Anda di halaman 1dari 5

TOPIK 2 : Latihan array

Aktifkan diary anda dengan mengetikkan:


>> diary (‘Topik 2_Tanggal*_bulan_tahun.doc’) (*tanggal hari ini)
>> % NAMA NIM Topik 2

1) Jarak dua buah titik dalam bidang


X-Y masing-masing adalah A(2,3) dan B(4.1 , 4.5) dapat dihitung dengan MATLAB
sebagai berikut:
>> A = [ 2 3 ];
>> B = [ 4.1 4.5];

Jarak antara A dan B dihitung dengan rumus:

Jarak AB=√ (4.1−2)2 +(4.5−3)2

» JARAK = sqrt ((4.1 – 2 )^2 + (4.5 – 3 )^2 )


» jarak_AB = sqrt(sum((A-B).^2))

2) Fungsi gelombang
Sebuah gelombang persegi yang simetrik di t = 0 dapat dijabarkan dengan deret Fourier
berikut:

4A 1 1 1
x ( t )=
π [
cos ωt− cos 3 ωt + cos 5 ωt− cos 7 ωt +…
3 5 7 ]
A adalah amplitude gelombang dan ω adalah frekuensi sudut.
Jika A=1, ω = 2 π maka periodenya T = 2 π / ω = 1,
sehingga komputasi terhadap tiga suku gelombang persegi dapat dilakukan sebagai berikut:

» t = -2 : 0.05 : 2;
» A = 1;
» omega = 2*pi;
» x1 = cos(omega*t);
» x2 = -cos(3*omega*t)/3;
» x3 = cos (5*omega*t)/5;
» xt = 4*A*(x1 + x2 + x3)/pi;
» figure(1), plot(t, xt), grid % perintah plot dan tampilkan grid
» title (‘Pendekatan tiga suku gelombang persegi’)
» xlabel (‘t’)
» ylabel( ‘x’)

3) Momen dan pusat gravitasi


Gambar di bawah menunjukkan sebuah system masa kolinier. Massa dalam satuan kg dan jarak
dalam satuan mm. Dalam pekerjaan ini akan dihitung pusat gravitasi dari sistim. Untuk ini perlu
didefinisikan vector-vektor:
» massa = [ 35 65 45 75 ];
» jarak = [ 400 580 800 1000];

1000
800
580
400 m1 m2 m3 m4

Vektor momen-momen terhadap sumbu referensi ditunjukkan dalam gambar, diberikan dengan
hasil kali array (array product)
» momen = massa .* jarak

momen total (momen_t) dihasilkan dengan hasil kali scalar (scalar product)
» momen_t = massa * jarak’

sedangkan massa total dihasilkan dari fungsi sum


» M = sum (massa)

selanjutnya pusat massa (cg) dari system didefinisikan dengan titik yang mana massa total M
terkonsentrasi, sehingga momen sistim masa dengan jumlah momen yang diberikan oleh seluruh
massa:
» cg = momen_t / M

juga dapat dihitung melalui:


» cg = massa * jarak’ / sum(massa)

atau
» cg = jarak*massa’ / sum(massa)

4) Peningkatan nilai resistansi listrik dengan temperatur.


Resistansi R dari sebuah penghantar listrik berbanding lurus terhadap panjangnya L dan
berbanding terbalik terhadap luas penampangnya A
L
R=ρ
A
Factor pembanding ρ disebut resistivitas.
Bila resistivitas tembaga pada 20 0C adalah ρ = 0,0170 ……0,0178 Ω mm2/ m.
Maka Resistivitas adalah sebuah fungsi temperatur dan perubahannya dapat dinyatakan dengan :
ρ0 = ρ (1+ α ΔT)
dimana:
ρ0 = resistivitas pada suhu T0C
α = koefisien temperature, untuk tembaga α = 0,0039K-1
ΔT = beda temperatur di atas 200C

Wisseman(1989) memberikan hubungan yang lebih lengkap sebagai berikut:

ρT = ρ20 (1 + α20 ΔT + β20 ΔT2 )

dimana: ρ20 = 0,0170 Ω mm2/ m


α20 = 4,3 x 10-3 K-1
β20 = 0,6 x 10-6K-2

Untuk membandingkan dua hubungan secara grafik, antara 200C dengan 1000C, kita buat
plot sebagai berikut:
>> rho = 0.0178; alpha = 0.0039;
>> T = 20 : 0.5 : 100;
>> delta_T = T – 20;
>>rho1= rho * (1 + alpha * delta_T);
>>rho_20 = 0.017; alpha_200.0043; beta_20 = 0.6*10^(-6);
>>rho2 = rho_20*(1 + alpha_20*delta_T + beta_20*delta_T.^2);
>> figure(2), plot(T, rho1,T, rho2)
>>xlabel(‘temperature, derajat Celcius’)
>>ylabel(‘Resistivitas, ohm*mm^2 / m’)

5) Rangkaian Diode
Gambar di bawah menunjukkan sebuah rangkaian DC berisi sumber tegangan, resistor dan
sebuah diode semikonduktor. Jika tegangan ujung-ujung diode adalah v, maka arus yang
melewatinya dinyatakan sebagai:

i = I0 ( e40 v - 1 )
2kΩ
dimana I0 adalah arus jenuh balik.
Vs = 10 V Untuk nilai v kecil dan negatif,
berlaku i ≈ - I0. Persamaan di atas adalah
nonlinier, untuk sebuah tegangan negatif
v yang besar, dan akan diperoleh tegangan
dadal.
Karakteristik I – v dari diode dapat dilukiskan sebagai berikut:
>>Io = 1.0 e-6;
>> v = -0.05 : 0.005 : 0.5 ;
>> i = Io * (exp(40*v) – 1);
>> figure(3), plot (v , i)
>>title (‘Karakteristik diode semikonduktor’)
>> xlabel (‘Tegangan, v’), ylabel(‘Arus, i’)

6) Dalam rangkaian penyearah, sumber tegangan Vs berupa sumber tegangan AC dengan


frekuensi 50 Hz, tegangan di hambatan R yaitu v = 0.4 sin (2π. 50 t). Untuk membuat plot grafik
hasil penyearahan dilakukan sebagai berikut:

>>Io = 1.0 e-6;


>> t = 0: 0.0001: 0.05 ;
>> v = 0.4 * sin (2*pi*50*t);
>> i = Io * (exp(40*v) – 1);
>> figure(4), plot (t , i), grid
>>title (‘Rangkaian Diode Sebagai Penyearah Setengah Gelombang’)
>> xlabel (‘Waktu , s’), ylabel (‘Arus, mA’)

TUGAS TANTANGAN
Selesaikanlah permasalahan-permasalahan berikut menggunakan perintah-perintah MATLAB

a. Sebuah rangkaian tertutup DC terdiri dari dua sumber tegangan dan tiga resistansi. Tentukan
besar arus I1, I2, dan I3.

20 ohm 10 ohm
i1 i3

80 volt 10 ohm 90 volt

i2 15 ohm

catatan:
Buatlah terlebih dahulu persamaan arus dan tegangan sesuai hukum Khirchoff

b. Dua vektor yaitu A = 4i - 2j – k dan B = i + 4j – 4k dengan i,j,k tegak lurus satu sama lain.
Carilah besar sudut antara vector tersebut.

c. Ubahlah skala temperatur dari -50, -25, 0, … , 200 oC ke dalam skala derajat Fahrenheit.

d. Hitunglah dan buatlah plot dari persamaan-persamaan berikut:


1. y = 1 – 3x + 5x2 – x3 ; pada –5 ≤ x ≤ 5
2. y = x / (x – 1)2 ; pada –5 ≤ x ≤ 5
3. y = cos x + 2 sin2 x ; pada –π ≤ x ≤ π.

e. Toko I menjual 16 barang A dan 13 barang B seharga 770 ribu rupiah, sedangkan Toko II
menjual 14 barang A dan 17 barang B seharga 730 ribu rupiah dan Toko III menjual 10
barang A dan 16 barang B seharga 560 ribu rupiah. Berapakah harga jual masing-masing
barang A dan barang B ?
Setelah melakukan seluruh kegiatan, dan sebelum mengakhiri kegiatan ini tutuplah lembar diary
anda dengan mengetikkan >> diary off.

Coba lihat di folder anda, adakah file yang tersimpan didalamnya? Jika ada cobalah buka file
tersebut.

Anda mungkin juga menyukai