Anda di halaman 1dari 5

NAMA: MUH.

FAUZHAL AKBAR
NIM: 1813140009
KELAS: KIMIA SAINS

Suatu polimer adalah rantai berulang dari atom yang panjang, terbentuk
dari pengikat yang berupa molekul identik yang disebut monomer. Sekalipun
biasanya merupakan organik (memiliki rantai karbon), ada juga banyak polimer
inorganic. Polimer didefinisikan sebagai substansi yang terdiri dari molekul-
molekul yang menyertakan rngkaian satu atau lebih dari satu unit monomer.
Polimer berasal daari dua 2 kata yaitu poly(banyak) dan meros (unit). Meskipun
istilah polimer lebih populer menunjuk kepada plastic, tetapi polimer sebenarnya
terdiri dari banyak polimer alami seperti shellac dan amber telah digunakan
selama beberapa abad. Kertas diproduksi dari selulosa, sebuah polisakarida yang
terjadi secara alami yang ditemukan dalam tumbuhan. Biopolymer seperti protein
dan asam nukleat memainkan peran penting dalam proses biologi.

POLIMER SINTETIS

1. Polietilena
Polietilena adalah termoplastik yang digunakan secara luas oleh
konsumen produk sebagai kantong plastik. Sekitar 80 juta metrik ton plastik
ini diproduksi setiap tahunnya. Polietilena adalah polimer yang terdiri dari
rantai panjang monomer etilena. Contoh: Kantong Plastik

2. Polipripilena
Polipropilena atau polipropena (PP) adalah sebuah polimer termo-
plastik yang dibuat oleh industri kimia dan digunakan dalam berbagai aplikasi,
diantaranya pengemasan, tekstil (contohnya tali, pakaian dalam termal, dan
karpet), alat tulis, berbagai tipe wadah terpakaikan ulang serta bagian plastik,
perlengkapan labolatorium, pengeras suara, komponen otomotif, dan uang
kertas polimer. Polimer adisi yang terbuat dari propilena monomer,
permukaannya tidak rata serta memiliki sifat resistan yang tidak biasa
terhadap kebanyakan pelarut kimia, basa dan asam. Polipropena biasanya
didaur-ulang. Contoh: Botol Plastik

3. PVC

Polivinil klorida (IUPAC: Poli(kloroetanadiol)), biasa disingkat PVC,


adalah polimer termoplastik urutan ketiga dalam hal jumlah pemakaian di
dunia, setelah polietilena dan polipropilena. Di seluruh dunia, lebih dari
50% PVC yang diproduksi dipakai dalam konstruksi. Sebagai bahan
bangunan, PVC relatif murah, tahan lama, dan mudah dirangkai. PVC bisa
dibuat lebih elastis dan fleksibel dengan menambahkan plasticizer,
umumnya ftalat. PVC yang fleksibel umumnya dipakai sebagai bahan
pakaian, perpipaan, atap, dan insulasi kabel listrik. PVC diproduksi
dengan cara polimerisasi monomer vinil klorida (CH2=CHCl). Karena
57% massanya adalah klor, PVC adalah polimer yang menggunakan bahan
baku minyak bumi terendah di antara polimer lainnya.
Produk PVC yang biasa digunakan adalah pipa paralon
4. PFTE
Politetrafluoroetilena (PTFE) adalah fluoropolimer tetrafluoroetilena
sintetis. Senyawa polimer ini lebih dikenal dengan nama dagang Teflon.
Teflon diciptakan oleh Roy J. Plunkett (1910–1994) di DuPont pada tahun
1938 dan diperkenalkan sebagai produk yang dikomersialkan pada tahun
1946. Senyawa ini merupakan fluoropolimer termoplastik.
Teflon disebut juga polimer etilena fluorin.

POLIMER ALAM
1. Selulosa
Selulosa merupakan senyawa organik dengan rumus (C6H10O5)n,
sebuah polisakarida yang terdiri dari rantai linier dari beberapa ratus hingga
lebih dari sepuluh ribu ikatan β(1→4) unit D-glukosa. Selulosa merupakan
komponen struktural utama dinding sel dari tanaman hijau, banyak bentuk
ganggang dan Oomycetes. Beberapa spesies bakteri mengeluarkan itu untuk
membentuk biofilm. Selulosa adalah senyawa organik yang paling umum di
Bumi. Sekitar 33% dari semua materi tanaman adalah selulosa (isi selulosa
dari kapas adalah 90% dan dari kayu adalah 40-50%). Selulosa tidak dapat
dicerna oleh manusia, hanya dapat dicerna oleh hewan yang memiliki enzim
selulase.
Contoh; Selulosa dapat diperoleh dari kayu ataupun kapas

2. Pati
Pati atau amilum adalah karbohidrat kompleks yang tidak larut dalam
air, berwujud bubuk putih, tawar dan tidak berbau. Pati merupakan bahan
utama yang dihasilkan oleh tumbuhan untuk menyimpan kelebihan
glukosa (sebagai produk fotosintesis) dalam jangka panjang. Pati tersusun
dari dua macam karbohidrat, amilosa dan amilopektin, dalam komposisi
yang berbeda-beda. Amilosa memberikan sifat keras (pera) sedangkan
amilopektin menyebabkan sifat lengket.
Contoh; amilum/pati dapat diperoleh dari tumbuhan jenis umbi-
umbian atau beras.

3. Protein
Protein (asal kata protos dari bahasa Yunani yang berarti "yang paling
utama") adalah senyawa organik kompleks berbobot molekul tinggi yang
merupakan polimer dari monomer asam amino yang dihubungkan satu
sama lain dengan ikatan peptida. Molekul protein mengandung karbon,
hidrogen, oksigen, nitrogen dan kadang kala sulfur serta fosfor. Protein
berperan penting dalam struktur dan fungsi semua sel makhluk hidup dan
virus. Kebanyakan protein merupakan enzim atau subunit enzim. Jenis
protein lain berperan dalam fungsi struktural atau mekanis, misalnya
protein yang membentuk batang dan sendi sitoskeleton. Protein terlibat
dalam sistem imun sebagai antibodi, sistem kendali dalam bentuk hormon,
sebagai komponen penyimpanan (dalam biji) dan juga dalam transportasi
hara. Sebagai salah satu sumber gizi, protein berperan sebagai sumber
asam amino bagi organisme yang tidak mampu membentuk asam amino
tersebut (heterotrof).
Contoh; Protein dapat diperoleh dari makanan yang sering dikonsumsi
seperti daging, telur, dan kacang-kacangan.

4. Polieugenol
Polieugenol merupakan produk polimerisasi eugenol yang sering
digunakan sebagai katalis antar fasa, seperti pada reaksi siklisasi sitronelal.
Selain itu, polieugenol sering digunakan sebagai penyaring logam berat
seperti pemisahan ion Cr(III), Cu(II), dan Cd(II) menggunakan metode
membran cair. Polieugenol umumnya disintesis dari eugenol minyak daun
cengkeh yang diisolasi terlebih dahulu melalui beberapa tahap. Tahap
tersebut meliputi tahapan yang panjang yakni tahap redistilasi, ekstraksi,
dan fraksinasi hasil polimerisasi yang terbentuk adalah molekul polimer
dengan ukuran dan berat yang beraneka ragam.
Bahan baku yang digunakan untuk membuat polieugenol yakni daun
cengkeh.

Anda mungkin juga menyukai