Anda di halaman 1dari 55

LAPORAN KKN

PENDEKATAN ‘PAR’ DAN TEMATIK


DESA CIPELEM KECAMATAN BULAKAMBA
KABUPATEN BREBES

Oleh:

Kelompok 67

1. Agi Rachmatussoleh 1608202117 HES-C


2. Ahmad Priyanto Wibowo 1608301045 SPI-B
3. Ayu Frisylya Dewi 1608202008 HES-A
4. Catur Baskoro 1608101147 PAI-D
5. Dina Rzki Amalia 1608107025 PGMI-A
6. Fitri Nur Aviany 1608203157 PS-D
7. Guntur Mahesa Purwanto 1608302032 KPI-A
8. Ima Saadatul Ummah 1608104106 IPS-C
9. Indri Okta Khamisah 1608305010 PMI-A
10. Labibah 1608110046 TBINDO-B
11. Lailina Muziyah 1608106109 BIO-C
12. Renna Haerunisa 1608304060 IAT-B
13. Rosdiana 1608101081 PAI-B
14. Sahlu Rapina 1608105022 MTK-A
15. Susi Kirana Wati Dewi 1415103126 TBI-A

LEMBAGA PENELITTIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT


INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
SYEKH NURJATI CIREBON
TAHUN 2019
LEMBAR PENGESAHAN

Laporan KKN Desa Cipelem Kecamatan Bulakamba Kabupaten Brebes ini telah
disetujui dan dipresentasikan di hadapan Penguji/Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) pada
tanggal Agustus 2019, serta dilakukan revisi sesuai ketentuan yang berlaku.

Menyetujui:

Dosen Pembimbing Lapangan/Penguji,

Abdul Fatakh, S.HI, SH, M.Hum

NIP. 197901142014111001

Mengetahui:

Ketua LP2M,

Dr. H. Ahmad Yani, M.A

NIP. 19780112005011002

i | Kelompok KKN 67 IAIN Syekh Nurjati Cirebon Ds. Cipelem Kec.


Bulakamba Kab. Brebes 2019.
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat,
karunia, serta taufik dan hidayahNya kami dapat menyelesaikan Laporan Kuliah Kerja Nyata
(KKN) dengan tema “Aktualisasi Pembelajaran Pengabdian bersama Masyarakat Berbasis
Riset” ini dengan baik meskipun didalamnya masih terdapat banyak sekali kekurangan dalam
penyusunannya. Laporan ini disusun berdasarkan hasil kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN)
kami yang dilaksanakan selama 40 hari terhitung dari tanggal 10 Juli sampai dengan 21
Agustus 2019 yang bertempat di Desa Cipelem Kecamatan Bulakamba Kabupaten Brebes.

Kami mengucapkan terima kasih, atas segala bantuan, dukungan, motivasi, nasihat, dan
bimbingan kepada:

1. Dr. H. Sumanta, M.Ag., selaku Rektor IAIN Syekh Nurjati Cirebon.


2. Dr. H. Ahmad Yani, M.Ag., selaku Kepala LP2M IAIN Syekh Nurjati Cirebon.
3. H. Mahbub Nuryadien, M.Ag., selaku Kepala LP2M IAIN Syekh Nurjati Cirebon.
4. Hj. Idza Priyanti, S.E., M.H., selaku Bupati Brebes.
5. Narjo, S.H., M.H., selaku Wakil Bupati Brebes.
6. Edy Sudarmanto, SIP., selaku Camat Bulakamba.
7. H. Cokro Aminoto, selaku Kepala Desa Cipelem.
8. Jajaran Perangkat Desa Cipelem, seluruh warga Desa Cipelem serta pihak-pihak
terkait.
9. Abdul Fatakh, S. HI., SH., M. Hum., selaku DPL KKN IAIN Syekh Nurjati Cirebon
Kelompok 67
10. Orang tua dan keluarga tercinta.
11. Rekan-rekan KKN IAIN Syekh Nurjati Cirebon Kelompok 67.
12. Seluruh pihak yang tidak bisa kami sebutkan satu persatu.

Akhirnya, untuk memperoleh perbaikan kami mengharapkan masukan, serta nasihat


yang mendukung dan membangun, serta semoga laporan ini dapat diterima dengan baik dan
bermanfaat bagi pihak yang berkepentingan.

Cipelem, Agustus 2019

Penyusun

ii | K e l o m p o k K K N 6 7 I A I N S y e k h Nurjati Cirebon Ds. Cipelem Kec.


Bulakamba Kab. Brebes 2019.
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ........................................................................................................ i

KATA PENGANTAR ................................................................................................................. ii

DAFTAR ISI................................................................................................................................ iii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................................ 1

A. Latar Belakang .................................................................................................................. 1


B. Tujuan Kegiatan ................................................................................................................ 3
C. Kondisi Objektif Desa Cipelem ........................................................................................ 4
D. Identifikasi Potensi dan Permasalahan Masyarakat .......................................................... 19
E. Peta Keluarga Desa ........................................................................................................... 25
F. Kondisi Objektif Masjid ................................................................................................... 25
G. Daily Routines Masyarakat di Desa Cipelem ................................................................... 27
H. Logo KKN Kelompok 67 IAIN Syekh Nurjati Cirebon ................................................... 28

BAB II PELAKSANAAN KEGIATAN .................................................................................... 29

A. Rencana Kegiatan dan Hasil Lokakarya ........................................................................... 29


B. Kegiatan Wajar Diknas Sembilan Tahun/Penuntasan Buta Aksara ................................. 31
C. Kegiatan Pilihan Sesuai Permasalahan yang Ada di Lokasi ............................................. 32
D. Profil PAUD...................................................................................................................... 42
E. Kegiatan Monumental ....................................................................................................... 45
F. Kegiatan Penunjang .......................................................................................................... 46

BAB III PENUTUP ..................................................................................................................... 49

A. Keberlanjutan Program ..................................................................................................... 49


B. Saran/Rekomendasi........................................................................................................... 49

LAMPIRAN................................................................................................................................. 51

iii | K e l o m p o k K K N 6 7 I A I N S y e k h Nurjati Cirebon Ds. Cipelem Kec.


Bulakamba Kab. Brebes 2019.
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kuliah Kerja Nyata merupakan proses pembelajaran bagi mahasiswa S1 Institut


Agama Islam Negeri Syekh Nurjati Cirebon yang dikembangkan melalui kegiatan
pengabdian kepada masyarakat dalam berbagai segi kehidupan bermasyarakat.
Pelaksanaan KKN ditujukan untuk menumbuh kembangkan empati dan kepedulian
sifitas akademika IAIN Syekh Nurjati Cirebon terhadap (1) berbagai permasalahan yang
riil dihadapi masyarakat dan (2) pembangunan berkelanjutan yang diperlukan untuk
mencerdaskan kehidupan bangsa dan mewujudkan kesejahteraan masyarakat yang sesuai
dengan masyarakat islam yang sebenar-benarnya.

Salah satu wujud Tri Dharma Perguruan Tinggi, adalah pendidikan dan
pengajaran, penelitian serta pengabdian. Dengan dilaksanakannya Dharma pengabdian
kepada masyarakat di samping dharma yang lain, diharapkan ada interelasi antara
perguruan tinggi dengan masyarakat, untuk menghindari terjadinya isolasi perguruan
tinggi dari masyarakat dan sekitarnya.

IAIN Syekh Nurjati Cirebon sebagai salah satu lembaga perguruan tinggi Islam
yang mempunyai kewajiban penuh untuk mengamalkan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Harus diakui, bahwa pelaksanaan Tri Dharma di Perguruan Tinggi Keagamaan Islam
masih menitikberatkan pada dua dharma lainnya, yakni pendidikan dan pengajaran serta
penelitian. Sementara dharma pengabdian relatif kurang mendapatkan perhatian
proporsional dari civitas akademika. Oleh karena itu, Lembaga Penelitian dan
Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) memiliki peran penting dalam pengabdian dan
pemberdayaan masyarakat untuk menunjang akselerasi pembangunan bangsa di berbagai
bidang, dan LPPM di IAIN juga mengadakan kegiatan-kegiatan yang berorientasi pada
pengabdian dan pemberdayaan masyarakat. Salah satunya Kuliah Kerja Nyata (KKN)
yang merupakan salah satu program dan bentuk pengabdian kepada masyarakat yang
dilaksanakan secara regular setiap tahun.

1 | Kelompok KKN 67 IAIN Syekh Nurjati Cirebon Ds. Cipelem Kec.


Bulakamba Kab. Brebes 2019.
Kuliah Kerja Nyata (KKN) IAIN Syekh Nurjati Cirebon yang merupakan bagian
dari pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat ini diwujudkan dalam bentuk
pendekatan Participatory Action Research (PAR) atau diterjemahkan menjadi Penelitian
Keadaan Pedesaan secara partisipasif. Pilihan pendekatan ini diorientasikan pada :
1. Integrasi Tri Dharma Perguruan Tinggi sekaligus, yakni aspek pendidikan dan
pengajaran, penelitian dan pengabdian masyarakat.
2. Penguatan aspek metodologis baik dosen pembimbing maupun mahasiswa.
3. Proses belajar dan bekerja bersama masyarakat.
4. Upaya menggali potensi dan problem serta aksi resolutif atas problema tersebut
secara partisipatif.
5. Memfungsikan mahasiswa sebagai fasilitator/katalisator, bukan konseptor atau
operator perubahan sosial.
6. Masyarakat dijadikan sebagai subyek bukan obyek.
7. Hasilnya berupa analisis-analisis kritis terhadap masalah-masalah sosial dan
keagamaan yang dapat dipertanggungjawabkan secara akademik, tumbuhnya
kesadaaran kritis dan perubahan sosial dalam kehidupan masyarakat.

Dengan demikian, program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Partisipatoris Berbasis


PAR ini dapat menjadi perwujudan pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi,
khususnya aspek pengabdian masyarakat, di satu sisi dan revitalisasi peran serta fungsi
masyarakat secara lebih holistik di sisi yang lain Kuliah Kerja Nyata (KKN) mahasiswa
IAIN Syekh Nurjati Cirebon sebagai bentuk pengabdiaan ilmu pengetahuan yang
dilaksanakan oleh mahasiswa dengan bimbingan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL),
Jurusan dan Pemerintah Daerah adalah pendekatan-pendekatan berbasis multidisiplin.
Kuliah pengabdian mahasiswa ini merupakan gemblengan multi selektif ke arah
pengembangan, motivasi dan persepsi, dimana mahasiswa tersebut melaksanakan
pengabdiannya.

Laporan ini merupakan dokumentasi kerja Mahasiswa dalam melaksanakan


Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Cipelem Kecamatan Bulakamba Kabupaten Brebes.
yang mencakup permasalahan yang ada di Desa Cipelem, diantaranya: Pendidikan dan
Keagamaan, Ekonomi, serta Kesehatan dan Lingkungan.

2 | Kelompok KKN 67 IAIN Syekh Nurjati Cirebon Ds. Cipelem Kec.


Bulakamba Kab. Brebes 2019.
B. Tujuan Kegiatan

Tujuan dibedakan menjadi tujuan umum dan tujuan khusus. Berikut adalah
penjelasan dari masing-masing tujuan:

1. Tujuan Umum

Secara umum tujuan yang ingin dicapai dari KKN pendekatan PAR adalah:

a. Mendorong mahasiswa untuk melakukan pengabdian langsung terhadap


masyarakat dalam rangka mewujudkan program pengabdian kepada masyarakat.
b. Meningkatkan citra perguruan tinggi yang memiliki rasa kepedulian tinggi
terhadap pembangunan masyarakat.
c. Menciptakan kondisi belajar bagi mahasiswa dengan masyarakat sasaran tentang
pemahaman terhadap kondisi riil masyarakat pedesaan dan perkotaan.
d. Meningkatkan rasa kepedulian terhadap masyarakat.
e. Mengasah kemampuan mahasiswa diluar akademik seperti kepemimpinan,
disiplin, tanggung jawab, sosialisasi dan adaptasi.

2. Tujuan Khusus

Secara khusus tujuan yang ingin dicapai dari KKN pendekatan PAR ini adalah
untuk:

a. Meningkatkan Indeks Pembangunan Masyarakat (IPM) seperti pada program


peningkatan kesehatan masyarakat dan lingkungan hidup.
b. Meningkatkan peran dan fungsi stakeholders terkait dalam peningkatan Indeks
Pembangunan Masyarakat melalui KKN pendekatan PAR dan tematik.
c. Membantu pihak pemerintah kabupaten, baik pada tahap perencanaan,
pelaksanaan, ataupun evaluasi.

3 | Kelompok KKN 67 IAIN Syekh Nurjati Cirebon Ds. Cipelem Kec.


Bulakamba Kab. Brebes 2019.
C. Kondisi Objektif Desa Cipelem
1. Sejarah Desa Cipelem

Desa Cipelem adalah Desa kolonisasi yang datang dari beberapa Daerah di
Jawa Tengah, dan terdiri dari beberapa Daerah. Desa Cipelem pada mulanya berasal
dari hutan kawasan Negeri Cipelem, pada tahun 1937 datanglah penduduk Kolonisasi
sejumlah 45 KK sebanyak 135 jiwa. Kemudian, pada tahun 1939 terdapat pendatang
baru berjumlah 100 KK atau 325 jiwa, di antara dua tahun berturut-turut jumlah
penduduk sebesar 145 KK atau sama dengan 460 jiwa. Mereka kemudian mmembuka
dan menggarap tanah yang telah disediakan oleh pemerintah selusa 322 Ha.

Menurut tokoh setempat, KH. Nursyai, kata Cipelem berasal dari kata “Ci”
yang berarti “Air” dan “Pelem” dalam bahasa Jawa yang berarti “Buah Mangga”.
Berdasarkan penuturan beliau, dahulu Masjid Al-Mukhlisin Cipelem merupakan
sebuah musala kecil atau tajug yang terdapat di tengah danau sehingga disebut
sebagai Masjid Kambangan. Disebelah utara musala tersebut, dahulu terdapat sebuah
pohon mangga yang berukuran besar. Itulah yang kemudian menjadi cikal bakal Desa
Cipelem.

Selanjutnya, semasa muda KH. Nursyai, Desa Cipelem merupakan desa yang
dijadikan pusat pendidikan pada masanya. Sehingga banyak orang dari perbatasan
desa seperti Rancawuluh, Tanjung, dan Jubang, pergi ke Cipelem untuk
belajar/sekolah.

Adapun Kepala Desa Cipelem dari tahun ke tahun ialah sebagai berikut:

No. Nama Kepala Desa Tahun Jabatan


1. H. Kalil 1941 – 1951
2. Sidik 1952 – 1958
3. H. Dimyati 1958 – 1986
4. Kliwon 1987 – 1987
5. Warso 1987 – 1989
6. Bony Fatkhudin 1989 – 1997
7. Nuraman 1997 – 1998
8. Chariri 1998 – 2008
9. Abdu Wakhid 2008 – 2014

4 | Kelompok KKN 67 IAIN Syekh Nurjati Cirebon Ds. Cipelem Kec.


Bulakamba Kab. Brebes 2019.
10. Alifudin 2014 – 2018
11. H. Cokro Aminoto 2019 - Sekarang

2. Letak Geografis
a. Batas Wilayah Desa
No. Keterangan Desa
1. Sebelah Utara Rancawuluh
2. Sebelah Selatan Jubang
3. Sebelah Barat Dukuhlo
4. Sebelah Timur Petunjungan

b. Luas Wiayah Desa


No. Keterangan Luas
1. Pemukiman 40 ha
2. Pertanian Sawah 262,5 ha
3. Ladang/Tegalan 10 ha
4. Hutan … ha
5. Rawa-rawa … ha
6. Perkantoran 0,25 ha
7. Sekolah 0,75 ha
8. Jalan 80 ha
9. Lapangan Sepak Bola 0,9 ha

c. Orbitrasi
No. Keterangan Jarak
1. Jarak ke ibu kota kecamatan 6 KM
2. Lama jarak tempuh ke ibu kota kecamatan 15 Menit
3. Jarak ke ibu kota kabupaten 19 KM
4. Lama jarak tempuh ke ibu kota kabupaten 1 Jam

5 | Kelompok KKN 67 IAIN Syekh Nurjati Cirebon Ds. Cipelem Kec.


Bulakamba Kab. Brebes 2019.
3. Keadaan Penduduk

Berikut ini adalah keadaan penduduk di Desa Cipelem kecamatan Bulakamba


kabupaten Brebes yang diperoleh dari pemerintahan Desa Cipelem pada tahun 2019
berdasarkan status perkawinan dan umur.

a) Jumlah Penduduk Berdasarkan Status Perkawinan


BELUM CERAI CERAI
NO KAWIN JUMLAH
NO. KAWIN HIDUP MATI
RW
L P L P L P L P L P L+P
1. RW.001 717 587 717 602 22 41 17 83 1.473 1.313 2.786
2. RW.002 503 368 471 430 16 25 6 54 996 877 1.873
3. RW.003 357 262 398 374 19 19 16 55 790 710 1.500
4. RW.004 288 176 273 247 8 13 6 33 575 469 1.044
5. RW.005 377 262 374 340 6 18 12 51 769 671 1.440
6. RW.006 330 241 354 307 10 29 10 62 704 639 1.343
7. RW.007 386 310 417 378 10 25 11 60 824 773 1.597
8. RW.008 4 1 1 1 1 - - 2 6 4 10
9. RW.010 - - 1 - - - - - 1 - 1
JUMLAH 2.969 2.210 3.010 2.684 92 170 79 401 6.150 5.465 11.615

Dari data di atas, dapat disimpulkan bahwa keadaan penduduk berdasarkan


status perkawinan di Desa Cipelem, diperoleh angka tertinggi sebesar 5.694 jiwa
berstatus Kawin. Sedangkan angka terendah sebesar 262 jiwa berstatus Cerai Hidup.

b) Jumlah Penduduk Berdasarkan Umur


JENIS KELAMIN
NO. UMUR JUMLAH
L P
1. 0-4 339 316 655
2. 5-9 424 367 791
3. 10-14 441 349 790
4. 15-19 498 467 965
5. 20-24 479 473 952
6. 25-29 568 619 1187
7. 30-34 637 529 1166
8. 35-39 672 501 1173
9. 40-44 527 390 917
10. 45-49 404 324 728
11. 50-54 293 273 566
12. 55-59 243 241 484
13. 60-64 206 165 371
14. 65-69 139 134 273
15. 70-74 97 113 210
16. >=70 183 204 387
6 | Kelompok KKN 67 IAIN Syekh Nurjati Cirebon Ds. Cipelem Kec.
Bulakamba Kab. Brebes 2019.
JUMLAH 6.150 5.465 11.615

Dari data di atas, diperoleh bahwa usia tertinggi di Desa Cipelem ialah usia
antara 25-29 mencapai 1.187 jiwa dan terendah berada dalam usia antara 70-74
sebesar 210 jiwa.

c) Jumlah Penduduk Berdasarkan Agama


JENIS KELAMIN
NO. AGAMA JUMLAH
L P
1. ISLAM 6.132 5.447 11.579
2. KRISTEN 11 10 21
3. KATHOLIK 5 3 8
4. HINDU - - -
5. BUDHA 1 1 2
6. KONGHUCHU 1 4 5
7. KEPERCAYAAN - - -
JUMLAH 6.150 5.465 11.615

Dari data di atas, diperoleh bahwa mayoritas agama yang dianut oleh
masyarakat di Desa Cipelem ialah agama Islam mencapai 11.579 jiwa.

4. Keadaan Pendidikan

Keadaan pendidikan masyarakat di Desa Cipelem berdasarkan data yang


diperoleh dari pemerintahan desa, tercatat bahwa jumlah warga tamat SD/Sederajat
berada di posisi tertinggi yaitu sebesar 5.875 jiwa dan terendah sebesar 1 jiwa untuk
lulusan/tamatan Strata III.

Agar lebih memperjelas lagi, berikut ini kami paparkan rekapitulasi jumlah
keadaan penduduk berdasarkan pendidikan di Desa Cipelem Tahun 2019.

JENIS KELAMIN
NO PENDIDIKAN JUMLAH
L P
1. Tidak/Belum Sekolah 1.113 1.032 2.145
2. Belum Tamat/SD 728 711 1.439
Sederajat
3. Tamat SD/Sederajat 3.070 2.805 5.875
4. SLTP/Sederajat 744 580 1.324
5. SLTA/Sederajat 420 270 690
6. Diploma I/II 15 18 33
7. Akademi/Diploma 21 21 42
III/S.Muda
7 | Kelompok KKN 67 IAIN Syekh Nurjati Cirebon Ds. Cipelem Kec.
Bulakamba Kab. Brebes 2019.
8. Diploma IV/Strata I 36 28 64
9. Strata II/III 3 - 3
JUMLAH 6.150 5.465 11.615

Adapun data Lembaga Pendidikan di Desa Cipelem Tahun 2019 ialah sebagai
berikut.

No Nama Lembaga
1. KB (Kelas Bermain) PERMATA HATI
2. PAUD INSAN CENDIKIA
3. TK PERMATA HATI
4. SDN 1 CIPELEM
5. SDN 2 CIPELEM
6. MI ISLAMIYAH
7. MTS AL- HIKMAH
8. TPQ AL-IHSAN
9. TPQ AL-MURABBI

1) Kelas Bermain Permata Hati

Kelas Bermain Permata Hati merpakan satu-satunya lembaga sekolah pada


jenjang kelas persiapan sekolah yang bersifat formal bagi anak-anak usia dini. Kelas
Bermain Permata Hati didirikan oleh Ika Ratih Anggraeni, Amd.Keb. di atas tanah seluas
300 yang beralamatkan di RT 01 RW 06 Desa Cipelem Kecamatan Bulakamba
Kabupaten Brebes Jawa Tengah.

Adapun jumlah peserta didik yang ada di kelas bermain ini, sebagai berikut:

NO KELOMPOK JUMLAH PESERTA DIDIK


2015/2016 2016/2017 2017/2018 2018/2019
1 A 28 27 43 35
2 B 45 11 38 40
3 C - - - -
JUMLAH 73 38 81 75

8 | Kelompok KKN 67 IAIN Syekh Nurjati Cirebon Ds. Cipelem Kec.


Bulakamba Kab. Brebes 2019.
Visi misi dan tujuan yang ada di kelas bermain permata hati, sebagai berikut:

a. Visi

Terwujudnya anak-anak yang cerdas, sehat ceria , mandiri, berakhlak mulia


serta bertaqwa.

b. Misi
 Memberikan pengasuhan, layanan pendidikan bagi anak usia dini.
 Memberikan fasilitas belajar sesuai dengan kemampuan anak.
 Membentuk karakter dan kepribadian serta mandiri.
 Memahami diri sendiri, orang lain dan lingkungannya.
 Meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat terhadap pelayanan
pendidikan anak usia dini.
 Mempersiapkan anak ke jenjang pendidikan selanjutnya.
c. Tujuan
 Membentukanak-anak yang cerdas, berkualitas dan berkembang sesuai
dengan usianya.
 Memberikan pondasi yang kuat dan kokoh pada usia dini.
 Menciptakan munculnya kemampuan-kemampuan dasar pada anak.
 Meningkatkan kesadaran dan pemahaman orang tua tentang pentingnya
pendidikan usia dini dan proses pendidikan anak usia dini.
 Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam upaya-upaya yang berkaitan
dengan pendidikan.

2) PAUD Insan Cendikia

Pendidikan Anak Usia Dini Insan Cendikia merupakan salah satu lembaga
pendidikan yang bersifat formal yang ada di Desa Cipelem Kecamatan Bulakamba
Kabupaten Brebes Jawa Tengah.

Pendidikan Anak Usia Dini Insan Cendikia berlokasi di samping SDN 02


Cipelem, yaitu di Desa Cipelem, yang mana sekolah tersebut memiliki visi dan misi
tersendiri, yaitu sebagai berikut:

9 | Kelompok KKN 67 IAIN Syekh Nurjati Cirebon Ds. Cipelem Kec.


Bulakamba Kab. Brebes 2019.
a. Visi

Menciptakan anak didik yang cerdas, sehat, ceria dan menjadi generasi yang
berakhlakul mulia.

b. Misi
 Mencerdaskan kecerdsan spiritual, intlektual dan emosional serta kesehatan dan
gizi untuk tumbuh kembang anak didik secara optimal.
 Mendidik anak didik menjadi manusia yang mulia, berilmu, jujur, mandiri,
disiplin dan bertanggungjawab.
 Mempersiapkan anak didik sejak dini guna ntuk memmberikan rangsangan
pendidikan.

3) Taman Kanak-Kanak Permata Hati

Taman Kanak-Kanak Permata Hati merupakan salah satu lembaga pendidikan


dalam jenjang anak-anak yang bersifat formal di kalangan masyarakat Desa Cipelem. TK
Permata Hati didirikan pada tahun 2012 oleh Ika Ratih Anggraeni, Amd.Keb. Taman
Kanak-Kanak Permata Hati beralamatkan di RT 01 RW 06 Desa Cipelem Kecamatan
Bulakamba Kabupaten Brebes Jawa Tengah.

Adapun jumlah peserta didik di TK Permata Hati, sebagai berikut:

NO KELOMPOK JUMLAH PESERTA DIDIK


2015/2016 2016/2017 2017/2018 2018/2019
1 A - - - -
2 B 30 57 32 34
3 C - - - -
JUMLAH 30 57 32 34

Visi, misi dan tujuan di TK Permata Hati, sebagai berikut:

a. Visi

Membentuk anak yang cerdas, baik dan terampil, berakhlak mulia,


shalih/shalihah sehingga terwujud anak yang kreatif dan mandiri.

10 | K e l o m p o k K K N 6 7 I A I N S y e k h Nurjati Cirebon Ds. Cipelem Kec.


Bulakamba Kab. Brebes 2019.
b. Misi
 Melaksanakan pembelajaran aktif, kreatif, efektif dan inovatif.
 Mendidik anak secara optimal sesuai dengan kemampuan anak.
 Menyiapkan anak didik ke jenjang pendidikan dasar dengan ketercapainan,
kompetensi dasar sesuai tahapan perkembangan anak.

c. Tujuan
 Mendidik anak agar menjadi generasi yang berkualitas berguna bagi agama,
nusa dan bangsa.
 Menyiapkan anak didik memasuki jenjang pendidikan dasar dengan
ketercapaian, kompetensi dasar sesuai tahapan perkembangan anak.
 Meningkatkan profesionalme tenaga pendidik dalam mengelola pendidikan
yang menyenangkan dan berpotensi serta berkualitas.
 Mengembangkan kreatifitas ketrampilan anak didik untuk mengekspresikan
diri dalam berkarya seni.
 Menciptakan suasana sekolah yang bernuansa agamis dan disiplin.

4) SDN 01 Cipelem

SDN 01 Cipelem merupakan salah satu lembaga sekolah jenjang sekolah dasar
yang ada di Desa Cipelem. Sekolah SDN 01 Cipelem berdiri pada tahun 1914. SDN 01
Cipelem juga mempunyai sarana dan prasarana yang dapat dikatakan baik, disamping
memiliki 3 buah gedung, 7 ruangan kelas, 1 ruangan kepala sekolah, 1 ruang guru, 1
musala, 2 ruang MCK, 1 ruang dapur, sekolah ini juga memiliki 1 buah komputer dan 2
buah laptop.

Adapun visi dan misi yang ada di SDN 01 Cipelem, sebagai berikut:

a. Visi

Mewujudkan generasi yang memiliki IMTAQ dan IPTEK.

b. Misi
 Melaksanakan proses pembelajaran dan bimbingan secara aktif, efekti, kreatif dan
menyenangkan.
 Menumbuhkan semangat kebersamaan pada seluruh warga sekolah
11 | K e l o m p o k K K N 6 7 I A I N S y e k h Nurjati Cirebon Ds. Cipelem Kec.
Bulakamba Kab. Brebes 2019.
 Mengembangkan aktifitas dan bakat anak secara optimal.
 Menumbuhkan nilai-nilai keagamaan dalam prilaku sehari-hari.
 Menerapkan menejemen partisipasif.
 Mempersiapkan persaingan global dan multidinamis dalam dunia pendidikan.

5) SDN 02 Cipelem

SDN 02 Cipelem merupakan salah satu lembaga sekolah jenjang sekolah dasar
yang ada di Desa Cipelem. SDN 02 Cipelem berdiri pada tanggal 14 Juli 1976 dan
diresmikan pada tahun 2013. SDN 02 Cipelem beralamatkan di Desa Cipelem
Kecamatan Bulakamba Kabupaten Brebes Jawa Tengah.

Sarana dan prasarana yanag ada di SDN 02 Cipelem dapat dikatakan baik, dilihat
dari terdapatnya perpustakaan yang ada, yang mana perpusatkaan tersebut sebagai
organisasi sekolah yang berkedudukan di bawah pengawasan kepala sekolah dan juga
sebagi suatu instansi pendidikan yang yang bersifat edukatif, disamping berfungsi
bebagai sarana pusat belajar siswa dan siswi, perpustakaan tersebut juga sebagai sumber
informasi, pusat penelitian dan sebagai sarana rekreasi membaca siswa dan siswi SDN
02 Cipelem.

6) Madrasah Ibtidaiyah Isamiyah

Madrasah Ibtidaiyah (MI) Islamiyah Cipelem merupakan satu-satunya lembaga


pendidikan dalam jenjang sekolah dasar yang bersifat formal dikalangan masyarakat
Desa Cipelem yang berbasis islami. Madsara Ibtidaiyah (MI) Isamiyah didirikan pada
tahun 1960 di bawah naungan yayasan Al-Ikhsan yang mana telah dirintis bersama oleh
beberapa tokoh masyarakat yang ada di Desa Cipelem. Madrasah Ibtidaiyah (MI)
Islamiyah Cipelem beralamatkan di Desa Cipelem yang mana telah dibangun di atas
tanah seluas 1.700 .

Madrasah Ibtidaiyah Islamiyah Cipelem, Kecamatan Bulakamba Kabupaten


Brebes merupakan sekolah tingkat sekolah dasar di bawah naungan Departeman Agama,
yang berlamatkan di Jalan Raya Desa Cipelem, Kecamatan Bulakamba, Kabupaten
Brebes Jawa Tengah.

12 | K e l o m p o k K K N 6 7 I A I N S y e k h Nurjati Cirebon Ds. Cipelem Kec.


Bulakamba Kab. Brebes 2019.
Lokasi madarasah Ibtidaiyah Islamiyah Cipelem terletak pada geografis yang
sangat cocok untuk proses berlangsungnya kegiatan belajar mengajar, di mana terletak di
tengah pemukiman penduduk Desa Cipelem. Madrasah ini pun dibangun dengan
pertimbangan tata letak bangunan yang memberikan kenyamanan. Hal ini terlihat dari tta
letak ruangan belajar yang agak jauh dari jalan raya sehingga kebisingan dari kenaraan
bermotor dan kendaraan umum lainya yang melintas dapat diminimalisisr dengan baik.

7) MTs Al-Hikmah

MTs Al-Hikmah Cipelem merupakan satu-satunya lembaga pendidikan tingkat


menengah yang ada di Desa Cipelem, di mana lembaga ini di bawah naungan
Departemen Agama. MTs Al-Hikmah Cipelem didirikan oleh bahak H. Syatori di atas
tanah seluas 9.770 pada tahun 1999 dan direnovasi pada tahun 2013 dan
beralamatkan di Jalan Kemuning Desa Cipelem Kecaatan Bulakamba Kabupaten Brebes
Jawa Tengah.

Adapun visi dan misi yang ada di MTs Al-Hikmah Cipelem, sebagai berikut:

a. Visi

Terwujudnya generasi yang unggul, islami, berprestasi, berteknologi, dan


berdaya saing di pendidikan lanjutan dan masayarakat.

b. Misi
 Menyelenggarakkan pendidikan yang berkulitas dan pencapaian prestasi
akademik dan non akademik.
 Mengembangkan ilmu teknologi yang tepat guna dan berdaya guna.
 Mewujudkan pembelajaran dan pembiasaan dalam hal ibadah dan
menjalankan ajaran agama Islam.
 Mewujudkan karakter Islami yang mampu mengaktualisasi diri dalam
masayarakat.
 Meningkatkan pengetahuan dan profesionalisme tenaga pendidikan sesuai
dengan perkembangan dunia pendidikan
 Menyelenggarakan tata kelola madrasah yang efektif, efisien, dan akuntebel.

13 | K e l o m p o k K K N 6 7 I A I N S y e k h Nurjati Cirebon Ds. Cipelem Kec.


Bulakamba Kab. Brebes 2019.
8) TPQ Al-Ikhsan

Taman Pendidikan Quran Al-Ikhsan merupakan salah satu lembaga pendidikan


yang bersifat non formal yang ada di Desa Cipelem Kecamatan Bulakamba Kabupaten
Brebes Jawa Tengah.

Kebeadaan TPQ Al-Ikhsan sangatlah membantu peran orang tua dalam mendidik
anak-anak yang ada di Desa Cipelem dalam meningkatkan ilmu pengetahuan agama dan
membina anak-anak untuk memiliki akhlakul karimah.

Adapun Taman Pendidikan Quran Al-Ikhsan memiliki visi dan misi, yaitu
sebagai berikut:

a. Visi
Mewujudkan TPQ sebagai sentral keunggulan Lembaga Pendidikan
Al-Qur'an di Desa Cipelem.
b. Misi
 Memantapkan pembelajaran Pendidikan Agama Islam.
 Meningkatkan pengetahuan dan kemampuan tenaga pendidik sesuai dengan
perkembangan dunia pendidikan.
 Membantu peran orang tua dalam pendidikan keagamaan.

9) TPQ Al-Murabbi

Taman Pendidikan Quran Al-Murabbi merupakan salah satu lembaga pendidikan


yang bersifat non formal yang ada di Desa Cipelem Kecamatan Bulakamba Kabupaten
Brebes selain TPQ Al-Ikhsan.

Keberadaan TPQ Al-Murabbi sangatlah membantu peran orang tua dalam


mendidik anak-anak yang ada di Desa Cipelem dalam meningkatkan ilmu pengetahuan
agama dan membina anak-anak untuk memiliki akhlaqul karimah.

Taman Pendidikan Quran Al-Murabbi memiliki visi dan misi, yaitu sebagai
berikut:

a. Visi
Mewujudkan TPQ sebagai sentral keunggulan Lembaga Pendidikan
Al-Qur'an di Desa Cipelem.
14 | K e l o m p o k K K N 6 7 I A I N S y e k h Nurjati Cirebon Ds. Cipelem Kec.
Bulakamba Kab. Brebes 2019.
b. Misi
 Memantapkan pembelajaran Pendidikan Agama Islam.
 Meningkatkan pengetahuan dan kemampuan tenaga pendidik sesuai dengan
perkembangan dunia pendidikan.
 Membantu peran orang tua dalam pendidikan keagamaan.

5. Keadaan Ekonomi

Keadaan perekonomian mayarakat di Desa Cipelem terdiri dari berbagai macam


mata pencaharian. Berikut penjelasannya.

No. Pekerjaan Jenis Kelamin Jumlah


Laki-Laki Perempuan
1. Belum/Tidak Bekerja 1.255 1.147 2.402
2. Mengurus Rumah Tangga 0 858 858
3. Pelajar/Mahasiswa 831 740 1.571
4. Pensiunan 7 0 7
5. Pegawai Negeri Sipil 24 16 40
6. Tentara Nasional Indonesia 1 0 1
7. Kepolisian RI 1 0 1
8. Perdagangan 87 66 153
9. Petani/Pekebun 512 316 828
10. Nelayan/Perikanan 14 1 15
11. Industri 4 1 5
12. Konstruksi 7 0 7
13. Transportasi 11 1 12
14. Karyawan Swasta 40 16 56
15. BUMN 1 0 1
16. Karyawan Honorer 0 1 1
17. Buruh Harian Lepas 6 5 11
18. Buruh Tani/Perkebunan 301 303 604
19. Buruh Nelayan/Perikanan 1 0 1
20. Tukang Kayu 1 0 1

15 | K e l o m p o k K K N 6 7 I A I N S y e k h Nurjati Cirebon Ds. Cipelem Kec.


Bulakamba Kab. Brebes 2019.
21. Tukang Sol Sepatu 1 0 1
22. Tukang Jahit 0 1 1
23. Mekanik 1 0 1
24. Tabib 0 1 1
25. Penerjemah 1 0 1
26. Dosen 1 0 1
27. Guru 14 17 31
28. bidan 0 3 3
29. Perawat 1 4 5
30. Pelaut 2 0 2
31. Sopir 25 0 25
32. Pedagang 79 48 127
33. Perangkat Desa 7 0 7
34. Kepala Desa 2 0 2
35. Wiraswasta 2.912 1.920 4.832
Jumlah 6.150 5.465 11.615

Dari data di atas, rata-rata mata pencaharian masyarakat di Desa Cipelem ialah
Wiraswasta sebanyak 4.832 jiwa.

6. Keadaan Sarana dan Prasarana

No. Sarana/Prasarana Jumlah


1. Mobil 1 Unit
2. Tossa 1 Unit
3. Motor 3 Unit
4. Komputer 4 Unit
5. Mesin Cetak (Printer) 1 Unit
6. Mesin Fotocopy 1 Unit
7. Soundsystem 1 Unit
8. Microphone 3 Unit
9. Kipas Angin 5 Unit
10. Kamar Mandi 1 Unit

16 | K e l o m p o k K K N 6 7 I A I N S y e k h Nurjati Cirebon Ds. Cipelem Kec.


Bulakamba Kab. Brebes 2019.
11. Ruangan 9 Unit
1) Ruang Kepala Desa 1 Unit
2) Ruang Sekretaris Desa 1 Unit
3) Ruang Sekretariat 1 Unit
4) Ruang Pelayanan Umum 1 Unit
5) Ruang Penerimaan Tamu 1 Unit
6) Ruang Rapat Umum 1 Unit
7) Ruang Badan 1 Unit
Permusyawaratan Desa (BPD)

8) Ruang Kesehatan 1 Unit


9) Ruang Penyimpanan 1 Unit
Alat/Berkas (Gudang)

7. Keadaan Kesehatan

No. Keterangan Jumlah


1. Angka Kelahiran Bayi:
a) Laki-laki 77 Orang
b) Perempuan 53 Orang
2. Angka Kematian Bayi:
a) Laki-laki -
b) Perempuan -
3. Angka Ibu Melahirkan 84 Orang
4. Angka Kematian Ibu Melahirkan -
5. Angka Imunisasi:
1) BCG/Polio 1:
a) Laki-laki: 33 Orang
b) Perempuan: 30 Orang
2) DPT HB1/Polio 2:
a) Laki-laki: 28 Orang
b) Perempuan: 25 Orang
3) DPT HB2/Polio 3:
c) Laki-laki: 28 Orang
d) Perempuan: 24 Orang

17 | K e l o m p o k K K N 6 7 I A I N S y e k h Nurjati Cirebon Ds. Cipelem Kec.


Bulakamba Kab. Brebes 2019.
4) DPT HB3/Polio 4:
a) Laki-laki: 29 Orang
b) Perempuan: 26 Orang
5) Campak:
c) Laki-laki: 29 Orang
d) Perempuan: 30 Orang
6. Angka Kesehatan Balita
1) Gizi baik:
a) Laki-laki: 220 orang
b) Perempuan: 205 orang
2) Gizi kurang:
a) Laki-laki: 18 orang
b) Perempuan: 13 orang
3) Balita Buruk:
a) Laki-laki: 1 orang
b) Perempuan: 1 orang 1 orang

8. Organisasi/Lembaga Masyarakat Desa

SUSUNAN ORGANISASI PEMERINTTAHAN DESA CIPELEM

KEBUPATEN BULAKAMBA KABUPATEN BREBES

Kepala Desa : H. Cokro Aminoto

Sekertaris Desa : Mukson

Bendahara : Nono Widiarso

Kepala Urusan Pemerintahan : Tomy Santosa

Kepala Urusan Umum : Sahirun

Anggota Umum : Wasroh

Kepala Urusan Kersa : Abdul Rois

18 | K e l o m p o k K K N 6 7 I A I N S y e k h Nurjati Cirebon Ds. Cipelem Kec.


Bulakamba Kab. Brebes 2019.
Kepala Dusun

1. KADUS 1 : Mulyadi
2. KADUS 2 : Miftahudin

SUSUNAN ORGANISASI PERMUSYAWARATAN DESA CIPELEM

KECAMATAN BULAKAMBA KABUPATEN BREBES

Ketua : Urip Ikhwani, S.Pd

Wakil ketua : Topik

Sekretaris : Nur Asih, S.Pd

Ketua Bidang I : Tati Yunaeni, S.Pd

Anggota Bidang I : Atik Fitrianingsih, S.Pd

Ketua Bidang II : Purwanto

Anggota Bidang II : M. Rojidin, S.Si

D. Identifikasi Potensi dan Permasalahan Masyarakat


a. Potensi Masyarakat Desa
1. Bidang Keagamaan

Keadaan keagamaan di Desa Cipelem dapat dibilang cukup baik dalam segi
kegiatan keagamaan baik yang dilaksanakan dalam jangka waktu harian, mingguan,
bulanan maupun setiap tahunnya. Hal itu dapat dilihat dari adanya para tokoh agama
yang aktif berkontribusi dalam meramaikan masjid dan musala maupun di luar tempat
ibadah dengan menyelenggarakan berbagai kegiatan keagamaan.

Selain itu, indikasi lainnya adalah adanya jamaah baik dari laki-laki maupun
perempuan dari segi jumlah yang dapat dibilang cukup baik saat pelaksanaan shalat
lima waktu ataupun saat ada kegiatan keagamaan baik di musala maupun di masjid.

19 | K e l o m p o k K K N 6 7 I A I N S y e k h Nurjati Cirebon Ds. Cipelem Kec.


Bulakamba Kab. Brebes 2019.
Desa Cipelem sendiri memiliki 1 Masjid dan 30 Musala. Dalam setiap musala,
rata-rata terdapat kegiatan rutin seperti kegiatan belajar mengaji bagi anak-anak dan
kegiatan tahlilan bersama setiap malam Jumat kliwon.

Adapun kegiatan keagamaan paling menonjol di Desa Cipelem ialah kegiatan


Jamiyah-an yang sering diselenggarakan oleh Ibu-ibu PPK, GP Ansor, IPNU serta
IPPNU ataupun personal/individu ketika ada syukuran dan lain sebagainya.

Selanjutnya, program Kerja Penunjang Keagamaan Mahasiswa KKN


Kelompok 67 IAIN Syekh Nurjati Cirebon selama di Desa Cipelem ialah sebagai
berikut:
a) Pengajaran baca & tulis Al-Qur’an.
b) Pengamalan Hadist-Hadist.
c) Pengajaran Praktik Ibadah.
d) Shalat Berjamaah.
e) Peringatan Hari Besar Islam, misalnya mengisi kegiatan-kegiatan dengan
Marhabanan, Yasinan, Jamiyah, Istigosah, dan lain sebagainya.

2. Bidang Pendidikan

Sejauh ini, kami menemukan adanya anak-anak yang mempunyai semangat


tinggi untuk belajar. Selain itu, terdapat salah satu siswa di MTS Al-Hikmah Cipelem
yang memiliki prestasi hingga mewakili lomba sampai tingkat Provinsi.

3. Bidang Kesehatan

Kesehatan masyarakat di suatu daerah selalu menjadi sorotan yang sangat


penting bagi kehidupan yang berlangsung sampai kini. Di Indonesia, kesehatan warga
masih terjadi ketidakseimbangan dalam hal pemerataan layanan kesehatan.
Berdasarkan hasil dari observasi kami selama di lapangan, dalam bidang kesehatan di
Desa Cipelem Kecamatan Bulakamba Kabupaten Brebes sudah dapat dikatakan
cukup baik. Hal tersebut dapat dilihat setelah melakukan pengamatan dilapangan
dengan membantu para petugas Posyandu dalam menjalankan kegiatannya.

Selanjutnya, divisi kesehatan juga sudah melakukan pendataan disetiap sarana


kesehatan yang ada di Desa Cipelem. Pendataan yang pertama di lakukan di
puskesmas Desa Cipelem, dan hasil yang diperoleh menunjukan bahwa kesehatan di
20 | K e l o m p o k K K N 6 7 I A I N S y e k h Nurjati Cirebon Ds. Cipelem Kec.
Bulakamba Kab. Brebes 2019.
Desa Cipelem sudah cukup baik. Selain itu, divisi kesehatan bekerja sama dengan
masyarakat sekitar untuk melakukan kegiatan gotong royong agar lingkungannya
tetap terjaga bersih.

Berdasarkan pengamatan terhadap kegiatan Posyandu yang telah dilakukan,


antusias warga yang datang untuk melakukan pemeriksaan terhadap balitanya di
Posyandu ini cukup ramai. Sehingga kegiatan pelayanan kesehatan di Desa Cipelem
Kecamatan Bulakamba Kabupaten Brebes dapat dikatakan baik.

4. Bidang Perekonomian

Berdasarkan data yang kami peroleh selama berada di Desa Cipelem


Kecamatan Bulakamba Kabupaten Brebes, bahwa kondisi perekonomian masyarakat
di Desa Cipelem dikatakan sudah cukup baik. Mayoritas profesi yang diambil oleh
masyarakat di Desa Cipelem adalah petani. Terdapat bermacam-macam pertanian
yang dilakukan oleh para petani, di antaranya ada petani bawang, petani jagung, dan
petani padi.

Selain menjadi seorang petani, sebagian masyarakat ada mereka yang bekerja
sebagai pedagang, guru, dan bekerja sebagai Tenaga Kerja Indonesia (TKI). Selain
itu, perekonomian di Desa Cipelem dikatakan sudah merata, dikarenakan ditunjang
oleh sebagian masyarakat yang memilih berprofesi di bidang kewirausahaan seperti
usaha pembuatan kayu, usaha pembuatan telor asin dan usaha pertokoan lainnya.

5. Bidang Lingkungan

Banyaknya sampah atau limbah rumah tangga di Desa Cipelem, apabila warga
sekitar dapat memanfaatkannya, maka dapat berpotensi sebagai penghasilan tambahan
bagi masyarakat.

b. Permasalahan Masyarakat Desa

Dari hasil survey yang telah kami lakukan selama kegiatan KKN, awal mula
kami menemukan masalah saat tiba di Desa Cipelem untuk pertama kalinya yaitu
dengan adanya sampah-sampah yang berserakan di perkarangan warga, dan di
sepanjang sungai Cipelem yang telah mengering karena musim kemarau tiba.

21 | K e l o m p o k K K N 6 7 I A I N S y e k h Nurjati Cirebon Ds. Cipelem Kec.


Bulakamba Kab. Brebes 2019.
Selanjutnya, masalah menonjol lainnya ialah keadaan pendidikan di Desa
Cipelem. Agar memperjelas potensi masalah yang terdapat di Desa Cipelem, maka
kami uraikan permasalahan tersebut berdasarkan bidang-bidang sebagai berikut.

1. Bidang Keagamaan

Melihat banyaknya musala, kami mengamati bahwa keaktifan kegiatan di


musala masih belum semuanya merata. Hal tersebut dikarenakan kurangnya peran
kepengurusan musala dalam mengadakan kegiatan. Disisi lain, kegiatan
keagamaan seperti jamiyahan banyak dilakukan di rumah warga secara
bergantian ketimbang di musala.

Permasalahan lainnya yaitu kurangnya dukungan baik dari segi sarana


maupun prasarana dalam menyelenggarakan kegiatan di musala maupun masjid.

Selain itu, sedikitnya ketertarikan masyarakat terhadap kegiatan


keagamaan dengan model ceramah. Walaupun sebagian masyarakat hadir di
dalamnya, namun warga yang hadir hanyalah warga yang terbiasa hadir di
dalamnya saja. Dengan kata lain, sedikit sekali presentase adanya perkembangan
atau peningkatan jumlah jamaah ketika ada kegiatan keagamaan.

2. Bidang Pendidikan

Desa Cipelem merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan


Bulakamba Kabupaten Berebes. Desa Cipelem terbilang sangat terbelakang sekali
dalam bidang pendidikan. Hal itu dilihat dari banyak sekali anak-anak yang tidak
melanjutkan sekolah dan pemikiran masyarakat mengenai kesadaran untuk
pendidikan begitu kurang.

Walaupun Cipelem dahulu dikenal sebagai pusat pendidikan terutama


dalam bidang keagamaan, namun saat di lapangan kami menemukan anak-anak
yang sulit ditertibkan ketika waktu pembelajaran dimulai ataupun ketika mereka
diberikan suatu arahan.

Dalam hal pendidikan formal ialah kurangya fasilitas menjadi kendala


dalam menyalurkan minat dan bakat siswa. Selain itu, keadaan remaja/pelajar
Menengah Pertama di Desa Cipelem, berdasarkan informasi dari guru setempat,

22 | K e l o m p o k K K N 6 7 I A I N S y e k h Nurjati Cirebon Ds. Cipelem Kec.


Bulakamba Kab. Brebes 2019.
dikatakan masih perlu diberikan banyak bimbingan dikarenakan kurangnya
akhlak dan adab.

Kemudian, masyarakat setempat juga menjelaskan tentang adanya anak-


anak putus sekolah yang kemudian memilih menjadi anak “Punk”.

Berdasarkan observasi yang kami lakukan, indikasi yang menyebabkan


seorang anak kemudian menjadi anak “Punk”, dikarenakan kurangnya perhatian
dari kedua orang tuanya serta rasa malas atau kurangnya minat seorang anak
untuk sekolah atau belajar. Selanjutnya, faktor lainnya ialah adanya dorongan dari
lingkungan pergaulan si anak yang menyebabkan seorang anak putus sekolah dan
memilih menjadi anak “Punk”.

3. Bidang Kesehatan

Di Desa Cipelem Kecamatan Bulakamba Kabupaten Brebes, masalah


yang paling menonjol di bidang kesehatan yaitu mengenai ibu hamil dan
melahirkan. Terdapat sebagian ibu hamil dan melahirkan ini bukannya datang ke
bidan atau puskesmas terdekat, melainkan masih mengikuti kebiasaan
terdahulunya yakni datang ke dukun beranak saat akan melahirkan.

Masalah ini tentu tidak didiamkan begitu saja oleh petugas kesehatan
setempat. Bidan setempat telah melakukan berbagai cara dengan melibatkan
bantuan dari puskesmas setempat untuk mengatasi masalah ini seperti
mengadakan sosialisasi kesehatan, hingga memberikan fee kepada dukun yang
mau membawa pasien ibu melahirkan ke bidan atau puskesmas terdekat. Meski
telah melakukan berbagai cara yang telah dilakukan tersebut, tetapi masih saja
ada dukun yang tidak mengikuti aturan dari petugas kesehatan tersebut.

Kemudian, berdasarkan informasi yang diperoleh dari hasil wawancara


kami dengan salah satu bidan, antusias warga hanya terjadi apabila dalam
kegiatan Posyandu tersebut diadakan pemberian vitamin A secara gratis dan
warga dimohon untuk membawa fotocopy Kartu Keluarga saat datang ke
Posyandu sebagai bentuk formalitas keseriusan program.

Dapat disimpulkan bahwa partisipasi masyarakat dalam bidang kesehatan


masih harus ada dorongan iming-iming nyata atau rangsangan menarik dan

23 | K e l o m p o k K K N 6 7 I A I N S y e k h Nurjati Cirebon Ds. Cipelem Kec.


Bulakamba Kab. Brebes 2019.
keuntungan yang akan mereka peroleh. Sehingga masyarakat terdorong bukan
berdasarkan kesadaran terhadap kesehatan mereka sendiri, melainkan karena
adanya suatu hal yang menarik dan menguntungkan bagi mereka.

4. Bidang Perekonomian

Sebagian masyarakat di Desa Cipelem, khususnya pemuda-pemudi


kebanyakan merantau ke luar kota maupun luar negeri. Hal itu dikarenakan sudah
menjadi tradisi di Desa Cipelem sendiri, dimana mereka beranggapan bahwa
dengan merantau dapat menambah penghasilan lebih besar yang nantinya bisa
memenuhi perekonomian mereka.

Selain memperoleh data mengenai perekonomian di Desa Cipelem, kami


juga menemukan permasalahan dalam bidang ekonomi/kewirausahaan.
Permasalahan itu adalah banyaknya masyarakat di Desa Cipelem khususnya ibu-
ibu yang menganggur dan belum dapat memanfaatkan hasil pertanian seperti
olahan dari bawang dan barang-barang bekas.

5. Bidang Lingkungan

Pemerintah Desa Cipelem dari semenjak dahulu memiliki PR besar yaitu


perlu adanya Tempat Pembuangan Sampah Akhir. Dikarenakan belum adanya
pusat pembuangan sampah tersebut. Banyak masyarakat yang masih membuang
sampah di sembarang tempat termasuk di sungai. Hal ini yang kemudian
membuat kami khawatir dikarenakan apabila hal tersebut terus menjadi
kebiasaan, maka generasi berikutnya pun akan melakukan hal yang serupa seperti
yang diperbuat generasi sebelumnya.

Selain itu, belum adanya inisiatif dari masyarakat dalam tata cara
pengolahan atau pemanfaatan sampah/limbah rumah tangga agar dapat menjadi
produk yang bermanfaat.

Adapun dalam mengurangi jumlah sampah rumah tangga, rata-rata


masyarakat melakukannya dengan cara dibakar dengan mengumpulkannya
terlebih dahulu disebuah ember atau tong sampah.

Selain itu, kenyamanan dan kebersihan sarana pendidikan pun menjadi


bahan perhatian kami. Kami melihat rata-rata bangunan sekolah atau ruang
24 | K e l o m p o k K K N 6 7 I A I N S y e k h Nurjati Cirebon Ds. Cipelem Kec.
Bulakamba Kab. Brebes 2019.
belajar siswa kurang terawat baik dari segi kebersihan maupun kondisi fisik
bangunan untuk kenyamanan kegiatan belajar mengajar.

E. Peta Keluarga Desa


(Terlampir)
F. Kondisi Objektif Masjid
1. IDENTITAS MASJID
a. Nama Masjid : Al-Mukhlisin Kambangan
b. Alamat : Desa Cipelem Kec. Bulakamba Kab. Brebes
c. Luas Tanah : 140 Meter
d. Luas Bangunan : 140 Meter
e. Status Tanah : Wakaf
f. Tahun Berdiri : 1850
g. Reovasi Terakhir :
 Renovasi Besar-besaran berlangsung pada tahun;
1) 1960
2) 1975
3) 1989
 Renovasi Tahunan dilakukan sebanyak 3 tahun sekali dengan
ketergantungan pada dana yang tersedia.
h. Daya Tampung : 1000 Jamaah

2. SUSUNAN PENGURUS
a. Ketua : Gus Yahya, KH. Nursyai, Ust. Herman
b. Wakil Ketua :-
c. Sekretaris : Ust. Akmar
d. Bendahara : Zamroni
e. Seksi-Seksi :
 Takmir : Shodiqun
 Kebersihan : Sikur

3. Kyai/Tokoh dituakan : Gus Yahya, KH. Nursyai, Ust. Herman, Ust. Akmar
4. Jumlah Perangkat Keagamaan
a. Imam :2

25 | K e l o m p o k K K N 6 7 I A I N S y e k h Nurjati Cirebon Ds. Cipelem Kec.


Bulakamba Kab. Brebes 2019.
b. Muadzin :1
c. Ustadz :5
d. Ustadzah :-
e. Hafidz :5
f. Al-Qur’an : 30

5. Unit Lembaga dan Unit Usaha


a. Bidang Pendidikan :-
b. Bidang Kesehatan :-
c. Bidang Ekonomi : Pemanfaatan Tanah wakaf Masjid

6. Sumber Data Rutin : Kotak amal dan Donatur

7. Kegiatan Rutin
a. Harian : Shalat Berjamaah, Taman Baca Quran Anak-Anak.
b. Mingguan : Pengajian Rutin & Jamiyahan
c. Bulanan :-
d. Tahunan :
 1 Muharam
 Takbir Keliling
 Maulid Nabi
 Rajab
 Khataman
 Penyambutan Bulan Ramadhan
 Peringatan Haul Massal
 Pelaksanaan Shalat Hari Raya; Idul Fitri & Idul
Adha

26 | K e l o m p o k K K N 6 7 I A I N S y e k h Nurjati Cirebon Ds. Cipelem Kec.


Bulakamba Kab. Brebes 2019.
G. Daily Routines Masyarakat di Desa Cipelem

27 | K e l o m p o k K K N 6 7 I A I N S y e k h Nurjati Cirebon Ds. Cipelem Kec.


Bulakamba Kab. Brebes 2019.
H. Logo KKN Kelompok 67 IAIN Syekh Nurjati Cirebon

28 | K e l o m p o k K K N 6 7 I A I N S y e k h Nurjati Cirebon Ds. Cipelem Kec.


Bulakamba Kab. Brebes 2019.
BAB II

PELAKSANAAN KEGIATAN

A. Rencana Kegiatan dan Hasil Lokakarya


a) Rencana Kegiatan

Berdasarkan observasi yang kami lakukan, masyarakat di Desa Cipelem rata-


rata memerlukan upaya yang sangat urgensi yaitu dalam hal pembangunan bidang
pendidikan, kebersihan lingkungan, dan juga perekonomian. Atas dasar itu, rencana
kegiatan yang kami lakukan ialah sebagai berikut.

1. Bidang Pendidikan
a) Sosialisasi ke beberapa lembaga pendidikan.
b) Mengamati kegiatan belajar & mengajar di beberapa lembaga pendidikan.
c) Melakukan wawancara kepada anak-anak tentang aktivitas di luar sekolah.
d) Melatih siswa/i di beberapa lembaga pendidikan.
2. Bidang Kebersihan Lingkungan
a) Turut serta dalam menjaga kebersihan lingkungan.
b) Mengajak anak-anak untuk turut berpastisipasi dalam menumbuhkan sikap
peduli terhadap kebersihan lingkungan.
3. Bidang Perekonomian
a) Mengamati usaha-usaha yang terdapat di Desa Cipelem.
b) Melatih Ibu-Ibu PKK dalam mengolah sampah rumah tangga dan pembuatan
produk makanan.

b) Hasil Lokakarya Desa Cipelem


Hasil dari Lokakarya Desa yang kami lakukan di Cipelem dapat dikatakan
berjalan dengan tertib dan lancar. Selanjutnya, program-program kegiatan yang kami
rencanakan dan telah dilaksanakan dapat diterima dengan baik oleh masyarakat dan
juga pemerintah desa setempat.
Data atau hasil observasi yang kami presentasikan kepada para peserta yakni
mengenai masalah pendidikan dan optimalisasi program Pemerintah Kabupaten
Brebes yaitu GKB (Gerakan Kembali Bersekolah) di Desa Cipelem. Masyarakat
kami ajak untuk tidak menyalahgunakan dana atau biaya yang diberikan dari
Pemerintah Kabupaten Brebes agar digunakan sebaik-baiknya untuk keperluan
29 | K e l o m p o k K K N 6 7 I A I N S y e k h Nurjati Cirebon Ds. Cipelem Kec.
Bulakamba Kab. Brebes 2019.
pembiayaan sekolah anaknya. Selanjutnya, mendorong para orang tua atau keluarga
agar dapat menjaga aktivitas anak dan mendorongnya untuk bersekolah.
Selanjutnya, Lokakarya yang kami selenggarakan dimulai dari pukul 16.00
sampai dengan 18.00 WIB. Kegiatan tersebut dihadiri oleh Ketua RT/RW dengan
jumlah peserta sebanyak 37 orang. Bagi mereka yang berhalangan hadir, ada
sebagian yang diwakilkan oleh keluarganya yang kemudian menginformasikannya
kembali kepada yang berwenang.
Kemudian, di akhir pembahasan, kami mendapatkan masukan-masukan
kegiatan dari beberapa tamu undangan yang hadir. Harapan-harapan tersebut ialah
sebagai berikut.
1. Membuat Kelompok Belajar untuk Pelajar di Desa Cipelem

Program kelompok belajar merupakan masukkan dari Ketua Karang Taruna


Desa Cipelem bernama Royadi, yang bertujuan untuk mengurangi angka putus
sekolah dan Cipelem berpendidikan.

2. Masukkan untuk Kepala Desa Cipelem dan Masyarakat

Masukkan ini disampaikan oleh Ketua Badan Permusyawaratan Desa


Cipelem. Harapan-harapan tersebut antara lain sebagai berikut.

a) Setiap ada anak yang putus sekolah, itu merupakan tugas dan tanggungjawab
Kepala Desa Cipelem bersama perangkat desa untuk memikirkan cara agar
mereka dapat kembali bersekolah. Beliau menegaskan agar peran Kepala
Desa untuk tidak bersikap apatis dan berharap untuk memiliki kesadaran
tinggi terhadap keberlangsungan Desa Cipelem untuk beberapa waktu ke
depan.
b) Perlunya pengadaan fasilitas maupun pembenahan sarana/prasarana bagi para
pelajar maupun pemuda dalam menyalurkan hobi demi keberlangsungan
Desa Cipelem.
c) Mengajak kepada para peserta untuk lebih memperhatikan aktivitas anak di
luar sekolah terutama dalam penggunaan teknologi dan media sosial, serta
bersikap waspada akan dampak-dampak buruk dalam penggunaan teknologi
tersebut.

30 | K e l o m p o k K K N 6 7 I A I N S y e k h Nurjati Cirebon Ds. Cipelem Kec.


Bulakamba Kab. Brebes 2019.
Demikian hasil dari Lokakarya Kelompok KKN 67 IAIN Syekh Nurjati
Cirebon di Desa Cipelem Kec. Bulakamba Kab. Brebes. Kesimpulannya, bahwa
keberadaan pendidikan masyarakat di Desa Cipelem masih memerlukan upaya
dalam hal kesadaran dan peran dari Pemerintah Desa Cipelem sebagai kepanjangan
tangan dari Pemerintah Kabupaten Brebes serta perlunya kerjasama terhadap
lembaga-lembaga yang ada di Desa Cipelem.

B. Kegiatan Wajar Diknas Sembilan Tahun atau Penuntasan Buta Aksara ( PBA)
1. Penuntasan Buta Aksara (Tunas Bangsa 6)

Penuntasan Buta Aksara (Tunas Bangsa 6) merupakan lembaga pendidikan


satu-satunya untuk kalangan Ibu-Ibu di Desa Cipelem. Tunas Bangsa 6 ialah
lembaga pendidikan yang bersifat non formal, di mana objek warga binaannya
adalah Ibu-Ibu Desa Cipelem yang tidak mengenal huruf-huruf atau aksara (belum
bisa membaca).

Adapun peserta yang mengikuti binaan Tunas Bangsa 6 antara lain sebagai
berikut:

No. Nama Warga Binaan Status Warga Binaan Tahun 2018/2019


1. Surni Aktif
2. Rasem Aktif
3. Rodiah Aktif
4. Sanah Aktif
5. Sarinyo Aktif
6. Kasturi Aktif
7. Casripah Aktif
8. Wanti Aktif
9. Caye Aktif
10. Sri Kuti Aktif

31 | K e l o m p o k K K N 6 7 I A I N S y e k h Nurjati Cirebon Ds. Cipelem Kec.


Bulakamba Kab. Brebes 2019.
C. Kegiatan Pilihan Sesuai Permasalahan yang Ada di Lokasi
1. Bidang Pendidikan

Pendidikan memegang peranan yang sangat penting dalam proses


pembelajaran dan pembentukan perilaku, karena hal yang demikian itu adanya
interaksi langsung dengan peserta didik. Dalam berinteraksi langsung inilah perilaku
seseorang dapat berubah baik dari segi penampilan, sikap, dan tindakan. Semua hal
tersebut merupakan cerminan konsep diri dan gaya komunikai peserta didik yang
merupakan salah satu model bagi anak ketika berada di sekolah.

Banyak sekali masyarakat yang acuh terhadap bahasa yang ia lontarkan


kepada anaknya sehingga sang anak berubah tindakan karena salah pengucapan.
Oleh karena itu, kami menerapkan Konsep Tentang Menanamkan Kelembutan
Ungkapan Terhadap Anak, Ini semua tercover dalam Pendidikan Karakter.

Pendidikan Karakter merupakan ranah yang paling utama dalam menerapkan


perilaku seseorang ke arah yang lebih baik. Dalam hal ini, ketika kami menelusuri
beberapa Lembaga Sekolah yang terdapat di Desa Cipelem, rata-rata kami belum
mendapatkan terkait penerapan pendidikan berkarakter. Oleh karena itu, kami di sini
menerapkan pendidikan karakter dari hal-hal yang terkecil seperti mengucapkan
maaf apabila bersalah, tolong apabila seorang anak minta untuk dibantu dalam
kegiatannya, mengajak anak-anak untuk berlatih dan praktik adzan, dll.

Pendidikan bukan hanya sekedar mentransferkan ilmu saja akan tetapi harus
dibarengi dengan perubahan sikap menjadikan anak yang berakhlak yang mulia, ini
semua dambaan setiap manusia. Di zaman modern ini banyak sekali orang
berpendidikan tetapi tidak dibarengi dengan ahlak yang mulia baik di kota ataupun
di desa.

Selama kami menetap di Desa Cipelem, ternyata dari hasil analisis yang
dilakukan, kami tidak menemukan lembaga pendiddikan yang bersifat formal dalam
jenjang SMA (Sekolah Menengah Atas). Dari hasil informasi yang kami dapatkan,
anak-anak yang baru saja lulus jenjang SMP/MTs/Sederajat lebih memilih untuk
langsung bekerja merantau ke luar Desa Cipelem. Adapun mereka yang melanjutkan
ke tingkat berikutnya, rata-rata mereka memilih pendidikan di SMK Ma’arif.
Mereka yang tidak melanjutkan pendidikan beranggapan bahwa nantinya hanya

32 | K e l o m p o k K K N 6 7 I A I N S y e k h Nurjati Cirebon Ds. Cipelem Kec.


Bulakamba Kab. Brebes 2019.
buang-buang biaya saja, maka dari itu mereka lebih memilih langsung bekerja yang
cepat mendapatkan uang.

Permasalahan yang ada di Desa Cipelem tak lain yaitu dalam bidang
pendidikan, di mana banyak anak-anak yang putus sekolah dikarenakan mereka
lebih bangga menyandang status pekerja dari pada seseorang yang memiliki
pendidikan yang tinggi. Telah kita ketahui bersama bahwa pendidikan merupakan
salah satu faktor yang paling mendasar dalam siklus kehidupan manusia, mulai dari
lahir sampai akhir hayat. Akan tetepi pada kanyataannya, mayoritas masyarakat
Desa Cipelem ini tidak mementingkan akan pentingnya pendidikan bagi
keberlangsungan kehidupan anak-anak mereka.

Jadi , dapat disimpulkan bahwa faktor utama yang mempengaruhi banyaknya


jumlah anak yang putus sekolah, disebabkan karena kurang adanya kesadaran
masyarakat akan pentingnya pendidikan terutama dorongan dari para orangtua dan
keluarganya yang ada di Desa Cipelem.

Dari permasalahan yang telah dipaparkan di atas, kami membuat beberapa


program yang setidaknya dapat memotivasi anak-anak di Desa Cipelem untuk terus
memiliki semangat belajar dan menanamkan pentingnya berpendidikan serta
kelangsungan masa depan.

Adapun program-program yang berhasil kami lakukan dalam bidang


pendidikan sebagai berikut.

A. Pendidikan Karakter

Penddikan karakter adalah usaha kesadaran untuk menanamkan nilai-nilai


karakter pada peserta didik, yang mengadung komponen pengetahuan, kesadaran
individu, tekad, dengan keteladanan dan pengajaran karakter yang baik, untuk
menumbuhkembangkan kepribadian seseorang hingga menjadi suatu perilaku
yang mencerminkan ahlaqkul karimah dalam kehidupan seehari-hari.

Penerapan pendidikan karakter dapat dilakukan dengan berbagai strategi.


Strategi yang dapat dilakukan dalam pengintegrasian dalam kegiatan sehari-hari
dilakukan melalui cara berikut ini;

a) Keteladanan/Pemberian contoh
33 | K e l o m p o k K K N 6 7 I A I N S y e k h Nurjati Cirebon Ds. Cipelem Kec.
Bulakamba Kab. Brebes 2019.
Kegiatan pemberian contoh atau teladan ini bisa dilakukan oleh kepala
sekolah, keluarga, lingkungan teman sebaya, guru, atau staf administrasi di
sekolah yang dapat dijadikan model bagi peserta didik.

Contoh dalam penerapan pendidikan karakter ini kami menerapkan


sikap disiplin ketika belajar, seorang anak dibiasakan untuk mengucapkan
minta tolong, maaf, dan terima kasih. Kadang hal ini menjadikan hal yang
dianggap sepele bagi masyarakat, oleh karena itu kami di sini menerapakan
pendidikan karakter dari hal-hal terkecil kepada anak-anak. khususnya anak
SD, TK, dan yang berada di sekelilingnya.

Di usia yang sangat muda, bagi kami pendidikan karakter sangat cocok
di terapkan mengingat tentang adanya orang pintar tetapi tidak beradab dan
malah menggunakan kepintarannya kepada hal yang tidak baik. Oleh karena
itu, penerapan keteladanan dalam pendidikan karakter semata-mata untuk
mewujudkan/membentuk karakter anak yang islami dan berakhlakul karimah.

Berikut ini adalah penjelasan lebih lanjut mengenai teknik/metode


pendidikan karakter yang kami lakukan kepada anak-anak yang kami bina di
Desa Cipelem.

 Kegiatan Spontan

Kegiatan spontan adalah kegiatan yang dilaksanakan spontan


atau tidak terencana pada saat itu juga. Kegiatan ini bisa dilakukan
pada saat guru mengetahui sikap/tingkah laku peserta didik yang
kurang baik, seperti meminta sesuatu dengan berteriak, mencoret
dinding, dan lain-lain.

Contoh riil ialah ketika anak-anak sedang mengaji kemudian


salah satu dari temannya bercana atau berkelahi ataupun teriak-teriak
maka pendamping atau guru tersebut langsung mengingatkan dan
meluruskan permasalahan yang telah dilakukan oleh siswa tersebut.

 Teguran

34 | K e l o m p o k K K N 6 7 I A I N S y e k h Nurjati Cirebon Ds. Cipelem Kec.


Bulakamba Kab. Brebes 2019.
Guru perlu menegur peserta didik yang melakukan perilaku
buruk dan mengingatkannya agar mengamalkan nilai-nilai yang baik
sehingga guru dapat membantu mengubah tingkah laku sang anak.

 Pengkondisian Lingkungan

Penyediaan sarana fisik di sekolah atau di sekeliling rumah.


Contoh; penyediaan tempat sampah, jam dinding, slogan-slogan
mengenai budi pekerti yang mudah dibaca oleh peserta didik, aturan
tata tertib sekolah yang ditempelkan pada tempat yang strategis
sehingga setiap peserta didik mudah membacanya.

Pengkondisian lingkungan yang dilakukan oleh masyarakat di


Desa Cipelem sendiri, dapat dikatakan sangat prihatin akan pentingnya
kesadaran masyarakat mengenai kebersihan. Hal tersebut masih
menjadi PR besar bagi aparat desa dan masyarakat Desa Cipelem.

 Kegiatan Rutin

Kegiatan rutin merupakan kegiatan yang dilaksanakan terus


menerus dan konsisten setiap saat. Contoh dalam kegiatan ini ialah
dibiasakannya seorang anak untuk dapat melakukan barisan kettika
hendak masuk ke ruang kelas, berdoa sebelum dan sesudah kegiatan,
mengucapkan salam ketika bertemu dengan orang lain, membersihkan
kelas/ruang belajar.

Itulah strategi mengenai penerapan pendidikan karakter yang


sudah dilakukan oleh depertemen pendidikan kelompok KKN 67.

B. BIMBEL (Bimbingan Belajar Kelas 6 Persiapan UN)

Bimbingan Belajar atau disingkat BimBel merupakan kegiatan yang bisa


dibilang kepanjangan tangan dari usulan salah seorang guru SD di Desa Cipelem.
Usulan bimbingan belajar tersebut diharapkan agar mahasiswa KKN 67 dapat
menstranfer keilmuan yang dimilikinya serta memotivasi anak-anak agar
menghabiskan waktunya dengan kegiatan yang bermanfaat serta positif dan dapat
membuahkan hasil ketika berada di sekolah.

35 | K e l o m p o k K K N 6 7 I A I N S y e k h Nurjati Cirebon Ds. Cipelem Kec.


Bulakamba Kab. Brebes 2019.
Agar bimbingan belajar dapat berjalan dengan baik, maka kami
memfokuskan materi pembahasan dan peserta yang ikut dengan mengkhususkan
kepada anak SD kelas 6. Alasannya, dikarenakan usia tersebut seorang anak sudah
mudah untuk diarahkan dan diasah kemampuan berpikirnya.

Selain itu, untuk mempersiapkan diri ketika Ujian Nasional tiba. Oleh
karena itu, kami menyelenggarakan kegiatan bimbingan belajar ini khusus untuk
anak SD kelas 6 dan memfokuskan materi pembelajaran terhadap mata pelajaran
yang akan muncul saat Ujian Nasional tiba. Kemudian, saat berlangsungnya
proses pembelajaran, kami pun melakukan sistem pembelajaran yang tidak kaku
dan menyenangkan bagi para peserta serta menanamkan pendidikan karakter
kepada peserta.

C. Motivasi Peran Pemuda Islam Desa Cipelem

Pada Hari Jumat di malam Sabtu pada tanggal 02 Agustus 2019,


Mahasiswa KKN Kelompok 67 IAIN Syekh Nurjati Cirebon diberi sebuah surat
resmi dari Ikatan Pelajar Nahdhotul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Perempuan
Nahdhotul Ulama (IIPNU) Desa Cipelem untuk menghadiri kegiatan yang digelar
oleh mereka.

Kegiatan tersebut adalah jamiyah. Kami menyepakati untuk


mengoptimalkan kegiatan tersebut sebagai bentuk penyuluhan terhadap peran para
pemuda Islam di Desa Cipelem. Di akhir acara, terdapat sambutan-sambutan dari
beberapa tokoh agama Desa Cipelem dan kami mendapatkan giliran untuk
mendelegasikan perwakilan untuk memberikan sebuah sambutan. Salah satu yang
mewakili almamater IAIN Syekh Nurjati Cirebon di Kelompok KKN 67 ialah
Guntur Mahesa Purwanto selaku Ketua Umum dari Kelompok KKN 67.

Dalam sambutannya, Guntur Mahesa Purwanto memberikan sebuah


motivasi pentingnya pergerakan pemuda dalam pembangunan masyarakat di Desa
Cipelem, khususnya memberikan masukkan terhadap pentingnya penyelenggaraan
kegiatan-kegiatan keagamaan baik di musala maupun masjid.

Sambutan yang diwakilkan oleh Guntur Mahesa Purwanto selaku Ketua


Umum KKN Kelompok 67 IAIN Syekh Nurjati Cirebon, mendapat apresiasi yang
baik dari para pengurus IPNU dan IPPNU serta tamu undangan yang hadir.
36 | K e l o m p o k K K N 6 7 I A I N S y e k h Nurjati Cirebon Ds. Cipelem Kec.
Bulakamba Kab. Brebes 2019.
D. NOBAR (Nonton Bareng) sebagai Upaya dalam Menumbuhkan Semangat
Belajar dan Penanaman Karakter Siswa

Kegiatan Nonton Bareng merupakan kegiatan yang ditujukan kepada anak-


anak Desa Cipelem sebagai peserta dari kegiatan tersebut. Dalam kegiatan ini,
anak-anak diajak untuk menginterpretasi suatu pesan atau komunikasi dalam
sebuah tayangan. Tayangan yang kami tayangkan di hadapan anak-anak
merupakan tayangan kartun animasi yang sifatnya mendidik serta memiliki pesan-
pesan islami. Tayangan-tayangan tersebut antara lain ialah:

a) Nussa dan Rara


b) Motivasi Sedekah
c) Motivasi Menjaga Kebersihan
d) Motivasi Bersyukur
e) Motivasi Bekerjasama atau Menumbuhkan Semangat Gotong Royong

Dalam kegiatan tersebut, anak-anak dilatih untuk berani mengemukakan


pendapat dari suatu tayangan yang telah ditontonnya. Hal ini dapat mengasah
mental dan gaya bicara atau public speaking yang baik dan benar, serta dapat
melihat sejauh mana pola pikir sang anak terhadap memaknai suatu pesan dalam
sebuah tayangan yang telah dilihatnya.

E. Membina Anak-Anak Mengaji di Madrasah dan di Musala

Selain pendidikan formal secara umum, pembinaan keagamaan yang kami


lakukan ialah membina anak-anak untuk dapat membaca dan menulis Al-Quran
dengan baik dan benar. Selain itu, anak-anak diajak untuk menghafalkan hadits-
hadits pendek yang nantinya sebagai pengetahuan tambahan dalam berkehidupan
agama sembari ditanamkannya pendidikan karakter saat proses belajar-mengajar
berlangsung.

F. Membina dan Melatih Kerjasama Anak

Bertempat di SDN 1 Cipelem, kami diminta oleh guru setempat untuk


turut serta dalam pelatihan tata cara upacara bendera serta membina anak-anak
pramuka. Saat kami diberi waktu untuk turut serta dalam pembinaan tersebut,

37 | K e l o m p o k K K N 6 7 I A I N S y e k h Nurjati Cirebon Ds. Cipelem Kec.


Bulakamba Kab. Brebes 2019.
kami memberikan materi-materi terkait kepramukaan di Indonesia dan dunia serta
melatih baris-berbaris (PBB) serta pelatihan petugas upacara bendera.

Kemudian, pada pertemuan berikutnya, kami melatih anak-anak pramuka


dalam hal kerjasama dengan metode permainan yang memerlukan sebuah
kekompakan. Beragam yel-yel dan permainan kami kerahkan untuk memeriahkan
kegiatan tersebut dan hal itu membuat siswa/i di SDN 1 Cipelem bersemangat
serta menyukai hal tersebut.

2. Bidang Ekonomi

Berdasarkan data yang kami peroleh selama berada di Desa Cipelem


Kecamatan Bulakamba Kabupaten Brebes, bahwa kondisi perekonomian masyarakat
di Desa Cipelem dikatakan sudah cukup baik. Mayoritas profesi yang diambil oleh
masyarakat di Desa Cipelem adalah petani. Terdapat bermacam-macam pertanian
yang dilakukan oleh para petani, di antaranya ada petani bawang, petani jagung, dan
petani padi.

Selain menjadi seorang petani, sebagian masyarakat ada mereka yang bekerja
sebagai pedagang, guru, dan bekerja sebagai Tenaga Kerja Indonesia (TKI). Selain
itu, perekonomian di Desa Cipelem dikatakan sudah merata, dikarenakan ditunjang
oleh sebagian masyarakat yang memilih profesi di bidang kewirausahaan seperti:
usaha pembuatan kayu, usaha pembuatan telor asin dan usaha pertokoan lainnya.

Selanjutnya, sebagian masyarakat di Desa Cipelem, khususnya pemuda-


pemudi kebanyakan merantau ke luar kota maupun luar negeri. Hal itu dikarenakan
sudah menjadi tradisi di Desa Cipelem sendiri, dimana mereka beranggapan bahwa
dengan merantau dapat menambah penghasilan lebih besar yang nantinya bisa
memenuhi perekonomian mereka.

Selain memperoleh data mengenai perekonomian di Desa Cipelem, kami


juga menemukan permasalahan dalam bidang ekonomi/kewirausahaan.
Permasalahan itu adalah banyaknya masyarakat di Desa Cipelem khususnya ibu-ibu
yang menganggur dan belum dapat memanfaatkan hasil pertanian seperti olahan dari
bawang dan barang-barang bekas.

38 | K e l o m p o k K K N 6 7 I A I N S y e k h Nurjati Cirebon Ds. Cipelem Kec.


Bulakamba Kab. Brebes 2019.
Dari hasil sosialisasi dan adaptasi lingkungan yang telah kami lakukan,
solusi kegiatan yang kami tawarkan dalam bidang Ekonomi adalah sebagai berikut:

1. Mengadakan pelatihan membuat kerajinan bunga dari bahan plastik bekas.


Pembuatan kerajinan ini dilakukan bersama ibu-ibu PKK Desa Cipelem yang
bertempat di Balai Desa Cipelem.
2. Pembuatan Siwang (Terasi Bawang). Pembuatan siwang ini dilakukan di
salah satu rumah warga Desa Cipelem yaitu dikediaman ibu Susi, yang
dihadiri oleh beberapa ibu-ibu dari warga sekitar.

Berdasarkan pemaparan di atas, kami selaku mahasiswa berharap agar


program pelatihan-pelatihan yang sudah kami terapkan di Desa Cipelem ini dapat
berlangsung secara berkelanjutan, guna membantu perekonomian masyarakat di
Desa Cipelem.

3. Bidang Kesehatan

Dalam bidang kesehatan, kami melihat bahwa keaktifan Posyandu Desa


memerlukan Sumber Daya Manusia yang cukup banyak dalam menjalankan
programnya yang relatif lama dalam pelaksanaannya. Maka dari itu, divisi bidang
kesehatan KKN Kelomopok 67 IAIN Syekh Nurjati Cirebon mengupayakan diri
untuk bekerjasama dalam kegiatan Posyandu tersebut.

Adapun kegiatan yang kami lakukan di bidang kesehatan adalah


keikutsertaan membantu pelayanan petugas Posyandu dalam kegiatan Posyandu
serentak pada tanggal 5 Agustus 2019 - 10 Agustus 2019 yang terbagi dalam 6
Posyandu di Desa Cipelem Kecamatan Bulakamba Kabupaten Brebes. Berikut ini
penjelasan terkait kegiatan Posyandu serentak di Desa Cipelem.

1) Posyandu Cempaka

Hari pertama kegiatan dilakukan pada tanggal 5 Agustus 2019 pukul


9.00-12.00 WIB di Posyandu Cempaka yang bertempat di rumah salah satu
warga RT/RW 01/05 yaitu dirumah Ibu Nuraeni. Petugas Posyandu terdiri
atas 1 bidan desa setempat, 2 bidan kecamatan, dan ibu-ibu PKK yang ikut
serta membantu dalam kegiatan Posyandu tersebut. Kami yang juga ikut serta
dalam kegiatan Posyandu, ikut membantu dalam pendataan terhadap warga

39 | K e l o m p o k K K N 6 7 I A I N S y e k h Nurjati Cirebon Ds. Cipelem Kec.


Bulakamba Kab. Brebes 2019.
yang datang yaitu mengenai ibu hamil dan balita yang datang ke Posyandu.
Dalam Posyandu ini, dilakukan kegiatan pemeriksaan berat badan (BB),
tinggi badan (TB), dan pemberian vitamin A terhadap balita. Pemberian
vitamin A dimulai dari bayi berumur 6 bulan hingga 5 tahun. Adapun
mengenai ibu hamil yang datang ke Posyandu untuk melakukan pemeriksaan
maka ditangani langsung oleh bidan yang hadir dalam kegiatan Posyandu
tersebut.

2) Posyandu Matahari

Hari kedua kegiatan dilakukan pada tanggal 6 Agustus 2019 pukul


9.00-12.00 WIB di Posyandu Matahari yang bertempat di rumah salah satu
warga RT/RW 03/03 yaitu dirumah Ibu Teci. Seperti biasanya, keikutsertaan
kami dalam kegiatan Posyandu yaitu ikut membantu dalam pendataan
terhadap warga yang datang yaitu mengenai ibu hamil dan balita yang datang
ke Posyandu. Dalam Posyandu ini, dilakukan kegiatan pemeriksaan berat
badan (BB), tinggi badan (TB), dan pemberian vitamin A terhadap balita.

3) Posyandu Melati

Hari ketiga kegiatan dilakukan pada tanggal 7 Agustus 2019 pukul


9.00-12.00 WIB di Posyandu Melati yang bertempat di rumah salah satu
warga RT/RW 02/03 yaitu dirumah Ibu bidan Nova. Seperti biasanya,
keikutsertaan kami dalam kegiatan Posyandu yaitu ikut membantu dalam
pendataan terhadap warga yang datang yaitu mengenai ibu hamil dan balita
yang datang ke Posyandu. Dalam Posyandu ini, dilakukan kegiatan
pemeriksaan berat badan (BB), tinggi badan (TB), dan pemberian vitamin A
terhadap balita.

4) Posyandu Kamboja

Hari keempat kegiatan dilakukan pada tanggal 8 Agustus 2019 pukul


9.00-12.00 WIB di Posyandu Kamboja yang bertempat di rumah salah satu
warga RT/RW 03/01 yaitu dirumah Ibu Maghfiroh. Seperti biasanya,
keikutsertaan kami dalam kegiatan Posyandu yaitu ikut membantu dalam
pendataan terhadap warga yang datang yaitu mengenai ibu hamil dan balita
yang datang ke Posyandu. Dalam Posyandu ini, dilakukan kegiatan
40 | K e l o m p o k K K N 6 7 I A I N S y e k h Nurjati Cirebon Ds. Cipelem Kec.
Bulakamba Kab. Brebes 2019.
pemeriksaan berat badan (BB), tinggi badan (TB), dan pemberian vitamin A
terhadap balita.

5) Posyandu Kenanga

Hari kelima kegiatan dilakukan pada tanggal 9 Agustus 2019 pukul


9.00-12.00 WIB di Posyandu Melati yang bertempat di rumah salah satu
warga RT/RW 02/07 yaitu dirumah Ibu Mu’minah. Seperti biasanya,
keikutsertaan kami dalam kegiatan Posyandu yaitu ikut membantu dalam
pendataan terhadap warga yang datang yaitu mengenai ibu hamil dan balita
yang datang ke Posyandu. Dalam Posyandu ini, dilakukan kegiatan
pemeriksaan berat badan (BB), tinggi badan (TB), dan pemberian vitamin A
terhadap balita.

6) Posyandu Mawar

Hari terakhir kegiatan dilakukan pada tanggal 10 Agustus 2019 pukul


9.00-12.00 WIB di Posyandu Mawar yang bertempat di rumah salah satu
warga RT/RW 01/01 yaitu dirumah Ibu Sanipah. Seperti biasanya,
keikutsertaan kami dalam kegiatan Posyandu yaitu ikut membantu dalam
pendataan terhadap warga yang datang yaitu mengenai ibu hamil dan balita
yang datang ke Posyandu. Dalam Posyandu ini, dilakukan kegiatan
pemeriksaan berat badan (BB), tinggi badan (TB), dan pemberian vitamin A
terhadap balita.

4. Bidang Lingkungan

Melihat banyaknya sampah yang terdapat di desa Cipelem, selain karena


faktor belum adanya tempat pembuangan sampah akhir, dan hanya sebagian
masyarakat saja yang berinisiatif menyediakan tempat sampah di pekarangannya
masing-masing, kami Kelompok KKN 67 IAIN Syekh Nurjati Cirebon memberikan
sebuah kenang-kenangan kepada pemerintahan desa sebagai bentuk kepedulian
terhadap lingkungan yakni 6 buah tong sampah.

Tong sampah yang kami berikan berasal dari sebuah drum besar yang sudah
tidak terpakai (bekas), lalu kami manfaatkan dengan cara memotongnya menjadi 2

41 | K e l o m p o k K K N 6 7 I A I N S y e k h Nurjati Cirebon Ds. Cipelem Kec.


Bulakamba Kab. Brebes 2019.
bagian serta mengelas di beberapa bagian sebagai pegangan untuk memudahkan
seseorang ketika mengangkutnya.

Dalam mempersiapkannya, kami dibantu oleh Pamong Desa Cipelem


sekaligus Tuan Rumah Posko/Kediaman Laki-Laki KKN Kelompok 67 IAIN Syekh
Nurjati Cirebon yakni Bpk. Mulyadi. Kami bersama beliau menelusuri sebuah
tempat yang berada di Kecamatan Ketanggungan untuk mendapatkan 6 buah drum
yang rencananya akan kami gunakan sebagai kenang-kenangan Mahasiswa KKN 67
IAIN Syekh Nurjati Cirebon sebagai bentuk pengabdian kami khususnya dalam hal
lingkungan.

Setelah terjadi deal to deal dengan pemilik drum tersebut, selanjutnya kami
memotong 6 drum tersebut di bagian tengah agar bisa menghasilkan 2 drum sebagai
tempat sampah. Setelah dipotong, kami mengelas bagian samping drum dengan
memberikannya 2 buah pegangan dari tiap 1 drum tersebut untuk memudahkan
dalam mengangkut atau memindahkan tong sampah tersebut.

Terakhir, kami memberikannya warna untuk memperindah tampilan tong


sampah tersebut serta menuliskan pesan bahwa tong sampah tersebut merupakan
kenang-kenangan Mahasiswa KKN 67 IAIN Syekh Nurjati Cirebon yang pernah
singgah atau bertugas di Desa Cipelem.

Setelah tong sampah tersebut siap pakai, sesuai arahan dari Pamong Desa
Cipelem, kami kemudian menempatkan 6 buah tong sampah tersebut ke beberapa
titik yang diduga rawan dengan tumpukan sampah. Titik penempatan tersebut berada
di:

1) Masjid Al-Mukhlisin Kambangan Cipelem


2) Kantor Desa Cipelem
3) MI Islamiyah Cipelem
4) MTs Al-Hikmah Cipelem
5) SDN 1 Cipelem
6) SDN 2 Cipelem

42 | K e l o m p o k K K N 6 7 I A I N S y e k h Nurjati Cirebon Ds. Cipelem Kec.


Bulakamba Kab. Brebes 2019.
D. Profil PAUD

PROFIL SEKOLAH

PAUD PERMATA HATI CIPELEM

1. IDENTITAS SEKOLAH
a. Nama Sekolah : PAUD Permata Hati
b. Nomor Statistik Sekolah : -
c. Nomor Pokok Sekolah Nasional ( Npsn) : 69828958
d. Nama Penyelenggara : Ika Ratih Anggraeni, Amd.Keb
e. Kepala Kb : Eko Cahyani,S.Pd Aud
f. Status : Swasta
g. Alamat Sekolah
a. Jalan : Rt 01 Rw 06
b. Kelurahan / Desa : Cipelem
c. Kecamatan : Bulakamba
d. Kabupaten : Brebes
e. Provinsi : Jawa Tengah
f. Kode Pos : 52253
g. Nomor Telepon : 0852 2834 1997
h. NPWP : 31. 365.270.3.501.000
i. Data Bank
a) Nama Rekening : PAUD PERMATA HATI
b) Nomor Rekening : 3-028-01791-9
c) Nama Bank : BANK JATENG
d) Kantor : BREBES
e) Alamat Bank : Jln. Raya Brebes
f) Pemegang Rekening : IKA RATIH ANGGRAENI

43 | K e l o m p o k K K N 6 7 I A I N S y e k h Nurjati Cirebon Ds. Cipelem Kec.


Bulakamba Kab. Brebes 2019.
2. VISI, MISI DAN TUJUAN
a. VISI

Terwujudnya anak-anak yang cerdas, sehat ceria , mandiri, berakhlak


mulia serta bertakwa.

b. MISI
1. Memberikan pengasuhan ,layanan Pendidikan bagi anak usia dini.
2. Memberikan fasilitas belajar sesuai dengan kemampuan anak.
3. Membentuk karakter dan kepribadian serta mandiri.
4. Memahami diri sendiri, orang lain dan lingkungannya.
5. Meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat terhadap pelayanan
pendidikan anak usia dini.
6. Mempersiapkan anak ke jenjang Pendidikan selanjutnya.

c. TUJUAN
1. Membentuk anak-anak yang cerdas, berkualitas dan berkembang
2. sesuai dengan usianya.
3. Memberikan pondasi yang kuat dan kokoh pada usia dini.
4. Menciptakan munculnya kemampuan-kemampuan dasar pada anak.
5. Meningkatkan kesadaran dan pemahaman orang tua tentang pentingnya
pendidikan usia dini dan proses pendidikan anak usia dini.
6. Meningkatkan partisipasi Masyarakat dalam upaya-upaya yang dengan
pendidikan.

3. DATA TANAH/BANGUNAN
1. STATUS : Milik Sendiri
2. LUAS TANAH : 300 M2
3. LUAS BANGUNAN
Kelompok A : 32 M2
Kelompok B : 64 M2
4. PAGAR : 0 M2

44 | K e l o m p o k K K N 6 7 I A I N S y e k h Nurjati Cirebon Ds. Cipelem Kec.


Bulakamba Kab. Brebes 2019.
4. JUMLAH PESERTA DIDIK
NO. KELOMPOK JUMLAH PESERTA DIDIK
2015/2016 2016/2017 2017/2018 2017/2018
1 A 28 27 43 35
2 B 45 11 38 40
3 C - - - -
JUMLAH 73 38 81 75

5. DATA RUANG KELAS


NO KELOMPOK KEADAAN RUANG
BAIK CUKUP KURANG KETERANGAN
LAYAK LAYAK
1 A - V - -

2 B V - - -

3 C - - - -

6. DATA GURU
NO. NAMA GURU PENDIDIKAN PANGKAT / USIA MASA
GOLONGAN KERJA
1. Ika Ratih D3 - 28 17/07/2007
Anggraeni,Amd.Keb Thn
Brebes, 28 Agustus 1990
2. Eko Cahyani, S.Pd AUD S1 - 49 17/07/2007
Brebes,17 Januari 1969
3. Nurul Hidayati Rohana SMA - 30 30/08/2008
Kediri, 24 Juli 1988 Thn
4. Hasti Zulianing Tyas SMA - 28 01/01/2009
Kendal, 19 Juli 1990 Thn
5. Waslikhatun SMA - 37 10/07/2012

45 | K e l o m p o k K K N 6 7 I A I N S y e k h Nurjati Cirebon Ds. Cipelem Kec.


Bulakamba Kab. Brebes 2019.
Brebes, 14 Maret 1981 Thn
6. Puspita Lihayati SMA - 22 17/07/2016
Brebes, 13 Juni 1996 Thn
7. Nina Wahyuningsih SMA - 20 17/07/2017
Brebes, 7 Januari 1998 Thn

7. STRUKTUR ORGANISASI KELOMPOK BERMAIN PERMATA HATI


a. Pelindung : Kepala Desa Cipelem
b. Pembina Teknis :
 Ka Upt Dindikpora Kec.
Bulakamba
 Penilik Pnfi Kec. Bulakamba
c. Penanggung Jawab : Ika Ratih Anggraeni, Amd.Keb
d. Kepala Kb /Penyelenggara : Eko Cahyani,S.Pd Aud
e. Sekretaris : Nurul Hidayati Rohana
f. Bendahara : Hasti Zulianing Tyas
g. Guru / Pendidik :
 Nurul Hidayati Rohana
 Hasti Zulianingtyas
 Waslikhatun
 Puspita Lihayati
 Nina Wahyuningsih

E. Kegiatan Monumental

Cipelem Bersholawat merupakan kegiatan unggulan Mahasiswa KKN


Kelompok 67 IAIN Syekh Nurjati Cirebon yang dilaksanakan pukul 20.00 – 22.00
WIB. pada Hari Selasa/Malam Rabu, 13 Agustus 2019. Kegiatan tersebut didanai oleh
pemangku hajat yaitu keluarga Ibu Hj. Miftahul Jannah ketika menyelenggarakan
Khitan Masal untuk warga Cipelem.

Adapun peran Mahasiswa KKN Kelompok 67 IAIN Syekh Nurjati Cirebon


dalam penyelenggaraan Cipelem Bersholawat, memiliki tugas sebagai panitia untuk

46 | K e l o m p o k K K N 6 7 I A I N S y e k h Nurjati Cirebon Ds. Cipelem Kec.


Bulakamba Kab. Brebes 2019.
turut serta bersama Banser NU dalam menertibkan dan mengamankan saat
berlangsungnya acara.

Dari hasil pengamatan yang kami lakukan, acara tersebut berjalan dengan lancar
dan tertib. Dengan adanya acara tersebut, mayoritas warga Desa Cipelem turut
berkumpul di halaman belakang kediaman keluarga Ibu Hj. Miftahul Jannah. Semua
kalangan baik dari manula, orang dewasa, pemuda, pelajar, dan anak-anak, turut hadir
dalam acara Cipelem Bersholawat. Bukan hanya itu, warga dari berbagai desa pun turut
memeriahkan serta datang menggunakan kendaraan masing-masing untuk mengikuti
kegiatan tersebut.

Dalam kegiatan tersebut, banyak warga sekitar yang kemudian memanfaatkan


momentum Cipelem Bersholawat untuk berjualan barang dagangannya. Adapun saat
berlangsungnya acara, para peserta diberi bendera Merah Putih satu-persatu sebagai
simbol penghormatan terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia sekaligus
menyambut Hari Ulang Tahun Republik Indonesia yang ke-74.

F. Kegiatan Penunjang

Selain dari adanya program kegiatan yang berkaitan dengan potensi dan
pemasalahan di Desa Cipelem, kami juga turut serta dalam memeriahkan Hari Ulang
Tahun Republik Indonesia yang ke-74 bersama Pemerintahan Desa Cipelem dan Karang
Taruna.

Dalam kegiatan tersebut, awal mula kami bermusyawarah terkait kegiatan apa
saja yang akan diselenggarakan dalam menyambut Hari Ulang Tahun Republik
Indonesia yang ke-74 bersama Pemerintahan Desa Cipelem dan Karang Taruna serta
melibatkan masyarakat lainnya.

Setelah hasil musyawarah selesai, Mahasiswa KKN 67 IAIN Syekh Nurjati


Cirebon mendapat kepercayaan dari Pemerintahan Desa Cipelem dan Karang Taruna
untuk menjadi juri disetiap perlombaan yang akan diselenggarakan.

Adapun kegiatan-kegiatan yang kami selenggarakan bersama Pemerintahan Desa


Cipelem dan Karang Taruna untuk memeriahkan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan
Republik Indonesia yang ke-74 ialah sebagai berikut.
47 | K e l o m p o k K K N 6 7 I A I N S y e k h Nurjati Cirebon Ds. Cipelem Kec.
Bulakamba Kab. Brebes 2019.
No. Keterangan Lomba Waktu Lomba
1. Lomba Olahraga Sabtu, 17 Agustus 2019
 Gerak Jalan
 Sepak Bola antar RW Senin, 05 Agustus 2019
2. Lomba Keagamaan Jumat, 16 Agustus 2019
 Lomba Adzan
a) Tingkat Remaja
b) Tingkat Umum
 Lomba Rebana Jamiyah Sabtu, 17 Agustus 2019

3. Lomba Hiburan Kamis, 15 Agustus 2019


 Lomba Gapuran dan
Kebersihan
 Lomba Karaoke Kamis, 15 Agustus 2019
 Lomba Karnaval Minggu, 18 Agustus 2019
 Lomba Balap Karung Sabtu, 17 Agustus 2019
 Lomba Makan Krupuk Sabtu, 17 Agustus 2019

48 | K e l o m p o k K K N 6 7 I A I N S y e k h Nurjati Cirebon Ds. Cipelem Kec.


Bulakamba Kab. Brebes 2019.
BAB III

PENUTUP

A. Keberlanjutan Program
1. Program Kerja Penunjang Bidang Keagamaan
a) Gerakan Magrib Mengaji (Pengajaran Al-Qur’an)
b) Pembelajaran Hadist-Hadist Bagi Anak-Anak
c) Pelatihan Azan Bagi Anak-Anak
d) Pembelajaran Sholat Berjamaah

2. Program Kerja Penunjang Bidang Pendidikan


a) Mengadakan BIMBEL (Bimbingan Belajar) Bagi Siswa SD Kelas 6
b) Penanaman Pendidikan Karakter
c) NOBAR (Nonton Bareng) Film Edukasi (Pendidikan Karakter)

3. Program Kerja Penunjang Bidang Kesehatan


a) Mengadakan program JUMSIH (Jumat Bersih) gotong royong
membersihkan musholah-musholah yang ada di Desa Cipelem
b) Senam Pagi di Hari Minggu

4. Program Kerja Penunjang Bidang Ekonomi


a) Membuat kerajian tangan dari bahan bekas plastik sampah menjadi bunga
hias ruang tamu

B. Saran/Rekomendasi

Desa Cipelem merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan


Bulakamba Kabupaten Brebes Jawa Tengah. Secara geografis memiliki luas wilayah
yang cukup besar terutama untuk lahan pertanian. Selama 40 hari, kami melakukan
kegiatan KKN di Desa Cipelem terdapat beberapa kelebihan dan kekurangan yang
kami temukan. Desa Cipelem mempunyai beberapa kelebihan diantaranya adalah
masyarakat Desa Cipelem yang cukup aktif dalam kegiatan keagamaan, antusias yang

49 | K e l o m p o k K K N 6 7 I A I N S y e k h Nurjati Cirebon Ds. Cipelem Kec.


Bulakamba Kab. Brebes 2019.
begitu besar dalam memeriahkan ulang tahun kemerdekaan Republik Indonesia dan
acara lainnya yang sifatnya gebyar atau besar.

Setelah kami menjalankan kegiatan KKN selama 40 hari di Desa Cipelem,


kami menemukan beberapa permasalahan dari segi Pendidikan, Ekonomi, Kesehatan
dan Keagamaan. Di bidang pendidikan, masyarakat dapat dikatakan kurang kesadaran
akan pentingnya pendidikan bagi anak-anak, sehingga banyak anak-anak yang putus
sekolah. Dalam bidan keagamaan, yakni kurang aktifnya organisasi keagamaan
dikarenakan tidak adanya penggerak yang mengakibatkan kurang partisipasinya
masyarakat dalam bidang keagamaan tersebut. Masih banyak masyarakat masih
belum memahami benar tentang keagamaan. Adapaun dalam bidang ekonomi,
masyarakat Desa Cipelem sendiri dapat dikatakan masih rendah pendapatan. Terakhir,
dalam bidang kesehatan yaitu belum adanya tempat pembuangan akhir sampah
(TPAS) yang mengakibatkan lingkungan yang kurang sehat dan nyaman.

50 | K e l o m p o k K K N 6 7 I A I N S y e k h Nurjati Cirebon Ds. Cipelem Kec.


Bulakamba Kab. Brebes 2019.
DAFTAR LAMPIRAN

1. Peta Desa
2. Rekapitulasi Hasil Pendataan Penduduk dan Keluarga (Per-RW & Rekap Desa)
3. Rekapitulasi Hasil Pendataan PBA (Per-RW & Rekap Desa)
4. Laporan Hasil Harian Mahasiswa
5. Data Keuangan
6. Foto-Foto Kegiatan KKN & Lainnya
7. Biodata Peserta

51 | K e l o m p o k K K N 6 7 I A I N S y e k h Nurjati Cirebon Ds. Cipelem Kec.


Bulakamba Kab. Brebes 2019.

Anda mungkin juga menyukai