Anda di halaman 1dari 7

LEMBAR HASIL

PESERTA DIDIK
Pertemuan I

Nama : Thoyyib Hasonangan S Tgl : 31 Juli 2021


Kelas : XII MIA 1
TA : 2021/2022

Kegiatan 1

1. Amatilah gambar tumbuhan diatas, berdasarkan hasil pengamatan dan kajian literatur,
jelaskanlah perbedaan pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan!
Jawab:

Pertumbuhan adalah pertambahan ukuran baik tinggi, volume atau berat. Contoh


pertumbuhan pada tumbuhan adalah pertambahan tunggipada batang. 
Perkembangan adalah proses menuju kedewasaan. Contohnya adalah munculnya alat
perkembangbiakan pada tumbuhan yaitu bunga.

2. Perhatikanlah dengan seksama gambar struktur biji kacang dan jagung dibawah ini.
Lengkapilah gambar tersebut dalam tabel yang sudah disediakan!
Jawab :

No Biji Dikotil No Biji Monokotil


1 Epikotil 7 Jaringan buah
2 Hipokotil 8 Kulit biji
3 Kotiledon 9 Endospem
4 Kulit biji 10 Epikotil
5 Plumula 11 Radikula
6 Radikula 12 Kotiledon
13 Koleoptil
14 Plumula
15 Koloeoriza

Kegiatan 2
1. Amatilah gambar urutan proses perkecambahan biji jagung dibawah ini. Berdasarkan hasil
pengamatan dan kajian literatur, jelaskanlah proses perkecambahan pada biji jagung
tersebut!

Jawab:

Jawab :

Keterangan :
Gambar biji jagung yang dibuka hingga terlihat belahan aleuron, embrio dan
endosperma. Gambar tersebut menggambarkan urutan proses :
(a) embrio menyerap air,
(b) embrio mengeluarkan GA ke aleuron,
(c) aleuron mengeluarkan enzim dan enzim menuju ke endosperma,
(d) enzim bekerja menguraikan zat masakan hingga diperoleh energi untuk
perkecambahan.

2. Amatilah gambar dan video dibawah ini, Berdasarkan hasil pengamatan dan kajian
literatur, terdapat perbedaan kedudukan kotiledon pada saat perkecambahan, coba
jelaskan!
Jawab :

1. Hipogeal
Pada perkecambahan hipogeal terjadi pertumbuhan memanjang dari epikotil yang
menyebabkan plumula keluar menembus kulit biji dan muncul diatas tanah kotiledon tetap
berada di dalam tanah, contohnya kecambah jagung.

2. Epigeal
Pada perkecambahan epigeal hipokotil tumbuh memanjang akibatnya kotiledon dan plumula
terdorong ke permukaan tanah, sehingga kotiledon berada diatas tanah, contoh pada kacang
hijau.

Kegiatan 3

1. Studi Kasus : JANGAN BIARKAN CALON BUAH RONTOK

2. Diskusikanlah pertanyaan dibawah ini!

a. Faktor hormon dan lingkungan ternyata sangat berhubungan dengan kerontokan buah.
Bagaimana tanggapan kalian tentang hal tersebut!
Jawab:

Peristiwa ini sangat terkait dengan tekanan oleh berbagai faktor antara lain:

1. Kurangnya unsur hara dan hormon tanaman (auksin dan gliberin) pada saat
tanaman memasuki periode reproduksi, menyebabkan tingginya kerontokan
buah yang diakibatkan oleh adanya persaingan dalam hara dan hormon
tanaman tersebut.
2. Kurangnya ketersediaan air selama perkembangan buah, sehingga memacu
terbentuknya lapisan absisi pada bagian pangkal tangkai buah. Dalam keadaan
seperti ini, kondisi buah sangat lemah sehingga dengan sedikit tekanan saja ,
buah akan mudah rontok.
3. Kondisi lahan yang kurang subur sehingga tidak dapat memenuhi kebutuhan
hara tanaman selama periode perkembangan buah.
4. Kondisi iklim yang kurang menguntungkan seperti terlalu tingginya curah
hujan serta kencangnya angin.
5. Adanya serangan hama dan penyakit terutama yang menyerang buah seperti
lalat buah (Dacus sp) dan penggerek (Norda albizonalis) serta Antraknose dan
Diplodia. Serangan hama dan penyakit ini juga dipengaruhi oleh kondisi iklim
saat itu.

b. Berikanlah pendapat kalian yang dapat membantu mengatasi masalah yang dihadapi
oleh petani buah, seperti pak Nono!
Jawab:

Metodanya yaitu dengan cara penyiraman selama masa repoduksi dua


kali seminggu dapat meningkatkan hasil 49%. Sementara itu di pihak
petani, pencegahan kerontokan buah dilakukan dengan pengasapan pada
kebun menjelang musim mangga berbunga. Secara teori, meng-asap
(memberi asap) berarti mening-katkan kandungan gas ethylene yang
memang dapat memacu pembungaan , sehingga bunga dapat muncul
lebih awal pada kondisi yang lebih aman. Ditingkatkan unsur hara
tanaman dengan memberi pupuk organik yang berkualitas dan
pemberian peptisida organic untuk penanggulangan hama penyakit

3. Berdasarkan bahan ajar dan kajian literatur, diskusikanlah permasalahan berikut!


Jika kita membeli buah dalam jumlah yang cukup banyak (misalnya apel) dan ingin
menyimpannya untuk waktu yang cukup lama, padahal kita tidak memiliki lemari pendingin
maka sebaiknya kita menyimpannya dengan mengkondisikan tempat penyimpanannya
memiliki sirkulasi udara yang cukup baik. Mengapa demikian?
Jawab :

 Faktor penyebab kerusakan bahan makanan sangat beragam seperti


pertumbuhan dan aktivitas mikroba terutama bakteri, kapang dan khamir.
Bisa juga aktivitas enzim-enzim di dalam bahan pangan, serangga, parasit
dan tikus. Faktor suhu termasuk pemanasan dan pendinginan, kadar air,
adanya udara termasuk oksigen, sinar dan waktu, juga memberi pengaruh.

 Artinya suhu penyimpanan yang lebih tinggi dari suhu optimum akan
mempercepat metabolisme dan mempercepat terjadinya proses
pembusukan.

 Suhu seperti ini akan berguna untuk pengawetan jangka pendek. Sebab, setiap
penurunan suhu 8 derajat Celcius laju metabolisme akan berkurang setengahnya

 Kadar air dalam bahan makanan menjadi perhatian karena masa simpan
berbagai makanan juga tergantung pada kandungan atau kadar airnya. Semakin
tinggi jumlah kandungan air dalam makanan maka semakin cepat makanan
tersebut rusak.

 Suhu rendah dapat memperlambat aktivitas metabolisme dan menghambat


pertumbuhan mikroba. Selain itu juga mencegah terjadinya reaksi-reaksi kimia
dan hilangnya kadar air dari bahan pangan.

Kesimpulan

Pertumbuhan adalah Peristiwa perubahan biologi yang terjadi pada makhluk hidup yang
berupa pertambahan ukuran (volume, massa, dan tinggi). Pertumbuhan ini bersifat
kuantitatif/ terukur. Perkembangan adalah proses menuju kedewasaan pada
organisme. Proses ini berlangsung secara kualitatif. Baik pertumbuhan atau
perkembangan bersifat irreversibel. Bila kita menanam biji tanaman, dapat diamati bahwa
dari hari ke hari terjadi perubahan tinggi. Secara kualitatif, terlihat bentuk awal (biji)
yang demikian sederhana menjadi bentuk tanaman yang lengkap.
Pada tanaman yang sedang tumbuh, terlihat adanya pembentukan organ-organ baru.
Misalnya daun semakin banyak, akar semakin panjang dan bertambah banyak.
Hormon pertumbuhan yaitu auksin, sitokinin, absisat dan etilen.Gen yaitu faktor penentu
sifat-sifat makhluk hidup. Gen akan terwaris dari generasi ke generasi. Biasanya sifat yang
ditentukan oleh gen (disebut sifat turunan) sulit diubah meskipun dengan penambahan
nutrisi. Bila tumbuhan mewarisi gen sifat pendek dari induk pendek, maka tumbuhan
tersebut tetap pendek. Tumbuhan yang memiliki gen penentu buah rasa manis akan
menghasilkan buah yang rasanya manis.
Lingkungan yaitu cahaya, keasaman tanah, kerapatan tananaman, dan
suhu mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan. Tanaman membutuhkan
mutlak 13 unsur hara essensial dalam pertumbuhannya. Unsur hara tersebut harus
berbentuk ion untuk dapat digunakan tanaman seperti NH4+, HPO42-, K+, Mg2+, SO42-
dan sebagainya

Anda mungkin juga menyukai