Anda di halaman 1dari 11

Hubungan Pelaksanaan Bedside Teaching terhadap Kepuasan Mahasiswa Pada Program Profesi Ners

HUBUNGAN PELAKSANAAN BEDSIDE TEACHING TERHADAP


KEPUASAN MAHASISWA PADA PROGRAM PROFESI NERS DI
UNIVERSITAS SARI MULIA BANJARMASIN

NASKAH PUBLIKASI

OLEH
Siti Muhibbah
NIM : 11194561920065

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN


FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS SARI MULIA
BANJARMASIN
2020

i
Hubungan Pelaksanaan Bedside Teaching terhadap Kepuasan Mahasiswa Pada Program Profesi Ners

HALAMAN PERSETUJUAN KOMISI PEMBIMBING

HUBUNGAN PELAKSANAAN BEDSIDE TEACHING TERHADAP


KEPUASAN MAHASISWA PADA PROGRAM PROFESI NERS DI
UNIVERSITAS SARI MULIA BANJARMASIN

Oleh
Siti Muhibbah
NIM : 111945619200065

NASKAH PUBLIKASI

Telah Disahkan Oleh Pembimbing pada Tanggal Asustus 2020

Pembimbing I Pembimbing II

Rian Tasalim, S.Kep., Ns., M. Kep Sandi Suwardi, Ns., M. Kes


NIK. 116603204066 NIP. 197502141994021001

1
Hubungan Pelaksanaan Bedside Teaching terhadap Kepuasan Mahasiswa Pada Program Profesi Ners

HUBUNGAN PELAKSANAAN BEDSIDE TEACHING TERHADAP KEPUASAN


MAHASISWA PADA PROGRAM PROFESI NERS DI UNIVERSITAS SARI MULIA
BANJARMASIN

Siti Muhibbah1*, Rian Tasalim1, Sandi Suwardi2


1
Program Studi Sarjana Keperawatan Fakultas Kesehatan Universitas Sari Mulia
2
Rumah Sakit Umum Daerah Ulin Banjarmasin
*Korespondensi Penulis. Telepon: 081545921799, Email: sitimuhibbah16@gmail.com

ABSTRAK

Latar Belakang: Pembelajaran klinik adalah komponen penting di kurikulum pendidikan


kesehatan khususnya keperawatan. Metode yang digunakan dalam pembelajaran klinik di Indonesia
adalah Bedside Teaching (BST) yang merupakan sebuah kegiatan pembelajaran di samping pasien
yang membuat mahasiswa mendapatkan demonstrasi langsung dari pembimbing berkaitan dengan
keterampilan klinik keperawatan. Metode ini memiliki hambatan dalam pembalajaran yang
berdampak pada tingkat kepuasan mahasiswa.
Tujuan: Mengetahui hubungan pelaksanaan bedside teaching terhadap kepuasan mahasiswa pada
Program Profesi Ners di Universitas Sari Mulia Banjarmasin.
Metode: Penelitian ini menggunakan observasional analitik kuantitatif dengan rancangan penelitian
Cross Sectional. Jumlah sampel pada penelitian ini sebanyak 22 responden dengan teknik total
sampling. Instrumen penelitian berupa kuesioner pelaksanaan bedside teaching dan kuesioner
tingkat kepuasan mahasiswa. Analisa data menggunakan uji fisher’s exact test dengan tingkat
keprcayaan 95%.
Hasil: Pelaksanaan pembelajaran Bedside Teaching sebagian besar sudah baik sebanyak 16
responden (72.7%) dan tingkat kepuasan mahasiswa sebagian besar dengan kategori puas sebanyak
14 responden (63,6%). adanya hubungan yang signifikan antara pelaksanaan Bedside Teaching
dengan tingkat kepuasan pada mahasiswa profesi ners di Universitas Sari Mulia Banjarmasin
(p=0,011 < 0,05).
Simpulan: Pelaksanaan bed side teaching dapat mempengaruhi kepuasan mahasiswa dalam
pemenuhan kebutuhan akan informasi akademik, ilmu, pembelajaran, pengembangan potensi dan
bakat diri, untuk beribadah serta kenyamanan dan keamanan untuk belajar di lapangan.

Kata Kunci: Kepuasan, Mahasiswa, Pelaksanaan Bedside Teaching.

2
Hubungan Pelaksanaan Bedside Teaching terhadap Kepuasan Mahasiswa Pada Program Profesi Ners

THE RELATIONSHIP BETWEEN THE IMPLEMENTATION OF BEDSIDE TEACHING


AND STUDENT SATISFACTION IN THE NURSE PROFESSIONAL PROGRAM AT SARI
MULIA UNIVERSITY, BANJARMASIN

Yumi Baida Rahmah1*, Subhannur Rahman1, Asmadiannor2


1
Undergraduate Nursing Study Program Facultyof Health Sari Mulia University
2
Rumah Sakit Umum Daerah Ulin Banjarmasin
*Correspondence author: Phone: 081545921799, Email: sitimuhibbah16@gmail.com

ABSTRACT

Background: Clinical learning is an important component in the health education curriculum,


especially in nursing. The method used in clinical learning in Indonesia is Bedside Teaching (BST),
which is a learning activity in addition to patients that allows students to get direct demonstrations
from their supervisors regarding nursing clinical skills. This method has obstacles in learning that
have an impact on the level of student satisfaction.
Objective: To determine the relationship between the implementation of bedside teaching and
student satisfaction in the Nurse Professional Program at Sari Mulia University, Banjarmasin.
Methods: This study used a quantitative analytic observational study with a cross sectional design.
The number of samples in this study were 22 respondents with a total sampling technique. The
research instrument was a questionnaire on the implementation of bedside teaching and a
questionnaire on the level of student satisfaction. Data analysis used fisher's exact test with a
confidence level of 95%.
Results: The implementation of Bedside Teaching learning was mostly good as many as 16
respondents (72,7%) and the level of student satisfaction was mostly satisfied as many as 14
respondents (63,6%). There was a significant relationship between the implementation of Bedside
Teaching with the level of satisfaction of the nurse profession students at Sari Mulia University,
Banjarmasin (p = 0,011 <0,05).
Conclusion: The implementation of bed side teaching can affect student satisfaction in fulfilling the
need for academic information, knowledge, learning, development of one's potential and talents, for
worship as well as the comfort and safety of studying in the field.

Keywords: Satisfaction, Students, Implementation of Bedside Teaching.

3
Hubungan Pelaksanaan Bedside Teaching terhadap Kepuasan Mahasiswa Pada Program Profesi Ners

PENDAHULUAN kelas dan laboratorium (Sasmita, 2014). Hal

Menurut UU No. 38 tahun 2014 tentang ini menjadikan mahasiswa mandiri sebagai

keperawatan dimana pendidikan keperawatan komunitas belajar untuk mencapai tujuan

yang ada di Indonesia saat ini sebagaimana kompetensi yang diharapkan dimana

dimaksud dalam pasal 5 yang menyebutkan kompetensi yang dibangun dalam

bahwa pendidikan tinggi keperawatan terdiri pembelajaran klinik ini telah disesuaikan

atas Pendidikan Vokasional, Pendidikan dengan tuntutan perkembangan dan

Akademik, dan Pendidikan Profesi. Jenis kebutuhan daya saing, melengkapi sumber

akademik yaitu pendidikan tinggi program daya pendidikan (Simamora, 2010).

sarjana yang diarahkan pada ilmu Metode yang digunakan dalam

pengetahuan tertentu, dan jenis profesi pembelajaran klinik di Indonesia adalah

merupakan pendidikan yang ditempuh setelah Bedside Teaching (BST). BST adalah sebuah

program sarjana yang mempersiapkan peserta kegiatan pembelajaran di samping pasien

didik mempunyai pekerjaan dengan yang membuat mahasiswa mendapatkan

persyaratan keahlian khusus (Supartini, demonstrasi langsung dari pembimbing

2017). berkaitan dengan keterampilan klinik

Proses pembelajaran dalam pendidikan keperawatan. Proses pembelajaran Bedside

keperawatan terdiri dari teori keperawatan di Teaching (BST) tersebut berlangsung dua

kelas dan praktik laboratorium dan di arah karena pembimbing langsung

lingkungan klinik termasuk rumah sakit dan memberikan demonstrasi, pendampingan,

puskesmas. Pembelajaran klinik yaitu pengarahan, dan pelatihan dalam mencapai

pembelajaran yang dilakukan langsung pada keterampilan keperawatan yang ingin dicapai.

pasien di lahan praktik sebagai metode Menurut hasil penelitian dimana pelaksanaan

pembelajaran yang sesuai dengan tujuan bedside teaching pada program pendidikan

pembelajaran. Pembelajaran klinik tersebut profesi Ners di Rumah Sakit Haji Adam

dilaksanakan setelah pembelajaran teori di Malik Medan berada dalam kategori baik

4
Hubungan Pelaksanaan Bedside Teaching terhadap Kepuasan Mahasiswa Pada Program Profesi Ners

yaitu sebanyak 59 responden (98,3%) Berdasarkan studi pendahuluan yang

(Hutasoit, 2017). Hasil yang menimbulkan dilakukan pada bulan Februari 2020 yang

kepuasan adalah suatu pencapaian dari sebuah menjadi responden awal mahasiswa profesi

proses, proses pembelajaran Bedside ners kemudian melakukan pengamatan dan

Teaching yang mampu ditopang dengan diskusi terhadap 2 mahasiswa didapatkan

sarana dan prasarana yang memadai akan hasil mahasiswa merasa penerapan metode

menjadikan hasil yang bisa diharapkan. bedside teaching terkadang mengalami

Hambatan dalam pelaksanaan pembelajaran kendala yang menyebabkan metode

seperti kasus pada mahasiswa yang cenderung pembelajaran yang diterapkan belum

sungkan dan takut untuk bertanya dan maksimal serta kurang memuaskan, keadaan

mengeluarkan pendapat kepada pengajar, tersebut dikarenakan tahapan pada bedside

tetapi mahasiswa lebih berani dan lebih teaching ini kurang jelas, seperti pada saat

mampu mengeluarkan pendapat tentang mata post round untuk melakukan diskusi

kuliah kepada mahasiswa yang lain terkadang hanya terfokus kepada pasien,

(Anggrawati, 2011). Hal tersebut dapat sehingga mahasiswa harus dituntut untuk

menurunkan kepuasan mahasiswa dalam memahami secara mandiri. Keadaan tersebut

pembelajaran yang akan memberikan dampak membuat mahasiswa kurang puas.

pada mahasiswa dan dosen. Tujuan dari penelitian ini untuk

Kepuasan adalah hasil dari beberapa mengetahui hubungan pelaksanaan bedside

perbedaan antara harapan dengan kinerja yang teaching terhadap kepuasan mahasiswa pada

dirasakan (Londong, 2012). Kepuasan pada program profesi Ners di Universitas Sari

mahasiswa yang dapat dinilai dari Mulia Banjarmasin.

kemampuan sesorang dalam menguasai suatu

pelajaran/materi yang telah di BAHAN DAN METODE

implementasikan pada unjuk kerja Penelitian ini menggunakan

mahasiswa. observasional analitik kuantitatif dengan

5
Hubungan Pelaksanaan Bedside Teaching terhadap Kepuasan Mahasiswa Pada Program Profesi Ners

rancangan penelitian Cross Sectional. Tidak Baik 6 27.3


Jumlah 22 100%

Populasi penelitian ini semua mahasiswa


Berdasarkan tabel diatas, pelaksanaan
program studi Ners di Universitas Sari Mulia
pembelajaran Bedside Teaching yang
Banjarmasin. Jumlah sampel pada penelitian
menyatakan bahwa pelaksanaan tersebut
ini sebanyak 22 responden dengan teknik
sudah baik sebanyak 16 responden (72.7%).
total sampling. Instrumen penelitian berupa
Tabel 3. Frekuensi Tingkat Kepuasan Mahasiswa

kuesioner pelaksanaan bedside teaching yang Tingkat Kepuasan f %


Tidak Puas 8 36.4
Puas 14 63,6
terdiri dari 13 pernyataan dan kuesioner Jumlah 22 100%

tingkat kepuasan mahasiswa terdiri dari 18 Berdasarkan ttabel diatas, tingkat


pernyataan. Analisa data menggunakan kepuasan mahasiswa dengan metode
analisis univariat dan bivariat (uji fisher’s pembelajaran Bedside Teaching sebagian
exact test) dengan tingkat keprcayaan 95%. besar menyatakan puas sebanyak 14

responden (63,6%).
HASIL Tabel 4. Hubungan Pelaksanaan Bedside Teaching Terhadap

Kepuasan Mahasiswa Pada Program Profesi Ners Di


Penelitian ini dilakukan di kampus
Universitas Sari Mulia Banjarmasin

Universitas Sari Mulia Banjarmasin pada Tingkat Kepuasaan


Tidak
P
Bedside Teaching Puas Jumlah
bulan Juni 2020, hasil penelitian dapat dilihat Puas
F % F % F %
Baik 3 18.8 13 81.2 16 100
pada tabel berikut. Tidak Baik 5 83.3 1 16.7 6 100
0.011
Jumlah 8 36.4 14 63.6 22 100
Tabel 1. Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin α (0,05)

Jenis Kelamin f %
Perempuan 12 54.5 %
Laki-laki 10 45.5 % Hasil analisis uji Fisher Exact test
Jumlah 22 100 %

didapatkan nilai ρ (0,011) < α (0,05), berarti


Berdasarkan tabel 1. Karakteristik
terdapat hubungan yang signifikan antara
responden berdasarkan jenis kelamin yang
pelaksanaan Bedside Teaching dengan tingkat
terbanyak adalah perempuan yaitu 12
kepuasan pada mahasiswa profesi ners di
responden (54,5%).
Universitas Sari Mulia Banjarmasin.
Tabel 2. Frekuensi Pelaksanaan Bedside Teaching

Pelaksanaan Bedside Teaching f %


Baik 16 72.7

6
Hubungan Pelaksanaan Bedside Teaching terhadap Kepuasan Mahasiswa Pada Program Profesi Ners

PEMBAHASAN didepan klien. Metode ini merupakan

Pelaksanaan metode pembelajaran lanjutkan metode demonstrasi. Sebelum

klinik keperawatan Bedside Teaching, melakukan metode ini diperlu persiapan fisik,

menyatakan bahwa pelaksanaan bedside psikologi dari mahasiswa dan dosen

teaching tersebut sudah baik sebanyak 16 (Nurhidayah, 2011).

responden (72.7%). Hasil penelitian ini Pelaksanaan Bedside Teaching menurut

menunjukkan bahwa pelaksanaan bedside Nurhidayah (2013), memiliki beberapa

teaching di Universitas Sari Mulia kelebihan diantaranya mendapatkan kasus

Banjarmasin berjalan dengan baik, dengan yang sesuai dengan kompetensi yang dapat

demikian mahasiswa dapat meningkatkan memberikan kesempatan kepada mahasiswa

pengetahuan dan keterampian dalam untuk menerapkan keterampilan teknik

memenuhi kemampuan kompetensi. Hal ini prosedural dan interpersonal, serta

sejalan dengan hasil penelitian Anindita dkk menumbuhkan sikap profesional dan

(2014), yang menjelaskan bahwa BST mempelajari perkembangan biologis/fisik dan

meningkatkan motivasi belajar sebanyak melakukan komunikasi melalui pengamatan

90%. langsung.

Selain itu hasil penelitian ini didukung Selain dari itu, tingkat kepuasaan

oleh Yusiana dkk (2013) bahwa BST bisa tertinggi yaitu puas 14 responden (63,6%).

meningkatkan keterampilan mahasiswa Maka dapat dilihat bahwa banyak lebih dari

dalam memenuhi kopetensi. Metode bedside 50% mahasiswa merasa puas dengan

teaching merupakan metode bimbingan yang pelaksanaan bedside teaching.

dilakukan disamping tempat tidur klien Kepuasan menurut Kotler (2007)

dengan mempelajari klien terhadap asuhan dimaknai sebagai perasaan senang atau

keperawatan yang dibutuhkan oleh klien. kecewa yang dirasakan oleh pelanggan

Prinsipnya jumlah peserta dibatasi (5-6 terhadap perbandingan dari suatu produk

orang), diskusi awal dan pasca dilakukan antara yang diharapkan dengan hasil yang

7
Hubungan Pelaksanaan Bedside Teaching terhadap Kepuasan Mahasiswa Pada Program Profesi Ners

diperoleh dari produk tersebut. Menurut mahasiswa profesi ners di Universitas Sari

Wilkie (2010) kepuasan mahasiswa adalah Mulia Banjarmasin.

suatu tanggapan emosional pada evaluasi Hal tersebut menyatakan bahwa

terhadap pengalaman dari sebuah jasa, mahasiswa merasakan kepuasannya terkait

sehingga dapat dikatakan bahwa kepuasan dengan pemenuhan kebutuhan akan informasi

merupakan tingkat perasaan untuk akademik, pemenuhan kebutuhan

melakukan. mendapatkan ilmu dan pembelajaran,

Menurut Ekawati (2008) dalam Azizah pemenuhan kebutuhan akan pengembangan

dan Ropyanto (2012) menyatakan bahwa potensi dan bakat diri dan pemenuhan

kepuasan mahasiswa akan tercapai apabila kebutuhan untuk beribadah serta pemenuhan

pembimbing klinik memberikan informasi, kebutuhan kenyamanan dan keamanan untuk

stimulasi serta dapat menciptakan situasi belajar dilapangan. Penelitian ini sejalan

belajar yang menarik. Hal ini sejalan dengan dengan penelitian Zuhrotunida dan Irawati

penelitian Nurhidayah (2013) menyatakan (2018) menunjukkan bahwa ada hubungan

bahwa kepuasan mahasiswa selama proses antara metode bedside teaching dengan

pembelajaran dapat meningkatkan minat kepuasan mahasiswa terhadap pembimbingan

mahasiswa dalam belajar sehingga mengatakan metode bedside teaching kurang

meningkatkan kemampuan/kompetensi hasil berpeluang 5 kali untuk tidak puas

pembelajaran yang dipelajari. dibandingkan dengan responden yang

Adapun hasil hubungan pelaksanaan mengatakan metode bedside teaching baik

bedside teaching dengan tingkat kepuasan sehingga ada hubungan antara metode bedside

mahasiswa profesi ners di Universitas Sari teaching dengan kepuasan mahasiswa

Mulia Banjarmasin dengan nilai ρ (0,011) < terhadap pembimbingan klinik di klinik.

α (0,05), ini berarti terdapat hubungan yang Menurut Hannah & Karp (2009)

signifikan antara pelaksanaan Bedside berpendapat bahwa untuk menciptakan

Teaching dengan tingkat kepuasan pada tingkat kepuasan mahasiswa, suatu lembaga

8
Hubungan Pelaksanaan Bedside Teaching terhadap Kepuasan Mahasiswa Pada Program Profesi Ners

harus dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan yang mempengaruhi kepuasan mahasiswa

para mahasiswanya. Kebutuhan- kebutuhan dalam pelaksanaan Bed Side Teaching

tersebut terkait dengan hal-hal yang memang

menjadi hak bagi mahasiswa dan dengan UCAPAN TERIMA KASIH

sendirinya akan menjadi kewajiban bagi Peneliti mengucapkann terimakasih

lembaga untuk memenuhinya. Namun ada sebesar-besarnya kepada Ketua Jurusan

mahasiswa yang tidak puas dengan Keperawatan Fakultas Kesehatan Universitas

pelaksanaan bedside teaching, hal ini Sari Mulia yang telah memberikan izin untuk

disebabkan oleh beberapa faktor seperti akses mengangkat masalah yang diteliti dan kepada

atau jangkauan pelayanan pendidikan, pembimbing bapak Rian Tasalim, S.Kep.,

hubungan anta manusia, kenyamanan, Ns., M.Kep dan bapak Sandi Suwardi, Ns.,

kenikmatan, keamanan pelayanan atau M.Kes yang telah membimbing dalam

bimbingan, akses atau jangkauan pelayanan penulisan ini

pendidikan, efisiensi pelayanan, kenyamanan

dan kenikmatan, serta informasi yang DAFTAR PUSTAKA

diberikan kepada mahasiswa (Mutassar, Anggrawati. 2011. Teori dan Pengukuran


Pengetahuan, Sikap dan Perilaku
2017). Manusia. Yogyakarta : Nuha Medika.

Hasil pembahasan diatas disimpulkan Anindita dkk. 2014. Bedside Sebagai Suatu
Inovasi Metode Bimbingan Klinik
bahwa pelaksanaan bedside teching dalam Dalam kebidanan dan keperawatan.
Jurnal Ilmu Keperawatan Dan
metode pembelajaran klinik mempengaruhi Kebidanan, 6(2), 39-51.

terhadap kepuasan mahasiswa pada program Azizah LK & Ropyanto CB. 2012. Tingkat
Kepuasan Bimbingan Klinik
profesi ners. Hasil penelitian ini diharapkan Mahasiswa Keperawatan. Jurnal
Nursing Studies. 1(1): 219 – 224.
dapat dijadikan sebagai sumber data dan
Departemen Kesehataan Nasional RI. 2014.
informasi untuk melakukan penelitian lebih Undang-Undang No. 38 tahun 2014
tentang Keperawatan. Jakarta:
lanjut dengan menggunakan variabel lain Departemen Kesehtaan RI.

Hannah & Karp. 2009. Bedside rounding


strategies used by bedside teachers.
Journal of General Internal

9
Hubungan Pelaksanaan Bedside Teaching terhadap Kepuasan Mahasiswa Pada Program Profesi Ners

Medicine,28(9), 1131. Yusiana Maria Anita, dkk. 2013. Evaluasi


doi:http://dx.doi.org/10.1007/s11606- Penerapan Pembelajaran Klinik
013-2462-9. Keperawatan Metode Bedside
Teaching dan Penugasan Klinik
Hutasoit G. 2017. Implementasi Bedside Berdasarkan Evaluasi CIPP.
Teaching pada Program Pendidikan Administrasi Kebijakan Kesehatan.
Profesi Ners di RSUP H. Adam Malik 11(2).80-83.
Medan [Skripsi]. Medan: Universitas
Sumatera Utara. Zuhrotunida & Irawati. 2018. Hubungan
Metode Pembimbingan Klinik dengan
Kotler. 2007. Evaluation and Testing in Kepuasan Mahasiswa DIII Kebidanan
Nursing Education. New York : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas
Springer Publishing Company, LLC. Muhammadiyah Tangerang Tahun
2015. DINAMIKA UMT. 2(2): 33-42.
Londong. 2012. Kepuasaan Pelanggan
Customer. Jakarta: Salemba Medika.

Muttasar. 2017. Efektifitas Metode


Pembelajaran Bedside Teaching
Terhadap Tingkat Pengetahuan dan
Kemampuan Psikomotor Mahasiswa
dI Lahan Praktek (Ruang Melati
RSUD DR Harjono s Ponorogo).
Doctoral dissertation, Universitas
Sebelas Maret. Srakarta.

Nurhidayah. 2011. Pendidikan Keperawatan.


Medan: USU Press.

Nurhidayah. 2013. Planning bedside teaching.


The Medical Journal of Australia 15,
280-282.

Sasmita. 2017. Factor-faktor kepuasan


mahasiswa terhadap pelayanan
fakultas sebagai lembaga pendidikan.
Jurnal Ners. No. 3. 217-231.

Simamora RH. 2010. Buku Ajar Pendidikan


Dalam Keperawatan. Jakarta: EGC.

Supartini. 2017. Kapita Selekta Kuisioner


Pengetahuan Dan Sikap.Dalam
Penelitian Kesehatan. Jakarta :
Salemba Medika.

Wilkie. 2010. Pengaruh Metode


Pembelajaran Bedside Teaching dan
Motivasi belajar terhadap Kompetensi
komunikasi terapeuti mahasiswa
program profesi
ners.Tesis.Universitas Sebelas Maret.
Surakarta.

10

Anda mungkin juga menyukai