Anda di halaman 1dari 7

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

GIZI BALITA

Pokok bahasan : Gizi Balita


Sasaran                           : orang tua balita
Nama penyuluh : Cindy Claudia N
Waktu   : ±45 menit
Hari/tanggal : Senin, 07-10-2020
Tempat   : PKM Kayon Palangka Raya

A. Tujuan Pembelajaran
1. Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan selama 1 x 45 menit diharapkan pasien dapat mengetahui
tentang Gizi balita.
2. Tujuan Khusus
Setelah diberikan penyuluhan selama 45 menit tentang penyakit gizi balita,diharapkan
ibu mengerti :
Menjelaskan pengertian Gizi balita dengan bahasa sederhana.
2. Menjelaskan faktor – faktor penyebab gizi balita.
3. Memahami dan menjelaskan tanda dan gejala dari gizi balita.
4. Memahami klasifikasi dari gizi balita.
5. Menjelaskan cara pencegahan terhadap gizi balita.
6. Menjelaskan dan mendemonstrasikan penatalaksanaan terhadap gizi balita
B. Materi
1. Pengertian gizi balita.
2. Faktor penyebab dari gizi balita.
3. Tanda dan gejala dari gizi balita.
4. Klasifikasi dari gizi balita.
5. Cara pencegahan terhadap gizi balita.
6. Penatalaksanaan terhadap gizi balita
C. Metode
Ceramah,Tanya/Jawab
D. Media
Leaflet, plip chart.
E. Kegiatan Penyuluhan

No
Fase Kegiatan Penyuluh Kegiatan Peserta Waktu
.
1. Pembukaan 1. Membuka 1 Menjawab salam 5 menit
kegiatandengan
mengucapkan salam.
2. Memperkenalkan diri 2 Mendengarkan
3. Menjelaskan tujuan 3 Memperhatikan
dari penyuluhan
4. Menyebutkan materi 4 Memperhatikan
yang akan diberikan.

2. Kerja 1. Menjelaskan tentang: 1. M 20 menit


1. Petingnya gizi balita endengarkan
2. Pentingnya a. Mempe
pemberian asi pada rhatikan
balita b. Mempe
3. Pola makan balita rhatikan
4. Cara memasak bubur c. Mempe
MP-ASI rhatikan
5. Tanda-tanda anak
sehat vs gizi buruk d. Mempe
rhatikan
2. Memberi kesempatan e. Mempe
kepada ibu untuk rhatikan
mengajukan
pertanyaan kemudian
didiskusikan bersama
& menjawab
pertanyaan. 2. Bertanya dan
Menjawab
pertanyaan yang
diajukan.

3. Evaluasi : 1. Menanyakan kepada ibu Menjawab pertanyaan 10 menit


tentang materi yang telah
diberikan, dan
reinforcement kepada ibu
yang dapat menjawab
pertanyaan.
4. Terminasi : 1.Mengakhiri pertemuan 1. Mendengarkan 10 menit
& mengucapkan
Terimakasih atas 2. Menjawab salam
partisipasi ibu dan
mengucapkan salam
penutup

F. Evaluasi Hasil

1) Evaluasi skunder
a) Penyelenggaraan penyuluhan dilakukan oleh mahasiswa bekerjasama dengan
keluarga.
2) Evaluasi Proses
a) Keluarga antusias terhadap materi yang disampaikan pemateri.
b) Keluarga terlihat aktif dalam kegiatan penyuluhan.
3) Evaluasi hasil
a) Keluarga memahami materi yang disampaikan pemateri.
b) Ada umpan balik positif dari keluarga, dapat menjawab pertanyaan yang
diajukan oleh penyuluh.
LAMPIRAN

MATERI PENYULUHAN
GIZI PADA BALITA

A.   Petingnya gizi balita

Masa Balita merupakan masa kritis dalam tumbuh kembang anak, karena

pertumbuhan dan perkembangan pada masa ini akan mempengaruhi pertumbuhan

dan perkembangan pada masa berikutnya.

B.   Pentingnya pemberian asi pada balita


 Mengandung semua zat gizi yang diperlukan bayi, untuk pertumbuhan dan
perkembanganya.
 Mengandung zat kekebalan terhadap infeksi, Mudah dicerna, Mudah diberikan
 Tidak usah membeli, Menyehatkan ibu
 Merupakan kasih sayang ibu terhadap anaknya, Bersih dan tidak pernah basi
 Menghindarkan bayi dari diare
 Bagi bayi, menghisap ASI dapat membantu pertumbuhan gigi, langit – langit dan
rahangnya secara sempurna.

   
C.   Pola makan balita

Triguna Makanan”, yaitu memilih makanan yang berfungsi sebagai zat tenaga, zat
pembangun dan zat pengatur.
1. Zat tenaga (karbohidrat dan lemak)/ makanan pokok, yang berfungsi untuk
menghasilkan tenaga untuk aktifitas sehari – hari
2. Zat pembangun (protein)/lauk pauk, yang berfungsi untuk pertumbuhan dan
perkembangan dan memperbaiki organ tubuh yang rusak.
3. Zat pengatur (vitamin dan mineral)/ sayur dan buah – buahan yang berfungsi
mengatur organ – organ tubuh untuk melaksanakan fungsinya secara teratur.
Contoh menu dan jadwal makan anak 1-3 tahun:
a. jam 06.00 /Bangun tidur : susu 1 gelas
b. jam 08.00 makan pagi : nasi+omelet telur +irisan bayam
c. jam 10.00 snack pagi : buah/pepaya 1/2 mangkuk
d. jam 11.00 : susu 1 gelas
e. jam 12.30 makan siang : nasi + sup wortel ayam
f. jam 15.00 snack siang : puding 1 cup
g. jam 17.00 : susu 1 gelas
h. jam 18.30 makan malam : nasi + ikan fillet dan brokoli cincang
Umur Jenis Makanan
ASI Lumat Lemb Keluar
Balita
ek ga
0 – 6 bln 
6 -9 bln  
9 – 12  

bln
1–2  

thn
3-5 thn  +

susu

D.   Cara memasak bubur MP-ASI


1. Ambil nasi 1 mangkok ditambah air satu mangkok. (air bisa kaldu atau santan)
2. Tambahkan bumbu, sayur-mayur dan lauk-pauk. Bumbu utuh saja, bawang cukup
dibelah dua dan jangan ikut dilumatkan. Sayur dan lauk yang diiris halus.
3. Masak di atas api hingga air habis sehingga nasi telah menjadi bubur lembik.
4. Ambil bubur lembik lalu lumatkan dengan saringan kawat.
5. Ambil hasil pelumatan bubur dibalik saringan kawat sehingga menjadi bubur lumat.
6. Sajikan dengan ditambahkan satu sendok minyak atau margarin.
E.   Tanda-tanda anak sehat vs gizi buruk

10 Tanda Anak Sehat

1. Bertambah umur, bertambah berat , bertambah tinggi.

2. Postur tubuhtegap dan otot padat.

3. Rambut berkilau dan kuat.

4. Kulit dan kuku bersih, tidak pucat.

5. Wajah ceria, mata bening, dan bibir segar.

6. Gigi bersih dan gusi merah muda

7. Nafsu makan baik dan buang air besar secara teratur.

8. Bergerak aktif dan berbicara lancar sesuai umur.

9. Penuh perhatian dan bereaksi aktif

10. Tidur nyenyak .

Indikasi Gizi Buruk

Untuk KEP (kurang energi protein) ringan dan sedang, gejala klinis yang bisa dijumpai

pada anak adalah berupa kondisi badan yang tampak kurus. Sedangkan gejala klinis KEP

berat/gizi buruk secara garis besar bisa dibedakan menjadi tiga tipe: marasmus, kwashiorkor

dan marasmic-kwashiorkor.

Kwashiorkor memiliki ciri:

1) edema (pembengkakan), umumnya seluruh tubuh (terutama punggung kaki

dan wajah) membulat dan lembab

2) pandangan mata sayu

3) rambut tipis kemerahan seperti warna rambut jagung dan mudah dicabut tanpa

rasa sakit dan mudah rontok

4) terjadi perubahan status mental menjadi apatis dan rewel


5) terjadi pembesaran hati

6) otot mengecil (hipotrofi), lebih nyata bila diperiksa pada posisi berdiri atau

duduk

7) terdapat kelainan kulit berupa bercak merah muda yang meluas dan berubah

warna menjadi coklat kehitaman lalu terkelupas (crazy pavement dermatosis)

8) sering disertai penyakit infeksi yang umumnya akut.

9) anemia dan diare

Sedangkan ciri-ciri marasmus adalah sebagai berikut:

a) badan nampak sangat kurus seolah-olah tulang hanya terbungkus kulit

b) wajah seperti orang tua

c) mudah menangis/cengeng dan rewel

d) kulit menjadi keriput

e) jaringan lemak subkutis sangat sedikit sampai tidak ada (baggy pant/pakai

celana longgar)

f) perut cekung, dan iga gambang

g) sering disertai penyakit infeksi (umumnya kronis berulang)

h) diare kronik atau konstipasi (susah buang air)

Adapun marasmic-kwashiorkor memiliki ciri gabungan dari beberapa gejala klinis

kwashiorkor dan marasmus disertai edema yang tidak mencolok.

Anda mungkin juga menyukai