A. Pengertian Manajemen
mendefinisikan manajemen sebagai suatu bidang ilmu pengetahuan (science) yang berusaha
secara sistematis untuk memahami mengapa dan bagaimana manusia bekerja bersama untuk
mencapai tujuan dan membuat sistem kerja sama ini lebih bermanfaat bagi kemanusiaan.
Menurut Luther Gulick (1965:7-11) dalam bukunya T.Hani Handoko manajemen telah
memenuhi persyaratan untuk disebut bidang ilmu pengetahuan, karena telah dipelajari untuk
waktu yang lama dan telah diorganisasi menjadi suatu rangkaian teori. Manajemen mencapai
sasaran melalui cara-cara dengan mengatur orang lain dalam menjalankan tugas. Dipandang
sebagai profesi karena manajemen dilandasi oleh keahlian khusus untuk mencapai suatu
prestasi.
Sama halnya dengan administrasi, kata manajemen juga berasal dari bahasa Latin,
yaitu dari asal kata manus yang berarti tangan dan agere yang berarti melakukan. Kata-kata
itu digabung menjadi kata kerja managere yang artinya menangani. Managere diterjemahkan
dalam bahasa inggris dalam bentuk kata kerja to manage, dengan kata benda managemen.
pengelolaan.
mengendalikan upaya organisasi dengan segala aspeknya agar tujuan organisasi tercapai
secara efektif.
1
Para ahli manajemen memiliki pemikiran yang berbeda-beda tentang funfsi
manajemen, namun pemikiran fungsi manajemen yang paling terkenal adalah yang
dikemukakan oleh Luther Gulick dan George R.Terry sebagaimana yang dikemukakan
controlling, utilising in each both sciene and art and followed in order to accomplish pre-
determined objectives” yang artinya manajemen adalah sebuah proses yang khas terdiri dari
masing dalam bingkai ilmu pengetahuan dan seni dan diikuti secara berurutan untuk
Menurut Mary Parker Foilet dalam Fattah (2004:3), manajemen sebagai seni untuk
melaksanakan pekerjaan melalui orang-orang. (The art of getting done through people)
Stoner dan Freeman dalam Wibowo (2011:9), mengartikan manajemen adalah proses
menggunakan semua sumber daya organisasi yang tersedia untuk mencapai tujuan organisasi
2
Robbin dan Caultar dalam Wibawa(2013:9), definisi manajemen sebagai suatu proses
untuk membuat aktifitas terselesaikan secara efisien dan efektif dengan dan melalui orang
lain.
konsistensi.
Definisi manajemen yang lebih lengkap dikemukakan oleh Muljani A. Nurhadi dalam
Arikunto dan Yuliana (2012:3), mengemukakan manajemen adalah suatu kegiatan atau
rangkaian kegiatan yang berupa proses pengelolaan usaha kerjasama sekelompok manusia
yang bergabung dalam organisasi pendidikan untuk mencapai tujuan pendidikan yang telah
pelaksanaan dan evaluasi yang dilakukan pihak pengelola organisasi untuk mencapai tujuan
diperlukan oleh semua organisasi, diperlukan oleh banyak orang bekerja sama untuk
B. Fungsi Manajemen
3
Manajemen pendidikan merupakan suatu kegiatan, kegiatan yang dimaksud adalah
(1977) dalam Hariri (2016:4) mengungkapkan pandangan beberapa ahli , sebagai berikut:
1. G.R. Terry
a) Planning ( perencanaan)
b) Organizing (pengorganisasian)
d) Controlling (pengawasan)
2. Henry Fayol
a) Planing ( perencanaan)
b) Organizing (pengorganisasian)
c) Commanding (pengaturan)
e) Controlling ( pengawasan)
a) Planing ( perencanaan)
b) Organizing (pengorganisasian)
d) Dirrecting (pengarahan)
e) Controlling (pengawasan)
4. L.Gullick
a) Planing ( perencanaan)
b) Organizing (pengorganisasian)
d) Dirrecting (pengarahan)
4
e) Coordinating (pengkoordinasian)
f) Reporting (pelaporan)
g) Budgeting (penganggaran)
pendidikan di sekolahan, dengan bersandar kepada pemikiran dari pendapat George R. Terry
yang peneliti gunakan untuk membantu proses penelitian antara lain: 1) planning
1. Perencanaan (Planning)
Perencanaan merupakan suatu fungsi paling awal dalam fungsi manajemen, karena
perencanaan merupakan suatu proses kegiatan untuk menyajikan secara sistematis segala
kegiatan yang akan dilaksanakan untuk mencapai tujuan tertentu. Lousse E. Boone dan David
L. Kurtz (19840 dalam Hariri (2016:5) menyampaikan bahwa “planning may be defined as
the proses by which manager set objective, asses the future, and develop course of action
serangkaian kegiatan dan strategi untuk melaksanakan kegiatan dalam rangka mencapai
tujuan, baik tujuan jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang.
Untuk menyusun perencanaan supaya jelas apa tujuan perencanaan (what) (1) apa
yang harus dicapai, (2) apa seharusnya disiapkan, (3) apa mungkin untuk dicapai, (4) apa
kendala untuk mencapai tujuan tersebut. Kejelasan lain yaitu mengapa perencanaan tersebut
disusun (why) (1) mengapa tujuan tersebut hendak dicapai, (2) ada kebutuhan apa yang ingin
ditargetkan dari perencanaan tersebut, (3) apa alasannya (4) perencanaan tersebut untuk
kepentingan pribadi, kelompok atau golongan. Pertanyaan lain yaitu : siapa saja yang terlibat
untuk mensosialisasikan perencanaan guna untuk mencapai tujuan (who) (1) siapa yang
5
melaksanakan, (2) siapa yang menempati job yang ada, (3) siapa yang bertanggungjawab, (4)
siapa yang mengontrol. Pelaksanaan perencanaan hendaknya sesuai dengan schedule (when)
(1) kapan dilaksanakan (2) berapa lama target pelaksanan untuk mencapai tujuan. Terakhir
untuk melaksanakan perencanaan tentukan tempatnya (where) : (1) dimana dilaksanakan, (2)
di kantor sendiri, di rumah sendiri, (3) di tempat lain, bekerjasama dengan pihak lain
Arti penting perencanaan terutama adalah memberikan kejelasan arah bagi setiap
kegiatan, sehingga setiap kegiatan dapat diusahakan dan dilaksanakan seefisien dan selektif
previously defined as setting goal and deciding how to achieve them. Another definition
mempunyai arti adalah penetapan suatu tujuan dan bagaiman untuk mencapai dari tujuan
tersebut. Sedangkan definisi yang lain perencanaan adalah mengatasi ketidakpastian dengan
merumuskan tindakan untuk masa depan. T. Hani Handoko dalam Hariri (2016:5-6)
pengasuhan oleh karena itu dalam penyusunan perencanaan program parenting perlu adanya
komunikasi antara kepala Taman Kanak-Kanak (TK), pendidik, tenaga pendidik dan orang
tua. Pada kegiatan program parenting faktor-faktor yang harus direncanakan antara lain: a)
6
2. Pelaksanaan (actuating)
fungsi manajemen yang berkaitan erat dengan perencanaan dan merupakan suatu proses yang
dinamis, sedangkan organisasi merupakan alat atau wadah yang statis. Pengorganisasian
mereka berkeinginan dan berusaha untuk mencapai sasaran perusahaan dan sasaran anggota-
Dari pengertian di atas pelaksanaan (actuating) tidak lain merupakan suatu upaya
kepala sekolah, pendidik, tenaga kependidikan dan orang tua, sesuai dengan perencanaan
yang telah diprogramkan sehingga dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan serta
3. Evaluasi
kegiatan yang bermula dari perencanaan dan pelaksanaan suatu program. Oleh karena itu
dalam manajemen suatu organisasi selalu ada sebuah kegiatan yang dikenal dengan
monitoring dan evaluasi. Kegiatan tersebut bertugas untuk memonitor dan mengevaluasi
tingkat kesesuaian antara proses kegiatan dengan rencana dan seberapa besar tingkat
pencapaian dari proses tersebut. Proses evaluasi merupakan alat ukur untuk mengetahui
sejauh mana tujuan dari suatu program dapat tercapai. Proses evaluasi dalam program
7
parenting dapat dikatakan sebagai bentuk penilaian terhadap suatu kegiatan yang telah
rangkaian kegiatan yang dilakukan dengan sengaja untuk melihat tingkat keberhasilan
program “.Pendapat lain juga menurut Arikunto dan Jabar (2014:17) mengemukakan bahwa “
Evaluasi program adalah upaya untuk mengetahui efektifitas komponen program dalam
Penerapan monitoring dan evaluasi merupakan tahap penting, karena sebaik apapun
rancangan evaluasi, jika penerapannnya tidak dilakukan secara profesional hasilnya jelas
tidak memuaskan. Karena itu pelaksanaan monitoring memerlukan persyaratan yaitu adanya
instrumen evaluasi, kesiapan evaluator, dan kesiapan program yang akan dievaluasi. Dalam
kegiatan program parenting evaluasi dapat dilakukan selama kegiatan berjalan, diakhir
kegiatan terhadap orang tua dan dilakukan rapat kecil antara kepala Taman Kanak-Kanak
1. Pengertian Parenting
Parenting adalah pendidikan yang berbasis keluarga dengan upaya pendidikan yang
keluarga dan lingkungan yang berbentuk kegiatan belajar secara mandiri bisa juga disebut
sebagai penyelenggaraan pendidikan anak usia dini berbasis keluarga. Parenting sebagai
proses interaksi berkelanjutan antara orang tua dan anak-anak mereka yang meliputi
dan melindungi (protecting) anak-anak ketika mereka tumbuh berkembang. Penggunaan kata
"parenting" untuk aktivitas-aktivitas orang tua dan anak di sini karena memang sampai saat
ini belum ada padanan kata dalam bahasa Indonesia yang tepat.
8
Karena parenting adalah pendidikan yang berbasis keluarga maka perlu dikemukakan
beberapa definisi tentang keluarga antara lain ,menurut D’Antonio dalam Sudiapermana
(2012:12) keluarga adalah sebagai suatu unit yang terdiri dari dua orang atau lebih, yang
hidup bersama untuk suatu periode waktu , dan diantara mereka saling berbagi dalam satu hal
atau lebih, berkaitan dengan pekerjaan, seks, kesejahteraan dan makanan anak-anak,
suatu sistem interaksi semi tertutup diantara orang-orang yang bervariasi umur dan jenis
kelaminnya, dimana interaksi tersebut terorganisasi dalam arti hubungan posisi sosial dengan
norma dan persamaan yang ditentukan, baik oleh individu yang berinteraksi maupun oleh
(2012:13) keluarga merupakan suatu unit sosial yang berisikan bapak, ibu dan anak-anak,
Dari berbagai pengertian tersebut maka dapat disimpulkan keluarga adalah sebagai
unit sosial terkecil di masyarakat yang terbentuk atas dasar komitmen untuk mewujudkan
fungsi keluarga khususnya fungsi sosial dan fungsi pendidikan harus benar- benar
9
Oleh karena itu melalui program parenting sebagai wadah komunikasi antar orang tua,
oleh lembaga PAUD Taman Kanak-Kanak (TK), secara umum tujuan program parenting,
adalah mengajak para orang tua untuk bersama-sama memberikan yang terbaik untuk anak-
anak mereka. Dalam hal ini parenting didefinisikan sebagai keseluruhan yang dapat orang tua
lakukan, hal-hal baik yang besar maupun yang kecil, hari demi hari, yang dapat menciptakan
keseimbangan lebih sehat dalam rumah tangga dan hubungan dengan anak-anak.
Sesuai dengan pengertian dari parenting adalah program pendidikan berbasis keluarga
,maka akan berhubungan dengan proses pengasuhan pada anak usia dini maka menurut
Brooks Jane (2011:10-11) bahwa pengasuhan orang tua adalah sebagai individu yang
mengasuh, melindungi dan membimbing dari bayi hingga dewasa dan pengasuhan sebagai
proses mempunyai pengertian pengasuhan adalah sebuah proses tindakan dar interaksi antara
orang tua dan anak, ini adalah proses dimana kedua pihak satu sama lain saat anak tumbuh
menjadi sosok dewasa, sedangkan masyarakat adalah menjadi kekuatan dinamis ketiga dalam
10
Secara khusus tujuan pengembangan program parenting adalalah :
pengasuhan, dan pendidikan anak di dalam keluarga sendiri dengan landasan dasar-dasar
2) Mempertemukan kepentingan dan keinginan antara pihak keluarga dan pihak sekolah
Karena prugram parenting adalah program yang melibatkan orang tua peserta didik
sebagai mitra sekolah dalam membantu penyelenggaraan pendidikan di sekolah, maka sesuai
dengan juknis pelibatan keluarga pada penyelenggaraan PAUD (2017:4-5) tujuan dari
menyenangkan.
11
5) Berpartisipasi dalam kegiatan kokurikuler, ekstrakulikuler dan kegiatan lain untuk
yang terjadi di lingkungan keluarga. Dengan program parenting ini akan terjadi
penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini berbasis keluarga yang dikutip dalam jurnal
,yaitu :
12
Setiap orang tua memiliki kebutuhan dan keinginan yang berbeda-beda terhadap
anak-anaknya yang menjadi peserta didik dilembaga PAUD Taman Kanak-Kanak (TK). Ada
orang tua yang ingin anak-anaknya bisa cepat membaca, ada orang tua yang ingin anak-
anaknya lebih mandiri, ada orang tua yang ingin anka-anaknya pandai menyanyi dan menari
dan lain-lain. Oleh karena itu perlu dilakukan identifikasi kebutuhan orang tua yang beragam
tersebut sehingga dapat dikembangkan dan dituangkan dalam kurikulum lembaga PAUD
kebutuhan orang tua dan kebutuhan sekolah/lembaga PAUD Taman Kanak-Kanak (TK).
Panitia program parenting dibentuk dengan susunan yang jelas sebagaimana bagan sebuah
ada ketua, sekertaris, bendahara, dan seksi-seksi seperti seksi pendidikan dan pengajaran,
seksi perlengkapan dan sarana, seksi dana, seksi-seksi ini berkembang sesuai kebutuhan
organisasi.
Setelah susunan kepanitiaan untuk program parenting dengan struktur organisasi yang
jelas sudah terbentuk selanjutnya masing-masing bagian menyusun job deskripsi atau rencana
4) Menyusun program
Agar program yang direncanakan dapat dilaksanakan, maka ketua pengelola yang
sekaligus sebagai ketua program parenting selanjutnya menyusun program yang akan
dilaksanakan serta hal-hal lainnya. Setelah kegiatan persiapan dan penyusunan program,
13
kepala TK mengundang orang tuauntuk pertemuan pertama pada pelaksanaan kegiatan
parenting.
rinci dan jelas, waktu dan tempat, jumlah pertemuan dan sebagainya.
seperti pejabat, tokoh masyarakat, kalangan profesional misalnya dokter dan petugas
kesehatan, ahli gizi, praktisi PAUD/IGTKI dan institusi baik pemerintah maupun swasta
Apabila terjadi agenda kegiatan perlu juga dipersiapkan alternatif pelaksanaannya bila terjadi
hambatan di lapangan.
Setiap kegiatan mulai dari perencanaan dilakukan evaluasi agar dapat menghindari
pelaksanaan program parenting ini diperlukan komitmen bersama antara semua komponen
yang meliputi semua unsur-unsur yang melaksanakan kegiatan parenting yaitu pendidik,
Parenting sebagai proses interaksi berkelanjutan antara orang tua dan anak-anak
mereka yang meliputu aktifitas – aktifitas keseharian orang tua dan anak-anak dalam
pemberian keteladanan pada anak yang ditransformasikan melalui orang tua dan orang
14
dewasa di lingkungannya. Jenis-jenis yang dapat dilaksanakan oleh lembaga PAUD TK yang
lain :
1) Parents Gathering
2) Foundation Class
3) Seminar
4) Hari Konsultasi
5) Field Trip
6) Home Activities
7) Cooking on The Sport
8) Bazar Day
9) Mini Zoo
10) Home Education Video
kegiatan parenting termasuk dalam jenis apa maka perlu dijelaskan pengertian dari jenis-jenis
1) Parents Gathering
Adalah pertemuan orang dengan pihak lembaga PAUD Taman Kanak-Kanak (TK)
keluarga dalam rangka menumbuh kembangkan anak secara optimal. Materi dalam
pertemuan dapat berbagai hal tentang kebutuhan tumbuh-kembang anak, misalnya : tentang
gizi dan makanan, kesehatan, pendidikan karakter, penyakit pada anak dan sebagainya.
2) Foundation Class
Adalah pembelajaran bersama anak dengan orang tua di awal masuk sekolah dalam
3) Seminar
15
Adalah kegiatan dalam rangka program parenting , yang dapat dilaksanakan dalam
bentuk seminar.Misalnya dengan mengundang tokoh atau praktisi PAUD yang kompeten,
4) Hari Konsultasi
Adalah hari konsultasi untuk orang tua yang dapat disediakan atau dibuka oleh
lembaga PAUD Taman Kanak-Kanak (TK). Jumlah hari yang disediakan sesuai dengan
tinggi rendahnya kasus atau jumlah orang tua yang melakukan konsultasi.
anak
b. Meningkatkan kemampuan orang tua dalam melakukan pendidikan anak usia dini di
dalam keluarga
pendidikan di rumah.
5) Field Trip
kunjungan dilakukan bersama dengan orang tua yang sesuai dengan tema atau yang menjadi
6) Home Activities
Home Activities adalah aktivitas di rumah dibawa ke sekolah, yaitu membawa orang
tua untuk menginap di sekolah, bisa dengan melakukan kegiatan perkemahan di lapangan
16
Adalah kegiatan anak-anak belajar memasak, menyajikan makanan dengan bimbingan
8) Bazar Day
9) Mini Zoo
Mini Zoo adalah menyelenggarakan kebun binatang mini di sekolah, yaitu anak-anak
membawa binatang kesayangan atau binatang peliharaan dari rumah ke lembaga PAUD
lembaga PAUD Taman Kanak-Kanak (TK) pada orang tua dalam kepingan CD/DVD agar
Merujuk pada pedoman penyelenggaraan pendidikan anak usia dini berbasis keluarga
1. Persiapan Kegiatan
1) Sosialisasi program parenting
2) Pembentukan pengurus program
3) Penyamaan persepsi
4) Identifikasi kebutuhan Belajar
(1) Pemahaman orang tua tentang anak
(2) Harapan Orang tua tentang anak
(3) Pola asuh yang dilakukan orang tua dirumah
(4) Perawatan tentang anak dirumah
(5) Pemberian makanan yang bergizi untuk anak
(6) Stimulasi pendidikan yang dilakukan terhadap anak
(7) Perlindungan terhadap nak
17
5) Penentuan tempat dan waktu
6) Penyusunan program dan jadwal kegiatan
2. Pelaksanaan Kegiatan
1) Kegiatan Pertemuan Orang Tua (Kelas Orang Tua)
(1) Pengertian
Kelas orang tua merupakan wadah komunikasi bagi orang tua/keluarga untuk
saling berbagi informasi dan pengetahuan dalam melaksanakan pendidikan anak
usia PAUD
(2) Tujuan
Meningkatkan kesadaran, pengetahuan, sikap dan keterampilan orang tua dalam
melaksanakan PAUD di lingkungan keluarga sendiri dan untuk saling berbagi
informasi dan strategi dalam pengasuhan anak.
(3) Kegiatan
a. Curah pendapat
b. Sarasehan
c. Simulasi
d. Belajar keterampilan tertentu
(4) Waktu pelaksanaan
Sesuai dengan kesepakatan bersama
(5) Materi
Mengacu pada pertumbuhan dan perkempangan AUD
(6) Narasumber
Narasumber bisa berasal dari unsur kepala TK, pendidik, penilik, orang tua atau
juga bisa mendatangkan narasumber ahli dari luar.
(7) Pelaksanaan Kegiatan
a. Persiapan
Persiapan sarana dan prasarana
b. Proses Kegiatan
a) Pembukaan
b) Sesudah penyajian oleh narasumber, anggota yang hadir diminta
menyampaikan pendapatnya dan notulis membuat catatan .
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto dan Jabar. 2014. Evaluasi Program Pendidikan, Jakarta: PT. Kaloka Printing
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. Nomor 30 Tahun 2017. tentang Pelibatan
Keluarga Pada Penyelenggara Pendidikan. Jakarta: Kemendikbud.
18
Jurnal https:/paud-anakbermainbelajar.blogspot.co.id. tanggal; 12/11/2017
19