TEORI AKUNTANSI
“PENGERTIAN TEORI AKUNTANSI”
Disusun oleh:
Kelompok 8 / Kelas F
Teori akuntansi merupakan bagian penting dari praktik. Pemahamannya oleh praktisi dan
penyusun standar akan sangat mendorong pengembangan serta perbaikan menuju praktik yang
sehat. Teori akuntansi menjadi landasan untuk memecahkan masalah-masalah akuntansi secara
beralasan atau bernalar yang secara etis dan ilmiah dapat dipertanggungjawabkan.
Praktik akuntansi yang baik dan maju tidak akan dapat dicapai tanpa suatu teori baik
yang melandasinya. Praktik dan profesi harus dikembangkn atas dasar penalaran (causes and
reasons). Dari argumen-argumen tersebut dapat dikatakan bahwa teori akuntansi merupakan
unsur yang penting dalam mengembangkan dan memajukan praktik akuntansi.
Pengembangan Akuntansi
Seperangkat pengetahuan akuntansi dapat dipandang dari dua sisi pengertian yaitu
sebagai pengetahuan profesi (keahlian) yang dipraktikkan di dunia nyata dan sekaligus sebagai
suatu disiplin pengetahuan yang diajarkan di perguruan tinggi. Dari segi profesi, akuntansi sering
dipandang semata-mata sebagai serangkaian prosedur , metoda, dan teknik tanpa memperhatikan
teori di balik praktik tersebut.
Sebagai agen pengembagan dan perubahan, perguruan tinggi diharapkan lebih banyak
berperan dalam pengembangan akuntansi. Dengan demikian, pendidikan akuntansi di perguruan
tinggi harus mampu mengubah praktik akuntansi yang berjalan menjadi lebih baik.
Dalam dua dasawarsa terakhir, ada kecenderungan bahwa akademis berusaha lebih jauh
untuk membawa akuntansi menjadi suatu ilmu pengetahuan ilmiah atau sains yang semakin
menjauhkan antara dunia praktik dan dunia akademik. Penempatan akuntansi sebagai sains
membawa konsekuensi bahwa teori akuntansi harus bebas dari pertimbangan nilai dan bersifat
deskriptif.
Praktik akuntansi akan mengalami perkembangan yang pesat dan memuaskan apabila
terjadi interaksi yang baik antara ketiga aspek diatas. Aliran yang berlawanan dengan arah jarum
jam (aliran luar) menunjukkan kontribusi riset terhadap pengajaran/pendidikan yang pada
gilirannya pengajaran menambah pengetahuan profesional untuk meningkatkan kualitas praktik.
Aliran panah searah jarum jam (aliran dalam) menunjukkan kemampuan pengajar untuk
mengevaluasi apa yang nyatanya dipraktikkan dan apa yang secara normatif atau ideal harus
dipraktikkan sehingga timbul gagasan-gagasan baru untuk pengembangan praktik.
Pendidik diharapkan mampu menjabarkan hasil riset dan gagasan akademik (penelitiaan
positif dan normatif) ke dalam aplikasi praktis. Sebaliknya praktisi juga harus terus
meningkatkan kemampuannya untuk dapat menangkap manfaat praktis hasil penelitian positif
dan normatif tersebut.
Jadi, riset merupakan bagian penting dalam pengajaran akuntansi. Walaupun demikian,
riset tersebut hendaknya diartikan secara luas tidak hanya mencakup penelitian empiris (positif)
tetapi juga meliputi penelitian analitis dalam bentuk artikel atau makalah akademik (normatif).
Pengertian Akuntansi
Teori akuntansi sangat erat kaitannya dengan akuntansi keuangan bahkan teori akuntansi
dijumpai khususnya dalam konteks akuntansi keuangan. Pengertian teori akuntansi sangat
bergantung pada pengertian atau pendefinisian akuntansi sebagai suatu bidang pengetahuan.
Artinya, kedudukan akuntansi dalam tatanan (taksonomi) pengetahuan juga akan menentukan
pengertian dan lingkup teori akuntansi.
Ilmu adalah pengetahuan yang berisi penjelasan (explanation) tentang gejala alam atau
sosial yang bebas dari pertimbangan nilai karena ilmu harus mendeskripsi gejala tersebut seperti
apa adanya. jadi nilai moral, ideologi, atau kepercayaan, menjadi sesuatu yang berian (given).
Arti bebas nilai disini adalah bahwa sains tidak dibangun untuk mencapai tujuan ekonomik atau
sosial tertentu sehingga sains tidak diarahkan untuk menghasilkan kebijakan (policy). Bila
akuntansi dipandang sebagai sains, akuntansi akan banyak membahas gejala akuntansi seperti
mengapa perusahaan memilih metode akuntansi tertentu, faktor-faktor apa yang mendorong
manajemen memanipulasi laba, dan apakah partisipasi dalam penyusunan anggaran
mempengaruhi kinerja manajer divisi. Dengan pengertian diatas, seperangkat pengetahuan
akuntansi sebagaimana kita paham dewasa ini jelas tidak tepat kalau diklasifikasi sebagai sains.
Tujuan akuntansi adalah menghasilkan atau menemukan prinsip-prinsip umum untuk
menjustifikasi kebijakan dalam rangka mencapai tujuan tertentu bukan untuk mendapatkan
kebenaran penjelasan.
Jika akuntansi harus masuk dalam sains, paling jauh dapat dikatakan bahwa akuntansi
adalah sains terapan dan teknologi itulah merupakan sains terapan. Penerapan teknologi tidak
dapat lepas dari nilai budaya tempat akuntansi akan diterapkan.
Pelaporan keuangan adalah struktur dan proses tentang bagaimana informasi keuangan
untuk semua unit usaha dan pemerintahan harus disediakan dan dilaporkan dalam suatu negara
untuk tujuan pengambilan keputusan ekonomik. Tujuan akuntansi akan menjadi kekuatan
pengarah dalam merekayasa akuntansi karena tujuan tersebut akan digunakan untuk
mengevaluasi kebermanfaatan dan keefektifan produk yang dihasilkan.
Mengevaluasi dan membenarkan berarti bahwa penalaran logis dapat digunakan untuk
memberi jawaban mengapa praktik yang terjadi seperti yang sekarang berjalan dan mengapa
bukan yang lain. Sedangkan mempengaruhi dan mengembangkan berarti bahwa kalau ada suatu
masalah akuntansi dalam suatu standar resmi misalnya masalah pengukuran dan penyajian maka
pemecahannya dapat dilakukan oleh akuntan praktik dengan menggunakan penalaran logis
seperti di atas sehingga praktik-praktik yang kemudian terjadi akan menjadi berdasar dan taat
asas.
Penalaran Deduktif
Penalaran deduktif adalah proses penyimpulan yang berawal dari suatu pernyataan umum
yang disepakati (disebut premis) ke pernyataan khusus sebagai simpulan (konklusi). Penalaran
deduktif dalam akuntansi digunakan untuk memberi penjelasan dan dukungan terhadap
kelayakan suatu pernyataan akuntansi.
Penalaran Induktif
Penalaran induktif merupakan kebalikan dari penalaran deduktif. Penalaran ini berawal
dari suatu pernyataan atau keadaan yang khusus dan berakhir dengan pernyataan umum yang
merupakan generalisasi (perampatan) dari keadaan khusus tersebut. Penalaran induktif dalam
akuntansi pada umumnya digunakan untuk menghasilkan pernyataan umum yang menjadi
penjelasan (teori) terhadap gejala akuntansi tertentu.
Pada praktiknya, penalaran induktif dalam akuntansi tidak dapat dilaksanakan terpisah
dengan penalaran deduktif atau sebaliknya. Kedua penalaran tersebut saling berkaitan.
Verifikasi Teori Akuntansi
Verifikasi teori merupakan prosedur untuk menentukan apakah suatu teori valid atau
tidak. Berbagai aspek teori akuntansi harus diverifikasi atau diuji validitasnya secara tepat atas
dasar penalaran logis, bukti empiris, daya prediksi, dan standar nilai yang telah disepakati.
Misalnya, teori akuntansi positif lebih tepat diuji atas dasar bukti empiris. Sementara itu, teori
akuntansi normatif akan lebih cocok bila diuji atas dasar penalaran logis. Validitas akan lebih
meyakinkan bila penalaran dilandasi oleh konsep yang relevan dan moralitas yang tinggi.
PERTANYAAN DISKUSI:
8. Apakah perbedaan antara laporan dan pelaporan serta laporan dan statemen?
Jawab :
Laporan adalah bentuk penyajian fakta tentang suatu keadaan atau suatu kegiatan, pada
dasarnya fakta yang disajikan itu berkenaan dengan tanggung jawab yang ditugaskan kepada si
pelapor.
Pelaporan meliputi segala aspek yang berkaitan dengan penyediaan dan penyampaian
informasi.
Statement merupakan suatu perulangan penyeleksi kondisi yang digunakan agar program
dapat terseleksi sehingga program dapat menentukan tindakan apa yang harus dikerjakan,
tergantung dari kondisi yang diseleksi. Atau dengan kata lain merupakan aksi akan dilaksanakan
berulang kali selama kondisi bernilai benar, jika salah maka badan pengulangan tidak akan
dilaksanakan yang berarti pengulangan selesai
9. Sebutkan dan jelaskan beberapa kata kunci yang membentuk pengertian akuntansi sebagai
proses atau fungsi.
Jawab: Akuntansi dapat didefinisikan sebagai proses, fungsi atau praktik, sebagai berikut
"Proses pengidentifkasian, pengesahan, pengukuran, pengakuan, pengklasifikasian,
penggabungan, peringkasan dan penyajian data keuangan dasar (bahan olah akuntansi) yang
terjadi dari kejadian-kejadian, transaksi-transaksi, atau kegiatan operasi suatu unit organisasi
dengan cara tertentu untuk menghasilkan informasi yang relevan bagi pihak yang
berkepentingan."
Dua kata kunci penting dalam definisi tersebut adalah perekayasaan (engineering) dan
cara tertentu (in a certain manner). Akuntansi akan mempunyai peran yang nyata kalau informasi
yang dihasilkan oleh akuntansi dapat mengendalikan perilaku pengambil keputusan ekonomik
untuk bertindak menuju ke suatu pencapaian tujuan sosial dan ekonomik negara secara efisien.