Anda di halaman 1dari 2

Goal Programming (Part

1)
12 Dec 2019
 Article
Oleh: Sambudi Hamali*, Choi Hyun Jong, Nadya Medina, Nisrina Fakhriyah
*)Faculty Member Management Binus Business School Undergraduate Program
1. Pengertian Goal Programming
Menurut Render, Stair Jr dan Hanna (2012:468) Goal Programming  merupakan suatu metode
yang dikembangkan dari metode sebelumnya yaitu Linear Programming. Goal Programming  ini
digunakan dalam  menangani beberapa masalah dalam pengambilan  suatu keputusan, yang 
melibatkan lebih dari satu tujuan (multi-objective) yang ingin dicapai oleh perusahaan. Goal
Programming ini terlebih dahulu menentukan hierarki prioritas, dimulai dari fungsi tujuan
dengan prioritas yang tinggi hingga rendah dan mencoba untuk meminimalisasi penyimpangan
dan hal-hal yang dapat dimaksimalkan dengan batasan-batasan tertentu dengan meminimalkan
jumlah variabel deviasi.
Menurut Cooper dalam Paath dan Dundu (2015:355) Goal Programming adalah teknik
pengambilan keputusan yang merupakan variasi khusus dari Linear Programming yang dapat
menyelesaikan multi-objectives, dengan  meminimumkan deviasi terhadap tujuan yang telah
ditetapkan oleh pengambil keputusan, dengan usaha yang ditempuh untuk mencapai tujuan
tersebut sesuai dengan batasan-batasan yang ada meliputi batasan sumber daya yang tersedia,
teknologi, kendala tujuan dan lain sebagainya.
Dengan demikian metode Goal Programming ini dapat diterapkan disuatu perusahaan yang
memiliki lebih dari satu tujuan yang ingin dicapai sebagai dasar untuk pengambilan keputusan
dengan mempertimbangkan batasan-batasan tertentu yang dimiliki oleh suatu perusahaan.
2. Tujuan Goal Programming
Tujuan dari metode Goal Programming menurut Devani (2013) untuk meminimalisasi deviasi
terhadap tujuan yang telah ditetapkan oleh pengambil keputusan dengan usaha-usaha untuk
mencapai tujuan tersebut, sehingga dengan terminimalisasinya deviasi tersebut, suatu tujuan
yang telah ditetapkan dapat dicapai semaksimal mungkin dengan disesuaikannya batasan-batasan
yang ada. Batasan-batasan tersebut meliputi batasan sumber daya, teknologi, kendala terhadap
suatu tujuan dan sebagainya. Hal yang membedakan Linear Programming dengan Goal
Programming yaitu adanya variabel deviasional. Variabel deviasional berfungsi untuk
menampung penyimpangan-penyimpangan atau deviasi yang akan terjadi pada nilai ruas kiri
suatu persamaan kendala terhadap nilai ruas kanannya. Variabel deviasional terbagi menjadi dua,
diantaranya:
1. (di–), Variabel deviasional yang berfungsi untuk menampung deviasi yang berada di
bawah sasaran yang dikehendaki oleh pengambil keputusan atau disebut juga
penyimpangan negatif.
2. (di+), Variabel deviasional yang berfungsi untuk menampung deviasi yang berada di
atas sasaran yang dikehendaki oleh pengambil keputusan atau disebut juga
penyimpangan positif.

Sumber https://bbs.binus.ac.id/management/2019/12/goal-programming-part-1/

Anda mungkin juga menyukai