Anda di halaman 1dari 35

HUTAN

1
2
ADA APA DENGAN HUTAN ??
HUTAN TAHUN àdari tahun ke tahun

HANTU
Menebar malapetaka & bencana
PENGANTAR ILMU KEHUTANAN
(INTRODUCTION TO FORESTRY SCIENCES)

Pengertian
Pengantar Ilmu Kehutanan

Hutan Kehutanan Ilmu Kehutanan


Pengertian Hutan

• Areal yang dikelola untuk menghasilkan kayu dan


non kayu atau areal yang dipertahankan agar tetap
mempunyai vegetasi berkayu untuk menghasilkan
manfaat2 tidak langsung (Ahli Silvikultur dan Ahli
Manajemen Hutan).

• Lahan yang dikelola dan dipertahankan sebagai


penghasil kayu, hasil ikutan dan manfaat-manfaat
lain.

• Suatu hamparan lahan berisi sumberdaya alam


hayati yang didominasi pepohonan dalam
persekutuan alam lingkungannya, yang satu dengan
lainnya tidak dapat dipisahkan (UU Kehutanan No.
41/1999).
Hutan: Suatu kesatuan ekosistem yang terdiri atas
masyarakat tumbuh-tumbuhan dan
didominasi oleh pohon-pohon.

Terkait dengan pengertian ini, perlu dipahami


pengertian dasar tentang “ekologi dan ekosistem”
• Ekologi adalah ilmu yang membahas tentang
hubungan timbal balik antara organisme
(tumbuhan, binatang, manusia) dengan alam
sekitarnya
• Ekosistem (eko = rumah tangga dan sistem =
susunan); adalah susunan organisme beserta
lingkungannya yang membentuk hubungan yang
rumit antara satu dengan yang lainnya
• Kawasan adalah suatu lingkungan permukaan bumi
yang memiliki fungsi tertentu dalam batas geografis
yang telah ditetapkan
Hutan adalah komunitas tumbuhan yang didominasi
oleh pohon-pohon atau tumbuhan berkayu lain yang
bertumbuh bersama-sama dalam keadaan yang
cukup rapat
Forest is a plant community predominantly of tree
and other woody vegetation, growing more or less
closely together (Sharma, 1992).

Penekanan pada biofisik


(komunitas tumbuhan, pohon dan tumbuhan
berkayu, tumbuh bersama)
Hutan adalah sebuah ekosistem yang dicirikan oleh
penutupan pohon-pohon yang cukup rapat dan luas,
sering terdiri atas tegakan-tegakan dengan sifat yang
bervariasi seperti : komposisi, jenis, struktur, kelas
umur, beserta proses-proses terkait ; dan umumnya
mencakup padang rumput, aliran sungai, ikan, dan
satwa liar, mencakup bentuk-bentuk khusus, seperti
hutan industri, hutan milik non industri, hutan
tanaman, hutan publik, hutan lindung dan hutan
kota.
Forest is an ecosystem characterized by a more or
less dense extensive tree cover, often consisting of
stand varying in characteristics such as species
composition, structure, age class, and associated
processes, and commonly including meadows,
stream, fish, and wildlife, include special kinds
such as industrial forest, non industrial private
forest, plantations, publics forest, protection
forests and urban forest.
Hutan adalah suatu ekosistem yang bercirikan
liputan pohon yang cukup luas, baik yang lebat
ataupun kurang lebat (Dephut, 1989)
Hutan adalah seluruh lahan yang berhubungan
dengan masyarakat tumbuhan yang didominasi
oleh pohon-pohon dari berbagai ukuran,
dieksploitasi atau tidak, dapat menghasilkan kayu
atau hasil-hasil hutan lainnya, dapat memberikan
pengaruh terhadap iklim atau siklus air, atau
menyediakan perlindungan untuk ternak dan satwa
liar.
Forest are all lands bearing a vegetative
association dominate by trees of any size,
exploited or not, capable of producing wood or
other products, of exerting and influence on the
climate or on the water regime, or providing
shelter for life-stock and wildlife.
Hutan adalah kumpulan bidang-bidang lahan yang
ditumbuhi atau dapat ditumbuhi vegetasi pohon
dan dikelola sebagai satu kesatuan yang utuh
untuk mencapai tujuan pemilik yang berhubungan
dengan kayu (identik dengan: kepemilikan,
kesatuan pengelolaan, kesatuan perencanaan).

Forest is a set of land parcels which has or could


have tree vegetation and is managed as a whole
to acieve tree-related owner objective (synonyms :
ownership, management unit, planning unit) à
Davis and Johnson, 1987
Pengertian Kebun Kayu dan Pepohonan di
Luar Hutan
IUFRO (dalam Nieuwenhuis, 2010) menyatakan bahwa ada
lahan yang juga ditumbuhi pohon-pohon tetapi tidak
termasuk kategori hutan, yaitu Kebun kayu (woodlot) dan
Pepohonan di luar hutan.
Kebun kayu (woodlot) adalah hamparan lahan yang tertutup
oleh pohon-pohon, tetapi tidak termasuk dalam kategori
hutan. Biasanya memiliki luas yang lebih kecil dari hutan
Pepohonan di luar hutan (Trees outside Forest, ToF) adalah
pohon-pohon yang tumbuh pada lahan yang tidak
termasuk dalam kategori hutan dan lahan bertumbuhan
kayu lainnya.
Pepohonan di luar hutan (PdlH) meliputi pohon-pohon atau
semak yang tumbuh pada lahan pertanian, dan pohon-
pohon yang dibangun di atas lahan tandus yang terbuka.
Juga termasuk pohon yang tumbuh pada sempadan
sungai, kebun,lahan perkotaan dan atau taman-taman
perkotaan.
Pengertian Kehutanan
1. Segala kegiatan yang berkaitan dengan pengurusan
hutan dan pengelolaan hutan untuk kelangsungan
hasil berupa benda dan jasa.
2. Ilmu, seni, professi serta praktek pengelolaan dan
pemanfaatan sumberdaya alam yang berhubungan
dengan hutan agar dapat memberi manfaat bagi
manusia, kini dan masa datang (Simon, 1978).
3. Menurut ensiklopedia Indonesia, 1982; kehutanan
adalah :
a. Kegiatan yang bersangkut-paut dengan hutan dan
pengurusannya
b. Pengelolaan hutan secara ilmiah utk
kelangsungan hasil berupa benda dan jasa
c. Ilmu, seni dan praktek pengelolaan serta peman-
faatan sumberdaya alam yang terdapat di hutan
dan berhubungan dengan lahan hutan
Pengertian Ilmu Kehutanan

Ilmu Kehutanan: Ilmu yang membahas berbagai hal


yang berkenaan dengan praktek pembangunan,
pengelolaan dan konservasi hutan secara
berkelanjutan.

Pengelolaan hutan: praktek penerapan prinsip-


prinsip dalam bidang ilmu biologi, fisika dan kimia,
analisis kuantitatif, manajemen, ekonomi, sosial dan
analisis kebijakan dalam membangun, membina,
memanfaatkan dan mengkonservasi hutan untuk
mendapatkan tujuan atau tujuan-tujuan serta
sasaran tertentu atau sejumlah dengan tetap
mempertahankan kualitas dan produktivitas hutan
(Helms, 1988)
Konsep Dasar tentang Hutan, Kehutanan &
Ilmu Kehutanan

1. Konservasi adalah kegiatan yang dilakukan


untuk menanggulangi kerusakan sumberdaya
alam dan lingkungan
2. Reboisasi adalah kegiatan penanaman kembali
kawasan hutan
3. Penghijauan adalah kegiatan penanaman
pohon-pohonan di luar kawasan hutan
4. Silviks adalah cabang ilmu kehutanan yang
membahas tentang keterkaitan antara vegetasi
dengan lingkungannya
5. Silvikultur adalah kegiatan pembudidayaan
pohon-pohonan
6. Struktur tegakan adalah susunan vertikal
vegetasi tegakan
7. Tumpangsari adalah sistem pertanaman yang
mengkombinasikan tanaman pohon-pohonan
sebagai tanaman pokok dengan tanaman
penghasil bahan pangan bagi masyarakat yang
berdomisili di sekitar hutan
8. Perladangan berpindah adalah suatu sistem
bercocok tanam yang dilakukan oleh petani yang
berpindah dari satu lokasi ke lokasi lain yang
mereka anggap lebih subur
9. Riap adalah pertumbuhan pohon dalam suatu
periode waktu tertentu
10. Daur adalah jangka waktu antara saat
penanaman dan saat penebangan tegakan hutan
11. Kelas umur adalah kelompok umur tegakan
12. Sistem tebang habis adalah sistim budidaya
hutan yang biasanya diberlakukan untuk tegakan
seumur
13. Sistem tebang pilih adalah sistim budidaya hutan
yang biasanya diberlakukan untuk tegakan tidak
seumur
14. Jatah tebang adalah volume kayu atau luas
bagian hutan yang dapat ditebang setiap tahun
agar hutan dapat memberikan hasil yang lestari
15. Tegakan seumur adalah tegakan yang terdiri dari
pohon-pohon seumur
16. Tegakan tidak seumur adalah tegakan yang
terdiri dari pohon-pohon dengan berbagi kelas
umur
17. Hutan seumur adalah hutan yang terdiri dari
tegakan-tegakan yang kurang lebih seumur
18. Hutan tidak seumur adalah hutan yang terdiri
dari berbagai kelas umur
19. Arboretum adalah suatu lokasi atau kawasan
yang peruntukkan bagi koleksi tumbuhan
pohon-pohonan dari berbagai jenis
20. Arborikultur adalah upaya pembuatan
arboretum
21. Dendrologi adalah ilmu tentang pohon-pohonan
22. Tipe hutan adalah hutan atau bagian hutan
yang memiliki sifat-sifat tertentu
23. Lingkungan adalah kondisi atau situasi yang
mempengaruhi kehidupan makluk hidup
24. Habitat adalah lokasi tempat makluk hudup
berada dan berkembang secara alami
25. Kualitas tempat tumbuh (bonita) adalah
kemampuan suatu tempat tumbuh untuk
mendukung pertumbuhan dan produktivitas
vegetasi
26. Rekreasi lapangan terbuka adalah aktivitas
yang bertujuan untuk bersantai dan
menyegarkan pikiran di alam terbuka (di luar
rumah atau di luar gedung)
27. Rekreasi hutan adalah aktivitas yang
bertujuan untuk bersantai dan menyegarkan
pikiran di dalam hutan
Ilmu Kehutanan & Cabang-Cabangnya

Ilmu Kehutanan:
Ilmu yang membahas tentang ‘konsep-konsep dan
praktek’ pembangunan, pengelolaan dan konservasi
sumberdaya hutan secara berkelanjutan

Cabang Utama Ilmu Kehutanan:


Silvikultur, Ekologi, Inventarisasi hutan,
Perlindungan Hutan (Hama dan Penyakit hutan,
Perencanaan Hutan, Manajemen hutan, Ekonomi
kehutanan, Eksploitasi Hutan,Teknonogi Hsl
Hutan, Pengolahan Hasil Hutan, dll.
Ilmu Kehutanan & Cabang-Cabangnya

Secara lebih rinci cabang & ranting Ilmu Kehutanan


beserta garis besar materi bahasannya adalah sebagai
berikut :

No. Mata Kuliah Pokok-Pokok Materi Bahasan


SEMESTER 1
Pengertian hutan, kehutanan dan ilmu kehutanan,
Pengantar fungsi dan peranan hutan, potensi hutan dan
1. Ilmu perkembangan pengelo-laannya, rimbawan dan
profesi rimbawan, serta posisinya dalam
Kehutanan lingkungan global
Pengertian klimatologi dan atmosfir; pengenalan
tentang perputaran iklim dunia, komponen-
komonen iklim, perbedaan iklim, cuaca dan
2. Klimatologi musim, pengenalan tentang alat-altat ukur curah
hujan, angin, temperatur udara dan tanah, serta
peranan hutan dalam mempengaruhi iklim
SEMESTER 2
Dasar-dasar statistika dan penerapannya (di bidang
kehutanan), meliputi : Cara-cara pengumpulan &
penyajian data, sebaran frekuensi, ukuran
Statistika pemusatan dan penyebaran, dasar-dasar peluang,
3. sebaran penarikan contoh, pengujian hipotesis
Kehutanan
sederhan a, analisis regresi dan korelasi linier
sederhana, analisis ragam, dasar-dasar statistika
non parametrik.
Interaksi Kelompok-Kelompok Sosial, Masyarakat
Lokal Dalam Pengelolaan Hutan, Norma Sosial,
Pranata Sosial Pengelolaan Hutan, Struktur Sosial
Sosiologi Masyarakat lokal, Proses-Proses Sosial dalam
4. Pengelolaan Hutan, Perubahan sosial, Konsep-
Kehutanan
konsep sistem sosial dan struktur Sosial,
Perubahan sosial masyarakat sekitar hutan serta
bentuk-bentuk pemberdayaan masyarakat
Konsep ekologi dan ekosistem, produktivitas, rantai
makanan, metabolisme, energi dalam ekosistem,
Ekologi siklus biogeokimia, faktor pembatas dan
5. lingkungan fisik, dinamika populasi, populasi
Umum dalam komunitas, perkembangan dan evolusi
ekosistem, serta berbagai ekosistem utama di
dunia.
SEMESTER 3

Teori ekonomi makro (pendapatan nasional, uang dan


perbankan serta perdagangan internasional) dan
Pengantar ekonomi mikro (permintaan, penawaran,produksi, biaya
Ekonomi
6. Sumberday dan struktur pasar); hubungan pemanfaatan SDAL
a Alam dengan pertumbuhan ekonomi dan konservasi SDAL,
variabel ekonomi yang mempengaruhi kelestarian SDAL
serta analisis biaya dan manfaat sosial SDAL

Geologi Sifat-sifat dasar dan proses pembentukan tanah hutan


dan Ilmu beserta kaitannya dengan pertumbuhan pohon dan
7. Tanah produktivitas tegakan hutan beserta implikasi
Hutan silvikulturnya
Konsep tata penamaan tumbuhan; mengenali morfologi
tumbuhan; Spesimen herbarium dan kunci determinasi;
8. Dendrologi Deskripsi famili pohon penting; Mengenal anakan pohon
dan famili tumbuhan di lapangan
Ruang lingkup ilmu kayu, peranan kayu kehidupan
manusia, tumbuhan berkayu, cirri-ciri makroskopis
batang kayu, asal dan perkembangan sel berkayu,
9. Ilmu Kayu komponen kimia, dinding sel, air dan kayu, perubahan
dimensi kayu, berat jenis dan kerapatan kayu, tekanan
dan tegangan, kekuatan kayu, dan hubungan sifat
mekanika dengan sifat lainnya.
Pengertian Hasil Hutan Bukan Kayu, Klasifikasi Hasil
Hasil Hutan Hutan Bukan Kayu, Mengetahui Potensi, Penyebaran,
10.
Bukan Kayu Pemanenan, Pengolahan, Pengujian Kualitas, dan
Pemasaran Hasil Hutan Bukan Kayu
Pengertian, sejarah & ruang lingkup administrasi;
Fungsi-fungsi manajemen; Tugas, fungsi dan struktur
Administrasi kementerian kehutanan dan instansi Kehutanan
11. Provinsi/Kab/kota; Hubungan instansi kehutanan
Kehutanan pusat & daerah; Organisasi usaha kehutanan/BUMN
dan hubungannya dgn instansi pemerintah; Prosedur
& dokumen penatausahaan hasil hutan
Ilmu Arti penting serangga, perkembangan, siklus hidup,
anatomi, fisiologi, perilaku, ekologi, identifikasi,
12. Serangga koleksi, klasifikasi ordo-ordo penting dan beberapa
Hutan peranan penting serangga.
Ruang lingkup keteknikan dan PWH dan peranannya
dalam pengelolaan hutan, hubungan PWH dengan
penataan hutan pada berbagai bentuk pengusahaan
Keteknikan hutan, klasifikasi sistem jaringan jalan, parameter
& penilaian kelayakan PWH yang optimal, perencanaan
trace jalan, pengetahuan mekanika tanah, stabilisasi
13. Pembukaan tanah dasar badan jalan hutan, perkerasan jalan
Wilayah hutan, pengetahuan dasar bangunan air,
pengetahuan bahan bangunan hutan,
Hutan penyelenggaraan pemborongan bangunan hutan,
analisis biaya pekerjaan dan biaya bahan bangunan
hutan
SEMESTER 4
Ruang lingkup silvika, pengertian pohon, tegakan dan
hutan, proses fisiologi dalam pohon, faktor-faktor
14 Silvika lingkungan dan pertumbuhan pohon, tempat tumbuh,
dinamika tegakan, pertumbuhan tegakan
Prinsip-prinsip pengukuran, Pengukuran diameter batang
Ilmu Ukur dan tinggi pohon, Pengukuran berat, Pengukuran luas,
15 Kayu Pengukuran dan perhitungan volume, Pengukuran
pertumbuhan dan riap, Penyusunan model bentuk batang
dan Volume pohon serta Model pertumbuhan.
Pengantar bioteknologi; jenis enzim dan fungsinya; struktur
DNA dan RNA serta fungsinya, Rekayasa genetik; Kloning :
Pengantar vektor kloning dan ekspresi gen; penanda genetik dan
pemanfaatannya; kultur jaringan; alat penelitian
16 Bioteknolog mikroorganisme yang meliputi teknik observasi, teknik
i kultur dan identifikasi bakteri, sebagai vektor dalam
bioteknologi; Peranan bioteknologi dalam bidang
kehutanan dan lingkungan
Sistem Dasar-dasar dalam pembangunan sistem informasi spasial
Informasi yang difokuskan untuk kehutanan : Dasar-dasar
17 Spasial kartografi, Pembuatan Peta dengan GPS, Interpretasi Citra
Kehutanan Penginderaan Jauh dan Pembuatan Peta Digital melalui
perangkat lunak GIS
Ekonomi Konsep dan aplikasi ekonomi dalam produksi hasil hutan,
Sum- valuasi ekonomi sumberdaya hutan, analisis investasi
18 berdaya usaha sektor kehutanan serta analisis peranan
Hutan sumberdaya hutan dlm petumbuhan ekonomi &
kesempatan kerja
Definisi kayu lapis, sejarah perkembangan kayu
lapis, kondisi umum industri kayu lapis di
Indonesia, proses pembuatan finir, proses
pembuatan kayu lapis, klasifikasi dan kegunaan
kayu lapis, Jenis-jenis papan komposit, potensi
Teknologi bahan baku dan teknologi pembuatan papan
19. Pengolahan partikel, papan serat, papan semen, dan papan
Kayu blok, penggunaan papan komposit untuk berbagai
keperluan, Pendahuluan; karakteristik kayu pulp;
penanganan kayu pulp; stone ground wood pulping;
refiner mechanical pulping dan thermo mechanical
pulping; pulp kimia mekanis; proses NSSC; proses
sulfite; dan proses alkaline (kraft).
Pertumbuh Tahap-tahap pertumbuhan pohon, peranan
an Pohon ontogeni sel dalam pertumbuhan, hubungan
20. dan kualitas kayu, pertumbuhan dan perlakuan
Kualitas silvikultur, variabilitas kayu dan syarat kualitas
Kayu produk kehutanan
Pengertian, fungsi, tugas dan falsafah penyuluhan
kehutanan. Selain itu dibahas pula hal-hal yang
Penyuluhan harus dikuasai oleh seorang penyuluh kehutanan
21. Kehutanan berupa materi, metode, perlengkapan dan sasaran
penyuluhan agar seorang penyuluh kehutanan
dapat membuat dan mengevaluasi program kegiatan
penyuluhan kehutanan
SEMESTER 7 / 8 (Mata Kuliah Pilihan)
Konsep ekologi perairan; perairan sebagai suatu ekosistem;
faktor-faktor pembatas dalam ekosistem perairan; proses
Ekologi ekologi di perairan air tawar, lautan dan estuaria; flora dan
40. fauna air tawar, laut dan estuaria; komunitas lentik dan
Perairan lotik; komunitas karang, padang lamun, sungai dan danau;
ancaman terhadap ekosistem perairan.
BiogeografiSejarah pergeseran lempeng bumi dan kehidupan di bumi;
Kepulauan proses dan strategi persebaran organisme baik antar
& maupun intra pulau atau benua; tipe-tipe pulau; faktor-
41. Keaneka- faktor yang mempengaruhi persebaran organisme; proses
adabtasi, seleksi alam, evolusi, dan speciasi setelah berhasil
ragaman melakukan penyebaran; keaneragaman jenis dan
Hayati endemisme, serta pola persebaran beberapa jenis penting.
Sumberdaya alam dan karakteristiknya; nilai
keanekaragaman hayati; kepunahan hayati; kebijakan
Konservasi konservasi hayati; konservasi ex situ dan in situ; kawasan
42. Sumberday konservasi; perdagangan flora dan fauna; konservasi hayati
a Hayati dan carbon trade; konservasi sumberdaya alam non hayati;
masyarakat dan konservasi; konservasi dan pembangunan
berkelanjutan.
Konsep proyek, peranan analisis proyek dalam
Analisis pembangunan hutan, aspek-aspek teknis, sosial, ekonomi
Ekonomi dan finansial proyek pembangunan hutan, analisis
43. Proyek finanasial dan analisis ekonomi pembangunan hutan,
Kehutanan kriteria investasi, dan studi kelayakan proyek pembangunan
hutan
44. Pengelolaa Karakteristik hutan penggembalaan, teknik penggembalaan
n Hutan masyarakat lokal serta pengetahuan dan penilaian hutan
Peng- penggembalaan
gembalaan
Obyek penelitian sosial, Klasifikasi jenis penelitian sosial, Ruang
lingkup Proposal Penelitian, Variabel Penelitian Sosial, Variabel
Metodologi Penelitian Sosial, Data Kualitatif dan data Kuantitatif. Penentuan
45. Penelitian Teknik Sampling Penelitian, Reliabilitas dan validitas, Penentuan
Sosial skoring dan pembobotan data, Teknik Pengumpulan data, Pembuatan
Questionaire, Teknik tabulasi data, Analisis data, serta Analisis
statistik untuk penelitian sosial
Sejarah perkembangan pemikiran kehutanan masyarakat; Konsepsi
kehutanan masyarakat; Tipilogi Masyarakat Sekitar Hutan; Kebijakan
dan Peraturan perundang-undangan kehutanan yang terkait dengan
kehutanan masyarakat; memuat konsep dasar dan pengertian
kebijakan, instrumen kebijakan, tujuan dari kebijakan kehutanan dan
lingkungan, keterkaitan dengan aspek legislasi, perundang-undangan
yang terkait dengan kehutanan, kebijakan pengelolaan hutan berbasis
masyarakat, kewenangan Pemerintah Daerah dalam urusan
Kehutanan, serta perkembangan dan paradigma global kebijakan
kehutanan dan lingkungan; Konsep-konsep dasar dan. model-model
Kehutanan pengembangan kapasitas; Gender dan pengelolaan hutan; Analisis
46.
Masyarakat Program-Program kehutanan Masyarakat di Indonesia: Program HPH
bina desa, Program perhutanan sosial pada hutan jati di Jawa,
Program hutan kemasyarakatan, Program PMDH; Analisis Program-
Program kehutanan Masyarakat di negara lain (India, Pilipina dan
negara lainnya); Praktek-praktek kehutanan masyarakat di Sumatera
(Hutan damar di Krui lampung), di Kalimantan (Hutan tembawang), di
Sulawesi (Hutan Kemiri, Jati dan hutan adat kajang); Diagnosis dan
disain program perhutanan masyarakat: a). Teknik-teknik
mendiaknosis permasalahan dimasyarakat (Need assesment, RRA, PRA,
SWOT), b). Mendesain program kehutanan masyarakat, c).
Manajemen konflik.
SEMESTER 7 / 8 (Mata Kuliah Pilihan)
47. Antropologi Kehutanan 67. Biokomposit
48. Akuntansi Kehutanan 68. Teknologi Perekatan
49. Ekonomi Agregatif Kehutanan 69. Pengawetan kayu
50. Tata Niaga Hasil Hutan 70. Pengeringan kayu
Hukum Kehutanan dan
51. Lingkungan 71. Finir dan Kayu Lapis
52. Kewirausahaan Kehutanan 72. Hasil Hutan Bukan Kayu Khusus
53. Pengelolaan Lingkungan Hidup 73. Mesin-mesin Pemanenan Hutan
54. Ilmu Hama dan Penyakit Hutan 74. Pengemb.Wilayah Pemanenan Hutan
55. Pengelolaan Serangga Berguna 75. Genetika dan Pemuliaan Pohon
56. Pengelolaan Lebah Madu 76. Ergonomi Kehutanan
57. Pengelolaan Sutera Alam 77. Agroforestry
58. Penilaian Kualitas DAS 78. Riset operasi
59. Pengaruh Hutan 79. Analisis Biaya Pemanenan Hutan
Manajemen Api dan Kebakaran
60. Hidrologi Hutan 80. Hutan
61. Anatomi dan Identifikasi Kayu 81. Perhutanan Kota
62. Fisika dan Mekanika Kayu 82. Silvikultur Hutan Tanaman
63. Kimia Kayu 83. Analisis Regresi
64. Manajemen Industri 84. Rancangan Percobaan
65. Mikologi 66. Termitologi 85. Perencanaan Pemb. Wilayah Hutan
Tugas 1-1

Tuliskan lima pasang (10) cabang ilmu yang menurut


Anda memiliki hubungan yang erat satu sama lain.
Jelaskan secara singkat hubungan termaksud !
Cara penulisan (contoh):
Cabang-cabang ilmu yang memiliki hubungan erat satu
dengan yang lainnya :
1. Statistika dengan Inventarisasi hutan;
a. Statistika membahas data secara umum, sedang
Inventarisasi Hutan secara khusus membahas
data potensi hutan
b. Keduanya membahas tentang sampling atau cara
pengambilan contoh
2. ............................ dengan ............................
3. ............................ dengan ..............................
TRILOGI HUTAN
Perhatian seorang pemerhati hutan dan kehutanan (rimbawan) tidak
boleh hanya tertuju pada vegetasi hutan tetapi juga pada iklim dan
tanah. Terbentuk / dibentuknya vegetasi dan tanah dipengaruh oleh iklim
dalam jangka waktu yang lama.

Vegetasi hutan, Tanah dan iklim, saling pengaruh-mempe-ngaruhi antara


satu dengan yang lainnya, dalam suatu pola hubungan yang dikenal
sebagai TRILOGI HUTAN

IKLIIM

TANAH BIOLOGI
HUTAN
Faktor-Faktor Iklim:
Suhu, Curah hujan, Cahaya, Udara
Faktor2 Pembentuk Tanah:
Iklim, Organisme (termasuk manusia), Bentuk
permukaan, Bahan induk, Waktu.
Faktor-Faktor Pembentuk Biologi Hutan:
Iklim, Tanah, dan Vegetasi (ketergantungan,
persaingan yang selanjutnya menghasilkan
dinamika biologi hutan).
Tanah merupakan tempat tumbuh dan tempat
penyediaan unsur-unsur hara, air, mineral dan lain-
lain yang diperlukan untuk pertumbuhan pohon dan
juga binatang-binatang (Flora dan Fauna).
Flora dan fauna (faktor biologis) yang terdapat dalam
hutan dapat mempengaruhi dan mengatur
persediaan air tanah dan dapat memperbaiki stuktur
tanah melalui humufikasi.
Hutan (Biologi hutan) dapat mempengaruhi jumlah
frekuensi hujan pada suatu daerah (kantong hujan).
Hutan berpengaruh pula terhadap suhu, kelembaban
udara, kecepatan angin dan intensitas cahaya sehingga
menyebabkan terciptanya / terbentuknya iklim mikro.
Iklim dapat menentukan jenis-jenis vegetasi yang tumbuh
di suatu daerah. Misalnya di daerah khatulistiwa pada
iklim tropis basah terdapat vegetasi desidous dan
pada daerah iklim musim dan kering terdapat vegetasi
sabana berkayu.
Iklim dapat mempengarhi sifat fisik tanah (struktur dan
tekstur), drainase dan konsentrasi serta sifat kimia
tanah. Misalnya pada tipe iklim A, tanah umumnya
mempunyai kandungan liat yang cukup tinggi (tipe
tanah podzolik merah kuning).
Topografi (bentuk permukaan tanah) yang bergelombang
akan mempengaruhi iklim (kecepatan angin, suhu,
kelembaban) jika dibandingkan dengan topografi datar.
Tugas 1-2

Setelah membaca bahan di atas, buatlah soal dan


jawablah soal tersebut, dengan mekanisme sebagai
berikut :
1. Setiap anggota kelompok memuat minimal dua
soal (tuliskan nama dan NIM dari pembuat soal di
belakang setiap soal)
2. Semua anggota kelompok secara bersama-sama
mendiskusikan jawaban terhadap soal tersebut.
Catatan : Kelompok terdiri atas tiga sampai lima
orang anggota.

Anda mungkin juga menyukai