Anda di halaman 1dari 11

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian

Desain penelitian merupakan rancangan penelitian yang disusun

sedemikian rupa sehingga dapat menuntun peneliti untuk dapat memperoleh

jawaban terhadap pertanyaan penelitian. metode penelitian literatur review

yaitu metode kajian pustaka dari akumulasi hasil pengetahuan dan penilitian

yang telah dipelajari dan dilakukan orang lain. Meta analisa merupakan suatu

tehnik yang dilakukan untuk menciptakan review integratif dan metode

review.

penelitian ini menggunakan metode literatur riview, dengan langkah

menyusun, meringkas, mengumpulkan data dengan skala yang besar dengan

meloporkan hasil yang memberi ringkasan deskriptif dan menganalisisnya

secara statistik Penelitian ini mencari sebuah data suatu pengaruh pemberian

psikoedukasi keluarga terhadap perubahan beban dalam merawat pasien

skizofrenia(Aziz, 2018).

3.2 Mesin pencari dan keyword

. Dengan membuka google scholer, EBSCO, PNRI, pubmet.com,

Elsevier, Science Direct dan scopus, tahun pancarian jurnal mulai 2015

sampai 2019. Keyword yang akan dimasukkan pada link yaitu “family

psychoeducation, burden, schizophrenia” dan “ psikoedukasi keluarga,beban

keluarga”.
3.3 Metode seleksi jurnal PICO

Kriteria pengambilan disesuaikan dengan memperhatikan kriteria populasi


dan masalah yang diambil, intervensi yangdigunakan pada masing-masing
jurnal, variable pembanding dan hasil luaran yang digunakan.
P : population / problem
I : intervention / indicator
C : Comparator
O : outcome
Dalam jurnal yang saya jadikan refrensi berikut seleksi jurnalnya:

P: beban keluarga

I: psikodukasi keluarga

C: pemberian psikoedukasi dengan beragam sesi

O: beban keluarga berkurang

 Uraian PICO

Problem :

Keluarga merasa terbabani dengan kondisi penderita skizofrenia

dirumah karena membutuhkan perhatian khusus dalam pemenuhan

kebutuhan kehidupan sehari-hari, dengan populasi seluruh

keluarga yang memiliki atau merawat anggota keluarga dengan

skizofrenia.

Intervension :

Responden akan dilakukan pemberian intervensi berupa

psikoedukasi keluarga (5 sesi pertemuan, 45 menit/sesi, 1 minggu

sekali selama 4 minggu) dengan 2 kelompok yaitu kelompok

kontrol dan perlakuan, bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil

penurunan beban dalam dua kelompok tersebut.


Comparator :

Psikoedukasi keluarga yang dilakukan dengan 5 sesi akan

membedakan dengan edukasi yang hanya beberapa sesi dan waktu

pemberian edukasi juga beragam dlam melakukan intervensi.

Outcome :

Berdasarkan hasil uji statistikk yang sudah dilakukan, bahwa

psikoedukasi keluarga efektif menurunkan beban keluarga, kedua

jurnal tersebut menjelaskan bahwa intervensi psikoedukasi

keluarga dapat menurunkan beban keluarga dalam merawat pasien

skizofrenia.

3.4 Penelusuran dan tehnik searching jurnal/refrensi

Tehnik penelusuran jurnal yang sudah dilakukan dengan keyword

“family psychoeducation,OR,burden,NOT,schizophrenia” dan “ psikoedukasi

keluarga,OR,beban keluarga” dan penulis Rosmaharani, didapatkan 30 jurnal

refrensi dan kemudian dilakukan skrining yang dilihat dari bacaan abstrak

dan full teks yang sesuai deng masalah dan pemberian intervensi didapatkan

10 jurnal, dengan 8 jurnal nasional dan 2 internasional. dengan tahun 2019,

2018, 2017, 2016,2015. Pengidek bereputasi tinggi berjumlah 2 jurnal,

bereputasi sedang 4 jurnal, dan bereputasi rendah 4 jurnal. Dari 10 jurnal

tersebut tehnik dalam peneliatian menggunakan quasy eksperimental pre-post

test design with contol group.


3.5 tabel jurnal yang akan di telaah/riview

Penulis Tipe Studi dan jumlah responden Tujuan Hasil Kesimpulan


Fitri firnanda  Metode penelitian quasy Untuk mengidentifikasi  Hasil penelitian ini Psikoeduksi keluarga
Nurmalisyah exsperimental pre post test design beban keluarga dan terdapat pengaruh dapat dilakukan untuk
“ pengaruh dengan kelompok kontrol dukungan keluarga dalam psikoedukasi keluarga mengurangi baban
psikoedukasi keluarga  Populasi seluruh keluarga merawat penderita terhadap penurunan keluarga maupun
terhadap beban dan penderita skizofrenia diwilayah skizofrenia di rumah. beban keluarga di meningkatkan
dukungan keluarga kerja puskesmas dukuh klopo dan tunjukkan dengan hasil dukunganan keluarga
dalam merawar perak sejumlah 181 orang uji man whithney dalam merawat pasien
penderita skizpfrenia  Sampel sebagian keluarga p=0,000 pada dan pada skizofrenia dirumah
dirumah”, 2018 penderita skizofrenia di wilayah uji wilcoxcon kelompok
kerja puskesmas dukuh klopo dan perlakuan=0,000 dan
perak sejumlah 86. kontrol p=0,180
 Tehnik pengambilan data random  Ada pengaruh
Sampling psikoedukasi keluarga
 Buku panduan psikoedukasi dengan peningkatan
keluarga untuk pemberian dukungan keluarga
intervensi dengan hasil uji
 Pre-Post test menggunakan uji manwhitney p=000 pada
statistik wilcoxon signeg rank test post test dan pada uji
Uji beda kelompok kontrol wilcoxon kelompok
menggunkan man whitney perlakuan p=0,0000 dan
kontrol p=0,157

1. Shanti  Metode penelitian quasy Untuk mengetahui Hasil penelitian didapatkan Psikoedukasi keluarga
Rosmaharani, exsperimental pre post test design pengaruh psikoedukasi ada psikoedukasi keluarga dianggap efektif dalam
2. Titin andri dengan kelompok kontrol keluarga terhadap tingkat dianggap lebihfektif dalam menurunkan tingkat
wuhastuti  Sampel : keluarga yang kecemasan dan persepsi menurunkan tingkat kecemasan dan persepsi
3. Lilik supriyati mempunyai anak retadasi mentl beban keluarga dalam kecemasan dan persepsi beban keluarga dalam
“ pengaruh yng bersekolah SDLB Negeri merawat anak dengan beban keluarga dalam merawat anak dengan
psikoedukasi kabupaten jombang sejumlah 24 retadasi mental merawat anak dengan retardasi mental
keluarga terhadap  Teknik penelitian purposive retadasi mental di dapatkan dibandingkan dengan
perubahan tingkat sampling pada kelompok perawat intervensi pendidikan
kecemasan dan tingkat kecemasan dengan kesehatan saja.
persepsi beban p velue 0,003 dan persepsi Psikoedukasi dapat
keluarga merawat beban keluarg p veleu 0,04 memfasilitasi keluarga
anak retadasi lebih kecil dari alpha 0,05 untuk mengeksplorasi
mental di SDLB perasaan secara terbuka
Negri Kabupaten sehingga hasil yang
Jombang”, 2015 diperoleh memuaskan
1. Butet Agustarika  Desain penelitian “Quasi Untuk mengetahui Ada peningkatan yang Ada peningkatan yang
2. Made raka experimental prepost test with Pengaruh Psikoedukasi bermakna antara bermakna antara
“ pengaruh control group” keluarga Terhadap kemampuan keluarga kemampuan keluarga
psikoedukasi  Populasi pada penelitian ini Kemampuan Keluarga merawat anggota merawat anggota
keluarga terhadap adalah seluruh pasien yang dalam Merawat Anggota keluarganya yang keluarganya yang
kemampuan mengalami Schizofrenia di Keluarga dengan mengalami Schizofrenia mengalami Schizofrenia
keluarga dalam wilayah Kota dan Kabupaten Skizofrenia di Kota dan sebelum mendapatkan sebelum mendapatkan
merawat anggota Sorong tahun 2016 Kabupaten Sorong tahun terapi Psikoedukasi terapi Psikoedukasi
kelurga dengan  Jumlah sampel dalam penelitian 2016 Keluarga dan setelah Keluarga dan setelah
skizofrenia di kota ini adalah total populasi yaitu mendapatkan terapi mendapatkan terapi
sorong”,2016 seluruh pasien yang mengalami Psikoedukasi Keluarga di Psikoedukasi Keluarga
gangguan jiwa sebagai kelompok Kota dan Kabupaten
intervensi, yaitu 32 responden Sorong (p value 0,000,
 Analisis yang digunakan adalah yaitu kurang dari 0,005)
Mann Whitney U Tes
1. Adelheid R  Desain penelitian “Quasi Menjelaskan pengaruh  Hasil penelitian ini Terdapat perbedaan beban
Herminsih experimental prepost test with terapi family terdapat pengaruh keluarga dan kecemasan
2. Wisnu barlianto control group” psycoeducation (FPE) psikoedukasi keluarga dalam merawat pasien
3. Dinik eko akapti  Responden pada penelitian ini 18 terhadap kecemasan dan terhadap penurunan skizofrenia
“ pengaruh terapi responden untuk kelompok beban keluarga dalam beban keluarga di
family kontrol dan 18 responden untuk merawat anggota keluarga tunjukkan dengan hasil
psychoeducation kelompok perlakuan dengan skizofrenia p=0,000 kelompok
(FPE) terhadap  Analisa data yang digunakan perlakuandan kontrol
kecamasan dan dependen t test dan independent t p=0,072
beban keluarga test
dalam merawat
anggota keluarga
dengan skizofrenia
di kecamatan bola
kabupaten sikka
Nusa Tenggara
Timur” 2017
1. Isna  Desain penelitian menggunakan untuk membandingkan Hasil menunjukkan bahwa Psikoedukasi secara
2. Endang meutiawati quasi experimental dengan beban keluarga antara keluarga yang berada di individual melalui
3. Rusli yusuf menggunakan pre dan post test keluarga yang mengikuti kelompok kunjungan kunjungan rumah lebih
“perbandingan beban tanpa grup control pendidikan kesehatan dan memiliki beban keluarga efektif untuk mengurangi
keluarga anatara  Terdapat 65 partisipan yang kunjungan rumah yang signifikan tinggi beban keluarga dalam
pendidikan psikologi diambil dari 9 desa di daripada kelompok keluarga yang merawat
( psikoedukasi) kecamatan Ulee Kareng. pendidikan kesehatan (t = pasien schizophrenia dari
keluarga tunggal dan  Analisa data yang digunakan 3.56, p pada secara kelompok
keluarga lengkap dependen t test dan independent t < 0.01) pendidikan kesehatan.
(kelompok keluarga) test
,2017
1. Masneni Ahmad  Desain penelitian “Quasi untuk Hasil penelitian Kemampuan kognitif
2. Zulhaini sertika A experimental prepost test with mengetahui pengaruh menunjukkan ada keluarga dengan anggota
pulungan control group” psikoedukasi terhadap peningkatan kemampuan keluarga gangguan jiwa
3. Hardiyati  Populasi dalam penelitian ini peningkatan peran kognitif keluarga setelah meningkat setelah
“ psioedukasi adalah keluarga diberikan psikoedukasi
mengikuti psikoedukasi,
meningkatkanpera caregiver yang mempunyai dengan nilai psikoedukasi pada
n keluarga dalam anggota keluargagangguan p=0,000 keluarga meningkatkan
merawat klien jiwa di wilayah peran keluarga dalam
gangguan jiwa”, kerja merawat klien gangguan
2019 PuskesmasTampapadang
jiwa
 dianalisa menggunakan uji
paired
t-test
1. tantan Hardiansyah  Penelitian ini Untuk mengetahui terdapat perbedaan rata- psikoedukasi efektif dalam
2. aat sriati aulia menggunakan quasi eksperiment efektivitas intervensi rata kecemasan menurunkan tingkat
“efektifitas dengan pretest and post test with psikoedukasi terhadap postintervensi, rata-rata kecemasan keluarga
intervensi control tingkat kecemasan kelompok intervensi dalam merawat klien
psikoedukasi group desain keluarga dalam merawat sebesar 48,9167 dan rata- skizofrenia, sehingga dapat
terhadap tingkat  Populasi penelitian ini sebanyak klien skizofrenia rata kelompok kontrol diterapkan dalam
kecemasan 75 responden sebesar 54,6667, sehingga menangani masalah
keluarga dalam dapat disimpulkan bahwa psikososial yang dialami
merawat klien ratarata tingkat kecemasan oleh keluarga klien
skizofrenia”, 2018 kelompok intervensi lebih skizofrenia
kecil 5,75 dibandingkan
dengan kelompok control
(p-value=0,007)
1. Mitsunobu  This study was a quasi- untuk mengevaluasi Selama perbandingan NPE meningkatkan
Matsuda experimental study utilitas klinis dari sebelum / sesudah penerimaan obat
2. Ayumi konho involving a convenience program psikoedukasi intervensi, interaksi pasien dengan skizofrenia,
“Effects of the keperawatan (NPE) dan kelompok x waktu tetapi tidak meningkatkan
pengetahuan mereka
Nursing meningkatkan memiliki pengaruh
tentang penyakit mereka
Psychoeducation penerimaan pengobatan signifikan terhadap total atau efek obat pada
Program on the pasien rawat inap skor MPS (F (1, 41) = penyakit itu. NPE bisa jadi
Acceptance of dengan skizofrenia serta 24,85, p 0,01). Lebih berguna untuk
Medication and pengetahuan mereka lanjut, interaksi meningkatkan penerimaan
Condition tentang kelompok × waktu obat pada pasien dengan
Specific penyakit mereka dan memiliki efek yang skizofrenia. Oleh karena
Knowledge of efek dari obat. signifikan pada 'skor itu, dalam studi masa
Patients with efikasi pengobatan' skor depan, akan perlu untuk
menggunakan pendekatan
Schizophrenia”, subskala [F (1, 41) =
acak, menentukan efek
2016 14,69, p <0,01], dan efek jangka panjang NPE, dan
utama waktu yang mengevaluasi kegunaan
signifikan pada ‘takut NPE dalam berbagai
skor subskala pengaturan
pengobatan yang
dihentikan juga
terdeteksi. maka
pengaruh interaksi
kelompok × waktu tidak
penting. Total skor DAI-
10 secara signifikan
dipengaruhi oleh
interaksi kelompok ×
waktu [F (1, 41) = 9,18,
pb 0,01] Efek utama
waktu terdeteksi pada
total skor KIDI
[F (1, 41) = 11,52, p ≤
0,01] dan ‘pengetahuan
skor subskala obat’
[F (1, 41) = 16,32, p ≤
0,01], tetapi skor ini
tidak secara signifikan
dipengaruhi oleh
interaksi kelompok ×
waktu
M Villan “Effect of  Sampel kami terdiri dari 27 untuk menilai apakah Program psikoedukasi Psikoedukasi keluarga
family kerabat dekat orang dengan pendidikan psikoedukasi keluarga , yg diikuti oleh dapat membantu
psychoeducation skizofrenia. keluarga dan akses ke 38,5% kerabat dekat, memungkinkan
and access to  Kami menggunakan penilaian informasi berdampak pada mengembalikan persepsi Meningkatkan
information on wawancara semi-terstruktur penyakit kerabat dekat pengetahuan keluarga
mereka terhadap
illness negative persepsi negatif terhadap penyakit yang di
perceptions: a
frekuensi penggunanya alami oleh keluarga dan
study on French yg menampakkan gejala perdampak dalam proses
families of persons (p=0.29> Kejadian ini pemulihan
experiencing lebih baik memahamgi
schizophrenia”, gejala yg nyata, atau
2020 terdapat sebuah
peningkatan terhadap
suasana hati keluarga.
Juga, psikoedukasi
keluarga memiliki efek
yg dapat mempengaruhi
secara sederhana : 50%
kerabat dekat percaya
dengan psikoedukasi
keluarga dapat
mengakibatkah
penyalahgunaan zat ,
12.5% lainnya
menentang (p=036)
3.6 Etika Penelitian

3.6.1 Misconduct

Seorang peneliti tidak boleh melakukan tindak penipuan dalam menjelaskan

proses penelitian. peneliti melakukan telaah atau review jurnal yang didapatkan dari

abstrak dan bacaan full teks dari jurnal tanpa menambahkan atau engurangi makna dari

isi jurnal tersebut.

3.6.2 Research fraud

Memalsukan data terutama didalam kuisioner. Peneliti tidak menggunakan

kuisioner dalam penelitian review jurnal.

3.6.3 Plagiarism

Memalsukan hasil penelitian, mengutip sumber tanpa diberikan sumber

keterangan sumber. Peneliti mencantumkan sitasi setiap sumber yang digunakan dalam

penelitian ini menggunakan aplikasi mendeley di komputer.

3.6.4 Objective
penelitian yang beroientasi pada hasil penelitian yang bisa menyangkut tingkat

penilaian kualitas terjemahan, baik dari segi tingkat keakuratan pesan, tingkat

keterbacaan, maupun tingkat keberterimaan teks terjemahan.

3.6.5 Honesty

Kejujuran merupakan dasar dari penelitian.Apabila dalam melakukan penelitian,

hasil yang didapatkan tidak sesuai dengan yang diinginkan maka peneliti tidak boleh

melakukan rekayasa data untuk mengubah hasil. Hasil penelitian harus didasarkan pada

temuan yang diperoleh, baik sesuai dengan keinginan peneliti maupun tidak (Sarosa,

2017). Pada penelitian ini, peneliti berusaha untuk menuliskan penelitian dengan jujur

mulai dari data yang diperoleh dari penelitian sampai pada hasil penelitian

Anda mungkin juga menyukai