A. Kompetensi Inti
B. Kompetensi Dasar
3.2 Menganalisis proses masuk dan perkembangan penjajahan bangsa Barat (Portugis, Belanda dan
Inggris) di Indonesia.
4.2 Mengolah informasi tentang proses masuk dan perkembangan penjajahan Bangsa Barat di
Indonesia dan menyajikannya dalam bentuk cerita sejarah.
D. Materi Pembelajaran
Perkembangan Kolonialisme Inggris di Indonesia
E. Model pembelajaran,Pendekatan dan Metode Pembelajaran
1. Model :Group Investigasi
2. Pendekatan : Scientific Learning
3. Metode : Ceramah, Diskusi dan Penugasan
Mengamati:
1. Peserta didik membaca modul pembelajaran yang telah dipersiapkan oleh guru.
2. Peserta didik dibimbing untuk mencari informasi dari buku ataupun sumber lainnya
tentang materi yang dibahas.
3. Peserta didik dijelaskan materi pengantar mengenai Raffles dalam menjalankan
pemerintahannya di Indonesia pada tahun 1811 sampai 1816.
Menanya:
4. Peserta didik diberikan kesempatan untuk bertanya.
5. Guru memberikan kesempatan peserta didik untuk menjawab pertanyaan peserta didik
yang lain.
6. Peserta didik diberikan pertanyaan oleh guru.
Mengeksplorasi:
7. Guru membagi peserta didik menjadi 4 kelompok.
8. Kelompok I mendiskusikan tentang prinsip-prinsip Raffles dalam menjalankan
pemerintahannya di Indonesia.
9. Kelompok II mendiskusikan tentang kebijakan Raffles di Indonesia pada bidang
pemerintahan dan hukum.
10. Kelompok III mendiskusikan tentang kebijakan
Raffles di Indonesia pada bidang sosial dan ekonomi.
11. Kelompok IV mendiskusikan tentang kebijakan
Raffles di Indonesia pada bidang pemerintahan ilmu pengetahuan dan budaya.
Mengasosiasi:
12. Peserta didik mencatat hasil diskusi.
13. Peserta didik membuat laporan hasil diskusi.
Mengkomunikasikan:
14. Guru meminta perwakilan masing-masing
kelompok mempresentasikan hasil
diskusinya di depan kelas.
15. Guru meminta setiap kelompok menanggapi hasil
diskusi yang dipresentasikan.
16. Setiap kelompok mencatat/menyempurnakan hasil
diskusinya.
17. Peserta didik mengumpulkan hasil diskusi.
18. Guru menjelaskan kembali permasalahan yang
belum dimengerti peserta didik.
H. Sumber Belajar
Abdullah, Taufik.2012.Indonesia dalam Arus Sejarah.Jakarta:Ichtiar Baru van Hoeve
Buku peserta didik kelas XI. 2014.Sejarah Indonesia.Jakarta:Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan
Poesponegoro,Marwati Djoened dan Nugroho.1993.Sejarah Nasional Indonesia
IV.Jakarta:Balai Pustaka
Poesponegoro,Marwati Djoened dan Nugroho.2008.Sejarah Nasional Indonesia
IV.Jakarta:Balai Pustaka
Ricklefs,M.C.2001.Sejarah Indonesia Modern.Jakarta:Serambi Ilmu Semesta
Vlekke, Bernard H.M.2008.Nusantara:Sejarah Indonesia.Jakarta:Kepustakaan Populer
Gramedia
I. LATIHAN
Soal Uraian
Kunci Jawaban
1. Membagi Pulau Jawa menjadi 16 Sistem peradilan yang diterapkan Raffles lebih
keresidenan. baik daripada yang dilaksanakan oleh
Daendels. Daendels berorientasi pada warna
2. Mengubah sistem pemerintahan kulit (ras), sedangkan Raffles lebih berorientasi
pribumi menjadi sistem pemerintahan pada besar kecilnya kesalahan dan peradilan
kolonial bercorak Barat. tanpa diskriminasi.
5. Kebijakan dan program land rent yang dicanangkan Raffles tidak terlepas dari
pandangannya mengenai tanah sebagai faktor produksi. Menurut Raffles, pemerintah adalah
satu-satunya pemilik tanah. Dengan demikian sudah sewajarnya apabila penduduk Jawa menjadi
penyewa dengan membayar pajak sewa tanah dari tanah yang diolahnya.
Jumlah pungutannya disesuaikan dengan jenis dan produksi tanah. Tanah yang paling produktif
akan membayar pajak sekitar 1/2 dari hasil dan tanah dan yang paling tidak produktif hanya 1/4
dari hasil. Kalau dirata-rata setiap wajib pajak itu akan menyerahkan sekitar 2/5 dari hasil.
Setelah itu petani bebas menggunakan sisanya.
Pajak yang dibayarkan penduduk diharapkan berupa uang. Tetapi kalau terpaksa tidak berupa
uang dapat juga dibayar dengan barang lain, misalnya beras. Kalau dibayar dengan uang,
diserahkan kepada kepala desa untuk kemudian disetorkan ke kantor residen. Tetapi kalau
dengan beras yang bersangkutan harus mengirimnya ke kantor residen setempat atas biaya
sendiri. Hal ini dimaksudkan untuk mengurangi ulah pimpinan setempat yang sering
memotong/mengurangi penyerahan hasil panen itu.
J. Penilaian
Pedoman Penilaian
1. Teknik Penilaian
Tertulis : Tes
a. Penilaian Pengetahuan
Kriteria Penilaian
A = 80-100 : Baik Sekali
B = 70-79 : Baik
C = 60-69 : Cukup
D = <60 : Kurang
2. Teknik Penilaian
Non Tertulis : Observasi
Tanggung Jawab
Toleransi
Kerjasama
Konsentrasi
Kedisiplinan
Keaktifan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Instrumen Penilaian/Lembar Penilaian
Rubrik Penilaian Sikap
No. Aspek yang Skor
dinilai 1 2 3 4
1. Sopan Santun Penggunaan Penggunaan Penggunaan Santun dalam
bahasa tidak bahasa tidak bahasa tidak berbahasa,
santun, tidak santun, tidak santun, tetapi menghormati
menghormati menghargai menghormati guru dan
guru dan tidak teman, tetapi guru dan menghargai
menghargai sudah menghargai teman
teman menghormati guru teman
2. Kedisiplinan Datang Datang terlambat, Datang tidak Datang tepat
terlambat, tidak tidak lengkap terlambat, waktu, lengkap
lengkap dalam dalam lengkap dalam dalam
menggunakan menggunakan menggunakan menggunakan
atribut seragam atribut seragam atribut atribut
sekolah dan sekolah, tetapi seragam seragam
tidak rapi dalam menggunakan sekolah, tetapi sekolah dan
berseragam seragam secara tidak rapi rapi dalam
rapi sesuai aturan dalam berseragam
berseragam
3. Toleransi Merendahkan Tidak ingin Tidak ingin Tidak
teman (aspek menang sendiri, menang merendahkan
SARA), tidak tetapi masih sendiri, teman (aspek
menghargai merendahkan menghargai SARA),
pendapat teman (aspek pendapat menghargai
teman, ingin SARA) dan tidak teman, tetapi pendapat
menang sendiri menghargai masih teman, dan
pendapat teman merendahkan tidak ingin
teman (aspek menang
SARA) sendiri
4. Tanggung Tidak membawa Tidak membawa Menjaga Membawa
Jawab buku pelajaran, buku pelajaran, kebersihan buku
tidak tidak mengerjakan lingkungan pelajaran,
mengerjakan tugas yang sekolah, mengerjakan
tugas yang diberikan, tetapi mengerjakan tugas yang
diberikan, tidak menjaga tugas yang diberikan dan
menjaga kebersihan diberikan guru, menjaga
kebersihan lingkungan tetapi tidak kebersihan
lingkungan sekolah membawa lingkungan
sekolah buku pelajaran sekolah
5. Keaktifan Tidak berani Berani Berani Berani
mengeluarkan mengeluarkan mengeluarkan mengeluarkan
pendapat pendapat, tetapi pendapat, pendapat dan
masih segan atau tetapi tidak sesuai dengan
malu-malu tepat pada topik
sasaran topik pembicaraan
pembicaraan
6. Konsentrasi Tidak fokus dan Tidak fokus dan Fokus tetapi Fokus, tidak
mengganggu asik dengan mudah megganggu
teman-teman aktivitasnya terpengaruh teman dan
selama kegiatan sendiri. oleh teman. tidak mudah
pembelajaran. terpengaruh
oleh teman.
7. Menghargai Pada sat teman Hanya 1 anggota Hanya 2 orang 3 orang
pendapat bicara anggota kelompok yang anggota anggota
teman kelompok sibuk menanggapi dan kelompok yang kelompok
dengan kegiatan mendengarkan menanggapi angtusias
pribadi teman berbicara dan mendengarkan
mendengarkan dan merespon
teman pendapat
berbicara teman
Penskoran :
Skor perolehan
Nilai =∑ X 100
Skor Maksimal
Kriteria Nilai
A = 80 – 100 : Baik Sekali
B = 70 – 79 : Baik
C = 60 – 69 : Cukup
D = ‹ 60 : Kurang
PenyampaianSistematika
Mengeluarkan
Berani
Pendapat
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Penskoran :
∑ Skor perolehan
Nilai = X 100
Skor Maksimal
Kriteria Nilai
A = 80 – 100 : Baik Sekali
B = 70 – 79 : Baik
C = 60 – 69 : Cukup
D = ‹ 60 : Kurang
Mengetahui,
Kepala SMAN 21 Jakarta