COST CONTAINTMENT
(Pengendalian Biaya di Rumah Sakit)
Pendahuluan
Assalamu’alaikum W.W.
DRHAPS-Cost containment-2010 1
Berkembangnya teknologi kedokteran di dunia saat ini,
merupakan kemajuan yang menggembirakan, namun demikian sangat
berdampak terhadap melonjaknya pembiayaan akibat kemajuan teknologi
tersebut. Keadaan ini merupakan konsekuensi logis yang sekaligus
merupakan tekanan yang berat bagi manajemen rumah sakit maupun
masyarakat pengguna pelayanan kesehatan individu di rumah sakit.
Ada hal yang menarik dalam industri rumah sakit di Indonesia, bahwa
secara tehnis pelayanan kesehatan merupakan produk jasa yang harus
diberikan sesuai dengan standar teknologi kedokteran, yang dianut oleh
hampir seluruh rumah sakit. Jika dilihat objek pelayanan ini adalah
kepentingan dasar kehidupan manusia, maka tampak dengan jelas bahwa
bisnis rumah sakit adalah bisnis yang bersifat sosial. Namun jika melihat
terjadinya transaksi yang beragam dan kompleks disuatu rumah sakit, maka
tidak dapat dihindari bahwa bisnis rumah sakit setara dengan bisnis bisnis
lainnya. Jika dilihat esensinya bisnis rumah sakit merupakan bisnis
kepercayaan (Trusty business), dan didalamnya terdiri dari tiga hal penting
yaitu product, service dan mindset (value, attitude). Pada proses pelayanan,
yang sangat menonjol adalah mindset/Attitude, sebab sebaik apapun seorang
dokter memberikan pelayanan namun jika attitude kurang mendukung maka
sulit bagi sebuah rumah sakit untuk menegakkan Hospital Branding. Padahal
branding inilah yang akan menentukan diminati atau tidaknya sebuah rumah
sakit oleh masyarakat.
DRHAPS-Cost containment-2010 2
Halaman
PERHATIAN
Dimohon tidak Memperbanyak atau meng-copy modul Cost Containment ini
tanpa izin penyusun.
Terimakasih.
COST CONTAINMENT
Dr Hanna Permana Subanegara, MARS.
DRHAPS-Cost containment-2010 3
Pokok Bahasan I
DRHAPS-Cost containment-2010 4
Data-data pembiayaan program pelayanan di
rumah sakit
Peraturan dan perundang-undangan yang
berkaitan dengan pengelolaan rumah sakit.
Kepustakaan dari berbagai buku yang telah
diterbitkan baik dalam maupun luar negeri.
DRHAPS-Cost containment-2010 5
tujuan yang sebenarnya. Memang kita efisien akan tetapi tujuan utama tidak
bisa diraih.
DRHAPS-Cost containment-2010 6
kepada pasien yang diaplikasikan dalam bentuk tarif sesuai dengan
pergerakan unit cost.
DRHAPS-Cost containment-2010 7
oleh pasien, dan lagi lagi akhir dari munculnya konsekuensi pembiayaan
seluruhnya akan menjadi beban pasien.
Cost cotainment harus selalu ada pada setiap moment of truth, harus
selalu ikut serta dalam strategic management system, didalam penyusunan
mental creation process sampai kepada physical creation process harus
dikawal dengan cost containment.
DRHAPS-Cost containment-2010 8
pencarian makna kenyamanan akan terjadi trial and error, dan keadaan ini
akan menjadi bahya pemborosan awal bagi suatu rumah sakit.
Langkah kedua setelah karyawan mencoba hal hal baru yang
menurutnya strategis, maka akan masuk ke daerah rutinitas. Kebiasaan
bekerja dengan kenyamanan tertentu pada karyawan, secara lambat laun
akan dimasukkan kedalam mindset rutinitas, dan akibatnya terbentuk budaya
tertentu yang akan sangat melekat pada diri karyawan yang bersangkutan.
Dan kita ketahui bahwa menurut pakar manajemen Peter Drucker, rutinitas
akan membunuh kreatifitas. Jadi kalau dalam pencarian makna kenyamanan
bekerja dan didapatkannya dari pengalamannya dalam bekerja yang tanpa
dilengkapi dengan panduan kerja, standar dan SPO yang memadai, maka
sudah pasti akan diikuti oleh pemborosan, dan yang akan mereka dapat
adalah pengalaman yang salah dan mereka menganggap hal itu benar.
Akibatnya pengalaman salah akan menjadi rutinitas kesalahan secara
permanen dan melekat pada karyawan yang bersangkutan.
DRHAPS-Cost containment-2010 9
satuan atau unit cost yang tinggi tersebut. Mereka kebingungan dalam
menentukan tarif, karena tarif akan tinggi dan sudah barang tentu menjadi
tidak memiliki daya saing. Akibatnya mereka melakukan berbagai cara
dengan Pricing policy. Namun apapun yang dilakukan oleh manajemen
rumah sakit tetap saja besaran tarif akan dibebankan kepada masyarakat
pengguna.
Menurut salah satu definisi yang ada, biaya adalah suatu pengorbanan
yang dikeluarkan untuk mengkonsumsi atau menghasilkan suatu komoditas
atau produk tertentu. Produk terdiri dari produk barang atau produk jasa.
Pengorbanan itu sendiri bisa dalam bentuk uang, barang, tenaga, pikiran,
kenyamanan, kesempatan dan lain sebagainya yang diukur dengan nilai
moneter. Berbagai klasifikasi biaya perlu diketahui oleh seluruh karyawan
rumah sakit, agar karyawan memahami dan menyadari bahwa biaya besar
DRHAPS-Cost containment-2010 10
kaitannya dengan apa yang mereka kerjakan dan besar kaitannya dengan
eksistensi perusahaan ditempat mereka bekerja.
Klasifikasi Biaya - 1
IIC(1+i)t
AFC = ------------ . (1 +r)
L
Keterangan
AFC = Annual Fixed Cost
IIC = Initial Investment Cost (harga beli awal)
i = inflasi
L = Life time, umur pakai
r = bunga bank
DRHAPS-Cost containment-2010 11
Klasifikasi Biaya – 2
Biaya yang berdasar kepada penggunaan atau fungsi biaya dalam proses
produksi yaitu :
a. Biaya Investasi
Yaitu biaya biaya yang dikeluarkan dalam rangka investasi, misalnya
Biaya pembangunan gedung rumah sakit, pembelian peralatan medis
dan non medis, biaya SDM dan sejenisnya.
b. Biaya Operasional
c. Biaya Pemeliharaan
Merupakan biaya untuk mempertahankan kapasitas barang modal
agar tetap mampu berproduksi, misalnya pemeliharaan gedung,
peralatan medis dan non medis, pelatihan SDM dan sejenisnya.
Klasifikasi Biaya – 3
Biaya yang dilihat dari lokasi penggunaan biaya tersebut yang terdiri dari :
DRHAPS-Cost containment-2010 12
Klasifikasi Biaya – 4
Selain klasifikasi biaya berdasarkan empat klasifikasi tersebut masih ada lagi
istilah biaya biaya antara lain :
Dengan penjelasan ini, maka berbagai jenis biaya telah bisa difahami, dan
yang penting adalah bagaimana kita mampu menekan pembiayaan tersebut
se-efektif mungkin, agar pada akhirnya Cost Benefit Ratio menjadi positif.
DRHAPS-Cost containment-2010 13
Pokok Bahasan II
DRHAPS-Cost containment-2010 14
SDM KUNCI UTAMA DALAM PENERAPAN COST CONTAINMENT
DRHAPS-Cost containment-2010 15
yang masih perlu meningkatkan kompetensi lebih lanjut agar menguasai
seluk beluk genset rumah sakit yang pada umumnya berdaya minimal 500
KVA. Jika kita lakukan penerimaan pegawai yang tidak sesuai atau yang
kurang sesuai dengan kompetensi yang sesuai dengan jenis pekerjaannya,
maka sesungguhnya kita sedang mangambil resiko besar menghadapi
kemungkinan terjadinya error selama tenaga tersebut menjalankan tugasnya,
sampai tenaga yang bersangkutan secara lambat laun menguasai seluk beluk
genset tersebut.
Ada hal yang menarik untuk kita simak bersama, bahwa banyak
pemilik rumah sakit yang berusaha keras untuk memberikan kompensasi atau
remunerasi pada pegawainya dengan imbalan yang rendah. Mereka mengira
dengan memberikan gaji yang kecil, akan mampu menghemat dalam
pembiayaan fixed cost. Jika hanya melihat pada satu sisi seperti itu memang
masuk diakal, bahwa dengan penggajian karyawan yang rendah maka sudah
pasti efisien. Akan tetapi biasanya karyawan yang bersedia dibayar rendah,
adalah karyawan karyawan baru yang belum berpengalaman atau karyawan
yang memiliki track record kurang baik. Menurut rumor yang berkembang
dalam dunia bisnis, jika gaji kecil maka karayawan biasanya akan bekerja
seadanya dan hasilnya pasti tidak optimal. Sebab kita ketahui bahwa
remunerasi yang memadai akan meningkatkan komitmen dan motivasi
karyawan sekitar 43%.
DRHAPS-Cost containment-2010 16
f. Pengalaman bekerja sesuai dengan jenis pekerjaan yang
ditawarkan
g. Sertifikat kesehatan pegawai
h. Ijazah atau sertifikat formal dari institusi pendidikan
2. Analisa lamaran
Tentu saja kita mulai dari dokumen lamaran calon pegawai yang
telah kita miliki sebelumnya, langkah berikutnya adalah memperdalam
dan mempertajam tentang skill misalnya dengan mengajukan
DRHAPS-Cost containment-2010 17
pertanyaan seberapa jauh keterampilan yang dimilikinya telah di klaim
oleh pemilik RS maupun pelanggan. Demkian pula dengan knowledge
dan attitude.
DRHAPS-Cost containment-2010 18
Pernyataan bahwa yang bersangkutan bersedia bekerja sesuai
dengan standar yang telah ditentukan oleh rumah sakit, dan sesuai
dengan tugas pokok dan fungsinya
Bekerja sesuai dengan jadwal waktu atau jam kerja yang telah
ditentukan oleh pihak perusahaan
Bersedia mengikuti peraturan peraturan internal yang telah
digariskan oleh rumah sakit
Berhak menerima imbalan gaji/insentif sesuai dengan ketentuan
didalam sistem remunerasi rumah sakit.
Berhak menerima kesejahteraan dalam hal kesehatan dan lain
lainnya sesuai dengan ketentuan di rumah sakit.
Berhak mengambil cuti sesuai ketentuan yang berlaku umum
Memahami dan bersedia bekerja dengan memperhatikan cost
containment strategy, menjadi Change agent atau agen perubahan
dalam penekanan biaya dengan konsep cost effectiveness, yang
telah diatur oleh pihak rumah sakit
Berkewajiban menjaga reputasi rumah sakit dan meningkatkan citra
rumah sakit.
Berkewajiban meningkatkan kinerja
Sanksi apabila melanggar contractual agreement yang telah
ditandatangani kedua belah pihak.
Pemutusan hubungan kerja.
DRHAPS-Cost containment-2010 19
Falsafah pendidikan dan latihan bagi para pegawai rumah sakit
adalah dengan meningkatkatnya keterampilan dan pengetahuan
tentang cara bekerja, dan memahami jenis pekerjaan yang mereka
geluti dengan baik, tentunya akan meningkatkan kinerja dan
meminimalkan kesalahan kesalahan didalam bekerja. Inilah konsep
dasar dari cost containment, karena kita semua mengetahui bahwa
error is cost.
Ada hal yang menarik, bahwa tidak sedikit pemilik rumah sakit
yang selalu membayangkan keuntungan yang besar dan cepat.
Mereka akan sangat khawatir bahwa asetnya akan menurun akibat
ulah karyawan, karenanya mereka selalu intervensi dan mencampuri
hal hal kecil yang terjadi di rumah sakit. Kelihatannya hal ini sah sah
saja, akan tetapi tanpa disadarinya bahwa tindakan tersebut justru
akan menghancurkan rumah sakit itu sendiri, dan akan mengganggu
DRHAPS-Cost containment-2010 20
sistem yang telah dibangun di rumah sakit yang bersangkutan. Akibat
yang akan didapat adalah, seringnya terjadi pemborosan, karena
instruksi instruksinya menjadi simpang siur dengan kebijakan sistem
yang telah dibangun, karyawan menjadi bingung harus bekerja seperti
apa, salah sedikit diberi hukuman dan terkadang sanksinya lebih berat
jika dibanding keslahan yang mereka lakukan. Motivasi menurun dan
komitmenpun menurun.
Yang sering terjadi lagi adalah, jika ada pegawai yang bekerja
sangat baik, dengan attitude yang baik, sering dinaikkan
kedudukannya dan dimutasi ke admnistrasi, padahal sesungguhnya
cara seperti ini sangat berisiko untuk terjadinya pemborosan dan
menurunkan kinerja pekerjaan sebelumnya. Ada suatu pepatah “tidak
perlu gunung terlalu tinggi yang penting ada Dewa, tidak perlu laut
terlalu dalam yang penting ada Naga”. Maknanya adalah, pada tempat
tempat tertentu terutama di unit pelayanan rumah sakit, orang yang
berprestasi pada unit tersebut sudah menjadi Naga, jangan sekali kali
kita tergoda untuk memindahkan Naga tersebut ke unit lain, sebab
akan menyebabkan menurunnya kinerja unit tersebut, dan Naga pada
pekerjaan yang baru menjadi bukan Naga lagi. Jika memang kinerja
seorang karyawan sangat baik, maka berikanlah reward dengan
meningkatkan gajinya atau insentifnya secara proporsional.
DRHAPS-Cost containment-2010 21
Namun seringkali pemutusan hubungan kerja yang dilakukan
oleh pemilik rumah sakit, lebih bersifat subjektif dan sepihak, karena
pemilik merasa perusahaan tersebut adalah miliknya, dengan demikian
apapun yang dilakukan oleh pemilik adalah sah. Pemahaman seperti
ini, sangat tidak fair dan akan menurunkan motivasi kerja karyawan
lainnya, timbul keresahan diantara karyawan dan berdampak
terjadinya demotivasi. Jika demikian maka pemborosan akan terjadi
karena karyawan menjadi tidak peduli dengan perusahaan dimana
mereka bekerja.
DRHAPS-Cost containment-2010 22
2. Memprogramkan dan melaksanakan Diklat sesuai jadwal secara
berkesinambungan
3. Supervisi ke setiap unit secara berkala untuk memantau cara kerja
karyawan
4. Pemantauan kesehatan karyawan, jika perlu dengan general check up
secara berkala
5. Melaksanakan pencegahan dengan program olah raga yang
berkesinambungan
6. Mempertimbangkan usulan mutasi atau rotasi secara matang dengan
pertimbangan yang berorientasi kepada penekanan dan pengendalian
biaya.
Secara umum, bagian kepegawaian atau PPSDM atau HRD perlu melakukan
tindakan tepat agar mempu mengenali karyawan rumah sakit secara
menyeluruh antara lain :
1. Post-screening Employment
Karenanya perlu disusun suatu prosedur atau aturan main dan dicantumkan
reward dan Punishment yang berkaitan dengan pelanggaran prosedur
tersebut diantaranya :
DRHAPS-Cost containment-2010 23
Reward bagi yang berhasil melaksanakan system penekanan biaya
atau yang berhasil menekan biaya operasional akibat pelaksanaan
tugasnya.
Cost Containment
Format
Metode Pendekatan
Pemaparan
Diskusi
Latihan
DRHAPS-Cost containment-2010 24
Terciptanya pengendalian biaya pada
pemeliharaan bangunan
DRHAPS-Cost containment-2010 25
Banyak pemilik yang mengorbankan fungsi hanya karena ingin sehemat
mungkin dan banyak pula yang mengorbankan fungsi hanya karena ingin
bangunan kelihatan menarik.
DRHAPS-Cost containment-2010 26
Yang digambarkan diatas adalah hanya sebagian saja dari prinsip-
prinsip membangun rumah sakit, yang pada saat ini sering disebut sebagai
konsep green hospital. Masih banyak lagi yang harus dicermati ketika
seseorang membangun rumah sakit, agar pada saat rumah sakit
dioperasionalkan biaya pemeliharaan menjadi tidak terlalu besar.
Pemeliharaan Bangunan
DRHAPS-Cost containment-2010 27
Contoh
Dokumen Cost Containment Strategy
IPSRS Bangunan
Penanggung Jawab
IPSRS COST CONTAINMENT
Lokasi IGD
Keterangan Bangunan
Mekanisme Kontroling, pemeliharaan, perbaikan
Service Blue Print a. Atap Bangunan tidak ada yang bocor
b. Dinding bangunan selalu bersih, cat tidak terkelupas
dan tidak buram, serta tidak berdebu
c. Lantai tidak rusak, tidak licin dan selalu kering
d. Pintu dan jendela berfungsi normal, tidak berbunyi jika
dibuka
e. Kelistrikan siap pakai, daya memadai sesuai dengan
kebutuhan IGD, stop kontak dan saklar siap pakai
f. Air selalu tersedia dan lancar, bersih, tidak berwarna
tidak berbau. Saluran tidak bocor
Kekuatan a. Profesonalisme petugas IPSRS
b. SOP lengkap
Kelemahan a. Jumlah tenaga khusus bangunan kurang memadai
b. Bekerja kurang berpegang teguh kepada SOP
c. Belum sadar biaya
Cost Containment Strategy UMUM
a. Susun jadwal pemeriksaan bangunan secara berkala
b. Laksanakan pemeriksaan bangunan sesuai jadwal
c. Periksa atap dinding lantai, pintu, jendela, kelistrikan
dan instalasi air secara akurat
DRHAPS-Cost containment-2010 28
KHUSUS
a. Bersihkan atap dari kotoran
b. Bersihkan saluran saluran air pada atap
c. Bersihkan dinding dari debu, sarang laba laba dan
kotoran terutama jika ada noda darah di dinding
d. Bersihkan lantai dari kotoran, debu dan noda akibat
pelayanan
e. Bersihkan pintu dan jendela dari kotoran, dan
pelumasan engsel secara berkala
f. Instalasi lisrik yang mengalami gangguan segera
perbaiki, ganti bohlam yang tidak berfungsi, periksa
kabel, stop kontak dan steker
g. Instalasi air diperiksa berkala, kran dan saluran air
terutama dari kebocoran
Penanggung jawab Unit 1. Purwantoko AMD
2. Purwanti AMK
3. Purnomo Nurse
Penanggung Jawab
IPSRS COST CONTAINMENT
KHUSUS
a. Bersihkan atap dari kotoran
b. Bersihkan saluran saluran air pada atap
DRHAPS-Cost containment-2010 29
c. Bersihkan dinding dari debu, sarang laba laba dan
kotoran terutama jika ada noda darah di dinding
d. Bersihkan lantai dari kotoran, debu dan noda akibat
pelayanan
e. Bersihkan pintu dan jendela dari kotoran, dan
pelumasan engsel secara berkala
f. Instalasi lisrik yang mengalami gangguan segera
perbaiki, ganti bohlam yang tidak berfungsi, periksa
kabel, stop kontak dan steker
g. Instalasi air diperiksa berkala, kran dan saluran air
terutama dari kebocoran
Penanggung jawab Unit 1. Pujianti AMD
2. Pujiastuti AMK
3. Pujimori Nurse
4. Pujiyanto
5. Puji Raharja
Keterangan
Setiap bangunan memiliki dokumen CCS
Tiap bangunan berisi CCS yang bisa berbeda bergantung keadaan
bangunannya, hanya saja SBP akan sama dan bisa pula berbeda
Contoh
Cost Containment Strategy
Rawat Inap
Alat Medis
Alat non
medis
Ac, Kulkas,
Kipas angin
Linen
Air
2 Nurse Listrik
station
Air
Telp
ATK
DRHAPS-Cost containment-2010 30
Komputer
Dll
Pokok Bahasan IV
Metode Pendekatan
Pemaparan
Diskusi, tanya jawab
DRHAPS-Cost containment-2010 31
latihan
DRHAPS-Cost containment-2010 32
peralatan medis tersebut menjadi idle tidak bisa dimanfaatkan dengan
optimal.
Yang lebih sulit lagi adalah rumah sakit pemerintah, pengadaan barang
terutama peralatan medis, diharuskan menggunakan tender berdasarkan
Keppres. Banyak manajemen rumah sakit pemerintah terjerembab dalam
persoalan ini, karena adanya tekanan politik, kepentingan dan lain
sebagainya. Disamping itu berdasarkan perhitungan pembiayaan, dengan
mengunakan tender harga peralatan medis lebih tinggi ketimbang tidak
tender. Perhitungannya pada umumnya adalah harga pada umumnya dibagi
0,7 sama dengan harga tender.
Namun untungnya saat ini kita sudah memiliki E-catalog.
Tender sebenarnya merupakan upaya agar bisa mendapatlkan harga
barang yang lebih baik, karena prinsipnya adalah persaingan terbuka antar
pedagang dan untuk mencegah terjadinya penyimpangan didalam pengadaan
barang dan jasa, akan tetapi seringkali malah dengan tender akan sangat erat
kaitannya dengan penyimpangan dan mendapat harga yang lebih tinggi jika
dibanding pemilik rumah sakit swasta membeli barang yang sama tanpa
tender.
DRHAPS-Cost containment-2010 33
c. Khusus untuk peralatan medis bedah pada umumnya banyak
menggunakan merek terkenal, karena daya tahan peralatan tersebut
bisa diandalkan, dibanding dengan merek merek yang tidak terkenal,
misalnya pembelian pisau bedah sebaiknya merek terkenal, sebab
daya tahannya hampir tiga kali lipat dibanding merek terkenal.
f. Hitung dulu BEP alat tersebut dengan cermat, dan bandingkan dengan
peluang utilisasi alat kedokteran tersebut. Berapa rerata pasien yang
akan dilayani dengan alat medis tersebut.
h. Jangan ragu menanyakan kepada rumah sakit lain atau dokter yang
sudah berpengalaman tentang peralatan medis yang akan dibeli.
Seseorang apakah tenaga medis atau tenaga non medis yang bukan
ahlinya, sebaiknya tidak diperkenankan menggunakan peralatan medis
tertentu. Sebab akan terjadi kerusakan yang fatal. Jangan menggunakan
peralatan medis sekaligus untuk memberikan pelayanan dan sekaligus juga
untuk latihan, trial end error.
DRHAPS-Cost containment-2010 34
tenaga medis atau yang akan menggunakan alat tersebut menjadi faham
seluk beluk dan sifat sifat alat medis tersebut.
Pengguna alat medis ini, tidak dianjurkan sambil minum, atau ada
gelas minuman didekat alat tersebut.
DRHAPS-Cost containment-2010 35
Yang perlu dicermati adalah SPO tentang penggunaan alat,
sebaiknya setiap set alat yang akan dipakai ada dokumennya,
misalnya seperangkat alat untuk operasi, terutama alat alat yang
kecil kecil yang sudah disteril, dilampiri dokumen tentang jenis dan
jumlah alat, sebelum melakukan operasi. Sebab sering terjadi
kehilangan alat medis yang kecil kecil, misalnya klem dan lain
sebagainya.
Kaitannya dengan alat alat atau barang medis maupun barang barang
non medis, maka logistik memegang peranan penting dalam hal :
Contoh
Inventaris Barang medis dan Non Medis di Poli OBSGYN
RS DHABEDA
DRHAPS-Cost containment-2010 36
3 Tensimeter 1 unit 7 Jul 2008 baik - 300 Zr Hera
Contoh
Dokumen Cost Containment Strategy
LOGISTIK/INSTALASI FARMASI Alat Medis dan Non Medis
Penanggung Jawab
LOGISTIK COST CONTAINMENT
Lokasi IGD
Keterangan PERALATAN MEDIS
Mekanisme Kontroling, dokumentasi
Service Blue Print a. Alat medis selalu siap pakai
b. Penempatan ala medis sesuai dengan sensitifitas alat
tersebut
c. Ruangan penyimpanan alat tidak lembab
d. Kelengkapan SOP operasionalisasi alat tersedia pada
alat tersebut
e. Kelistrikan alat, seperti kabel dan stop kontak dalam
keadaan utuh
f. Alat dalam keadaan bersih
Kekuatan c. Inventarisasi alat lengkap
d. SOP lengkap
Kelemahan d. Jumlah tenaga kurang memadai
e. Bekerja belum sesuai jadwal
f. Belum sadar biaya
Cost Containment Strategy UMUM
d. Susun jadwal pemeriksaan alat secara berkala
e. Laksanakan pemeriksaan alat sesuai jadwal
f. Lakukan diskusi dengan petugas yang menggunakan
alat tersebut, catat apa keluhan keluhannya.
DRHAPS-Cost containment-2010 37
KHUSUS
a. Lakukan pencatatan keadaan alat
b. Catat alat yang hilang, rusak dan tidak berfungsi,
koordinasi dengan penanggung jawab unit dan IPSRS
Penangung jawab Unit 4. Gemilang AMD
5. Gantini AMK
6. Gemma AMK
DRHAPS-Cost containment-2010 38
secara berkala, menyelesaikan laporan kerusakan saja keteteran. Inilah
dilema yang harus dipecahkan oleh manajemen rumah sakit dimasa
mendatang.
Pada unit radiologi pemborosan bahan habis pakai seperti film dan
bahan pencucian film sering menjadi masalah karena petugas kurang
profesional, misal setelah hasil rontgent dicetak atau dicuci, ternyata hasilnya
tidak optimal, dan pada umumnya dilakukan foto ulang. Akibatnya rumah sakit
dirugikan dan bahkan terkadang beban kesalahan ditagihkan kepada pasien.
DRHAPS-Cost containment-2010 39
punishment langsung diterapkan. Karyawan diancam, diintimidasi,
dimarahi, dan dihukum tanpa diberi kesempatan membela diri. Inilah
penyebab kinerja karyawan yang bersangkutan menjadi merosot,
hatinya gundah dan kenyamanan bekerja menjadi berkurang, secara
sosial mereka merasa dihakimi. Karenanya pendekatan yang lebih
manusiawi sebenarnya akan meningkatkan kinerja karyawan. Intinya
kenyamanan lingkungan kerja merupakan salah satu cara untuk
menekan pembiayaan secara tidak langsung.
DRHAPS-Cost containment-2010 40
perlu menyusun perencanaan yang akurat agar ketersediaan bahan
habis pakai tidak kekurangan atau sebaliknya tidak berlebihan.
Suatu hal yang perlu kita ingat kembali, bahwa apapun peralatan yang
kita miliki, hindarkan dari air, basah atau lembab. Sebab inilah penyebab
utama rusaknya peralatan yang kita miliki. Dan sesungguhnya penggunaan
AC pada ruangan tertentu dimana alat canggih berada, merupakan
keharusan dan jangan ambil resiko untuk mematikan AC, sebab AC bia
mengurangi kelembaban udara dan menjaga alat medis elektronik tidak cepat
rusak.
DRHAPS-Cost containment-2010 41
Pokok Bahasan V
Metode Pendekatan
Pemaparan
Diskusi, tanya jawab
latihan
DRHAPS-Cost containment-2010 42
Produk dan Sasaran
1. Mebeulair
Hal yang penting dalam mebeulair terutama kursi dan sejenisnya yang
digunakan oleh karyawan dalam bekerja, seharusnya berpegang teguh
pada konsep ergonomis alat tersebut. Banyak peralatan non medis
yang tidak ergonomis, dan dibeli karena modelnya bagus, dan
ketahanannya baik. Keadaan ini bisa menimbulkan kelelahan kepada
para penggunanya. Bahkan lama kelamaan akan terjadi pengaruh
yang negative terhadap kesehatannya. Karyawan mudah lelah dan
mudah sakit, akibat kursi yang tidak ergonomis atau bahkan meja yang
tidak ergonomis.
DRHAPS-Cost containment-2010 43
Orang indonesia pada umumnya memiliki tinggi badan berkisar antara
160 cm s/d 180 cm, sebaiknya kursi dan meja disesuaikan dengan
keadaan fisik karyawan kita, jangan memaksakan membeli mebeulair
yang tidak ergonomis dengan karyawan rumah sakit. Sebab resiko
utamanya adalah pemborosan akibat sakit, bahkan kinerja menurun.
2. Peralatan elektronik
Alat alat elektronik yang paling besar biayanya di rumah sakit adalah
perangkat computer. Perangkat ini peningkatan teknologinya tergolong
sangat cepat, akibatnya setiap tahun RS selalu kesulitan untuk
menyesuaikan dengan peningkatan teknologi canggih ini.
4. Peralatan lainnya
DRHAPS-Cost containment-2010 44
Pokok Bahasan VI
DRHAPS-Cost containment-2010 45
Metode Pendekatan
Pemaparan
Diskusi, tanya jawab
latihan
Jenis generik atau nama kimia obat obatan dan protokol obat yang
digunakan untuk penyakit tertentu adalah kewenangan komite medis,
sedangkan merek dagang dan keragamannya serta pengadaannya
ditentukan oleh manajemen, artinya yang menentukan merek obat obatan
apakah paten dan generik yang menentukan adalah manajemen. Dengan
demikian jumlah item item obat obatan dan bahan habis pakai di rumah sakit
bisa ditekan, demikian pula dengan jumlahnya sesuai dengan kebutuhan
yang ditentukan oleh manajemen.
DRHAPS-Cost containment-2010 46
Sebaiknya manajemen menentukan item obat obatan dan bahan habis
pakai secara efektif, dan tidak mengadakan satu jenis obat atau BHP dengan
bermacam macam merek dagang khususnya obat paten.
Perencanaan ini harus didukung dengan kebijakan direktur rumah sakit yang
berkaitan dengan pengadaan obat obatan dan BHP diantaranya :
DRHAPS-Cost containment-2010 47
e. Kebijakan tentang penyimpanan dan distribusi obat obatan dan BHP
sesuai dengan konsep first in first out. Jika memungkinkan dilakukan
on time deliveri agar tidak terjadi kerusakan dan kadaluwarsa obat
obatan dan BHP akibat distribusi yang tidak terkendali, dengan
demikian maka diharapkan pemborosan obat obatan dan BHP akibat
kerusakan bisa dihindari.
Direktur
Pemanfaatan
Obat dan BHP
Pen.Jwb
Buffer Stock Apotik
Instalasi
Instalasi
Instalasi
Instalasi
Instalasi
DRHAPS-Cost containment-2010 48
hal jenis dan merek obat obatan serta BHP. Jenis dan merek atas dasar hasil
koordinasi dengan user dan dilaporkan kepada direktur rumah sakit.
User mamanfaatkan obat obatan dan BHP sesuai dengan standar obat
dan therapi dan profesionalisme sebagai tenaga medis. Pemanfaatan di
ruangan ruangan khususnya obat dan BHP yang tidak dibayar cash oleh
pasien menjadi tanggung jawab ruangan dalam hal pencatatan dan
pelaporannya. Sedangkan khusus apotik malakukan penjualan melalui
transaksi cash atau transaksi non cash sesuai dengan permintaan resep yang
ditulis oleh para tenaga medis rumah sakit. Namun dalam hal penjualan
penanggung jawab apotik berpegang teguh kepada kebijakan direktur untuk
menggunakan kewenangan dalam menentukan merek obat tertentu atau
generik tertentu dan mengganti obat dengan standar obat yang telah
disepakati sejak awal dan diberlakukan di rumah sakit.
DRHAPS-Cost containment-2010 49
d. Petugas panitia pemeriksa barang harus tegas menyesuaikan antara
order dengan barang yang dikirim.
e. Para tenaga medis memberikan obat obatan dan BHP sesuai dengan
standar obat dan therapi yang diberlakukan di rumah sakit.
DRHAPS-Cost containment-2010 50
Hal yang amat penting didalam penghematan adalah dengan
diterapkannya program patient safety, sebab salah satu indikator pasien
safety adalah financial risk, dimana dengan pengelolaan pasien secara benar
dan menggunakan langkah langkah pada program keselamatan pasien akan
bisa mengurangi resiko financial secara bermakna.
DRHAPS-Cost containment-2010 51
Pokok Bahasan VIII
DRHAPS-Cost containment-2010 52
sakit, melalui dokumen cost contaiment
strategy
Metode Pendekatan
Pemaparan
Diskusi, tanya jawab
latihan
1. Perencanaan
DRHAPS-Cost containment-2010 53
sebenarnya awal penekanan biaya bisa bisa dipikirkan. Untuk itu
dibutuhkan pemahaman tentang bangunan rumah sakit.
DRHAPS-Cost containment-2010 54
mempertimbangkan sisi harga dan maintenance peralatan medis
tersebut.
DRHAPS-Cost containment-2010 55
Seluruh pejabat cost center dan pejabat revenue center
harus memiliki dan menghitung variable cost yang terdiri
dari:
- Jumlah harga obat obatan dan BHP yang digunakan
pada unit tersebut.
- Jumlah Porsi makan dan biayanya yang diperuntukkan
bagi makan karyawan maupun pasien.
- Jumlah daya linstrik yang dipakai untuk operasionalisasi
unit yang bersangkutan dan jumlah biayanya.
- Jumlah kg cucian kering dan jumlah biaya cucian dari unit
yang bersangkutan
- Jumlah biaya administrasi dan perkantoran
Untuk Harga bangunan, alat medis, alat non medis dan alat
tulis kantor harga harus disetahunkan dengan cara:
IIC (i + 1)t
AIC = ---------------
L
S = BEP
Fixed cost = Biaya tetap
DRHAPS-Cost containment-2010 56
Variable cost = biaya tidak tetap
DRHAPS-Cost containment-2010 57
dan target penekanan biaya lengkap dengan indikator
keberhasilannya.
- Menerapkan Cost containment strategy yang telah disusun
oleh unit unit yang bersangkutan.
- Evaluasi bulanan tentang penerapan CCS.
- Reward and punishment.
DRHAPS-Cost containment-2010 58
hidup, hal itu berarti institusi atau lapangan pekerjaan akan menjadi kuat, atau
dengan kata lain institusi akan tetap berdiri dengan kokoh. Seperti kita ketahui
bahwa didalam organisasi ada istilah Inspiration, culture and institution.
Budaya yang tidak sadar biaya akan meneggelamkan institusi dan jika
institusi tenggelam, maka secara tidak disadari bahwa tempat dimana para
prosfesional bekerja akan menjadi cedera dan tidak mampu membiayai
perasional. Dengan demikian sebenarnya akan merugikan para profesi itu
sendiri, artinya kesinambungan organisasi menjadi uncertainty.
Pada sisi lain inspirasi tidak akan bisa diakomodasi oleh institusi,
akibatnya banyak keluhan dikalangan para profesi bahwa organisasi tidak
mampu memberikan akomodasi yang memadai. Sesungguhnya bisa atau
tidaknya suatu organisasi mendukung pengembangan palayanan atas dasar
inspirasi para profesi, akan sangat tergantung kepada tersedianya biaya atau
tidak. Banyak keluhan seperti ini terjadi di beberapa rumah sakit sebenarnya
hal ini akibat ketidak berdayaan rumah sakit dalam pengendalian biaya yang
diakibatkan karena budaya sadar biaya sangat lemah di rumah sakit. Jadi
apakah rumah sakit mampu berada pada staying in business amat sangat
tergantung kepada kesadaran semua pihak yang terkait di rumah sakit itu
sendiri. Apakah kita semua telah memiliki kesadaran tentang pentingnya
pembiayaan yang efektif atau hanya bekerja sesuai keinginan kita tanpa
memperhatikan efektifitas biaya. Karenanya budaya sadar biaya sangat
penting untuk dibentuk secara dini, agar rumah sakit mampu berada pada
staying in business dan mampu memberikan dukungan penuh terhadap para
profesi sesuai dengan ketersediaan dana yang efektif di rumah sakit. Jika
budaya sadar biaya sudah terbentuk di rumah sakit, maka secara otomatis
institusi menjadi sehat dan inspirasi para karyawan akan berkembang serta
mampu terbiayai secara efektif.
Pokok Bahasan VIII
Metode Pendekatan
Pemaparan
Diskusi, tanya jawab
latihan
RUMAH SAKIT…………………..
DRHAPS-Cost containment-2010 60
PENYUSUN S.A.P
Nama :
NIP :
Jabatan :
Unit :
Organisasi :
TUGAS POKOK
1.
DRHAPS-Cost containment-2010 61
2.
3.
4.
DRHAPS-Cost containment-2010 62
II. MISI (Mission)
DRHAPS-Cost containment-2010 63
IV. NILAI-NILAI ( Values)
Kekuatan (Strength)
*
*
*
*
Kelemahan
*
*
*
*
Peluang (Opportunity)
*
*
*
*
Ancaman (Threats)
*
*
*
*
C. GRAFIK SWOT
Strength
Defensive Offensive
Threats Opportunity
Reconsiliatio
Liquidation
DRHAPS-Cost containment-2010 64
Weakness
-
2. Tekanan Pengendali (Driving Force)
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
DRHAPS-Cost containment-2010 65
VII. SKENARIO (Logical Scenario)
…………
a. a.
b. b.
c. c.
………… ……………..
a. a.
b. b.
c. c.
………….
1.
2.
3.
4.
X. SASARAN (Objectives)
DRHAPS-Cost containment-2010 66
Dari Tujuan -1
1.
2.
Dari Tujuan - 2
1.
2.
ESTIMASI PERMINTAAN
No PELAYANAN Activity (Activity Driver Quantity))
2010 2011 2012 2013 2014
Driver
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
14
DRHAPS-Cost containment-2010 67
15
1.
2.
3.
4.
5.
RENCANA IMPLEMENTASI
(Implementation Plan)
DRHAPS-Cost containment-2010 68
I. RENCANA IMPLEMENTASI S.A.P.
DRHAPS-Cost containment-2010 69
II. PROGRAM (Programming)
DRHAPS-Cost containment-2010 70
III. INDIKATOR/TARGET/STANDAR (Leading Indicators)
DRHAPS-Cost containment-2010 71
TARGET PEMBIAYAAN DAN PENDAPATAN TAHUN 2010
DRHAPS-Cost containment-2010 72
No Jenis Pelayanan Activity Driver EP Unit COST EP Tarif Revenue
Cost (Ribuan) (Ribuan)
DRHAPS-Cost containment-2010 73
No Jenis Pelayanan Activity Driver EP Unit COST EP Tarif Revenue
Cost (Ribuan) (Ribuan)
DRHAPS-Cost containment-2010 74
IV. PEMETAAN TARGET STRATEGI ( Target strategy map)
(The Balanced scorecard approach)
Perspectives TARGET
ROI
New Market
Asset utilization
customer
DRHAPS-Cost containment-2010 75
Internal
Business
Process
Learning
&
Growth
DRHAPS-Cost containment-2010 76
IV. PROSEDUR (Procedure)
No PROGRAM PROSEDUR
DRHAPS-Cost containment-2010 77
3. Form Sistem Akuntabilitas (Accountability System)
ACCOUNTABILITY SYSTEM
AKUNTABILITAS KINERJA
DRHAPS-Cost containment-2010 78
I. MONITORING
DRHAPS-Cost containment-2010 79
B. Penetapan Indikator
1. Indikator input
2. Indikator proses
3. Indikator output
4. Indikator outcome
5. Indikator Benefit
6. Indikator Impact
1.
2.
3.
4.
D. Penetapan Kriteria
1.
2.
3.
4.
DRHAPS-Cost containment-2010 80
1.
2.
3.
2. EVALUASI
A. waktu evaluasi
1. Evaluasi bulanan
2. Evaluasi tahunan
DRHAPS-Cost containment-2010 81
I
m
Capaian 100
kegiatan – 1
2 In
P
O
O
C
B
I
m
Capaian 100
kegiatan - 1
3 In
P
O
O
C
B
I
m
Capaian 100
kegiatan - 1
2. 1.
2.
CAPAIAN PROGRAM – 1 100
3. 1.
2.
CAPAIAN PROGRAM – 1 100
4. 1.
2.
CAPAIAN PROGRAM – 1 100
5. 1.
2.
CAPAIAN PROGRAM – 1 100
DRHAPS-Cost containment-2010 82
6. 1.
2.
CAPAIAN PROGRAM – 1 100
2. 1.
2.
CAPAIAN PROGRAM – 1 100
3. 1.
2.
CAPAIAN PROGRAM – 1 100
4. 1.
2.
CAPAIAN PROGRAM – 1 100
JADWAL MONITORING DAN EVALUASI
Jan Feb Mar Apr Jun Jul Aug Sep Nov Des
DRHAPS-Cost containment-2010 83
Mengetahui
Kepala Bidang/Sub-Bidang
Direktur RSUD
……………………………..
DIREKTUR
Menimbang 1.
2.
3.
Memperhatikan a.
b.
c.
Memutuskan
Menetapkan
1.
2.
DRHAPS-Cost containment-2010 84
3.
4.
Ditetapkan di :……………………..
Tanggal……………………….
DIREKTUR RS DHABEDA
(--------------------------------------)
Form ini menjadi dasar dari dokumen bagi penanggung jawab logistik
untuk keperluan standarisasi alat medis dan non medis di rumah sakit. Setiap
standar harus didukung oleh kebijakan direktur rumah sakit dalam bentuk
surat keputusan
DRHAPS-Cost containment-2010 85
c. Form inventarisasi Peralatan Medis RS Dhabeda
Form ini selain dimiliki oleh logistik juga oleh IPSRS dalam rangka data
dasar untuk melakukan pemantauan keadaan alat medis di ruangan
ruangan. Juga data ini harus dimiliki oleh para kepala instalasi yang
menggunakan peralatan medis tersebut.
Standar ini harus didukung oleh peraturan direktur rumah sakit, yang
menetapkan bahwa obat obatan dan BHP yang tercantum dalam standarisasi
DRHAPS-Cost containment-2010 86
yang hanya akan diadakan oleh rumah sakit. Obat obatan dan BHP ini
pemakainnya ditentukan oleh kepala instalasi Farmasi yang berhak
mengganti apapun yang ditulis dokter dengan obat obatan dan BHP yang
telah masuk didalam standarisasi, dengan syarat sesuai dengan jenis
kimianya atau generiknya.
Penanggung Jawab
LOGISTIK COST CONTAINMENT
STRATEGY
Diterbitkan Rhada Shusahe
Tgl ….. , ……, 20…. 1
Lokasi
Keterangan
Mekanisme 1.
2.
3.
Service Blue Print 1.
2.
3,
4.
5.
DRHAPS-Cost containment-2010 87
6.
7.
Kekuatan 1.
2.
3.
4.
Kelemahan 1.
2.
3.
4.
1.
2.
3.
4.
KHUSUS
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Penanggung jawab Unit 1.
2.
3.
Keterangan
DRHAPS-Cost containment-2010 88
Setiap Instalasi berbeda beda, sesuai dengan karakter masing masing
instalasi
Setiap instalasi harus dirinci, ruangan ruangan mana yang akan
dikontrol berdasarkan CCS
Mekanismenya untuk setiap ruangan secara umum adalah :
- Mekanisme kelistrikan
- Mekanisme pencahayaan
- Mekanisme pendingin ruangan
- Mekanisme Pemanfaatan air
- Mekanisme penggunaan Telepon
- Mekanisme kebersihan
- Mekanismen pemeliharaan
- Mekanisme lain lain
1. Pegawai Orang
2. Luas Bangunan/Ruangan Meter2
3. Alat Medis Unit
4. Makanan Karayawan dan Porsi
pasien
5. Daya Listrik Watt
6. Cucian Kg kering
7. Unit Cost / Activity Driver Rp
8. Output pelayanan ADQ
9. Pendapatan (Revenue) Rp
DRHAPS-Cost containment-2010 89
10. Pengeluaran (Variable) Rp
11. BEP Rp/Volume
Keterangan
====== =======DRHAPS=============
Kepustakaan
Bryce. Lee, THE INFLUENTIAL MANAGER, How to develop a powerful management style,
London, 1994.
Brinzius. Jack A. & Campbell. Michael D, GETTING RESULT – a Guide for Government
Accountability, 1990.
DRHAPS-Cost containment-2010 90
Griffin.Ricky W, MANAGEMENT, 5Th Edition, Houghton Mifflin Company, Boston, Toronto,
Geneva, Illionis, Palo Alto, Princenton, New Jersey, 1999.
Griffith, John R. THE WELL MANAGED COMMUNITY HOSPITAL, Health Administration Press,
Ann Arbor, Michigan, 1987.
Jones.John W, HIGH SPEED MANAGEMENT, Time Base Strategies for Managers and
Organizations, Jossey-Bass Publishers, San Franscisco, 1993.
Kaplan. Robert S, Norton. David P, THE STRATEGY FOCUSED ORGANIZATION, How Balanced
Scorecard Companies Thrive the New Business Enviroment, Harvard Business School Press, Boston,
2001.
Mintzberg, Henry, Ahlstraud. Bruce and Lampel. Joseph, STRATEGY SAFARY, a Guided Tour
Through The Wilds of Strategic Management, 1998.
DRHAPS-Cost containment-2010 91