Anda di halaman 1dari 6

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat
serta kasih sayang dan karunia-Nya yang telah diberikan kepada seluruh
ciptaan- Nya, shalawat dan salam semoga dilimpahkan kepada Nabi besar
Muhammad SAW. Alhamdulillah berkat kemudahan yang diberikan Allah
SWT, saya dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “ANEMIA”
Adapun tujuan dari Penyusunan makalah ini adalah sebagai salah satu
tugas Gizi & Diet. Dalam Penyusunan makalah ini, saya banyak mengalami
kesulitan dan hambatan, hal ini disebabkan oleh keterbatasan ilmu
pengetahuan yang saya miliki. saya berharap semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi saya pada khususnya, dan bagi para pembaca pada
umumnya. Aamiin. Saya sebagai penyusun sangat menyadari bahwa dalam
Penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu, saya sangat mengharapkan kritik dan saran
yang ditujukan untuk membangun.

Samarinda, 09 Maret 2015

Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan
BAB II PEMBAHASAN
A. Definisi Anemia
B. Klasifikasi Anemia
C. Macam-macam Anemia
D. Etiologi Anemia
E. Fisiologi/patologi Anemia
F. Tanda dan Gejala Anemia
G. Penatalaksanaan/Penangaanan Anemia
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA.
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Penyakit Anemia atau kurang darah adalah suatu kondisi di mana jumlah
sel darah merah (Hemoglobin) dalam sel darah merah berada di bawah
normal. Hemoglobinyang terkandung di dalam Sel darah merah berperan
dalam mengangkut oksigen dari paru-paru dan mengantarkannya ke seluruh
bagian tubuh. Seorang pasien dikatakan anemia apabila konsentrasi
Hemoglobin (Hb) pada laki-laki kurang dari 13,5 G/DL dan Hematokrit
kurang dari 41%, Pada perempuan konsentrasi Hemoglobin kurang dari 11,5
G/DL atau Hematocrit kurang dari 36%.
Anemia ( bahasa Yunani) adalah keadaan saat jumlah sel darah merah
atau jumlah hemoglobin (proteinpembawa oksigen) dalam sel darah merah
berada di bawah normal.Sel darah merah mengandung hemoglobin yang
memungkinkan mereka mengangkut oksigen dari paru-paru, dan
mengantarkannya ke seluruh bagian tubuh.
Anemia adalah kumpulan gejala yang ditandai dengan kulit dan
membran mucosa pucat, dan pada test laboratorium didapatkan Hitung
Hemoglobin(Hb), Hematokrit(Hm), dan eritrosit kurang dari normal.
Rendahnya kadar hemoglobin itu mempengaruhi kemampuan darah
menghantarkan oksigen yang dibutuhkan untuk metabolisme tubuh yang
optimal.
Anemia menyebabkan berkurangnya jumlah sel darah merah atau
jumlah hemoglobin dalam sel darah merah, sehingga darah tidak dapat
mengangkut oksigen dalam jumlah sesuai yang diperlukan tubuh . keadaan
ini sering menyebabkan energi dalam tubuh menjadi menurun sehingga
terjadi 5L atau lemah, lesu, lemas, lunglai, dan letih. Dalam hal ini orang
yang terkena anemia adalah orang yang menderita kekurangan zat besi.
Seseorang yang menderita anemia akan sering mengalami keadaan pusing
yang sedang hingga berat dikarenakan Meningkatnya penghancuran sel darah
merah, Pembesaran limpa, Kerusakan mekanik pada sel darah merah, Reaksi
autoimun terhadap sel darah merah : Hemoglobinuria nokturnal paroksismal,
Sferositosis herediter, Elliptositosis herediter. Seseorang yang sering
mengalami anemia di sebabkan karena pasokan oksigen yang tidak
mencukupi kebutuhan ini, bervariasi.
Anemia bisa menyebabkan kelelahan, kelemahan, kurang tenaga dan
kepala terasa melayang. Jika anemia bertambah berat, bisa menyebabkan
stroke atau serangan jantung.

B. Tujuan
Mampu memahami hal-hal yang berkaitan dengan anemia yaitu :
a) Definisi
b) Klasisfikasi
c) Macam-macam
d) Etiologi
e) Patofisiologi
f) Tanda dan gejala
g) Penatalaksanaan/Penanganan

C. Rumusan masalah
1. Apa itu pengertian anemia ibu hamil ?
2. Apa itu Klasifikasi Anemia ?
3. Mengetahui Macam-macam Anemia?
4. Mengetahui apa Etiologi Anemia ?
5. Mengetaui apa faktor Fisiologi/patologi Anemia ?
6. Apa tanda dan Gejala Anemia?
7. Mengetahui bagaimana Penatalaksanaan/Penangaanan Anemia ?

D.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Definisi Anemia
Anemia (dalam bahasa Yunani: Tanpa darah) adalah keadaan saat jumlah
sel darah merah atau jumlah hemoglobin (protein pembawa oksigen) dalam
sel darah merah berada di bawah normal. Sel darah merah mengandung
hemoglobin yang memungkinkan mereka mengangkut oksigen dari paru-
paru, dan mengantarkannya ke seluruh bagian tubuh. Anemia menyebabkan
berkurangnya jumlah sel darah merah atau jumlah hemoglobin dalam sel
darah merah, sehingga darah tidak dapat mengangkut oksigen dalam jumlah
sesuai yang diperlukan tubuh (kamus bahasa indonesia). Berikut pengertian
anemia menurut para ahli diantaranya :
Anemia adalah gejala dari kondisi yang mendasari, seperti kehilangan
komponen darah, eleman tidak adekuat atau kurang nutrisi yang dibutuhkan
untuk pembentukan sel darah, yang mengakibatkan penurunan kapasitas
pengangkut oksigen darah dan ada banyak tipe anemia dengan beragam
penyebabnya. (Marilyn E, Doenges, Jakarta, 1999).
Anemia definisi besi adalah anemia yang disebabkan oleh kurangnya
mineral FE sebagai bahan yang diperlukan untuk pematangan eritrosit (Arif
Mansjoer, Kapita Selekta, Jilid 2 edisi 3, Jakarta 1999).
Anemia secara umum adalah turunnya kadar sel darah merah atau
hemoglobin dalam darah (Anonim). Anemia dapat diketahuui dengan adanya
pemerisaan darah lengkap laboratorium.
1. Nilai Hb normal
a) Pria : 13.8 - 17.2 gram/dl
b) Wanita : 12.1 – 15.1 gram/dl

2. Nilai Hb anemia
a) Pria : <13.8 – 17.2 gram/dl
b) Wanita : <12.1 – 15.1 gram/dl
(WHO.2008)

B. Klasifikasi anemia
Klasifikasi Derajat Anemia Menurut WHO yang dikutip dalam buku
HandayaniW, dan Haribowo A S, (2008) :
1. Ringan sekali Hb 10,00 gr% -13,00 gr%
2. Ringan Hb 8,00 gr% -9,90 gr%
3. Sedang Hb 6,00 gr% -7,90 gr%
4. Berat Hb < 6,00 gr%
C. Macam –macam Anemia
Macam -macam anemia menurut Setiawan Y (2006), anemia dalam kehamilan
dapat dibagi menjadi :
- Anemia Zat Besi (kejadian 62,30%)
Anemia dalam kehamilan yang paling sering ialah anemia akibat kekurangan
zat besi. Kekurangan ini disebabkan karena kurang masuknya unsur zat besi
dalam makanan, gangguan reabsorbsi, dan penggunaan terlalu banyaknya zat
besi.
- Anemia Megaloblastik (kejadian 29,00%)
Anemia megaloblastik dalam kehamilan disebabkan karena defisiensi asam
folat.
- Anemia Hipoplastik (kejadian 80,00%)
Anemia pada wanita hamil yang disebabkan karena sumsum tulang kurang
mampu membuat sel-sel darah merah. Dimana etiologinya belum diketahui
dengan pasti kecuali sepsis, sinar rontgen, racun dan obat-obatan.
- Anemia Hemolitik (kejadian 0,70%)
Anemia yang disebabkan karena penghancuran sel darah merah berlangsung
lebih cepat, yaitu penyakit malaria.

Anda mungkin juga menyukai