THE FIRE SNAKE

PRAKTIKUM KE-1
20 Agustus 2019

TUJUAN
1) Mengetahui peristiwa yang terjadi ketika gula halus dan baking soda di
campur dan di bakar.
2) Mengetahui penguraian zat yang terkandung di dalam gula pasir.

A. Alat dan Bahan

 Mangkuk
 Korek api
 Pasir
 Alcohol
 Gula halus 40 gram
 Baking soda 10 gram

B. Langkah Percobaan
1. Campur gula halus dengan baking soda menggunakan perbandingan 4:1
2. Tuang pasir ke dalam mangkuk
3. Masukkan alcohol ke dalam mangkuk yang telah berisi pasir
4. Tuangkan campuran soda dan gula membentuk gundukan di atas pasir
5. Bakarlah gundukan menggunakan korek api
6. Amati peristiwa yang terjadi

MENGAPA?
 Terjadi reaksi “dehidrasi gula” yaitu perubahan sukrosa (gula) menjadi
molekul air dan sisa dehidrasi.
 Uap air yang terbentuk cenderung ke atas dan mendesak sisa dehidrasi
(karbon), sehingga hasil reaksi dapat mengembang ke atas seperti tugu
(warna hitam yang terjadi adalah karbon sisa dehidrasi)

Pertanyaan
1. Mengapa gula pasir bila di reaksikan dekan baking soda bisa terbakar?
2. Mengapa hasil pembakaran tersebut berwarna hitam?
3. Apakah gula mengalami perubahan warna?

Hasil Pengamatan
Percobaan yang dilakukan sesuai dengan teori, akan tetapi hasilnya kurang memuaskan.
Kegiatan yang dilakukan juga sudah sesuai dengan prosedur,
Berdasarkan praktikum yang telah dilaksanakan, dapat dituliskan beberapa masalah yang
membuat hasil kegiatan kurang memuaskan, diantaranya yaitu:
Kurang alcohol sehingga apinya kecil
Gulanya menutupi pasir, sehingga alcohol dan minyak ziponya tidak terkena api,
sehingga apinya tidak besar.
Baking soda mudah menguap
Minyak zipo nyalanya lebih besar daripada alcohol
Gulanya gosong, kemudian gulanya naik ke atas, apinya semakin mengecil.
Gula dan baking soda hanya untuk mempertahankan api, dan untuk menaikkan
api,
Baking soda tidak ada, menjadikan api tidak menyala dengan besar
Tidak akan menyala tanpa korek api
Pasirnya tidak terpakai lebih baik menggunakan alcohol dari pada menggunakan
minyak, karena alcohol lebih aman dari pada minyak, karena mudah terbakar,
mudah merambat.