Anda di halaman 1dari 40

JUDUL MAKALAH

(LIPID)

Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah


KIMIA KLINIK

Dosen Pengampu:
Desyani Ariza, S.Si.,M.Kes

Oleh:
Nama: Shinta Delviana
Nim: B1D121110

KELAS 20221 C
PROGRAM STUDI D-IV TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIS
FAKULTAS TEKNOLOGI KESEHATAN
UNIVERSITAS MEGAREZKY
MAKASSAR
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
limpahan rahmatnya penyusun dapat menyelesaikan makalah ini tepat waktu tanpa
ada halangan yang berarti dan sesuai dengan harapan.
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada Ibu (Desyani Ariza, S.Si.,M.Kes
) sebagai dosen pengampu mata kuliah (Kimia Klinik) yang telah membantu
memberikan arahan dan pemahaman dalam penyusunan makalah ini.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak
kekurangan karena keterbatasan kami. Maka dari itu penyusun sangat mengharapkan
kritik dan saran untuk menyempurnakan makalah ini. Semoga apa yang ditulis dapat
bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan.

Makassar,07 April 2023

Penulis

2
DAFTAR ISI

COVER……………………………………………………………………

KATA PENGANTAR…………………………………………………….

DAFTAR ISI………………………………………………………………

BAB I: PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang ………………………………………………………….

1.2 Rumusan Masalah ………………………………………………………


1.4 Tujuan Penulisan …………………………………………………..........
BAB II: PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Lipid…………………............................................................
2.2 Klasifikasi Lipid……………………………..…………………………..
2.3 Struktur Lipid……………………………………………………………
2.4 Fungsi Lipid……………………………………………………………..
BAB III: PENUTUP
3.1 Kesimpulan……………………………………………………………...
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………

3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penulisan


Lipid merupakan kelompok senyawa yang penting bagi kelangsungan hidup
setiap makhluk hidup. Tubuh manusia mengandung lebih kurang 15% lipid. Lipid
digunakan untuk senyawa-senyawa yang sukar larut dalam air tetapi dalam pelarut
organik seperti etanol, kloroform, aseton, eter, dan lainlainnya (Sinaga, 2012). Lipid
memerlukan mekanisme pengangkutan agar dapat bersirkulasi di dalam darah.
Komponen utama lemak yang terdapat di dalam darah antara lain kolesterol,
trigliserida, dan fosfolipid. Ketiganya terdapat dan diangkut di dalam darah dalam
bentuk lipoprotein (Kurniawan, 2014). Dalam lipoprotein terdapat empat kelas utama
lipid terdiri dari : 1. Triasilgliserol (16%), fosfolipid (30%), kolesterol (14%), dan
ester kolesteril (36%). Empat kelompok utama lipoprotein yang penting secara
fisologis dan penting dalam diagnosis klinis, terdiri dari : (1) Kilomikron yang
berasal dari penyerapan triasilgliserol dan lipid lain di usus; (2) Very Low Density
Lipoprotein (VLDL) yang berasal dari hati untuk ekspor triasilgliserol; (3) Low
Density Lipoprotein (LDL) yang menggambarkan suatu tahap akhir metabolisme
VLDL; dan (4) High Density Lipoprotein (HDL) yang berperan dalam transport
kolesterol dan pada metabolisme VLDL dan kilomikron. Triasilgliserol adalah lipid
utama pada kilomikron dan VLDL, sedangkan 2 kolesterol dan fosfolipid masing-
masing adalah lipid utama pada LDL dan HDL (Murray et al, 2009). Perubahan pola
makan yang tadinya tinggi karbohidrat, tinggi serat dan rendah lemak berubah ke pola
makan baru yang rendah karbohidrat, tinggi lemak sehingga menggeser mutu
makanan ke arah yang tidak seimbang. Perubahan pola makan pada golongan tertentu
menyebabkan masalah gizi lebih berupa obesistas (kegemukan) sehingga berujung
menjadi penumpukan lemak menyebabkan banyak penyakit (Ujiani, 2015). Salah satu

4
penyakit yang disebabkan oleh perubahan pola konsumsi adalah Penyakit Jantung
Koroner (PJK). Berdasarkan data World Health Organiszation (WHO), bahwa
terjadinya penyakit jantung koroner merupakan penyebab kematian nomor satu di
dunia dan 60% dari seluruh penyebab kematian penyakit kardiovaskular, dengan
jumlah kematian sebanyak 17 juta pada tahun 2011 dengan penyakit jantung iskemik
dan stroke. Faktor resiko kuat terjadinya penyakit jantung koroner yaitu
meningkatnya kadar lemak dalam darah atau sering dikenal trigliserida sehingga
terjadinya penyempitan pembuluh darah arteri akibat penimbunan lemak (Santoso et
al., 2009).
Pemeriksaan laboratorium merupakan kegiatan pelayanan kesehatan yang tidak
terpisahkan dengan kegiatan pelayanan kesehatan lainnya untuk menunjang upaya
peningkatan kesehatan, pencegahaan dan pengobatan penyakit serta pemulihan
kesehatan perorangan ataupun masyarakat. Dasar dari pemeriksaan laboratorium
adalah pelayanan kesehatan berdasarkan bukti pemeriksaan. Tujuan dari pemeriksaan
laboratorium digunakan sebagai 3 penunjang diagnostik, penetapan diagnostik,
pemberian pengobatan dan pemantauan hasil pengobatan serta penentuan prognosis.
Seharusnya hasil pemeriksaan laboratorium memberikan mutu yang terbaik
(KeMenKes Nomor 1792, 2010). Kegiatan pemeriksaan laboratorium dapat dibagi
menjadi tiga tahap yaitu tahap pra-analitik, analitik, dan pasca analitik. Dari masing-
masing tahapan tersebut memberikan kontribusi kesalahan yang berbeda-beda. Tahap
praanalitik memiliki kesalahan sekitar 61% dari total kesalahan laboratorium,
sementara kesalahan analitik 25% dan kesalahan pasca analitik 14% (Praptomo, 2018
). Salah satu pemeriksaan yang sering dilakukan di laboratorium adalah pemeriksaan
kadar trigliserida. Trigliserida adalah bentuk utama dari lemak yang disimpan oleh
tubuh, trigliserida terdiri dari tiga molekul asam lemak yang dikombinasikan dengan
molekul dari gliserol alkohol. Trigliserida sebagian besar berasal dari makanan yang
kita makan (KeMenKes Nomor 1792, 2010). Kadar trigliserida normal di dalam
tubuh pada orang dewasa laki-laki berkisar antara 40 – 160 mg/dL dan pada

5
perempuan berkisar antara 35-135 mg/dL, sedangkan kadar tertinggi trigliserida
mencapai >400 mg/dL (Pagana, 2010). Pemeriksaan trigliserida dapat digunakan
untuk menegakkan diagnosis, skrining dan memonitoring suatu penyakit. Prevalensi
pemeriksaan trigliserida di Balai Besar Laboratorium klinik di Kota Palembang pada
tahun 2016 sekitar 2,42% (Laporan Tahunan BBLK) 4 Menurut PerMenKes Nomor
43 tahun 2013 untuk pasien yang akan diperiksa kadar trigliserida anjuran lama puasa
12 jam, sedangkan menurut National Lab Tests Online (LTO) pasien yang akan
diperiksa kadar trigliserida dianjurkan berpuasa 9-12 jam. Menurut Balai Besar
Laboratorium Klinik yang berada di Palembang lama puasa yang dianjurkan pada
pemeriksaan trigliserida yaitu 10 jam.
Berdasarkan rujukan tersebut maka akan dilakukan penelitian dengan mengukur
kadar trigliserida dengan lama puasa 10 dan 12 jam Penelitian Puspitorini (2014)
mengenai analisis korelasi dan clustering (pengelompokan) gula darah puasa,
kolesterol total, trigliserida, serta asam urat dengan lama puasa 8 jam menyatakan
adanya hubungan antara kadar gula darah puasa dengan kadar trigliserida. Menurut
Winaktu dan Sudiono (2005) tentang hubungan asupan lemak dengan kadar
kolesterol total dan trigliserida mahasiswa program studi fakultas kedokteran Ukrida
tahun akademik 2004/2005 dengan lama puasa 12-14 jam menyatakan tidak ada
hubungan asupan lemak dengan kadar kolesterol dan trigliserida. Penelitian Damanik,
Manampiring dan Fatimawali (2013) mengenai gambaran kadar trigliserida pada
remaja obesitas di Kabupaten Minahasa dengan sampel berpuasa selama 10-12 jam
didapatkan hasil perempuan yang obesitas lebih banyak mengalami peningkatan
kadar trigliserida di bandingkan laki-laki yang obesitas.

1.2 Rumusan Masalah


a. Apa itu Lipid?
b. Fungsi Lipid Pada tubuh?
c. Klasifikasi Lipid?

6
d. Struktur Lipid?

1.3 Tujuan Penulisan


a. Untuk mengetahui tentang pengertian dari lipid
b. Untuk memahami tentang apa apa saja fungsi dari lipid
c. Mengetahui Klasifikasi Lipid
d. Untuk mengetahui Struktur dari lipid

7
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Lipid

Lipid merupakan zat – zat


gizi yang memiliki fungsi –
fungsi biologis untuk
membantu
metabolisme tubuh.Lipid
( Minyak atau Lemak )
merupakan komponen bahan
makanan yang penting.
Istilah minyak atau lemak
sebenarnya tergantung apakah
pada suhu kamar bahan
tersebut dalam
keadaan cair atau padat.Bila pada
suhu kamar dalam keadaan cair,
8
maka disebut minyak, sebaliknya
bila
dalamkeadaan padatdisebut
lemak.Lipid atau lipida lebih
merupakan istilah ilmiah, yang
mencakup baik
minyak maupun lemak.Dalam
pustaka asing, lipida yang kita
makan umumnya disebutditery
fat, yang
dapat kita terjemahkan lemak
pangan.Lemak secara kimiawi
tersusun oleh sekelompk
senyawa
yang berbeda.Dalam bahan
makanan lemak dapat terdiri dari
9
dua bentuk, yaitu yang tampak
(visible) dan
yang tidak tampak
(invisible).Lemak yang tampak
misalnya mentega, margarin,
minyak goreng dan
sebagainya. Lemak yang tidak
tampak misalnya yang terdapat
dalam berbagai bahan makanan
seperti
daging, kacang tanah, susu,
telur,dan sebagainya.
Istilah lipid meliputi senyawa-
senyawa heterogen, termasuk
lemak dan minyak yang
umum dikenal
10
didalam makanan seperti
fosfolipid, sterol dan ikatan lain
sejenis yang terdapat didalam
makanan dan
tubuh manusia. Lipid mempunyai
sifat yang sama, yaitu larut dalam
pelarut nonpolar seperti etanol,
eter,
kloroform, dan benzene.
Lemak disebut juga lipid, adalah
suatu zat yang kaya akan energi,
berfungsi sebagai sumber energi
yang
utama untuk proses metabolism
tubuh. Lemak yang beredar di
dalam tubuh diperoleh dari dua
sumber
11
yaitu dari makanan dan hasil
produksi organ hati, yang
biasadisimpan di dalam sel-sel
lemak sebagai
cadangan makanan.Lipid yang
kita peroleh sebagai sumber
energi utamanya adalah dari lipid
netral,
yaitu trigliserid (ester antara
gliserol dengan 3 asam
lemak).Secara ringkas, hasil dari
pencernaan lipid
adalah asam lemak dan gliserol,
selain itu ada juga yang masih
berupa monogliserid.Karena larut
dalam
12
air, gliserol masuk sirkulasi portal
(vena porta) menuju hati.Asam-
asam lemak rantai pendek juga
dapat
melalui jalur in
Lipid merupakan zat – zat
gizi yang memiliki fungsi –
fungsi biologis untuk
membantu
metabolisme tubuh.Lipid
( Minyak atau Lemak )
merupakan komponen bahan
makanan yang penting.
Istilah minyak atau lemak
sebenarnya tergantung apakah
pada suhu kamar bahan
tersebut dalam
13
keadaan cair atau padat.Bila pada
suhu kamar dalam keadaan cair,
maka disebut minyak, sebaliknya
bila
dalamkeadaan padatdisebut
lemak.Lipid atau lipida lebih
merupakan istilah ilmiah, yang
mencakup baik
minyak maupun lemak.Dalam
pustaka asing, lipida yang kita
makan umumnya disebutditery
fat, yang
dapat kita terjemahkan lemak
pangan.Lemak secara kimiawi
tersusun oleh sekelompk
senyawa
14
yang berbeda.Dalam bahan
makanan lemak dapat terdiri dari
dua bentuk, yaitu yang tampak
(visible) dan
yang tidak tampak
(invisible).Lemak yang tampak
misalnya mentega, margarin,
minyak goreng dan
sebagainya. Lemak yang tidak
tampak misalnya yang terdapat
dalam berbagai bahan makanan
seperti
daging, kacang tanah, susu,
telur,dan sebagainya.
Istilah lipid meliputi senyawa-
senyawa heterogen, termasuk
15
lemak dan minyak yang
umum dikenal
didalam makanan seperti
fosfolipid, sterol dan ikatan lain
sejenis yang terdapat didalam
makanan dan
tubuh manusia. Lipid mempunyai
sifat yang sama, yaitu larut dalam
pelarut nonpolar seperti etanol,
eter,
kloroform, dan benzene.
Lemak disebut juga lipid, adalah
suatu zat yang kaya akan energi,
berfungsi sebagai sumber energi
yang
utama untuk proses metabolism
tubuh. Lemak yang beredar di
16
dalam tubuh diperoleh dari dua
sumber
yaitu dari makanan dan hasil
produksi organ hati, yang
biasadisimpan di dalam sel-sel
lemak sebagai
cadangan makanan.Lipid yang
kita peroleh sebagai sumber
energi utamanya adalah dari lipid
netral,
yaitu trigliserid (ester antara
gliserol dengan 3 asam
lemak).Secara ringkas, hasil dari
pencernaan lipid
adalah asam lemak dan gliserol,
selain itu ada juga yang masih
17
berupa monogliserid.Karena larut
dalam
air, gliserol masuk sirkulasi portal
(vena porta) menuju hati.Asam-
asam lemak rantai pendek juga
dapat
melalui jalur in
Lipid merupakan zat – zat
gizi yang memiliki fungsi –
fungsi biologis untuk
membantu
metabolisme tubuh.Lipid
( Minyak atau Lemak )
merupakan komponen bahan
makanan yang penting.
Istilah minyak atau lemak
sebenarnya tergantung apakah
18
pada suhu kamar bahan
tersebut dalam
keadaan cair atau padat.Bila pada
suhu kamar dalam keadaan cair,
maka disebut minyak, sebaliknya
bila
dalamkeadaan padatdisebut
lemak.Lipid atau lipida lebih
merupakan istilah ilmiah, yang
mencakup baik
minyak maupun lemak.Dalam
pustaka asing, lipida yang kita
makan umumnya disebutditery
fat, yang
dapat kita terjemahkan lemak
pangan.Lemak secara kimiawi
19
tersusun oleh sekelompk
senyawa
yang berbeda.Dalam bahan
makanan lemak dapat terdiri dari
dua bentuk, yaitu yang tampak
(visible) dan
yang tidak tampak
(invisible).Lemak yang tampak
misalnya mentega, margarin,
minyak goreng dan
sebagainya. Lemak yang tidak
tampak misalnya yang terdapat
dalam berbagai bahan makanan
seperti
daging, kacang tanah, susu,
telur,dan sebagainya.
20
Istilah lipid meliputi senyawa-
senyawa heterogen, termasuk
lemak dan minyak yang
umum dikenal
didalam makanan seperti
fosfolipid, sterol dan ikatan lain
sejenis yang terdapat didalam
makanan dan
tubuh manusia. Lipid mempunyai
sifat yang sama, yaitu larut dalam
pelarut nonpolar seperti etanol,
eter,
kloroform, dan benzene.
Lemak disebut juga lipid, adalah
suatu zat yang kaya akan energi,
berfungsi sebagai sumber energi
yang
21
utama untuk proses metabolism
tubuh. Lemak yang beredar di
dalam tubuh diperoleh dari dua
sumber
yaitu dari makanan dan hasil
produksi organ hati, yang
biasadisimpan di dalam sel-sel
lemak sebagai
cadangan makanan.Lipid yang
kita peroleh sebagai sumber
energi utamanya adalah dari lipid
netral,
yaitu trigliserid (ester antara
gliserol dengan 3 asam
lemak).Secara ringkas, hasil dari
pencernaan lipid
22
adalah asam lemak dan gliserol,
selain itu ada juga yang masih
berupa monogliserid.Karena larut
dalam
air, gliserol masuk sirkulasi portal
(vena porta) menuju hati.Asam-
asam lemak rantai pendek juga
dapat
melalui jalur in
Lipid merupakan zat – zat
gizi yang memiliki fungsi –
fungsi biologis untuk
membantu
metabolisme tubuh.Lipid
( Minyak atau Lemak )
merupakan komponen bahan
makanan yang penting.
23
Istilah minyak atau lemak
sebenarnya tergantung apakah
pada suhu kamar bahan
tersebut dalam
keadaan cair atau padat.Bila pada
suhu kamar dalam keadaan cair,
maka disebut minyak, sebaliknya
bila
dalamkeadaan padatdisebut
lemak.Lipid atau lipida lebih
merupakan istilah ilmiah, yang
mencakup baik
minyak maupun lemak.Dalam
pustaka asing, lipida yang kita
makan umumnya disebutditery
fat, yang
24
dapat kita terjemahkan lemak
pangan.Lemak secara kimiawi
tersusun oleh sekelompk
senyawa
yang berbeda.Dalam bahan
makanan lemak dapat terdiri dari
dua bentuk, yaitu yang tampak
(visible) dan
yang tidak tampak
(invisible).Lemak yang tampak
misalnya mentega, margarin,
minyak goreng dan
sebagainya. Lemak yang tidak
tampak misalnya yang terdapat
dalam berbagai bahan makanan
seperti
25
daging, kacang tanah, susu,
telur,dan sebagainya.
Istilah lipid meliputi senyawa-
senyawa heterogen, termasuk
lemak dan minyak yang
umum dikenal
didalam makanan seperti
fosfolipid, sterol dan ikatan lain
sejenis yang terdapat didalam
makanan dan
tubuh manusia. Lipid mempunyai
sifat yang sama, yaitu larut dalam
pelarut nonpolar seperti etanol,
eter,
kloroform, dan benzene.
Lemak disebut juga lipid, adalah
suatu zat yang kaya akan energi,
26
berfungsi sebagai sumber energi
yang
utama untuk proses metabolism
tubuh. Lemak yang beredar di
dalam tubuh diperoleh dari dua
sumber
yaitu dari makanan dan hasil
produksi organ hati, yang
biasadisimpan di dalam sel-sel
lemak sebagai
cadangan makanan.Lipid yang
kita peroleh sebagai sumber
energi utamanya adalah dari lipid
netral,
yaitu trigliserid (ester antara
gliserol dengan 3 asam
27
lemak).Secara ringkas, hasil dari
pencernaan lipid
adalah asam lemak dan gliserol,
selain itu ada juga yang masih
berupa monogliserid.Karena larut
dalam
air, gliserol masuk sirkulasi portal
(vena porta) menuju hati.Asam-
asam lemak rantai pendek juga
dapat
melalui jalur in
Lipid merupakan zat – zat
gizi yang memiliki fungsi –
fungsi biologis untuk
membantu
metabolisme tubuh.Lipid
( Minyak atau Lemak )
28
merupakan komponen bahan
makanan yang penting.
Istilah minyak atau lemak
sebenarnya tergantung apakah
pada suhu kamar bahan
tersebut dalam
keadaan cair atau padat.Bila pada
suhu kamar dalam keadaan cair,
maka disebut minyak, sebaliknya
bila
dalamkeadaan padatdisebut
lemak.Lipid atau lipida lebih
merupakan istilah ilmiah, yang
mencakup baik
minyak maupun lemak.Dalam
pustaka asing, lipida yang kita
29
makan umumnya disebutditery
fat, yang
dapat kita terjemahkan lemak
pangan.Lemak secara kimiawi
tersusun oleh sekelompk
senyawa
yang berbeda.Dalam bahan
makanan lemak dapat terdiri dari
dua bentuk, yaitu yang tampak
(visible) dan
yang tidak tampak
(invisible).Lemak yang tampak
misalnya mentega, margarin,
minyak goreng dan
sebagainya. Lemak yang tidak
tampak misalnya yang terdapat
30
dalam berbagai bahan makanan
seperti
daging, kacang tanah, susu,
telur,dan sebagainya.
Istilah lipid meliputi senyawa-
senyawa heterogen, termasuk
lemak dan minyak yang
umum dikenal
didalam makanan seperti
fosfolipid, sterol dan ikatan lain
sejenis yang terdapat didalam
makanan dan
tubuh manusia. Lipid mempunyai
sifat yang sama, yaitu larut dalam
pelarut nonpolar seperti etanol,
eter,
kloroform, dan benzene.
31
Lemak disebut juga lipid, adalah
suatu zat yang kaya akan energi,
berfungsi sebagai sumber energi
yang
utama untuk proses metabolism
tubuh. Lemak yang beredar di
dalam tubuh diperoleh dari dua
sumber
yaitu dari makanan dan hasil
produksi organ hati, yang
biasadisimpan di dalam sel-sel
lemak sebagai
cadangan makanan.Lipid yang
kita peroleh sebagai sumber
energi utamanya adalah dari lipid
netral,
32
yaitu trigliserid (ester antara
gliserol dengan 3 asam
lemak).Secara ringkas, hasil dari
pencernaan lipid
adalah asam lemak dan gliserol,
selain itu ada juga yang masih
berupa monogliserid.Karena larut
dalam
air, gliserol masuk sirkulasi portal
(vena porta) menuju hati.Asam-
asam lemak rantai pendek juga
dapat
melalui jalur in
Lipid berasal dari kata Lipos (bahasa Yunani) yang berarti lemak. Secara

definisi, lemak adalah senyawa organik yang terdapat di alam dan sukar larut dalam

air, tetapi mudah larut dalam pelarut organik nonpolar, misalnya hidrokarbon atau

eter. 

33
Berdasarkan asalnya, lipid dibagi menjadi dua jenis yaitu lipid nabati dan lipid

hewani. Lipid nabati adalah lemak yang dikandung oleh tumbuh-tumbuhan,

contohnya alpukat, durian, dan lain-lain. Lemak alam ini terbentuk dari gliserol dan

asam-asam lemak yang tidak jenuh sedangkan lipid hewani adalah lemak yang

dikandung oleh hewan contohnya daging, telur, ikan, dan lain-lain. 

Lipid minyak hewani dan lipid minyak nabati memiliki banyak perbedaan

diantaranya: lipid hewani mengandung kolesterol sedangkan lipid nabati

mengandung fitosterol, kadar asam lemak tidak jenuh. Kadar lemak tidak jenuh

dalam lipid hewani lebih kecil daripada lipid nabati, lipid hewani cenderung

berbentuk padat pada suhu kamar sedangkan lipid nabati cenderung berbentuk cair. 

2.2 Klasifikasi Lipid


Senyawa-senyawa yang termasuk lipid dibagi dalam beberapa golongan, ada
beberapa cara penggolongan yang dikenal, bloor membagi lipid dalam 3 golongan
besar yaitu : lipid sederhana (trigliserida dan lilin), lipid gabungan (fosfolipid dan
serebrosida), derifat lipid (asam lemak gliserol dan steror). Berdasarkan sifak kimia
lipid dapat dibagi kedalam 2 golongan yang besar, yaitu lipid yang dapat disabunkan
(dapat dihidrolisis dengan basa) contohnya lemak, dan lipid yang tidak dapat
disabunkan contohnya steroid (Anna Pujiadi, 2006). Sejumlah senyawa kimia dalam
makanan dan tubuh, digolongakan dalam lipid. Senyawa tersebut adalah : Lemak
netral, Fosfolipid, Kolesterol, Senyawa- senyawa lain, Karena tidak larut dalam air
untuk mengedarkan keseluruh tubuh, lipid membutuhkan pengangkut yang disebut
apoprotein, sedangkan kombinasi antara apoprotein dan zat lemak yang harus
diangkut disebut lipoprotein (Peter A. Mayes, 1995).

34
Ada 4 kelas mayor dari lipoprotein plasma yang masing-masing tersusun atas
beberapa jenis lipid, yaitu :
a. Kilomikron merupakan lipoprotein paling besar dan mengangkut lipid
yang berasal dari makanan dan disalurkan dari saluran cerna ke seluruh tubuh,
jenis lipid yang terbesar sekitar 80-90% adalah trigliserida dan sisanya adalah
kolestrol, fosfolipid dan sedikit protein.
b. VLDL merupakan lipoprotein yang mengangkut sekitar 65% trigliserida,
10-15% kolesterol, 20% fosfolipid dan 5% protein.
c. LDL merupakan lipoprotein yang sebagian besar atau sekitar 45%
kolesterol, 10% trigleserida, 22% fosfolipid dan 25% protein.
d. HDL merupakan lipoprotein yang 45-50% merupakan protein, 5%
trigliserida, 20% kolesterol dan 22% fosfolipid (Sunita Almatsiet, 2004)..

2.3 Struktur Lipid


1. Berdasarkan Struktur Kimia
Berdasarkan struktur kimianya, lipid adalah ester gliserida dengan jumlah atom
lebih dari 10 yang terbentuk dari reaksi esterifikasi antara asam
lemak dan gliserol. Selain itu ester gliserida membentuk lemak dan minyak. Struktur
asam lemak dan gliserol pada senyawa lipid adalah  sebagai berikut: 

35
Sumber: www. materi78.co.nr/kimia

2. Berdasarkan Struktur Trigliserida


Berdasarkan struktur trigliserida, lipid dibagi menjadi dua jenis yaitu lemak dan
minyak. Lemak dan minyak tergolong senyawa trigliserida atau triasilgliserol yang
berarti senyawa yang memiliki 3 gliserol. Tiga OH dari gliserol ini dapat diubah
dengan sejenis sisa asam atau berbagai jenis sisa asam. Rumus struktur dari lemak
atau minyak adalah sebagai berikut: 

Sumber: Quipper Video

Pada gambar di atas, R1/R2/R3 yang dimaksudkan adalah rantai hidrokarbon dengan


jumlah atom karbon dari 3 sampai 23. Tetapi paling umum dijumpai adalah 15 atau
36
17. Lemak yang terbentuk dari asam karboksilat sejenis (R1= R2=R3) disebut lemak
sederhana. Jika terbentuk dari dua atau tiga jenis asam
karboksilat disebut campuran.
Penamaan lemak dimulai dengan kata gliseril yang diikuti nama asam
lemaknya.Penamaan dari lemak dan minyak sering diberikan sesuai dengan asam
lemak pembentuknya. Contoh: tristearin dari gliserol dan tristearat, dan tripalmitin
dari gliserol dan tripalmiat. Selain itu, minyak dan lemak dapat juga diberi nama
dengan cara yang biasa dipakai untuk penamaan suatu ester. Contoh: gliseril
stristearat dan gliseril tripalmiat.

2.4 Fungsi Lipid

1. Sebagai Cadangan Energi

Apabila lemak yang anda konsumsi berlebih, maka lemak tersebut akan tersimpan
pada berbagai tempat seperti pada lapisan bawah kulit sebagai cadangan energi.

2. Sebagai Pelindung Tubuh dari Hawa Dingin

37
Lemak atau lipid yang terdapat di dalam tubuh dapat melindungi tubuh dari suhu
lingkungan yang rendah dan dapat menjaga keseimbangan suhu tubuh.

3. Sebagai Pelindung Organ Vital

Lemak dapat melindungi organ-organ vital seperti ginjal dan jantung ketika
terjadi goncangan, karena lemak tersebut memiliki struktur seperti bantalan.

4. Sebagai Komponen Penyusun Membran Sel dan Membran Organel Sel

Lemak merupakan salah satu bahan dasar yang diperlukan untuk memproduksi
hormon vitamin, membran sel, serta membran organel sel.

5. Sebagai Pelarut Vitamin A, D, E, Serta K

Lemak berfungsi sebagai pelarut vitamin a, d, e, dan k supaya dapat lebih mudah
diserap tubuh.

6. Sebagai Bahan Penyusun Empedu serta Asam Oksalat

7. Dapat Mengoptimalkan Fungsi Pencernaan

Lemak dapat memperlambat sistem pencernaan ketika proses pencernaan


berlangsung, sehingga rasa lapar tidak muncul terlalu cepat.

38
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Lipid adalah senyawa organik yang terdapat di alam serta tidak larut dalam
air, tetapi larut dalam pelarut organik non-polar, misalnya dietil eter ( C2H5OC2H5),
benzena dan hydrokarbon lainnya. Lipid atau yang umum disebut lemak, tersusun
dari reaksi asam lemak dengan gliserol. Asam lemak ada yang baik untuk tubuh dan
juga berbahaya untuk tubuh. Lemak jenuh ( ikatan tunggal) yang umumnya lemak
hewani cenderung meningkatkan kadar kolestrol dan trigliserida, yang merupakan
komponen-komponen lemak di dalam darah yang berbahaya bagi kesehatan.
Sebaliknya lemak tidak jenuh ( ikatan rangkap) yang umumnya lemak nabati
melindungi melindungi jnatung dan pembuluh darah dengan cara menurunkan kadar
kolestrol dan trigliserida darah, Agar tidak membahayakan tubuh batas lemak jenuh
sebaiknya kurang dari 10% dari total kalori harian dari kolestrol kurang dari 300
miligram sehari.

39
DAFTAR PUSTAKA

 
H ttp://dhiyahblogger.blogspot.com/2011/08/biokimialipid.html
H ttps://www.academia.edu/5497424/RANGKUMAN_KATABOLISME_ASAM_LEMAK 
H ttp://softilmu.blogspot.com/2013/07/pengertian-dan-fungsi-lemak.htmlHttp://
haniifadly.files.wordpress.com/2011/03/lipid.pdf 
Http://www.academia.edu/5471304/Makalah_LEMAK_dan_LIPID_-_Ilmu_Nutrisi
Blog.ub.ac.id/akbarsaitama/2012/09/09/metabolisme-lipid/comment-page-14/17

40

Anda mungkin juga menyukai