Bagaimana kalau jangka waktu hak guna bangunan sudah habis sedangkan masih ada hak
tanggungan yang membebaninya, bagaimana melunasi hutang ke bank jika sumber utama
pelunasan hutangnya sertpikat hak guna bangunan tersebut?
Jawab :
Versi Hukum Online :
Jika HGB tidak diperpanjang dan jangka waktunya telah berakhir, maka HGB tersebut
hapus. Jika HGB hapus, maka hak tanggungan juga menjadi hapus. Akan tetapi, pada umumnya
bank akan memperjanjikan dalam Akta Pemberian Hak Tanggungan bahwa pemberi hak
tanggungan (debitur/pihak ketiga) memberikan kewenangan kepada pemegang hak tanggungan
(kreditur) untuk menyelamatkan obyek hak tanggungan, jika hal itu diperlukan untuk
pelaksanaan eksekusi atau untuk mencegah menjadi hapusnya atau dibatalkannya hak yang
menjadi obyek hak tanggungan karena tidak dipenuhi atau dilanggarnya ketentuan undang-
undang.
Jika HGB hapus dan hak tanggungan juga menjadi hapus, maka yang dapat dilakukan oleh bank
adalah menggugat Anda atas dasar wanprestasi jika Anda tidak bisa memenuhi kewajiban Anda
berdasarkan perjanjian kredit antara Anda dan bank.
KELOMPOK 4
Hibah lisan?
PP 24 1997, PASAL 37, hibah harus melalui akta ppat, namun dalam keadaan tertentu
berdasarkan pasal 2, secara lisan dapat dilakukan jika kebenarannya dapat dibuktikan.
Pendaftaran tanah adalah rangkaian kegiatan yang dilakukan Oleh Pemerintah secara terus
menerus, berkesinambungan dan teratur (mulai dari pengumpulan data sampai jadi data fisik),
meliputi pengumpulan, pengolahan, pembukuan, dan penyajian serta pemeliharaan data fisik dan
data yuridis, dalam bentuk peta dan daftar, mengenai bidang-bidang tanah dan satuan-satuan
rumah susun, termasuk pemberian surat tanda bukti haknya bagi bidang-bidang tanah yang sudah
ada haknya dan hak milik atas satuan rumah susun serta hak-hak tertentu yang membebaninya
HAT :
Sejak tahun 1960, bahwa tanah : tanah milik adat dan tanah negara. Pemberian haknya berbeda
antara tanah negara melakukan permohonan sedangkan tanah milik adat dengan pemberian.
Tahun 1960 : Tanah tanah perkebunan yang ditinggalkan dikuasai oleh negara.
Tanah milik adat hanya diberikan oleh WNI tunggal (Pasal 20 UUPA)
Tuan A memiliki sebidang tanah seluas 1000 m2 dikelurahan cideng Jakarta timur, dengan NJOP
pada saat ini sebesar 10jt permeter persegi, tanah tersebut dimilikinya sejak tahun 1958 yang
tercatat dalam qohir C.01115. Pada tanggal 10 oktober tahun 2010 tuan A tersebut meninggal
dengan meninggalkan seorang isteri dan 3 orang anak yang semuanya sudah dewasa. Isteri dan
anak-anaknya datang ke bpn tanggal 20 februari 2020 untuk melakukan pendaftaran pertama kali
Pertanyaan :
Tahun awal
Data kepemilikan orang tersebut : tahun sekian memiliki apa?
UUPA
Kohir
KTP yang menyatakan dia wni
Tahun selanjutnya (masuk pristiwa yang terjadi) 17 juli 1980
Dasar kepemilikan (girik)
Data data orang (sebutkan dasar dasar hukumnya)
26 april 1995 (Tuang B meninggal)
Dasar kepemilikan tanah
Dasar perolehan
Ktp, akta kematian, waris, keterangan tidak sengketa, keterangan riwayat tanah
(lihat apakah pbb atau ipeda)
Peristiwa hukum keempat
PPJB : perjanjian untuk membuat peristiwa hkum, kalua peristiwa hukum terpenuhi
Pendaftaran Pertama kali
Jangan dimasukin ppjb karena ppjb bukan perbuatan hukum, tetapi dibuat ajb aja
Semua yang ada perubahan wajib didaftarkan yang punya atau PPAT Pasal 37
Daftarnya di kantor pertanahan.
Data fisik bisa terjadi : pemisahan, kalau terjadi pemecahan (Pasal 133 ayat (1) dan (4))
5 hal yang menyangkut data yuridis :
1. Pemisahan bidang tanah di bagi dua
2. Pemecahan dibagi berdasarkan tata ruang. Kalua lebih dari 5 bidang harus izin tata ruang
kalau dibawah pakai tapak bidang.
3. Penggabungan hanya bisa jika tanah itu berbatasan dan pemilik tanahnya sama
4. Tanah tumbuh (tanah yang tumbuh karena alam (misalnya dari letusan gunung berapi
pasir pasirnya tumbuh, reklamasi bukan merupakan tanah tumbuh)
5. Tanah musnah (karena abrasi laut atau sungai biasanya tanah tanah yang berada dipinggir
pantai karenanya tanah dipinggir pantai tidak dapat dipergunakan)
Yang menyangkut data yuridis :
1. Bagaimana status (perubahan terhadap status) : status tanah yang berubah, misalnya hgb
diubah menjadi hm. Ada 5 macam :
1) Penurunan hak atau peningkatan hak (hak guna bangunan jadi hak milik)
2) Pembebanan hak : sudah mendaftarkan hak
Ex : Hak pengelolaan yang dibebankan hak milik dan hak pakai
HPL tidak dapat dibebankan dengan HM hanya HGB dan HP
3) Jika terjadi status perubahan karena pemberian hak : pemberian hak bisa hgb diatas
tanah hak milik
4) Perubahan status jika terjadi perpanjangan hak : perpanjangan maksimal 2 kali, dilihat
jangka waktu dan siapa pemiliknya. Jangka waktu HP 10 tahun. HGB DAN HGU
Perpanjangan maksimal 2 kali, setelah itu menjadi tanah negara lagi.
Pasal 19 ayat (2) huruf c Pasal 32, Pasal 38 : bukti system pendaftaran tanah positif
bertendesi negative
Pertemuan 2 After UTS
Ada 2 Kasus :
Jual beli sebagian
Jual beli utuh
Kasus 1
Tuan X pada tahun 1995 memiliki sebidang tanah diatas sertipikat HGB Nomor 0911/Cideng,
seluas 400 m2, tuan X tersebut pada tanggal 9 Aopril 2020 menjual tanah tersebut kepada suami
isteri Tuan P dan Ny. Z, harga jual beli yang disepakati adalah sebesar 2 Milyar
Kasus II
Tuan A pada tahun 1990 memiliki sebidang tanah SHM nomor 202/Cilangkap, seluas 1000 m2
pada tanggal 9 April 2020 tanah tersebut dijual kepada tuan B seluas 400 m2 bagian barat
dengan harga 800 Juta.
Tugas :
1. Buatlah garis bantu terhadap kasus tersebut!
2. Surat-surat apa saja yang dibutuhkan dalam pembuatan AJB!
3. Adakah pajak-pajak yang harus dibayar
4. Surat-surat apa saja yang harus disampaikan kepada kantor pertanahan setempat
5. Kegiatan-kegiatan apa saja yang harus dilakukan oleh kantor pertanahan setempat, agar
terbit sertipikat atas nama pembeli dan berapa lama waktunya
6. Hitung biaya biaya yang harus dibayarkan
Jawab
Nomor 1
KASUS I
Buat dari UUPA
Tahun 1990
2020
KASUS II
Buat dari UUPA
Tahun 1995
2020
Nomor 2
KASUS I
1) Sertipikat HGB Nomor 0911/Cideng
2) Identitas penjual :
1. Ktp
2. Akta nikah
3. KK
4. NPWP
3) Surat kuasa (bila dikuasakan)
4) Surat persetujuan (bila penjual tidak hadir)
5) Identitas pembeli :
1. KTP
2. Akta Nikah
3. KK
4. NPWP
6) surat keterangan tanah tidak sengketa
7) cek bersih sertipikat (Validasi)
8) pembayaran PBB Lunas
9) Pembayaran PPH
10) Pembayaran BPHTB
KASUS II (PEMISAHAN : Sertipikat dibagi 2. Pemisahan sebagian : luas lebih kecil
kayak disoal, sertpikat dipisah dibuat 2 sertipikat. kalau pemisahan kecil tergantung BPN,
sertipikat induk bisa tetap, hanya dikurangi luas, atau dibuat dua sertpikat. Kalau
pemecahan kavling dibuat beberapa bagian, kalau lebih dari 5 bagian dimintakan sevlen
(dinas tata ruang dari pemda) dibawah 5, minta taplak kavling ke BPN) -> posisinya
setelah tanah tidak sengketa)
1. Sertpikat Hak Milik Nomor 202/Cilangkak, Sertipikat di cek di kantor pertanahan
(PMNA 3 Tahun 1997 Pasal 92-133)
2. Identitas para pihak :
Penjual
1. KTP Tuan A (karena disebutkan A maka ia dianggap belum menikah)
2. KK
3. NPW
Pembeli
1. KTP
2. KK
3. NPWP
Kalau Badan Hukum :
1. AD dan Perubahan
2. NPWP
3. Surat kuasa (jika penjual tidak hadir akta notaris) (kalau pembeli boleh dibawah tangan)
4. Kalau isteri tidak hadir (Surat persetujuan) : kalau ga ada dalam soal ga usah di tulis
5. Dilihat tanah itu ada sita/punya anak dibawah umur? Kalau ada dimintakan penetapan
pengadilan, jika sertipikat dari lelang diminta risalah lelang
6. Surat keterangan tidak sengketa (dari kepala desa)
7. Kalau HGB (Subjeknya PT) maka jangan lupa minta ijin lokasi (untuk apa PT membeli
tanah apakah sesuai dengan peruntukannya)
8. SPPT Tahun terakhir dan bukti pembayaran pajak PBB
Kalau DKI lihat 10 tahun kebelakang
9. Tanah itu kosong atau bangunan, kalua ada bangunan minta IMB
10. Bukti Pembayaran PPH dan BPHTB
Nomor 3
KASUS I
Pajak
-Luas Tanah : 400 m2
-Nilai Transaksi : Rp. 2.000.000.000
🡪 PPh = 2.5% x NPOP
= 2.5% x Rp. 2.000.000.000
= Rp. 50.000.000
-PPh dibayarkan oleh Penjual yaitu Tuan C=X (Dasar Hukumnya adalah Pasal 2 ayat (1)
huruf a PP 34/2016)
-BPHTB dibayarkan oleh Pembeli, yaitu Tuan P dan Nyonya Z (Dasar Hukumnya adalah Pasal
7 ayat (1) PERDA DKI No. 18 Tahun 2010)
KASUS II
-Luas Tanah : 400 m2
-Nilai Transaksi : Rp. 800.000.000
-PPh dibayarkan oleh Penjual yaitu Tuan C=X (Dasar Hukumnya adalah Pasal 2 ayat (1)
huruf a PP 34/2016)
BPHTB Nihil (karena transaksi dibawah 2 milyar) (PERGUB DKI Nomor 13 Tahun
2016)
-BPHTB dibayarkan oleh Pembeli, yaitu Tuan P dan Nyonya Z (Dasar Hukumnya adalah Pasal
7 ayat (1) PERDA DKI No. 18 Tahun 2010)
Nomor 4
Seperti nomor 2
Tambahkan :
1. AJB Tuan A dan Tuan B
AJB Tuan X dan Tuan P dan Nyonya Z
2. Formulir tambah (kalau peruntukan tanahnya untuk dibangun pakai advice planning)
3. Surat kuasa dari PPAT
4. Surat Pengantar dari PPAT
5. Buti Pembayaran PNBP
Nomor 5
Kegiatan Kantor Pertanahan untuk Pemeliharaan Data (Pasal 105 PMNA No. 3/1997):
Pasal 94 s/d 110 PMNA Nomor 3 Tahun 1997
a. Setelah semua dokumen permohonan diberikan kepada PPAT selaku kuasa dari
pemegang hak, Kepala Kantor Pertanahan Administrasi Jakarta Pusat meneliti
kelengkapan dokumen dan memberikan tanda terimanya (Pasal 103 ayat (4) PMNA
No. 3/1997);
b. Pencatatan Peralihan Hak pada Buku Tanah, Sertipikat, dan Daftar lainnya dilakukan
sebagai berikut (Pasal 105 ayat (1) PMNA No. 3/1997) :
1) Nama pemegang hak lama, yakni Tuan X dalam buku tanah dicoret dengan tinta
hitam dan dibubuhi paraf Kepala Kantor Pertanahan Kota Administrasi Jakarta
Selatan, atau Pejabat lainnya yang ditunjuk;
2) Nama pemegang baru yakni Tuan P dan Nyonya Z dituliskan pada halaman dan
kolom yang ada dalam buku tanah dengan dibubuhi tanggal pencatatan dan
kemudian ditandatangani oleh Kepala Kantor Pertanahan Kota Administrasi
Jakarta Pusat atau Pejabat lain yang ditunjuk dan cap Kantor Pertanahan
setempat;
3) Kegiatan huruf a dan b juga dilakukan pada sertipikat hak yang bersangkutan dan
daftar-daftar umum lain yang memuat nama pemegang hak lama;
4) Nomor hak dan identitas lain dari tanah yang dialihkan dicoret dari Daftar Nama
Pemegang Hak Lama, yaitu Tuan X dan nomor hak dan identitas dituliskan dalam
Daftar Nama Pemegang Hak baru, yaitu Tuan P dan Nyonya Z.
Bagaimana kalau pemisahan? Kasus nomor I
Prosesnya hampir sama tetapi dipisah dulu, dibuat AJB, kemudian sertipikat lama kalau
pemisahan tetap di coret luasnya, ditulis sisanya, dan pada sertipikat baru ditulis dibelakangnya,
dari mana asal tanah tersebut.
c. Apabila pemegang hak baru lebih dari satu orang dan hak tersebut dimiliki Bersama,
maka untuk masing-masing pemegang hak atas tanah itu dibuatkan daftar nama dan
dibawah nomor hak atas tanahnya diberi garis bawah bertinta hitam (Pasal 105 ayat
(3) PMNA No. 3/1997);
d. Sertipikat hak yang dialihkan, diserahkan kepada pemegang hak baru yakni Tuan P
dan Nyonya Z melalui kuasanya yaitu PPAT (Pasal 105 ayat (4) PMNA No. 3/1997).
Untuk pemisahan baca 133 (prosesnya)
Untuk pemisahan dan pemecahan PPAT tidak boleh buat akta dulu. Untuk pemisahan dan
pemecahan hanya tanah2 hak saja dan sesuai peruntukan (dilihat di belakang sertipikat, apakah
darat, tanah perkotaan, atau tanah pertanian). Kalau HM tanah pertanian, mau dipecah buat
rumah, ga bisa karena harus ngurus Ijin Peralihan Hak dulu (dijelasin dulu peruntukannya, boleh
ga tanah pertanian di buat rumah? Kalau menurut bpn bisa maka IPH nya keluar).
Kalau untuk ujian dituliskan sesuai dengan soal.
Nomor 6
Berapa biaya2 yang harus dibayar oleh para pihak?
🡪 Honor PPAT (Pasal 32 ayat (1) PP No. 24/2016, yakni maksimal 1% dari Nilai
Transaksi (di atas 1 Miliar Rupiah))
= 1% x Rp. 2.000.000.000
= Rp. 20.000.000
🡪 Jangka Waktu : Berdasarka PERKA BPN No. 1/2010 tentang Standar Pelayanan dan
Pengaturan Pertanahan di dalam Lampiran II, untuk Peralihan Hak Atas Tanah Jual Beli,
Jangka Waktu Pencatatan Balik Nama adalah 5 (lima) hari kerja.
KASUS II
🡪 Biaya PNBP Peralihan Hak (Pasal 16 ayat (2) PP No. 128/2015)
= (1/1000 x Nilai Transaksi atau Nilai Tanah) + Rp. 50.000
= (1/1000 x Rp. 800.000.000) + Rp. 50.000
= (Rp.800.000) + Rp. 50.000
= Rp. 850.000
Jangka waktu 5 hari kerja (lampiran II PerKaBPN RI No. 1 Tahun 2010 Romawi II No. 1
huruf B)
🡪 Biaya Pencatatan Perubahan Nama Pemegang Hak (Lampiran PP No. 128/2015)
= Rp. 50.000 per Bidang
🡪 Honor PPAT (Pasal 32 ayat (1) PP No. 24/2016, yakni maksimal 1% dari Nilai
Transaksi (di atas 1 Miliar Rupiah))
= 1% x Rp. 800.000.000
= Rp. 8.000.000
🡪 Jangka Waktu : Berdasarka PERKA BPN No. 1/2010 tentang Standar Pelayanan dan
Pengaturan Pertanahan di dalam Lampiran II, untuk Peralihan Hak Atas Tanah Jual Beli,
Jangka Waktu Pencatatan Balik Nama adalah 5 (lima) hari kerja.
PT (Badan Hukum)
Kalau penjual PT dikenakan PPN
Kalau transaksi lebih dari 30M selain kena PPN dia kena tarif barang mewah
1. Di bawah umur
2. Dewasa
Tanah HGB NO 0911/Cideng atas nama Tuan P pada tanggal 5 agustus 2010, Tuan P meninggalkan
istrinya ny z dan anaknya T (dibawah umur), njop 10 jt luas 400 m2
Tuan P memiliki sebidang tanah HM nomor 80 Rawa mangun, kec pulo gadung. Seluas 1000 m2 yang
dimiliki sejak tahun 2000 , 29 November 2018 tuan P meninggal dunia dan mewariskan kepada istirnya
Q NJOP 10 Jt m2
JAWABAN
NOMOR 2 (SURAT-SURAT)
KASUS I
1) Sertipikat
2) Data para pihak :
a. Ibu dan anak
1) KTP
2) KK
3) AKTA KELAHIRAN
4) Akta nikah
5) Surat keterangan kematian
6) SKW
7) PBB
*IMB tidak perlu karena ga ada peralihan
3) BPHTB Waris
KASUS II
Ditambah kk dan ktp anak
NOMOR 4
6. Formulir tambah (kalau peruntukan tanahnya untuk dibangun pakai advice planning)
7. Surat kuasa dari PPAT
8. Surat Pengantar dari PPAT
9. Buti Pembayaran PNBP
NOMOR 5
KASUS I
Kegiatan Kantor Pertanahan untuk Pemeliharaan Data (Pasal 105 PMNA No. 3/1997):
a. Setelah semua dokumen permohonan diberikan kepada PPAT selaku kuasa dari
pemegang hak, Kepala Kantor Pertanahan Administrasi Jakarta Pusat (soal nomor 1)
atau Jakarta Timur (soal nomor 2) meneliti kelengkapan dokumen dan memberikan
tanda terimanya (Pasal 103 ayat (4) PMNA No. 3/1997);
b. Pencatatan Peralihan Hak pada Buku Tanah, Sertipikat, dan Daftar lainnya dilakukan
sebagai berikut (Pasal 105 ayat (1) PMNA No. 3/1997) :
5) Nama pemegang hak lama, yakni Tuan P (1) dalam buku tanah dicoret dengan
tinta hitam dan dibubuhi paraf Kepala Kantor Pertanahan Kota Administrasi
Jakarta Pusat (1) atau Jakarta Timur (soal 2), atau Pejabat lainnya yang ditunjuk;
6) Nama pemegang baru yakni Ny. Z dan T (soal 1) atau Ny. Z dan Q (soal 2)
dituliskan pada halaman dan kolom yang ada dalam buku tanah dengan dibubuhi
tanggal pencatatan dan kemudian ditandatangani oleh Kepala Kantor Pertanahan
Kota Administrasi Jakarta Pusat (soal 1) atau Jakarta Timur (Soal 2) Pejabat lain
yang ditunjuk dan cap Kantor Pertanahan Jakarta Pusat;
7) Kegiatan huruf a dan b juga dilakukan pada sertipikat hak yang bersangkutan dan
daftar-daftar umum lain yang memuat nama pemegang hak lama (Tuan P);
8) Nomor hak dan identitas lain dari tanah yang dialihkan dicoret dari Daftar Nama
Pemegang Hak Lama, yaitu Tuan P dan nomor hak dan identitas dituliskan dalam
Daftar Nama Pemegang Hak baru, yaitu Nyonya Z dan T (soal 1 ) atau Ny. Z dan
Q (soal 2)
c. Karena dalam kasus ini pemegang hak baru lebih dari satu orang dan hak tersebut
dimiliki Bersama, maka untuk masing-masing pemegang hak atas tanah itu dibuatkan
daftar nama dan dibawah nomor hak atas tanahnya diberi garis bawah bertinta hitam
(Pasal 105 ayat (3) PMNA No. 3/1997);
d. Sertipikat hak yang dialihkan, diserahkan kepada pemegang hak baru yakni Nyonya Z
dan T (Nomor 1) atau NY. Z dan Q (Nomor 2) melalui kuasanya yaitu PPAT (Pasal
104 ayat (4) PMNA No. 3/1997).
KOMPARISI
8 akta komparisinya sama
Komparisi untuk PPAT dibagi menjadi 6 bagian :
1. Komparisi perorangan
1) Lajang
- Menurut keterangannya penghadap tersebut diatas belum menikah, hal mana
tersebut dalam KTP dan pernyataan yang dibuat dibawah tangan bermaterai cukup
dan dilegalisir oleh saya, notaris PPAT. Yang mana dalam hal ini tanggal …. Nomor
…. Yang aslinya dilekatkan pada minuta akta ini.
2) Cerai hidup (
- Menurut keterangan dalam akta ini penghadap tersebut diatas adalah janda karena
perkawinannya telah berakhir karena perceraian, hal mana sebagaimana termaksud
dari akta perceraian nomor … tanggal… dikeluarkan oleh PN atau PA, yang mana aslinya
diperlihatkan kepada saya PPAT dan FC yang telah disamkan dengan aslinya dilegalisasi
oleh saya notaris sebagai PPAT tanggal … nomor… yang dilekatkan pada lembar
pertama akta ini (Yang mana atas objek dalam akta ini merupakan harta bawaan atau
harta Bersama yang telah dibagi sebagaimana ternyata dalam putusan pengadilan….),
dan menurut keterangannya sampai saat ini penghadap tersebut diatas belum terikat
perkawinan yang baru dengan siapapun, dengan demikian untuk melakukan tindakan
hukum dalam akta ini tidak memerlukan persetujuan dengan siapapun.
() optional, boleh ada boleh engga
3) Cerai mati
Masukin harta gono gini yang udah dibagi menurut putusan pengadilan
4. Komparis Yayasan
- Menurut keterangannya dalam hal ini bertindak selalu …. Untuk dan atas nama yayasan
X, yang ad nya dibuat dihadapan notaris
5. Diwakili oleh wali atau ortu yang menjalankan kekuasaan sebagai perwalian
Komparisi :
a. Jelas siapa yang mengahadap
b. Setiap perbuatan hukum harus disertai dengan surat
c. Sebutkan dasar
d. Objek
e. Kepemilikan Bersama
Karena waris atau karena keinginan
Menurut keterangan mereka dalam hal ini penghadap bertindak untuk diri sendiri dan Bersama
– sama para penghadap berdasarkan surat … nomor… tanggal… Dikeluarkan…. Sebagai ahli waris
almarhum… (hampir mirip yang pak alwe)
KOMPARISI
1. Dilekatkan di lembar pertama akta ini
2. Komparisi perorangan :
Kalau nikah sirih atau beda agama : menurut keterangan untuk melakukan perbuatan
hukm dalam akta ini tidak memerlukan persetujuan, hal mana dikarenakan mereka tidak
menikah menurut hukum yang berlaku sehingga tidak dicatatkan di catatan sipil (tetap
ada pernyataan)
3. Komparisi suami isteri
Bilamana istri atau suami tidak hadir maka dapat pakai persetujuan tertulis dibawah
tangan, dan harus tetap dilegalisir.
Kalau pasangan berada di luar negeri, maka membuat persetujuan dibawah tangan yang
dibuat di KBRI tempat dia berada
4. Komparisi PT sudah benar
5. Komparisi yayasan, yang harus diingat adalah kepengurusan, yang bertindak yaitu
ketua, sekretaris, bendahara. Kalau dalam akta memakai persetujuan Pembina maka
harus ada persetujuan
6. Komparisi anak dibawah umur
Kalau menggunakan pengadilan disebutkan diawal karena bukan persetujuan, kalau
terjadi peralihan atas harta dibawah umur maka memerlukan penetapan pengadilan,
pengadilan yang menentukan apakah boleh harta dibawah umur dialihkan.
Wali : karena orang tua hidup terlama atau wali karena penetapan pengadilan
7. Komparisi kepemilikan Bersama
Kepemilikan Bersama karena peristiwa hukum waris atau kehendak dari para pihak.
Misalnya : X ingin mendirikan usaha Bersama dengan T,L,K harus beli tanah. Mereka
beli Bersama (kepemilikan Bersama karena keinginan). Sehingga dalam komparisi perlu
persetujuan pasangan, karena bisa saja harta Bersama. Jadi misalnya salah satu ingin
melepaskan harus memerlukan persetujuan pasangan. Kecuali ada perjanjian kawin.
(intinya tetep diminta surat nikah untuk memastikan apakah harta Bersama atau engga).
Kalau waris (nama Bersama karena peristiwa hukum meninggalnya pemilik tanah
sebelumnya). Misalnya A meninggal dengan meninggalkan isteri dan 5 orang anak.
Ternyata tanah tsb mau dijual keorang lain, maka dalam komparisi : pasangan tidak
boleh ikut campur, sehingga dalam komparisi tidak perlu dimasukan persetujuan
pasangan.
Pertemuan 5 After UTS
Kelompok I
Kelompok 5
Tuan A dan Ny. D. hm : 055/cideng. 200 m2 2010. Hari ini jual kepada Tuan P, harga
20 Milyar, pada saat pembuatan AJB Ny. B berhalangan hadir karena masih berada
diluar kota disemarang.
1. Buat AJB
2. Dokumen yang diperlukan untuk pembuatan AJB
3. Dokumen tambahan untuk pendaftaran AJB ke kantor pertanahan
4. Hitung pajak yang harus dibayar dan berapa PNBPnya!
Tuan A dan Ny. B. hm : 755/cideng. 300 m2 2010. Hari ini jual kepada Tuan P, harga 20 Milyar,
pada saat pembuatan AJB Ny. B berhalangan hadir karena masih berada diluar kota disemarang.
5. Buat AJB
6. Dokumen yang diperlukan untuk pembuatan AJB
7. Dokumen tambahan untuk pendaftaran AJB ke kantor pertanahan
8. Hitung pajak yang harus dibayar dan berapa PNBPnya!
Nomor 1
PEJABAT PEMBUAT AKTA TANAH
(PPAT)
Lembar Pertama
- terletak di:
Provinsi : Daerah Khusus Ibukota
Jakarta----
Kota : Kota Administrasi Jakarta Pusat---
Kecamatan : Tanah
Abang---------------------------
Kelurahan : Cideng----------------------------------
Jalan : Jalan Tanah Abang I Nomor 15----
Tuan A Tuan P
Persetujuan Isteri
Nyonya B
Saksi Saksi
Nomor 2
Dokumen yang diperlukan untuk Akta Jual Beli:
No Dokumen Dasar Hukum
.
1 Sertipikat Hak Milik No Pasal 24 ayat (1) PP 24/1997 jo Pasal 76 ayat (1)
755/Cideng PMNA 3/1997
2 KTP Tuan A dan Nyonya B Pasal 103 ayat (2) PMNA 3/1997
3 NPWP Tuan A dan Nyonya B Peraturan Dirjen Pajak No. 35/PJ/2008 jo Peraturan
Dirjen Pajak No. Per-20/PJ/2013
4 Akta Nikah Tuan A dan Nyonya Pasal 2 ayat (2) UU No. 1 th 1974 jo. Pasal 12 dan
B 13 PP No. 9 th 1975
9 Surat Keterangan Tanah tidak Pasal 76 ayat (3) huruf a PMNA No. 3/1997
Sengketa
10 Surat Penguasaan Fisik Tanah Pasal 76 ayat (3) huruf a PMNA no. 3/1997
15 Bukti pembayaran PBB tahun Pasal 4 UU No. 12/1994 jo. Pasal 77-78 UU No.
2020 28/2009
1 Akta Jual-Beli Antara Tn. A Pasal 103 Ayat (3) huruf d PMNA 3/1997
dan Ny. B dengan Tn. P
2 Advice Planning Ps. 2 ayat (2) jo. Ps. 8 Keputusan Gubernur DKI 76/2000
jo. Ps.2 ayat (1) huruf c angka 23 Perda DKI 1n/2006 jis.
Perda DKI 3/2012
4 Surat Kuasa Kepada PPAT Pasal 103 ayat (3) huruf c PMNA 3/1997
Nomor 4
Biaya PNBP
🡪 Biaya PNBP Peralihan Hak (Pasal 16 ayat (2) PP No. 128/2015)
= (1/1000 x Nilai Transaksi atau Nilai Tanah) + Rp. 50.000
= (1/1000 x Rp. 20.000.000.000) + Rp. 50.000
= (Rp.2.000.000) + Rp. 50.000
= Rp. 20.050.000
Jangka waktu 5 hari kerja (lampiran II PerKaBPN RI No. 1 Tahun 2010 Romawi II No. 1
huruf B)
🡪 Biaya Pencatatan Perubahan Nama Pemegang Hak (Lampiran PP No. 128/2015)
= Rp. 50.000 per Bidang
Biaya Tambahan
🡪 Honor PPAT (Pasal 32 ayat (1) PP No. 24/2016, yakni maksimal 1% dari Nilai
Transaksi (di atas 1 Miliar Rupiah))
= 1% x Rp. 20.000.000.000
= Rp. 200.000.000
🡪 Jangka Waktu : Berdasarka PERKA BPN No. 1/2010 tentang Standar Pelayanan dan
Pengaturan Pertanahan di dalam Lampiran II, untuk Peralihan Hak Atas Tanah Jual Beli,
Jangka Waktu Pencatatan Balik Nama adalah 5 (lima) hari kerja.
Pajak
-Luas Tanah : 700 m2
-Nilai Transaksi : Rp. 20.000.000.000
🡪 PPh = 2.5% x NPOP
= 2.5% x Rp. 20.000.000.000
= Rp. 500.000.000
-PPh dibayarkan oleh Penjual yaitu Tuan C=X (Dasar Hukumnya adalah Pasal 2 ayat (1)
huruf a PP 34/2016)
-BPHTB dibayarkan oleh Pembeli, yaitu Tuan P (Dasar Hukumnya adalah Pasal 7 ayat (1)
PERDA DKI No. 18 Tahun 2010)
Kelompok IV
Dalam kasus ini anaknya sudah dewasa, bisa bertindak dalam hukum. Ny.a dsb, Tuan W dsb
menurut keterangannya penghadap tersebut diatas adalah ibu dan anak, untuk selanjutnya disebut
sebagai penjual atau pihak pertama.
Kelompok VII
Walaupun sertipikat atas nama berdua dan kesepakatan, maka
Komparisi Z, :
- Menurut keretangannya dalam hal ini bertindak untuk diri sendiri dan persetujuan isteri
- Selaku kuasa ddokudan Tuan P, persetujuan z dan isteri tuan Z
Kalau waris langsung
Kalau AJB : persiapan dan setelah pembuatan akta
Menurut KUMHAM sekarang CV boleh memperoleh tanah hak, namun beberapa BPN belum
mau nerima, sehingga yang dipelajari hanya PT dan yayasan.
Ujian Tulis Tangan
Tuan A dan rekannya Tuan B memiliki sebidang tanah HGB 111/Rawamangun, kecamatan Pulo
Gadung, seluas 500 m2 sejak tahun 2015. Pada hari ini mereka datang kekantor saudara yaitu Tn.
A dan Tn. B yang telah sepakat untuk menjual tanah tersebut kepada Tn.L, Tn. M dan Tn. N
pengurus dari yayasan Sejahtera Bersama Mandiri, berkedudukan di Jakarta Seharga Rp.
15.000.000.000,- Pengurus yayasan tersebut telah mendapat persetujuan dari Dewan Pembina
Yayasan, NJOP atas tanah tersebut pada saat ini sebesar Rp. 20.000.000,-/m2
Pertanyaan
JAWAB
1. AKTA JUAL BELI
PEJABAT PEMBUAT AKTA TANAH
(PPAT)
Lembar Pertama
- terletak di:
Provinsi : Daerah Khusus Ibukota
Jakarta----
Kota : Kota Administrasi Jakarta
Timur---
Kecamatan : Pulo Gadung---------------------------
Kelurahan : Rawamangun--------------------------
Jalan : Jalan Rawamangun Muka Jaya,
Rukun Tetangga 11, Rukun Warga 14------------
Tuan A Tuan L
Tuan B Tuan M
Nyonya C
Saksi Saksi
B. PNBP
Biaya PNBP
NPOP = NJOP X Luas Tanah
= Rp. 20.000.000 x 500 = Rp. 10.000.000.000 (lebih kecil dari nilai transaksi)
🡪 Biaya PNBP Peralihan Hak (Pasal 16 ayat (2) PP No. 128/2015)
= (1/1000 x Nilai Transaksi atau NPOP) + Rp. 50.000
= (1/1000 x Rp. 15.000.000.000) + Rp. 50.000
= (Rp.15.000.000) + Rp. 50.000
= Rp. 15.050.000
Jangka waktu 5 hari kerja (lampiran II PerKaBPN RI No. 1 Tahun 2010 Romawi II No. 1
huruf B)
🡪 Biaya Pencatatan Perubahan Nama Pemegang Hak (Lampiran PP No. 128/2015)
= Rp. 50.000 per Bidang
Biaya Tambahan
🡪 Honor PPAT (Pasal 32 ayat (1) PP No. 24/2016, yakni maksimal 1% dari Nilai
Transaksi (di atas 1 Miliar Rupiah))
= 1% x Rp. 15.000.000.000
= Rp. 150.000.000
PEMBAHASAN
Pengerjaan AJB : PP 8 Tahun 2012
Dijelaskan bahwa untuk pengerjaan wajib dengan tinta hitam
Setiap halaman harus diparaf kecuali lembar terakhir
UAS AJB SEMPURNA dan akhir akta wajib di ttd
KELOMPOK 1
Dalam hal ini bertindak selaku direktur utama ddok udan PT KLM berkedudukan di …..
beralamat di …. Yang AD nya telah dimuat akta no… tertanggal… bulan… yang dibuat oleh ….
Yang telah mendapat persetujuan kemkumham ri nomor …. Tanggal… dan ad nya telah dimuat
dalam berita negara negara nomor…
Dan untuk melakukan tindakan hukum dalma akta ini telah memperoleh persetujuan dewan
komisaris perseroan Yang dibuat dibawah tangan bermaterai cukup yang dilegalisasi oleh saya
PPAT pada tanggal …. Nomor …. Yang aslinya dilekatkan pada awal akta ini oleh saya, PPAT,
dan untuk memenuhi ketentuan Pasal …. Dalam anggaran dasar
Kalau dalam akta ini
AD mana telah diumumkan dalam berita negara
Jual beli ini meliputi bangunan yang ada diatasnya dengan IMB nomor
PT :
Dasar bertindak apa? AD harus sudah mendapatkan pengesahan
Pasal-Pasal yang wajib dimasukan :
Pasal 1, Pasal 2, Pasal 3 (hanya kalau ada ijin), Pasal 4 dimasukan jika tanah pertanian, Pihak
kedua dengan ini menyampaikan bahwa jual beli tidak melampaui batas, Pasal 5 cantumkan
(para pihak telah sama2 mengetahui benar lokasi batas2 serta peruntukan tanah objek tanah serta
telah menerangkan dan ttd data2 berdasar akta ini), Pasal 6 (domisili hukum), Pasal 7 (biaya),
Pasal 8 (untuk suami istri), saksi, tandatangan beserta stempel PPAT (bulletin stempel PPAT
dibagian tandatangan), dan ttd
DOKUMEN AKTA:
1. KTP Tuan H
2. Anggaran dasar beserta pengesahan (kalau sudah diumumkan dicantumkan di berita
negara)
3. Persetujuan komisaris
4. Perlu atau tidak ijin lokasi? (kalau untuk usaha diperlukan ijin lokasi)
5. NPWP PT
DOKUMEN PENDAFTARAN
1. Dokumen akta + surat pendaftaran
PAJAK
PPH dan BPHT dan PPN pajak untuk balik namanya
AKTA JUAL BELI KELOMPOK 2
Akta persetujuan dan kuasa
Banyak ke skip
Pengecekaan dilakukan sebelum AJB dilakukan
AKTA JUAL BELI KELOMPOK 3
PEJABAT PEMBUAT AKTA TANAH
(PPAT)
Lembar Pertama
-Pada hari ini,Sabtu tanggal 02 (dua) bulan 05(lima)tahun 2020 (dua ribu
dua puluh)
Orang tua yang hidup terlama selaku wali hidup ddok udan
anaknya yang bernama (komparisi )
KELOMPOK 4
Dibuat dibawah tangan bermaterai cukup
Untuk uas :
Tata cara pengisian blanko, bagian yang diperlukan tidak perlu dicantumkan
Tulis tangan
Sesuai ketentuan yang ada
Salah coret, renvoi kesebelah yang kosong dan paraf. Hari kerja PPAT sampai sabtu, tanggal
sesuaikan dengan tanggal ujian, nomor PPAT pertahun jadi kalo bulan mei
Para penghadap dikenal oleh saya, pejabat
1. Suami
2. Isteri
Menurut keterangannya mereka adalah suami isteri
Diakhir akta ga usah ditulis persetujuan lagi
Pajak penulisannya
Pihak pertama membayar pph dan pihak kedua membayar bphtb (caantumin dasar hukumnya)
Izin :
Pt dengan pt untuk apa dia beli?
Tanah pertanian atau HM harus ada izin jika pembeli bukan dari ktp setempat
Kalau surrogate dicoret dua duanya dituliss
UAS
Ujian jam 1 s/d jam 4
Soal email ke monic 5 menit sebelum ujian
Karena akta 3 jam, konsekuensi pengumpulan 5 menit, kasih email kusus, tidak ada lagi telat,
baca PP 37 dan perkaban 8 tahun 2012, komparisi harus benar.
Komparisi : perorangan dan badan hukum (harus sempurna)
Kalau tanah HGB harus dimasukin advice planning
Nanti pas ujian ga perlu pake kop