Anda di halaman 1dari 2

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Menurut Pritchard (1967) estuari merupakan perairan semi tertutup yang
menghubungkan antara daerah air tawar dan daerah air laut yang sepanjang
wilayahnya terpengaruh oleh pasang surut. Di daerah estuari ini air laut
diencerkan oleh air tawar yang berasal dari sungai. Selain pasang surut ada
banyak faktor yang dapat mempengaruhi keadaan fisik suatu estuari. Beberapa
diantaranya seperti arus, gelombang, debit air tawar, salinitas, temperatur,
gelombang dan topografi di perairan tersebut.
Salah satu contoh estuari yang terdapat di wilayah Kalimantan Timur adalah
Teluk Balikpapan. Teluk Balikpapan merupakan perairan semi tertutup dimana
terjadi pertukaran massa air di dalam teluk dan di luar teluk masih terjadi,
terutama yang dibangkitkan oleh pasang surut yang berasal dari Selat Makassar
yang kondisi pasang surutnya dominan semi diurnal. Pada saat kondisi pasang, air
yang mengalir keluar dari Teluk Balikpapan akan dipertahankan dan bahkan
sebagian didorong masuk kembali ke bagian hulu teluk (Nurjaya, 2018).
Karena pertukaran massa air tawar dan massa air laut yang terjadi di estuari,
akibatnya kondisi salinitas dan temperatur di daerah tersebut mengalami
perubahan. Perubahan salinitas dan temperatur ini juga dapat berdampak pada
kondisi lingkungan dan pembangunan di sekitar perairan tersebut. Perubahan
salinitas dan temperatur yang buruk juga dapat mengganggu keseimbangan
ekosistem yang ada pada perairan tersebut.
Penelitian tentang simulasi pola sebaran salinitas dan temperatur di Teluk
Balikpapan sebelumnya pernah dilakukan oleh Fitroh (2013). Namun, penelitian
yang dilakukan sebelumnya hanya untuk mengetahui pola sebaran dan distribusi
horizontal dari salinitas dan temperatur di Teluk Balikpapan, dan grid yang
digunakan adalah grid terstruktur.
Oleh karena itu penelitian ini dilakukan untuk dapat mengetahui pola
sebaran salinitas dan temperatur di Teluk Balikpapan serta korelasi pola
penyebaran salinitas dan temperatur dengan menggunakan model FVCOM agar
mendekati kondisi sebenarnya. Dan simulasi ini dilakukan agar dapat digunakan
sebagai referensi dan rujukan dalam pengembangan dan pembangunan di kawasan
tersebut.

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana pola sebaran salinitas dan temperatur di perairan Teluk
Balikpapan?
2. Bagaimana korelasi pola penyebaran salinitas dan temperatur di perairan
Teluk Balikpapan?

1.3 Batasan Masalah


Batasan masalah dalam penelitian ini adalah simulasi ini dilakukan hanya di
wilayah perairan Teluk Balikpapan. Dan data yang digunakan dalam simulasi ini
meliputi data batimetri, salinitas dan temperatur.

1.4 Tujuan Penelitian


Tujuan dari penelitian ini adalah untuk:
1. Mengetahui pola sebaran salinitas dan temperatur di perairan Teluk
Balikpapan.
2. Mengetahui korelasi pola penyebaran salinitas dan temperatur di perairan
Teluk Balikpapan.

1.5 Manfaat Penelitian


Dari hasil simulasi model dapat mengetahui pola sebaran dan distribusi
dari temperatur dan salinitas pada perairan Teluk Balikpapan. Sehingga dapat
dijadikan referensi dalam mempelajari topik dinamika estuari dan sebagai rujukan
dalam pengembangan dan pengelolaan wilayah estuari.

Anda mungkin juga menyukai