Anda di halaman 1dari 5

LAMPIRAN V

KETENTUAN UMUM PERATURAN ZONASI KOTA MEDAN

Zona (berdasarkan Kualitas yang


Deskripsi Ketentuan Umum
rencana pola ruang) diharapkan
Kawasan Lindung
 Kawasan Hutan Kawasan yang  Terlindunginya KDB maksimum 5% khusus
Manggrove (Hutan diperuntukkan bagi fungsi mangrove untuk bangunan wisata
Bakau Sekunder); pelindung ekosistim sekunder dan mangrove dan batal
bakau dan berfungsi tersedianya ruang penelitian/pemeliharaan
sebagai hutan kota terbuka hijau hutan serta fasilitas strategis.
 Menyediakan KLB maksimum 0,1
ruang terbuka KDH mimimum 95%
sebagai kawasan Penggunaan fungsi
lindung yang pendukung tidak boleh
terintegrasi pula mengganggu keberadaan
dan didukung oleh mangrove
kegiatan wisata Penggunaan mangrove
terbatas untuk harus mendapat
fungsi rekreasi dan persetujuan Badan
pendidikan Lingkungan Hidup setelah
didahului kajian lingkungan
AMDAL atau Ukl/UPL
 Kawasan Sempadan Kawasan yang Terpeliharanya KDB maksimum 10%
Sungai, Pantai dan diperuntukan bagi keamanan sungai khusus untuk bangunan
Danau; perlindungan fungsi dan fungsi penunjang wisata,
sungai, pantai dan pemeliharaan yang pemeliharaan sungai,
danau serta jalur didukung oleh akses sarana ibadah, oleh raga,
hijau serta dapat jalan inspeksi dan kepelabuhan dan dermaga
terselenggaranya ruang terbuka hijau KLB maksimum 0,2
kegiatan KDH minimum 80%
pemeliharaan Penggunaaan fungsi
pendukung tidak boleh
mengganggu keberadaan
fungsi utama dan
kepentingan inspeksi
Penggunaan pendukung
harus mendapat
persetujuan Badan
Lingkungan Hidup setelah
dihahului kajian lingkungan
AMDAL atau UKL/UPL
Harus disediakan jalan
inspeksi dengan lebar
sesuai ketentuan tiap
jenisnya
Sempadan pantai 100 m,
sempadan danau 50 m,
sempadan sungai 15 m
 Kawasan Sempadan Kawasan yang Terpeliharanya KDB maksimum 10%
Rel Kereta Api diperuntukan bagi keamanan rel api khusus untuk bangunan
perlindungan fungsi dan fungsi pendukung keselamatan
sungai, pantai dan pemeliharaan yang dan pemeliharaan serta
danau serta jalur didukung oleh akses stasiun kereta api
hijau serta dapat jalan inspeksi dan KLB minium 1,5
terselenggaranya ruang terbuka hijau
kegiatan Tersedianya akses KDH minimum 60%
pemeliharaan jalan sejajar rel pada GSB samping dan belakang
kawasa-kawasan 2m
tertentu sebagai Sempadan kereta api rata-
alternatif rata 18 m dan As Rel KA
Zona (berdasarkan Kualitas yang
Deskripsi Ketentuan Umum
rencana pola ruang) diharapkan
permasalahan lalu terluar, untuk sempadan
lintas yang lebih kecil harus
mendapat persetujuan dari
otorita perkeretaapian.
 Kawasan Sempadan Kawasan yang Terpeliharanya KDB maksimum 50%
SUTET/SUTT diperuntukkan bagi keamanan rel kereta khusus untuk bangunan
perlindungan fungsi api dan lalu lintas wisata mangrove dan balai
saluran listrik dan kereta api dan fungsi penelitian/pemeliharaan
keselamatan pemeliharaan yang serta fasilitas strategi
bangunan sekitar didukung oleh akses KLB maksimum 1
serta jalur hijaunya jalan inspeksi dan KDH minimum 50%
serta dapat ruang terbuka hijau Tingginya bangunan
terselenggaranya Tersedianya akses minimal 12 meter;
kegiatan jalan sejajar Khusus untuk bangunan
pemeliharaan SUTET/SUTT pada yang mengandung zat
kawasan-kawasan mudah terbakar arau
tertentu sebagai meledak maka sempadan
alternatif 25 m dari As SUTT/SUTET
permasalahan lalu
lintas
Kawasan Budidaya
 Kawasan Perumahan Kawasan yang Menyediakan lahan KDB maksimum 60%
diperuntukkan bagi pengembang hunian KLB maksimum 2,4
tempat tinggal atau KDH minimum 20%
hunian serta fungsi Menyediakan GSB belakang 1,5m;GSB
pendukung lingkungan hunian samping 1,5 m; dan GSB
pemukiman yang sehat, nyaman, depan tergantung aturan
selamat, aman dan GSB jalan.
asri yang didukung Garis Sempadan Muka
oleh prasarana, bangunan ideal adalah ½ x
sarana dan utilitas Rumija + 1) tetapi
minimum disesuaikan pula dengan
bentuk dan panjang persil
pada umumnya serta
kepentingan transportasi,
pakir dan estetika
 Kawasan Komersial Kawasan yang Menyediakan lahan KDB maksimum 70% untuk
(Jasa dan diperuntukkan bagi pengembang bangunan single unit skala
Perdagangan kegiatan jasa kegiatan jasa dan besar dan 90% untuk
perniagaan atau non perdagangan skala bangunan ruko;
hunian yang kota dan regional KLB maksimum 35 untuk
kompetitif dan serta internasional bangunan single unit skala
terintegrasi besar (high building) dan
4,5 untuk bangunan ruko;
KDH minimum 20% baik
ditanah maupun roof top
Untuk bangunan ruko
diterapkan rencana gang
kebakaran minimal 3 meter
tanpa GSB yang memiliki
akses keluar masuk ke
badan jalan terdekat
Menyediakan
lingkungan
perniagaan yang
Zona (berdasarkan Kualitas yang
Deskripsi Ketentuan Umum
rencana pola ruang) diharapkan
sehat, nyaman, GSB samping dan belakang
selamat, aman dan minimal 2 - 3 m untuk jasa
asri dan ekonomia dan perdagangan yang
yang didukung oleh bersifat single unit dengan
prasarana, sarana ketinggian lebih dari 5 lantai
dan utilitas yang sesuai hasil analisis
berkualitas serta kelayakan dan keselamatan
berwawasan Penggunaan fungsi
lingkunagn pendukung perdagangan
dan jasa diperkenankan
tetapi tidak boleh lebih dari
10% dari total Blok
Perumahan;
Garis Sempadan Muka
Bangunan ideal adalah (1/2
x Rumija + 1) tetapi
disesuaikan pula dengan
bentuk dan panjang persil
pada umumnya serta
kepentingan transportasi,
parkir dan estetika;
Setiap bangunan harus
menyediakan lahan parkir
sesuai standar minimal
yang ditetapkan;
Bangunan dapat melebihi
KLB jika disertai kajian oleh
badan Koordinasi Penataan
Ruang Daerah;

Zona (berdasarkan Kualitas yang


Deksripsi Ketentuan Umum
rencana pola ruang) Diharapkan
Kawasan Budidaya
Kawasan Industri Kawasan yang Menyediakan lahan KDB maksimum 50%
diperuntukkan bagi pengembangan
kegiatan industri dan kegiatan industri
pergudangan yang yang mampu
kompetitif dan menyerap tenaga
berwawasan kerja dan sebagai KLB maksimum 1,5
lingkungan penggerak KDH maksimal 30%
perekonomian GSB belakang samping
dan belakang minimal 3 m
untuk kepentingan
keselamatan kebakaran

menyediakan Penggunaan fungsi


lingkungan industri pendukung industri seperti
yang unggul dan perdagangan skala lokal
ekonomis yang dan permukiman buruh
didukung oleh diperkenankan tetapi tidak
prasarana, sarana boleh lebih dari 10% dari
dan utilitas yang total Blok Peruntukan
berkualitas serta Garis Sempadan Muka
berwawasan Bangunan Ideal adalah
lingkungan. (1/2 x Rumija + 1) dan
minimal 10 meter
Zona (berdasarkan Kualitas yang
Deksripsi Ketentuan Umum
rencana pola ruang) Diharapkan
Untuk bangunan industri
tertentu diwajibkan
dokumen pengelolaan
lingkungan sebagai
persyaratan kecuali yang
berada di kawasan berikat
Setiap bangunan harus
menyediakan lahan parkir
sesuai standar minimal
yang ditetapkan terutama
untuk truk dan bongkar
muat
Kawasan Fasilitas Kawasan yang Menyediakan lahan KDB maksimum 60%
Pelayanan diperuntukkan bagi pengembangan KLB maksimum 2,4
kegiatan fasilitas kegiatan fasilitas
KDH minimum 30%
umum dan sosial pelayanan yang
perkotaan mampu melayani GSB belakang samping
kebutuhan dan belakang minimal 1,5
masyarakat m untuk rumah kopel dan
metropolitan dan tunggal serta tanpa GSB
wilayah sekitar samping untuk bangunan
deret
Menyediakan
lingkungan fasilitas
pelayanan yang
sehat, nyaman,
selamat, aman dan
asri serta dapat Garis sempadan muka
diakses masyarakat bangunan ideal adalah
luas yang didukung (1/2 rumija + 1) tetapi
oleh prasarana, disesuaikan pula dengan
sarana dan utilitas bentuk dan panjang persil
yang berkualitas pada umumnya serta
serta berwawasan kepentingan transportasi,
lingkungan. parkir dan estetika
Setiap bangunan harus
menyediakan lahan parkir
sesuai standar minimal
yang ditetapkan
Kawasan Khusus Kawasan yang menyediakan lahan KDB maksimum 40%
diperuntukkan bagi pengembangan
kegiatan yang bersifat kegiatan khusus dan
khusus untuk strategis untuk
kepentingan strategis mendukung
seperti pertahanan kegaiatan
dan keamanan, sosial metropolitan dan KLB maksimum 1,2
budaya, lingkungan kepentingan KDH minimum 50%
dan ekonomi Nasional GSB samping dan
belakang 2 m
terselenggaranya Penggunaan fungsi
kawasan-kawasan pendukung kawasan
khusus tersebut khusus seperti karyawan
dengan kegiatan diperkenankan tetapai
fungsional perkotaan harus memenuhi
lainnya persyaratan keselamatan
Garis Sempadan Muka
Bangunan Ideal adalah
(1/2 x Rumija + 1) dan
minimal 10 meter
Zona (berdasarkan Kualitas yang
Deksripsi Ketentuan Umum
rencana pola ruang) Diharapkan
Kawasan RTH, Kawasan yang Menyediakan lahan KDB maksimum 10%
termasuk di dalamnya diperuntukkan bagi pengembangan RTH khusus untuk bangunan
Taman dan Lapangan ruang terbuka hijau yang berwawasan wisata, fasilitas strategis
Olahraga, Hutan Kota, maupun non hijau lingkungan sebagai dan fungsi pendukung
TPU dan wisata kota ruang publik tempat RTH
interaksi sosial dan KLB maksimum 0,2
keseimbangan KDH minimum 80%
lingkungan
Untuk bangunan yang
bersifat sosial harus
mendapat rekomendasi
dari instansi terkait.

Anda mungkin juga menyukai