Disusun oleh :
Kelompok 6/ Praktikum 2
Simson Soni Elepore J3B218134
Alif Akbar F. J3B218142
Asti Carissa M. J3B218146
Roito Faridatus’saadah Harahap J3B418166
Dosen :
Bedi Mulyana, S.Hut., M.Par., MMCAP
Asisten Dosen :
Alvionita Ritawati, S.Hut.
Ansyari Musoman, S.Hut.
DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR ISI i
DAFTAR TABEL ii
DAFTAR GAMBAR ii
I. PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang 1
B. Tujuan 1
II. TINJAUAN PUSTAKA 2
A. Dinamika 2
B. Perilaku 3
C. Masyarakat 3
D. Kawasan Non Perkotaan 5
III. METODE PRAKTIKUM 6
A. Tempat dan Waktu 6
B. Alat dan Bahan 6
C. Tahapan Kerja 6
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 7
A. Hasil 7
B. Pembahasan 9
V. SIMPULAN 17
DAFTAR PUSTAKA 18
i
ii
DAFTAR TABEL
No. Halaman
1 Alat dan Bahan 5
2 Invetarisasi Dinamika dan Perilaku Budaya Kawasan Non Perkotaan 6
DAFTAR GAMBAR
No. Halama
ii
1
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan
A. Dinamika
B. Perilaku
C. Masyarakat
yang berarti "kawan". Sedangkan masyarakat yang berasal dari Bahasa Arab yaitu
"musyarak".
Pengertian masyarakat terbagi atas dua yaitu pengertian masyarakat dalam
arti luas dan pengertian masyarakat dalam arti sempit. Pengertian masyarakat
dalam arti luas adalah keseluruhan hubungan hidup bersama tanpa dengan dibatasi
lingkungan, bangsa dan sebagainya. Sedangkan Pengertian Masyarakat dalam arti
sempit adalah sekelompok individu yang dibatasi oleh golongan, bangsa,
teritorial, dan lain sebagainya. Pengertian masyarakat juga dapat didefinisikan
sebagai kelompok orang yang terorganisasi karena memiliki tujuan yang sama.
Pengertian masyarakat secara sederhana adalah sekumpulan manusia yang saling
berinteraksi atau bergaul dengan kepentingan yang sama. Terbentuknya
masyarakat karena manusia menggunakan perasaan, pikiran dan keinginannya
memberikan reaksi dalam lingkungannya. Pengertian masyarakat menurut definisi
para ahli, yaitu:
1. Pengertian masyarakat menurut definisi Paul B. Harton, yang mengatakan
pendapatnya bahwa pengertian masyarakat adalah sekumpulan manusia yang
secara relatif mandiri, yang hidup bersama-sama yang cukup lama, yang
mendiami suatu wilayah tertentu, memiliki kebudayaan yang sama dan
melakukan sebagian besar kegiatan dalam kelompok itu.
2. Pengertian masyarakat menurut definisi Abdul Syani mengatakan bahwa
pengertian masyarakat adalah berkumpul, bersama, hidup bersama dengan
saling berhubungan dan saling mempengaruhi.
3. Pengertian masyarakat menurut definisi Richard T. Schaefer dan Robert P.
Lamm mengatakan pendapatnya bahwa pengertian masyarakat adalah
sejumlah besar orang yang tinggal dalam wilayah yang sama, relatif
independen dari orang-orang di luar itu, dan memiliki budaya yang relatif
sama.
4. Pengertian masyarakat menurut definisi Soerjono Soekanto yang mengatakan
bahwa pengertian masyarakat adalah proses terjadinya interaksi sosial, suatu
interaksi sosial tidak akan mungkin terjadi apabila tidak memenuhi dua syarat
yaitu kontak sosial dan komunikasi.
5. Pengertian masyarakat menurut definisi John J. Macionis adalah orang-orang
yang berinteraksi dalam sebuah wilayah tertentu dan memiliki budaya
bersama.
6. Pengertian masyarakat menurut definisi Gillin & Gillin mengatakan bahwa
pengertian masyarakat adalah kelompok manusia yang mempunyai kebiasaan
tradisi, sikap dan perasaan persatuan yang diikat oleh bersamaan.
7. Pengertian masyarakat menurut definisi Harton Haunt adalah suatu organisasi
manusia yang saling berhubungan.
5
Kegiatan praktikum ini memerlukan alat dan bahan yang digunakan untuk
mempermudah dalam memperoleh data selama kegiatan berlangsung, serta
membantu untuk memperoleh data tersebut. Berikut alat dan bahan yang
akandisajikan pada Tabel 1.
Tabel 1 Alat dan Bahan
No. Alat Fungsi
1. Alat Tulis Untuk menulis data yang dibutuhkan
2. Laptop Membantu pembuatan dalam pengetikan laporan
3. Printer Untuk mencetak laporan yang sudah selesai
4. Microsoft Word Untuk mengerjakan Laporan dan mengolah data
5. Microsoft Power point Bahan untuk presentasi
Untuk mengakses internet, mencari dan mengunduh jurnal
6. Google Chrome
sebagai bahan referensi pembuatan laporan
C. Tahapan Kerja
Praktikum ini dilakukan dengan cara studi literatur yaitu dengan melakukan
kegiatan browsing dan menggunakan alat bantu aplikasi seperti Google Chrome.
Tahapan pengerjaan adalah sebagai berikut.
1. Menentukan lokasi yang akan dijadikan studi literatur.
2. Mencari data yang diperlukan mengenai identifikasi penawaran produk
daerah tujuan wisata dengan studi literatur yang telah ditentukan.
3. Menginventarisasi data yang diperoleh ke dalam tabel.
4. Membuat laporan praktikum sesuai format yang sudah ditentukan.
5. Membuat PowerPoint sesuai data yang diperoleh.
7
8
A. Hasil
B. Pembahasan
1. Akulturasi
a) Bahasa (Roito Faridatus’saadah Harahap/J3B418166)
Sarawak memiliki jenis Bahasa yang menjadikan salah satu alat komunikasi
setiap orang dengan orang lainnya. Adapun Bahasa yang digunakan di Sarawak
ini adalah Bahasa Melayu Sarawak, Bahasa Iban, Bahasa Suluk, Bahasa Dusun,
dan lainnya. Dari banyak bahasa tersebut kita dapat mempelajarinya untuk
pengetahuan yang lebih luas.
Bahasa yang digunakan masyarakat Sarawak umumnya terdapat dua bahasa
yaitu Bahasa Nasional dan Bahasa tidak resmi. Bahasa resmi meliputi Bahasa
Melayu Sarawak sedangkan Bahasa Tidak Resmi adalah Bahasa Inggris, Bahasa
Iban, Bahasa Dusunik. Bahasa resmi yang ada pada Sarawak berkembang sejak
abad ke-7 Sebelum Masehi. Pemicu bahasa yang tersebar dikarenakan bahasa
yang dibawa oleh para penjajah yang datang maupun akibat perdagangan. Potensi
wisata yang muncul dari unsur bahasa Sarawak yaitu menarik untuk dipelajari
karena bahasa yang terakulturasi dari beberapa bahasa beserta sejarahnya. Dengan
adanya beberapa Bahasa pendatang di Negara Malaysia ataupun di Sarawak ini,
seperti adanya pengaruh Bahasa Inggris tetap tidak akan mengubah Bahasa resmi
dari negara tersebut, yakni sebagian masyarakat Sarawak masih tetap
menggunakan Bahasa Melayu Sarawak.
b) Sistem Pengetahuan (Roito Faridatus’saadah Harahap/J3B418166)
Ada banyak sistem pengetahuan misalnya pertanian, perbintangan,
perdagangan/bisnis, hukum dan perundang-undangan, pemerintahaan atau politik
dsb. Hal tersebut juga bagian dari kebudayaan. Wajib dipelajari karena dengan
adanya sistem pengetahuan kita menjadi tahu dunia luar dan sangat bermanfaat
untuk kehidupan karena berpengaruh pada pekerjaan seseorang untuk memenuhi
kebutuhan hidupnya. Sistem pengetahuan di Sarawak juga sama dengan umumnya
Pendidikan di daerah lain seperti adanya pembagian TK, SD, SMP, SMA dan
Perguruan Tinggi. Hanya saja yang melainkannya pembagian dari bidang setiap
sistem pengetahuannya. Akan tetapi, sistem pengetahuan di Sarawak lebih banyak
terfokus pada bidang Sumberdaya manusia ataupun teknologi, seperti Universiti
Malaysia Sarawak. Bentuk dari dinamika sistem pengetahuan di Sarawak adalah
Akulturasi, karena beberapa bidang sistem pengetahuan yang terdapat sebelum
adanya sistem pengetahuan sumberdaya manusia ataupun teknologi tetap
diterapkan dan tidak melupakan sistem pengetahuan lainnya.
11
.
Gambar 2 Denah pola geometris Islam
Sumber: kiat_net.com
Pada umunya sistem kekerabatan yang dianut masyarakat melayu yakni
bilalineal dan matrilineal. Bililineal adalah mengambil garis keturunan berasal
dari ayah. Sedangkan matrilineal adalah mengambil garis keturununa berasal dari
ibu. Masyarakat melayu sambas, serawak menganut sistem bililinal. Dalam
pembagian warisan, dikutip dari berbagai sumber internet, anak dengan berjenis
kelamin laki-laki memperoleh bagian lebih banyak dari anak dengan berjenis
kelamin perempuan. Dalam islam, hal ini dikarenakan tanggung jawab laki-laki
lebih banyak daripada perempuan. Hal ini sudah diatur dalam kitab suci Al-
Quran. Allah SWT. Berfirman dalam surat an-Nisa ayat 11, “Allah mensyariatkan
bagimu tentang (pembagian pusaka untuk) anak-anakmu. Yaitu: Bagian seorang
anak lelaki sama dengan bagian dua orang anak perempuan.”. Laki-laki
menafkahi diri sendiri, istrinya, dan kerabat yang berada dibawah tanggungannya.
Laki-laki dalam hal mencari nafkah merupakan kewajiban dalam islam,
sedangkan perempuan tidak wajib untuk menafkahi kelaurganya. Sebelum
seorang perempuan menikah, tugas ayah atau saudara laki-laki untuk menanggung
12
unsur-unsur baru atau yang berkaitan dengan tren masyarakat pada saat itu dapat
mernaik perhatian para wisatawan lokal maupun mancanegara. Pada awalnya
ladang sawah hanya dijadikan sebagai media menanam, namun seiring
perkembangan zaman dan permintaan masyarakat, timbulah wisata baru dengan
konsep yang cukup unik. Walau sudah menjadi tempat wisata, para petani tidak
merasa terganggu dan beralih profesi dengan profesi lainnya, karena pemerintah
memberikan janji kepada petani untuk selalu diuntungkan.
Sumber: apkpure.com
2) Material
Salah satu contoh alat kesenian material adalah alat musik, contohnya
adalah alat musik kompang. Kompang adalah alat musik tradisional yang paling
popular bagi masyarakat Melayu. Kompang biasanya terbuat daripada
kulit kambing, namun untuk zaman sekarang ada juga kompang yang kulitnya
terbuat dari kulit kerbau, dan juga kulit sintetis. Kompang biasanya berukuran
enam belas inci Kompang mempunyai permukaan yang datar dan dimainkan
dengan memegang dengan sebelah tangan sementara bagian lain dipukul dengan
sebelah tangan yang lain. Kompang biasanya merupakan salah satu alat dalam
pengiring lagu di pernikahan. Ini merupakan hasil dari akulturasi dikarenakan
awalnya kommpang dibawa dari india dan masuk ke Malaysia lewat perdagangan,
lalu masyarakat Malaysia mulai menerima dan menyukai alat music ini, sehingga
alat ini merupakan salah satu alat musik khas dari Malaysia tetapi dengan
mengubah bahan dan juga mengubah nadanya.
2. Asimilasi
a) Sistem Religi (Roito Faridatus’saadah Harahap/J3B418166)
Selain Bahasa, Malaysia juga memiliki sistem religi yang berbeda-beda
yang dimana tentunya sistem religi merupakan salah satu pedoman hidup bagi
seseorang yang manganut dalam beberapa agama tersebut. Adapun sistem religi
yang ada di Sarawak adalah agama-agama besar yang diakui oleh pemerintah
Malaysia, seperti agama Islam, Kristen, Khatolik, Hindu dan Budha. Selain itu
terdapat sistem religi yang menganut sistem kepercayaan-kepercayaan, seperti
adanya aktivitas memuja benda-benda besar, aktivitas memuja roh para leluhur,
dan lain-lain.
Agama yang mendominasi di Sarawak adalah agama Islam. Sebelum
masuknya beberapa agama termasuk agama Islam masyarakat setempat sudah
memiliki banyak sistem kepercayaan dan belum adanya agama yang dianggap
sebagai agama negara. Masyarakat bebas melakukan apapun terhadap apa yang
dipercayai. Kepercayaan tersebut yaitu kepercayaan yang menganut untuk
15
V. SIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA