Y A YE D I R A N
STIKES KARYA HUSADA KEDIRI K I
K A
A
R Y
A H U SA
D
Jl. Soekarno Hatta, Kotak Pos 153, Telp/Fax. (0354) 395203 Pare Kediri
Website: www.stikes-khkediri.ac.id
FORMAT PENGKAJIAN
KEPERAWATAN KRITIS
I. DATA UMUM
Nama : Tn. B
Ruang : IGD
No. Register : 332457
Umur : 60 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Suku Bangsa : Jawa
Bahasa : Indonesia
Alamat : Pare, Kediri
Pekerjaan : Wiraswasta
Penghasilan : -+1.000.000
Status : Kawin
Pendidikan Terakhir : SMA
Golongan Darah :O
Tanggal MRS : 07 09 2020
Tanggal Pengkajian : 07 09 2020
Diagnosa Medis : DM (Diabetes Mellitus)
Keluhan Utama : Pasien mengatakan kaki kanan terasa kebas, sulit digerakan, dan
terasa panas.
Riwayat Kesehatan Dahulu : Pasien mengatakan sekitar 3 tahun yang lalu baru
mengetahui gula darah pasien tinggi saat periksa di RS Amelia. Setelah itu pasien tidak
pernah mengontrolkan gula darahnya lagi. Pasien hanya periksa ke puskesmas apabila
terasa tidak enak badan.
1. Pola Aktivitas
Perawatan Diri
Skor 0 : mandiri, 1 : dibantu sebagian, 2 : perlu bantuan orang lain, 3 : perlu
bantuan orang lain dan alat, 4 : tergantung pada orang lain / tidak mampu.
Aktivitas 0 1 2 3 4
Eliminasi
Mobilisasi di tempat tidur
Makan dan minum
Gangguan Tidur
IV. PEMERIKSAAN FISIK (DATA OBYEKTIF)
3. Leher
I : Tidak terdapat pembesaran kelenjar getah bening maupun vena jugularis
P : Tidak terdapat benjolan/pembesaran kelenjar tiroid
P:-
A:-
5. Abdomen
I : Ansietas (-)
A : Bising usus+ 5x/mnt
P : Pada kuadran kanan atas terdengar timpani. Pada kuadran kiri atas
terdengar redup, kuadran kiri bawah dan kanan bawah juga terdengar
timpani.
P : distensi abdomen +
6. Tulang Belakang
I : tidak terdapat kelainan
P : tidak terdapat kelainan
P : tidak terdapat kelainan
A : tidak terdapat kelainan
7. Ekstremitas
I : - Atas
Anggota gerak lengkap dan ditangan kiri klien terpasang infuse
NaCl 0,9% dengan terapi 20 tpm. Akral teraba hangat.
- Bawah
9. Pemeriksaan Neurologis
I : Kesadaran composmentis, GCS 4-5-6
P :-
P:-
A:-
Pemeriksaan Diagnostik
1. Laboratorium
Tanggal Jenis Pemeriksaan Hasil (Satuan) Normal
PATOLOGI
Leokosit 9.3 4.4 – 11.3
Eritrosit 5.53 4.50 – 5.30
Hemoglobin 14.0 12.3 – 17.5
Hematokrit 42.8 40.0 – 52.0
Mean Corpuscular 77.4 74 – 106
Volume
Mean Corpuscular 25.3 28 – 33
Hemoglobin
Mean Corpuscular 32.7 33 – 36
Hemogoblin
Consentration
ROW – CV 13.0 11 – 16
Trombosit 250 150 – 450
DIFERENSIAL
FELLING
Neutrofit % 63.8 50 – 70
Limfosit % 29.5 25 – 60
Monosit % 2.8 2- 4
Eosafil % 3.2 2.0 – 4.0
Basofil % 0.7 0–1
Neotrofil % 5.91 2–7
Limfiasit % 0.25 0.12 – 1.2
Monosil % 0.30 0.02 – 0.50
Eosafit % 0.06 0–1
GULA DARAH
GDS 389 70 – 140
HATI
SGOT 24 <37
SGPT 17 <42
GINJAL
Ureum 33 10 – 50
Creatinin 1.1 <1.1
ELEKTROLIT
Natrium 134 135 – 146
Kalium 3.6 3.7 – 5.3
Chlorida 97 98 – 109
Kimia Darah
Gula Darah Puasa 224 70 – 116
Gula 2 jam PP 228 85 – 140
Faal lemak dan
Jantung
Cholesterol total 163 <200
HDL Cholesterol 40 >=55
LDL Cholesterol 88 <150
Trigliserida 144 <150
GINJAL
Asam Urat 48 3.4 – 7.0
GDS Puasa Stik 178 70 – 116
GDS Stik 2 Jam PP 168 85 – 140
2. Rontgen
Hari , Jenis Pemeriksaan Kesan /
Tanggal Interpretasi
Ro Thorak Paru dan jantung
normal
MSCT Head Non Kontras Infrak cerebri
1. Tampak lesi hipodens amorf regio regio pariental
parinteral dextra, tepi mengabur,
dextra
calsifieasi ( - ) perifocal oedema
(-)
2. Sistema ventrikel tak melebar,
simestris
3. Batas cortex – medula tegas
4. Struktur mediana tak deviasi
5. Gyri dan sulcy tak prominent
EKG NSR
3. Terapi
Hari / Obat Dosis & Rute
Tanggal Satuan
Terapi di IGD
Infus NaCl 20 tt/mnt Intra Vena
Inj Citicolin 250 mg 1 amp Intra Vena
Inj Ranitidin 1 amp Intra Vena
Terapi di Bangsal
Infus NaCl 20 tt/mnt Intra Vena
Inj. Mecobalamin 500 Per-12 jam Intra Vena
mg
Inj Citicolin 250 mg Per-12 jam Intra Vena
Inj Apidra 3 x 10 Unit Sub Cutan
CPG 1 x 75 mg Peroral
Miniaspi 1 x 80 mg Peroral
Metformin 3 x 500 mg Peroral
Alpentin 2 x 100 mg Peroral
1. Lain – lain
-
Kediri,07 09 2020
Perawat
(Insan Rabbani)
I. NALISA DATA
TD :
130/80
mm/Hg N :
84 x/menit
RR :
22
x/meni
tS:
360 C
2. Ds. Pasien Konflik dalam memutuskan Manajeman
terapi dan defisit support regimen
mengatakan 3 tahun
keluarga teraputik tidak
lalu punya sakit gula efektif
dan tidak rutin untuk
periksa ataupun
meminum obat gula
31 agustus 2020 S:
2 14.00
Pasien mengatakan 3 tahun lalu
sakit gula dan tidak rutin untuk
ataupun meminum obat gula,
O :
Pasien tampak lesu, lemas dan
ketika ditanya tentang penyakitny
GD puasa : 224
GD 2
PP : 228 A :
Manajeman regimen teraputik
efektif berhubungan dengan
dalam memutuskan terapi dan
support keluarga belum teratasi
P :
Lanjutkan Inetrvensi
1. Cek gula darah secara rutin
2. Ajarkan pasien cara m
insulin
Diskusikan dengan pasien da
keluarga mengenai komplikas
cara penanganan yang tepat a
terjadi komplikasi pada pasie
4. Kolaborasi dengan ahli gizi me
diet yang tepat untuk pasien