Tugas Besar 2 New
Tugas Besar 2 New
PAPER
PROFESI DI PASAR MODAL DAN PERDAGANGAN
BERJANGKA KOMODITI
1. Andriyanto 43117110358
2. Sanita Aurin 43118120140
Segala Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
segala rahmatNya sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Besar 2 mata kuliah Profesi
Pasar Modal dan hubungannya dengan pemecahan masalah dalam menggunakan memenuhi
sebagian persyaratan untuk lulus mata kuliah, pada Program Studi Manajemen, Universitas
Mercu Buana. Tugas ini merupakan kesimpulan dari berbagai sumber yang dicari melalui
internet, dan Berbagai sumber. Kami menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini jauh dari
sempurna, baik dari segi penyusunan, bahasan, ataupun penulisannya. Oleh karena itu kami
mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun, khususnya dari dosen guna menjadi
acuan dalam bekal pengalaman bagi kami untuk lebih baik di masa yang akan datang.
HALAMAN JUDUL..................................................................................................
BAB I. PENDAHULUAN.........................................................................................
1.1 Latar Belakang............................................................................................
1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................
1.3 Tujuan.........................................................................................................
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA .............................................................................
2.1. Pengertian Profesi.........................................................................................
2.2. Pengertian Pasar Modal dan Perdagangan Berjangka Komoditi..................
2.3. Profesi pada Pasar Modal dan Perdagangan Berjangka Komoditi...............
2.4. Struktur Industri ...........................................................................................
2.5. Pengawasan ..................................................................................................
2.6. Produk ..........................................................................................................
2.7. Standarisasi Profesi ......................................................................................
2.7.1. Penyelenggaraan.................................................................................
2.7.2. Sertifikasi ...........................................................................................
2.7.3. Ujian Profesi ......................................................................................
2.7.4. Ketentuan Terkait Sertifikasi .............................................................
2.7.5. Izin Profesi .........................................................................................
BAB III. PENUTUP...................................................................................................
3.1. Produk .........................................................................................................
3.2. Standarisasi Profesi .....................................................................................
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
1.3. Tujuan
1. Untuk mengetahui Pengertian profesi
2. Untuk mengetahui pengertian pasar modal dan perdagangan berjangka komoditi
3. Untuk mengetahui profesi pada pasar modal dan perdagangan berjangka komoditi
4. Untuk mengetahui Struktur industri pada pasar modal dan perdagangan berjangka
komoditi
5. Untuk mengetahui Pengawasan pada pasar modal dan perdagangan berjangka komoditi
6. Untuk mengetahui produk pada pasar modal dan perdagangan berjangka komoditi
7. Untuk mengetahui standarisasi profesi pada pasar modal dan perdagangan berjangka
komoditi
8. Untuk mengetahui penyelenggaraan standarisasi profesi
9. Untuk mengetahui sertifikasi standarisasi profesi
10. Untuk mengetahui ujian profesi standarisasi profesi
11. Untuk mengetahui ketentuan terkait sertifikasi standarisasi profesi
12. Untuk mengetahui izin profesi
BAB II
PEMBAHASAN
Menteri Keuangan
BAPEPAM-LK
Bertugas dalam melakukan pembinaan, pengaturan dan pengawasan kegiatan sehari-
hari pasar modal.
Bursa Efek Indonesia, Merupakan lembaga resmi yang telah memperoleh izin dari
BAPEPAM-LK selaku pihak yang berwenang untuk menjalankan perdagangan efek
serta menyediakan sarana pendukung dan mengawasi kegiatan anggota bursa efek.
Lembaga Kliring dan Penjaminan, Bertugas untuk menyediakan jasa kliring serta
penjaminan penyelesaian transaksi bursa yang teratur, wajar dan efisien.
Lembaga Penyimpanan dan Penyelesaian, Bertugas untuk menyediakan jasa custodian
sentral serta penyelesaian penyelesaian transaksi bursa yang teratur, wajar dan efisien.
Perusahaan efek, Pihak yang melakukan kegiatan usaha sebagai Penjamin Emisi Efek,
Perantara Pedagang Efek dan atau Manajer Investasi.
Profesi Penunjang
Akuntan. Akuntan Publik hádala (adalah) pihak yang memberikan pendapat atas
kewajaran dalam semua hal yang material, posisi keuangan, hasil usaha, serta arus kas
sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum, serta memberi petunjuk
pelaksanaan cara-cara pembukuan yang baik (jika diperlukan).
Konsultan Hukum. Konsultan hukum bertugas melakukan pemeriksaan secara
menyeluruh dari segi hukum (legal audit), memberikan pendapat dari segi hukum
(legal opinion) terhadap emiten dan perusahaan publik.
Penilai, Merupakan pihak yang melakukan penilaian terhadap aktiva tetap perusahaan,
kemudian menerbitkan dan menandatangani laporan penilai, yaitu pendapat atas nilai
wajar aktiva yang disusun berdasarkan pemeriksaan menurut keahlian penilai.
Notaris. Notaris adalah Pejabat Umum yang berwenang membuat Akta Anggaran
Dasar dan Akta Perubahan Anggaran Dasar termasuk pembuatan Perjanjian Emisi
Efek, Perjanjian Antar Penjamin Emisi Efek dan Perjanjian Agen Penjual, menyiapkan
Kontrak Investasi Kolektif (KIK) reksa dana serta perubahannya, serta membuat berita
acara RUPS.
Pemodal (Investor), Pemodal (investor) adalah orang perorangan atau lembaga baik
domestik ataupun non domestik yang melakukan suatu bentuk penanaman modal
(investasi) baik dalam jangka pendek atau jangka panjang.
Sifat Produk
Jumlah Perusahaan
Homogen Berbeda (differentiated)
Banyak Persaingan Sempurna
Monopolistis
Beberapa Oligopoli Murni
Oligopoli Longgar
Satu Monopoli
Perusahaan Suatu perusahaan yang memiliki 50-100% dari pangsa pasar dan tanpa pesaing
Dominan yang kuat.
Lebih dari 50 perusahaan dan tidak satupun yang memiliki pangsa pasar yang
Persaingan Murni
berarti.
2.5. Pengawasan
1. Pasar Modal
BAPEPAM (Badan Pengawasan Pasar Modal)
Berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 52 tahun 1976 tentang Pasar Modal Bapepam
merupakan Badan Pelaksana Pasar Modal, yakni pihak yang melakukan pengelolaan,
pengatur, penilaian, dan pengawasan di bursa efek.
Lahirnya Undang-Undang Nomor 8 tahun 1995 tentang pasar modal yang mencabut
Keputusan Presiden Nomor 52 Tahun 1976 telah merubah Bapepam dari Badan Pelaksana
Pasar Modal menjadi Badan Pengawas Pasar Modal. Dengan demikian, Bapepam dipisahkan
dari Bursa efek karena menimbulkan konflik kepentingan.
Secara umum UU Nomor 8 Tahun 1995 mengatur kewenangan dan tugas dari
BAPEPAM sebagai:
1. Lembaga Pembinaan
2. Lembaga Pengatur
3. Lembaga Pengawas
Ketiga kewenangan itu dilaksanakan oleh BAPEPAM dengan tujuan mewujudkan
terciptanya pasar modal yang teratur, wajar dan efisien serta melindungi kepentingan
pemodal dan masyarakat (Pasal 4 UU Nomor 8 Tahun 1995). Sementara itu, pelaksanaan
kewenangan BAPEPAM sebagai lembaga pengawas dapat dilakukan secara:
a. Preventif: aturan, pedoman, bimbingan, dan pengarahan.
b. Pepresif: pemeriksaan, penyidikan, dan penerapan sanksi-sanksi.
Secara struktural BAPEPAM adalah lembaga regulator dan pengawas pasar modal,
dipimpin oleh seorang Ketua, dibantu seorang Sekretaris dan tujuh orang Kepala
Biro.Berdasarkan Keputusan Mentri Keuangan RI Nomor KMK 606/KMK.01/205 tanggal
30 Desember 2005 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Pengawas Pasar Modal dan
Lembaga Keuangan, organisasi unit I Bapepam dan unit eselon I Direktorat Jenderal
Lembaga Keuangan (DJLK) digabungkan menjadi satu organisasi unit eselon I, yaitu
menjadi Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam dan Lembaga
Keuangan).
BAPEPAM dan Lembaga Keuangan mempunyai tugas membina, mengatur, dan
mengawasi kegiatan pasar modal sehari-hari serta merumuskan dan melaksanakan kebijakan
dan standardisasi teknis di bidang keuangan, sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan Mentri
Keuangan, dan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Organisasi BAPEPAM dan Lembaga Keuangan terdiri dari satu Ketua Badan sebagai
eselon I dan membawahi 12 unit eselon II(1 Sekertaris dan 11 Biro Teknis) diaman lingkup
pembinaan dan pengawasan meliputi aspek pasar modal, dana pensiun, perasuransian,
perbankan dan usaha jasa pembiayaan serta modal ventura. Penggabungan ini mencerminkan
respon dan langkah awal Departemen Keuangan atas semakin terintegrasinya industri jasa
keuangan.
2. Perdagangan Berjangka Komoditi
Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (BAPPEBTI)
Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2011 juga mengatur mengenai pihak-pihak yang
terkait dalam perdagangan berjangka, antara lain badan pengawas perdagangan berjangka
komoditi (BAPPEBTI) yang merupakan pengawas tertinggi, bursa berjangka merupakan
sebagai pihak yang menyelanggarakan dan menyedikan sistem dan/atau sarana untuk
kegiatan perdagangan berjangka, lembaga kliring berjangka sebagai pihak yang
menyelenggarakan dan menyediakan system dan/atau sarana untuk kegiatan pelaksanaan
kliring dan menjamin transaksi pedagangan berjangka, pialang berjangka sebagai pihak yang
bertransaksi untuk kepentingan nasabah, dan pedagang berjangka sebagai pihak yang
melakukan transaksi untuk rekeningnya sendiri.
2.6. Produk
1. Pasar Modal
A. Saham (Stocks)
Saham pada dasarnya adalah bukti pemilikan atas suatu perusahaan berbentuk Perseroan
Terbatas (PT). Saham terbagi atas dua jenis, yaitu :
Saham Biasa (Common Stocks)
Di antara surat-surat berharga yang diperdagangkan di pasar modal, saham biasa
(common stock) adalah yang paling dikenal masyarakat. Di antara emiten (perusahaan yang
menerbitkan surat berharga), saham biasa juga merupakan yang paling banyak digunakan
untuk menarik dana dari masyarakat. Jadi saham biasa paling menarik, baik bagi pemodal
maupun bagi emiten. Apakah Saham itu? Secara sederhana, saham dapat didefinisikan
sebagai tanda penyertaan atau pemilikan seseorang atau badan dalam suatu perusahaan.
Wujud saham adalah, selembar kertas yang menerangkan bahwa pemilik kertas tersebut
adalah pemilik perusahaan yang menerbitkan kertas tersebut. Jadi sama dengan menabung di
bank. Setiap kali kita menabung, maka kita akan mendapat slip yang menjelaskan bahwa kita
telah menyetor sejumlah uang. Bila kita membeli saham, maka kita akan menerima kertas
yang menjelaskan bahwa kita memiliki perusahaan penerbit saham tersebut.
Saham Preferen (Preferred Stocks)
Saham Preferen merupakan saham yang memiliki karakteristik gabungan antara
obligasi dan saham biasa, karena bisa menghasilkan pendapatan tetap (seperti bunga
obligasi), tetapi juga bisa tidak mendatangkan hasil seperti yang dikehendaki investor. Saham
preferen serupa dengan saham biasa karena dua hal, yaitu: mewakili kepemilikan ekuitas dan
diterbitkan tanpa tanggal jatuh tempo yang tertulis di atas lembaran saham tersebut; dan
membayar dividen. Sedangkan persamaan antara saham preferen dengan obligasi terletak
pada tiga hal: ada klaim atas laba dan aktiva sebelumnya; dividennya tetap selama masa
berlaku (hidup) dari saham; memiliki hak tebus dan dapat dipertukarkan (convertible) dengan
saham biasa. Oleh karena saham preferen diperdagangkan berdasarkan hasil yang ditawarkan
kepada investor, maka secara praktis saham preferen dipandang sebagai surat berharga
dengan pendapatan tetap dan karena itu akan bersaing dengan obligasi di pasar. Walaupun
demikian, obligasi perusahaan menduduki tempat yang lebih senior dibanding dengan saham
preferen.
B. Obligasi (Bond)
Obligasi adalah surat berharga atau sertifikat yang berisi kontrak antara pemberi dana
(dalam hal ini pemodal) dengan yang diberi dana (emiten). Jadi surat obligasi adalah
selembar kertas yang menyatakan bahwa pemilik kertas tersebut telah membeli hutang
perusahaan yang menerbitkan obligasi. Penerbit membayar bunga atas obligasi tersebut pada
tanggal-tanggal yg telah ditentukan secara periodik, dan pada akhirnya menebus nilai utang
tersebut pada saat jatuh tempo dengan mengembalikan jumlah pokok pinjaman ditambah
bunga yg terutang. Pada umumnya, instrumen ini memberikan bunga yang tetap secara
periodik. Bila bunga dalam sistem ekonomi menurun, nilai obligasi naik; dan sebaliknya jika
bunga meningkat, nilai obligasi turun.
E. Opsi
Opsi adalah hak untuk membeli atau memiliki, selalu didahului dengan kontrak, dengan
waktu berlakunya hak pada periode tertentu. Opsi juga diperjualbelikan di bursa, misalnya
opsi untuk membeli saham tertentu pada harga tertentu dengan jumlah tertentu.
B. Komoditi
Komoditi merupakan salah satu produk berjangka yang jumlah perdagangannya cukup
besar. Hal ini terutama disebabkan oleh jenis dan jumlah produk komoditi yang
diperdagangkan di bursa berjangka sangat besar. Produk komoditi secara umum dapat dibagi
atas 2 jenis yaitu:
Hard komoditi (komoditi yang tahan lama) seperti :Emas, Karet, Minyak
Soft komoditi (komoditi yang tidak tahan lama) seperti : Kopi, jagung, kacang Merah,
Kacang Kedelai.
C. Forex
Forex atau Foreign Exchange (Nilai tukar Valuta Asing) merupakan perdagangan mata
uang asing yang dilakukan di pasar mata uang. Perdagangan forex merupakan produk
berjangka yang 21 volume serta nilai transaksinya paling besar diantara produkproduk
berjangka lainnya. Saat ini mata uang yang paling banyak di perdagangkan (Major
Currencies) adalah EUR/USD, GBP/USD, USD/JPY, USD/CHF dan AUD/USD akan tetapi
ada juga beberapa mata uang yang di perdagangkan tetapi tidak berlawanan dengan USD
(Cross Rate) seperti GBP/JPY, EUR/JPY). Untuk dapat melakukan transaksi atas jual beli
ketiga produk bursa berjangka diatas maka setiap calon investor di wajibkan untuk menyetor
dana kepada pialang berjangka yang telah mendapat ijin dari pengawas perdagangan
berjangka. Dana tersebut biasa disebut margin.
Disclaimer
1. Ujian akan dimulai jika jumlah peserta sudah memenuhi kuota minimum. Jika kuota
minimum belum terpenuhi maka ujian tersebut akan dijadwalkan ulang
2. Untuk mendapatkan sertifikat WPEE, peserta harus sudah memiliki sertifikat WPPE
3. Peserta yang ingin mengajukan lisensi WPEE ke OJK sudah mengerti dan paham dengan
persyaratan izin POJK
3.1. Kesimpulan
1. Dalam Kitab Undang-Undang Hukum Dagang (KUHD) pasal 59 juga disebutkan
bahwa Bursa perdagangan adalah pertemuan para pedagang, juragan kapal, makelar,
kasir dan orang-orang lain yang bersangkut-paut dengan perdagangan. Pada bursa
perdagangan juga terdapat istilah Bursa Komoditi yang merupakan tempat pertemuan
antara permintaan dan penawaran komoditas. Pihak penjual dan pihak pembeli barang-
barang komoditas bertemu di bursa tersebut. Selain pembeli dan penjual, ada pula
pedagang perantara yang dikenal dengan makelar. Komoditi yang umumnya
ditransaksikan adalah kopi, gula, kedelai, jagung, emas, tembaga, kapas, lada, gandum,
katun, susu, logam (emas, perak, nikel) dan juga kontrak berjangka yang menggunakan
komoditi sebagai aset acuannya.
2. Menurut Undang-Undang Pasar Modal (UUPM), yakni Undang-Undang Nomor 8
Tahun 1995 Pasal 1 angka 13 memberi pengertian:Pasar Modal adalah kegiatan yang
bersangkutan dengan penawaran umum dan perdagangan efek, perusahaan publik yang
berkaitan dengan efek yang diterbitkanya, serta lembaga dan profesi yang berkaitan
dengan efek.
3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keberhasilan Pasar modal
a. Supply sekuritas
b. Demand akan sekuritas
c. Kondisi politik dan ekonomi
d. Masalah hukum dan peraturan
4. Jenis-jenis Pasar Modal
a. Pasar Perdana
b. Pasar Sekunder
c. Bursa Paralel
5. BAPEPAM (Badan Pengawas Pasar Modal)
a. Berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 52 tahun 1976 tentang Pasar Modal Bapepam
merupakan Badan Pelaksana Pasar Modal, yakni pihak yang melakukan pengelolaan,
pengatur, penilaian, dan pengawasan di bursa efek.
b. Lahirnya Undang-Undang Nomor 8 tahun 1995 tentang pasar modal yang mencabut
Keputusan Presiden Nomor 52 Tahun 1976 telah merubah Bapepam dari Badan
Pelaksana Pasar Modal menjadi Badan Pengawas Pasar Modal. Dengan demikian,
Bapepam dipisahkan dari Bursa efek karena menimbulkan konflik kepentingan.
Secara umum UU Nomor 8 Tahun 1995 mengatur kewenangan dan tugas dari
Bapepam sebagai:
1. Lembaga Pembinaan
2. Lembaga Pengatur
3. Lembaga Pengawas
6. Bursa efek adalah pihak yang menyelenggarakan dan menyediakan sistem dan atau
sarana untuk mempertemukan penawaran jual dan beli efek pihak-pihak lain dengan
tujuan memperdagangkan efek di antara mereka. Adapun fungsi dari Bursa Efek adalah
sebagai berikut:
1. Menyediakan sarana perdagangan
2. Membuat aturan di bursa
3. Menyediakan informasi pasar
4. Memberikan pelayanan kepada anggota bursa, emiten, dan publik
7. Instrumen Utama Pasar Modal
a. Saham
b. Obligasi
c. Reksa Dana
3.2. Saran
Dengan adanya makalah ini kami berharap dapat membantu pembaca untuk memperoleh
informasi mengenai Pasar Modal. Namun kami sadar bahwa dalam makalah ini masih
terdapat kekurangan-kekurangan. Oleh karena itu kami mengharapkan bantuan pembaca
untuk membantu kami dalam pembuatan makalah selanjutnya dengan memberikan saran.
Terima kasih atas perhatiannya, kami tunggu saran dari pembaca.
DAFTAR PUSTAKA
1. http://rifqilutfi.blogspot.com/2016/02/makalah-pasar-modal.html
2. http://makalahekonomi-pasarmodal-ats.blogspot.com/2016/05/makalah-ekonomi-pasar-
modal.html
3. https://www.academia.edu/27016978/Makalah_Pasar_Modal
4. https://www.academia.edu/18168984/Tugas_makalah_Bursa_Efek
5. https://rumahradhen.wordpress.com/2018/04/01/makalah-bursa-berjangka/
6. https://www.anggitarisyam.com/2013/06/produk-produk-pasar-modal_9428.html
7. http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/38904/4/Chapter%20I.pdf
8. http://ujianstandarprofesi.com
9. https://sayifulogic.wordpress.com/2016/06/25/struktur-industri-pasar/
10. https://idxchannel.okezone.com/read/2015/06/30/278/1174034/standar-izin-profesi-pasar-
modal
11. https://www.ojk.go.id/id/regulasi/Documents/Pages/Pendaftaran-Lembaga-Sertifikasi-
Profesi-di-Bidang-Pasar-Modal/SAL%20POJK%2079%20-%20lemb%20sertifikasi
%20PM.pdf