Perpindahan panas ke atau dari suatu berkas pipa di dalam aliran melintang adalah
sangat banyak dipakai di industri. Bentuk berkas pipa pada aliran melintang adalah
Aligned dan Staggered, seperti pada gambar 1.
SL TS
D
ST A1
V, T
TO
SL
SD
D
TS
ST A1
V, T
A2
TO
A2
di mana :
V adalah kecepatan fluida
D adalah diameter pipa
ST adalah pitch transversal
SL adalah pitch longitudinal
NT adalah jumlah pipa dalam bidang transversal
NL adalah jumlah pipa dalam bidang longitudinal
N adalah jumlah total pipa dalam berkas
Draf materi kuliah Perpindahan Panas II, prodi Teknik Konversi Energi, Jurusan Teknik Mesin, Polines 1
Aliran Melintang pada Berkas Pipa
Sehingga
S T .V
Vm ak 3
2S D D
Jika Vmak terjadi pada A1 untuk konfigurasi staggered, maka Vmak dapat dihitung dengan
persamaan 2.
Laju perpindahan panas dapat diprediksi dengan menggunakan T = Ts - T ,
seperti perpedaan temperatur pada hukum pendinginan Newton.
Untuk fluida bergerak melalui berkas pipa, bentuk T dinyatakan sebagai LMTD (Log
Mean Temperature Difference), yaitu :
Ts Ti Ts To
Tlm 4
T Ti
ln s
Ts To
di mana Ti dan To adalah temperatur fluida masuk dan keluar berkas pipa. Temperatur
keluar, dimana diperlukan untuk menghitung Tlm dapat diperkirakan dari
Ts To .D.N .h
exp 5
Ts Ti .V .N T .S T .C p
Draf materi kuliah Perpindahan Panas II, prodi Teknik Konversi Energi, Jurusan Teknik Mesin, Polines 2
Aliran Melintang pada Berkas Pipa
Laju perpindahan panas per unit panjang pipa dapat dihitung dengan persamaan
q N h . .D.Tlm 6
Penurunan tekanan selama melewati berkas pipa dapat dicari dengan persamaan sebagai
berikut :
.Vmak
2
p N L . . f 7
2
di mana : adalah faktor koreksi (lihat gambar 3 & 4)
f adalah faktor gesek (lihat gambar 3 & 4)
Daya yang diperlukan untuk menggerakkan fluida melintasi berkas pipa adalah berbanding
lurus dengan penurunan tekanan.
Gambar 3. Faktor gesek (f) dan fktor koreksi () untuk berkas pipa tipe Aligned
Gambar 4. Faktor gesek (f) dan fktor koreksi () untuk berkas pipa tipe Staggered
Draf materi kuliah Perpindahan Panas II, prodi Teknik Konversi Energi, Jurusan Teknik Mesin, Polines 3
Aliran Melintang pada Berkas Pipa
1. Persamaan Grimison
Untuk aliran udara melintang pada berkas pipa dengan jumlah susunan baris 10 atau lebih
(NL10), menurut Grimison diperoleh persamaan korelasi sebagai berikut :
N L 10
NU , D C1 .R m
e , D , mak 2000 Re D ,mak 40.000 8
Pr 0,7
di mana C1 dan m dapat dilihat pada tabel 4, serta bilangan Reynold dapat
ditentukan dengan persamaan
.Vmak .D Vmak .D
Re D ,mak 9
Persamaan diatas prakteknya dapat berubah menjadi bentuk lain bila fluida lain
yang mengalir, yaitu dengan dikalikan dengan faktor 1,13.Pr1 3 , jadi
N L 10
NU , D 1,13.C1 .Rem, D,mak .Pr1 3 2000 Re D ,mak 40.000 10
Pr 0,7
Semua sifat-sifat di evaluasi pada temperatur film, jika NL 10, maka
NU , D NL 10 C 2 .N U , D Nl 10 11
Tabel 4. Konstanta pada persamaan 8 dan 10 untuk aliran udara melalui berkas pipa
dengan NL10
ST/D
1,25 1,5 2,0 3,0
SL/D C1 m C1 m C1 m C1 m
Aligned
1,25 0,348 0,592 0,275 0,608 0,100 0,704 0,0633 0,752
1,50 0,367 0,586 0,250 0,620 0,101 0,702 0,0678 0,744
2,00 0,418 0,570 0,299 0,602 0,229 0,632 0,198 0,648
3,00 0,290 0,601 0,357 0,584 0,374 0,581 0,286 0,608
Staggered
0,6000 - - - - - - 0,213 0,636
0,9000 - - - - 0,446 0,571 0,401 0,581
1,000 - - 0,497 0,558 - - - -
1,125 - - - 0,478 0,565 0,518 0,560
1,250 0,518 0,556 0,505 0,554 0,519 0,556 0,522 0,562
1,500 0,451 0,568 0,460 0,562 0,452 0,568 0,488 0,568
2,000 0,404 0,572 0,416 0,568 0,482 0,556 0,449 0,570
3,000 0,310 0,592 0,356 0,580 0,440 0,562 0,428 0,574
Draf materi kuliah Perpindahan Panas II, prodi Teknik Konversi Energi, Jurusan Teknik Mesin, Polines 4
Aliran Melintang pada Berkas Pipa
Contoh Soal 1
1. Diketahui berkas pipa staggered dengan data sebagai berikut :
ST=31,3 mm, SL= 34,3 mm, NL= 7, NT= 8, D=16,4 mm, T=17 0C, Ts = 77 0C, V=6 m/s
Hitung koefisien perpindahan panas konveksi pada sisi udara dan laju perpindahan
panas tiap unit panjang pipa, serta penurunan tekanan udara setelah melewati berkas
pipa
Penyelesaian dengan persamaan Grimison
SL
SD
D
TS
ST A1
V, T
A2
TO
A2
NU , D NL 10 C 2 .N U , D Nl 10
Nu D. k 85,9.27,78 x10 3
h 3
145,506 W/m2K
D 16,4 x10
Ts Ti Ts To
Tlm
T Ti
ln s
Ts To
Tlm
77 17 77 30,42 60 46,58 13,42 53
ln
77 17 ln
60 ln 1,2881
77 30,42 46,58
Laju pperpindahan panas per satuan luas (heat flux) adalah :
q N h . .D.Tlm
q 56145,506. .16,4 x10 3
.53
q 56397 ,128 22239 ,168 W/m = 22,24 kW
Penurunan tekanan
.Vmak
2
p N L . . f
2
S L 34,3 S 31,3
Dengan ReD,mak = 13776, PL 2,01 dan PT T 1,91
D 16,4 D 16,4
PT 1,91
0,91 , serta NL = 7, dari gambar 3 dan 4, di dapat = 1,04 dan
PL 2,01
f = 0,35, sehingga
1,217.12,6 2
p 7.1,04 .0,35 246 N / m 2
2
p = 2,46x10-3 bar
Draf materi kuliah Perpindahan Panas II, prodi Teknik Konversi Energi, Jurusan Teknik Mesin, Polines 6
Aliran Melintang pada Berkas Pipa
Soal Latihan 1
1. Diketahui berkas pipa staggered dengan data sebagai berikut :
ST= SL= 20,5 mm, NL= 7, NT= 8, D=16,4 mm, T=15 0C, Ts = 70 0C, V=6 m/s
Hitung koefisien perpindahan panas konveksi pada sisi udara dan laju perpindahan
panas tiap unit panjang pipa, serta penurunan tekanan udara setelah melewati berkas
pipa
Kerjakan dengan persamaan Grimison
SL
SD
D
TS
ST A1
V, T
A2 TO
A2
Draf materi kuliah Perpindahan Panas II, prodi Teknik Konversi Energi, Jurusan Teknik Mesin, Polines 7