Anda di halaman 1dari 9

ANGGARAN RUMAH TANGGA

MAJELIS PERMUSYAWARATAN MAHASISWA (MPM)


POLITEKNIK NEGERI PONTIANAK
PERIODE TAHUN 2020

BAB I
KEANGGOTAAN
Pasal 1
Ketentuan Perekrutan

1. Perekrutan anggota MPM POLNEP dilakukan melalui maksimal 2 perwakilan dari tiap
Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) dan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) yang
mendapat rekomendasi dari Ketua Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) atau Unit
kegiatan mahasiswa (UKM).
2. Perekrutan anggota MPM POLNEP diikuti oleh mahasiswa aktif yang terpilih dan sah
melalui sekolah kaderisasi MPM POLNEP.
3. Apabila ayat 1 dan 2 tidak terpenuhi maka Ketua dan Wakil Ketua MPM POLNEP
mempunyai hak prerogatif untuk memilih anggotanya sendiri yang berasal dari ormawa
lain di lingkungan POLNEP.

Pasal 2
Hak dan Kewajiban Anggota

1. Setiap anggota mempunyai Hak :


a. Mengeluarkan pendapat, saran dan pernyataan dalam bentuk lisan maupun tulisan,
kepada pengurus atau anggota lainnya.
b. Mengikuti dengan proaktif terhadap semua kegiatan yang dilaksanakan oleh MPM
POLNEP.
2. Anggota mempunyai Kewajiban sebagai berikut :
a. Menjaga nama baik POLNEP dan MPM POLNEP.

b. Berpartisipasi dalam setiap kegiatan MPM POLNEP.


c. Mengawasi setiap kegiatan BEM POLNEP yang berkaitan dengan pelaksanaan
kebijakan serta peraturan yang ditetapkan.

1
d. Berkelakuan baik dan berbudi luhur.
e. Mematuhi AD/ART dan peraturan / ketentuan-ketentuan yang ditetapkan oleh pengurus
melalui Musyawarah Mufakat.
f. Menciptakan dan menjaga suasana kekeluargaan, kebersamaan, keamanan dan
ketertiban dalam berorganisasi.
Menciptakan dan menjaga suasana kekeluargaan, kebersamaan, keamanan serta
ketertiban dalam berorganisasi.

Pasal 3
Ketentuan Rangkap Anggota dan Jabatan
1. Dalam ketentuan tertentu anggota dapat merangkap menjadi anggota organisasi selain
dilingkungan POLNEP atas persetujuan ketua MPM POLNEP.
2. Ketua dan Wakil Ketua MPM POLNEP tidak diperbolehkan merangkap jabatan organisasi
di POLNEP sebagai unsur pimpinan maupun anggota.
3. Bendahara, sekretaris kedua ketua bidang dan keenam Ketua Komisi tidak diperbolehkan
menjadi pemimpin di HMJ dan UKM, kecuali anggota di UKM POLNEP.
Bendahara, sekretaris dan ketua Bidang/Komisi tidak diperbolehkan menjadi pemimpin HMJ
maupun UKM, kecuali anggota UKM di POLNEP.

4. Dalam ketentuan tertentu anggota setiap bidang dan anggota setiap komisi hanya di
perbolehkan menjadi anggota di UKM dengan menyesuaikan AD/ART MPM POLNEP.

Dalam ketentuan tertentu anggota setiap bidang/komisi hanya di perbolehkan menjadi


anggota di UKM dengan ketentuan 70% keaktifan di MPM POLNEP dan 30% di UKM, serta
menyesuaikan AD/ART MPM POLNEP.

5. Anggota setiap bidang dan anggota setiap komisi hanya diperbolehkan menjadi anggota di
UKM dengan ketentuan 70% keaktifan di MPM POLNEP dan 30% di UKM, serta
menyesuaikan AD/ART MPM POLNEP.

2
Pasal 4
Peringatan, Skorsing dan Pemberhentian
1. Peringatan :
a. Pengurus MPM POLNEP diberikan Peringatan Pertama apabila tidak hadir dalam
pertemuan maupun kegiatan MPM dengan tidak memberikan alasan yang dapat
dipertanggung jawabkan tiga (3) kali pertemuan.
b. Pengurus MPM POLNEP diberikan Peringatan Kedua apabila tidak hadir dalam
pertemuan maupun kegiatan MPM dengan tidak memberikan alasan yang dapat
dipertanggung jawabkan lima (5) kali pertemuan.
c. Pengurus MPM POLNEP diberikan Peringatan Ketiga apabila tidak hadir dalam
pertemuan maupun kegiatan MPM dengan tidak memberikan alasan yang dapat
dipertanggung jawabkan tujuh (7) kali pertemuan.

2. Skorsing
Pengurus MPM dapat diskorsing/diberhentikan atas persetujuan forum melalui rapat yang
dihadiri 1/2n+1 anggota MPM jika pengurus bertentangan dengan yang ditetapkan dalam
AD/ART.
3. Anggota MPM dapat mengundurkan diri dengan surat pernyataan yang disetujui oleh
Ketua MPM dan PUDIR III POLNEP.

BAB II
Badan Koordinasi MPM POLNEP

Pasal 5
Pengertian
Badan Koordinasi MPM merupakan badan yang terbentuk dari demisioner MPM POLNEP.

3
Pasal 6
Tugas dan Wewenang Badan Koordinasi MPM POLNEP

1. Badan Koordinasi MPM POLNEP merekomendasikan mahasiswa yang akan menjadi


anggota MPM POLNEP selanjutnya kepada Ketua MPM POLNEP terpilih.
Badan koordinasi MPM POLNEP dipilih melalui forum musyawarah antar Anggota MPM
dan Demisioner MPM yang diadakan oleh MPM POLNEP.
2. Badan Koordinasi MPM POLNEP wajib melaksanakan Training Center (TC) selambat-
lambatnya dalam waktu 30 hari.
Badan Koordinasi MPM POLNEP wajib mengadakan Training Center (TC) dan upgrading
bagi seluruh anggota MPM POLNEP.
3. Badan koordinasi MPM POLNEP mempunyai wewenang memberi saran, masukan serta
menegur apabila terjadi masalah dalam kepemimpinan periode terkait.
4. Badan koordinasi MPM POLNEP merekomendasikan kader MPM yang akan menjadi
anggota MPM selanjutnya kepada Ketua MPM POLNEP terpilih.

BAB III
ORGANISASI
Pasal 7
Status MPM POLNEP
MPM POLNEP merupakan badan legislatif tertinggi dibawah PUDIR III POLNEP dalam
menjalankan program kerjanya.
MPM POLNEP merupakan badan legislatif tertinggi di Politeknik Negeri Pontianak
dibawah naungan PUDIR III dalam menjalankan program kerjanya.

Pasal 8
Aturan-aturan

4
1. MPM POLNEP berhak memberikan pemberitahuan dan peringatan kepada organisasi
pelaksana yang dalam hal ini BEM POLNEP apabila terjadi kekeliruan atau penyimpangan
yang dilakukan oleh organisasi yang bersangkutan dengan persetujuan PUDIR III.
MPM POLNEP berhak memberikan pemberitahuan dan peringatan kepada BEM POLNEP
apabila terjadi kekeliruan atau penyimpangan yang dilakukan oleh organisasi yang
bersangkutan dengan persetujuan PUDIR III.

2. Apabila peringatan tersebut tidak ditindak lanjuti oleh BEM POLNEP maka MPM
POLNEP berhak memberikan sanksi dengan persetujuan Pembantu Direktur III.
Apabila peringatan tersebut tidak ditindak lanjuti oleh BEM POLNEP maka MPM
POLNEP berhak memberikan sanksi dengan persetujuan PUDIR III.

BAB IV
DEWAN KONSULTASI

Pasal 9
1. Majelis Permusyawaratan Mahasiswa POLNEP berada dibawah PUDIR III.
Majelis Permusyawaratan Mahasiswa POLNEP berada dibawah naungan PUDIR III.

2. Majelis Permusyawaratan Mahasiswa POLNEP berhak meminta pendapat dan


memberi masukan kepada PUDIR III.

BAB V
TUGAS KETUA BIDANG DAN KETUA KOMISI
Pasal 10
Tugas Ketua Bidang dan Ketua Komisi ditentukan dalam ketetapan pengurus sesuai
dengan AD/ART dan GBHK.

BAB VI
RAPAT-RAPAT
Pasal 11

5
Musyawarah Besar

1. Forum Musyawarah Besar wajib dihadiri Ketua beserta pengurus MPM dan perwakilan
dari BEM, HMJ dan UKM yang berada di POLNEP.
Forum Musyawarah Besar wajib dihadiri Ketua, Wakil Ketua beserta pengurus MPM dan
perwakilan dari BEM, HMJ maupun UKM yang berada di POLNEP.

2. Forum Musyawarah Besar dilakukan di sekretariatan atau di ruang lain yang telah
disepakati.
3. Ketentuan lain tentang Forum Musyawarah Besar diatur dalam ketetapan Majelis
Permusyawaratan Mahasiswa POLNEP.
4. Membahas kembali serta mengesahkan Perubahan AD/ART, GBHK, dan SOP MPM,
BEM, HMJ, & UKM yang ada di POLNEP, bila dianggap perlu.
Membahas kembali serta mengesahkan Perubahan AD/ART, GBHK, SOP MPM, BEM,
HMJ, dan UKM yang ada di POLNEP, bila dianggap perlu.
5. Mengumumkan kebijakan yang dikeluarkan MPM POLNEP untuk dipatuhi oleh organisasi
kemahasiswaan, dan hal tersebut dilakukan berdasarkan evaluasi yang telah dilakukan
Organisasi Kemahasiswaan.
6. Musyawarah Besar merupakan kekuasaan tertinggi Organisasi MPM POLNEP.
7. Musyawarah Besar diselenggarakan satu tahun sekali sesuai jadwal dan masa jabatan
pengurus.
Pasal 12
Musyawarah Luar Biasa
Forum Musyawarah Luar Biasa dilakukan bila dianggap perlu dan dihadiri serta
disetujui oleh 1/2n + 1 pengurus organisasi kemahasiswaan.

Pasal 13
Rapat Evaluasi
MPM POLNEP melakukan rapat evaluasi Program Kerja sekurang-kurangnya satu
bulan sekali.
MPM POLNEP melakukan rapat evaluasi sekurang-kurangnya tiga bulan sekali

6
BAB VII
KEPANITIAAN

Pasal 14
MPM POLNEP berhak membentuk Panitia kecil untuk menjalankan program kerjanya
sesuai ketetapan yang berlaku.
MPM POLNEP berhak membentuk kepanitiaan untuk menjalankan program kerja sesuai
dengan ketetapan yang berlaku.

BAB VIII
STRUKTUR MAJELIS PERMUSYAWARATAN MAHASISWA POLNEP
Pasal 15
STRUKTUR MPM

Ketua MPM Badan


Koordinasi

Wakil Ketua MPM

Bendahara Sekretaris

Asisten Bendahara TU PU
7

KOMISI A KOMISI B KOMISI C KOMISI D KOMISI E KOMISI F


Pasal 16
Struktur Badan Koordinasi MPM POLNEP.

Ketua
Badan Koordinasi

Bendahara Sekretaris

Demisioner
MPM POLNEP

BAB IX
ATURAN TAMBAHAN
Pasal 16
Ketentuan lain disesuaikan dengan keperluan MPM POLNEP.

BAB X
PENUTUP
Pasal 17

1. ART disahkan pada forum Musyawarah Besar MPM POLNEP.


2. ART ini berlaku setelah disahkan pada forum Musyawarah Besar.

8
Ditetapkan di Politeknik Negeri Pontianak
Tempat : Ruang Teori 14B
Tanggal : 08 Maret 2020
Pukul : 13.40 WIB

Presidium I Tetap Presidium II Tetap Presidium III Tetap

Muhammad Ruqial Nurul Indah Perra Yuliyanti


Ramadan
NIM. 3201910031 NIM. 3201905009 NIM. 4201914279

Anda mungkin juga menyukai