TESIS
Oleh :
CECILIA HERU PURWITANINGSIH
NIM : 151442017
TESIS
Oleh :
CECILIA HERU PURWITANINGSIH
NIM : 151442017
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
TESIS
5C ATT] E{.&;T}AN &fATE MA'T{S Bfi SERTA .& $PE K trE Fi *TS1}(AI'{]EY A
Clel-i:
Cecilia Heru P*rwit*niirgsih
20.Iuli 2018
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
TESIS
Crcilia
'faagan
Ketua "'1"""".'"
ltL#-
.;! - -.. -.. --
Anggcta
Anggcta eilinur And3, RucJhito, S.Pd.
Anggeta Ph.D.
1V
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
HALAMAN PERSEMBAHAN
Kakakku tersayang,
Kekasihku,
Sahabat-sahabatku,
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Saya menvatakan dergan sungguh-sungguh bahrva tesis yang saya tulis ini
tidak rnemuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan
dalarn kr"rtipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
W
Penuhs
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Yang bertanda tangan di bauah ini. sa,v-a mahasisrva Universitas Sanata Dharma :
NIM : 15144)017
Dibuat di Yog_vakarta
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT
Cecilia Heru Purwitaningsih. 2018. Finite Volume Methods for Solving the
Gravity Wave-model Equations: A Mathematical Study together with Its
Educational Aspects. Thesis. Master of Mathematics Education Study Program,
Faculty of Teachers Training and Education, Sanata Dharma University,
Yogyakarta.
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena
dengan berkat dan karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan tesis yang berjudul
“Metode Volume Hingga untuk Menyelesaikan Persamaan Gelombang Gravitasi
Aliran Air: Suatu Kajian Matematis beserta Aspek Pendidikannya.” sebagai salah
satu syarat memperoleh gelar Magister Pendidikan di Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta.
Penulis menyadari bahwa selama proses penyususan tesis ini telah banyak
memperoleh bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis
ingin mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Sudi Mungkasi, S.Si., M.Math.Sc., Ph.D., selaku dosen pembimbing
yang telah meluangkan waktu dan dengan sabar membimbing penulis
sehingga tesis ini dapat diselesaikan dengan baik.
2. Bapak Dr. Marcellinus Andy Rudhito, S.Pd. dan Bapak Hartono, Ph.D.
selaku dosen penguji yang telah memberikan kritik dan saran yang
membangun sehingga tesis ini dapat diselesaikan dengan baik.
3. Bapak Dr. Yohanes Harsoyo, S.Pd., M.Si., selaku Dekan Fakultas Keguruan
dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
4. Bapak Dr. Marcellinus Andy Rudhito, S.Pd., selaku Ketua Program Studi
Pendidikan Matematika Program Magister Universitas Sanata Dharma.
5. Bapak E. Purwatma, S.Ag, selaku Kepala SD Negeri Jaban, yang telah
memberikan ijin kepada penulis untuk melakukan penelitian bidang
pendidikan.
6. Seluruh siswa kelas V SD N Jaban tahun ajaran 2017/2018 yang telah
membantu dan bekerja sama dengan baik selama proses penelitian bidang
pendidikan.
7. Segenap dosen Program Studi Pendidikan Matematika Program Magister
Universitas Sanata Dharma yang telah membantu dan memberikan
dukungan selama penulis menempuh perkuliahan, sehingga akhirnya penulis
dapat menyelesaikan studi.
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
selalu nremberikan semangat, motil'asi. dan doa dengan senl'ullr vang seialu
terpancar di wajah.
11. Sahabat-sahabratku Paskalia Pradanti, Maria Rettian Anggita Sari, dan
xl1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI
Halaman
SAMPUL ................................................................................................ i
ABSTRAK.............................................................................................. ix
ABSTRACT ............................................................................................. x
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
E. Refleksi ....................................................................................... 40
A. Kesimpulan ................................................................................. 45
B. Saran ........................................................................................... 46
xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Pengurangan ...................................................................... 36
xvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL
Halaman
xvii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
LAMPIRAN A ....................................................................................... 49
LAMPIRAN B ........................................................................................ 59
LAMPIRAN C ........................................................................................ 65
xviii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN D ....................................................................................... 84
xix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I
PENDAHULUAN
rawan bencana alam, seperti gempa bumi, tsunami, banjir, dan tanah longsor. Hal
lempeng tektonik yaitu lempeng benua Asia, lempeng benua Australia, lempeng
samudra Hindia, dan lempeng samudra Pasifik. Pada bagian selatan dan timur
Indonesia terdapat sabuk vulkanik yang memanjang dari pulau Sumatera - Jawa -
Nusa Tenggara - Sulawesi, yang sisinya berupa pegunungan vulkanik tua dan
Perencanaan yang baik atas pengembangan wilayah adalah salah satu cara
dapat dibantu dengan melakukan simulasi bencana alam. Simulasi bencana dapat
memberikan wawasan yang lebih baik dalam memahami dampak dari bencana
Model ini juga bisa digunakan sebagai pendekatan gerakan butiran-butiran kasar
seperti pasir, kerikil, dan bebatuan (Mangeney dkk, 2000). Oleh karena itu, model
ini dapat digunakan untuk simulasi bencana alam, seperti tsunami, banjir, dan
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
waktu perhitungan yang lebih cepat, atau representasi fisik. Persamaan Saint-
2016). Dalam tesis ini akan dibahas tentang persamaan gelombang gravitasi.
Saint-Venant dimana suku konvektif diabaikan (Aronica dkk, 1998; Bates dkk,
masalah nyata. Mencari solusi eksak atau solusi analitis dari model matematika
sering kali sulit untuk dilakukan sehingga diperlukan perhitungan secara numeris
untuk mendapatkan solusi pendekatan dari model yang dimaksud. Telah ada
hanyalah kasus khusus. Oleh karena itu, perlu dicari suatu metode untuk
yang diharapkan, tak lepas pula dari ketelitian dan keuletan dari pembuat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
mengetahui tentang kemampuan siswa sekolah dasar pada materi operasi bilangan
memanfaatkan objek fisik yang ada di sekitar siswa yaitu air. Penggunaan media
sekolah dasar yaitu pada tahap operasional konkrit (Surya, 2013; Djiwandono,
B. Tinjauan Pustaka
1. Penelitian oleh Martins dkk, pada tahun 2016 dengan judul “Analytical
2. Penelitian oleh Mungkasi pada tahun 2013 dengan judul “Penerapan Model
yang dipaparkan berkaitan dengan masalah bencana alam, yaitu banjir akibat
bendungan bobol, gelombang air laut berskala tsunami, dan tanah longsor.
C. Rumusan Masalah
D. Tujuan Penelitian
E. Batasan Masalah
2. Metode numeris yang dipakai dibatasi pada metode volume hingga Lax-
F. Kebaruan Penelitian
Kebaruan dalam penelitian ini adalah penerapan pertama kali dua metode
G. Manfaat Penelitian
yang disebabkan oleh aliran air. Dalam kehidupan masyarakat, hasil penelitian
ini diharapkan dapat dipakai untuk simulasi bencana alam, misalnya banjir,
H. Metode Penelitian
persamaan gelombang gravitasi untuk aliran air, metode numeris yaitu metode
I. Sistematika Penulisan
1. BAB I : PENDAHULUAN
Dalam bab ini dibahas mengenai pendahuluan yang meliputi: latar belakang
sistematika penulisan.
Bab ini berisi tentang teori-teori yang digunakan dalam penelitian ini,
Bab ini berisi tentang hasil yang diperoleh dalam penelitian dan
Pada bab ini dibahas mengenai penelitian atau penerapan aspek pendidikan
matematika yang berkaitan dengan aliran air telah dibuat terlebih dahulu.
Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran dalam penelitian. Kesimpulan
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Persamaan Diferensial
diketahui (atau beberapa fungsi) dan memuat bentuk derivatif fungsi yang tidak
dengan order yang lebih tinggi diinterpretasikan sebagai laju perubahan dari laju
Orde persamaan diferensial adalah orde atau tingkat dari derivatif tertinggi yang
ada dalam persamaan tersebut. Persamaan diferensial linear ketika variabel terikat
memuat derivatif biasa dari satu atau lebih fungsi terhadap satu variabel bebas.
Persamaan diferensial biasa (PDB) hanya tergantung pada satu variabel bebas.
9
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
derivatif parsial dari satu atau lebih variabel terikat terhadap satu atau lebih
variabel bebas. Persamaan diferensial parsial (PDP) tergantung pada lebih dari
yang melibatkan derivatif parsial dari fungsi sembarang yang terdiri dari dua atau
lebih variabel bebas (Setiawan, 2006). Bentuk umum PDP orde dua adalah
sebagai berikut
Persaman Gelombang
PDP Hiperbolik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
sehingga solusinya bergantung pada waktu serta satu atau lebih variabel ruang
(LeVeque, 2004).
diketahui (tekanan, kecepatan, dan lain-lain) yang akan diselesaikan, dan adalah
Matriks dapat didiagonalisasi jika terdapat sebuah himpunan lengkap dari vektor
sehingga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
dan vektor ini adalah vektor bebas linear. Dalam kasus ini matriks
[ | | | | ]
dengan
[ ]
D. Hukum Kekekalan
atau cairan mengalir sepanjang pipa berdimensi satu dengan diketahui kecepatan
berubah dikarenakan fluks atau debit aliran partikel pada titik dan . Diambil
∫
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
Dalam kasus aliran fluida, fluks pada titik pada waktu secara sederhana
dapat ditentukan sebagai hasil kali massa jenis fluida dan kecepatan fluida
fluks di .
fluks=
Untuk fluks yang yang hanya bergantung pada nilai , hukum kekekalan
∫ ( ) ( )
∫ ( )|
Jika diasumsikan bahwa dan adalah fungsi halus, persamaan tersebut dapat
ditulis sebagai
∫ ∫ ( )
∫ [ ( )]
Karena integral ini harus nol di semua nilai dan , sehingga integran harus
( )
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
∫ ( ) ( )
Dalam ruang dimensi satu, metode volume hingga membagi domain ruang ke
memperkirakan nilai di titik grid, domain dipecah ke dalam sel grid dan
memperkirakan total integral dari pada setiap sel grid dari masing-masing
volume, atau sebenarnya rata-rata sel dari . Setiap langkah waktu, nilai tersebut
dimodifikasi dengan fluks pada tepi sel atau titik akhir interval. Masalah utama
adalah menentukan fungsi fluks numeris yang dapat memperkirakan fluks secara
initial data khusus. Data khusus tersebut adalah konstanta dengan satu lompatan
Jika dan adalah rata-rata sel dari dua grid sel yang bersebelahan dalam
menghitung fluks numeris dan memperbaharui rata-rata sel tiap langkah waktu.
( ⁄ ⁄ )
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
𝑄𝑖𝑛
𝑡𝑛
𝐹𝑖𝑛 𝐹𝑖𝑛
𝑡𝑛
Nilai akan memperkirakan nilai rata-rata pada tiap interval ke- pada waktu :
⁄
∫ ∫
⁄
( )
∫ ( ( ))
Metode volume hingga yang spesifik tergantung pemilihan rumus fluks, tetapi
stencil, yang berarti bahwa nilai bergantung pada tiga nilai , , dan
16
( )
( ( ) ( ))
( ( ) ( ))
( )
( ) ( ) (18)
( ) ( ) (19)
Di sini ( ) dan ( ).
17
sebagai berikut:
dan
( )
waktu perhitungan yang lebih cepat, atau representasi fisik. Persamaan Saint-
dan
BAB III
Bab ini berisi tentang hasil yang diperoleh dalam penelitian dan
(1)
dan
(2)
gravitasi; adalah variabel waktu and adalah variabel ruang. Semua kuantitas
( ) (3)
atau
̅ ̅ ̅ ̅
(4)
*
Hasil penelitian dalam bab ini telah diterbitkan dalam Journal of Physics:
Conference Series, Vol. 1007, Artikel 012008, Tahun 2018 (terindeks Scopus).
18
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
dimana
̅ ̅ ̅
̅ dan ̅ ̅ (5)
dengan
̅ ( ) (6)
dan
̅ ̅ ( ) (7)
( ) ( ) ( )
(8)
Lax-Friedrichs
( ) (11)
20
(12)
dan
(13)
(( ) ( ) ) (14)
dan
(( ) ( ) ) (15)
permukaan air, kondisi awal permukaan air dapat dilihat pada Gambar 3.1.
21
, jika
1.75 , jika
adalah interval [ ].
22
Friedrichs, permukaan air saat disajikan dalam Gambar 3.2. Kondisi ini
realistis seperti halnya jika diberikan satu tetesan di tengah domain, akibat efek
gravitasi, kemudian didapatkan dua gelombang. Salah satu menuju ke arah kiri
23
Tanggul
Permukaan air
Permukaan air
Untuk kasus bendungan bobol seperti tampak pada Gambar 3.3, solusi eksak dari
, jika
⁄ , jika
⁄ , jika
, jika .
0 , jika
⁄ , jika
⁄ [ ⁄ ] , jika
, jika
√ ⁄ ⁄ √ ⁄ √
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
√ ⁄
Gambar 3.4. Grafik kedalaman air dan kecepatan air menggunakan metode
volume hingga Lax-Friedrichs dan eksak. Digunakan , ,
.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
Dalam tesis ini untuk menghitung error digunakan rumus sebagai berikut:
dan
dan
26
Konvergensi Konvergensi
1 100 0.0981 0.1122 - -
2 200 0.0601 0.0699 0.6126 0.6230
3 400 0.0360 0.0418 0.5990 0.5980
4 800 0.0202 0.0236 0.5611 0.5646
5 1600 0.0112 0.0131 0.5545 0.5551
kondisi dan konvergen ke solusi eksak. Tabel 3.1 menunjukkan bahwa semakin
besar nilai yang diambil, dengan adalah banyaknya sel ruang, maka semakin
kecil error yang dihasilkan. Hal ini berarti bahwa semakin besar nilai yang
diambil, maka akan diperoleh hasil yang lebih akurat. Hasil yang diperoleh
semakin akurat tetapi memerlukan waktu komputasi yang lebih lama jika nilai
27
(16)
( ) (17)
( ) ( ) (18)
( ) ( ) (19)
Di sini ( ) dan ( ).
( ) (20)
(21)
(22)
28
( ) (23)
(( ) ( ) ) (( ) ( ) ) (24)
(( ) ( ) ) (( ) ( ) ) (25)
[ ] [ ] (26)
[ ] [ ] (27)
Wendroff dalam tesis ini juga dilakukan dengan melakukan simulasi permukaan
air. Kondisi awal permukaan air yang diperlihatkan oleh Gambar 3.5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
berikut:
, jika
1.75 , jika
dan di , .
dihentikan saat .
Gambar 3.5. Grafik kondisi awal permukaan air menggunakan metode volume
hingga Lax-Wendroff.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
gelombang, salah satu menuju ke arah kiri dan yang lain menuju ke arah kanan
Martins dkk (2016), juga digunakan dalam tesis ini untuk menyelidiki performa
31
negatif dan untuk semua nilai positif. Kondisi awal untuk kecepatan air
Gambar 3.7. Grafik kedalaman air dan kecepatan air menggunakan metode
artifisial seperti pada Gambar 3.7, seberapapun kecil langkah waktu yang diambil.
Ini dikarena derajat keakuratan metode ini yang lebih dari satu. Tidak
BAB IV
ASPEK PENDIDIKAN
perkembangan kognitif siswa. Siswa sekolah dasar berada dalam rentang usia 6-
termasuk dalam tahap operasional konkrit. Pada tahap ini, anak sudah mampu
untuk menggunakan pemikiran logika atau operasi, tetapi hanya untuk objek fisik
yang ada. Proses belajar pada fase ini dapat dilakukan sambil bermain dengan
Dalam kejadian tersebut bisa jadi terdapat masalah bagi siswa, yang harus
diselesaikannya. Air merupakan hal yang sering sekali dijumpai oleh siswa.
menyajikan masalah ketinggian air, kegiatan yang dilakukan oleh siswa secara
32
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
dilakukan akan membuat siswa lebih santai dan tidak jenuh selama proses belajar.
fenomena yang ada dalam keadaan tersebut. Penelitian ini digunakan untuk
air pada materi bilangan desimal. Penelitian ini dilaksanakan dalam beberapa
Selasa, 21 November 2017 dan Rabu, 22 November 2017. Subjek penelitian ini
adalah siswa kelas V SD N Jaban Sleman. Kelas tersebut terdiri atas 31 siswa,
sebagai guru. Data yang diperoleh oleh peneliti berupa foto-foto, video selama
peralatan yang harus disediakan yaitu toples, gelas, botol, penggaris. Toples yang
disediakan berupa toples transparan atau tembus pandang agar siswa dapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
melihat permukaan air dari samping. Gelas digunakan sebagai alat dalam
mengukur seberapa banyak air yang harus dimasukkan ke dalam toples. Botol
dalam penelitian ini, siswa dibagi ke dalam delapan kelompok yang tiap
agar siswa dapat saling bekerja sama untuk melakukan percobaan. Melalui
dinamika kelompok diharapkan siswa dapat saling berdiskusi dan semakin aktif
selama pembelajaran.
melakukan percobaan. LKS digunakan untuk mencatat data dan mengolah data
hasil percobaan.
ketinggian air dalam toples. Siswa ditugaskan untuk mengumpulkan data tentang
ketinggian air jika dilakukan perubahan pada volume air. Keterampilan siswa
tinggi air, apakah dari dalam toples atau dari luar toples, tiap-tiap kelompok
35
pertama, dan ketinggian air setelah penambahan kedua. Setelah melakukan tiga
kali percobaan dan menuliskan hasil yang diperoleh, siswa melakukan pengolahan
data pada tiap-tiap percobaan. Pengolahan data yang dilakukan pada pertemuan
pertama adalah menghitung selisih tinggi air mula-mula dengan tinggi air setelah
dengan tinggi air setelah penambahan kedua, dan menghitung tinggi akhir air
mengumpulkan data kenaikan tinggi air pada tiap penambahan volume air
(dilakukan tiga kali penambahan), dan pengukuran tinggi akhir air. Pengolahan
data dilakukan dengan melakukan pejumlahan semua kenaikan air atau mencari
total kenaikan air. Disajikan data tentang tinggi akhir air dan tinggi air ditambah
total kenaikan tinggi air. Terdapat perbedaan pada percobaan pertama dan
percobaan kedua, jika percobaan pertama tinggi air mula-mula dan penambahan
volume air ditentukan oleh guru, pada percobaan kedua siswa bebas untuk
36
Hasil kerja siswa pada pertemuan pertama sebagian besar siswa telah
satu hasil pekerjaan siswa dapat dilihat pada Gambar 4.1 (Lampiran C.2).
37
salah dalam memahami perintah yang diberikan atau salah dalam menggunakan
data. Pada Gambar 4.2 (Lampiran C.3) terlihat pada percobaan II siswa telah
mampu menghitung selisih tinggi air, namun saat mengisi tabel siswa salah
yang dilakukan siswa adalah memasukkan tinggi air setelah penambahan. Hal ini
38
karena bilangan yang diatas lebih kecil dari yang dibawah, siswa tidak
bilangan di bawah yang lebih besar dengan bilangan di atas yang lebih kecil
bahwa siswa telah telah dapat melakukan operasi hitung penjumlahan, tetapi
belum teliti dan konsisten dalam melakukan pengukuran, seperti tampak pada
pengukuran dapat dilihat dari selisih hasil yang cukup besar antara “Tinggi akhir
ai ” dan “Tinggi ai mula-mula + Total kenaikan tinggi akhi ” yang diha apkan
39
Dari hasil kerja siswa memperlihatkan bahwa siswa tidak memahami soal
yang diberikan, hal ini berpengaruh dalam pengolahan data dan hasil yang
diperoleh tidak sesuai dengan yang diharapkan, dapat dilihat pada Gambar 4.5
(Lampiran C.6).
40
pengukuran tinggi akhir air dengan hasil penjumlahan tinggi air mula-mula
dengan total kenaikan air, siswa tersebut mendapatkan hasil sesuai dengan yang
diharapkan dan merasa puas dengan hasil pengerjaannya, seperti terlihat pada
E. Refleksi
menjadi lebih baik, menanggapi panggilan jiwa yang termanifestasikan dalam niat
dan kehendak yang kuat untuk melakukan pembenahan dan perbaikan atas
strata dua. Hal ini tak lepas dari kesan yang begitu melekat pada diri saya bahwa
saya sungguh bisa meningkatkan kualitas diri saat saya menjalani pendidikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
strata satu di universitas ini. Saya terus berproses untuk dapat menemukan makna
Belajar pada jenjang strata dua menjadi pergerakan edukatif yang saya
Peluang mendapatkan pengalaman baru tentu saja perlu saya ciptakan, salah
satunya saat menentukan topik penelitian. Jika pada jenjang strata satu saya
memilih mengambil bidang pendidikan sebagai kajian skripsi saya, pada jenjang
strata dua ini saya mengambil bidang matematika sebagai kajian tesis saya.
kesediaan beliau menjadi dosen pembimbing tesis saya, dan beliau bersedia.
Namun ternyata, diangkatan saya, hanya saya sendiri yang menjadi mahasiswa
bimbingan beliau. Beliau meminta saya untuk bergabung dengan mahasiswa lain,
bersama, saya merasa bingung apa yang harus saya lakukan dan kerjakan.
Walaupun beliau telah memberikan referensi paper yang mungkin bisa saya
gunakan sebagai topik penelitian saya, saya belum bisa masuk dalam diskusi yang
dilakukan, saya merasa minder dan merasa diri paling tidak tahu apa-apa.
Paper yang diberikan oleh dosen pembimbing berusaha saya pahami, sulit
sekali rasanya untuk paham. Banyak istilah yang digunakan dalam paper yang
baru sekali itu saya temui, saya berusaha untuk mencari sumber lain yang
literatur yang menggunakan bahasa Inggris, ada usaha lebih untuk memahami
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
sudah banyak yang belum saya pahami, rasanya ingin sekali menyerah, malas
untuk melanjutkan. Pada saat-saat seperti itu, yang bisa saya lakukan hanya diam,
berpasrah kepada Tuhan sambil mengingat kembali komitmen yang telah saya
menuntut saya untuk dapat menggunakan MATLAB dengan baik. Selamat datang
menempuh pendidikan strata satu, namun hanya sedikit tahu dan tidak pernah
yang saya rasa dapat membantu saya. Saat mencoba running program, ada saja
yang kurang tepat, sehingga program tidak bisa berjalan. Saya bersyukur
mendapatkan dosen pembimbing yang peduli dengan kelemahan saya, dan selalu
siap untuk membantu. Dari sini pula saya belajar tentang ketelitian, ketekunan,
dan kesabaran.
program studi yang saya ambil akan membawa saya pada status lulusan
matematika yang saya ambil. Usaha menerapkan ilmu matematika yang saya kaji
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
sekolah yang saya gunakan untuk penelitian. Tuntutan ini mendorong terciptanya
nalar yang lebih baik, kritis, dan peka terhadap lingkungan sekitar dengan
dalam bahasa Inggris. Pengalaman inilah yang juga memacu semangat saya untuk
menjadi usaha sadar saya untuk sedapat mungkin melepaskan diri dari
matematika.
menempuh studi strata dua tidak lepas pada realitas-realitas kehidupan yang saya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
jalani di luar kampus. Dinamika kehidupan di dalam keluarga menuntut diri saya
untuk dinamis, peka, dan peduli dengan persoalan yang dihadapi oleh anggota
keluarga yang lain. Pandangan dan pemikiran baru mengenai realitas lingkungan
yang dihadapi perlahan muncul. Gejolak dalam diri pada usia saat ini untuk
dinamika yang terjadi baik di kampus maupun di luar kampus telah membantu
saya melakukan pembenahan diri yang berguna bagi diri sendiri maupun
kepentingan bersama.
serta dapat membaca kehidupan secara lebih rasional. Saya tidak akan berhenti di
suatu titik dan tidak akan mengakhiri dengan satu kepuasan, saya akan terus
kehidupan sehari-hari, sehingga diri saya bernilai guna dan bermanfaat untuk
semua.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB V
PENUTUP
Bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran dalam penelitian. Kesimpulan
A. Kesimpulan
gelombang diskontinu.
namun ada juga siswa yang belum paham mengenai operasi bilangan desimal,
45
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
B. Saran
1. Terkait aspek matematis: Pada penelitian selanjutnya dapat dicari jalan untuk
diketahui secara pasti jumlah siswa yang telah paham dan belum paham. Pada
DAFTAR PUSTAKA
Company, Isc.
Aronica, G., Tucciarelli, T., and Nasello, C. 1998. “2D Multilevel Model for
45.
Artikel 05528.
47
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
Mangeney, A., Heinrich, P., and Roche, R. 2000. “Analytical Solution for
Manzella, I., Lisjak, A., Mahabadi, O. K., and Grasselli, G. 2011. Influence of
ouverte.unige.ch/unige:40396.
Martins, R., Leandro, J., and Djordjevic, S. 2016. “Analytical Solution of The
LAMPIRAN A
49
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
Lampiran A.1
tic
clc
clear all
tf=5;
dx=0.01;
dt=0.1*dx;
x=-25:dx:25; %diskritisasi ruang
t=0:dt:tf; %diskritisasi waktu
nx=length(x); %banyaknya elemen dalam ruang diskrit
nt=length(t); %banyaknya elemen dalam waktu diskrit
hA = 1.75; %tinggi air dalam keadaan tenang
h=hA*ones(1,nx); %penyimpanan hasil perhitungan h
q=zeros(1,nx); %penyimpanan hasil perhitungan q
Q=zeros(2,nx); %penyimpanan hasil perhitungan Q
H=zeros(2,nx); %penyimpanan hasil perhitungan H
g=9.81;
%nilai awal
for j=1:nx
if x(j)<= pi && x(j) >= -pi
h(j)=2 + 0.25*cos(x(j));
end
end
plot(x,h)
ylim([0 2.5])
%STOP
Q=[h;q];
H=[q;(g/2)*(h.^2)];
%nilai batas
Q(1,1) = hA;
Q(2,1) = 0;
qp1=[Qold(2,2:end) Qold(2,end)];
qm1=[Qold(2,1) Qold(2,1:end-1)];
Fka1=(q+qp1)/2 - dx/dt*(hp1-h)/2;
Fka2=(0.5*g*h.^2+0.5*g*hp1.^2)/2 - dx/dt*(qp1-q)/2;
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
Fka=[Fka1;Fka2];
Fki1=(qm1+q)/2 - dx/dt*(h-hm1)/2;
Fki2=(0.5*g*hm1.^2+0.5*g*h.^2)/2 - dx/dt*(q-qm1)/2;
Fki=[Fki1;Fki2];
%syarat batas
Q(1,1) = hA;
Q(1,nx) = hA;
Q(2,1) = 0;
Q(2,nx) = 0;
plot(x,Q(1,:))
ylim([0 2.5])
xlabel('x')
ylabel('h(x,t)')
pause(0.000000000000001)
end
toc
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
Lampiran A.2
tic
clc
clear
tf=1;
dx=0.05; %N=100 dx=0.2, N=200 dx=0.1, N=400 dx=0.05, N=800
dx=0.025, N=1600 dx=0.0125, N=3200 dx=0.00625
dt=0.1*dx; %%%%%%%HATI_HATI dt jangan terlalu besar
x=-10:dx:10; %diskritisasi ruang
t=0:dt:tf; %diskritisasi waktu
nx=length(x); %banyaknya elemen dalam ruang diskrit
nt=length(t); %banyaknya elemen dalam waktu diskrit
H=zeros(nt,nx); %penyimpanan hasil perhitungan H
Q=zeros(nt,nx); %penyimpanan hasil perhitungan Q
g=9.81;
h1=10;
h0=5;
%nilai awal
for j=1:nx
if x(j)<=0
H(1,j)=h1;
else
H(1,j)=h0;
end
end
%nilai batas
H(:,1)=h1;
H(:,nx)=h0;
Q(:,1)=0;
Q(:,nx)=0;
%perhitungan nilai H dan Q
for n=2:nt
for i=2:nx-1
Fkap=0.5*(Q(n-1,i+1)+Q(n-1,i)) - dx/(2*dt) * (H(n-1,i+1)-
H(n-1,i));
Fkip=0.5*(Q(n-1,i)+Q(n-1,i-1)) - dx/(2*dt) * (H(n-1,i)-
H(n-1,i-1));
H(n,i)=H(n-1,i) - dt/dx * (Fkap-Fkip);
Fkau=0.5*( 0.5*g*H(n-1,i+1)^2 + 0.5*g*H(n-1,i)^2) -
dx/(2*dt) * (Q(n-1,i+1)-Q(n-1,i));
Fkiu=0.5*( 0.5*g*H(n-1,i)^2 + 0.5*g*H(n-1,i-1)^2) -
dx/(2*dt) * (Q(n-1,i)-Q(n-1,i-1));
Q(n,i)=Q(n-1,i) - dt/dx * (Fkau-Fkiu);
end
end
nx=length(x); %banyaknya elemen dalam ruang diskrit
He=zeros(1,nx); %penyimpanan hasil perhitungan H
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
for i=1:10000
c2=(a+b)/2;
y=c2^3 - c1^3- 1.5*(c0^2-c2^2)*sqrt(0.5*(c0^2 +c2^2));
if abs(y)<tol
break
end
if (c2^3 - c1^3 - 1.5*(c0^2-c2^2)*sqrt(0.5*(c0^2 + c2^2))) *
(b^3 - c1^3 - 1.5*(c0^2-b^2)*sqrt(0.5*(c0^2 + b^2))) < 0
a=c2;
else
b=c2;
end
end
s = sqrt(0.5*(c0^2 + b^2)); %SHOCK SPEED ini adalah kecepatan
gelombang kejut
h2=c2^2/g;
for k=1:nx
if x(k)<-c1*t
He(1,k)=h1;
Ue(1,k)=0;
elseif x(k)>=-c1*t && x(k)<-c2*t
He(1,k)=x(k)^2/(g*t^2);
Ue(1,k)=2*((c1^3*t^3)+(x(k)^3))/(3*x(k)^2*t);
elseif x(k)>=-c2*t && x(k)<=s*t
He(1,k)=h2;
Ue(1,k)=h0/h2*(-s)+s;
else
He(1,k)=h0;
Ue(1,k)=0;
end
end
subplot(2,1,1)
plot(x,He,'k-',x,H(n,:),'b.-')
title('Kedalaman Air')
xlabel('x')
ylabel('h(x,t)')
legend('Kedalaman Eksak', 'Kedalaman Numeris')
axis([-10 10 0 11])
subplot(2,1,2)
plot(x,Ue,'k-', x,Q(n,:)./H(n,:),'b.-')
title('Kecepatan Air')
xlabel('x')
ylabel('u(x,t)')
legend('Kecepatan Eksak', 'Kecepatan Numeris')
pause(0.0001)
errorh=sum((abs(He-H(n,:))))/nx
erroru=sum((abs(Ue-(Q(n,:)./H(n,:)))))/nx
toc
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
Lampiran A.3
tic
clc
clear all
tf=5;
dx=0.1;
dt=0.001*dx;
x=-25:dx:25; %diskritisasi ruang
t=0:dt:tf; %diskritisasi waktu
nx=length(x); %banyaknya elemen dalam ruang diskrit
nt=length(t); %banyaknya elemen dalam waktu diskrit
hA = 1.75; %tinggi air dalam keadaan tenang
h=hA*ones(1,nx); %penyimpanan hasil perhitungan h
q=zeros(1,nx); %penyimpanan hasil perhitungan q
Q=zeros(2,nx); %penyimpanan hasil perhitungan Q
H=zeros(2,nx); %penyimpanan hasil perhitungan H
g=9.81;
%nilai awal
for j=1:nx
if x(j)<= pi && x(j) >= -pi
h(j)=2 + 0.25*cos(x(j));
end
end
plot(x,h)
ylim([0 2.5])
%STOP
Q=[h;q];
H=[q;(g/2)*(h.^2)];
%nilai batas
Q(1,1) = hA;
Q(2,1) = 0;
qp1=[Qold(2,2:end) Qold(2,end)];
qm1=[Qold(2,1) Qold(2,1:end-1)];
Fka1=(q+qp1)/2 - dt/dx*(qp1-q)/2;
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
Fka2=(0.5*g*h.^2+0.5*g*hp1.^2)/2 -
dt/dx*g*(h+hp1)/2.*(0.5*g*hp1.^2 - 0.5*g*h.^2)/2;
Fka=[Fka1;Fka2];
Fki1=(qm1+q)/2 - dt/dx*(q-qm1)/2;
Fki2=(0.5*g*hm1.^2+0.5*g*h.^2)/2 -
dt/dx*g*(h+hm1)/2.*(0.5*g*h.^2 - 0.5*g*hm1.^2)/2;
Fki=[Fki1;Fki2];
%syarat batas
Q(1,1) = hA;
Q(1,nx) = hA;
Q(2,1) = 0;
Q(2,nx) = 0;
plot(x,Q(1,:))
ylim([0 2.5])
xlabel('x')
ylabel('h(x,t)')
pause(0.000000000000001)
end
toc
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
Lampiran A.4
tic
clc
clear all
tf=1;
dx=0.1; %N=100 dx=0.2, N=200 dx=0.1, N=400 dx=0.05, N=800
dx=0.025, N=1600 dx=0.0125, N=3200 dx=0.00625
dt=0.00025*dx;
x=-10:dx:10; %diskritisasi ruang
t=0:dt:tf; %diskritisasi waktu
nx=length(x); %banyaknya elemen dalam ruang diskrit
nt=length(t); %banyaknya elemen dalam waktu diskrit
%nilai awal
for j=1:nx
if x(j)<=0
h(j)=h1;
else
h(j)=h0;
end
end
Q=[h;q];
H=[q;(g/2)*(h.^2)];
%nilai batas
Q(1,1) = h1;
Q(2,1) = 0;
qp1=[Qold(2,2:end) Qold(2,end)];
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
qm1=[Qold(2,1) Qold(2,1:end-1)];
Fka1=(q+qp1)/2 - dt/dx*(qp1-q)/2;
Fka2=(0.5*g*h.^2+0.5*g*hp1.^2)/2 -
dt/dx*g*(h+hp1)/2.*(0.5*g*hp1.^2 - 0.5*g*h.^2)/2;
Fka=[Fka1;Fka2];
Fki1=(qm1+q)/2 - dt/dx*(q-qm1)/2;
Fki2=(0.5*g*hm1.^2+0.5*g*h.^2)/2 -
dt/dx*g*(h+hm1)/2.*(0.5*g*h.^2 - 0.5*g*hm1.^2)/2;
Fki=[Fki1;Fki2];
%syarat batas
Q(1,1) = h1;
Q(1,nx) = h0;
Q(2,1) = 0;
Q(2,nx) = 0;
plot(x,Q(1,:))
ylim([0 15])
pause(0.000000000000001)
end
for i=1:10000
c2=(a+b)/2;
y=c2^3 - c1^3- 1.5*(c0^2-c2^2)*sqrt(0.5*(c0^2 +c2^2));
if abs(y)<tol
break
end
if (c2^3 - c1^3 - 1.5*(c0^2-c2^2)*sqrt(0.5*(c0^2 + c2^2))) *
(b^3 - c1^3 - 1.5*(c0^2-b^2)*sqrt(0.5*(c0^2 + b^2))) < 0
a=c2;
else
b=c2;
end
end
s = sqrt(0.5*(c0^2 + b^2)); %SHOCK SPEED ini adalah kecepatan
gelombang kejut
h2=c2^2/g;
for k=1:nx
if x(k)<-c1*t
he(1,k)=h1;
Ue(1,k)=0;
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
subplot(2,1,1)
plot(x,he,'k-',x,Q(1,:),'b.-')
ylim([0 h1])
title('Kedalaman Air')
xlabel('x')
ylabel('h(x,t)')
legend('Kedalaman Eksak', 'Kedalaman Numeris')
axis([-10 10 0 11])
subplot(2,1,2)
plot(x,Ue,'k-', x,Q(2,:)./Q(1,:),'b.-')
title('Kecepatan Air')
xlabel('x')
ylabel('u(x,t)')
legend('Kecepatan Eksak', 'Kecepatan Numeris')
pause(0.0001)
toc
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN B
59
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
Lampiran B.1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
Lampiran B.2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
Lampiran B.3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
Lampiran B.4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
Lampiran B.5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN C
65
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
Lampiran C.1
(RPP)
Kelas/Semester : V/1
A. Tujuan Pembelajaran
67
B. Materi Pembelajaran
Bilangan Desimal
1. Bentuk desimal
2. Penjumlahan desimal
3. Pengurangan desimal
C. Metode Pembelajaran
Metode pembelajaran ceramah, tanya jawab dan diskusi kelompok.
Pendekatan pembelajaran adalah pendekatan saintifik (scientific)
menggunakan kelompok diskusi yang berbasis masalah (problem-based
learning).
D. Media Pembelajaran
1. Toples
2. Gelas
3. Air
4. Botol
5. Penggaris
E. Sumber/Alat/Bahan Belajar
1. Buku Matematika SD Kelas V : Tim Bina Matematika. 2011. Matematika
SD Kelas V. Jakarta : Yudhistira.
2. Lembar Kerja Siswa
F. Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan I
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
69
Pertemuan II
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
70
G. Penilaian
Prosedur Penilaian
71
72
Lampiran C.2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
Lampiran C.3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
Lampiran C.4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
Lampiran C.5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
Lampiran C.6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
Lampiran C.7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN D
84
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
Lampiran D
Foto Pembelajaran