Kelas : D1 (Akuntansi)/VI RMK Teori Akuntansi BAB I NPM : 1833121357
Akuntansi merupakan suatu proses pencatatan, pengelompokkan, pengklasifikasian,
pengolahan, dan penyajian data transaksi dari berbagai aktivitas yang berkaitan dengan keuangan. Dalam praktik akuntansi terdapat gagasan yang melandasi praktik yang berupa asumsi-asumsi dasar, konsep-konsep, penjelasan, deskripsi dan penalaran yang keseluruhannya membentuk bidang pengetahuan teori akuntansi. Dalam pengembangan akuntansi, seperangkat pengetahuan akuntansi dapat di pandang dari dua sisi pengertian yaitu (1) sebagai profesi yang di praktikkan dalam dunia nyata, yang sering di pandang sebagai serangkaian prosedur, metoda, dan teknik tanpa memperhatikan teori dan (2) sebagai suatu disiplin pengetahuan yang diajarkan di perguruan tinggi, yang di pandang akuntansi sebagai dua bidang kajian yaitu praktik dan teori. Pengertian teori akuntansi sangat bergantung pada pengertian atau pendefinisian akuntansi sebagai suatu bidang pengetahuan. Akuntansi didefinisikan sebagai seperangkat pengetahuan yang mempelajari perekayasaan, penyediaan jasa berupa informasi keuangan dan cara penyampaian tersebut kepada pihak yang berkepentingan. Selain itu akuntansi juga dapat dipandang sebagai seni, sains dan teknologi. Apabila akuntansi dipandang sebagai seni maka yang dimaksud yaitu cara menerapkannya bukan sifatnya sebagai seperangkat pengetahuan, apabila akuntansi dipandang sebagai sains maka akuntansi akan banyak membahas gejala akuntansi seperti mengapa perusahaan memilih metoda akuntansi tertentu, dan bertujuan untuk mendapatkan kebenaran penjelasan tentang suatu fenomena akuntansi dengan menerapkan metoda ilmiah. Apabila akuntansi dipandang sebagai teknologi akuntansi dapat memanfaatkan teori-teori yang dikembangkan dalam disiplin ilmu untuk mencapai tujuan tertentu. Dalam menentukan cara terbaik untuk penerapan teknologi yaitu dengan cara perekayasaan (engineering), yang merupakan sebuah proses terencana dan sistematis yang melibatkan penalaran untuk menentukan sebuah teori dan pengetahuan yang tersedia serta pendekatan untuk menghasilkan suatu produk. Penalaran logis dalam akuntansi melandasi praktik yang berupa tindakan, kebijakan, atau peraturan dalam kehidupannya. Penalaran logis dapat digunakan sebagai dasar untuk mengembangkan praktik baru jika memang tujuan tertentu hanya dapat dicapai dengan menciptakan praktik baru. Dalam perspektif teori akuntansi dikelompokkan atas dasar perspektif lain menurut tujuan atau penekanan pembahasan. Pertama terdapat aspek sasaran teori yang dapat dibedakan menjadi dua yaitu (1) teori akuntansi positif yang menjelaskan fenomena akuntansi seperti apa adanya atas dasar pengamatan empiris, dan (2) teori akuntansi normatif yang menjelaskan fenomena pernyataan dan penalaran untuk menilai apakah sesuatu itu baik atau buruk dalam kaitan dengan kebijakan ekonomik atau sosial tertentu. Kedua aspek tataran semiotika yang dibedakan menjadi tiga yaitu (1) teori akuntansi semantik yang menekankan pembahasan pada masalah penyimbolan dunia nyata ke dalam tanda-tanda bahasa akuntansi. (2) teori akuntansi sintaktik ini meliputi hubungan antara unsur-unsur yang membentuk pelaporan keuangan yang memberi penalaran mengapa informasi disajikan dengan cara tertentu. (3) teori pragmatik berkepentingan untuk membahas berbagai hal dan masalah yang berkaitan dengan pengujian kebermanfaatan informasi yang berpengaruh terhadap perilaku pemakai. Ketiga aspek pendekatan penalaran yang merupakan proses berpikir logis dan sistematis untuk membentuk dan mengevaluasi suatu keyakinan terhadap suatu pernyataan. Proses penyimpulannya dapat bersifat deduktif maupun induktif. Agar meyakinkan teori akuntansi harus diverifikasi atau diuji validitasnya secara tepat atas dasar penalaran logis, bukti empiris, daya prediksi, dan standar nilai yang telah disepakati.
Manajemen waktu dalam 4 langkah: Metode, strategi, dan teknik operasional untuk mengatur waktu sesuai keinginan Anda, menyeimbangkan tujuan pribadi dan profesional