Anda di halaman 1dari 4

SOAL UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP)


PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR (PGSD)

Soal TAP ( Tugas Akhir Program )


Kasus Ibu Pratiwi – Tematik Bercerita
PDGK4500

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


UNIVERSITAS TERBUKA

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Soal Ujian UT PGSD
www.soalut.com
Kasus Ibu Pratiwi – Tematik Bercerita

Soal:
Ibu Pratiwi mengajar di kelas 1 SD. Suatu hari, Ibu Pratiwi membacakan sebuah cerita. Anak-
anak mendengarkan dengan sungguh-sungguh. Setelah selesai membacakan cerita tersebut,
Bu Pratiwi bertanya kepada anak-anak.

Bu Pratiwi: “Siapa nama anak yang pintar dalam cerita tadi?”


Anak-anak menjawab serentak: “Dewi”.

Bu Pratiwi: “ Bagus sekali anak-anak, sekarang coba tulis nama Dewi di buku masing-masing”.

Semua anak segera menulis. Bu Pratiwi berkeliling mengamati anak-anak menulis. Setelah
semua anak kelihatan selesai menulis, Bu Pratiwi meminta seorang anak maju ke depan untuk
menuliskan kata dewi di papan tulis.

Bu Pratiwi: “Siapa yang tulisannya sama dengan yang di papan tulis?”

Semua anak mengangkat tangan. Bu Pratiwi melanjutkan pertanyaan.

Bu Pratiwi: “Dewi tinggal di mana anak-anak? Yang menjawab, angkat tangan”

Semua anak mengangkat tangan. Bu Dewi menunjuk seorang anak.

Tika: “Di desa, Bu”.

Dari jawaban ini, Bu Pratiwi mengajak anak-anak bercerita tentang jenis-jenis tumbuhan yang
ada di desa, tentang sawah, tentang penerangan yang digunakan orang-orang di desa, tentang
jual beli di pasar desa, dan tentang sungai yang airnya sangat jernih dengan ikan-ikan yang
berenang hilir mudik. Cerita itu menjadi menarik karena Bu Pratiwi juga membawa gambar-
gambar yan menarik tentang desa, yang dipajangnya di papan tulis.

Pertanyaan:
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Soal Ujian UT PGSD
www.soalut.com
Dilihat dari topik-topik yang dicakup dalam pembelajaran di atas, model pembelajaran apa
yang diterapkan oleh Bu Pratiwi? Jelaskan secara singkat 3 (tiga) karakteristik model
pembelajaran tersebut.
Apakah model pembelajaran tersebut sesuai untuk anak kelas I? Dukung jawaban Anda
dengan 3 (tiga) alasan yang terkait dengan perkembangan anak dan teori belajar.
Jawaban Soal TAP S1 PGSD UT
CONTOH JAWABAN:
1. Model pembelajaran yang diterapkan oleh Bu Pratiwi adalah model pembelajaran
terpadu. 3 (tiga) karakteristik model pembelajaran terpadu adalah sebagai berikut:
Berpusat pada siswa (student centered). Pada dasarnya pembelajaran terpadu merupakan
suatu sistem pembelajaran yang memberikan keleluasaan kepada siswa baik secara individu
maupun secara kelompok. Siswa aktif mencari, menggali, dan menemukan konsep serta
prinsip-prinsip dari suatu pengetahuan yang harus dikuasainya sesuai dengan tingkat
perkembangan mereka.
Menekankan pembentukan pemahaman dan kebermaknaan. Pembelajaran terpadu mengkaji
suatu fenomena dari berbagai macam aspek yang membentuk semacam jalinan antarskemata
yang dimiliki oleh siswa, sehingga akan berdampak pada kebermaknaan dari materi yang
dipelajari siswa. Hasil nyata yang didapat dari segala konsep yang diperoleh dan
keterkaitannya dengan konsep-konsep lain yang dipelajari, dan mengakibatkan kegiatan
belajar menjadi lebih bermakna. Dengan ini, dapat diharapkan kemampuan siswa untuk
menerapkan perolehan belajaranya pada pemecahan masalah-masalah nyata dalam
kehidupannya.
Belajar melaui proses pengalaman langsung. Pada pembelajaran terpadu siswa diprogramkan
untuk terlibat secara langsung pada konsep dan prinsip yang dipelajari dan memungkinkan
siswa belajar dengan melakukan kegiatan secara langsung, sehingga siswa akan memahami
hasil belajarnya sesuai dengan fakta dan peristiwa yang mereka alami, bukan sekedar
informasi dari gurunya. Guru lebih banyak bertindak sebagai fasilitator yang membimbing ke
arah tujuan yang ingin dicapai. Sedangkan siswa, berperan sebagaipencari fakta dan informasi
untuk mengembangkan pengetahuannya
Lebih memperhatikan proses daripada hasil semata. Pada pembelajaran terpadu
dikembangkan pendekatan penemuan terbimbing (discovery inquiry) yang melibatkan siswa
secara aktif dalam proses pembelajaran. Pembelajaran terpadu dilaksanakan dengan
mempertimbangkan minat dan kemampuan siswa sehingga memungkinkan siswa untuk
terus-menerus termotivasi untuk belajar.
Sarat dengan muatan keterkaitan. Pembelajaran terpadu memusatkan perhatian pada
pengamatan dan pengkajian suatu gejala atau peristiwa dari beberapa mata pelajaran
sekaligus, tidak dari sudut pandangnya yang terkotak-kotak sehingga memungkinkan siswa
untuk memahami suatu fenomena pembelajaran dari segala sisi, yang pada gilirannya nanti
akan membuat siswa lebih arif dan bijak dalam menyikapi dan menghadapi kejadian yang
ada.

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Soal Ujian UT PGSD
www.soalut.com
Bersifat fleksibel. Pembelajaran terpadu bersifat luwes (fleksibel), dimana guru dapat
mengaitkan bahan ajar dari satu mata pelajaran dengan mata pelajaran yang lainnya, bahkan
mengaitkannya dengan kehidupan siswa dan keadaan lingkungan dimana sekolah dan siswa
berada.

2. Ya, model pembelajaran terpadu sesuai untuk anak kelas 1 SD, karena 3 alasan berikut:
Sesuai dengan cara belajar anak. Anak yang duduk di kelas awal SD dalah anak yang berada
pada rentangan usia dini. Masa usia dini merupakan masa perkembangan yang sangat penting
dan sering disebut periode emas (the golden years). Siswa pada usia seperti anak kelas 1 SD
masih melihat segala sesuatu sebagai satu keutuhan, satu keterpaduan (berpikir holistik) dan
memahami hubungan antar konsep secara sederhana. Piaget (1950) menyatakan bahwa
setiap anak memiliki struktur kognitif yang disebut schemata, yaitu sistem konsep yang ada
dalam pikiran sebagai hasil pemahaman terhadap objek yang ada dalam lingkungannya.
Pemahaman tentang objek tersebut berlangsung melalui proses asimilasi (menghubungkan
objek dengan konsep yang sudah ada dalam pikirannya) dan proses akomodasi (proses
memanfaatkan konsep-konsep dalam pikiran untuk menafsirkan objek). Belajar dimaknai
sebagai proses interaksi anak dengan lingkungannya.
Sesuai dengan tahap perkembangan intelektual anak yang berada pada tahap operasi konkret.
Anak-anak belajar dari hal-hal konkret, yakni yang dapat dilihat, dapat didengar, dapat diraba,
dapat dirasa, dan dapat dibaui. Proses pembelajaran masih bergantung pada objek-objek
konkret dan pengalaman yang dialami mereka secara langsung, di mana hal ini sesuai dengan
falsafah belajar bermakna (meaningful learning). Pembelajaran terpadu mengakomodasi
kebutuhan anak untuk belajar dari hal-hal yang konkret sebagaimana yang telah dilakukan
oleh Ibu Pratiwi. Belajar bermakna merupakan suatu proses dikaitkannya informasi baru
pada konsep-konsep relevan yang terdapat dalam struktur kognitif seseorang. Kebermaknaan
belajar menghasilkan pemahaman yang utuh sehingga konsep yang telah dipelajari akan
dipahami dengan baik dan tak mudah dilupakan.
Saat proses belajar melalui pembelajaran terpadu, setiap anak, termasuk anak kelas 1 SD,
tidak sekedar menghafal konsep-konsep atau fakta-fakta belaka, tetapi juga berupa kegiatan
menghubungkan konsep-konsep untuk menghasilkan pemahaman yang lebih utuh. Ini juga
sejalan dengan falsafah konstruktivisme yang menyatakan bahwa anak mengkonstruksi
pengetahuannya melalui interaksi dengan objek, fenomena, pengalaman dan lingkungannya.
Pengetahuan tidak dapat ditransfer begitu saja dari seorang guru kepada anak.

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Soal Ujian UT PGSD
www.soalut.com

Anda mungkin juga menyukai