Anda di halaman 1dari 4

Proposal Proyek Alat

Praktikum Elektronika 2

Return Light Simulation

Nama Praktikan NPM


Dini Putri Prameswari 1806136403
Muhammad Ridwan Tauhid 1806184964

Laboratorium Elektronika - Departemen Fisika


Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Indonesia
2020
JUDUL PROYEK
Return Light Simulation

TUJUAN

 Mengaplikasikan kegunaan dari LED dan IC dalam kehidupan sehari – hari.

MANFAAT

 Untuk memberitahu pengendara lain bahwa kendaraan tersebut sedang bergerak


mundur ke belakang.
 Memberikan penerangan saat kendaraan bergerak ke belakang.

RANGKAIAN

Gambar 1. Return Light Simulation


DAFTAR KOMPONEN

• IC 555
• IC 4024
• Transistor :
- BC337 50V 800mA
- BC139, SM3180
• Sumber tegangan DC 12V
• Resistor
- 1.2kΩ
- 10kΩ
- 1mΩ
• Kapasitor
- 3.3 µF/25V elektrolit
- 1.0 µF/25V elektrolit
- 0.1 µF/50V polister
• LED Merah

CARA KERJA

Return light simulation berfungsi sebagai fitur pelengkap pada kendaraan


sebagai indikator bahwa kendaraan tersebut sedang melakukan pengurangan
kecepatan. Dimana indikator tersebut merupakan light emitting diode (LED).
IC2 akan menjalankan arus ke transistor memberi sebuah pulse output sinyal
clock untuk pin 3 ke pin 1 dari IC1, jumlah hitungan pulse akan berhenti menghitung
saat pulse 8 penuh. Pin 2 dari sebuah IC1 akan mereset sendiri. Transistor Q1 adalah
pemicu untuk IC2 dan juga hasil pin 3 dari IC2 tahap pembali, dengan mendapatkan
penurunan tegangan pada pin 7 IC2 karena Q2 menerima bias maju untuk
menjalankan arus penyebab lampu mundur menyala. Cahaya lampu akan kontinu
selama 6 kali dalam satu detik. Yang didefinisikan oleh R3 dan nilai C3. Jarak dari
masing-masing seri ditentukan oleh C2 dan R1. Tegangan yang diberikan ke
rangkaian bisa menggunakan sumber DC 12V dari mobil. Kapasitor C1 adalah
sebuah filter untuk melancarkan arus. Transistor Q2 dapat menggunakan SM3180
nomor berapa pun.

Universitas Indonesia
REFERENSI
[1] http://zonaelektro.net/resistor-karakteristik-nilai-dan-fungsinya/ diakses pada 22
Mei pukul 18.30 WIB
[2] Malvino, Albert. J. Bates, David. “Operational Amplifier”, in
Electronic Principle, 8th ed. New York. 2016. Pp, 668.
[3] http://teknikelektronika.com/pengertian-transistor-jenis-jenis-transistor/ diakses
pada 22 Mei 18.30 WIB
[4] https://teknikelektronika.com/cara-kerja-kapasitor-kondensator-struktur-
kapasitor/ diakses pada 22 Mei 2020 pukul 18.30 WIB

Universitas Indonesia

Anda mungkin juga menyukai