Anda di halaman 1dari 22

Manusia, ruang dan waktu dalam sejarah adalah unsur yang tak bisa dipisahkan satu sama lain.

Pada
pokoknya sejarah menjadikan MANUSIA sebagai SUBJEK sekaligus OBJEK. Adapun manusia sendiri tak
akan pernah bisa lepas dari ruang dan waktu sebab peristiwa sejarah ini berlangsung dalam ruang dan
dibatasi oleh waktu. Tanpa keduanya, tak akan ada yang dinamakan dengan peristiwa sejarah.

» Pembahasan

Sejarah sebagai ilmu pada hakekatnya adalah menjadikan peristiwa yang dialami manusia sebagai pokok
bahasan. Dengan demikian dalam hal ini manusia merupakan objek studi sejarah sekaligus pelaku
(subjek) sejarah. Sebagai objek sekaligus subjek sejarah, manusia pun tak akan terlepas dari ruang juga
waktu dalam menjalani kehidupannya sebab semua aktifitasnya berlangsung di dalam ruang dan waktu
tersebut.

Apabila diurai maka kedudukan 3 unsur utama sejarah tersebut adalah sebagai berikut:

MANUSIA, merupakan subjek sekaligus objek sejarah.

RUANG, merupakan unsur di mana peristiwa sejarah berlangsung atau terjadi.

WAKTU, merupakan unsur yang membatasi suatu peristiwa sejarah.

10 peristiwa sejarah beserta unsur manusia, ruang dan waktu

1.

Peristiwa letusan Gunung

Krakatau

Unsur manusia dalam peristiwa letusan

Gunung Krakatau adalah penduduk pulau Sumatera dan pulau Jawa, Indonesia /
Hindia Belanda.

Unsur ruang dalam peristiwa letusan Gunung Krakatau gunung Krakatau,

Pulau Jawa dan Pulau Sumatera, Indonesia / Hindia Belanda

Unsur waktu dalam peristiwa letusan

Gunung Krakatau adalah adalah terjadi pada tanggal 26 hingga 27 Agustus tahun

1883.

2.

Peristiwa Revolusi Perancis

Unsur manusia dalam peristiwa revolusi Perancis adalah keluarga

Kerajaan Perancis dan rakyat Perancis .

Unsur ruang dalam peristiwa revolusi Perancis adalah seluruh

daerah kerajaan Perancis.


Unsur waktu dalam peristiwa revolusi Perancis adalah terjadi pada

tahun 1789 hingga 1799.

3.

Peristiwa tragedy WTC

Unsur manusia yang terlibat dalam peristiwa

tragedy WTC adalah jaringan teroris Al-Qaeda

pimpinan Osama Bin Laden, pemerintah Amerika Serikat, penduduk New York,

Amerika Serikat, karyawan gedung world trade center, penumpang pesawat hasil

pembajakan.

Unsur ruang dalam peristiwa tragedy WTC adalah terjadi di New

York, Amerika Serikat.

Unsur waktu dalam peristiwa tragedy WTC adalah


berlangsung pada hari Selasa, 11 September 2001.

4.

Peristiwa revolusi Amerika

Unsur manusiadalam peristiwa revolusi Amerika

adalah rakyat Amerika Serikat,

kerajaan Perancis, kerajaan Spanyol, kerajaan Prusia, dan kerajaan Inggris.

Unsur ruang dalam peristiwa revolusi Amerika

adalah terjadi di Amerika Serikat.

Unsur waktu dalam peristiwa revolusi Amerika adalah terjadi pada tanggal

19 April tahun 1775 hingga tanggal 3 September 1783.

5.

Peristiwa revolusi Industri


Unsur manusia dalam peristiwa revolusi Industri adalah terjadi pada

seluruh pemerintah dan masyarakat Eropa

Unsur ruang dalam peristiwa revolusi Industri adalah terjadi di

seluruh daratan Eropa.

Unsur waktu dalam peristiwa revolusi Industri adalah berlangsung antara tahun 1750 hingga

tahun 1850.

6.

Peristiwa kemerdekaan

Republik Indonesia

Unsur manusia dalam peristiwa kemerdekaan Republik Indonesia adalah

seluruh rakyat Indonesia dan pemerintah kekaisaran Jepang.

Unsur ruang dalam peristiwa kemerdekaan Republik Indonesia adalah


terjadi di Indonesia

Unsur waktu dalam peristiwa kemerdekaan Republik Indonesia adalah

berlangung pada tanggal 17 Agustus tahun 1945.

7.

Peristiwa Gerakan 30 S / PKI

di Indonesia

Unsur manusia dalam peristiwa G 30 S / PKI di Indonesia pasukan

Cakrabirawa, Jendral korban penculikan, dan sebagian anggota tentara nasional

Indonesia.

Unsur ruang dalam peristiwa G 30 S / PKI di Indonesia

terjadi di Jakarta Indonesia .


Unsur waktu dalam peristiwa G 30 S / PKI di Indonesia berlangsung

pada tahun 1965.

8.

Peristiwa perang dunia I

Unsur manusia dalam peristiwa perang dunia I adalah hampir seluruh

pemerintahan dan rakyat di kawasan benua Eropa, sebagian kecil pemerintahan

dan rakyat benua Amerika, Asia dan Afrika.

Unsur ruang dalam peristiwa perang dunia I adalah terjadi di

hampir seluruh kawasan benua Eropa, sebagian kecil benuaAmerika, Asia

dan Afrika.

Unsur waktu dalam peristiwa perang dunia I adalah berlangsung pada

tanggal 28 Juli 1914 sampai 11 November 1918.


9.

Peristiwa perang Dunia II

Unsur manusia dalam

peristiwa perang dunia II hampir seluruh pemerintahan dan rakyat di kawasan

benua Eropa, sebagian pemerintahan dan rakyat di benua Amerika, Asia,

Australia, dan Afrika.

Unsur ruang dalam peristiwa perang dunia II adalah hampir di seluruh

Dunia, yakni di kawasan benua Eropa, sebagian pemerintahan dan rakyat di

benua Amerika, Asia, Australia, dan Afrika.

Unsur waktu dalam peristiwa perang dunia II adalah berlangsung

pada tahun 1939 hingga tahun 1945.


10.

Peristiwa perang Dingin

Unsur manusia dalam peristiwa perang dingin adalah pemerintah dan

rakyat yang tergabung pada negara - negara blok barat dan timur.

Unsur ruang dalam peristiwa perang dingin adalah hampir di

seluruh dunia terutama pada negara – negara yang tergabung pada blok barat dan

timur.

Unsur waktu dalam peristiwa perang dingin adalah berlangsung pada

tahun 1947 hingga tahun 1991.

Sejarah dalam bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu yang menyerap katya syajarah. Syajarah
sendiri dari bahasa Arab yang artinya pohon, keturunan, silsilah, asal-usul, dan sebagainya. Kata tersebut
masuk ke dalam bahasa Melayu setelah akulturasi budaya, sekitar abad ke-13.
Dalam buku Ilmu Sejarah (2014) karya Dien Madjid, akulturasi yang kedua, yaitu ketika budaya Barat
masuk pada abad ke-15 kemudian membawa kata historie dari belanda dan history dari Inggris. Kata
tersebut berasal dari Yunani yang artinya ilmu.

Dalam perjalanannya, kata sejarah dalam bahasa Indonesia lebih merujuk pada kata history. Kata
sejarah memiliki arti silsilah, kejadian, dan ilmu.

Sejarah merupakan cabang ilmu pengetahuan yang mengkaji secara sistematis keseluruhan
perkembangan, proses perubahan atau dinamika kehidupan masyarakat dengan segala aspek kehidupan
yang terjadi di masa lampau.

Baca juga: Kenapa Harus Belajar Sejarah?

Unsur-unsur penting dalam sejarah

Kajian sejarah menyangkut tiga hal penting, yaitu:

Manusia

Manusia menjadi sejarah karena keberadaannya memengaruhi kehidupan. Sejarah tidak akan
membahas mengenai sejarahbinatang atau tumbuhan karena sudah masuk dalam kajian ilmu biologi
atau zoologi.

Manusia dalam sejarah diposisikan sebagai subjek dan objek dalam sejarah. Manusia sebagai subjek
sejarah berartu tindakan manusia dalam menentukan arus kesejarahan.

Peran ini kebanyakan dilakukan sejarawan yang meneliti dan menulis peristiwa masa lalu. Mabusia
sebagai subjek sejarah cenderung bersifat subjektif.

Waktu
Mengapa waktu sangat penting dalam sejarah? Hal ini karena sejarah selalu berkaitan dengan kronologi
dan keunikan.

Baca juga: Manfaat Sejarah: Intrinsik dan Ekstrinsik

Setiap peristiwa sejarah memiliki keunikan yang selalu berbeda dari waktu ke waktu. Sejarah adalah
ilmu mengenai aktivitas manusia yang dilihat dari kurun waktunya.

Contohnya perlawanan Diponegoro atau Perang Jawa melawan Belanda (1825-1830), berbeda dengan
Perang Padri yang terjadi di Sumatera Barat.

Ruang

Tempat atau ruang merupakan unsur penting yang harus ada dalam sejarah. Jika berbicara mengenai
penjajahan, harus ditegaskan di mana penjajahan tersebut terjadi.

Ilustrasi belajar sejarah

Lihat Foto

Periodisasi dalam sejarah

Periodisasi adalah pembabagan, sehingga periodisasi sejarah sama dengan pembabakan sejarah.
Periodisasi sejarah ada karena unsur dalam waktu dalam sejarah yang menyebabkan perlunya kronologi
atau urut-urutan peristiwa.

Baca juga: Pengertian Sejarah

Periodisasi dalam sejarah sangat penting artinya bagi upaya memahami sejarah. Perjalanan sejarah
umat manusia sangat panjang dan luas. Tanpa periodisasi, sulit untuk memhami perjalanan tersebut.
Periodisasi didasarkan atas beberapa pertimbangan, misalnya waktu, penguasa, negara, wilayah, dan
sebagainya.

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat rahmat dan karunia-
Nya, penyusunan makalah Konsep Manusia Hidup dalam Ruang dan Waktu ini dapat terselesaikan
dengan cukup baik.

Dalam penyelesaian makalah ini, kami banyak mengalami kesulitan, terutama disebabkan oleh
kurangnya ilmu pengetahuan yang menunjang. Namun, berkat bimbingan dan bantuan dari pihak lain,
akhirnya makalah Konsep Manusia Hidup dalam Ruang dan Waktu ini dapat terselesaikan. Karena itu,
sudah sepantasnya kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan arahan
dan bimbingan kepada kami setiap saat.

Kami sadar, sebagai seorang pelajar yang masih dalam proses pembelajaran, penulisan makalah Konsep
Manusia Hidup dalam Ruang dan Waktu ini masih banyak kekurangannya. Oleh karena itu, kami sangat
mengharapkan adanya kritik dan saran yang bersifat positif, guna penulisan makalah yang lebih baik lagi.
Harapan kami, semoga makalah yang sederhana ini dapat berguna bagi kita semua.

Indonesia, Oktober 2020

Penyusun

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah

BAB II PEMBAHASAN

A. Konsep Ruang dalam Sejarah

B. Konsep Waktu dalam Sejarah

C. Pentingnya Waktu dalam Sejarah

1. Perkembangan

2. Kesinambungan

3. Pengulangan

4. Perubahan

D. Manusia Hidup dalam Ruang dan Waktu

1. Manusia Hidup dan Beraktivitas dalam Ruang dan Waktu

2. Manusia Hidup dalam Perubahan dan Keberlanjutan

3. Kehidupan Manusia Masa Kini Merupakan Akibat dari Perubahan di Masa Lalu

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan

B. Saran

DAFTAR PUSTAKA

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Mempelajari sejarah tidak lepas dari manusia sebagai objeknya. Manusia dan sejarah memiliki
keterkaitan yang sangat erat. Tanpa sejarah manusia sebagai makhluk hidup patut dipertanyakan
keberadaan dan aktivitasnya. Demikian juga dengan sejarah, tanpa manusia tak akan ada sejarah. Hal ini
dikarenakan bahwa sejarah adalah peristiwa hasil dari perbuatan manusia. Terdapat tiga unsur utama
dalam sejarah, yaitu manusia, ruang dan waktu. Ketiganya saling berkait dan berinteraksi secara
kronologis dan berkesinambungan sehingga membentuk suatu peristiwa sejarah.
Kata sejarah berasal dari bahasa Arab, yaitu Syajaratun, yang berarti pohon kayu. Pohon dalam
pengertian ini merupakan suatu simbol, yaitu simbol kehidupan. Di dalam pohon terdapat bagian-bagian
seperti batang, ranting, daun, akar, dan buah. Bagian-bagian dari pohon itu memiliki hubungan yang
saling terkait dan membentuk pohon tersebut menjadi hidup. Ada dinamika yang bersifat aktif, tidak
pasif. Dinamika ini terus-menerus terjadi beriringan dengan waktu dan ruang di mana kehidupan itu ada.
Dengan adanya lambang pohon itu, dapat menunjukkan adanya suatu pertumbuhan dan
perkembangan.

Kalau kita kaitkan pengertian syajaratun dengan kehidupan manusia, dapatlah mengandung arti bahwa
manusia itu hidup akan terus bergerak tumbuh seiring perjalanan waktu dan tempat atau ruang di mana
dia berada. Kehidupan bukanlah sesuatu yang diam atau statis, tetapi sesuatu yang terus-menerus
tumbuh dan berkembang. Sebagai contoh, manusia dalam kehidupannya mengalami fase-fase tertentu,
yaitu fase di dalam kandungan, lahir, bayi dan anak-anak, remaja, dewasa, dan orang tua. Fase-fase
kehidupan tersebut menunjukkan adanya kesinambungan dalam kehidupan manusia.

Kesinambungan itu terjadi karena manusia dalam kehidupannya diikat oleh waktu dan ruang. Ada masa
lalu, masa sekarang, dan masa yang akan datang, ketiga-tiganya menunjukkan adanya kesinambungan.
Masa lalu akan menentukan masa sekarang, dan masa sekarang akan menentukan masa depan. Waktu
dalam pengertian ini dapat diartikan jam, hari, minggu, bulan, tahun, dan bentuk waktu yang lainnya.
Ruang adalah tempat di mana manusia itu tinggal, misalkan di desa, kota, kampung, dusun, dan lain-lain.
Dengan uraian contoh tersebut, dapatlah dinyatakan bahwa ciri penting dari sejarah adalah adanya
konsep waktu dan ruang. Jadi, sejarah pada dasarnya bukan hanya bicara masa lalu, sejarah pada
dasarnya berbicara kehidupan manusia dalam konteks waktu dan ruang.

Tugas pokok ilmu sejarah berkaitan dengan waktu adalah ilmu sejarah bertugas membuka ke masa
lampau/waktu yang lalu umat manusia, memaparkan hidup manusia dalam berbagai aspek
kehidupannya dan mengikuti perkembangannya dari masa yang paling tua hingga dewasa ini. Konsep
waktu penting bagi sejarah karena tanpa diketahui dimensi waktu lampau, kini dan masa depan maka
sejarah akan mengalami kekacauan karena tidak berpangkal dan berujung.

Para sejarawan sepakat bahwa ilmu sejarah bertugas membuka peristiwa masa lampau atau waktu yang
lalu umat manusia, memaparkan kehidupan manusia dalam berbagai aspek kehidupannya dan
mengikuti perkembangannya dari masa yang paling tua hingga masa kini. Tugas sejarah membuka masa
lampau umat manusia mengandung pengertian bahwa, sejarah meneliti dan mengkaji peristiwa-
peristiwa di dalam masyarakat yang terjadi di masa lampau. Peristiwa pada masyarakat manusia dan
masa lampau atau waktu yang lalu adalah sesuatu yang penting dalam definisi sejarah. Peristiwa yang
tidak memiliki hubungan dengan kehidupan masyarakat manusia pada masa lampau bukanlah suatu
peristiwa sejarah. Demikian pula dengan adanya peristiwa yang terjadi di masa sekarang belum menjadi
sejarah. Dengan demikian konsep waktu menjadi sangat penting.

Secara ringkas dapat dikatakan bahwa waktu ada dan bagaimana waktu itu didasarkan pada kesadaran
manusia, karena itu pula hanya manusia yang mempunyai sejarah. Sehingga manusia disebut sebagai
zoon historikon.

B. Rumusan Masalah

Bagaimana konsep ruang dalam sejarah?

Bagaimana konsep waktu dalam sejarah?

Apa pentingnya waktu dalam sejarah?

Bagaimana manusia hidup dalam ruang dan waktu?

BAB II

PEMBAHASAN

A. Konsep Ruang dalam Sejarah

Ruang adalah tempat di permukaan bumi, baik secara keseluruhan maupun hanya sebagian
(Sumaatmadja, 1981). Ruang tidak hanya sebatas udara yang bersentuhan dengan permukaan bumi,
tetapi juga lapisan atmosfer terbawah yang memengaruhi permukaan bumi. Ruang juga mencakup
perairan yang ada di permukaan bumi (laut, sungai, dan danau) dan di bawah permukaan bumi (air dan
tanah) sampai ke kedalaman tertentu. Ruang juga mencakup lapisan tanah dan batuan sampai pada
lapisan tertentu yang menjadi sumber daya bagi kehidupan. Berbagai organisme dan makhluk hidup
juga merupakan bagian dari ruang. Dengan demikian, batas ruang dapat diartikan sebagai tempat dan
unsur-unsur lainnya yang mempengaruhi kehidupan di permukaan bumi.

Contoh dari keterkaitan karakteristik antar ruang misalnya sebagai berikut:

Peristiwa bencana alam banjir di Jakarta terjadi karena kerusakan hutan di daerah Bogor. Air hujan yang
jatuh di daerah Bogor sebagian besar masuk ke sungai. Hanya sebagian kecil air hujan yang terserap oleh
tanah di Bogor. Akibatnya, Jakarta terkena banjir yang airnya sebagian besar berasal dari wilayah Bogor.

Penduduk kota menghasilkan berbagai produk industri, seperti pakaian, kendaraan, barang-barang
elektronik, dan lain-lain. Penduduk desa tidak menghasilkan produk tersebut sehingga mereka pergi ke
kota untuk memperoleh barang-barang tersebut. Sebaliknya, penduduk kota tidak menghasilkan bahan
pangan sehingga mereka memperolehnya dari penduduk desa. Akibatnya, ada aliran barang dari kota ke
desa dan aliran makanan dari desa ke kota.

Lapangan pekerjaan banyak tersedia di kota, sedangkan di desa sangat terbatas, hanya berada di sektor
pertanian saja. Akibatnya, banyak penduduk desa yang bepergian ke kota untuk bekerja atau mencari
pekerjaan.

Keterbatasan persediaan kayu di daerah perkotaan dan perbatasan sekitarnya membuat para
pengusaha kayu untuk melakukan penebangan liar di daerah pedalaman wilayah Indonesia. Hal ini
mengakibatkan terganggunya ekosistem di dalam wilayah pedalaman tersebut.

Kurangnya tenaga pengajar di daerah Nusa Tenggara Timur mengakibatkan pemerintah mengirimkan
guru dari daerah DKI Jakarta. Guru-guru dari DKI Jakarta sudah dididik terlebih dahulu sehingga mereka
akan lebih berkompeten daripada guru yang tinggal di daerah Nusa Tenggara Timur.

Contoh-contoh tersebut menunjukkan adanya keterkaitan peristiwa dan gejala antarruang. Suatu gejala
atau peristiwa pada suatu ruang tidak berdiri sendiri, tetapi akan terkait dengan gejala atau peristiwa
pada ruang yang lainnya. Selain terikat oleh ruang, suatu gejala peristiwa juga terikat oleh waktu. Dalam
sejarah, konsep waktu sangat penting untuk mengetahui peristiwa masa lalu dan berkembangnya
hingga saat ini.

Konsep waktu dalam mempunyai arti masa atau periode berlangsungnya perjalanan kisah kehidupan
manusia. Waktu dapat dibagi menjadi tiga, yaitu waktu lampau, waktu sekarang, dan waktu yang akan
datang. Semua peristiwa yang terjadi tentunya akan selalu dikaitkan dengan ruang dan waktu, misalnya
sebagai berikut:
Raden Ajeng Kartini lahir di Jepara, Jawa tengah, 21 April 1879.

Pemilukada di Sumatera Selatan diselenggarakan tanggal 6 Juni 2013.

Pemilihan Presiden di Indonesia diselenggarakan pada tanggal 9 Juli 2014.

Perang dunia I berlangsung dari tahun 1914-1918.

Perang dunia II berlangsung dari tahun 1939-1945.

Hirosima dijatuhi Bom atom oleh Amerika Serikat pada tanggal 6 Agustus 1945.

Jika diperhatikan, dua contoh di atas terdiri dari unsur yaitu tempat (ruang) dan tanggal (waktu).
Demikian kita memahami tempat (ruang) dan waktu tidak dapat dipisahkan dengan kehidupan manusia.

B. Konsep Waktu dalam Sejarah

Waktu (dimensi temporal) memiliki dua makna yakni makna denotatif dan makna konotatif. Makna
waktu secara denotatif adalah merupakan satu kesatuan: detik, menit, jam, hari, minggu, bulan, tahun,
abad, dan sebagainya. Sedangkan makna waktu secara konotatif adalah waktu sebagai suatu konsep.
Ruang (dimensi spasial) merupakan tempat terjadinya berbagai peristiwa alam maupun peristiwa sosial
dan peristiwa sejarah dalam proses perjalanan waktu. Manusia (dimensi manusia) adalah pelaku dalam
peristiwa sosial dan peristiwa sejarah. Dengan demikian ketiga konsep tersebut, yaitu ruang, waktu, dan
manusia merupakan tiga unsur penting yang tidak dapat dipisahkan dalam suatu peristiwa dan
perubahannya.

Suatu peristiwa dipengaruhi oleh kekuatan yang ada di luar manusia, yaitu berupa kekuatan fisik-
material (dimensi alam). Kekuatan tersebut merupakan potensi terjadinya suatu peristiwa. Terwujudnya
kemungkinan tersebut dapat tercermin dalam suatu peristiwa yang membawa perubahan terhadap
manusia dalam dimensi ruang dan dimensi waktu secara fungsional dan terhubung. Proses terjadinya
suatu peristiwa dan perubahannya berlangsung dalam batas ruang dan waktu. Dengan batas ruang
diadakan pengkajian tentang peristiwa dan perkembangannya. Namun demikian, berkembangnya IPTEK
dalam bidang komunikasi, batas ruang tidak berarti karena suatu peristiwa akan mudah menyebar ke
ruang yang lebih luas seolah-olah ruang tempat terjadinya tersebut bergerak.

Suatu kejadian dapat diamati berdasarkan dimensi ruang, waktu, dan manusia. Berdasarkan dimensi
ruang, suatu peristiwa memiliki batas-batas tertentu. Dalam ruang akan berlangsung berbagai peristiwa
atau kejadian pada waktu yang bersamaan. Berdasarkan dimensi manusia, manusia menjadi objek dan
subjek dari peristiwa tersebut. Setiap peristiwa membawa pengaruh terhadap perubahan pada dimensi
manusia, baik secara objek maupun secara subjek. Perubahan tersebut diharapkan dapat membawa
perubahan ke arah yang lebih baik. Untuk itu, diperlukan kesadaran manusia dalam memaknai setiap
peristiwa.

Berdasarkan dimensi waktu, suatu peristiwa merupakan sebuah proses. Artinya, peristiwa tersebut
mengalami perubahan sejalan dengan waktu. Waktu itu ada dan terus berjalan (continuity). Waktu
dapat dimanfaatkan oleh setiap orang yang memiliki kesadaran bahwa waktu itu terus berjalan. Jadi,
hanya manusia yang dapat memanfaatkan waktu mengalami perubahan ke arah yang lebih baik. Tiap
masyarakat memiliki pandangan yang relatif berbeda dengan waktu yang mereka jalani. Contohnya,
masyarakat Barat melihat waktu sebagai sebuah garis lurus (linier). Konsep garis urus tentang waktu
diikuti dengan terbentuknya konsep tentang urutan kejadian. Dengan kata lain, sejarah manusia dilihat
sebagai sebuah proses perjalanan dalam sebuah garis waktu sejak zaman dulu, sekarang, dan waktu
yang akan datang.

C. Pentingnya Waktu dalam Sejarah

Menurut Ismaun (1988), manusia adalah pelaku sejarah, jadi hanya manusia yang mempunyai sejarah
(zoon historikon). Tugas utama ilmu sejarah adalah membuka tabir masa lampau umat manusia. Sejarah
meneliti dan mengkaji peristiwa atau kejadian di dalam masyarakat manusia yang terjadi pada masa
lampau. Peristiwa atau kejadian pada masyarakat manusia pada masa lampau adalah sesuatu yang
penting dalam sejarah. Kejadian yang tidak memiliki hubungan dengan kehidupan masyarakat manusia
pada masa lampau bukanlah suatu peristiwa sejarah. Keterkaitan antara waktu dengan peristiwa sejarah
meliputi 4 hal berikut:

1. Perkembangan

Perkembangan masyarakat terjadi bila berturut-turut masyarakat bergerak dari satu bentuk ke bentuk
yang lain. Biasanya masyarakat akan berkembang dari bentuk yang sederhana ke bentuk yang lebih
kompleks. Contoh paling jelas adalah perkembangan demokrasi Amerika Serikat yang mengikuti
perkembangan kota. Perkembangan masyarakat manusia dari masa lampau sampai sekarang.

2. Kesinambungan
Kesinambungan terjadi bila suatu masyarakat baru hanya melakukan adopsi lembaga-lembaga lama.
Dikatakan bahwa pada mulanya kolonialisme adalah kelanjutan dari patrionalisme. Demikianlah,
kebijakan kolonialisme hanya mengadopsi kebiasaan lama.

3. Pengulangan

Pengulangan terjadi bila peristiwa yang pernah terjadi di masa lampau terjadi lagi pada masa yang
selanjutnya, misalnya; jatuhnya kekuasaan Presiden Soekarno akibat aksi-aksi yang dilakukan oleh
mahasiswa. Peristiwa ini kembali terjadi, di mana Presiden Soeharto lengser akibat aksi-aksi yang
dilakukan oleh para mahasiswa.

4. Perubahan

Perubahan terjadi apabila masyarakat mengalami pergeseran dan perkembangan. Akan tetapi,
asumsinya adalah adanya perkembangan besar-besaran dan dalam waktu yang relatif singkat. Biasanya
perubahan ini terjadi akibat pengaruh dari luar. Contohnya, gerakan Padri di Sumatera Barat yang
menentang kaum Adat sering dianggap sebagai hasil pengaruh gerakan Wahabi di Arab yang ditularkan
lewat para haji sepulang dari Mekkah, dan tidak puas dengan kekuasaan kaum adat.

D. Manusia Hidup dalam Ruang dan Waktu

1. Manusia Hidup dan Beraktivitas dalam Ruang dan Waktu

Apabila kita kaitkan pengertian syajaratun dengan kehidupan manusia, dapatlah mengandung arti
bahwa manusia itu hidup akan terus bergerak tumbuh seiring perjalanan waktu dan tempat atau ruang
di mana dia berada. Kehidupan bukanlah sesuatu yang diam atau statis, tetapi sesuatu yang terus-
menerus tumbuh dan berkembang. Sebagai contoh, manusia dalam kehidupannya mengalami fase-fase
tertentu, yaitu fase di dalam kandungan, lahir, bayi dan anak-anak, remaja, dewasa, dan orang tua. Fase-
fase kehidupan tersebut menunjukkan adanya kesinambungan dalam kehidupan manusia.

Kesinambungan itu terjadi karena manusia dalam kehidupannya diikat oleh waktu dan ruang. Ada masa
lalu, masa sekarang, dan masa yang akan datang, ketiga-tiganya menunjukkan adanya kesinambungan.
Masa lalu akan menentukan masa sekarang, dan masa sekarang akan menentukan masa depan. Waktu
dalam pengertian ini dapat diartikan jam, hari, minggu, bulan, tahun, dan bentuk waktu yang lainnya.
Ruang adalah tempat di mana manusia itu tinggal, misalkan di desa, kota, kampung, dusun, dan lain-lain.
Dengan uraian contoh tersebut, dapatlah dinyatakan bahwa ciri penting dari sejarah adalah adanya
konsep waktu dan ruang. Jadi, sejarah pada dasarnya bukan hanya bicara masa lalu, sejarah pada
dasarnya berbicara kehidupan manusia dalam konteks waktu dan ruang.

2. Manusia Hidup dalam Perubahan dan Keberlanjutan

Selain membahas manusia/masyarakat, sejarah juga melihat hal yang lain yaitu waktu. Waktu menjadi
konsep penting dalam ilmu sejarah. Konsep waktu dalam ilmu sejarah meliputi perkembangan,
keberlanjutan/kesinambungan, pengulangan, dan perubahan. Disebut mengalami perkembangan
apabila dalam kehidupan bermasyarakat terjadi gerak secara berturut-turut dari bentuk yang satu ke
bentuk yang lain. Masyarakat berkembang dari masyarakat primitif sampai modern.

Kesinambungan terjadi apabila suatu masyarakat baru hanya mengadopsi lembaga-lembaga lama.
Sementara itu disebut pengulangan apabila peristiwa yang pernah terjadi di masa lampau terjadi lagi di
masa berikutnya. Sedangkan dikatakan perubahan apabila dalam masyarakat terjadi perkembangan
secara besar-besaran dalam waktu yang relatif singkat. Perubahan terjadi karena adanya pengaruh dari
luar.

3. Kehidupan Manusia Masa Kini Merupakan Akibat dari Perubahan di Masa Lalu

Sartono Kartodirjo, seorang sejarawan mengatakan bahwa mereka yang lupa akan masa lampaunya itu
telah kehilangan identitas dan oleh karena itu dapat membahayakan masyarakat di sekitarnya. Peristiwa
sejarah berisi perubahan dalam kehidupan manusia. Sejarah mempelajari aktivitas manusia dalam
konteks waktu. John Dewey, pemikir pendidikan asal AS, menganjurkan sejarah harus bersifat
instrumental dalam memecahkan masalah masa kini atau sebagai pertimbangan program aksi masa kini.
Sejarah bertugas menelusuri perubahan yang terjadi dalam kurun waktu tertentu. Perubahan yang
terjadi pada masa lalu memberikan pengaruh pada kehidupan masa kini.

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Ruang adalah tempat di permukaan bumi, baik secara keseluruhan maupun hanya sebagian. Ruang tidak
hanya sebatas udara yang bersentuhan dengan permukaan bumi, tetapi juga lapisan atmosfer terbawah
yang memengaruhi permukaan bumi. Waktu (dimensi temporal) memiliki dua makna yakni makna
denotatif dan makna konotatif. Makna waktu secara denotatif adalah merupakan satu kesatuan: detik,
menit, jam, hari, minggu, bulan, tahun, abad, dan sebagainya. Sedangkan makna waktu secara konotatif
adalah waktu sebagai suatu konsep.

Apabila kita kaitkan pengertian syajaratun dengan kehidupan manusia, dapatlah mengandung arti
bahwa manusia itu hidup akan terus bergerak tumbuh seiring perjalanan waktu dan tempat atau ruang
di mana dia berada. Kehidupan bukanlah sesuatu yang diam atau statis, tetapi sesuatu yang terus-
menerus tumbuh dan berkembang.

B. Saran

Dengan demikian, jalannya waktu sebagai proses bergerak menurut garis lurus yang bergerak terus dari
awal menuju masa depan. Jadi, penggambaran proses jalur waktu itu selalu lurus (linear).

DAFTAR PUSTAKA

http://agustinaputry.blogspot.co.id/2014/04/konsep-manusia-hidup-dalam-ruang-dan.html

http://jhonmiduk8.blogspot.co.id/2014/08/konsep-ruang-dan-waktu-dalam-sejarah.html

http://penaguru69.blogspot.co.id/2014/08/manusia-dalam-ruang-dan-waktu.html

http://sejarahkucinta.blogspot.co.id/2014/09/manusia-hidup-dalam-ruang-dan-waktu.html

Download Makalah

Cari untuk:

Cari …

Kategori Makalah

Bahasa Indonesia
Biologi

Ekonomi

Farmasi

Fisika

Geografi

IPS

K3

Kimia

Matematika

PAI

PJOK

PLH

PPKn

Prakarya dan Kewirausahaan

Sejarah Indonesia

Seni Budaya

Sosiologi

TIK

© Decequeen 2020

Gulirkan kembali ke puncak laman

Anda mungkin juga menyukai