Anda di halaman 1dari 2

SISTEM PENDIDIKAN DAN UN INDONESIA.

SUDAH
SEMPURNAKAH?
Pendidikan merupakan salah salah satu modal untuk mendapatkan lapangan
pekerjaan dengan mudah. Meskipun dewasa ini dengan pendidikan dua belas tahun
tak menmutup kemungkinan masih dikeluhkan dengan sulitnya menemukan lapangan
pekerjaan. Pendidikan merupakan hal yang paling sering diperbincangan dari tahun
ke tahun terutama di Indonesia.
Indonesia merupakan salah satu Negara denngan mutu pendidikan yang masih
terbilang rendah dibandingkan dengan negara-negara berkembang lainnya. Bahkan,
pada tataran negara tetangga ataupun cakupan ASEAN, kualitas SDM di Indonesia
masih dikatakan rendah. Hal ini disebabkan oleh sistem pendidikan di Indonesia
masih belem tertata dan terlaksana secara maksimal. Di era globalisasi seperti ini,
pendidikan di Indonesia yang masih belum terlaksana secara maksimal tidak dapat di
abaikan lagi. Pendidikan di Indonesia harus segera di tata agar SDM di Indonesia
memiliki tingkat keunggulan, dan dapat bersaingan dengan peemroleh pendidikan
dari negara lain.
Memperbaiki pendidikan di Indonesia, tentu harus memperbaiki sistem
pendidikan di Indonesia pula. Karena, tercapainya pendidikan yang baik, tentu
merupakan hasil dari sistem yang terlaksana dengan maksimal. Sistem pendidikan
yang baik itu, yakni sistem pendidikan yang selalu mengikuti perkembangan keadaan
seiring dengan perkembangan zaman.
Sistem pendidikan yang diterapkan di Indonesia tidak hanyak satu. Melainkan
ada bermacam-macam sistem pendidikan. Namun, belum ada sistem pendidikan yang
terlaksana secara sempurna. Sistem pendidikan di Indonesia selalu mengalami
perubahan dan selalu menjadi suatu hal yang bisa disebut mengacaukan sistem
pendidikan dikarenakan guru-guru harus mengulang untuk memahami sistem yang
baru.
Pada era modernisasi seperti saat ini, tentu segala hal yang digunakan dan
yang ditunjang yaitu berhubungan dengan teknologi. Segala sesuatu di duia
pendidikan pada saat ini selalu di sangkut pautkan dengan teknologi. Baik dalam
bealajar, mengerjakan tugas, hingga dalam ujian nasional. Sebagai hal yang baru,
tentu ujian nasional yang kini telah dilaksanakan dengan menggunakan metode CBT
(Computer Based Test) menjadi suatu momok yangn kian menakutkan bagi para
peserta didik yang akan menghadapinya. Tak hanya bagi peserta didik, beban itu juga
dirasakan oleh para guru-guru atau tenaga kependidikan yang memiliki sekolah
dengan fasilitas yang minim. Tak hanya itu, pemerintah pelaksana ujian dengan
dengan metode tersebut menghimbau pelaksanaan UNCBT ini hanya bagi sekolah-
sekolah yang siap melaksanakan ujian tersebut. Baik dari segi fasilitas maupun
kualitas. Masyarakat maupun pihak sekolah tentu merasa kontra, dikarenakan mereka
merasa tidak memperoleh dukungan oleh pemerintah terhadap kesiapan sekolah.
Bagi pihak yang pro, tentu ini merupakan suatu hal yang menguntungkan
terutama bagi pihak penyelenggara. Hal ini tentu dapat menghemat anggaran, serta
memperkecil kemungkinan kebocoran kertas.

Anda mungkin juga menyukai