Abstrak Abstract
PT XYZ merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang PT XYZ is a State-Owned Enterprise (BUMN) engaged in
bergerak dibidang jasa layanan Teknologi Informasi dan Information and Communication Technology (ICT) services and
Komunikasi (TIK) dan jaringan telekomunikasi yang telecommunications networks that operate customer service in
mengoperasikan pelayanan pelanggan disetiap wilayahnya. each region. In 2022, there will be a decrease in the achievement
Pada Tahun 2022, terjadi penurunan pencapaian target kinerja of performance targets in the GS & LOG unit due to individual
pada unit GS & LOG yang disebabkan oleh pengukuran performance measurements not being able to measure employee
kinerja individu yang tidak dapat mengukur kinerja karyawan. performance. Current performance measurement does not
Pengukuran kinerja saat ini kurang mendukung karyawan support employees in completing work. Current performance
dalam menyelesaikan pekerjaan. Pengukuran kinerja saat ini measurement does not have criteria that support employee
tidak memiliki kriteria yang mendukung hasil kinerja performance results. In addition, current performance
karyawan. pengukuran kinerja saat ini tidak dapat melakukan measurements cannot evaluate employee performance so there is
evaluasi terhadap kinerja karyawan sehingga tidak ada no feedback on poor employee performance results. Then the
feedback terhadap hasil kinerja karyawan yang buruk. Maka proposed individual performance measurement design will be
akan dilakukan perancangan pengukuran kinerja individu carried out using the Management By Objective (MBO) method.
usulan dengan metode Management By Objective (MBO).
Hasil rancangan pengukuran kinerja individu dengan metode Based on the results of the individual performance measurement
management by objective (MBO) pada unit GS & LOG design using the management by objective (MBO) method in GS
didapatkan bahwa pengukuran kinerja usulan memiliki kriteria & LOG unit, it was found that the proposed performance
yang relevan dengan target pencapaian unit GS & LOG measurement has criteria that are relevant to the target
sehingga dapat membantu unit GS & LOG dalam mencapai achievement of the GS & LOG unit so that it can assist the GS &
target kinerja unit GS & LOG. Dalam proses pengukuran LOG unit in achieving the performance target of the GS & LOG
kinerja usulan dengan menetapkan sasaran kinerja individu unit . In the proposed performance measurement process by
dan tujuan masing-masing karyawan berdasarkan tiga kriteria setting individual performance goals and objectives for each
pengukuran kinerja yang relevan yaitu kualitas, kuantitas, dan employee based on three relevant performance measurement
ketepatan waktu sehingga dapat membantu setiap karyawan criteria, namely quality, quantity, and timeliness so that it can help
untuk megetahui apa, bagaimana, dan kapan tugasnya agar each employee to know what, how, and when his task is to be
tercapai. achieved.
Kata kunci— Pengukuran Kinerja Individu, Unit GS & LOG, Keywords— Individual Perfomance measurementl, GS & LOG
Management By Objective (MBO) Unit, Management By Objective (MBO)
I. PENDAHULUAN
PT XYZ merupakan Badan Usaha Milik Negara
(BUMN) yang bergerak dibidang jasa layanan Teknologi
Informasi dan Komunikasi (TIK) dan jaringan
telekomunikasi mengoperasikan pelayanan pelanggan
disetiap wilayahny. PT XYZ memiliki 11 unit salah satu
diantaranya adalah unit GS & LOG. Unit GS & LOG
merupakan unit yang bertanggung jawab untuk memenuhi
segala aspek kebutuhan perusahaan dari Asset, facility
support, logistic, legal, communication, secretariate, security
dan safety. Penelitian ini akan berfokus kepada unit GS &
LOG dikarenakan peneliti menemukan fakta bahwa ternyata
unit GS & LOG memiliki pencapaian kinerja paling rendah
pada tahun 2022. Gambar 1 merupakan rekapitulasi
pencapaian kinerja pada setiap unit PT XYZ. Gambar 1 Pencapaian Kinerja unit Tahun 2022
3. Reviewing/Apraising
salah satu permasalahan yang menyebabkan unit GS & 4. Developing/Rewarding
LOG menjadi unit dengan pencapaian terendah C. Pengukuran Kinerja
dikarenakan penurunan pada salah satu pencapaian target Pengukuran kinerja adalah suatu alat manajemen untuk
kinerja unit GS & LOG yaitu target pencapaian kinerja meningkatkan kualitas, pengambilan keputusan, dan
transaksi pada aplikasi PaDi. Penurunan pencapaian target akuntabilitas[4]. Pengukuran kinerja merupakan proses
transaksi pada aplikasi PaDi disebabkan oleh perilaku mencatat dan mengukur pencapaian pelaksanaan kegiatan
karyawan yang menunda pekerjaanya sehingga terjadi dalam arah pencapaian misi (mission accomplishment)
keterlambatan pada pencapaian target transaksi pada melalui hasil-hasil yang disampaikan berupa produk, jasa,
aplikasi PaDi. Selain itu, target pencapaian kinerja yang ataupun suatu proses [5].
mengalami penurunan adalah pencapaian kinerja NTE.
Penyebab terjadi penurunan target kinerja tersebut adalah D. Management By Objective (MBO)
keterlambatan dalam mengumpulkan NTE, keterlambatan Management By Objective (MBO) merupakan metode
tersebut terjadi dikarenakan data informasi pelanggan yang dimana atasan dan bawahan merencanakan, mengatur,
akan dikunjungi tidak lengkap. berkomunikasi. Agar manajemen kinerja lebih efektif baik
Pada pengukuran kinerja eksisting tidak terdapat atasan atau bawahan harus secara aktif terlibat dalam
aspek-aspek yang dapat membantu karyawan dalam proses penentu tujuan. Management By Objective
menyelesaikan pekerjaanya. Permasalahan penurunan merupakan metode pengukuran kinerja mudah
pencapaian target kinerja unit GS & LOG disebabkan oleh diimplementasikan dan dapat mengevaluasi dan memantau
faktor man, method, dan material. Maka dari itu, setiap step-step proses pencapaian kinerja karyawan.
didapatkan usulan perancangan pengukuran kinerja Elemen-elemen pada MBO adalah sasaran kinerja,
individu yang bisa menyelesaikan akar permasalahan indikator kinerja, standar hasil kerja, dan pengukuran.
pengukuran kinerja eksisting tidak dapat untuk mengukur Berikut merupakan proses implementasi metode
kinerja individu, keterlambatan pengumpulan perangkat pengukuran kinerja MBO [6].
NTE, dan target transaksi pada PaDi UMKM yang dimana
tujuan tugas akhir ini adalah merancang pengukuran 1. Menetapkan sasaran kinerja tiap individu dengan
kinerja individu yang bisa menjamin pencapaian kinerja
melakukan cascading.
unit GS & LOG. Metode Management By Objective
menjadi usulan perancangan pengukuran kinerja individu 2. Menetapkan tujuan tiap individu.
untuk menyelesaikan permasalahan pada unit GS & LOG. 3. Menetapkan kriteria/indikator pengukuran
Metode ini dinilai cocok dengan rancangan Tugas Akhir ini pencapaian tujuan.
memiliki tujuan untuk membuat pengukuran kinerja 4. Evaluasi kinerja karyawan
individu pada unit GS & LOG yang dapat membanti 5. Menetapkan tujuan kinerja selanjutnya setelah
karyawan menyelesaikan pekerjaan masing-masing berkonsultasi atau mendapatkan feedback dari
individu. Metode ini memiliki kelebihan dapat memotivasi
atasan.
karyawan, dapat mengevaluasi kinerja karyawan, dan
objektif dikarenakan terdapat faktor pengukuran kinerja
yang dapat membantu karyawan untuk mengetahui Menurut Akdeniz (2015) metode MBO memiliki
kekurangan dan kesalahannya sehingga karyawan bisa kelebihan yaitu: [7].
menetapkan ulang tujuan kinerjanya setelah mendapatkan 1. Dalam melakukan penilaian dilakukan dengan
evaluasi dari atasan. objektif
2. Adanya komunikasi dan diskusi antar atasan dan
II. KAJIAN TEORI bawahan.
A. Kinerja 3. Meningkatkan efisiensi karyawan dengan arahan
Kinerja yaitu hasil kerja yang dicapai oleh pegawai atau yang sistermatis.
sekelompok pegawai dalam suatu organisasi sesuai dengan
wewenang atau tanggung jawab dalam suatu organisasi III. METODE PENELITIAN
bersangkutan secara legal, tidak melanggar hukum dan A. Mekanisme Pengumpulan Data
sesuai dengan moral dan etika [1]. Kinerja itu sebagai Terdapat beberapa tahapan yang dilakukan dalam
gambaran mengenai tingkat pencapaian pelaksanaan suatu melakukan pengumpulan data yang akan dikumpulkan
kegiatan/program dalam mewujudkan sasaran, tujuan, visi, yaitu data primer berupa wawancara dan untuk data
misi organisasi yang tertuang dalm strategi perencanaan sekunder yaitu didapatkan dari pendekatan studi
(strategic planning) suatu organisasi [2]. literatur.
B. Data Primer
B. Tahapan Manajemen Kinerja Data primer merupakan data sumber utama yang
Tahapan manajemen kinerja saling berhubungan dan didapatkan langsung dari Perusahaan. Pengumpulan
menyokong satu dengan yang lain. Berikut tahapan data primer dilakukan dengan wawancara dengam
manajemen kinerja [3]. menggunakan metode purposive sampling dengan
1. Directing/Planning mewawancara manajer unit GS & LOG sebagai berikut.
1. Wawancara
2. Managing/Supporting
Pada proses pengumpulan data dengan
mewawancarai manajer unit GS & LOG PT XYZ
didapatkan kondisi Perusahaann terkait permasalahan
yang ada pada Perusahaan yaitu penurunan
pencapaian target unit GS & LOG.
2. Observasi
Melakukan observasi terhadap kondisi aktual
pengukuran kinerja unit GS & LOG.
C. Data Sekunder
Data sekunder merupakan data yang diperoleh dari
perusahaan atau data yang didapatkan secara langsung. Gambar 2 Cascading
Data sekunder yang didapatkan yaitu profil perusahaan,
struktur organisasi Perusahaan, job description unit GS & Dari target kinerja tersebut akan menjadi ukuran kinerja
LOG dan target pencapaian unit GS & LOG. setiap individu dengan melakukan pemetaan target kinerja
setiap jabatan yang berkontribusi dalam pencapaian target
D. Tahap Perancangan kinerja unit GS & LOG guna memperjelas tugas/kegiatan
masing-masing karyawan. Gambar 2 terdapat teknisi,
Penyelesaian masalah pada penelitian ini yaitu asman, dan manajer yang berkontribusi dalam pencapaian
menggunakan metode Management by Objective (MBO) target kinerja unit GS & LOG.
untuk memberikan usulan perbaikan perancangan pada
sistem penilaian kinerja karyawan GS & LOG. Terdapat
beberapa tahapan dalam perancangan pengukuran individu 2. Pemetaan Target Kinerja Terhadap Individu
usulan unit GS & LOG.
Dengan melakukan pemetaan target kinerja setiap
1. Identifikasi sasaran kinerja jabatan yang berkontribusi dalam pencapaian target kinerja
2. Pemetaan target kinerja tethadap individu unit GS & LOG guna memperjelas tugas/kegiatan masing-
masing karyawan. Pada Tabel 1 terdapat teknisi, asman,
3. Penentuan Kriteria Penilaian dan manajer yang berkontribusi dalam pencapaian target
4. Pengukuran Kinerja Individu Menggunakan MBO kinerja unit GS & LOG.
5. Hasil pengukuran kinerja menggunakan MBO
Tabel 1 Pemetaan Target Kinerja Unit GS & LOG
Kemudian dilakukan simulasi pengukuran kinerja terhadap
karyawan unit GS & LOG lalu didapatkan hasil
pengukuran kinerja yang dilakukan oleh manajer unit GS
& LOG dimana pencapaian setiap karyawan sudah
mencapai target kriteria yang telah ditentukan.
REFERENSI
[1] Kuvaas, B. (2006). Performance appraisal
satisfaction and employee outcomes:
Mediating and moderating roles of work
motivation. International Journal of Human
Resource Management, 17(3), 504–522.