Anda di halaman 1dari 2

Hari, tanggal : Selasa, 27 Des 2018 Kelompok 1

M.K. Ekohidrologi 1. Dwi Adelianingsih (G24140046)


Laporan Kunjungan 2. Ayu Sukma Wulandari (G24150001)
- Muara Sungai Ciliwung ( Pelabuhan 3. Afifah Faiqoh (G24150003)
Sunda Kelapa) 4. Luthfi Dwi Aryani (G24150004)
5. Arrum Mawadatul Kh (G24150005)

Laporan Kunjungan Muara Sungai Ciliwung

Daerah Aliran Sungai (DAS) secara umum didefinisikan sebagai suatu hamparan
wilayah yang menerima, mengumpulkan air hujan, sedimen dan unsur hara yang akan
dilairkan melalui anak-anak sungai dan berakhir pada sungai utama yang mengalir ke laut
atau danau. Menurut Linsey (1980), juga disebutkan bahwa DAS merupakan bagian dari
ekosistem yang unsur biotik dan abiotiknya berinteraksi secara dinamis sehingga terdapat
keseimbangan inflow dan outflow. Perlu dilakukan pengelolaan sistem DAS demi
menjaga keseimbangan ekosistem ini, sebelum membahas lebih lanjut mengenai
pengelolaan DAS terlebih dahulu perlu diketahui batasan DAS beserta fungsinya.
Terdapat tiga batasan DAS, yaitu pertama DAS bagian hulu didasarkan pada fungsi
konservasi yang dikelola untuk mempertahankan kondisi lingkungan DAS agar tidak
terdegradasi, yang dapat diindikasikan dari kondisi tutupan vegetasi lahan DAS, kualitas
air, kemampuan menyimpan air (debit), dan curah hujan. Kedua DAS bagian tengah
didasarkan pada fungsi pemanfaatan air sungai yang dikelola untuk dapat memberikan
manfaat bagi kepentingan sosial dan ekonomi, yang antara lain dapat diindikasikan dari
kuantitas air, kualitas air, kemampuan menyalurkan air, serta terkait pada prasarana
pengairan seperti pengelolaan sungai, waduk, dan danau. Ketiga DAS bagian hilir
didasarkan pada fungsi pemanfaatan air sungai yang dikelola untuk dapat memberikan
manfaat bagi kepentingan sosial dan ekonomi.
Pelabuhan Sunda Kelapa merupakan pelabuhan tua di Jakarta yang terletak di
kelurahan Penjaringan, Jakarta Utara dan merupakan bagian hilir dari Sungai Ciliwung.
Pelabuhan Sunda Kelapa memiliki luas daratan 760 hektar dengan luas kolom sebesar
16.470 hektar, terdiri dari pelabuhan utama dan pelabuhan kalibaru. Air yang terdapat
pada Pelabuhan Sunda Kelapa tergolong kurang baik karena, berwarna hitam, berbau,
terdapat beberapa sampah dan lumut hitam, serta mulai mengalami sedimentasi, sehingga
perlu dilakukan pengerukan secara berkala. Hal ini juga didukung dengan kondisi
Pelabuhan yang strategis sebagai lalu lintas perdagangan. Aktivitas bongkar muat juga
terdapat pada pelabuhan ini yang masih menggunakan cara tradisional, selain itu karena
Pelabuhan Sunda Kelapa merupakan bagian hilir Sungai Ciliwung yang memungkinkan
komponen perncemar terakumulasi di bagian ini dan menimbulkan pencemaran air.
Kondisi lingkungan sekitar DAS tergolong cukup terawat, tidak terdapat sampah yang
berserakan, karena adanya petugas kebersihan yang rutin membersihkan, selain itu pada
bagian pejalan kaki sudah diberikan bata blok sehingga fasilitas terlihat lebih terstruktur
dan mampu menyerap air hujan yang jatuh.
Gambar 1 Hilir Sungai Ciliwung
Daftar Pustaka
Linsley, Ray K. et.al. 1980. Applied Hydrology. New Delhi (IN): McGraw Hill
Publication. Co.

Anda mungkin juga menyukai