Anda di halaman 1dari 3

12 prinsip ergonomi

1. Bekerja pada posisi normal


Posisi normal manusia mencakupsaat manusia bekerja dalam posisi duduk dan
berdiri. Posisi
duduk dimana kaki tidak terbebani dengan berat tubuh dan posisi stabil selama bekerja.
Gambar 1 Posisi Duduk Normal
Sedangkan posisi berdiri dimana posisi tulang belakang vertikal dan berat badan tertumpu
seimbang pada dua kaki.
Gambar 2 Posisi Berdiri Normal
2. Mengurangi penggunaan gaya yang berlebih.
Gaya yang digunakan saat bekerja dibuat sekecil mungkin agar tidak terjadi kelelahan dan
kecelakaan kerja.
19
Gambar 3 Contoh Pengurangan Gaya Berlebih
3. Mudah dijangkau.
Produktivitas akan meningkat apabila barang atau alat yang digunakan pekerja mudah
dijangkau
sehingga bisa menggunakan alat yang berbeda dalam waktu yang bersamaan.
Gambar 4 Posisi Mudah Menjang kau
4. Bekerja pada ketinggian yang sesuai.
Posisi kerja harus dalam keadaan posisi normal tubuh, oleh karena itu ketika alat yang
dipakai
membuat pekerja harus membungkuk atau melihat ke atas secara terus menerus, maka
ketinggian
pekerja dengan alat harus disesuaikan.
Gambar 5 Contoh Penyesuaian Ketinggian Posisi Kerj a
5. Mengurangi gerakan yang berlebih
Gerakan yang berlebihan membutuhkan energi yang lebih pula dan apabila dalam waktu yang
lama akan menimbulkan kelelahan.
Gambar 6 Contoh Pengurangan Gerakan Berleb ih
6. Mengurangi kelelahan dan beban statis
20
Mengerjakan sesuatu secara terus menerus atau bekerja dalam posisi statis pada waktu yang
lama
akan menimbulkan kelelahan.
Gambar 7 Contoh Pengurangan Kelelaha n dan Beban Statis
7. Mengurangi tekanan pada titik tertentu
Tekanan yang terpusat dari sebuah benda yang mengenai tubuh akan menimbulkan ketidak
nyamanan saat bekerja dan akan menurunkan ketahanan tubuh.
Gambar 8 Contoh Pengurangan Tekanan pada Tit ik Tertentu
8. Membuat lebih leluasa bergerak.
Suatu ruang kerja harus memiliki area yang cukup untuk menunjang aktivitas pekerja.
Gambar 9 Contoh Kondisi Kurangnya R uang Gerak
9. Dapat bergerak dan melakukan peregangan
Untuk mengurangi kelelahan, sesekali pekerja harus dapat melakukan gerakan meregangkan
tubuh.
21
Gambar 10 Contoh Kondisi Dapat Bergerak dan M elakukan Peregangan
10. Menjaga lingkungan yang nyaman
Lingkungan yang nyaman, yaitu diantaranya pencahayaan yang cukup, suhu yang sesuai, dan
tingkat kebisingan yang rendah.
Gambar 11 Contoh Kondisi Lingkungan ya ng Nyaman
11. Membuat petunjuk dan pengontrol yang dapat dimengerti
Penggunaan suatu alat biasanya didukung dengan petunjuk pemakaian untuk memudahkan
pengguna. Petunjuk dan pengontrol harus dibuat dengan desain yang mudah dimengerti.
Gambar 12 Contoh Display
12. Memperbaiki sistem pekerjaan
Sumber : eprints.umm.ac.id/journal/

Langkah-langkah mencegah kecelakaan kerja :


1. Mengerti Kebijakan dan Ketentuan Perusahaan

tips keselamatan kerja di pabrik pertama yang perlu Anda mengerti, baik dalam sektor apa
pun yaitu tentang kebijakan dan ketentuan yang telah berlaku dan diputuskan termasuk dalam
hal kesehatan dan keselamatan kerja. Mengerti dengan benar dan pastikan apabila Anda
memperoleh keterangan secara detail tentang kebijakan dan ketentuan perusahaan itu.

2. Kenali Tempat Kerja Anda

Coba untuk mengetahui tempat kerja Anda, dan menerapkan safety tips di tempat kerja,
termasuk sistem produksi dan bagaimana cara yang tepat dalam memakai alat-alat didalam
pabrik.

3. Jangan Meremehkan Bahaya

Langkah lainnya cara menjaga keselamatan kerja yang dapat Anda lakukan selama bekerja di
pabrik yaitu memahami kalau pastinya akan banyak resiko yang dapat terjadi selama Anda
bekerja. Karenanya sangat diharapkan bagi Anda untuk memiliki kewaspadaan yang tinggi.
Kecelakaan dalam bekerja terkadang mungkin karena sebab kecerobohan dari para pekerja.

4. Selalu Pakai Peralatan Safety

Untuk menjamin keselamatan kerja selama didalam pabrik, pesan pesan keselamatan dalam
bekerja pakai semua peralatan safety yang disiapkan oleh perusahaan Anda. Dari mulai
sepatu safety, kacamata, sarung tangan dan helm. Semua peralatan safety ini adalah standar
yang perlu dipatuhi oleh setiap karyawan.

5. Ikuti Pelatihan Profesional

Hal lainnya yang dapat Anda lakukan untuk menjaga kesehetan dan keselamatan kerja di
pabrik yaitu dengan mengikuti pelatihan secara teratur. Pelatihan-pelatihan seperti ini
sebenarnya tidak hanya ditujukan untuk karyawan baru saja, tetapi bisa juga diikuti oleh
karyawan-karyawan yang sudah lama bekerja. Biasanya didalam pelatihan itu juga akan
dijelaskan dengan detail teori dan komponen praktis yang bisa dipakai untuk membantu
pekerjaan didalam pabrik. Pelatihan ini sangat menguntungkan untuk pekerja yang memiliki
resiko cukup tinggi.
6. Tugas-tugas Berisiko Memerlukan Perencanaan dan Komunikasi

Ketika Anda sedang merencanakan sebuah tugas, maka Anda tidak hanya memikirkan
tentang penyelesaian pekerjaan itu secara efektif, tetapi juga perlu Anda fikirkan mengenai
resource lainnya, misalnya seperti penambahan uang dan waktu yang dapat terkait dengan
keselamatan kerja.

Dalam memenuhi target waktu dan kwalitas pekerjaan, pastinya Anda tidak bisa
mengabaikan keselamatan kerja Anda. Semua resiko pekerjaan yang ada harus Anda
pertimbangkan dengan matang. Bagi Anda yang berperan jadi pemimpin, sudah jadi tugas
Anda untuk memberi intruksi yang jelas untuk setiap bawahan Anda.

7. Dokumen prosuder keselamatan

cara mengatasi lingkungan kerja yang tidak aman, maka semua anggota tim harus ketahui apa
yang perlu dilakukan. Hingga Anda perlu memahami dengan jelas prosedur keselamatan
yang ada. Setiap pabrik atau perusahaan pastinya harus menampilkan dengan jelas tempat
yang bisa mudah di akses semua keryawan ketika terjadi kecelakaan kerja.

Sekian tips tentang keselamatan kerja di pabrik dan usaha usaha untuk meningkatkan
kesehatan kerja. Pastinya setiap karyawan di dalamnya harus menataati setiap prosedur yang
telah ditetapkan guna meminimalkan/mengurangi resiko kecelakaan kerja yang mungkin
terjadi.

Anda mungkin juga menyukai