Anda di halaman 1dari 12

Disampaikan dalam Acara Musyawarah Guru Bimbingan dan Konseling (MGBK)

Kemenag Jatim, tanggal 14 Pebruari 2018

PROSEDUR PELAKSANAAN PELATIHAN


HIPNOKONSELING GESTALT

Boy Soedarmadji, M.Pd., CHc., CHt


Prodi Bimbingan dan Konseling FKIP UNIPA Surabaya
boyunipasby@gmail.com

Ayong Lianawati, M.Pd., CHc., CHt


Prodi Bimbingan dan Konseling FKIP UNIPA Surabaya
ayonglianawati17@gmail.com

Hipnosis
Saat ini anda akan mempelajari bagaimana melakukan proses hipnosis yang
benar. Penggunaan hipnosis mempergunakan langkah-langkah, a) pre induction, b)
suggestibility test, c) induction, d) deepening, e) suggestion, dan f) termination.

1. Pre Induction
Merupakan langkah awal untuk memulai hubungan konseling serta mengetahui
persepsi konseli terhadap hipnosis. Langkah-langkah yang dapat dilakukan
antara lain adalah sebagai berikut.
a. Awali dengan menyapa konseli (rapport)
b. Tanyakan kepada konseli tentang kondisi ruang
1) Jika memakai AC apakah suhu terlalu dingin atau sebaliknya
2) Apakah sinar lampu terlalu terang?
3) Jika memakai kipas angin, apakah putaran kipas terlalu cepat?
c. Awali dengan mempersilahkan konseli untuk duduk dengan nyaman
1) Duduk dengan tidak ada anggota tangan yang tertekuk
2) Duduk dengan posisi lay down
d. Minta konseli untuk tidak melakukan pergerakan tubuh yang cepat
e. Tanyakan kepada konseli, apakah pernah mengikuti sesi hipnosis
sebelumnya?
1) Jika ya, tanyakan pengalaman konseli terhadap pengalaman dihipnotis
2) Jika tidak, tanyakan apa yang terpikirkan oleh konseli tentang hipnosis
3) Jika ada kesalahan persepsi tentang hipnosis, konselor wajib meluruskan
interpretasi konseli tentang hipnosis
f. Apakah konseli sudah siap untuk mengikuti sesi hipnokonseling? Jika belum,
maka konselor wajib untuk mengulang langkah awal.
g. INGAT!!! Hipnosis tidak akan berjalan manakala:
1) Konseli tidak membutuhkan
2) Konseli masih berpikir negatif terhadap hipnosis
3) Konseli hanya ingin mencoba-coba
4) Critical area konseli masih kuat

1
Disampaikan dalam Acara Musyawarah Guru Bimbingan dan Konseling (MGBK)
Kemenag Jatim, tanggal 14 Pebruari 2018

2. Suggestibility test
Merupakan sebuah “ujian” yang diberikan untuk mengetahui tingkat sugesti
konseli. Beberapa “permainan” yang dapat dilakukan antara lain adalah sebagai
berikut.
a. Jari tangan lengket
1) Minta kepada konseli untuk menyamankan posisi duduknya.
2) Minta kepada konseli untuk tidak menekuk anggota tubuhnya (terutama
tangan dan kaki).
3) Minta kepada konseli untuk mengatur napas secara perlahan (kondisi ini
bisa dibantu oleh konselor dengan memberikan contoh). Konselor dapat
mengamati pergerakan dada konseli, apakah naik turun dada terlihat cepat.
Jika terlihat cepat, ada kemungkinan konseli masih belum siap untuk
melanjutkan sesi suggestibility test. Maka konselor perlu untuk membantu
kesiapan konseli secara perlahan.
4) Jika konseli telah siap (biasanya ditunjukkan dengan tersenyum atau
mengatakan siap) maka konselor bisa melanjutkan proses suggestibility
test.
5) Proses:

a) Minta konseli untuk mengatupkan ibu jari dan jari telunjuk

Pelaku Dialog Keterangan


Konselor : OK saya minta anda untuk (konselor boleh membantu
mengatupkan ibu jari dan jari mengatupkan dengan lembut)
telunjuk anda”

b) Minta konseli untuk konsentrasi pada jemari yang dikatupkan

Pelaku Dialog Keterangan


Konselor : “Bagus sekarang saya minta anda (konselor boleh memberi
untuk konsentrasi pada dua jemari sentuhan ringan pada ujung
yang telah anda katupkan jari konseli)

c) Konselor akan “memberikan lem” pada jemari

Pelaku Dialog Keterangan


Konselor : “Bagus anda telah focus pada jemari anda. (konselor boleh
Saya akan mengolesi dua jemari anda member sentuhan
dengan lem. Menurut anda, lem apa yang ringan pada ujung
laing kuat?” jari konseli)
Konseli : “ Lem ***”
Konselor : “Good, sekarang bayangkan bahwa saya (Konselor
akan mengoleskan lem *** itu pada jemari menggerakkan
anda. Apakah anda bisa telunjuknya di
membayangkannya?” sekitar jemari
konseli)
konseli : “Ya, saya bisa membayangkannya”
Konselor : “Bagus, sekarang perintahkan kepada jemari

2
Disampaikan dalam Acara Musyawarah Guru Bimbingan dan Konseling (MGBK)
Kemenag Jatim, tanggal 14 Pebruari 2018

anda untuk semakin lengket”, selanjutnya,


perintahkan kepada jemari anda bahwa jika
anda berusaha untuk membuka, maka jemari
anda akan semakin lengket. Jika anda akan
berusaha untuk melepas jemari itu, maka
jemari anda akan semaaaaakiiiiiiiiin lengket”

d) Jika konseli sudah tidak bias melepaskan jemarinya, maka selanjutnya


bantu konseli untuk melepaskan jemarinya dengan cara memberikan
jentikan jari di telinga konseli.

Konselor : “Bagus saat saya menjentikkan jemari saya, (konselor


maka ikatan itu akan terlepas” menjentikkan jari)

b. Lengan sekuat baja


1) Minta konseli untuk menyamankan duduknya.
2) Minta konseli untuk menghindari anggota tubuh (terutama tangan dan kaki)
untuk tidak tertekuk.
3) Minta kepada konseli untuk mengatur napas secara perlahan (kondisi ini
bisa dibantu oleh konselor dengan memberikan contoh). Konselor dapat
mengamati pergerakan dada konseli, apakah naik turun dada terlihat
cepat? Jika terlihat cepat, ada kemungkinan konseli masih belum siap untuk
melanjutkan sesi suggestibility test. Maka konselor perlu untuk membantu
kesiapan konseli secara perlahan.
4) Jika konseli telah siap (biasanya ditunjukkan dengan tersenyum atau
mengatakan siap) maka konselor bisa melanjutkan proses suggestibility
test.
5) Proses:
a) Minta konseli untuk meluruskan lengannya

Pelaku Dialog Keterangan


Konselor : OK saya minta anda untuk (konselor boleh memberi sentuhan
meluruskan lengan anda” ringan pada lengan konseli)

b) Minta konseli untuk konsentrasi pada lengan yang sudah diluruskan

Pelaku Dialog Keterangan


Konselor : “Bagus sekarang saya minta anda (konselor boleh memberi
untuk konsentrasi pada lengan sentuhan ringan pada lengan
yang sudah anda luruskan konseli)

c) Konselor akan meminta konseli untuk membayangkan besi baja

Pelaku Dialog Keterangan


Konselor : “Bagus anda telah fokus pada lengan anda, (konselor boleh
sekarang saya ingin bertanya kepada anda, member sentuhan
besi apakah yang paling kuat menurut ringan pada lengan

3
Disampaikan dalam Acara Musyawarah Guru Bimbingan dan Konseling (MGBK)
Kemenag Jatim, tanggal 14 Pebruari 2018

anda?” konseli)
Konseli : “ Besi baja”
Konselor : “Good, sekarang bayangkan bahwa lengan (Konselor
anda sebagai besi baja. Apakah anda bisa menggerakkan
membayangkannya?” telunjuknya di lengan
konseli)
konseli : “Ya, saya bisa membayangkannya”
Konselor : “Bagus, sekarang katakan kepada lengan
anda, bahwa lengan anda sekeras besi
baja. Selanjutnya, perintahkan kepada
lengan anda bahwa jika anda berusaha
untuk menekuk atau membengkokkannya,
maka lengan anda akan semakin kuat. Jika
anda akan berusaha untuk
membengkokkan lengan itu, maka lengan
anda akan semaaaaakiiiiiiiiin kaku”

d) Jika konseli sudah tidak bisa melepaskan jemarinya, maka selanjutnya


bantu konseli untuk melepaskan jemarinya dengan cara memberikan
jentikan jari di telinga konseli.

Pelaku Dialog Keterangan


Konselor : “Bagus saat saya (konselor menjentikkan
menjentikkan jemari saya, jari)
maka ikatan itu akan terlepas”

3. Induction
Induksi dilakukan untuk membawa konseli lebih mudah memasuki kondisi trance.
Beberapa strategi induksi antara lain adalah sebagai berikut.

a) Standard Induction
1) Mulailah dengan mempersiapkan posisi duduk konseli yang nyaman.
2) Amati setiap pergerakan dada dan tarikan napas konseli.
3) Minta kepada konseli untuk tidak menekuk anggota tubuhnya (terutama
tangan dan kaki).
4) Proses:

Pelaku Dialog Keterangan


Konselor : “Bagus saya melihat bahwa posisi duduk (Konselor memberikan
anda saat ini sudah nyaman. Sekarang contoh)
dengarkan instruksi-instruksi yang berikan
kepada anda. Pertama saya akan meminta
kepada anda untuk menarik napas melalui
hidung dan membuangnya melalui mulut.
Saya minta anda untuk melakukannya
dengan tidak tergesa-gesa”
Konseli : -
Konselor : “OK sekarang anda bias melakukannya”

4
Disampaikan dalam Acara Musyawarah Guru Bimbingan dan Konseling (MGBK)
Kemenag Jatim, tanggal 14 Pebruari 2018

Konseli : - (Menarik napas melalui


hidung dan
mengeluarkannya
melalui mulut.)
Konselor : “Bagus anda telah dapat melakukan (Mengamati pergerakan
dengan benar. Sekarang dengarkan dada konseli yang
perintah saya, sambil anda menarik napas mengindikasikan terlalu
dengan pelan serta membuangnya melalui cepat atau terlalu
mulut.” lambat)
Konseli : - (Mengangguk )
Konselor : “Good. Dengarkan perintah saya. Katakan (Lakukan 3 kali)
pada diri anda bahwa: Setiap tarikan napas
yang saya lakukan akan membuat saya
semakin nyaman”
Konselor : “Setiap tarikan napas yang saya lakukan (Lakukan 3 kali)
akan membuat kelopak mata saya semakin
nyaman”
Konselor : “Setiap tarikan napas yang saya lakukan (Lakukan 3 kali)
akan membuat kelopak mata saya semakin
lelah”
Konselor : “Setiap saya mencoba untuk membuka (Lakukan 3 kali dan
mata saya, maka kelopak mata saya akan perhatikan Rapid Eye
semakin berat” Movement)
Konselor : “Bagus saat ini anda sudah dalam kondisi
paling nyaman dan paling rileks. Sekarang
saya akan bertanya, apakah anda masih
bias mendengarkan saya? Jika ya, maka
saya minta anda untuk menggerakkan jari
telunjuk anda”
Konseli : - (Menggerakkkan jari
telunjuk)
Konselor : “Bagus, saya akan mengajak anda untuk
kembali ke kondisi semula, maka
dengarkan perintah saya. Saya akan
menghitung dari angka 5 sampai dengan 1.
Dan pada hitungan ke 1, maka akan akan
terbangun. Apakah anda memahami
perintah saya? Jika ya, maka gerakkan jari
telunjuk anda”
Konseli : - (Menggerakkkan jari
telunjuk)
Konselor : “Bagus, lima …, empat, … tiga … saat ini (Lakukan dengan
anda sudah mulai bias merasakan di mana perlahan, pada hitungan
anda serta merasakan kondisi di sekitar satu, konselor boleh
anda, dua …, satu … dan anda terbangun menjentikkan jemari)

b) Counting backward
1) Minta konseli untuk menyamankan posisi tubuhnya.

5
Disampaikan dalam Acara Musyawarah Guru Bimbingan dan Konseling (MGBK)
Kemenag Jatim, tanggal 14 Pebruari 2018

2) Amati setiap pergerakan dada serta tarikan napas konseli.


3) Minta kepada konseli untuk tidak menekuk anggota tubuhnya (terutama
tangan dan kaki).
4) Proses:

Pelaku Dialog Keterangan


Konselor : “Bagus saya melihat bahwa posisi duduk (Konselor memberikan
anda saat ini sudah nyaman. Sekarang contoh)
dengarkan instruksi-instruksi yang berikan
kepada anda. Pertama saya akan meminta
kepada anda untuk menarik napas melalui
hidung dan membuangnya melalui mulut.
Saya minta anda untuk melakukannya
dengan tidak tergesa-gesa”
Konseli : - (Melakukan tarikan
napas)
Konselor : “Good, saya melihat anda saat ini sudah
semakin nyaman dan rileks”
Konseli : - (Bernapas secara
perlahan)
Konselor : “Baik, sekarang saya minta anda untuk
mendengarkan instruksi-instruksi saya. Saya
akan meminta anda untuk menghitung angka
dari 100 sampai dengan 1. Penghitungan ini
dilakukan dengan mempergunakan kelipatan
angka 3. Apakah anda memahami perintah
saya?”
Konseli : - (Mengangguk)
Konselor : “Good, lakukan mulai dari sekarang”
Konseli : “100, 97, 94, 91, ……….. 79, 76, 73, (Suara konseli
semakin melemah dan
sudah mulai lupa)-
REM
Konselor : “Good dan sekarang anda sudah siap untuk
tidur”
Konseli : - (Boleh diberikan
tepukan ringan pada
bahu)
Konselor : Bagus, saya akan mengajak anda untuk
kembali ke kondisi semula, maka dengarkan
perintah saya. Saya akan menghitung dari
angka 5 sampai dengan 1. Dan pada
hitungan ke 1, maka akan akan terbangun.
Apakah anda memahami perintah saya? Jika
ya, maka gerakkan jari telunjuk anda”
Konseli : - (Menggerakkan jari
telunjuk)
Konselor : “Bagus, lima …, empat, … tiga … saat ini (Lakukan dengan

6
Disampaikan dalam Acara Musyawarah Guru Bimbingan dan Konseling (MGBK)
Kemenag Jatim, tanggal 14 Pebruari 2018

anda sudah mulai bias merasakan di mana perlahan, pada


anda serta merasakan kondisi di sekitar hitungan satu,
anda, dua …, satu … dan anda terbangun konselor boleh
menjentikkan jemari)

4. Deepening
Deepening dilakukan untuk membantu konseli memasuki trance lebih dalam.
Strategi yang dapat dipergunakan antara lain adalah sebagai berikut.

a) Arm Drop

Pelaku Dialog Keterangan


Konselor : “Bagus saya melihat bahwa posisi (Konselor memberikan
duduk anda saat ini sudah nyaman. contoh)
Sekarang dengarkan instruksi-instruksi
yang berikan kepada anda. Pertama
saya akan meminta kepada anda untuk
menarik napas melalui hidung dan
membuangnya melalui mulut. Saya
minta anda untuk melakukannya
dengan tidak tergesa-gesa”
Konseli : -
Konselor : “OK sekarang anda bisa melakukannya”
Konseli : - (Menarik napas melalui
hidung dan
mengeluarkannya melalui
mulut.)
Konselor : “Bagus anda telah dapat melakukan (Mengamati pergerakan
dengan benar. Sekarang dengarkan dada konseli yang
perintah saya, sambil anda menarik mengindikasikan terlalu
napas dengan pelan serta cepat atau terlalu lambat)
membuangnya melalui mulut.”
Konseli : - (Mengangguk )
Konselor : “Good. Dengarkan perintah saya. (Lakukan 3 kali)
Katakan pada diri anda bahwa: Setiap
tarikan napas yang saya lakukan akan
membuat saya semakin nyaman”
Konselor : “Setiap tarikan napas yang saya (Lakukan 3 kali)
lakukan akan membuat kelopak mata
saya semakin nyaman”
Konselor : “Setiap tarikan napas yang saya (Lakukan 3 kali)
lakukan akan membuat kelopak mata
saya semakin lelah”
Konselor : “Setiap saya mencoba untuk membuka (Lakukan 3 kali dan
mata saya, maka kelopak mata saya perhatikan Rapid Eye
akan semakin berat” Movement)
Konselor : “Bagus saat ini anda sudah dalam

7
Disampaikan dalam Acara Musyawarah Guru Bimbingan dan Konseling (MGBK)
Kemenag Jatim, tanggal 14 Pebruari 2018

kondisi paling nyaman dan paling rileks.


Sekarang saya akan bertanya, apakah
anda masih bias mendengarkan saya?
Jika ya, maka saya minta anda untuk
menggerakkan jari telunjuk anda”
Konseli : - (Menggerakkkan jari
telunjuk)
Konselor : “Bagus, sekarang saya akan mengajak (Konselor mengangkat
anda untuk masuk dalam kondisi yang pergelangan tangan
lebih nyaman. Saya akan mengangkat konseli,
tangan anda, dan anda tidak perlu menggoyangkannya dan
untuk membantu saya. Biarkan tangan kemudian menjatuhkan)
anda bebas. Baik sekarang saya telah
mengangkat pergelangan tangan anda.
Saya akan menggoyangkan
pergelangan tangan anda, dan setiap
goyangan ini akan membawa anda kea
lam bawah sadar anda yang terdalam,
dan setelah saya melepas tangan ini,
maka anda akan merasa jauh lebih
rileks”.
Konseli : - (kepala terkulai)
Konselor : - (membiarkan konseli
dalam waktu 5 menit)
Konselor : “Bagus, saya akan mengajak anda
untuk kembali ke kondisi semula, maka
dengarkan perintah saya. Saya akan
menghitung dari angka 5 sampai
dengan 1. Dan pada hitungan ke 1,
maka akan akan terbangun. Apakah
anda memahami perintah saya? Jika
ya, maka gerakkan jari telunjuk anda”
Konseli : - (Menggerakkkan jari
telunjuk)
Konselor : “Bagus, lima …, empat, … tiga … saat (Lakukan dengan
ini anda sudah mulai bias merasakan di perlahan, pada hitungan
mana anda serta merasakan kondisi di satu, konselor boleh
sekitar anda, dua …, satu … dan anda menjentikkan jemari)
terbangun

b) Elevator

Pelaku Dialog Keterangan


Konselor : “Bagus saya melihat bahwa posisi duduk (Konselor memberikan
anda saat ini sudah nyaman. Sekarang contoh)
dengarkan instruksi-instruksi yang berikan
kepada anda. Pertama saya akan meminta
kepada anda untuk menarik napas melalui

8
Disampaikan dalam Acara Musyawarah Guru Bimbingan dan Konseling (MGBK)
Kemenag Jatim, tanggal 14 Pebruari 2018

hidung dan membuangnya melalui mulut.


Saya minta anda untuk melakukannya
dengan tidak tergesa-gesa”
Konseli : -
Konselor : “OK sekarang anda bisa melakukannya”
Konseli : - (Menarik napas melalui
hidung dan
mengeluarkannya
melalui mulut.)
Konselor : “Bagus anda telah dapat melakukan dengan (Mengamati
benar. Sekarang dengarkan perintah saya, pergerakan dada
sambil anda menarik napas dengan pelan konseli yang
serta membuangnya melalui mulut.” mengindikasikan
terlalu cepat atau
terlalu lambat)
Konseli : - (Mengangguk )
Konselor : “Good. Dengarkan perintah saya. Katakan (Lakukan 3 kali)
pada diri anda bahwa: Setiap tarikan napas
yang saya lakukan akan membuat saya
semakin nyaman”
Konselor : “Setiap tarikan napas yang saya lakukan (Lakukan 3 kali)
akan membuat kelopak mata saya semakin
nyaman”
Konselor : “Setiap tarikan napas yang saya lakukan (Lakukan 3 kali)
akan membuat kelopak mata saya semakin
lelah”
Konselor : “Setiap saya mencoba untuk membuka mata (Lakukan 3 kali dan
saya, maka kelopak mata saya akan perhatikan Rapid Eye
semakin berat” Movement)
Konselor : “Bagus saat ini anda sudah dalam kondisi
paling nyaman dan paling rileks. Sekarang
saya akan bertanya, apakah anda masih bias
mendengarkan saya? Jika ya, maka saya
minta anda untuk menggerakkan jari telunjuk
anda”
Konseli : - (Menggerakkkan jari
telunjuk)
Konselor : “Bagus, sekarang saya akan mengajak anda
untuk masuk dalam kondisi yang lebih
nyaman. Dengarkan perintah saya. Saya
akan mengajak anda untuk menaiki sebuah
elevator. Apakah anda melihat elevator di
depan anda? Jika anda bias melihat elevator
itu, saya minta anda untuk menggerakkan
jari telunjuk anda. bagus saat ini, anda
berada pada posisi lantai 10 dan secara
bertahap anda akan saya ajak untuk turun
dengan menggunakan elevator itu. Setiap

9
Disampaikan dalam Acara Musyawarah Guru Bimbingan dan Konseling (MGBK)
Kemenag Jatim, tanggal 14 Pebruari 2018

lantai yang sudah anda lalui akan membuat


anda semakin membuat anda merasa lebih
nyaman dan lebih jauh memasuki alam
bawah sadar anda.
Konseli : - (menggerakkan jari
telunjuk)
Konselor : “Bagus sekali. Sekarang saya ajak anda
untuk menaiki elevator ini. Saat ini elevator
bergerak dari lantai 10. Rasakan bahwa
tubuh anda semakin nyaman”.
Konseli : - (napas semakin
perlahan)
Konselor : “Bagus, anda saat ini telah berada di lantai 9,
dan saat ini anda merasa jauh lebih
nyaman”.
Konseli : -
Konselor : “Apakah anda masih mendengar saya? Jika
ya, gerakkan telunjuk anda”.
Konseli : - (menggerakkan
telunjuk)
Konselor : “Bagus, sekarang anda saya ajak untuk turun (konselor boleh
ke lantai 8. Saat anda menaiki elevator itu, memberikan tepukan
maka tubuh anda akan ringan pada bahu
seeeemaaaaaaakiiiiiin nyaman. Dan anda konseli)
akan berada pada alam bawah sadar yang
anda inginkan”.
Konseli : - (kepala terkulai)
Konselor : - (membiarkan konseli
dalam waktu 5 menit)
Konselor : “Bagus, saya akan mengajak anda untuk
kembali ke kondisi semula, maka dengarkan
perintah saya. Saya akan menghitung dari
angka 5 sampai dengan 1. Dan pada
hitungan ke 1, maka akan akan terbangun.
Apakah anda memahami perintah saya? Jika
ya, maka gerakkan jari telunjuk anda”
Konseli : - (Menggerakkkan jari
telunjuk)
Konselor : “Bagus, lima …, empat, … tiga … saat ini (Lakukan dengan
anda sudah mulai bias merasakan di mana perlahan, pada
anda serta merasakan kondisi di sekitar hitungan satu, konselor
anda, dua …, satu … dan anda terbangun boleh menjentikkan
jemari)

5. Suggestion
Merupakan tahap terpenting pada proses hipnosis, sebab konselor akan
memberikan perintah atau sugesti kepada konseli sesuai dengan kebutuhan
konseli. Beberapa hal yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut.

10
Disampaikan dalam Acara Musyawarah Guru Bimbingan dan Konseling (MGBK)
Kemenag Jatim, tanggal 14 Pebruari 2018

a. Perhatikan gerakan dada dan napas konseli


b. Perhatikan apakah ada perubahan ekspresi wajah konseli
c. Sugesti diberikan sesuai dengan kebutuhan konseli yang bias dinyatakan
sendiri oleh konseli saat berada dalam kondisi trance
d. Sugesti diberikan dengan memberikan pernyataan-pernyataan yang positif
e. Sugesti bukanlah sebuah tantangan
f. Sugesti adalah sesuatu yang riil yang bisa dilakukan oleh konseli

6. Termination
Merupakan langkah pengakhiran sebuah hubungan hipnosis. Beberapa hal yang
perlu diperhatikan adalah sebagai berikut.

a. Perhatikan gerakan dada dan napas konseli


b. Jika pergerakan dada atau napas konseli masih terlihat tersengal, maka
konselor sebaiknya meminta konseli untuk mengatur napas dengan
mempergunakan relaksasi.
c. Jangan tergesa-gesa saat melakukan terminasi.

Pelaku Dialog Keterangan


Konselor : “Bagus, anda telah menerima sugesti-sugesti
positif sebagaimana yang anda butuhkan, dan
anda akan menjadi pribadi baru seperti yang
anda butuhkan. Sekarang saatnya saya
mengakhiri sesi ini. Apakah anda masih
mendengar saya? Jika gerakkan telunjukmu”.
Konseli : - (menggerakkan
telunjuk)
Konselor : “Bagus, saya akan mengajak anda untuk
kembali ke kondisi semula, maka dengarkan
perintah saya. Saya akan menghitung dari
angka 5 sampai dengan 1. Dan pada hitungan
ke 1, maka akan akan terbangun. Apakah
anda memahami perintah saya? Jika ya, maka
gerakkan jari telunjuk anda”
Konseli : - (Menggerakkkan jari
telunjuk)
Konselor : “Bagus, lima …, empat, … tiga … saat ini anda (Lakukan dengan
sudah mulai bias merasakan di mana anda perlahan, pada
serta merasakan kondisi di sekitar anda, dua hitungan satu,
…, satu … dan anda terbangun konselor boleh
menjentikkan jemari)

d. Minta konseli untuk membuat simpulan pertemuan

Pelaku Dialog Keterangan


Konselor : “Anda telah melakukan sesi hipnokonseling dengan
saya. Apa yang butuhkan telah saya berikan kepada

11
Disampaikan dalam Acara Musyawarah Guru Bimbingan dan Konseling (MGBK)
Kemenag Jatim, tanggal 14 Pebruari 2018

anda. Sekarang saatnya bagi anda untuk membuat


simpulan tentang apa yang sudah alami selama
proses hipnokonseling”.
Konseli : - (menceritakan
apa yang
dialami selama
proses
hipnosis)
Konselor : “Bagus, terima kasih bahwa anda telah
mempercayai saya dalam upaya membantu
menyelesaikan masalah anda. saya berharap
hubungan ini tidak hanya berhenti sampai di sini,
saya bersedia untuk membantu anda selama
dibutuhkan. Anda memiliki no telepon saya,
sehingga tolong anda beritahu saya terlebih dahulu
sebelum bertemu dengan saya”.
Konseli : “Terima kasih” (konselor dan
konseli
berjabat
tangan)

12

Anda mungkin juga menyukai