Anda di halaman 1dari 26

ANALISIS ASUHAN KEPERAWATAN PEMBERIAN TEKNIK RELAKSASI

BENSON PADA IBU POST SECTIO CAESAREA


DENGAN MASALAH NYERI
AKUT DI RUANG FLAMBOYAN
RUMAH SAKIT Prof MARGONO SOEKARJO PURWOKERTO

KARYA ILMIAH AKHIR NERS

Disusun Oleh :
AGUSTINA DWI RATNAWATI, S.
Kep A31500816

PEMINATAN KEPERAWATAN MATERNITAS

PROGRAM STUDI PROFESI NERS KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
MUHAMMADIYAH GOMBONG
2016
ANALISIS ASUHAN KEPERAWATAN PEMBERIAN TEKNIK RELAKSASI
BENSON PADA IBU POST SECTIO CAESAREA
DENGAN MASALAH NYERI
AKUT DI RUANG FLAMBOYAN
RUMAH SAKIT Prof MARGONO SOEKARJO PURWOKERTO

KARYA ILMIAH AKHIR NERS

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Ners

Disusun Oleh :
AGUSTINA DWI RATNAWATI, S.
Kep A31500816

PEMINATAN KEPERAWATAN MATERNITAS

PROGRAM STUDI PROFESI NERS KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
MUHAMMADIYAH GOMBONG
2016

i
HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS

Karya Ilmiah Akhir Ners adalah hasil karya saya sendiri dan semua sumber baik

yang dikutip maupun dirujuk telah saya nyatakan benar

Nama : Agustina Dwi Ratnawati, S. Kep

NIM : A31500816

Tanda Tangan :

Tanggal : 10 Agustus 2016

ii
iii
Karya llmiah Akhir Nm ini diajııkan oleb :
Nama : Agustina Dwi Ratnawaîi. S. Kcp
NıM : AL 1 5O0fi16
Prugmm 4tudi : Projesi Ners
?udtıı HA — N : “ANALfSIS ASUHAN KEPERAV'ATAN PEMBERIAN
TEKNIK RELAWSASI t£.$"SOY PADA EBU POST SKHO CA£SA£EA
DEıNGAN IIASA 4H NYERI AKUT DI RUANG FLAMBOY.AN RUîYIAH
S.GKIT Prof MARGONO SOEK4RIO PLMWOIIERTO"

iGuwM” .S: :Ns

dr, M. Kep
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa karena
berkat rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya
Ilmiah Akhir Ners dengan judul “ANALISIS ASUHAN KEPERAWATAN
PEMBERIAN TEKNIK RELAKSASI BENSON PADA IBU POST SECTIO
CAESAREA DENGAN MASALAH NYERI AKUT DI RUANG FLAMBOYAN
RUMAH SAKIT Prof MARGONO SOEKARJO PURWOKERTO”
Dalam penyusunan Karya Ilmiah Akhir Ners ini penulis banyak
mendapat bimbingan dan dukungan dari berbagai pihak, oleh karena itu pada
kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi
– tingginya kepada yang terhormat :
1. Bapak Madkhan Anis, S. Kep. Ns selaku ketua STIKes Muhammadiyah
Gombong.
2. Ibu Isma Yuniar, M. Kep selaku ketua prodi S1 Keperawatan.
3. Bapak Dadi Santoso, M. Kep selaku koordinator program studi Profesi Ners
4. Pembimbing I dalam karya ilmiah akhir ners ini ibu Eka Riyanti, M. Kep, Sp.
Kep. Mat.
5. Seluruh dosen program studi Profesi Ners STIKes Muhammadiyah Gombong
yang telah memberikan banyak pengetahuan kepada penulis.
6. Orang tua yang selalu memberikan dukungan moral dan material serta
ketulusan do’a beliau sehingga Karya Ilmiah Akhir ini dapat terselesaikan.
7. Semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu yang telah
memberikan dukungan dan semangat sehingga Karya Ilmiah Akhir Ners ini
dapat terselesaikan.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa Karya Ilmiah Akhir Ners ini masih
jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran yang sifatnya membangun
dari berbagai pihak sangat diharapkan.
Gombong, Agustus 2016

Penulis

v
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI TUGAS
AKHIR UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Sebagai civitas akademik STlKes Muhammadiyah Gombong, saya yang bertanda


tangan dibawah ini :

Nama : Agustina Dwi Ratnawati


NIM
: A3150081 6
Program Studi . Profesi Ners
Jenis Karya : Karya Ilmiah Akhir Ners

Demi kepentingan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada


STIKes Miihammadiyah Gombung Hak Bebas Royalti Nonekskiusif (Nnn-
exclusive Royalf y-Free Right ) atas karya ilmiah saya yang berjudul :

ANALISIS ASUHAN KEPERAWATAN PEMBERIAN TEKNIK


RELAKSASI BENSON PADA IBU POST 5ACTfO CAESAREA DENGAN
MASALAH NYERI AKUT DI RUANG FLMMBOYAN RUMAH SAKIT
Prof MARGONO SOEKARJO PURWOKERTO

Beserta perangknt ynng ada (jika diperlukan). Dengan Hak Bcbas Royalti
Noneksklusif ini STIKes Muhammadiyah Gombong berhak menyimpan.
rnengalih media/formatkan, mengelola dalam bentuk pangkalan dam merawat
dan mempublikasikan tugas akhir saya selama tetap mencantumkan nama saya
sebagai penulis/pencipta dan sabagai pemilik Hak Cipta. Demikian pernyataan
int saya buat dengan sehenarnya

Dibuat di : Gombong, Kebumen


Pada tanggal : .!.....Agü• .. '

Yang menyatakan,

(Agustina Dwi Ratnawati)

VI
PROGRAM STUDI PROFESI NERS SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
MUHAMMADIYAH GOMBONG
Karya Ilmiah Akhir Ners, Agustus, 2016.
Agustina Dwi Ratnawati, S. Kep1), Eka Riyanti, M. Kep. Sp. Kep Mat2)

Asuhan Keperawatan Pemberian Terapi Relaksasi Benson Pada Ibu


Post Sectio Caesarea Dengan Masalah Nyeri Akut di Ruang Flamboyan
Rumah Sakit Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto

CLII + 45 halaman + 1 tabel + 8 lampiran

ABSTRAK
Menurut Word Health Organization (WHO, 2010) angka persalinan
dengan metode sectio caesarea cukup besar yaitu sekitar 10% sampai 15% dari
semua proses persalinan di negara – negara berkembang. Berdasarkan Riskesdas
(2010), presentase persalinan sectio caesarea di Indonesia masih besar yaitu
tertinggi 27,2% di DKI Jakarta, sedangkan angka kejadian persalinan sectio
caesarea di Purwokerto tahun 2016 pada bulan Januari – Maret terdapat 407
kasus. Dampak nyeri post SC pada ibu jika tidak ditangani yaitu mobilisasi
terbatas, bonding attachment terganggu/tidak terpenuhi, Activity of Daily Living
(ADL) terganggu. Tujuan pada karya tulis ini yaitu menjelaskan asuhan
keperawatan pemberian terapi relaksasi benson pada ibu post sectio caesarea.
Hasil asuhan keperawatan diperoleh dari pengkajian nyeri, klien mengatakan
nyeri saat akan bergerak, seperti disayat dengan skala nyeri 7 dirasa sering timbul.
Masalah keperawatan yang muncul yaitu nyeri akut. Intervensi yang telah
dilakukan yaitu dengan pemberian terapi relaksasi benson. Dapat disimpulkan
bahwa pemberian terapi relaksasi benson efektif untuk membantu mengontrol
nyeri.

Kata kunci : sectio caesarea, nyeri akut, relaksasi benson

vii
PROGRAM STUDI PROFESI NERS SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
MUHAMMADIYAH GOMBONG
Karya Ilmiah Akhir Ners, Agustus, 2016.
Agustina Dwi Ratnawati, S. Kep1), Eka Riyanti, M. Kep. Sp. Kep Mat2)

Nursing Education About Giving Benson Relaxation Therapy


At Mother Of Post Sectio Caesarea With Acute Pain Problem
At Flamboyan Room Hospital Of Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto

CLXXXVI + 45 pages + 1 table + 8 attachments

ABSTRACT

According to World Health Organization (WHO, 2010), confinement rate


used section caesarea method was high enough, it was about 10% until 15% of
overall confinement process in developed countries. Based on Riskerdas in 2010,
confinement percentage used section caesarea in Indonesia still at a high rate, with
a highest range at 27,2% in DKI Jakarta, whereas the rate of confinement cases
used section caesarea in Purwokerto in 2016 on January until March, there were
407 cases. Pain impacts post SC at mother if no handling were limited
mobilization, bonding attachment was disturbed/incomplete, Activity Daily
Living (ADL) was disturbed. The purpose of this script is to explain the nursing
education about giving benson relaxation therapy at mother of post partum section
caesarea. The result of nursing education was obtained from pain investigation,
client said that the pain occurred when she started moving, liked sliced at 7 of the
pain scale was often appeared. The nursing problem that appeared was aacute
pain. Intervention has been done by giving benson relaxation therapy. It could
made a conclusion that giving benson relaxation therapy was effective to help
control the pain.

Key word : section caesarea, acute pain, benson relaxation.

viii
DAFTAR ISI

Halaman Judul..................................................................................................i
Halaman Pernyataan Orisinalitas......................................................................ii
Halaman Persetujuan........................................................................................iii
Halaman Pengesahan........................................................................................iv
Kata Pengantar..................................................................................................v
Halaman Pernyataan Persetujuan Publikasi......................................................vi
Abstrak..............................................................................................................vii
Abstract.............................................................................................................viii
Daftar Isi...........................................................................................................ix
Daftar Tabel......................................................................................................xi
Daftar Lampiran................................................................................................xii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................1
A. Latar Belakang.................................................................................1
B. Tujuan..............................................................................................5
C. Manfaat Penelitian...........................................................................5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA......................................................................7
A. Konsep Dasar Masalah Keperawatan...............................................7
1. Nyeri............................................................................................7
2. Sectio caesarea............................................................................16
3. Teknik relaksasi benson..............................................................21
B. Konsep Dasar Asuhan Keperawatan Maternitas Post Partum.........22
1. Fokus pengkajian.........................................................................22
2. Perumusan diagnosa keperawatan...............................................23
3. Penyusunan rencana keperawatan (intervensi)............................24
4. Pelaksanaan asuhan keperawatan (implementasi).......................24
5. Evaluasi.......................................................................................24
BAB III LAPORAN MANAJEMEN KASUS KELOLAAN..........................26
A. Profil dan Lahan Praktek..................................................................26
1. Visi dan misi RSUD Prof. Dr Margono Soekarjo Purwokerto. . .26
ix
2. Gambaran ruangan rumah sakit tempat praktik...........................28
3. Jumlah kasus................................................................................29
B. Ringkasan Proses Asuhan Keperawatan..........................................29
1. Ringkasan proses pengkajian......................................................29
2. Diagnosa keperawatan.................................................................34
3. Rencana asuhan keperawatan......................................................35
4. Implementasi...............................................................................36
5. Evaluasi.......................................................................................37
BAB IV HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN.......................................39
A. Analisis Karakteristik Klien / Pasien...............................................39
B. Analisis Masalah Keperawatan........................................................40
C. Analisis Salah Satu Intervensi Yang Dikaitkan Dengan Konsep dan
Hasil Penelitian Terkini....................................................................41
D. Inovasi Tindakan Keperawatan Untuk Pemecahan Kasus...............42
BAB V PENUTUP...........................................................................................44
A. Kesimpulan......................................................................................44
B. Saran.................................................................................................44
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

x
DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Karakteristik Ibu Post Sectio Caesarea di Ruang Flamboyan RS Prof.
Dr. Margono Soekarjo Purwokerto..................................................38

xi
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. SOP Teknik Relaksasi Benson


Lampiran 2. Asuhan Keperawatan Pada Ny S
Lampiran 3. Asuhan Keperawatan Pada Ny A
Lampiran 4. Asuhan Keperawatan Pada Ny D
Lampiran 5. Asuhan Keperawatan Pada Ny R
Lampiran 6. Asuhan Keperawatan Pada Ny N
Lampiran 7. Jurnal
Lampiran 8. Lembar Konsul

xii
1

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Persalinan merupakan suatu proses terjadinya pengeluaran bayi yang
cukup bulan atau mendekati cukup bulan, disertai dengan pengeluaran plasenta
dan selaput janin yang dikeluarkan melalui jalan lahir (Mitayani, 2012). Ada
dua cara dalam proses persalinan, yaitu persalinan pervaginam dan persalinan
dengan cara operasi sectio caesarea (Kasdu, 2003). Sectio caesarea merupakan
suatu tindakan pengeluaran janin dan plasenta melalui tindakan insisi pada
dinding perut dan dinding rahim dalam keadaan utuh (Mitayani, 2009).
Menurut Word Health Organization (WHO) angka persalinan dengan
metode sectio caesarea cukup besar yaitu sekitar 10% sampai 15% dari semua
proses persalinan di negara – negara berkembang (WHO, 2010). Berdasarkan
Riskesdas tahun 2010, presentase persalinan dengan sectio caesarea di
Indonesia masih besar yaitu 15,3% dengan rentang tertinggi 27,2% di DKI
Jakarta dan terendah 5,5 di Sulawesi Tenggara, sedangkan hasil Riskesdas
tahun 2013 menunjukkan kelahiran dengan sectio caesarea sebesar 9,8%
dengan proporsi tertinggi DKI Jakarta sebesar 19,9% dan terendah di Sulawesi
Tenggara sebesar 3,3%, sedangkan angka kejadian persalinan sectio caesarea
di Purwokerto tahun 2016 pada bulan Januari – Maret terdapat 407 kasus
persalinan secara sectio caesarea.
Indikasi dilakukan sectio caesarea dapat dikarenakan dari faktor ibu
maupun janin. Indikasi dari ibu antara lain : induksi persalinan gagal, proses
persalinan tidak maju, disproporsi sefalopelvik, diabetes, kanker serviks,
riwayat sectio caesarea sebelumnya, riwayat ruptur uterus, obstruksi jalan
lahir, plasenta previa, sedangkan indikasi dari janin antar lain : gawat janin,
prolaps tali pusat, posisi melintang, malpresentasi janin, kelainan janin dan
indikasi yang paling umum untuk proses sectio caesarea adalah kegagalan
proses persalinan (Norwitz, 2008).

1
2

Komplikasi post sectio caesarea juga terjadi pada ibu. Komplikasi


yang timbul setelah dilakukannya SC pada ibu seperti nyeri pada daerah incisi,
potensi terjadinya thrombosis, potensi terjadinya penurunan kemampuan
fungsional, penurunan elastisitas otot perut dan otot dasar panggul, perdarahan,
luka kandung kemih, infeksi, bengkak pada extremitas bawah dan gangguan
laktasi (Kurniawati, 2008). Pasien post SC akan mengeluh nyeri pada daerah
incisi yang disebabkan oleh robeknya jaringan pada dinding perut dan dinding
uterus. Post sectio caesarea akan menimbulkan nyeri hebat dan proses
pemulihannya berlangsung lebih lama dibandingakan dengan persalinan
normal (Sari, 2014). Pernyataan ini didukung oleh Hestiantoro (2009),
persalinan sectio caesarea memiliki nyeri lebih tinggi yaitu sekitar 27,3%
dibandingkan dengan persalinan normal yang hanya sekitar 9%. Prosedur
pembedahan yang menambah rasa nyeri seperti infeksi, distensi, spasmus otot
sekitar daerah torehan. Dampak rasa nyeri yang dirasakan post SC akan
menimbulkan berbagai masalah, salah satunya masalah laktasi. Rasa nyeri
tersebut akan menyebabkan pasien menunda pemberian ASI sejak awal pada
bayinya, karena rasa tidak nyaman/peningkatan intensitas nyeri setelah operasi
(Purwandari, 2009).
Dampak nyeri post SC pada ibu jika tidak ditangani yaitu mobilisasi
terbatas, bonding attachment (ikatan kasih sayang) terganggu/tidak terpenuhi,
Activity of Daily Living (ADL) terganggu, Inisiasi Menyusu Dini (IMD) tidak
dapat terpenuhi karena adanya peningkatan intensitas nyeri apabila ibu
bergerak jadi respon ibu terhadap bayi kurang, sehingga ASI sebagai makanan
terbaik bagi bayi dan mempunyai banyak manfaat bagi bayi maupun ibunya
tidak dapat diberikan secara optimal (Afifah, 2009). Nyeri adalah suatu
pengalaman sensorik dan emosional yang tidak menyenangkan akibat dari
kerusakan jaringan yang bersifat subjektif (Mutaqqin, 2008). Menurut Solehati
& Rustina (2013), 75% dari 5 pasien bedah mengalami nyeri sedang sampai
berat setelah operasi. Durasi nyeri dapat bertahan selama 24 sampai 48 jam,
tapi bisa bertahan lebih lama tergantung pada bagaimana klien dapat menahan
dan menanggapi sakit.
3

Upaya - upaya untuk mengatasi nyeri pada ibu post SC adalah dengan
menggunakan farmakologis dan nonfarmakologis. Penalaksanaan nyeri dengan
farmakologis yaitu dengan menggunakan obat-obat analgesik narkotik baik
secara intravena maupun intramuskuler. Kelebihan dari penanganan
farmakologis ini adalah rasa nyeri dapat diatasi dengan cepat namun pemberian
obat-obat kimia dalam jangka waktu lama dapat menimbulkan efek samping
yang dapat membahayakan pemakainya seperti gangguan pada ginjal (Yosep,
2007). Pemberian secara intravena maupun intramuskuler misalnya dengan
meperidin 75 - 100 mg atau dengan dengan morfin sulfat 10 - 15 mg, namun
penggunaan analgesik yang secara terus menerus dapat mengakibatkan
ketagihan obat (Cunningham et al, 2006). Pengendalian nyeri secara
farmakologi efektif untuk nyeri sedang dan berat. Namun demikian pemberian
farmakologi tidak bertujuan untuk meningkatkan kemampuan klien sendiri
untuk mengontrol nyerinya (Anggorowati dkk., 2007). Sehingga dibutuhkan
kombinasi farmakologi untuk mengontrol nyeri dengan non farmakologi agar
sensasi nyeri dapat berkurang serta masa pemulihan tidak memanjang (Bobak,
2004).
Penatalaksanaan nyeri secara nonfarmakologis antara lain
menggunakan sentuhan afektif, sentuhan terapeutik, akupresur, relaksasi dan
tehnik imajinasi, distraksi, hipnosis, kompres dingin atau kompres hangat,
stimulasi/message kutaneus, TENS (transcutaneous eletrical nervestimulation)
dan relaksasi Benson (Gondo, 2011). Relaksasi Benson adalah salah satu cara
untuk mengurangi nyeri dengan mengalihkan perhatian kepada relaksasi
sehingga kesadaran klien terhadap nyeri-nya berkurang, relaksasi ini dilakukan
dengan cara menggabungkan relaksasi yang diberikan dengan kepercayaan
yang dimiliki klien. Relaksasi Benson pada penelitian ini penatalaksanaannya
menggunakan kepercayaan orang-orang muslim, dimana klien akan diminta
menyebutkan Nama Allah secara berulang-ulang dengan sikap yang khusyu’.
Salah satu tekhnik relaksasi yang mudah dalam pelaksanaanya serta tidak
memerlukan biaya adalah tekhnik Benson relaksasi yang merupakan
penggabungan antara tekhnik respon relaksasi dengan sistem keyakinan
4

individu (faith factor). Fokus dari relaksasi ini adalah pada ungkapan tertentu
yang diucapkan berulang kali dengan ritme yang teratur disertai sikap pasrah.
Ungkapan yang digunakan dapat berupa nama-nama Tuhan atau kata yang
memiliki makna menenangkan bagi klien itu sendiri (Benson & Proctor, 2000).
Pelatihan relaksasi Benson cukup efektif untuk memunculkan keadaan
tenang dan relaks dimana gelombang otak mulai melambat akhirnya membuat
seseorang dapat istirahat dengan tenang. Hal ini terjadi ketika subjek mulai
merebahkan diri dan mengikuti instruksi relaksasi yaitu pada tahap
pengendoran otot dari bagian kepala hingga bagian kaki. Selanjutnya dalam
keadaan relaks mulai untuk memejamkan mata, saat tersebut frekuensi
gelombang otak yang muncul mulai melambat dan menjadi lebih teratur. Tahap
ini subjek mulai merasakan relaks dan mengikuti secara pasif keadaan relaks
tersebut sehingga menekan rasa tegang dan nyeri (Datak, 2008). Keuntungan
dari relaksasi Benson selain mendapatkan manfaat dari relaksasi juga
mendapatkan kemanfaatan dari penggunaan keyakinan seperti menambah
keimanan.
Individu yang mengalami ketegangan dan kecemasan yang bekerja
adalah sistem saraf simpatis, sedangkan pada waktu relaksasi yang bekerja
adalah sistem saraf parasimpatis, dengan demikian relaksasi dapat menekan
rasa tegang, cemas, insomnia dan nyeri (Datak, 2008). Hasil penelitian Solehati
(2015) tentang Pengaruh Tehnik Benson Relaksasi Terhadap Kecemasan Klien
Post sectio caesarea di RSU Dr Slamet Garut menemukan bahwa rata-rata
kecemasan sebelum intervensi adalah 35.50 menurun menjadi 31,50. Penelitian
ini menemukan perbedaan yang bermakna penurunan tingkat kecemasan
sebelum dan setelah periode intervensi (p= 0.00).
Berdasarkan hasil wawancara terhadap 7 orang (1,7%) ibu post sectio
caesarea di ruang Flamboyan RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto
pada tanggal 27 – 29 April 2016, didapatkan data bahwa ketujuh pasien post
sectio caesarea mengeluhkan rasa nyeri yang sangat pada daerah luka post
sectio caesarea. Ada 5 (1,2%) pasien yang mampu mengontrol rasa nyeri
dengan cara nafas dalam dan pasrah, mereka selalu berfikir positif bahwa nyeri
5

ini akan hilang dan lebih berfokus pada peran barunya sebagai ibu, sedangkan
2 (0,4%) pasien lainnya belum mampu mengontrol nyeri secara mandiri,
mereka harus dibimbing.
Pada karya tulis ilmiah ini, penulis melakukan asuhan keperawatan
maternitas pada pasien post sectio caesarea dengan masalah nyeri akut di
ruang Flamboyan RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto, untuk
mengetahui efektivitas pemberian terapi relaksasi Benson terhadap penurunan
nyeri pada pasien ibu post sectio caesarea sebagai salah satu intervensi dari
masalah keperawatan.

B. Tujuan
1. Tujuan umum
Menjelaskan asuhan keperawatan pemberian terapi relaksasi benson pada
ibu post sectio caesarea.
2. Tujuan khusus
a. Mengidentifikasi pengkajian pada ibu post sectio caesarea.
b. Mengidentifikasi masalah keperawatan yang muncul pada ibu post sectio
caesarea.
c. Mengidentifikasi intervensi nyeri yang sudah dilakukan.
d. Mengidentifikasi evaluasi dari pemberian terapi relaksasi benson.
e. Mengajarkan teknik nonfarmakologi terapi relaksasi benson untuk
mengurangi nyeri.

C. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Keilmuan
Karya ilmiah ners ini dapat menjadi dasar dalam praktik keperawatan
maternitas dan sebagai proses pembelajaran dalam melakukan asuhan
keperawatan maternitas untuk melatih kemandirian ibu post sectio caesarea.
2. Manfaat Aplikatif
Karya ilmiah ners ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas praktik
keperawatan maternitas kedepannya. Terutama pada kemampuan ibu post
6

sectio caesarea dalam mengontrol nyerinya. Hal ini dapat digunakan


sebagai dasar dalam membuat perencanaan pada keluarga terutama ibu
untuk lebih berfokus pada perannya sebagai ibu.
3. Manfaat Metodologis
Karya tulis ilmiah ini dapat menambah pengetahuan penulis serta melatih
keterampilan penulis dalam membuat suatu karya ilmiah.
DAFTAR PUSTAKA

Andarmayo, S., & Suharti. (2013). Konsep dan aplikasi manajemen nyeri
persalinan (persalinan tanpa nyeri berlebihan). Yogyakarta : Ar-ruzz
Media.

Anggorowati, dkk. (2007). Efektifitas pemberian intervensi spiritual “spirit ibu”


terhadap nyeri post sectio caesarean (SC) pada Rs Sultan Agung Dan Rs
Roemani Semarang. Journal Media Ners. Vol.8 No.2.

Benson, H & Proctor, W. (2000). Dasar-dasar respon relaksasi. Bandung: Kaifa.

Benson, Ralph C. (2009). Buku Saku Obstetri dan Ginekologi. Jakarta: EGC.

Cunningham, FG, Gant, NF, Alexander JM, Bloom, SL, Casey BM, Dashe, JS,
Shffield, JS & Yost, NP. (2009). Panduan Ringkas Obstetri Williams,
Edisi 21. EGC : Jakarta.

Datak, G., Yetti, K & Hariyati, S.T. (2008) . Penurunan nyeri pascabedah pasien
tur prostat melalui relaksasi benson. Jurnal keperawatan Indonesia, vol
12 no 3, 173-178. Diperoleh dari http://jki.ui.ac.id diunduh tanggal 5
Februari 2016.

Deswani. (2009). Proses Keperawatan dan Berpikir Kritis. Jakarta : Salemba


Medika.

Gondo, H.K. (2011). Pendekatan nonfarmakologis untuk mengurangi nyeri saat


persalinan. Jurnal CDK 185 vol. 38 no.4. Diperoleh tanggal 11 Maret
2015 dari http://www.kalbemed.com

Green dan Setyawati. (2005). Seri Buku Kecil Terapi Alternatif. Yogyakarta :
Yayasan Spiritia.

Hakimi, Mahammad. (2010). Human and Birth. Yogyakarta : Andi.

Hestiantaro, A. (2009). Bayi Caesar lebih pintar mitos atau fakta. Diperoleh
tanggal 5 Februari 2015 dari http://www.citramedika.com.

Hidayat, Aziz A. Uliyah, Musrifatul. (2004). Buku Saku Praktikum Kebutuhan


Dasar Manusia. Jakarta : EGC.

Hutahaean, Serri. (2010). Konsep dan Dokumentasi Proses Keperawatan. Jakarta


: Trans Infa Media.
Judha, Mohammad, dkk. (2012). Teori Pengukuran Nyeri Persalinan. Yogyakarta
: Nuha Medika.

Kasdu, D. (2003). Operasi Caesar Masalah dan Solusinya. Jakarta : Puspa Sehat.

Kozier, B, Erb, G, Berman, A & Snyder, SJ. (2010). Buku Ajar Fundamental
Keperawatan: Konsep, Proses & Praktik. Edisi 7. Vol. 1. Jakarta : EGC.

Kristiani, D & Latifah, L. (2013). Pengaruh Teknik Relaksasi Autogenik


Terhadap Skala Nyeri pada Ibu Post Operasi Sectio Caesarea (SC) di
RSUD BANYUMAS. Skripsi. Universitas Jenderal Soedirman.

Lukito, Husodo. (2002). Pembedahan dengan laparotomi. Di dalam :


Wiknjosastro H, editor. Ilmu kebidanan, edisi ketiga, Jakarta : Yayasan
Bina Pustaka

Mitayani. (2009). Asuhan Keperawatan Maternitas. Jakarta : Salemba Medika.

Mitayani. (2012). Asuhan Keperawatan Maternitas. Jakarta : Salemba Medika.

Mubarak, W Iqbal, dkk. (2007). Buku Ajar Kebutuhan Dasar Manusia Tori dan
Aplikasi Dalam Praktik. Jakarta : EGC.

Mutaqqin, A. (2008). Buku Ajar Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan


Sistem Persarafan. Jakarta: Salemba Medika.

NANDA. (2012 – 2014). Diagnosis Keperawatan : definisi dan klasifikasi.


Jakarta : EGC.

NANDA NIC NOC. (2015). Aplikasi asuhan keperawatan berdasarkan diagnosa


medis. Jilid 3. Yogyakarta : Mediaction Jogja.

Nursalam. (2008). Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu


Keperawatan Skripsi, Tesis, dan Instrumen Penelitian Keperawatan .
Jakarta : Salemba Medika.

Norwitz, Errol, dkk. (2008). At a Glance Obstetri & Ginekologi. Ed 2.


Penerjemah Diba Artisiyanti. Penerbit Erlangga.

Patasik, C.K., Tangka, J., & Rottie, J. (2013). Efektifitas teknik relaksasi nafas
dalam dan guided imagery terhadap penurunan nyeri pada pasien post
operasi sectio caesarea di IRINA D BLU RSUP prof. R.D. Kandau
Manado. Ejurnal keperawatan (e-kep) vol 1 no 1. Diperoleh tanggal 28
Juni 2016 dari http://ejournal.unsrat.ac.id

Potter, Perry. (2006). Buku Ajar Keperawatan Maternitas. Edisi 4. Jakarta : EGC.
Potter & Perry. (2009). Fundamentals of Nursing. 7th Edition.Singapore : Elsevier
Pte.Ltd.

Price, S.A dan Wilson, L.M. (2006). Pathophysiology : Clinical Concepts of


Disease Processes. (6thed). Vol 2. Mosby : Elsevier Inc.

Purnawati, Jolanda. (2014). Efektivitas Mobilisasi Dini pada Ibu Post Partum
terhadap Percepatan Proses Penyembuhan Luka Sectio Caesarea Fase
Inflamasi di RSUD Sanggau Tahun 2014. Skripsi Mahasiswa Prodi
Keperawatan, Fakultas Kedokteran Universitas Tanjungpura, Pontianak.

Rukiyah, Ai Yeyeh, dkk. (2009). Asuhan Kebidanan 2 Persalinan. Jakarta : Trans


Info Media.

Sari, D. S. (2014). Persalinan normal vs operasi caesar. Diperoleh dari


http://www.kemangmedicalcare.com. Diunduh pada tanggal 7 April
2016.

Sarwono, Prawirohardjo. (2005). Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan


Maternal dan Neonatal. Ed 1. Cet 4. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka.

Solehati, & Rustina. (2013, October). The Effect of Benson Relaxation on


Reduction of Pain Level Among Post Caesarean Section Mother at
Cibabat Hospital, Indonesia. GSTF International Journal of Nursing and
Health Care (JNHC), 1.

Solehati, Tetti. (2015). Pengaruh Tehnik Benson Relaksasi Terhadap Kecemasan


Klien Post Seksio Sesarea. Jurnal. Universitas Padjajaran. Diunduh pada
tanggal 3 Februari 2016 dari http://pustaka.unpad.ac.id/wp-
content/uploads/2015/04/12-Pengaruh-tehnik-benson-relaksasi.pdf.

Swandari, Prita. (2014). Perbedaan Tingkat Nyeri Sebelum dan Sesudah


Pemberian Aromatherapi Lavender Pada Ibu Post Sectio Caesarea di
RSUD Ambarawa. Jurnal. STIKes Ngudi Waluyo Ungaran.

Tamsuri, A. (2007). Konsep dan penatalaksanaan nyeri. Jakarta: Buku


Kedokteran EGC.

WHO. 2010. The Global Numbers and Costs of Additionally Needed and
Unnecessary Caesarean Sections Performed per Year: Overuse as a
Barrier to Univeral Covereage. Health Systems Financing. WHO.

Wilkinson, Judith. (2007). Buku Saku Diagnosa Keperawatan Dengan Intervensi


NIC dan Kriteria Hasil NOC. Jakarta : EGC.

Yosep, I. (2007). Keperawatan jiwa. Bandung : Refika Aditama.


Yusliana, Anita, dkk. (2015). Efektivitas Relaksasi Benson Terhadap Penurunan
Nyeri Pada Ibu Post Partum Sectio Caesarea. Jurnal. Program studi ilmu
keperawatan. Universitas Riau.

.
Instruksi Kerja Tanggal Terbit : Ditetapkan oleh :

Pengertian Memberikan rasa nyaman kepada pasien yang mengalami nyeri


dengan membimbing pasien untuk melakukan teknik relaksasi
benson yaitu dengan mengingat Alloh SWT
Tujuan 1. Mengurangi atau mengontrol nyeri
2. Menurunkan ketegangan otot
3. Menimbulkan perasaan aman dan damai
Kebijakan 1. Pasien dengan nyeri kronis
2. Pasien ansietas
Petugas Perawat
Peralatan -
Prosedur A. Tahap Pra Interaksi
Pelaksanaan 1. Melihat data nyeri yang lalu
2. Melihat intervensi keperawatan yang telah diberikan oleh
perawat
3. Mengkaji terapi yang diberikan dokter
4. Mencuci tangan

B. Tahap Orientasi
1. Memberikan salam dan menyapa nama klien
2. Menanyakan cara yang biasa digunakan agar rileks dan
tempat yang disukai
3. Menjelaskan tujuan dan prosedur
4. Menanyakan persetujuan dan kesiapan klien

C. Tahap Kerja
1. Membaca tasmiyah
2. Mengatur posisi yang nyaman menurut klien sesuai
dengan kondisi pasien (duduk/berbaring)
3. Mengatur lingkungan yang tenang dan nyaman
4. Menganjurkan klien untuk memilih kalimat spiritual yang
akan digunakan
5. Meminta klien untuk memejamkan mata
6. Meminta klien untuk memfokuskan pikiran pasien pada
kedua kakinya untuk rileks, kendorkan seluruh otot – otot
kakinya, perintahkan pasien untuk merasakan relaksasi
kedua kaki pasien
7. Meminta klien untuk memindahkan fokus pikirannya ke
kedua tangan klien, kendorkan otot – otot kedua
tangannya, meminta klien untuk merasakan relaksasi
keduanya
8. Memindahkan fokus pikiran klien pada bagian tubuhnya,
memerintahkan klien untuk merilekskan otot – otot tubuh
pasien mulai dari otot pinggang sampai otot bahu,
meminta klien untuk merasakan relaksasi otot – otot
tubuh pasien
9. Meminta klien untuk bernafas secara rileks / alamiah
10. Meminta klien untuk mulai mengucapkan kalimat
spiritual yang dibaca secara berulang – ulang dan khidmat
(boleh didalam hati)
11. Anjurkan klien untuk melakukan 10 sampai 15 menit
12. Menganjurkan klien membuka mata
13. Meminta klien menarik nafas dalam

D. Tahap Terminasi
1. Melakukan evaluasi tindakan
2. Menganjurkan klien untuk melakukannya kembali
3. Membaca tahmid dan berpamitan dengan klien
4. Mencuci tangan
5. Mencatat kegiatan dalam lembar catatan keperawatan
Unit Terkait
L

L E8JBAR KONSUL

Nnrna

NlM

Prodi . ProgríllTl Studi °rofesi Ners


No. Hari tanggal/ waktu Keterangan Parnf

I k‹d• , 4 JrJsit3 b I -' J«•b 'k da•¢a+

&«b ›* T« b^*WnI***
tentangriźü\cîOÉl b•fQh,

ą țøbvg /s /‹oił ¿«b r , > &n ^*‹° ^^^*


8oh I, 1, s4 E

ğ ycę, \o/B/gio ßunts0pictałcaû ben›on

Anda mungkin juga menyukai