Blok Farklin Bo PDF
Blok Farklin Bo PDF
Web : www.belajarobat.com
E-Mail : Belajarobat@gmail.com, cs@belajarobat.com
Instagram : @belajarobat
©BelajarObat – Tidak Semua konten yang ada di modul ini bukanlah acuan primer – Modul ini i
diperjualbelikan hanya untuk pemakaian di Belajar Obat
Belajar Obat – Pharmacy Learning Portal
Web : www.belajarobat.com
E-Mail : Belajarobat@gmail.com, cs@belajarobat.com
Instagram : @belajarobat
SEKAPUR SIRIH
Konten yang disajikan dalam modul ini merupakan ringkasan dengan pendekatan
patofisiologi dan hubungannya terhadap guideline terapi dari tiap-tiap materi yang menjadi
topik Ujian Kompetensi Apoteker Indonesia (UKAI) dengan mengacu pada soal-soal UKAI
periode sebelumnya. Kami juga ingin menyampaikan bahwa modul ini bukan merupakan
literatur primer ataupun sekunder, untuk itu kami berharap murid @belajarobat tetap
membaca lebih dalam lagi setiap materi materi yang ada dari literatur primer ataupun
sekunder yang kredibilitasnya telah diakui.
Kami menyadari dalam penyusunan modul ini masih banyak kekurangannya, seperti kata
pepatah “tak ada gading yang tak retak” begitupun juga modul pembelajaran ini, untuk itu
kami memohon maaf yang sebesarnya atas kekurangan tersebut. Akhir kata semoga modul
ini dapat berguna bagi para murid @belajarobat dimanapun berada.
Penyusun
©BelajarObat – Tidak Semua konten yang ada di modul ini bukanlah acuan primer – Modul ini ii
diperjualbelikan hanya untuk pemakaian di Belajar Obat
Belajar Obat – Pharmacy Learning Portal
Web : www.belajarobat.com
E-Mail : Belajarobat@gmail.com, cs@belajarobat.com
Instagram : @belajarobat
DAFTAR KONTEN
©BelajarObat – Tidak Semua konten yang ada di modul ini bukanlah acuan primer – Modul ini iii
diperjualbelikan hanya untuk pemakaian di Belajar Obat
Belajar Obat – Pharmacy Learning Portal
Web : www.belajarobat.com
E-Mail : Belajarobat@gmail.com, cs@belajarobat.com
Instagram : @belajarobat
BAB 1
KARDIOVASKULAR
1. Hipertensi
Tekanan Darah = Curah Jantung x Tahanan Perifer
Tekanan darah, selalu berbanding lurus dengan curah jantung, atau jumlah darah yang
dikeluarkan dari jantung dan tekanan di pemumbuluh darah. analoginya adalah bayangkan
pompa air dan selangnya, pompa air biasa dan jet-pump tentu yang menghasilkan tekanan
paling tinggi adalah jet-pump, dan bayangkan selangnya, selang yang lubangnya kecil tentu
akan menghasilkan tekanan yang lebih tinggi.
©BelajarObat – Tidak Semua konten yang ada di modul ini bukanlah acuan primer – Modul ini
diperjualbelikan hanya untuk pemakaian di Belajar Obat 1
Belajar Obat – Pharmacy Learning Portal
Web : www.belajarobat.com
E-Mail : Belajarobat@gmail.com, cs@belajarobat.com
Instagram : @belajarobat
Penatalaksanaan Hipertensi
Goal Terapi
Kondisi Target Tekanan Darah
Usia <60 tahun tanpa komplikasi DM & CKD <140/90 mmHg
Usia >60 tahun tanpa komplikasi DM & CKD < 150/90 mmHg
Komplikasi DM&CKD di semua usia < 140/90
Pemilihan Obat
Kondisi Pasien Obat Pilihan
Gagal Jantung ACEI/ARB + Beta Bloker + diuretic + spironolactone
Post –MI/Clinical CAD ACEI/ARB & Beta Bloker
CAD ACEI, Beta Bloker, diuretic, CCB
DM ACEI/ARB, CCB, diuretic
CKD ACEI/ARB
Pencegahan Kekambuhan Stroke ACEI, diuretic
Kehamilan labetolol (first line), nifedipine, methyldopa
Beta 1 bloker selektif lebih ( metoprolol, bisoprolol, betaxolol, acebutolol) Lebih aman untuk
pasien Asma, DM, PPOK, dan Peripheral Vascular Desease.
©BelajarObat – Tidak Semua konten yang ada di modul ini bukanlah acuan primer – Modul ini
diperjualbelikan hanya untuk pemakaian di Belajar Obat 2
Belajar Obat – Pharmacy Learning Portal
Web : www.belajarobat.com
E-Mail : Belajarobat@gmail.com, cs@belajarobat.com
Instagram : @belajarobat
2. Dislipidemia
©BelajarObat – Tidak Semua konten yang ada di modul ini bukanlah acuan primer – Modul ini
diperjualbelikan hanya untuk pemakaian di Belajar Obat 3
Belajar Obat – Pharmacy Learning Portal
Web : www.belajarobat.com
E-Mail : Belajarobat@gmail.com, cs@belajarobat.com
Instagram : @belajarobat
Menurut National Cholesterol Education Program Adult Treatment Panel III (NCEP ATP
III) nilai rujukan untuk kolesterol, LDL, HDL dan Trigliserida adalah sebagai berikut
Nilai Kategori JIka pasien memiliki factor
Kolesterol Total resiko, maka mengharuskan
- <200 mg/dL - Nilai yang diinginkan memodifikasi target LDL
- 200-239 mg/dL - Batas tinggi
jika pasien memiliki factor
- ≥240 mg/dL - Tinggi
resiko, factor resiko yang
LDL Kolesterol
- <100 mg/dL - Optimal dimaksud adalah :
- 100-129 mg/dL - Diatas optimal 1. Usia (Pria usia >45
- 139-159 mg/dL - Batas tinggi tahun, Wanita usia
- 160-189 mg/dL - Tinggi
diatas 55 tahun)
- ≥190 mg/dL - Sangat tinggi
2. Mempunya riwayat
HDL Kolesterol
keluarga mengalami
- < 40 mg/dL - Low
- ≥60 mg/dL - High premature CHD
Trigliserida 3. HDL <40 mg/dL
- <150 mg/dL - Normal 4. Kebiasaan merokok
- 150-199 mg/dL - Batas tinggi 5. Hipertensi (BP >140/90
- 200-499 mg/dL - Tinggi mmHg)
- ≥500 mg/dL - Sangat Tinggi
Dengan mengetahua factor resiko pasien, maka perlu dilakukan assessment dengan
hitungan pada tabel Framingham seperti dibawah ini :
Nilai LDL untuk Nilai LDL untuk
Resiko Nilai target LDL
Memulai TLC Memulai Obat
Resiko Tinggi
≥ 100 mg/dl,
(CHD atau Resiko
>100 mg/dL ≥100 mg/dL <100 mg/dL obat
CHD ekivalen 10-
opsional
year risk >20%
Resiko Sedang-
≥ 130 mg/dL,
Tinggi : >2 resiko
<130 mg/dL ≥ 130 mg/dL 100-129 mg/dL
(10-year risk 10-
obat opsional
20%
Resiko Sedang :
>2 resiko (10-year <130 mg/dL ≥130 mg/dL ≥ 160 mg/dL
risk <10%
≥190 mg/dL,
Resiko rendah:
<160 mg/dL ≥160 mg/dL 160-189 mg/dL
0 – 1 resiko
obat opsional
TLC = Therapeutic Lifestyle Changes, TLC yang dimaksud adalah dengan diet makanan
mengandung lemak jenuh <7% dari total kalori, kolesterol <200mg/hari, serat 10-
20g/hari, mencapai berat badan ideal dan aktivitas fisik.
©BelajarObat – Tidak Semua konten yang ada di modul ini bukanlah acuan primer – Modul ini
diperjualbelikan hanya untuk pemakaian di Belajar Obat 4
Belajar Obat – Pharmacy Learning Portal
Web : www.belajarobat.com
E-Mail : Belajarobat@gmail.com, cs@belajarobat.com
Instagram : @belajarobat
©BelajarObat – Tidak Semua konten yang ada di modul ini bukanlah acuan primer – Modul ini
diperjualbelikan hanya untuk pemakaian di Belajar Obat 5
Belajar Obat – Pharmacy Learning Portal
Web : www.belajarobat.com
E-Mail : Belajarobat@gmail.com, cs@belajarobat.com
Instagram : @belajarobat
©BelajarObat – Tidak Semua konten yang ada di modul ini bukanlah acuan primer – Modul ini
diperjualbelikan hanya untuk pemakaian di Belajar Obat 6
Belajar Obat – Pharmacy Learning Portal
Web : www.belajarobat.com
E-Mail : Belajarobat@gmail.com, cs@belajarobat.com
Instagram : @belajarobat
4. Stroke
Tipe Stroke Penyebab dan Gejala Tujuan Pengobatan
Stroke 87% Kejadian Stroke adalah tipe ini, stroke 1. Mengembalikan aliran darah
Iskemik tipe ini terjadi karena tersumbatnya ateri intracranial
cerebral. 2. Menurunkan kejadian atau
Cerebral Atherosklerosis adalah penyebab resiko kerusakan syaraf
yang paling umum, pecahnya carotid 3. Mencegah Komplikasi
atherosclerosis akan memicu pemaparan 4. Mencegah kekambukan
kolagen, agregasi platelet, dan berulang
pembentukan thrombus.
Stroke (13% kejadian), Stroke hemoralgik ditandai 1. Menghentikan perdarahan
Hemoralgik dengan pendarahan intracranial, hal ini 2. Menurunkan kejadian atau
dapat terjadi akibat trauma, pecahnya resiko kerusakan syaraf
Termasuk intracranial atau malformasi aeteri-vena. 3. Mencegah Komplikasi
SAH 4. Mencegah kekambukan
berulang
Tatalaksana Farmakoterapi
Tipe Stroke Rekomendasi Pengobatan Monitoring
Parameter Interval
Stroke Akut BP, Parameter Setiap 15 menit
Iskemik • Alteplase 0.9 mg/kg IV (max 90 mg). neurologic, selama 1 jam
• Aspirin 160–325 mg sehari. perdarahan pemberian
Pencegahan Kekambuhan
• Antiplatelet Perdarahan Setiap hari
• Warfarin INR Setiap 3 hari
• Aspirin Perdarahan Setiap Hari
• Debigatran perdarahan Setiap hari
• Vit K
• Statin
• Kontrol Tekanan Darah
Stroke • Tidak ada standar untuk pengobatan
Hemoralgik stroke hemoralgik, pembedahan untuk
menurunkan tekanan intracranial dapat
dipertimbangkan.
• Untuk SAH Nimodipine 60mg 4x sehari Tekanan darah Setiap 2 jam di ICU
selama 21 hari.
©BelajarObat – Tidak Semua konten yang ada di modul ini bukanlah acuan primer – Modul ini
diperjualbelikan hanya untuk pemakaian di Belajar Obat 7
Belajar Obat – Pharmacy Learning Portal
Web : www.belajarobat.com
E-Mail : Belajarobat@gmail.com, cs@belajarobat.com
Instagram : @belajarobat
BAB II
Gangguan Endokrin
1. Diabetes Mellitus
Tipe DM Penyebab Terapi
DM tipe 1 Biasanya karena gangguan autoimun Insulin
yang menyerang sel β-pankreas
DM Tipe 2 Resistensi insulin atau kekurangan Antidiabetik Oral /+
insulin relatif Insulin
DM Tipe lain Terjadi karena kehamilan (DM Insulin
Gestasional) atau kerusakan pancreas
missal pada pasien tumor pancreas
atau obat
©BelajarObat – Tidak Semua konten yang ada di modul ini bukanlah acuan primer – Modul ini
diperjualbelikan hanya untuk pemakaian di Belajar Obat 8
Belajar Obat – Pharmacy Learning Portal
Web : www.belajarobat.com
E-Mail : Belajarobat@gmail.com, cs@belajarobat.com
Instagram : @belajarobat
Farmakoterapi DM
Goal Terapi
HbA1C < 7%
Gula Puasa 80 – 130 mg/dL
Gula Post Prandial <180 mg/dL
©BelajarObat – Tidak Semua konten yang ada di modul ini bukanlah acuan primer – Modul ini
diperjualbelikan hanya untuk pemakaian di Belajar Obat 9
Belajar Obat – Pharmacy Learning Portal
Web : www.belajarobat.com
E-Mail : Belajarobat@gmail.com, cs@belajarobat.com
Instagram : @belajarobat
Jenis Insulin
Jenis Insulin Contoh Aturang Pakai
Rapid Acting Lispro 5-15 menit sebelum makan
Aspart
Glulisine
Short Acting Humulin R 30 Menit sebelum makan
Novolin R
Intermediete Acting Humulin N 1 x sehari umumnya malam
Novolin N
Long Acting Glargine 1x sehari waktu yang sama umumnya
Detemir malam
2. Gangguan Tiroid
Gejala Tatalaksana
Hipotiroid Bradikardi, Kelemahan, Levotiroksin / Liotironin
Goiter
Hipertiroid Kecemasan, Takikardia, 1. Propiltiourasil (PTU)
Hipertermi, Tremor 2. Metimazole
3. Iodin Radioaktif
4. Beta Bloker (Tremor
&/ Takikardi
5. Kortikosteroid
6. Tiroidektomi
(Pembedahan)
Metimazole aman untuk ibu hamil, iodin radioaktif digunakan untuk pasien dengan
sindrom greves dan goither
©BelajarObat – Tidak Semua konten yang ada di modul ini bukanlah acuan primer – Modul ini
diperjualbelikan hanya untuk pemakaian di Belajar Obat 10
Belajar Obat – Pharmacy Learning Portal
Web : www.belajarobat.com
E-Mail : Belajarobat@gmail.com, cs@belajarobat.com
Instagram : @belajarobat
BAB III
Menejemen Nyeri
Pemahaman pada bab nyeri sangat penting dan sangat menunjang pembahasan selanjutnya
1. Nyeri Akut dan Kronis
©BelajarObat – Tidak Semua konten yang ada di modul ini bukanlah acuan primer – Modul ini
diperjualbelikan hanya untuk pemakaian di Belajar Obat 11
Belajar Obat – Pharmacy Learning Portal
Web : www.belajarobat.com
E-Mail : Belajarobat@gmail.com, cs@belajarobat.com
Instagram : @belajarobat
Skala Nyeri
©BelajarObat – Tidak Semua konten yang ada di modul ini bukanlah acuan primer – Modul ini
diperjualbelikan hanya untuk pemakaian di Belajar Obat 12
Belajar Obat – Pharmacy Learning Portal
Web : www.belajarobat.com
E-Mail : Belajarobat@gmail.com, cs@belajarobat.com
Instagram : @belajarobat
2. Migraine
Goal Terapi
1. Mencapai penanganan nyeri kepala yang konsisten dan cepat, efek samping minimal,
meminalkan kekambuhan, Cacat minimal dan pasien dapat menjalani hidup normal.
2. Membatasi penggunaan obat migraine akut hingga <10 kali per bulan untuk
menghindari penyalahgunaan obat
©BelajarObat – Tidak Semua konten yang ada di modul ini bukanlah acuan primer – Modul ini
diperjualbelikan hanya untuk pemakaian di Belajar Obat 13
Belajar Obat – Pharmacy Learning Portal
Web : www.belajarobat.com
E-Mail : Belajarobat@gmail.com, cs@belajarobat.com
Instagram : @belajarobat
©BelajarObat – Tidak Semua konten yang ada di modul ini bukanlah acuan primer – Modul ini
diperjualbelikan hanya untuk pemakaian di Belajar Obat 14
Belajar Obat – Pharmacy Learning Portal
Web : www.belajarobat.com
E-Mail : Belajarobat@gmail.com, cs@belajarobat.com
Instagram : @belajarobat
BAB IV
GANGGUAN SENDI DAN TULANG
©BelajarObat – Tidak Semua konten yang ada di modul ini bukanlah acuan primer – Modul ini
diperjualbelikan hanya untuk pemakaian di Belajar Obat 15
Belajar Obat – Pharmacy Learning Portal
Web : www.belajarobat.com
E-Mail : Belajarobat@gmail.com, cs@belajarobat.com
Instagram : @belajarobat
©BelajarObat – Tidak Semua konten yang ada di modul ini bukanlah acuan primer – Modul ini
diperjualbelikan hanya untuk pemakaian di Belajar Obat 16
Belajar Obat – Pharmacy Learning Portal
Web : www.belajarobat.com
E-Mail : Belajarobat@gmail.com, cs@belajarobat.com
Instagram : @belajarobat
2. Osteoarthitis
©BelajarObat – Tidak Semua konten yang ada di modul ini bukanlah acuan primer – Modul ini
diperjualbelikan hanya untuk pemakaian di Belajar Obat 17
Belajar Obat – Pharmacy Learning Portal
Web : www.belajarobat.com
E-Mail : Belajarobat@gmail.com, cs@belajarobat.com
Instagram : @belajarobat
Pengobatan
Pengobatan segera dengan disease-modifying antirheumatic drugs (DMARDs) setelah
kejadian penyakit, pengobatan dini menghasilkan hasil yang lebih baik. Untuk pengobatan
simtomatik dapat digunakan OAINS dan Kortikosteroid.
Obat Contoh Obat
• Methotrexate (MTX)
• Hydroxychloroquine
Non Biologic
• Sulfasalazine
• Leflunomide
DMARDs
• Anti TNF ( Atanercept, Infliximab,
Adalimubab, Certolizumab, Golimubab)
Agen Biologis
• Anti IL-6 ( Tocilizumab, Rituximab)
• Modulator costimulasi ( Abatacept)
• Aspirin
• Celexocib
• Naproxen
Non Steroid • Indometasin
• Diklofenac,
Antiinflamasi
• Meloxicam
• Ibuprofen,dll
• Prednison
Steroid • Methylprednisolon
• Dexametasone,dll
©BelajarObat – Tidak Semua konten yang ada di modul ini bukanlah acuan primer – Modul ini
diperjualbelikan hanya untuk pemakaian di Belajar Obat 18
Belajar Obat – Pharmacy Learning Portal
Web : www.belajarobat.com
E-Mail : Belajarobat@gmail.com, cs@belajarobat.com
Instagram : @belajarobat
Algoritma terapi
©BelajarObat – Tidak Semua konten yang ada di modul ini bukanlah acuan primer – Modul ini
diperjualbelikan hanya untuk pemakaian di Belajar Obat 19
Belajar Obat – Pharmacy Learning Portal
Web : www.belajarobat.com
E-Mail : Belajarobat@gmail.com, cs@belajarobat.com
Instagram : @belajarobat
4. Osteoporosis
Osteoporosis adalah kondisi saat kualitas kepadatan tulang menurun. Kondisi ini membuat
tulang menjadi keropos dan rentan retak. Untuk mengukur kepadatan tulang dilakukan test
yaitu Bone Mineral Density (BMD). BMD diukur dengan tes x-ray absorptiometry energi
ganda (disebut sebagai scan DXA), hasilnya berupa T-Score.
Terapi
©BelajarObat – Tidak Semua konten yang ada di modul ini bukanlah acuan primer – Modul ini
diperjualbelikan hanya untuk pemakaian di Belajar Obat 20
Belajar Obat – Pharmacy Learning Portal
Web : www.belajarobat.com
E-Mail : Belajarobat@gmail.com, cs@belajarobat.com
Instagram : @belajarobat
BAB V
HEMATOLOGI
1. Anemia
Penyebab Anemia
©BelajarObat – Tidak Semua konten yang ada di modul ini bukanlah acuan primer – Modul ini
diperjualbelikan hanya untuk pemakaian di Belajar Obat 21
Belajar Obat – Pharmacy Learning Portal
Web : www.belajarobat.com
E-Mail : Belajarobat@gmail.com, cs@belajarobat.com
Instagram : @belajarobat
Dalam diagnosa anemia, seringkali dijumpai istilah MCV (Mean Corpuscular Volume), MCV
merupakan salah satu pemeriksaan darah yang menunjukkan volume rata-rata satu sel darah
merah dibandingkan dengan volume sel darah merah keseluruhan dalam darah. MCV
Menunjukan ukuran dari sel darah, nilai MCV kecil menunjukan ukuran sel darah yang kecil
(Mikrositik) dan MCV besar menunjukan ukuran sel yang besar (Makrositik). Nilai MCV
normal adalah 80-97fl/sel.
©BelajarObat – Tidak Semua konten yang ada di modul ini bukanlah acuan primer – Modul ini
diperjualbelikan hanya untuk pemakaian di Belajar Obat 22
Belajar Obat – Pharmacy Learning Portal
Web : www.belajarobat.com
E-Mail : Belajarobat@gmail.com, cs@belajarobat.com
Instagram : @belajarobat
©BelajarObat – Tidak Semua konten yang ada di modul ini bukanlah acuan primer – Modul ini
diperjualbelikan hanya untuk pemakaian di Belajar Obat 23
Belajar Obat – Pharmacy Learning Portal
Web : www.belajarobat.com
E-Mail : Belajarobat@gmail.com, cs@belajarobat.com
Instagram : @belajarobat
BAB VI
GANGGUAN SALURAN CERNA
Dalam penyakit gangguan saluran cerna terutama yang terkait dengan asam lambung, seperti
Gastritis, GERD, Peptic Ulcer, pengetahuan mengenai mekanisme pengeluaran asam lambung
akan sangat membantu dalam memahami target kerja obat.
Asam lambung dihasilkan melalui dua mekanisme, yang pertama oleh aktivasi system saraf
parasimpatis dan induksi makanan. Aktivasi parasimpatis akan mengaktifkan reseptor M1
pada ECL, sehingga ECL akan mengeluarkan histamine, dan melekat pada reseptor histamine-
2 sehingga sel parietal akan mengeluarkan H+ melalui pompa Na/K ATPase dan bereaksi
membentuk HCl. Selain dari aktivasi parasimpatis, HCl juga disekresi akibat adanya stimulus
makanan, karena HCl diperlukan untuk mengubah protein menjadi asam amino. Stimulus
makanan akan menghasilkan gastrin yang dikeluarkan dari sel G, gastrin kemudian akan
mengaktifkan sel ECL dan sel parietal. HCl bersifat korosif dan iritatif, sebagai respon
©BelajarObat – Tidak Semua konten yang ada di modul ini bukanlah acuan primer – Modul ini
diperjualbelikan hanya untuk pemakaian di Belajar Obat 24
Belajar Obat – Pharmacy Learning Portal
Web : www.belajarobat.com
E-Mail : Belajarobat@gmail.com, cs@belajarobat.com
Instagram : @belajarobat
tersebut sel non parietal akan membentuk mucus dari PGE2 sebagai agen protektif untuk
mencegah erosi mucosa lambung, selain itu, ketika pH lambung terlalu asam maka Sel D akan
menghasilkan somatostatin sebagai penghambat sel ECL dan sel G, sebagai bentuk umpan
balik negatif.
1. Gastritis
Gastritis merupakan manifestasi dari kelebihan asam lambung, pengobatan gastritis
bertujuan menetralkan pH lambung atau mengurangi sekresi asam lambung.
Pengobatan :
Pilihan Golongan Obat Contoh
Firstline Antasida MgOH, Al(II)OH
Secoundline H2 Reseptor Antagonis Ranitidin, Cimetidin, Famotidin
Thirdline PPI Omeprazole, Lansoprazole, Pantoprazole,
Rabeprazole, Esomeprazole
Prinsip pengobatan GERD adalah dengan menetralkan atau mengurangi sekresi asam
lambung sehingga tidak mengerosi oseofagus, beberapa pasien mungkin memerlukan terapi
adjuvant seperti sucralfat sebagai pelindung mukosa atau antiemetic untuk mencegah
kontraksi lambung yang mengakibatkan asam lambung terlontar ke oseofagus.
©BelajarObat – Tidak Semua konten yang ada di modul ini bukanlah acuan primer – Modul ini
diperjualbelikan hanya untuk pemakaian di Belajar Obat 25
Belajar Obat – Pharmacy Learning Portal
Web : www.belajarobat.com
E-Mail : Belajarobat@gmail.com, cs@belajarobat.com
Instagram : @belajarobat
©BelajarObat – Tidak Semua konten yang ada di modul ini bukanlah acuan primer – Modul ini
diperjualbelikan hanya untuk pemakaian di Belajar Obat 26
Belajar Obat – Pharmacy Learning Portal
Web : www.belajarobat.com
E-Mail : Belajarobat@gmail.com, cs@belajarobat.com
Instagram : @belajarobat
Terapi
Berikut adalah guideline penatalaksanaan tukak peptic.
Pengobatan H.Pylori
1. PPI + Claritromicyn 500 mg 2x1 + Amoxicilin 1g 2x1 /metronidazole 500mg 2x1
2. PPI/H2RA + Bismuth 525mg 4x1 + Metronidazole 250-500 mg 4x1 + Tetrasiklin 500
mg 4x1
3. PPI + Amoxicilin 1g 2x1 + Metronidazole 250-500 mg 4x1 + Tetrasiklin 500 mg 4x1
4. Jika infeksi persisten
PPI + Amoxicilin 1g 2x1 + Levofloxacin 250mg 2x1
©BelajarObat – Tidak Semua konten yang ada di modul ini bukanlah acuan primer – Modul ini
diperjualbelikan hanya untuk pemakaian di Belajar Obat 27
Belajar Obat – Pharmacy Learning Portal
Web : www.belajarobat.com
E-Mail : Belajarobat@gmail.com, cs@belajarobat.com
Instagram : @belajarobat
4. Diare
Diare merupakan kondisi ditandai dengan defekasi berlebih dengan konsistensi feses
yang lunah. Feses yang cair ini dikarenakan hambatan absorpsi Cl berkurang sementara
sekresi Cl berlebih, sehingga cairan banyak keluar dari tubuh ke lumen usus. Kondisi ini
jika tidak ditangani dengan serius akan mengakibatkan dehidrasi. Terutama pada pasien
anak dehidrasi dapat berakibat fatal. Beberapa obat seperti H2Bloker, PPI
Terapi utama diare adalah penggantian cairan tubuh dan upaya penghentian diare. Jika diare
disebabkan oleh mikroorganisme maka antibiotic diperlukan dalam pengobatannya.
Penyebab diare dapat dilihat pada gambar diatas.
©BelajarObat – Tidak Semua konten yang ada di modul ini bukanlah acuan primer – Modul ini
diperjualbelikan hanya untuk pemakaian di Belajar Obat 28
Belajar Obat – Pharmacy Learning Portal
Web : www.belajarobat.com
E-Mail : Belajarobat@gmail.com, cs@belajarobat.com
Instagram : @belajarobat
Algoritma Terapi
Terapi diare meliputi terapi diare akut dan kronik, gejala infeksi sebagian besar ditandai
dengan kenaikan suhu tubuh, sehingga pada kasus diare disertai demam pengobatannya
mengarah pada kasus infeksi.
Pada pasien terutama anak, suplemen zink diperlukan, pengobatannya selama 10 hari, untuk
anak 6 bulan – 5 tahun dosisnya adalah 20mg/hari, anak 2-6 bulan dosisnya adalah
10mg/hari.
©BelajarObat – Tidak Semua konten yang ada di modul ini bukanlah acuan primer – Modul ini
diperjualbelikan hanya untuk pemakaian di Belajar Obat 29
Belajar Obat – Pharmacy Learning Portal
Web : www.belajarobat.com
E-Mail : Belajarobat@gmail.com, cs@belajarobat.com
Instagram : @belajarobat
BAB VII
PENYAKIT INFEKSI
1. Penetrasi antibiotik
Daerah Agen Antibiotik Kategori
CNS Kloramfenikol, Metronidazol, Rifampisin & Sangat Baik
Kotrimoxazol
Penisilin, , Carbapenem, Cefepime, Cefotaxime, Baik
Ceftriaxone, Ceftazidime, Ceftrizoxime, Cefuroxime,
Ciprofolaxin, & Ofloxacin
Tulang Cefazolin Sangat Baik
Prostat Cotrimoxazole, Flouroquinolon Baik
2. Pemilihan Antiinfeksi
Jenis Infeksi Tatalaksana
Colidtridium difficile Ringan-sedang Metronidazol 500 mg tid
Berat Vancomycin 125mg qid
Sangat Berat Metronidazol 500 mg tid +
Vancomycin 125 qid
Diare Compylobacter SP Azitromycin 500mg
E.Coly Ciprofloxacin 500mg bid
Salmonela (Non- Ciprofloxacin 500 mg bid
Typoid) Co-trimoxazole 160/800 bid
Ceftriaxone 1g iv
Shigella sp Co-trimoxazole 160/800 bid
Ciprofloxacin 500 bid
Yersinia sp Co-trimoxazole 160/800 bid
Ciprofloxacin 500 bid
Doxycyclin 100 bid
Entamoeba hystolica Metronidazole 750 tid
Tinidazole 1g bid
H.Pylori Kasus baru 1st
Amoxicilin 1g + Claritromycin 500 +
Pantoprazole (bid)
2nd
Pantoprazole 40 bid + Bismuth 525mg
4x1 + Metronidazole 250-500 mg 4x1
+ Tetrasiklin 500 mg 4x1
©BelajarObat – Tidak Semua konten yang ada di modul ini bukanlah acuan primer – Modul ini
diperjualbelikan hanya untuk pemakaian di Belajar Obat 30
Belajar Obat – Pharmacy Learning Portal
Web : www.belajarobat.com
E-Mail : Belajarobat@gmail.com, cs@belajarobat.com
Instagram : @belajarobat
Trichomoniasis Metronidazol 2g qd
Trichomonas vaginalis Metronidazole 500 bid
Tatalaksana empiris PPOK
PPOK Doxicyclin 100 bid 5 Hari
S.Pneumoniae Azitromisin 500 qd 3 Hari
M.Catarrhalis Co-Amoxiclav 875 bid 5 Hari
Cefpodoxime 200 bid 5 Hari
Cefdinir 300 bid 5 Hari
Selulitis Standar Alergi Penicillin
Streptococus Co-Amoxiclav 875 bid Clindamycin 300 tid
Staphylococus Cefhalexim 500 bid
Candidiasis Osofaring Kasus Baru Clotrimazole 10 mg Troche 5x
Nystatin 100.000 U/ml qid
Kambuhan Fluconazole 100-200 qd
Lama Terapi 5-10 hari
Candidiasis Vaginitis Fluconazole 150 qd
Mikonazole 2% Intravaginal 7x
Urinary Track Lower Track Infections Co-Trimoxazole 160/800 bid
Infections (UTI) (Tanpa komplikasi) Nitrofurantoin 100 bid
Fosfomycin 3g qd
Ciprofloxacin 250-500 bid
Levofloxacin 250-500 qd
Co-amoxiclav 500 tid
Lower Track Infections Co-Trimoxazole 160/800 bid
(Dengan Komplikasi) Ciprofloxacin 250-500 bid
Levofloxacin 250-750 qd
Co-Amoxiclav 500 tid
Acute Co-Trimoxazole 160/800 bid
pyelonephritis Ciprofloxacin 250-1000 bid
Levofloxacin 250-750 qd
Co-Amoxiclav 500 tid
Demam Typhoid Ringan Standar (5-7 hari)
Ciprofloxacin 15mg/kgBB
Ofloxacin 15mg/kgBB
©BelajarObat – Tidak Semua konten yang ada di modul ini bukanlah acuan primer – Modul ini
diperjualbelikan hanya untuk pemakaian di Belajar Obat 31
Belajar Obat – Pharmacy Learning Portal
Web : www.belajarobat.com
E-Mail : Belajarobat@gmail.com, cs@belajarobat.com
Instagram : @belajarobat
©BelajarObat – Tidak Semua konten yang ada di modul ini bukanlah acuan primer – Modul ini
diperjualbelikan hanya untuk pemakaian di Belajar Obat 32
Belajar Obat – Pharmacy Learning Portal
Web : www.belajarobat.com
E-Mail : Belajarobat@gmail.com, cs@belajarobat.com
Instagram : @belajarobat
©BelajarObat – Tidak Semua konten yang ada di modul ini bukanlah acuan primer – Modul ini
diperjualbelikan hanya untuk pemakaian di Belajar Obat 33
Belajar Obat – Pharmacy Learning Portal
Web : www.belajarobat.com
E-Mail : Belajarobat@gmail.com, cs@belajarobat.com
Instagram : @belajarobat
©BelajarObat – Tidak Semua konten yang ada di modul ini bukanlah acuan primer – Modul ini
diperjualbelikan hanya untuk pemakaian di Belajar Obat 34
Belajar Obat – Pharmacy Learning Portal
Web : www.belajarobat.com
E-Mail : Belajarobat@gmail.com, cs@belajarobat.com
Instagram : @belajarobat
Blastomycosis Ringan
Itraconazole 200 mg tid selama 3 hari,
dilanjutkan bid selama 6 bulan
Berat
Amphoterisin B 3-5 mg/kgBB/hari
selama 1-2 minggu dilanjutkan
itraconazol 200 mg tid, lalu bid selama
12 bulan
Infeksi CNS
Amphoterisin B 5 mg/kgBB selama 4-
6 minggu dilanjutkan Flukonazol 800
mg/hari qd, atau itraconazol 200 mg
bid atau varicodazole 200-400 bid
selama >12 bulan
Cryptococcosis
Meningocryptococus Amphoterisin B 0,7-1 mg/kgBB/hari +
Flucytosine 100 mg/kgBB/hari
selama 4 minggu dilanjutkan
Fluconazole 400-800 mg/hari selama
8 minggu lalu Fluconazole 200
mg/hari selama 6-12 bulan
Pulmonary Cryptococus Ringan – Sedang
Fluconazole 400 mg/hari selama 6-12
bulan
Berat-Sangat Berat
Sama dengan infeksi CNS selama 12
bulan
Candidiasis
Empiris Loading dose Fluconazole
800mg/hari dilanjutkan 400 mg/hari
*Note : Lakukan uji kultur untuk
mengetahui spesies spesifik
C. albicans, C. tropicalis, Fluconazole IV/PO 6mg/kgBB/Hari +
and C. parapsilosis Echinocandin atau
Amphoterisin B 0,7-1 mg/kgBB +
Fluconazol Oral 800 mg/hari
C. krusei Amphotericin B IV 0,75 mg/kg/hari
&/ echinocandind
C. lusitaniae Fluconazole 6mg/kgBB/hari
©BelajarObat – Tidak Semua konten yang ada di modul ini bukanlah acuan primer – Modul ini
diperjualbelikan hanya untuk pemakaian di Belajar Obat 35
Belajar Obat – Pharmacy Learning Portal
Web : www.belajarobat.com
E-Mail : Belajarobat@gmail.com, cs@belajarobat.com
Instagram : @belajarobat
C. glabrata Echinocandin
Hepatitis Hepatitis A Hepatoprotektor
Hepatitis B PEG-Interferon alfa, lamivudine,
telbivudine, adefovir,
entecavir, dan tenofovir.
Hepatitis B + E
PEG-INF Alfa + Entecavir atau
Tenofovir
Hepatitis C Genotype 1
PEG-INF + ribavirin + boceprevir /
telaprevir selama 24-48 minggu
Genotype 2,3,4
PEG-INF + Ribavirin 24 minggu
©BelajarObat – Tidak Semua konten yang ada di modul ini bukanlah acuan primer – Modul ini
diperjualbelikan hanya untuk pemakaian di Belajar Obat 36
Belajar Obat – Pharmacy Learning Portal
Web : www.belajarobat.com
E-Mail : Belajarobat@gmail.com, cs@belajarobat.com
Instagram : @belajarobat
BAB VIII
Gangguan Pernafasan
1. Asthma
Atshma merupakan inflamasi kronik obstruktif saluran nafas, ditandai dengan
wheezing, Nafas pendek, sesak dan batuk. Kejadian asthma akut sering kali
desebabkan oleh adanya allergen atau hipersensitivitas penderita. Maka sangat
penting mengedukasi pasien untuk menjauhi penyebab terjadinya asthma seperti
debu dan dingin.
©BelajarObat – Tidak Semua konten yang ada di modul ini bukanlah acuan primer – Modul ini
diperjualbelikan hanya untuk pemakaian di Belajar Obat 37
Belajar Obat – Pharmacy Learning Portal
Web : www.belajarobat.com
E-Mail : Belajarobat@gmail.com, cs@belajarobat.com
Instagram : @belajarobat
Terapi
Untuk semua serangan akut asthma terapi yang digunakan adalah Short Acting Beta
Agonis (SABA)
Kronik
Anak
Dewasa
©BelajarObat – Tidak Semua konten yang ada di modul ini bukanlah acuan primer – Modul ini
diperjualbelikan hanya untuk pemakaian di Belajar Obat 38
Belajar Obat – Pharmacy Learning Portal
Web : www.belajarobat.com
E-Mail : Belajarobat@gmail.com, cs@belajarobat.com
Instagram : @belajarobat
©BelajarObat – Tidak Semua konten yang ada di modul ini bukanlah acuan primer – Modul ini
diperjualbelikan hanya untuk pemakaian di Belajar Obat 39
Belajar Obat – Pharmacy Learning Portal
Web : www.belajarobat.com
E-Mail : Belajarobat@gmail.com, cs@belajarobat.com
Instagram : @belajarobat
atau
Long-acting anticholinergic dan
phosphodiesterase-4 inhibitor
Pada pasien PPOK dikarenakan infeksi, antibiotik diperlukan untuk kasus ini, regimen terapi
umumnya adalah
Bronkodilator + Kortikosteroid + Antibiotik
Pemilihan antibiotik dapat mengikuti materi pada bab 7.
©BelajarObat – Tidak Semua konten yang ada di modul ini bukanlah acuan primer – Modul ini
diperjualbelikan hanya untuk pemakaian di Belajar Obat 40
Belajar Obat – Pharmacy Learning Portal
Web : www.belajarobat.com
E-Mail : Belajarobat@gmail.com, cs@belajarobat.com
Instagram : @belajarobat
BAB IX
SARAF DAN PSIKIATRI
1. Epilepsi
Jenis Epilepsi Rekomendasi Alternatif
Partial Sezure Karbamazepin, Lamotrigin Levetiracetam,
(Diagnosis Baru Oxykarbazepin, Asam
Valproat
Partial Seizure (Refractory Lamotrigin, -
Monotherapy Oxycarbazepin, Topiramat
Partial Seizure (Refractory Karbamazepin, Klobazam, Locasamid, Fenobarbital,
Adjunt) Gabapentin, Lamotrigin, Fenitoin, Pregabalin,
Levatiracetam, Tiagabin, Vigabatrin,
Oxycarbazepin, Asam Zonisamid
Valproat, Topiromat
Generalized Seizure Etoksusimid, Lamotrigin, Klobazam, Klonazepam,
Absence Asam Valproat Levetiracetam, Topiromat,
Zonisamid
Primary General (Tonic- Asam Valproat, Lamotrigin, Klobazam, Levetiracetam,
Clonic) Karbamazepin, Topiromat
Oxycarbazepin
Juvenile Myoclonic Etoksusimid, Lamotrigin, Klobazam, Klonazepam,
Epilepsy Asam Valproat Levetiracetam, Topiromat,
Zonisamid
©BelajarObat – Tidak Semua konten yang ada di modul ini bukanlah acuan primer – Modul ini
diperjualbelikan hanya untuk pemakaian di Belajar Obat 41
Belajar Obat – Pharmacy Learning Portal
Web : www.belajarobat.com
E-Mail : Belajarobat@gmail.com, cs@belajarobat.com
Instagram : @belajarobat
2. Anxiety (Ansietas)
Anxiety atau ansietas adalah gangguan kecemasan, dimana penderitanya memiliki
kecemasan dan rasa takut berlebih dan sulit dikendalikan. Secara umum gangguan
kecemasan ini dibagi menjadi 3, yaitu Generalized Anxiety, Panic Disolder, dan Social
Anxiety Disolder
©BelajarObat – Tidak Semua konten yang ada di modul ini bukanlah acuan primer – Modul ini
diperjualbelikan hanya untuk pemakaian di Belajar Obat 42
Belajar Obat – Pharmacy Learning Portal
Web : www.belajarobat.com
E-Mail : Belajarobat@gmail.com, cs@belajarobat.com
Instagram : @belajarobat
Terapi
Tipe Anxiety 1st Line 2nd Line 3rd Line
Generalized Duloxetine Benzodiasepines Hydroxyzine
Anxiety Disolder Escitalopram Buspirone Quetiapine
Paroxetine Imipramine
Sertraline Pregabaline
Venlafaxine XR
Panic Disolder SSRIs Alprazolam Phenelzine
Venlafaxine XR Citazolam
Clomipramine
Clonazepam
Imipramine
Social Anxiety Escitalopram Clonazepam Gabpentin
Disolder Fluvaximine CR Citalopram Phenelzine
Paroxitine Pregabaline
Sertraline
Venlafaxine XR
SSRIs = Selective Serotonin Reuptake Inhibitor (Fluoxetine, Sertraline, Paroxetine,
Citalopram)
3. Parkinson Desease
Pada pasien Parkinson banyak ditemukan gejala neuropati yang khas, termasuk
diantaranya menurunnya fungsi motorik dan pada beberapa kasus terjadi penurunan
mental. Pada penderita Parkinson terdapat 2 ciri utama pada bagian Substantia nigra
pars compacta yaitu hilangnya neuron dopaminergic dan munculnya badan lewy.
Kekurangan dopamine pada area ini lah yang pada akhirnya menimbulkan serangkaian
gejala Parkinson.
©BelajarObat – Tidak Semua konten yang ada di modul ini bukanlah acuan primer – Modul ini
diperjualbelikan hanya untuk pemakaian di Belajar Obat 43
Belajar Obat – Pharmacy Learning Portal
Web : www.belajarobat.com
E-Mail : Belajarobat@gmail.com, cs@belajarobat.com
Instagram : @belajarobat
Terapi
4. Bipolar Disorder
Bipolar adalah gangguan mental yang menyerang kondisi psikis seseorang yang ditandai
dengan perubahan suasana hati yang sangat ekstrem berupa mania (euporia berlebihan,
bersemangat, agresif dan percaya diri) dan depresi. Faktor timbulnya bipolar umumnya
berasal dari genetika, selain itu juga factor lingkungan seperti stress dan penyalahgunaan
senyawa tertentu. Cocaine, Amphetamine, Ekstasi dan antidepressant dapat
mengakibatkan mania, sementara alcohol dan obat penenang dapat mengakibatkan
depresi.
©BelajarObat – Tidak Semua konten yang ada di modul ini bukanlah acuan primer – Modul ini
diperjualbelikan hanya untuk pemakaian di Belajar Obat 44
Belajar Obat – Pharmacy Learning Portal
Web : www.belajarobat.com
E-Mail : Belajarobat@gmail.com, cs@belajarobat.com
Instagram : @belajarobat
• Bipolar tipe 2 : Pasien mengalami episode hipomanik saat ini, atau episode mayor
depresi dimasa lalu
• Catatonia bipolar : Seperti halnya gangguan bipolar II, tetapi depresinya tidak
dapat dikategorikan sebagai kesedihan berlebihan.
Secara fisiologis penderita bipolar mengalami gangguan pada neurotransmitter atau system
neuroendokrin. Epineprin, Dopamin dan Serotonin, adalah neurotransmitter yang betindak
disini, ketika dopamine dalam jumlah melebihi normal maka akan timbul episode mania,
begitupun sebaliknua.
Terapi
Algoritma terapi Bipolar
Mania Akut atau episode kombinasi Episode Depresi Akut
Nilai penyebab sekunder (misal alcohol atau Nilai penyebab sekunder
obat Tappering Off Antipsikotik
Hentikan pengguaan antidepresan Rehabilitasi penyalahgunaan obat
Tappering off caffein jika memungkinkan Haya Hidup Sehat
Rehabilitasi penyalahgunaan obat
Gaya hidup sehat
Hipomania Mania Episode depresi Episode depresi
sedang - berat berat
Firstline Firstline (2 atau 3 • Firsline Firsline
1. Lithium obat) 1. Lithium 1. Lithium
2. Valproate 1. (lithium atau 2. Quatiapine 2. Quatiapine
3. Carbamazep valproate atau • Alternatif • Alternatif
ine SGAs) + 1. Lamotrigine, 1. Kombinasi
4. SGAs Benzodiazepine Valproate fluoxetine/
• Pertimbangkan 2. (lithium atau 2. Antipsikotik olanzapine
penambahan valproate atau (Fluoxetin • Jika timbul tanda
benzodiadepine SGAs) + atau psikosis, isisiasi
(Lorazepam atau Benzodiazepine + Olanzapine kombinasi
Clonazepam) Antipsikotik, antipsikosis
• Alternatif • Lorazepam diatas
Oxycarbamazepine direkomendasikan • Alternatif
untuk tipe antikonvulasan
catatonia 2. Lamotrigine
• Alternatif 3. Valproate
Carbamazepine /
Oxycarbamazepine
©BelajarObat – Tidak Semua konten yang ada di modul ini bukanlah acuan primer – Modul ini
diperjualbelikan hanya untuk pemakaian di Belajar Obat 45
Belajar Obat – Pharmacy Learning Portal
Web : www.belajarobat.com
E-Mail : Belajarobat@gmail.com, cs@belajarobat.com
Instagram : @belajarobat
Fourthline (Jika
inadekuat)
1. ECT
Keterangan
ECT : Electroconvulsive Theraphy
SGA : Secound Generation Antipsychotics
Note
• Gunakan dosis standar, jika gejala masih berlanjut naikan dosis ke level maksimum,
pertimbangkan efek samping yang tak ditoleransi penderita
• Valproate lebih direkomendasikan untuk episode campuran dan perubahan mood cepat
• Lithium &/ lamotrigine lebih direkomendasikan untuk bipolar depresi
• Lamotrigine tidak disetujui untuk pengobatan depresi akut, dan dosis harus dimulai
rendah dan perlahan dititrasi
• Antidepresan masih kontroversi, sehingga menjadi pilihan ketiga
• ECT digunakan untuk mania berat atau depresi selama kehamilan dan untuk episode
campuran
©BelajarObat – Tidak Semua konten yang ada di modul ini bukanlah acuan primer – Modul ini
diperjualbelikan hanya untuk pemakaian di Belajar Obat 46
Belajar Obat – Pharmacy Learning Portal
Web : www.belajarobat.com
E-Mail : Belajarobat@gmail.com, cs@belajarobat.com
Instagram : @belajarobat
5. Skizoprenia
Skizofrenia adalah gangguan mental kronis dengan ciri penderitanya mengalami delusi,
halusinasi, pikiran kacau, dan perubahan perilaku. penderita akan sulit membedakan antara
kenyataan dengan pikiran sendiri (imajinasi).
Penyebab
1. Peningkatan ukuran ventricular dan penururan ukuran materi abu-abu.
2. Genetik, komplikasi obstetric, peningkatan pemangkasan neuronal, gangguan
imunologis dan gangguan pertumbuah syaraf
3. Defek reseptor dopamin, dan kelainan otak regional termasuk hiper-atau hipo-
aktivitas dopaminergic di daerah otak tertentu.
4. Gejala positif mungkin lebih terkait erat dengan hiperaktivitas reseptor dopamine di
mesocaudate, sedangkan gejala negatif dan kognitif mungkin terkait erat dengan
hipofungsi reseptor dopamin di korteks prefrontal.
5. Disfungsi glutamatergik. Kekurangan aktivitas glutamatergik menghasilkan gejala
mirip dengan hiperaktivitas dopaminergik.
6. Kelainan serotonin (5-hidroksitriptamin [5-HT]). Pasien skizofrenia dengan scan
otak abnormal memiliki konsentrasi 5-HT darah utuh yang lebih tinggi, yang
berkorelasi dengan peningkatan ukuran ventrikel.
Terapi
Terapi skizoprenia adalah dengan menggunakan antipsikotik, antipsikotik dibagi menjadi 2
generasi. Berikut adalah obat antipsikotik tersebut
Antipsikotik generasi pertama
Nama Dosis Dosis Nama Dosis Dosis
Awal pemeliharaan awal pemeliharaan
(mg/hari) (mg/hari) (mg/hari) (mg/hari)
Chlorpromazine 50-150 300-1000 Fluphenazine 5 5-20
Haloperidol 2-5 2-20 Loxapine 20 50-150
Perphenazine 4-24 16-64 Thioridazine 50-150 100-800
Thiothixene 4-10 4-50 Trifluperazine 2-5 5-40
Antipsikotik generasi kedua
Nama Dosis Dosis Nama Dosis Dosis
Awal pemeliharaan awal pemeliharaan
(mg/hari) (mg/hari) (mg/hari) (mg/hari)
Aripiprazole 5-15 15-30 Asenapine 5 10-20
Clozapine 25 100-800 Iloperidone 1-2 6-24
Lurasidone 20-40 40-120 Olanzapine 5-10 10-20
Paliperidone 3-6 3-12 Quetiapine 50 300-800
Risperidone 1-2 2-8 Ziprasidone 40 80-160
©BelajarObat – Tidak Semua konten yang ada di modul ini bukanlah acuan primer – Modul ini
diperjualbelikan hanya untuk pemakaian di Belajar Obat 47
Belajar Obat – Pharmacy Learning Portal
Web : www.belajarobat.com
E-Mail : Belajarobat@gmail.com, cs@belajarobat.com
Instagram : @belajarobat
Algoritma Terapi
©BelajarObat – Tidak Semua konten yang ada di modul ini bukanlah acuan primer – Modul ini
diperjualbelikan hanya untuk pemakaian di Belajar Obat 48
Belajar Obat – Pharmacy Learning Portal
Web : www.belajarobat.com
E-Mail : Belajarobat@gmail.com, cs@belajarobat.com
Instagram : @belajarobat
BAB X
GANGGUAN MATA
1. Glaucoma
Glaukoma adalah gangguan okular yang mengarah pada neuropati optik yang ditandai oleh
perubahan pada kepala saraf optik (optical disc) yang berhubungan dengan hilangnya
kepekaan visual dan luas pandang, hal ini terjadi akibat peningkatan cairan intraocular
sehingga tekanan intraocular meningkat (hipertensi okuler). Glaucoma dibagi menjadi dua,
yaitu sudut terbuka dan sudut tertutup.
Patofisiologi
©BelajarObat – Tidak Semua konten yang ada di modul ini bukanlah acuan primer – Modul ini
diperjualbelikan hanya untuk pemakaian di Belajar Obat 49
Belajar Obat – Pharmacy Learning Portal
Web : www.belajarobat.com
E-Mail : Belajarobat@gmail.com, cs@belajarobat.com
Instagram : @belajarobat
Sekresi aquos humor dipengaruhi oleh peningkatan reseptor beta adrenergeik dan
penurunan reseptor alfa-2 adrenergik. 80% sekresi aquos humor oleh epitel siliaris non
pigmentasi adalah melalui proses enzimatik oleh enzim karbonik anhydrase dan 20% nya
melalui proses pasif dari ultrafiltrasi dan difusi.
Terapi Glaukoma
©BelajarObat – Tidak Semua konten yang ada di modul ini bukanlah acuan primer – Modul ini
diperjualbelikan hanya untuk pemakaian di Belajar Obat 50
Belajar Obat – Pharmacy Learning Portal
Web : www.belajarobat.com
E-Mail : Belajarobat@gmail.com, cs@belajarobat.com
Instagram : @belajarobat
BAB XI
GYNECOLOGY & OBSTETRIC
Amenorrhea
Amenorrhea dibedakan menjadi 2, yaitu primer dan sekunder. Pada amenorrhea primer
ditandai dengan tidak terjadinya menstruasi hingga usia 16 tahun dengan perkembangan
yang normal dari ciri seks sekunder, atau tidak mens hingga usia 14 tahun dengan tidak
terjadinya perkembangan ciri seks sekunder. Sedangkan amenorrhea sekunder merupakan
kondisi tidak terjadinya mens hingga 3 atau 6 siklus sejak mens terakhir.
Menorrhagia
Merupakan kondisi dimana menstrual blood loss lebih dari 80 ml/siklus
Anovulatory Bleeding
Merupakan kondisi terjadinya perdarahan endometrium akibat disfungsi dari menstrual
system, namun tidak termasuk perubahan anatomi uterus
Dysmenorrhea
Merupakan kondisi umum yang terjadi ditandai dengan nyeri serta kram pada panggul
selama mens
Terapi
Kondisi Terapi Keterangan
Amenorrhea primer atau CEE ES. Tromboemboli, mual, GI
sekunder upset dan udem
Ethinyl Estradiol Sama seperti CEE
Kombinasi Sama seperti CEE
©BelajarObat – Tidak Semua konten yang ada di modul ini bukanlah acuan primer – Modul ini
diperjualbelikan hanya untuk pemakaian di Belajar Obat 51
Belajar Obat – Pharmacy Learning Portal
Web : www.belajarobat.com
E-Mail : Belajarobat@gmail.com, cs@belajarobat.com
Instagram : @belajarobat
©BelajarObat – Tidak Semua konten yang ada di modul ini bukanlah acuan primer – Modul ini
diperjualbelikan hanya untuk pemakaian di Belajar Obat 52
Belajar Obat – Pharmacy Learning Portal
Web : www.belajarobat.com
E-Mail : Belajarobat@gmail.com, cs@belajarobat.com
Instagram : @belajarobat
BAB XII
ONKOLOGI
Kanker secara terminology merupakan pertumbuhan sel yang abnormal, dimana sel
tersebut terus tumbuh, menginvasi jaringan disekitarnya dan menyebar organ lainnya.
Secara teoritis sel kanker dan sel normal adalah sama-sama “sel”, sehingga selektivitas obat
sangat rendah, obat cenderung sulit membedakan antara sel kanker dan sel sehat, akibatnya
obat ini cenderung sangat toksik.
Salahsatu pendekatan obat kemoterapi adalah bahwa sel kanker memiliki aktivitas dan
metabolisme yang lebih tinggi, akibatnya sel kanker terpapar obat-obatan lebih banyak
diterima oleh sel kanker dibandingkan sel normal.
©BelajarObat – Tidak Semua konten yang ada di modul ini bukanlah acuan primer – Modul ini
diperjualbelikan hanya untuk pemakaian di Belajar Obat 53
Belajar Obat – Pharmacy Learning Portal
Web : www.belajarobat.com
E-Mail : Belajarobat@gmail.com, cs@belajarobat.com
Instagram : @belajarobat
1. Kanker Payudara
Kanker payudara, adalah jenis kanker yang berawal dari jaringan payudara, tanda awal
penyakit ini adalah timbulnya lesi local, dan terapi yang cepat memungkinkan tingkat
kesembuhan yang tinggi. Sementara pada kasus Metastatic Breast Cancer (MBC) tingkat
kesembuhannya minim.
Terapi
Stage 1-2
Terapi pada kanker payudara stadium 1-2 adalah dengan pembedaan (pengangkatan sel
kanker) + Sistemik adjuvant therapy (kemoterapi, terapi hormone dan produk biologi)
a. Kemoterapi
Kombinasi terpilih untuk kemoterapi kanker payudara
Regimen Keterangan Regimen Keterangan
AC FAC
• Doxorubicin 60 Ulangi Siklus • Fluorouracil 500 Ulangi siklus di hari ke
mg/m2 IV setiap 21 hari, mg/m2 IV, hari ke 1 21-28, pengulangan
• Cyclophosphamide lama penggunaan dan 4 sebanyak 6 siklus
600 mg/m2 IV 4 siklus • Doxorubicin 50
mg/m2 IV selama
lebih 72 jam
• Cyclophosphamide
500 mg/m2 IV, hari
ke 1
TC TAC
• Docetaxel 75 Ulangi Siklus • Docetaxel 75 Ulangi siklus di hari ke
mg/m2 IV setiap 21 hari, mg/m2 IV 21-28, pengulangan
• Cyclophosphamide lama penggunaan • Doxorubicin 50 sebanyak 6 siklus (harus
600 mg/m2 IV 4 siklus mg/m2 IV bolus diberikan bersama
• Cyclophosphamide growth factor support)
500 mg/m2 IV
(diberikan paling
pertama)
AC → Paclitaxel Paclitaxel → FAC
• Selesaikan siklus AC, Ulangi sebanyak Paclitaxel 80 mg/m2 Ulangi sebanyak 12
lanjutkan 12 siklus (1 siklus perminggu IV siklus, setelah siklus usai
• Paclitaxel 80 7 hari) pemberian dosis selama lanjut FAC
mg/m2 IV lebih dari 1 jam.
perminggu
©BelajarObat – Tidak Semua konten yang ada di modul ini bukanlah acuan primer – Modul ini
diperjualbelikan hanya untuk pemakaian di Belajar Obat 54
Belajar Obat – Pharmacy Learning Portal
Web : www.belajarobat.com
E-Mail : Belajarobat@gmail.com, cs@belajarobat.com
Instagram : @belajarobat
FEC CEF
• Fluorouracil 500 Ulangi siklus • Cyclophosphamide Ulangi siklus setiap 21
mg/m2 IV. setiap 21 hari, 75 mg/m2 perhari, hari, terapi selama 6
• Epirubicin 100 terapi selama 6 peroral pada hari 1– siklus ( antibiotic untuk
mg/m2 IV bolus. siklus 14 pencegahan infeksi
• Cyclophosphamide • Epirubicin 60 diperlukan atau
500 mg/m2 IV. mg/m2 IV pada hari tambahkan growth
ke 1 dan 8 factor support)
• Fluorouracil 600
mg/m2 IV, pada
hari ke 1 dan 8
CMF Dose-Dense AC →
• Cyclophosphamide Ulangi siklus Paclitaxel
75 mg/m2 perhari, setiap 28 hari, Doxorubicin 60 mg/m2 Ulangi siklus setiap hari
peroral pada hari lama terapi 6 IV bolus ke 14, lama terapi
1–14 siklus. Cyclophosphamide 600 selama 4 siklus.
• Methotrexate 40 mg/m2 IV
mg/m2 IV, hari ke Terapi dilanjutkan
1 dan 8 dengan Paclitaxel 175
• Fluorouracil 600 mg/m2 IV (3jam), ulangi
mg/m2 IV, hari ke siklus pada hari ke 14,
1 dan 8. lama terapi 4 siklus.
Keterangan
1. AC = Adriamycin (doxorubicin), Cytoxan (cyclophosphamide).
2. CAF = Cytoxan (cyclophosphamide), Adriamycin (doxorubicin), 5-fluorouracil.
3. CEF = Cyclophosphamide, epirubicin, 5-fluorouracil.
4. CMF = Cyclophosphamide, methotrexate, 5-flourouracil.
5. FAC = 5-fluorouracil, Adriamycin (doxorubicin), cyclophosphamide.
6. FEC = 5-fluorouracil, epirubicin, cyclophosphamide.
7. TAC = Taxotere (docetaxel), Adriamycin (doxorubicin), cyclophosphamide.
8. TC = Taxotere (docetaxel), cyclophosphamide.
b. Terapi Hormon
Menurunkan jumlah estrogen yang dihasilkan dari ovarium (Ovarian Ablatios) merupakan
salah satu terapi pada kanker payudara stadium awal, treatment dilakukan dengan
antagonis estrogen (tamoxifen dan toremifene), oophorectomy, ovarian irradiation, LHRH
agonis (goserelin), dan aromatase inhibitor ( Anastrozole, Letrozole, Exemestane, Vorozole,
Formestane dan Fadrozole).
©BelajarObat – Tidak Semua konten yang ada di modul ini bukanlah acuan primer – Modul ini
diperjualbelikan hanya untuk pemakaian di Belajar Obat 55
Belajar Obat – Pharmacy Learning Portal
Web : www.belajarobat.com
E-Mail : Belajarobat@gmail.com, cs@belajarobat.com
Instagram : @belajarobat
c. Produk Biologi
Trastuzumab = dikombinasidkan dengan adjuvant kemoterapi diindikasikan pada pasien
dengan HER-2 positif kanker payudara terbukti mencegah angka kekambuhan mencapai
50%.
Stage 3
1. Kemoterapi dengan regimen yang mengandung atrasiklin dan taksan, diikuti dengan
trastuzumab untuk pasien HER-2 Positif
©BelajarObat – Tidak Semua konten yang ada di modul ini bukanlah acuan primer – Modul ini
diperjualbelikan hanya untuk pemakaian di Belajar Obat 56
Belajar Obat – Pharmacy Learning Portal
Web : www.belajarobat.com
E-Mail : Belajarobat@gmail.com, cs@belajarobat.com
Instagram : @belajarobat
©BelajarObat – Tidak Semua konten yang ada di modul ini bukanlah acuan primer – Modul ini
diperjualbelikan hanya untuk pemakaian di Belajar Obat 57
Belajar Obat – Pharmacy Learning Portal
Web : www.belajarobat.com
E-Mail : Belajarobat@gmail.com, cs@belajarobat.com
Instagram : @belajarobat
BAB XIII
INTERAKSI OBAT
Interaksi farmakokinetik berhubungan dengan kinetika (laju) dan jumlah obat untuk
mencapai reseptor, besar atau kecilnya efek interaksi ini tergantung dari laju atau
banyaknya obat yang sampai di reseptor untuk memberikan efek farmakologis. Sementara
interaksi farmakodinamika berhubungan dengan dinamika obat (efek obat) pada reseptor
tidak berhubungan dengan jumlahnya.
2. Interaksi Farmakokinetika
Interaksi farmakokinetik terjadi pada 4 fase (tahap) yaitu absorpsi, distribusi, metabolisme
dan eksresi. Untuk lebih jelasnya perhatikan tabel dibawah ini.
Tabel Interaksi Farmakokinetika
Fase Contoh interaksi Mekanisme Interaksi Contoh obat yang
berinteraksi
Absorpsi Obat yang Kebanyakan obat • Antasida (Al3+ dan Mg2+ ) +
mengandung logam merupakan senyawa obat lain = kebanyakan efek
organic yang cenderung obat lain turun
membentuk kompleks • Susu (mengandung Ca2+) +
dengan logam terutama Obat lain = kebanyakan efek
valensi 2 dan 3 obat lain turun
Obat yang Laju disolusi obat Efedrin, pseudoefedrin,
mempengaruhi pH tergantung pada pH. Obat phenylpropanolamine dan
saluran cerna yang bersifat asam akan amphetamine + antasida =
terionisasi pada pH basa efek nya akan meningkat
sehingga absorpsinya lebih dikarenakan absorpsi obat
baik pada pH asam, tersebut pada suasana basa.
begitupun sebaliknya.
Obat yang menutupi Obat tidak dapat Sucralfat + Obat lain = Efek
mukosa saluran cerna terabsorpsi karena obat lain akan turun
©BelajarObat – Tidak Semua konten yang ada di modul ini bukanlah acuan primer – Modul ini
diperjualbelikan hanya untuk pemakaian di Belajar Obat 58
Belajar Obat – Pharmacy Learning Portal
Web : www.belajarobat.com
E-Mail : Belajarobat@gmail.com, cs@belajarobat.com
Instagram : @belajarobat
terbentuknya halangan
pada mukosa saluran
cerna
Obat yang menyerap Konsentrasi obat menjadi Norit atau attapulgite + Obat
obat lain berkurang karena diserap lain = Efek obat lain akan
oleh obat lainnya berkurang
Obat yang mengikat Obat yang kepolarannya Kolestiramin atau kolestipol
asam empedu rendah memerlukan lipid dengan vitamin A,D,E dan K =
di saluran cerna sebagai efek vitamin akan berkurang
solubilizing agent,
kemudian lemak ini harus
diemulsikan untuk dapat
diabsorpsi. Asam empedu
bertidak sebagai
pengemulsi.
Antibiotik spektrum Ethinyl Estradiol Antibiotic spektrum luas + Pil
luas diabsorpsi 40-50 %, KB yang mengandung Ethinyl
kemudian konjugatnya Estradiol = Efek pil KB akan
disekresi ke saluran cerna, berkurang.
konjugat ini kemudian oleh
flora normal usus di de-
konjugasi kembali
sehingga dapat diabsorpsi
kembali meluli mekanisme
enterohepatic dalam
bentuk aktif.
Distribusi Interaksi ini hanya terjadi pada obat-obatan yang ikatan proteinnya besar (>85%)
sedangkan yang bentuk bebasnya kecil, sehingga dengan bergernya ikatan protein
obat menjadi bentuk bebas akan meningkatkan konsentrasinya berkali lipat. Lalu
interaksi ini juga hanya terjadi pada obat dengan indeks terapi sempit.
Obat Asam + Asam Obat yang sifatnya asam Warfarin + Asam Mefenamat,
akan terikat pada albumin phenytoin, fenilbutazon, asam
plasma, jika dua obat sama fibrat, sulfinpyrazone = Ikatan
sama asam dan salah albumin akan terlepas,
satunya memiliki afinitas sehingga konsentrasinya
lebih besar terhadap meningkat dan toksisitasnya
albumin maka akan meningkat, hasil akhir
melepas ikatan obat yang kemungkinan terjadi
lebih lemah perdarahan (bleeding)
©BelajarObat – Tidak Semua konten yang ada di modul ini bukanlah acuan primer – Modul ini
diperjualbelikan hanya untuk pemakaian di Belajar Obat 59
Belajar Obat – Pharmacy Learning Portal
Web : www.belajarobat.com
E-Mail : Belajarobat@gmail.com, cs@belajarobat.com
Instagram : @belajarobat
©BelajarObat – Tidak Semua konten yang ada di modul ini bukanlah acuan primer – Modul ini
diperjualbelikan hanya untuk pemakaian di Belajar Obat 60
Belajar Obat – Pharmacy Learning Portal
Web : www.belajarobat.com
E-Mail : Belajarobat@gmail.com, cs@belajarobat.com
Instagram : @belajarobat
3. Interaksi Farmakodinamika
Interaksi farmakodinamika terbagi menjadi 2, yaitu Antagonis dan Sinergis. Interaksi
Antagonis terjadi ketika dua obat diberika bersaman memiliki efek yang berlawanan baik
hasil akhir berlawanan atau mekanisme kerjanya yang berlawanan. Sementara interaksi
Sinergis terjadi ketika dua obat diberikan bersamaan memiliki efek kerja baik hasil akhir
maupun mekanisme kerja yang sama, sehingga efeknya akan berlebihan, atau kedua obat ini
memiliki efek berbeda namun memiliki efek samping serupa, sehingga saling menguatkan
efek sampingnya.
©BelajarObat – Tidak Semua konten yang ada di modul ini bukanlah acuan primer – Modul ini
diperjualbelikan hanya untuk pemakaian di Belajar Obat 61
Belajar Obat – Pharmacy Learning Portal
Web : www.belajarobat.com
E-Mail : Belajarobat@gmail.com, cs@belajarobat.com
Instagram : @belajarobat
©BelajarObat – Tidak Semua konten yang ada di modul ini bukanlah acuan primer – Modul ini
diperjualbelikan hanya untuk pemakaian di Belajar Obat 62
Belajar Obat – Pharmacy Learning Portal
Web : www.belajarobat.com
E-Mail : Belajarobat@gmail.com, cs@belajarobat.com
Instagram : @belajarobat
BAB XIV
FARMAKOKINETIKA
Profil farmakokinetika selalu dihitung dengan orde 1, hal ini dikarenakan banyaknya
variable yang mempengaruhi kinetika obat dalam tubuh.
Rumus :
0,693
t(1/2)=
k
k = Laju eliminasi obat
2. Volume distribusi
Volume distribusi menunjukan luas distribusi obat di tubuh, obat dengan volume distribusi
besar menunjukkan bahwa obat tersebut tersebar pada hamper seluruh tubuh.
Rumus
DB0
Vd=
𝐶𝑝0
DB0 = Dosis awal
Cp0 = Kadar obat dalam plasma, diperoleh dari anti ln K
3. Laju eliminasi
Tetapan Laju eliminasi (K) = Tetapan Laju metabolisme (Km) + Tetapan Laju Eksresi (Ke)
Laju eliminasi dapat dihitung dengan :
lnDBt = lnDB0 – kt
DBt = jumlah obat dalam tubuh pada waktu t
DB0= jumlah obat dalam tubuh mula2 = dosis
Atau jika kadar plasma diketahui
lnCpt=lnCp0 – kt
Cpt = kadar obat dalam plasma pada waktu t
Cp0= kadar obat dalam plasma mula2
ntar kalo mau ngrubah jadi DB pake rumus ini: DB = Vd x Cp
©BelajarObat – Tidak Semua konten yang ada di modul ini bukanlah acuan primer – Modul ini
diperjualbelikan hanya untuk pemakaian di Belajar Obat 63
Belajar Obat – Pharmacy Learning Portal
Web : www.belajarobat.com
E-Mail : Belajarobat@gmail.com, cs@belajarobat.com
Instagram : @belajarobat
Klirens dinyatakan dalam satuan volume / waktu (ml/jam atau ml/menit dll)
“Clearance total (Clt) = Clearance renal (Clr) + Clearance hepatic (Clh)”
Rumus
Clearance total (Clt) = k x Vd
atau
Clearance total (Clt) = Dosis iv / AUC
AUC = Luas area dibawah kurva
©BelajarObat – Tidak Semua konten yang ada di modul ini bukanlah acuan primer – Modul ini
diperjualbelikan hanya untuk pemakaian di Belajar Obat 64
Belajar Obat – Pharmacy Learning Portal
Web : www.belajarobat.com
E-Mail : Belajarobat@gmail.com, cs@belajarobat.com
Instagram : @belajarobat
Wanita
(𝟏𝟒𝟎−𝑼𝒎𝒖𝒓)𝒙 𝑩𝒆𝒓𝒂𝒕 𝑩𝒂𝒅𝒂𝒏
𝑮𝑭𝑹 = 𝒙 𝟎. 𝟖
𝟕𝟐 𝒙 𝑺𝒆𝒓𝒖𝒎 𝒌𝒓𝒆𝒂𝒕𝒊𝒏𝒊𝒏
©BelajarObat – Tidak Semua konten yang ada di modul ini bukanlah acuan primer – Modul ini
diperjualbelikan hanya untuk pemakaian di Belajar Obat 65
Belajar Obat – Pharmacy Learning Portal
Web : www.belajarobat.com
E-Mail : Belajarobat@gmail.com, cs@belajarobat.com
Instagram : @belajarobat
BAB XV
TOKSIKOLOGI
Antidotum
Substrat Racun Antidotum
Paracetamol N-Acetyl Sistein
Logam Berat (As, Hg, Cu) Dimecaprol
Logam Berat (Hg) Na EDTA
Logam (Fe) Deferoksamine
Opioid (Morfine, Dextrometophran, Fentanyl, Nalokson, Naltrexone, Nalmefene,
Codein, Heroin, Cocaine,dll) Diprenorfin
Antikolinergik (Pestisida organofosfat) Atropin Sulfat, Pralidoksim
Sianida Natrium Tiosulfat
Metanol, Etilenglikol Etanol
Etanol Benzodiazepin
Beta Bloker Adrenalin, Isoprenaline
Benzodiazepin Flumazenil
TCA (Amitriptilin, Amaxapine, Doxepin,
Diazepam
Imipramine, Trimipramine, dll.)
Kumarin, Warfarin Vit K
Digoxin Fenitoin, MgSO4 , Atropin
Heparin Protamin
Nitrit Metilen Blue
Carbon monoxide Oksigen
Bisa Ular Polivalen
©BelajarObat – Tidak Semua konten yang ada di modul ini bukanlah acuan primer – Modul ini
diperjualbelikan hanya untuk pemakaian di Belajar Obat 66