HARI = JUMAT/18-9-2020
KELAS = XI IPA 1
1. Sebuah karya seni kriya dapat dikatakan baik dan berkualitas apabila memenuhi
beberapa faktor .
Jawab:
1. Faktor Selera
Karya seni kriya sebaiknya dapat memenuhi selera dan permintaan pasar, karena mempunyai
tujuan yang komersil.
2. Faktor Tempat
Harus mempertimbangkan tempat yang akan digunakan untuk meletakan hasil karya seni kriya
tersebut.
3. Faktor Karakteristik Bahan
Faktor ini memperhatikan sifat ciri khas dan karakteristik bahan dasar yang akan digunakan
dalam pembuatan seni kriya.
4. Faktor Artistik
Memperhatikan prinsip seni, fungsi seni, dan unsur - unsur seni lainnya yang akan diterapkan
pada karya seni.
5. Faktor Kegunaan
Faktor ini meliputi berbagai pertimbangan yang berkaitan dengan fungsi benda seni terhadap si
pengguna benda seni tersebut. Hal - hal yang perlu dipertimbangkan adalah keamanan benda
seni selama penggunaan, kenyamanan dan rasa senang bagi si pengguna, keluwesan dan
keserasian antara bentuk dan nilai guna benda seni kriya.
6. Faktor Estetis
Faktor ini mempertimbangkan komposisi unsur - unsur seni yang tepat agar tampak harmonis
dan terlihat bahwa benda ini merupakan hasil kerajinan
2. Hasil karya seni mancanegara memiliki beberapa persamaan dengan hasil karya
nasional.
Jawab :
1. Benda-benda yang dihasilkan bernilai tinggi dengan penampilan yang sangat indah
2. Memiliki fungsi guna yang praktis
3. Penciptaannya didedikasikan untuk kepentingan masyarakat
4. Bisa menghasilkan benda ynag sama dalam jumlah besar
3. Pada umumnya musik barat memiliki 4 unsur , sebutkan dan jelaskan
Jawab :
a. Irama dan Matra
Irama yang terdapat pada musik populer atau kontemporer biasa disebut dengan style, tradisi, idiom,
atau corak /genre. Pada musik populer modern irama meliputi country, folk, waltz, rock’n roll, samba,
salsa, disko, dan lainnya. Termasuk juga didalamnya mengalami peleburan dengan banyak corak
contohnya country-rock, jazz-rock dan latin disco.Untuk yang biasa memainkan gitar irama akan
mengetahui bahwa memainkan irama country, akan berbeda dengan memainkan irama salsa. Pola
dalam memukul gitar pada jenis irama pertama akan berbeda dengan pola pukulan untuk irama
kedua.Dalam notasi khusus pada irama gitar, pada masing-masing irama akan diberikan dengan pola
kombinasi not dengan berbagai nilai tertentu.
b. Atmosfir
Atmosfir merupakan lingkungan pada sekeliling sebuah nyanyian. Atmosfir merupakan jawaban “Anda
di mana?” Di sebuah pantai tropis atau pegunungan salju, di gereja, di rumah atau di hotel.
c. Suasana Hati
Menggambarkan perasaan orang yang menyanyi tentang apa yang anda katakan kepada pendengar?
Bahagia, merenung, damai, rindu, tenang, bercanda, sepi, sedih, dan lainnya.
d. Pesan
Apa yang penyanyi katakan kepada kami sebagai pendengar? Apa kenyatan, sudut-pandang, filsafat,
atau tanggapan apa yang anda inginkan dari pendengar?
2. Musik Tonal
Musik Tonal merupakan sistem musik yang memandang bunyi secara vertikal dan horizontal, memiliki
pusat nada yang di dengar atau dirasakan. Hal ini berarti suatu rangkaian not tidak hanya memiliki
hubungan secara horizontal saja setiap not itu tidak berdiri sendiri, memiliki Tanga Nada Diatonis
Mayor dan Diatonis minor. Karakteristik musik : Polifonik/banyak suara, Vertikal dan horizontal, Ada
iringan, Harmonis, tidak memiliki nada dasar, sistem 12 nada.
## Contoh Musik Tonal : Musik klasik (Fur Elise karya Beethoven, Don Giovanni karya mozart), musik
jazz
3. Musik Atonal
Musik atonal merupakan musik yang ditulis dan dimainkan tanpa memperhatikan setiap kunci tertentu.
Musik yang tidak memiliki nada spesifik, tidak dalam kunci spesifik dan karena itu tidak memilki not
induk atau kord spesifik. Karakteristik Musik :tidak memiliki nada dan kunci spesifik, tidak memiliki
akor, tidak enak didengar jika dimainkan oleh orang yang bukan ahlinya
## Contoh Musik atonal: Musik abad kedua puluh (Histoire du Soldat)
7. Jelaskan fungsi tari , simbol dalam tari , jenis tari dan konsep tari kreasi
Jawab :
Tari kreasi adalah jenis tarian yang diinovasi dengan menyesuaikan gerakan, alat pengiring,
atau properti yang digunakan dalam tarian tersebut agar terlihat modern serta dapat diterima
oleh masyarakat Indonesia seiring perkembangan zaman.
Simbol dalam tari merupakan simbol gerak abstrak yang sukar untuk dapat dimengerti tetapi
masih tetap dapat dirasakan keindahannya berupa ungkapan segala perasaan marah, kecewa,
takut, senang yang tampak pada perubahan yang timbul dari gerakan anggota tubuh.
5 jenis tari kreasi :
1. Tari kreasi kelompok : merupakan tari klasik yang diperankan secara kelompok. Contoh : tari
saman, tari tortor, tari zapin, tari piring.
2. Tari kreasi tunggal :merupakan tari yang diperankan oleh satu orang saja. Contoh : tari
trunajaya, tari barus, tari gambir anom, tari jalpong.
3. Tari kreasi berpasangan : merupakan tari kreasi yang dilakukan atau diperankan oleh dua
orang. Contoh : tari payung, tari janger, tari pemburu kijang, tari srikandi cakil.
4. Tari kreasi pola tradisi :merupakan tari kreasi dengan unsur tradisi yang kental didalamnya.
Contoh : tari nguri, tari merak, tari rar ngingel, tari manuk rawa.
5. Tari kreasi pola non tradisi :merupakan tari kreasi yang dikembangkan secara modern.
Contoh : tari hip-hop, break dance, robot dance, blood-elf.
Konsep Tari Kreasi adalah dengan memperbaharui gerakan, property atau pun iringan tari agar sesuai
dengan perkembangan zaman dan lebih diterima di dalam masyarakat namun dengan tetap
mempertahankan nilai-nilai yang ada pada tari tradisional yang diperbaharui tersebut
Pengalaman estetik dari seorang penari dalam menarikan dilihat dari kualitas gerak yang
dilakukannya. Setiap gerak tari memiliki nilai estetis tersendiri yang dapat diuraikan dan dijelaskan
secara cermat.Estetika muncul muncul karena adanya tanggapan perasaan dari pengamat. Estetis
terjadi karena proses hubungan antara karya tari dan alam pikiran orang yang mengamatiMasing-
masing gerak tari memiliki keunikanya tersendiri yang tak pernah lepas dari pengaruh kebudayaan
yang ada di daerah itu sendiri.
9. didalam teater modern ada karakter tokoh yang memiliki dimensinya ,sebutkan dan
jelaskan.
Jawab:
Fisiologis, psikologi, dan sosiologi merupakan tiga dimensi yang sering digunakan untuk mengetahui
karakter tokoh dalam suatu karya sastra, baik novel, cerpen,maupun drama. Apabila kita mengabaikan
salah satu dari dimensi itu, peran tokoh kurang hidup atau cenderung mati.
Fisiologis adalah sesuatu yang berkaitan dengan faal (ciri-ciri tubuh), misalnya bibir, hidung, bentuk
kepala, raut muka, tampang, rambut, warna kulit, aksesoris yang dipakai (kacamata, tas, sepatu,
pakaian, topi), jenis kelamin, dan usia. Psikologis adalah bersifat kejiwaan, misalnya gejala dan pikiran,
perasaan dan kemauannya. Adapun sosiologis adalah sesuatu yang berkaitan dengan sosiologis,
misalnya tentang struktur sosial, proses sosial termasuk perubahan-perubahan sosial, dan masalah-
masalah social
tema adalah ide sentral yang membentuk dasar melakukan atau melakukan drama;
Plot
Plot adalah jalinan sejarah dari awal hingga akhir cerita. Plot dijalin menjadi bentuk cerita dalam drama
dalam bentuk masalah, konflik, klimaks dari cerita atau masalah dan akhir atau penyelesaian masalah;
Karakterisasi
Karakterisasi ialah identitas suatu karakter. Jika suatu karakter baik, buruk, buruk, iri atau memiliki
karakter lain. Karakterisasi atau karakterisasi dalam pementasan drama dapat dilihat langsung oleh
penonton pementasan oleh sikap, ucapan, perilaku, suara dan perilaku lainnya.
Namun dalam teori, drama itu sendiri mengungkapkan karakterisasi atau karakterisasi karakter yang
dilakukan secara eksplisit dan implisit. Eksplisit pendapat atau komentar dari karakter lain dalam cerita
dan tersirat oleh perilaku karakter itu sendiri;
Dialog
Dialog ialah elemen utama yang membedakan drama dengan cerita lain. Dialog dalam drama adalah
dialog yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari sesuai dengan sifat drama yang merupakan tiruan
dari kehidupan masyarakat.
Dialog sangat vital untuk keberhasilan atau kegagalan sebuah drama di atas panggung, jika pemeran
karakter dapat menawarkan dialog dengan apresiasi penuh keindahan dan tujuan pertunjukan dapat
dicapai;
Pengaturan
Ialah latar belakang cerita. Pengaturan termasuk pengaturan waktu, pengaturan waktu kamar dan
pengaturan kamar;
Mandat
Ialah pesan yang harus ditransmisikan oleh penulis drama yang telah dibuat. Mandat drama dapat
diketahui setelah menghargai drama;
Instruksi Teknis
Ialah instruksi untuk menentukan atau memvisualisasikan skrip dramatis. Instruksi teknis juga biasa
disebut teks lateral;