Anda di halaman 1dari 2

Ide : Web-blog sebagai sarana pembelajaran fisika materi Tata Surya

Web telah lama menjadi sumber untuk mengajar dan pembelajaran pada berbagai disiplin
ilmu (Liu & Johnson, 2004). Penggunaan Web-blog sebagai media pembelajaran dapat diartikan
juga sebagai pe-manfaatan HTML (Hyper Text MarkUP Language) dalam pembelajaran.
Candiasa (2004) menjelaskan bahwa struktur pohon dalam tatacara pemanggilan informasi dari
satu bingkai ke bingkai yang lain pada hyper text sangat mendukung terciptanya jaringan materi
pembelajaran. Media ini dapat menjadi alternatif karena diyakini dapat menarik perhatian siswa
terhadap pelajaran fisika (Irwandani, 2014). Blog adalah sebuah website yang ditulis sesuai
dengan kronologi waktu sehingga tulisan yang baru akan muncul diatas tulisan yang lebih lama.
Isi blog tidak harus berupa tulisan, tapi bisa juga berupa gambar dan atau video dan bahkan
komentar dari pengunjung. Terdapat beberapa metode yang bisa digunakan oleh guru dan siswa
dalam memanfaatkan blog sebagai media pembelajaran : Terdapat beberapa metode yang bisa
digunakan oleh para guru dan siswa dalam memanfaatkan blog sebagai media pembelajaran.
1. Blog Guru sebagai Pusat Pembelajaran
Guru dapat menuliskan materi belajar, tugas, maupun bahan diskusi di blognya,kemudian
para muridnya bisa berdiskusi dan belajar bersama-sama di blog gurunya tersebut. Keuntungan
dari metode ini adalah metode ini relatif cepat dan mudah bagi para siswa, karena para siswa
tidak perlu membuat blognya masing-masing. Selain itu, karena semua interaksi dilakukan
di blog  sang guru, setiap aktivitas yang dilakukan oleh para siswa tersebut dapat dipantau
dengan mudah oleh guru tersebut. Hal ini akan meminimalisir adanya kalimat-kalimat negatif
dari para siswa tersebut di blog-nya.Guru tentu saja harus mempromosikan blog-nya di kelas
setiap kali dia mengajar, agar para siswa mengetahui tentang blog tersebut.
2. Blog Guru dan Blog Murid yang Saling Berinteraksi
Guru, yang harus memiliki blog, mengharuskan murid memiliki blog-nya masing-
masing, sebagai sarana mengerjakan tugas-tugas yang diberikan oleh gurunya. Metode ini bisa
memacu iklim kompetisi antar siswa, karena tentu saja para siswa ingin blognya menjadi yang
terbaik. Kelebihan yang cukup signifikan dari metode kedua ini dibandingkan dengan metode
pertama adalah bahwa para siswa akan memiliki semangat yang lebih dalam berkompetisi
dengan teman-temannya.Tentu saja iklim kompetisi ini harus ditumbuhkan oleh guru dengan
cara memberi berbagai bonus baik itu bonus nilai maupun bonus di dunia nyata bagi siswa
yang blog-nya diurus dengan rutin dan serius.Apabila hal ini dilakukan secara berkala, setiap
siswa pun akan terbiasa menulis dan membaca. Hal ini akan membuat para siswa menjadi
selangkah lebih maju secara intelektual.
3.Komunitas Blogger Pembelajar
Ada sebuah blog sebagai pusat pembelajaran (bisa berupa blog aggregator atau blog
dengan beberapa kontributor), dengan guru-guru dan siswa dari berbagai sekolah bisa tergabung
dalam komunitas blogger pembelajar tersebut. Sebuah blog yang agak mirip dengan konsep ini
tapi belum dimanfaatkan sebagi media pembelajaran bagi para muridnya adalah blog.
Blog dikatakan sebagai media pembelajaran yang efektif apabila dikelola dengan baik
sehingga dapat memenuhi prinsip bahan ajar, yaitu :
a) kebenaran,
b) sesuai dengan perkembangan anak,
c) up to date,
d) keseimbangan diantara luas dan kedalaman bahan.
 Peran guru dalam membangun  kultur pembelajaran melalui blog sangatlah penting.
Motivasi siswa untuk menuangkan gagasannya melalui blog tidaklah terlepas dari dukungan
guru sebagai pengajar. Guru juga dapat mengarahkan diskusi dan komentar-komentar tentang
materi atau tulisan yang sidah dibuat oleh para siswanya.Selain itu, guru juga bisa
menyampaikan meteri atau tugas melaui blog.   
Berdasarkan metode dalam penggunaan blog sebagai media pembelajaran fisika yang
mengintegrasikan teknologi maka model blog termasuk dalam TPACK (Technological,
Pedagogical And Content Knowledge). Apabila ditinjau dari langkah-langkahnya yaitu awalnya
guru merancang conten materi cahaya yang akan disampikan oleh siswa, bisa berupa
pengetahuan dan keterampilan. Melalui blog guru dapat mengkreasikan tampilan materi yang
dapat menarik siswa dan melatih proses berpikir siswa karena dalam blog dapat ditampilkan
gambar berupa grafik ataupun skema penjalaran cahaya. Menurut prinsip konservasi, kita
dituntut untuk mengurangi penggunaan kertas, melalui teknologi blog seorang guru akan mudah
mengimplementasikan prinsip konservasi tersebut, dengan blog guru akan melakukan migrasi
dari printed book ke electronic book.
Pengetahuan pendidik tentang teknologi, pedagogi, dan konten yang integrative dapat
menjadi salah satu kemampuan terbaik dalam implementasi pendidikan masa kini. Jadi web-blog
bisa menjadi alternative guru mengembangkan model TPACK.
Sumber :
PEMBELAJARAN FISIKA BERBASIS WEB ENHANCED COURSE :
MENGEMBANGKAN WEB-LOGS PEMBELAJARAN FISIKA DASAR I
Ardian Asyhari, Rahma Diani Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Raden Intan Lampung
Jurnal Inovasi Teknologi Pendidikan (Volume 4, No 1, April 2017 (13-25)
Online: http://journal.uny.ac.id/index.php/jitp

Anda mungkin juga menyukai