Anda di halaman 1dari 15

Tugas : Manajemen Keperawatan

Dosen : Fitri A. Sabil, S.Kep.,Ns.,M.Kep

FUNGSI MANAJEMEN KEPERAWATAN

OLEH :
KELOMPOK II

ARDUL RUMUAR (NH0116004) ROHANAH (NH0117133)


NURDIANA (NH0117106) SITI SAKINAH (NH0117141)
NURLIN (NH0117110) SANDINI PUTRI UMAR (NH0117136)
NURSYAHIDAH (NH0117113) SUCI ANJALI RAMADHANY(NH0117144)
NURUL KHALISA (NH0117116) THIENESIA ALVA JALMAV (NH0117147)
RAHMANIAR (NH0117119) WIDYA ASTUTI (NH0117151)
RASNAH (NH0117122) YULITA WALUN (NH0117154)
RION (NH0117126)

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
NANI HASANUDDIN
MAKASSAR
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur marilah senantiasa kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha
Esa, karena atas rahmat dan karunianya kami dapat menyelesaikan makalah ini
dengan baik. Makalah dengan judul ” Fungsi Manajemen”. Makalah ini bertujuan
untuk memenuhi tugas mata kuliah Manajemen Keperawatan.
Dalam pembuatan makalah ini, kami tidak lepas dari bantuan dan
dukungan dari pihak-pihak terkait serta kecanggihan teknologi untuk memperoleh
informasinya.Oleh karena itu, kami mengucapkan terima kasih kepada pihak yang
telah membantu kami sehingga makalah ini dapat terselesaikan.
Kami menyadari bahwa sebagai manusia yang memiliki keterbatasan,
tentu hasil makalah kami ini tidak mungkin luput dari kekurangan. Kami
senantiasa mengharapkan konstribusi pemikiran anda sehingga makalah  ini
bermanfaat bagi kita semua.

PENULIS

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..........................................................................................I


DAFTAR ISI ........................................................................................................II
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................
A. Latar Belakang.............................................................................................
B. Tujuan ........................................................................................................
BAB II TINJAUAN PUSTAKA...........................................................................2
A. Perencanaan ................................................................................................2
B. Pengorganisasian .........................................................................................4
C. Pengarahan ..................................................................................................6
D. Pengawasan .................................................................................................7
E. Pengendalian ...............................................................................................8
BAB III PENUTUP ..............................................................................................10
A. Kesimpulan .....................................................................................................10
B. Saran ...............................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 12

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Lima fungsi manajemen yang paling penting menurut Handoko
(2000:21) dalam buku [ CITATION Het18 \l 1057 ] klasifikasi paling awal dari
fungsi-fungsi manajerial yaitu: Planning atau perencanaan merupakan
pemilihan atau penetapan tujuan-tujuan organisasi dan penentuan strategi
kebijaksanaan proyek program prosedur metode system anggaran dan standar
yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan. Organizing atau perorganisasian ini
meliputi:
1. Penentuan sumber daya-sumber daya dan kegiatan-kegiatan yang
dibutuhkan untuk mencapai tujuan organisasi.
2. Perencangan dan pengembangan suatu organisasi atau kelompok kerja
yang akan dapat membawa hal-hal tersebut kearah tujuan.
3. Penugasan tanggung jawab tertentu
4. Pendelegasian wewenang yang diperlukan kepada individu-individu untuk
melaksanakan tugasnya.
Staffing atau penyusunan personalia adalah penarikan (recruitment)
latihan dan pengembangan serta penempatan dan pemberian orientasi pada
karyawan dalam lingkungan kerja yang menguntungkan dan produktif.
Leading atau fungsi pengarahan adalah bagaimana membuat atau
mendapatkan para karyawan melakukan apa yang diinginkan dan harus
mereka lakukan. Controlling atau pengawasan adalah penemuan dan
penerapan cara dan alat untuk menjamin bahwa rencana telah dilaksanakan
sesuai dengan yang telah ditetapkan.

B. Tujuan
Setelah proses pembelajaran ini diharapka mahasiswa mampu
mengetahui dan memahami fungsi manajemen keperawatan.

1
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Manajemen diperlukan dalam setiap organisasi untuk mencapai tujuan


yang telah ditetapkan. Manajemen merupakan suatu proses menyelesaikan
pekerjaan melalui orang lain. Manajemen keperawatan merupakan rangkaian
fungsi dan aktivitas yang saling berhubungan dalam menyelesaikan pekerjaan
melalui anggota staf keperawatan untuk meningkatkan efektifitas danefisiensi
pelayanan keperawatan yang berkualitas. Pelaksanaan fungsi manajemen tim
keselamatan pasien yang kurang optimal yang terlihat dari lebih besarnya
responden yang mempunyai persepsi kurang baik untuk fungsi perencanaan dan
pengorganisasian, dan proporsi yang sama untuk fungsi pengarahan ini akan dapat
mempengaruhi penyelesaian pekerjaan termasuk dalam upaya keselamatan pasien.
Hal tersebut berdampak pada efektifitas dan efisiensi dalam pemberian pelayanan
yang berkualitas.[ CITATION Nur162 \l 1057 ]
Pada penerapan didalam pelayanan kesehatan pendekatan manajemen
(management approach) diterapkan dalam bentuk fungsi manajemen yang
meliputi: perencanaan (palanning), pengorganisasian (organizing), pengarahan
(directing), pengawasan (supervisi), dan pengendalian (controlling). [CITATION
DrM15 \l 1057 ]

A. Fungsi Perencanaan (Planning)


Aspek awal yang harus diperhatikan dalam melihat fungsi manajemen
suatu program adalah aspek perencanaan atau planning. [ CITATION Fat19 \l
1057 ]
Planning/ perencanaan adalah keputusaan masa mendatang artinya
apa, siapa, kapan, dimana, berapa dan bagaimna yang akan dan harus
dilaksanakan untuk mencapai tujuan tertentu. Secara umum perencanaan
dapat ditinjau dari sisi proses pemilihan dan pengembangan tindakan yang
paling menguntukan untuk mencapai tujuan, fungsi kepemimpinan dan
kewenangan dapat mengarahkan kegiatan dan tujuan yang harus dicapai

2
organisasi, keputusaan apa yang akan dilakukan untuk waktu yang akan
datang. [ CITATION Dew19 \l 1057 ]
Kegiatan perencanaan dalam praktik keperawatan profesional
merupakan upaya untuk meningkatkan profesionalisme dalam pelayanan
keperawatan sehingga mutu pelayananbukan saja dapat dipertahankan tetapi
juga terus meningkat sampai tercapai derajat tertinggi bagi penerima jasa
pelayanan itu sendiri. Pelayanan adalah suatu rincian kegiatan tentang apa
yang harus dilakukan, bagaimana kegiatan dilaksanakan dan dimana kegiatan
itu dilaksanakan. Perencanaan kegiatan keperawatan diruang rawat inap akan
mempermudah serta memberi petunjuk terhadap pelaksanaan suatu kegiatan
untuk mencapai tujuan pelayanan dan asuhan keperawatan kepada pasien.
Perencanaan di ruang rawat inap melibatkan seluruh personil mulai dari
perawat pelaksana,ketua tim, dan kepala ruangan. [ CITATION DrM15 \l 1057 ]
Perencanaan yang dilakukan oleh kepala ruangan meliputi
perencanaan tahunan, bulanan, mingguan,dan harian. Kegiatan yang
dilakukan dalam menyusun perencanaan di ruang rawat inap meliputi
perencanaan kebutuhan tenaga, kebutuhan logistik ruangan, program kendali
mutu yang akan disusun untuk mencapai tujuan jangka pendek, jangka
menengah dan jangka panjang. Perencanaan yang baik dapat menjadi
pedoman bagi staf untuk menunjukkan perilaku kerja yang baik. Perencanaan
dapat menjadi faktor penting antara masa sekarang dan yang akan datang
yang memungkinkan tercapainya hasil yang diinginkan. Fungsi perencanaan
sebaiknya dilakukan oleh tim keselamatan pasien dengan optimal sehingga
dapat memberikan arah kepada perawat pelaksana. Perencanaan yang baik
akan menimbulkan hasil yang baik pula. Perencanaan yang dilakukan oleh
tim keselamatan pasien akan menjadi acuan bagi perawat dalam menerapkan
mentoring. Perencanaan bila dilaksanakan akan memudahkan dalam
mencapai tujuan organisasi. [ CITATION Nur162 \l 1057 ]
Salah satu fungsi perencanaan adalah menempatkan orang berdasarkan
bakat, pendidikan formal, pengalaman, kepribadian sehingga memenuhi asas
penempatan orang yang tepat pada bidang pekerjaan yang tepat, pada waktu

3
yang tepat dan tingkat imbalan yang tepat pula. Perencanaan yang dilakukan
tim keselamatan pasien kemungkinan belum sesuai dengan asas perencanaan
yang tepat, yaitu dalam penempatan orang yang tepat sebagai mentor. Hal ini
terbukti dalam champion yang sebenarnya dipersiapkan menjadi mentor
masih kurang berperan karena merasa kurang berpengalaman dalam bidang
budaya keselamatan pasien. Agar perencanaan dapat berjalan dengan baik
sebaiknya dalam pemilihan dan penempatan orang meminta pendapat kepada
perawat pelaksana juga sehingga akan menimbulkan rasa tanggung jawab
yang besar dalam menjalan peran dan fungsinya.[ CITATION Nur162 \l 1057 ]

B. Fungsi Pengorganisasian (Organizing)


Aspek selanjutnya yang menjadi perhatian dalam fungsi manajemen
adalah aspek pengorganisasian atau organizing. Fungsi pengorganisasian
adalah langkah untuk menetapkan, menggolong-golongkan dan mengatur
berbagai macam kegiatan, menetapkan tugas-tugas pokok dan wewenang, dan
pendelegasian wewenang oleh pimpinan kepada staf dalam rangka mencapai
tujuan organisasi.[ CITATION Fat19 \l 1057 ]
Pengorganisasian didefinisikan sebagai pengelompokan orang, alat,
tugas, kewenangan dan tanggung jawab sehingga tercipta suatu organisasi
yang dapat digerakkan sebagai satu kesatuan dalam rangka mencapai tujuan
yang telah ditetapkan. Ada 3 (tiga) aspek penting dalam perngorganisasian,
yaitu: pola struktur organisasi, penataan, kegiatan dan struktur kerja
organisasi. Prinsip-prinsip pengorgisasian yaitu: pembagian kerja, kesatuan
komando, rentang kendali, pendelegasian, dan koordinasi. Pengorganisasian
bermanfaat untuk penjabaran terinci semua pekerjaan yang harus dilakukan
dalam mencapai tujuan, pembagian beban kerja sesuai dengan kemampuan,
dan mengatur mekanisme kerja antar masing-masing anggota kelompok
untuk hubungn dan koordinasi.[ CITATION DrM15 \l 1057 ]
Menurut Sarwoto (2010) dalam [ CITATION DrM15 \l 1057 ] , kepala
ruangan bertanggung jawab untuk mengorganisasian kegiatan pelayanan dan
asuhan keperawatan di ruang rawat inap yang meliputi :

4
1. Struktur organisasi
Struktur organisasi diruang rawat inap meliputi: struktur, bentuk,
dan bagan.berdasarkan keputusandirektur rumah sakit dapat ditetapkan
struktur organisasi ruang rawat inap untuk menggambarkan pola hubungan
antar bagian atau staf atasan baik vertikal maupun horizontal. Dan juga
dapat dilihat posisi tiapbagian, wewenang dan tanggung jawab serta jalur
tanggung gugat.
2. Pengelompokkan kegiatan
Setiap organisasi memiliki serangkaian tugas atau kegiatan yang
harus dilakukan untuk mencapai tujuan. Kegiatan perlu dikelompokkan
sesuai dilakukan untuk mempermudah pembagian tugas pada perawat
sesuai dengan pengetahuan dan keterampilan yang mereka miliki serta
disesuaikan dengan kebutuhan pasien.
3. Koordinasi kegiatan
Kepala ruangan sebagai koordinator kegiatan harus menciptakan
kerjasama yang selaras satu sama lain dan saling mendukung untuk
menciptakan suasana kerja yang kondusif.
4. Evalusi kegiatan
Kegiatan yang telah dikerjakan perlu dievaluasi untuk menilai
apakah pelaksanaan kegiatan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.
Kepala ruangan berkewajiban dalam memberi pengarahnya yang jelas
tentang kegiatan yang akan dilakukan. Oleh karena itu diperlukan uraian
tugas jelas dari masing-masing staf dan standar penampilan kerja.

Fungsi manajemen pengroganisasian bertujuan untuk mencapai tujuan


secara sistematik. Pembagian tugas dan tanggung jawab sesuai kemampuan,
koordinasi yang baik, satu komando, serta terjalin hubungan yang baik antara
perawat pelaksana dan tim keselamatan pasien dapat meningkatkan motivasi
perawat khususnya yang terpilih mnejadi mentor untuk melakukan peran dan
fungsinya dengan baik dalam menjalankan program mentoring budaya
keselamatan pasien

5
C. Fungsi Pengarahan (Direkting)
Pengarahan yaitu melakukan kegiatan untuk mempengaruhi orang lain
agar mau dan suka bekerja sama dalam rangka menyelesaikan tugas demi
tercapainya tujuan bersama, diusahakan agar orang yang diperintah jangan
hanya menerima perintah dari atasan, tetapi tergerak hatinya untuk
menyelesaikan tugasnya dengan kesadaran sendiri. Sering terjadi hambatan
pada pergerakan karna yang digerakan adalah manusia yang mempunyai
keinginan pribadi, sikap dan perilaku khusus, sehinga kepemimpinan dapat
meningkatkan motifasi dan sikap kerja bawahan menjadi hal yang penting.
[CITATION Placeholder1 \l 1057 ]
Pengarahan adalah suatu usaha untuk penerapan perencanaan dalam
bentuk tindakan untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan
sebelumnya. Fungsi pengarahan bertujuan agar perawat atau staf mampu
melaksanakan tugas sesuai yang diharapkan. Dalam melakukan pengarahan,
kegiatan dilakukan kepala ruangan diantaranya adalah saling memberi
motifasi, membantu pemecahan masalah, melakukan pendegelasian,
melakukan komunikasi yang efektif, melakukan kolaborasi dan koordinasi.
[ CITATION DrM15 \l 1057 ]
Menurut [ CITATION DrM15 \l 1057 ] Memberi motivasi diantaranya
adalah:
1. Pemberian reinforcement positif yaitu menguapkan perilaku positif dengan
memberi reward. Reward yang dimaksud adalah membudayakan dalam
tim untuk membudayakan pemberian pujian yang tulus antar karyawan.
2. Membantu mengidentifikasi dan menyelesaikan maslah setiap prsonil
dengan cara kepala ruangan mampu untuk berkomunikasi intensif dengan
semua staf baik ketuan tim maupun perawat pelaksana untuk mempererat
hubungan.
3. Melakukan pengembangan jenjang karier dan kompetensi para staf
4. Melakukan sistem reward yang adil sesuai dengan kinerja yang
Pengarahan merupakan fungsi penting dalam manajemen.
Perencanaan dan pengorganisasian yang sudah baik, tetapi fungsi pengarahan

6
kurang baik mengakibatkan hasil kegiatan suatu pekerjaan juga tidak akan
berjalan seperti yang diharapkan. Program mentoring sebenarnya juga
merupakan bentuk dari fungsi pengarahan. Dalam kegiatan mentoring,
mentor akan memberikan penjelasan, mengajar perawat pelaksana,
membimbing serta memotivasi perawat untuk menerapkan budaya
keselamatan pasien. Mentoring yang tidak berjalan sebagai bukti bahwa
fungsi pengarahan tim keselamatan pasien juga tidak optimal. Pemberian
pengarahan yang berkesinambungan oleh tim keselamatan pasien akan
berdampak pada terjalinnya suatu komunikasi yang efektif sehingga
meningkatkan motivasi dalam memberikan kinerja yang baik.[ CITATION
Nur162 \l 1057 ]

D. Fungsi Pengawasan (Supervisi)


Pengewasan dalam keperawatan adalah proses pemberian sumber-
sumber yang dibutuhkan perawat untuk menyelesaikan tugas dalam rangka
pencapaian tujuan dalam dari supervisi adalah pemenuhan dan peningkatan
kepuasan pelayanan pada pasien dan keluarga yang difokuskan pada
kebutuhan, keterampilan, dan kemampuan perawat dalam melakukan
tugasnya. [ CITATION DrM15 \l 1057 ]
Supervisi adalah kegiatan pokok yang harus dilakukan oleh manajer.
Sedangkan orang yang melakukan fungsi supervisi disebut supervisior yang
biasanya dilakukan oleh kepala bidang wakil direktur keperawatan tanggung
jawab supervisior dalam manajemen pelayanan keperawatan yaitu:
menetapkan dan mempertahankan standar praktik keperawatan, menilai
kualitas pelayanan keperawatan, memantapkan kemampuan perawat, dan
memastikan praktik keperawatan profesional dilakukan dengan benar.
Supervisi dilakukan dengan cara langsung dan tidak langsung. Supervisi
secara langsung yaitu dimana supervisior terlibat langsung dalam kegiatan
yang sedang berlangsung sehingga dapat berlangsung sehingga dapat
memberikan. Pengarahan secara langsung dilakukan melalui laporan dengan
lisan maupun tulisandan supervisior tidak terlihat dalam kegiatan yang
berlangsung.[ CITATION DrM15 \l 1057 ]

7
E. Fungsi Pengendalian (Controlling)
Pengendalian adalah penilaian tentang pelaksanaan rencana yang telah
dibuat dengan mengukur dan mengkaji struktur, proses, dan hasil dan
pelayanan asuhan keperawatan sesuai standar dan keadaan institusi untuk
mencapai dan mempertahankan kualitas. Pengendalian sebagai pemeriksaan
mengenai apakah segala sesuatunya berjalan sesuai dengan rencana yang
telah disepakati, isntruksi yang dikeluarkan, dan prinsip yang telah ditentukan
yang bertujuan menunjukkan kekurangan dan kesalahan agar dapat diperbaiki
dan tidak terjadi lagi. [ CITATION DrM15 \l 1057 ]
Fungsi pengendalian diharapkan akan lebih memantapkan
pelaksanaan mentoring yang baik sesuai dengan perencanaan yang telah
ditetapkan. Oleh sebab itu fungsi pengendalian perlu dilaksanakan dan
ditingkatkan pelaksanaannya agar meningkatkan motivasi perawat pelaksana
dalam melakukan kegiatan mentoring keperawatan. [ CITATION Nur162 \l 1057 ]

Beberapa batasan lain manajemen menurut[ CITATION Het18 \l 1057 ]


adalah:
1. Manajemen adalah pencapaian tujuan yang telah ditetapkan dengan
menggunakan orang lain,
2. Manajemen adalah seni dalam menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain,
3. Manajemen adalah suatu proses yang dilakukan oleh suatu orang atau lebih
untuk mengkoordinasikan kegiatan-kegiatan orang lain guna mencapai hasil
tujuan yang tidak dapat dicapai oleh hanya satu orang saja.
4. Manajemen adalah proses dimana pelaksanaan dari suatu tujuan
diselenggarakan dan diawasi,
5. Manajemen adalah upaya Mencapai tujuan yang diinginkan dengan
menciptakan lingkungan kerja yang menguntungkan.
Menurut penelitian Ramsar dkk (2012) dalam buku [ CITATION Het18 \l
1057 ], tentang penerapan fungsi manajemen di puskesmas, ada 4 aspek dalam
penerapan fungsi manajemen yaitu perencanaan, meliputi pemilihan dan
penentuan tujuan organisasi dan penyusunan srategi organisasi meliputi penentuan

8
sumber daya dan kegiatan yang di butuhkan. pengerahan, motivasi, komunikasi.
Pengawasan menetapkan standar, dan pengukuran. Hasil penelitian menjelaskan
bahwa perencanaan di mulai dan menetapkan tujuan kegiatan dan strategi.
Pengelompokkan dilakukan dalam pembagian tugas dan wewenang yang akan
dilakukan. Koordinasi dan pengarahan berjalan bersama dari tercapainnya tujuan
yang di tetapkan. Serta penelitian yang menjadi tolak ukur dan pelaksanaan
kegiatan.

9
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Manajemen diperlukan dalam setiap organisasi untuk mencapai tujuan
yang telah ditetapkan. Manajemen merupakan suatu proses menyelesaikan
pekerjaan melalui orang lain. Adpun fungsi manajemen mencakup 5 aspek
yaitu :
1. Perencanaan
Perencanaan dapat menjadi faktor penting antara masa sekarang
dan yang akan datang yang memungkinkan tercapainya hasil yang
diinginkan
2. Pengroganisasian
Fungsi pengorganisian terhadap penerapan keselamatan pasien.
Kegiatan keselamatan perawat pada fungsi pengorganisasian antara lain
menentukan lingkup praktik asuhan keperawatan, struktur dan hubungan
manajemen di organisasi, dan melaksanakan rencana yang sudah disusun
sebelumnya
3. Pengarahan
Pengarahan dilakukan dengan memberikan motivasi, mengatasi
konflik, mengkomunikasikan dan memfasilitasi kolaborasi. Kegiatan ini
dilakukan untuk meminimalkan stressor kerja perawat.
4. Fungsi Pengawasan
Pengewasan dalam keperawatan adalah proses pemberian sumber-
sumber yang dibutuhkan perawat untuk menyelesaikan tugas dalam rangka
pencapaian tujuan dalam dari supervisi adalah pemenuhan dan
peningkatan kepuasan pelayanan pada pasien dan keluarga yang
difokuskan pada kebutuhan, keterampilan, dan kemampuan perawat dalam
melakukan tugasnya.

10
5. Pengendalian
Pengendalian merupakan suatu proses pemantauan prestasi dan
pengambilan tindakan untuk menjamin hasil yang diharapkan. Pada proses
ini manajemen memastikan bahwa segala sesuatunya berjalan baik dan
sesuai dengan waktu yang ditetapkan.

B. Saran
Pada saat pembuatan makalah ini, penulis menyadari bahwa banyak
sekali kesalahan dan jauh dari kesempurnaan. Dengan sebuah pedoman yang
bisa dipertanggungjawabkan dari banyaknya sumber,penulis akan sangat
berharap kritik dan sarannya. Dan kepada mahasiswa semoga makalah ini
dapat dikembangkan sebagai rujukan untuk memperbanyak informasi
mengenai fungsi manajemen.

11
DAFTAR ISI

Dewi Rosmalia, H. (2019). Dokumentasi Keperawatan Pada poliklinik gigi


(kajian manual dan komputerisasi). Yogyakarta: CV BUDI UTAMA.

Fatmawati, & dkk. (2019). Penerapan Fungsi Manajemen pada Program Usaha
Kesehatan Sekolah di Sekolah Menengah Pertama. HIGEIA JOURNAL OF
PUBLIC HEALTH, 179-189.

Ismainar, H. (2018). Manajemen Unit Kerja. Yogyakarta: Deepublish.

Mamik. (2015). Buku Ajar Manajemen Keperawatan. Sidoarjo: Zifatama.

Nurmalia, D., & Nivalinda, D. (2016). Fungsi Manajemen Keperawatan dalam


Aplikasi Mentoring Budaya Keselamatan Pasien. Mrdia Medika Muda, 203-208.

Rosmalia, D., & Hariyadi, i. (2019). Dokumentasi Keperawatan pada Poliklinik


Gigi (Kajian Manual dan Komputerisasi). Yogyakarta: CV. Budi Utama.

12

Anda mungkin juga menyukai