VENTILATOR
Disusun Oleh :
kelompok 2
NAMA KELOMPOK
1. REPIKA ALBAKIR
2. ZULVIANI VIVIN MUSLIM
3. ARIZKA JUNIARTY JAINAHU
4. ILMIN SUBA
Assalamualaikum wr.wb.
Dengan mengucap Syukur Alhamdulillah. Bahwasanya kami telah dapat membuat
makalah yang berjudul “ASKEP VENTILATOR ” walaupun tidak sedikit hambatan
dan kesulitan yang kami hadapi, tiada daya dan upaya kecuali dengan pertolongan Allah
SWT.
Walaupun demikian, sudah barang tentu makalah ini masih terdapat kekurangan dan
belum dikatakan sempurna karena keterbatasan kemampuan kami. Oleh karena itu, saran
dan kritik yang bersifat membangun dari semua pihak kami harapkan agar dalam
pembuatan makalah di waktu yang akan datang bisa lebih baik lagi. Harapan kami
semoga makalah ini berguna bagi siapa saja yang membacanya.
Wasalamualaikum wr.wb.
Kelompok 2
DAFTAR ISI
Kata Pengantar.....................................................................................................................i
Daftar Isi..............................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Pengkajian...........................................................................................................................
B. Diagnosa Keperawatan........................................................................................................
C. Intervensi Dan Implementasi...............................................................................................
A. Kesimpulan..........................................................................................................................
B. Saran....................................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
Membantu tekanan positif dalan jalan nafas sehingga udara masuk paru.
Ada 2 kelompok, yaitu: (1) ventilator yang memberi gas dengan volume besar,
tekanan tinggi dan frekuensi rendah (ventilator biasa), (2) ventilator dengan
volume kecil, tekanan rendah, memakai frekuensi tinggi (high frequency
ventilator).
A. Kegagalan ventilasi.
Neuromuscular disease.
Central nervous system desease.
Defresi system saraf pusat (cardiac arrest).
Musculosletal disease.
Ketidakmampuan torak untuk ventilasi (trauma dada).
B. Kegagalan pertukaran gas.
Cara :
Control, assist, IMV (Intermitten Mandatory Ventilation). Peep atau CPAP sampai
paling sedikit 50 cm H2O.
Frekuensi : 0 – 60 x/menit.
Alarm : tekanan jaringan nafsa minimum dan maksimum.
Kadar O2.
Suhu gas inspirasi.
Tinggi air nebulizer/humidifier.
Power failure (listrik, preumatik).
1. Volume tidal (Vt): 12-15 ml/kg. vt besar diperlukan untuk mencegah atelaktase dan
untuk mempertahankan oksigenisasi.
2. Ratio untuk inspirasi : ekspirasi (I : E – 1 : 2)
3. Waktu inspirasi kurang dari 1/3 dari cycle ventilasi dianjurkan mengurangi tekanan
intratorakal dan depresi hemodinamik. Waktu inspirasi yang lebih lama kadang-
kadang diperlukan (I : E – 1 : 3 – 1 : 5) untuk mencegah air trepping pada COPD.
4. Arus (flow rate) inspirasi – 40 LPM.
5. Arus inspirasi yang rendah baik untuk mencegah turbulensi dan mendekati laminar
flow.
BAB II
ASUHAN KEPERAWATAN
A. PENGKAJIAN
Syok.
Penyakit kronos, cidera intrakranial, atau obat-obatan yang menekan berat sistem
saraf pusat.
Penyakit yang merusak otot-otot pernafasan (meastina gravis, polineuritis,
polimielitis).
Trauma dada.
Penyakit paru (emboli paru, PPOM).
Tanda vital.
Hipoksia.
Frekuensi dan pola pernafasan.
Bunyi nafas.
Status neurologis.
Fungsi paru.
Gas darah arteri (GDA) dapat menunjukkan hipoksemia berat (PaO2 dibawah 50
mmHg) dan hipercapnea (PaCO2 diatas 50 mmHg).
Foto dada.
Pemeriksaan fungsi paru.
Status nutrisi dan elektrolit.
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Ventilasi mekanik (VM) adalah suatu alat yang mampu membantu (sebagian) atau
mengambil alih (semua) pertukaran gas paru untuk mempertahankan hidup.
B. SARAN
Berdasarkan simpulan di atas, penulis mempunyai beberapa saran, diantaranya adalah :