Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN TUTORIAL

SKENARIO C BLOK 12

KELOMPOK 4
Tutor : dr. Vina Pramayastri

Anggota :
Dhea Sinci Opianingrum 702018021
Tania Alsyabilla 702016040
Yogi Saputra 702018007
Yolanda Fitriani 702018012
Vinna Ezka Chairunnisa 702018043
Hana Sulistia 702018049
Ahmad Rosihan 702018065
Putri Umniyah 702018075
Panianida Parindapa 702018085
Della Marsellah 702018089

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG
2019/2020
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Salah satu strategi pembelajaran sistem Kurikulum Berbasis Kompetensi
(KBK) ini adalah Tutorial. Tutorial merupakan pengimplementasian dari
metode Problem Based Learning (PBL). Dalam tutorial mahasiswa dibagi
dalam kelompok-kelompok kecil dan setiap kelompok dibimbing oleh
seorang tutor/dosen sebagai fasilitator untuk memecahkan kasus yang ada.
Pada blok XII yaitu sistem endokrin dilaksanakan tutorial studi kasus
skenario yang berjudul “Kebiasaan Buruk”, guna melatih kemapuan
mahasiswa.

1.2 Maksud dan Tujuan


Adapun maksud dan tujuan dari laporan tutorial studi kasus ini, yaitu :
1. Dapat menyelesaikan kasus yang diberikan pada skenario dengan metode
analisis dan pembelajaran diskusi kelompok.
2. Tercapainya tujuan dari metode pembelajaran tutorial.
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Data Tutorial


Tutor : dr.Vina Pramayastri
Moderator : Ahmad Rosihan
Sekretaris Meja : Della Marsellah
Waktu : Senin, 27 April 2020
Pukul 08.00 – 09.43 WIB
Rabu, 27 April 2020
Pukul 08.00 – 10.40 WIB

Peraturan Tutorial:
1. Saling menghormati antar sesama peserta tutorial
2. Menggunakan komunikasi yang baik dan tepat
3. Mengacungkan tangan saat akan mengajukan pendapat
4. Tidak mengaktifkan alat komunikasi selama proses tutorial berlangsung
5. Tepat waktu
2.2 Skenario C Angkatan 2018
“Kebiasaan Buruk”
Ny. S, 45 tahun, seorang Ibu rumah tangga datang ke Klinik dokter
keluarga FK UMP karena pegal-pegal di seluruh badan yang hilang timbul
sejak 6 bulan yang lalu. Ny. S juga mengeluh sering haus, sering lapar dan
sering BAK. Ny. S lebih banyak duduk di depan Tv menonton drama korea
sambil mengkonsumsi makanan ringan dan makanan siap saji. Ny. S jarang
berolah raga. Ny. S tidak pernah berobat ke dokter.
Pemeriksaan fisik :
Keadaan umum: tampak sakit ringan, kesadaran kompos mentis, TB: 164 cm,
BB 84 kg
Tanda vital: TD 150/90 mmHg, Nadi 88x/mnt, suhu tubuh 36,8°C, RR:
20x/menit.
Kepala : konjungtiva tidak pucat, sklera tidak kuning.
Leher : JVP 5-2 cmH2O
Thoraks : Jantung dan paru dalam batas normal
Abdomen. : datar, lemas, bising usus (+) normal, lingkar perut
120 cm.
Ekstremitas : akral dingin (-/-), edema (-/-).

Pemeriksan Laboratorium:
Darah rutin: Hb 13g/dl, Leukosit 8.000/mm3, trombosit 250.000/ mm3
Glukosa darah sewaktu 220 mg/dl, HDL 25 mg/dl, LDL 210 mg/dl ,
Trigliserida 220 mg/dl, kolesterol total 235 mg/dl.

2.3. Klarifikasi Istilah

No Klarifikasi Istilah Arti


1 Pegal-pegal berasa kaku (tentang tulang dan
sendi dan sebagainya) (KBBI,
2018).
2 Trigliserida senyawa yang terdiri dari tiga
molekul asam lemak yang
teresterifikasi menjadi gliserol;
lemak netral merupakan bentuk
penyimpanan lipid yang biasa
pada hewan(Dorland, 2016).
3 GDS salah satu jenis pemeriksaan
gula darah yang dapat dilakukan
seseorang.
4 HDL lipoprotein terkecil yang
berdiameter 8-11 nm, namun
mempunyai berat jenis
terbesar dengan inti lipid
terkecil. berfungsi sebagai
pengangkut kolesterol dalam
jalurcholesterol transportdari
ekstra hepar ke dalam hepar
(Dorland, 2016).
5 LDL kolesterol serum yang dibawa
oleh lipoprotein densitas rendah
kira-kira 60-70% dari kolesterol
total(Dorland,2016).
6 Kolesterol sejenis lipid yang merupakan
molekul lemak atau yang
menyerupainya. Kolesterol
merupakan jenis khusus lipid
yang disebut steroid(Dorland,
2016).
7 Makanan siap saji Makanan cepat saji.

2.4 Identifikasi Masalah


1.Ny. S, 45 tahun, seorang Ibu rumah tangga datang ke Klinik dokter keluarga
FK UMP karena pegal-pegal di seluruh badan yang hilang timbul sejak 6
bulan yang lalu.
2.Ny. S juga mengeluh sering haus, sering lapar dan sering BAK.
3.Ny. S lebih banyak duduk di depan Tv menonton drama korea sambil
mengkonsumsi makanan ringan dan makanan siap saji. Ny. S jarang berolah
raga. Ny. S tidak pernah berobat ke dokter.
4. Pemeriksaan fisik :
Keadaan umum: tampak sakit ringan, kesadaran kompos mentis, TB: 164
cm, BB 84 kg
Tanda vital : TD 150/90 mmHg, Nadi 88x/mnt, suhu tubuh
36,8°C, RR : 20x/menit.
Kepala : konjungtiva tidak pucat, sklera tidak kuning.
Leher : JVP 5-2 cmH2O
Thoraks : Jantung dan paru dalam batas normal
Abdomen. : datar, lemas, bising usus (+) normal, lingkar perut n
120 cm.
Ekstremitas : akral dingin (-/-), edema (-/-).

5. Pemeriksan Laboratorium:
Darah rutin: Hb 13g/dl, Leukosit 8.000/mm3, trombosit 250.000/ mm3
Glukosa darah sewaktu 220 mg/dl, HDL 25 mg/dl, LDL 210 mg/dl ,
Trigliserida 220 mg/dl, kolesterol total 235 mg/dl.

2.5 Prioritas Masalah


No 1. Karena apabila tidak di tatalaksana dengan cepat dan baik bisa
menimbulkan mortalitas dan morbiditas

2.6 Analisis Masalah


1.Ny. S, 45 tahun, seorang Ibu rumah tangga datang ke Klinik dokter keluarga
FK UMP karena pegal-pegal di seluruh badan yang hilang timbul sejak 6
bulan yang lalu.
a. Bagaimana anatomi,fisiologi dan histologi pada kasus?
b. Apa makna Ny. S mengeluh pegal-pegal di seluruh badan yang hilang
timbul sejak 6 bulan yang lalu?
c. Bagaimana patofisiologi pegal pegal seluruh badan yang hilang timbul
pada kasus ?
d. Apa etiologi dari pegal-pegal ?
e. Bagaimana hubungan usia dan jenis kelamin pada kasus ?
f. Apa kemungkinan penyakit dengan keluhan pada kasus ?
2.Ny. S juga mengeluh sering haus, sering lapar dan sering BAK.
a. Apa makna Ny. S juga mengeluh sering haus,sering lapar,dan sering BAK?
b. Bagaimana patofisiologi sering haus,sering lapar,dan sering BAK?
c. Apa hubungan keluhan utama dengan keluhan tambahan?

3.Ny. S lebih banyak duduk di depan Tv menonton drama korea sambil


mengkonsumsi makanan ringan dan makanan siap saji. Ny. S jarang berolah
raga. Ny. S tidak pernah berobat ke dokter.
a. Apa makna Ny. S lebih banyak duduk di depan Tv menonton drama korea
sambil mengkonsumsi makanan ringan dan makanan siap saji?
b. Apa makna Ny. S jarang berolahraga dan tidak pernah berobat ke dokter?
c. Apa hubungan Ny s jarang berolahraga dengan keluhan ?
d. Apa hubungan mengkonsumsi makanan ringan dan siap saji dengan
keluhan?
e. Apa dampak sering mengkonsumsi makanan ringan dan siap saji?
f. Apa dampak jarang berolahraga ?

4.Pemeriksaan fisik :
Keadaan umum: tampak sakit ringan, kesadaran kompos mentis, TB: 164
cm,BB 84 kg
Tanda vital : TD 150/90 mmHg, Nadi 88x/mnt, suhu tubuh
36,8°C, RR : 20x/menit.
Kepala : konjungtiva tidak pucat, sklera tidak kuning.
Leher : JVP 5-2 cmH2O
Thoraks : Jantung dan paru dalam batas normal
Abdomen. : datar, lemas, bising usus (+) normal, lingkar perut n
120 cm.
Ekstremitas : akral dingin (-/-), edema (-/-)
a. Bagaimana interpretasi pemeriksaan fisik pada kasus ?
b. Bagaimana mekanisme abnormal dari pemeriksaan fisik pada kasus?
5.Pemeriksan Laboratorium:
Darah rutin: Hb 13g/dl, Leukosit 8.000/mm3, trombosit 250.000/ mm3
Glukosa darah sewaktu 220 mg/dl, HDL 25 mg/dl, LDL 210 mg/dl ,
Trigliserida 220 mg/dl, kolesterol total 235 mg/dl.
a. Bagaimana interpretasi dari pemeriksaan laboratorium?
b. Bagaimana mekanisme abnormal dari pemeriksaan laboratorium?

6. Bagaimana cara mendiagnosis pada kasus ?


7. Apa saja diagnosis banding pada kasus ?
8. Apa saja pemeriksaan penunjang pada kasus ?
9. Apa working diagnosis pada kasus ?
a. Apa definisi sindrom metabolic?
b. Apa epidemiologi sindrom metabolic?
c. Bagaimana etiologi sindrom metabolic?
d. Apa factor resiko dari sindrom metabolic?
e. Bagaimana manifestasi klinis dari sindrom metabolic ?
10. Bagaimana tata laksana pada kasus ?
11. Bagaimana komplikasi pada kasus ?
12. Bagaimana prognosis pada kasus ?
13. Bagaimana SKDU pada kasus ?
14. Bagaimana pandangan islam pada kasus ?

2.7 Hipotesis
Ny. S 45 tahun mengeluh pegal – pegal, polidipsia, polifagia dan poliuria,
hiperglikemia, hipertensi dan dislipdemia karena mengalami sindrom
metabolik.
2.8 Kerangka Konsep

Faktor resiko (Obesitas dan Jarang


berolahraga)

Dislipidemia Resistensi Gangguan


Insulin kardiovaskular

Hiperglikemia

Sindroma
Metabolik

Pegal Poliuria Polifagia Poliuria Hipertensi

Anda mungkin juga menyukai