Anda di halaman 1dari 4

RESPONSIBILITAS

Assalamuallaikum wr.wb

Bapak ibu yang saya hormati pengiat pendidikan di seluruh indonesia, kalau kembali kita

bicara tentang masalah layanan pendidikan. Maka kita akan mengingat kembali pertemuan

kita di sebelumnya service excellent. Apa itu service excellent? Sebuah layanan terbaik kita

kepada customer. Nah kalau kita bicara tentang service excellent tidak lepas dari dimensi

mutu layanan yang pertama adalah tangibel, yang kedua adalah empathy, yang ke tiga adalah

reability, dan yang ke empat responbilitas. Inilah aspek yang akan kita bicarakan pada saat

ini Apa itu responsibilitas

Bapak ibu pengiat pendidikan kalau kita bicara tentang responsive tentunya kita pasti akan,

kalau kita bicara kadang ada orang yang mengatakan reaktif, bolehkan kita reaktif atau kita

cukup responsif. Maka ayoo kita bahas apa itu responsibilitas?.

Baik bapak ibu saya akan memberikan sebuah case kasus yang biasa terjadi di sebuah lembaga

pendidikan kalau seandainya kita temui salah satu atau beberapa guru yang awal tahun

pelajaran ternyata RPPnya belom selesai. Kemudian kita tanya selaku team manajement apa

kira-kira yang menjadi penyebab kenapa rencana pelaksanaan pembelajaran tidak selesai.

Kira-kira apa jawabannya. Apakah kita akan memberikan respons atau kah mungkin kita

biarkan begitu saja, mari kita kupas satu persatu.

Case yang kedua, jikalau seandainya ada walimurid datang kepada wali kelas kemudian

menyampaikan “ibu saya selaku wali murid saya keberatan loh kenapa anak saya kok tidak di

ikutkan di ekstra A sementara saya pingin anak saya punya ekstra itu” . mungkin lagi ada case
lagi ada walimurid yang datang menyampaikan anaknya dirumah masih harus di ingatkan

masalah sholatnya. Anak ini dirumah tidak segera mengambil air wudhu tatkala terdengar

adzan. Nah coba bapak ibu renungkan sejenak dari tiga case ini kira-kira apakah hal ini terjadi

di dalam sekolah kita.

Terus bagaimana kita mensikapinya, kalau sudah kita sikapi terus bagaiamana kita

menkomunikasikan kepada orang tua tentunya dari masalah ini butuh sebuah kebijakan.

Kebijakan dari team manajement dalam mensikapi beberapa hal yang terjadi. Yang pertama,

tatkala kita ada masalah, masalah yang terkait internal, guru, waka dan seterusnya maupun

external yang terkait tentang wali murid kita akan mensikapinya bagaimana.

Saya memberikan tips kalau kita

mendapati sebuah masalah maka selaku

team manajement kita akan memberikan

respons yang cepat itu yang pertama.

Bagaimana respon itu cepat, saya ambil


Yang Pertama
contoh ada anak yang lari keluar dari

sekolah pada saat jam istirahat. Tiba-tiba

Respon Cepat bruakkk, anak itu tertabrak mobil yang

terjadi adalah kakinya berdarah dan

darahnya tidak segera berhenti. Apa kira-

kira yang kita berikan dan kita akan

melayani anak itu , dengan cara yang

cepat, maka alternatif pertama yang kita

tempuh adalah memberikan pertolongan


pertama pada kecelakaan. Caranya bukan tapi bagaimana menghentikan pendarahan

menelphone ambulance atau membawa melalui P3K.

ke rumah sakit atau kepuskesmas terdekat

Nah inilah cara cepat untuk menangani anak terus kemudian jika kasus itu merambat ke kasus

yang lain yang lain diluar kasus yang tadi. Contoh lagi, ada guru yang menyampaikan pak

kepala sekolah sebagai guru saya merasa kenapa kok saya dapat perlakuan yang tidak sama

dengan yang lain. Yang lain dapet hadiah karena menyelesaikan sesuatu antara saya

menyelesaikan sesuatu tidak dapat hadiah. Nah kasus ini harus kita sampaikan, kita telusuri

suapaya apa penangananya kedua, tepat. Karena bisa jadi case yang satu

dengan case yang lain. Kita selesaikan dengan cara yang berbeda tidak harus sama inilah

sebuah ketepatan bagaiaman kalau kita sudah bicara tentang ketepatan itu sesuai dengan

porsinya bukan menyamaratakan.

Dan yang ketiga adalah akurat. Apa artinya

akurat, kalau sudah cepat, tepat, harus

Yang Ketiga akurat. Akurat itu presisi kembali kita

mengingat bahwa kalau reabilitay sebuah

kehandalan disitu ada big data yang kita

Akurat sajikan. Maka sama fakta-fakta itu menjadi

sebuah efiden supaya penanganan kita

menjadi akurat. Bapak ibu kedalam bisnis

pendidikan dalam alur bisnis proses

pendidikan disekolah. Maka apa akurasi


yang kita berikan kepada customer kita, namanya akhlak. Itu akan menjadi bahasan

tentunya disini adalah kembali kepada apa yang lebih dalam masalah jaminan mutu

yang namanya kompetensi dan apa yang lulusan anak.

Kenapa kita harus membahas melalui jaminan mutu, karena tingkat ketepatan, kecepatan,

dan akurasi itu bisa kita ukur tatkala menjadi sebuah jaminan yang ada pada lulusan kita.

Maka respon kita selaku team manajemnt sekolah dalam rangka menangani anak-anak kita,

yuk kita lanjutkan kepada sesi yang terakhir dimensi mutu yang terakhir berupa jaminan mutu

sekolah.

Assalamuallaikum wr.wb

Anda mungkin juga menyukai