Anda di halaman 1dari 24

KARYA TULIS PROGRAM PERMAGANGAN

TELLER BAKTI BCA TAHAP II

Disusun Oleh :

Ikma Yosiana Putri


NIP. 80643191

TELLER BAKTI ANGKATAN 477


BCA KCP KELAPA GADING VILLA
JAKARTA
2020

1
LEMBAR PENGESAHAN

Nama : Ikma Yosiana Putri

NIP : 80643191

Cabang : Kelapa Gading Villa

Angatan : Teller 477

Tahap : II

Menyetujui, Mengetahui,

Sukarto Junita Kristin


(Kepala KCP Kelapa Gading Villa) ( Kepala Bagian Teller)

2
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan nikmat iman dan kesehatan, serta rahmat dan karunia yang dilimpahkan-Nya,
sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan karya tulis ini sesuai dengan waktu yang telah
ditentukan. Karya tulis ini dibuat sebagai persyaratan peserta magang BAKTI BCA khususnya
teller yang telah mengikuti masa pelatihan (MAGANG) pada tahun pertama.
Terwujudnya karya tulis ini tidak terlepas dari dukungan beberapa pihak, sehingga dalam
kesempatan ini penulis sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu penulis,
diantaranya:

1. Bapak Sukarto selaku Pimpinan KCP Kelapa Gading Villa.


2. Ibu Elvy selaku Wakil Pimpinan KCP Kelapa Gading Villa
3. Ibu Junita Kristina dan Ibu Yulaida selaku Head Teller Reguler
4. Ibu Brigitta Kurnianingtyas dan Ibu Sri Meilani selaku Head Teller Prioritas BCA Kelapa
Gading Villa
5. Bapak Haryandi dan Ibu Sukmawati selaku Team Back Office
6. Bapak Ari Budiman selaku Kabag CSO dan team CSO
7. Tim Cleaning Service, Security, dan Ekspedisi
8. Keluarga yang telah memberikan semangat dan doa
9. Teman-teman Teller Bakti 477 yang senantiasa berjuang bersama
10. Serta seluruh pihak yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu, terima kasih atas bantuan,
pengetahuan dan kerja samanya.

Dalam penyusunan ini penulis menyadari sepenuhnya bahwa pembuatan karya tulis ini
jauh dari sempurna dan masih banyak kelemahan baik mengenai isi maupun bahasanya, hal ini
dikarenakan keterbatasan pengetahuan yang penulis miliki.

3
dengan kerendahan hati dan kekurangannya penulis berharap semoga penulisan ini dapat
bermanfaat bagi para pembaca.

Jakarta, 8 Oktober 2020

Ikma Yosiana Putri

4
DAFTAR ISI
Cover Halaman ...........................................................................................................................1
Lembar Pengesahan ....................................................................................................................2
Kata Pengantar ........................................................................................................................... 3
Daftar isi ..................................................................................................................................... 5
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .......................................................................................................................6
1.2 Tujuan Penulisan ……………………………………………………………………….......6
1.3 Manfaat Penulisan………………………………………………………………………......7

BAB II LANDASAN TEORI


2.1 Pengertian Transaksi Valas.....................................................................................................8
2.2 Pelaku Pasar Valas..................................................................................................................8
2.3 Jenis Transaksi Valas .............................................................................................................9
2.4 Kurs …………………………...............................................................................................10

BAB III PEMBAHASAN

3.1 Produk Valuta asing BCA …………….. ..............................................................................15

3.2 BCA Dollar ………………………….. .................................................................................16

3.3 Deposito Berjangka Valas .....................................................................................................17

3.4 Bank Notes ............................................................................................................................17

3.5Remittance .............................................................................................................................19

BAB IVPENUTUP ...................................................................................................................23

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ...................................................................................24

5
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Melihat perkembangan zaman, Indonesia merupakan salah satu negara yang jumlah
penganggurannya sangat tinggi. Dan salah satu penyebab nya adalah sulit nya untuk
mendapatkan pekerjaan yang baik dan bermutu. Dari itulah PT. Bank Central Asia Tbk
membuka peluang untuk para pencari kerja yang berkhualitas untuk menajadi salah satu
bagian dari mereka. Melalui Program permagangan Bakti atau yang lebih dikenal dengan
Program “Bakti BCA”, selain bertujuan untuk mengurangi jumlah pengangguran yang ada
di indonesia program ini juga diharapkan dapat berpartisipasi dalam pengembangan
Sumber Daya Manusia, dan juga menjadi salah satu jembatan kesenjangan antara lulusan
Pendidikan SMU, D3 dan S1 atau setara dengan kebutuhan dunia kerja, sehingga
berpengalaman dan siap kerja khusus nya di perbankan, tanpa ikatan menjadi karyawan.
Banyak hal yang didapatkan dan pelajari dari proses pemagangan Bakti BCA ini
diantaranya pengetahuan mengenai produk-produk perbankan Bank BCA dan standar
pelayanan Bank BCA. Ada begitu banyak produk perbankan Bank BCA, yang dapat
dikelompokan berdasarkan tujuannya seperti produk perbankan yang tujuannya untuk
Investasi, Tabungan dan Bisnis. Sedangkan untuk standar pelayanan, Bank BCA
mempunyai motto yaitu ‘SMART SOLUTION’
Penulis yakin, dengan semangat yang tinggi ini penulis bisa berkerja di BCA
dengan baik dan tetap menjalankan pekerjaan sesuai dengan budaya Smart Solutions yang
telah BCA terapkan dan tetap berpacu pada Visi dan Misi yang BCA miliki.

1.2 Tujuan Penulisan


Tujuan penulisan karya tulis ini adalah untuk memenuhi kewajiban yang tercantum
dalam perjanjian kontrak antara PT. Bank Central Asia, Tbk. dengan peserta magang. Dalam
tugas ini penulis akan menceritakan mengenai penjelasan mengenai produk Valuta Asing,
serta kesan -kesan dan pengalaman yang dialami selama proses permagangan selama dua
tahun. Dari pengalaman tersebut dapat mengambil manfaat yang positif yang juga akan
dipaparkan dalam karya tulis ini.

6
1.3 Manfaat Penulisan
Manfaat penulisan karya tulis ini adalah :
1. Bagi penulis, untuk berbagi pengalaman serta menyampaikan kesan dan pesan setelah
menyelesaikan program permagangan Bakti BCA selama 2 tahun.
2. Bagi pihak BCA, adalah syarat yang harus dipenuhi peserta magang bakti BCA
sebagaimana yang tercantum dalam perjanjian kontrak antara PT BCA tbk dengan
peserta magang.
3. Bagi pembaca, sebagai informasi/gambaran tentang program permagangan Bakti BCA.

7
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Pasar Valas


Pasar Valuta Asing atau yang biasa disebut Valas, adalah pertukaran uang dari nilai
mata uang yang berbeda. Valuta asing merupakan suatu mekanisme di mana seseorang dapat
mentransfer daya beli antar negara, memperoleh atau menyediakan kredit untuk transaksi
perdagangan internasioanal dan meminimalkan kemungkinan resiko kerugian (exposure of
risk) akibat terjadinya fluktuasi kurs suatu mata uang. Fungsi Pasar Valuta Asing adalah :
1. Transfer Daya Beli Dalam perdagangan internasional hal ini sangatlah diperlukan, karena
pada dasarnya untuk menjual atau membeli sebuah barang di luar negeri seseorang harus
menggunakan mata uang yang berlaku di tempat tinggal atau negara suatu pihak.
2. Penyediaan Kredit Pengiriman barang antar negara dalam perdagangan internasional
membutuhkan waktu, oleh karena itu harus ada suatu cara untuk membiayai barang-barang
dalam perjalanan pengiriman tersebut termasuk setelah barang sampai ke tempat tujuan
yang biasanyamemerlukan beberapa waktu untuk membiayai barang-barang dalam
perjalanan pengiriman tersebut termasuk setelah barang sampai ke tujuan yang biasanya
memerlukan beberapa waktu untuk kemudian dijual kepada pembeli.
3. Mengurangi Resiko Valas Importir menghindari kemungkinan resiko yang tidak
diperkirakan seperti perubahan kurs saat transaksi. Melalui sistem ini diharapkan untuk
tidak memberikan dampak buruk terhadap besarnya keuntungan yang telah diperkirakan.

2.2 Pelaku Pasar Valas


Pelaku Pasar Valas Pelaku Pasar Valuta Asing antara lain :
1. Dealer (Market Maker)
Berfungsi sebagai pihak yang membuat pasar bergairah di pasar uang. Pada umumnya
dealer mengkhususkan pada mata uang tertentu dan menetapkan tingkat persediaan tertentu
pada mata uang tersebut.
2. Perusahaan atau Perorangan
Perusahaan ataupun individu juga dapat melakukan transaksi perdagangan valuta asing
(valas). Pasar valuta asing pada umumnya dimanfaatkan untuk memperlancar transaksi

8
bisnis. Contoh kasus dalam hal ini adalah eksportir, importir, investor internasional,
perusahaan multinasional dan lain sebagainya.
3. Spekulan dan Arbitrator Orang yang mengeksploitasi perbedaan kurs antar valas. Peran
spekulan dan arbitrator semata-mata didorong oleh motif mengejar keuntungan. Mereka
justru menuai laba dari fluktuasi drastis yang terjadi di pasar valas.
4. Bank Sentral
Pada dasarnya Bank Sentral melakukan jual beli valuta asing untuk menstabilkan nilai
tukar mata uangnya atau juga biasa disebut dengan istilah kegiatan intervensi.
5. Pialang
Bertindak sebagai perantara yang mempertemukan penawaran dan permintaan terhadap
mata uang tertentu. Secara tidak langsung pialang memiliki akses langsung dengan dealer
dan bank di seluruh dunia.
6. Pemerintah
Adapun tujuan pemerintah melakukan transaksi valuta asing antara lain untuk membayar
hutang luar negeri, menerima pendapatan dari luar negeri yang harus ditukarkan lagi
kedalam mata uang lokal.

2.3 Jenis Transaksi Valas


1. Transaksi SPOT.
Transaksi SPOT adalah jual beli mata uang dengan penyerahan dan pembayaran
antarbank yang akan diselesaikan pada dua hari kerja berikutnya. Penyerahan dana dalam
transaksi SPOT pada dasarnya dapat dilakukan dalam beberapa cara sebagai berikut :
a. Value Today, yaitu penyerahan dana dilakukan pada tanggal (hari) yang sama
dengan tanggal (hari) diadkannya transaksi. Cara penyelesaian ini juga disebut
same day settlement atau cash settlement.
b. Value Tomorrow, yaitu penyerahan dana dilkukan pada hari kerja berikutnya atau
hari kerja setelah diadakannya kontrak atau one day settlement.
c. Value Spot, yaitu penyerahan dilakukan dua hari kerja setelah tanggal transaksi.
2. Transaksi Forward
Atau disebut juga transaksi berjangka pada prinsipnya adalah transaksi sejumlah
mata uang tertentu dengan sejumlah mata uang tertentu lainnya dengan penyerahan pada

9
waktu yang akan datang. Kurs ditetapkan pada waktu kontrak dilakukan, tetapi
pembayaran dan penyerahan baru dilakukan pada saat kontrak jatuh tempo.
Transaksi forward ini biasanya seing digunakan untuk tujuan hedging dan
spekulasi. Hedging atau pemagaran risiko yaitu transaki yang dilakukan semata-mata untk
menghindari risiko kerugian akibat terjadinya perubahan kurs.

3. Transaksi SWAP
Transaksi Swap dalam pasar antarbank adalah pembelian dan penjualan secara
bersamaan sejumah tertentu mata uang dengan 2 tanggal valuta (penyerahan) yang
berbeda. Jenis transaksi swap yang umum adalah “Spot terhadap forward”. Dealer membeli
suatu mata uang dengan transaksi spot dan secara simultan kembali jumlah yang sama
kepada bank lain dengan kontrak forward.

2.4 Kurs
Setiap negara mempunyai sebuah mata uang yang menunjukkan atau menetapkan harga-
harga dari setiap barang dan jasa yang ada. Di dunia ini terdapat begitu banyak mata uang yang
jumlahnya sama dengan jumlah negara yang ada di dunia. Kurs mempunyai peranan sentral dalam
hubungan perdagangan internasional. Karena kurs memungkinkan kita untuk membandingkan
harga-harga segenap barang dan jasa yang dihasilkan oleh negara lain.
Mata uang selalu menghadapi kemungkinan penurunan nilai tukar (kurs) atau depresiasi
terhadap mata uang lainnya, atau sebaliknya mengalami kenaikan nilai tukar. Kebijakan
pemerintah terhadap kurs valuta asing akan sangat mempengaruhi kondisi perdagangan
internasional (ekspor dan impor) negara yang bersangkutan, sehingga perlu dipahami bagaimana
pemerintah mempengaruhi nilai tukar mata uangnya terhadap mata uang asing.
Madura (1995) secara umum membuat klasifikasi sistem kurs berdasarkan tingkat
keterlibatan pemerintah menjadi 4 sistem kurs sebagai berikut :
1. Fixed Exchange Rate System (Sistem Kurs Tetap)
Dalam sistem kurs tetap ini, kurs dijaga pada kurs yang tetap, atau hanya
dimungkinkan berfluktuasi dalam batas-batas yang sempit. Apabila terjadi fluktuasi yang
mengarah tajam, baik menguat maupun melemah, pemerintah melakukan intervensi untuk
menstabilkan kurs sesuai dengan tingkat yang dianggap wajar atau yang dikehendaki.

10
2. Managed Floating Exchange Rate System (Sistem Kurs Mengambang Terkendali)
Sistem kurs terkendali merupakan sistem dimana pemerintah dan pasar sama-sama
memiliki kebebasan dalam menentukan nilai tukar mata uang. Sehingga nilai tukar dapat
bergerak bebas naik atau turun. Guna pemerintah disini adalah untuk menghindari gejolak
yang tajam. Hal yang dilakukan pemerintah seperti :
 Mengambang Kotor (Dirty Floating)
Pemerintah melakukan intervensi langsung dengan menjual atau membeli valuta
asing.
 Mengambang Bersih (Clean Floating)
Pemerintah melakukan intervensi secara tidak langsung, misal dengan mengatur
suku bunga.

3. Freely Floating Exchange Rate System (Sistem Kurs Mengambang Bebas)


Sistem kurs bebas merupakan pembuatan kurs tersendiri dari suatu permintaan dan
penawaran dari mata uang asing, sehingga pemerintah tidak ikut campur dalam
menentukan kurs mata uang yang akan ditukar.
Dalam sistem ini, besarnya nilai tukar diserahkan pada mekanisme pasar. Tinggi
dan rendahnya mata uang ditentukan oleh tingkat permintaan dan penawaran mata uang itu
sendiri.
4. Pegged Exchange Rate System (Sistem Kurs Tertambat)
Banyak negara melakukan kesepakatan untuk menggunakan sistem kurs tertambat,
dimana kurs mata uang dari negara yang bersangkutan secara tetap dikaitkan dengan mata
uang negara lain atau sekelompok negara yang merupakan mitra dagang utama.
Di Indonesia sendiri secara garis besar, sejak tahun 1970, Indonesia telah menerapkan tiga
sistem nilai tukar, yaitu sistem nilai tukar tetap mulai tahun 1970 sampai tahun 1978, sistem nilai
tukar mengambang terkendali sejak tahun 1978, dan sistem nilai tukar mengambang bebas sejak
14 Agustus 1997.
Dengan diberlakukannya sistem yang terakhir ini, nilai tukar rupiah sepenuhnya ditentukan
oleh pasar sehingga kurs yang berlaku adalah benar-benar pencerminan keseimbangan antara
kekuatan penawaran dan permintaan.

11
Untuk menjaga stabilitas nilai tukar, Bank Indonesia pada waktu-waktu tertentu melakukan
sterilisasi berupa intervensi di pasar valuta asing, khususnya pada saat terjadi gejolak kurs yang
berlebihan.

Untuk jenis kurs sendiri, ada 3 jenis kurs, yaitu :


1. Kurs Jual. Harga yang diberikan oleh bank kepada seseorang yang ingin membeli mata
uang asing.
2. Kurs Beli. Harga yang diberikan oleh bank kepada seseorang yang ingin menukarkan mata
uang asing.
3. Kurs Tengah. Harga yang diberikan oleh bank antara kurs jual dan kurs beli (penjumlahan
kurs beli dan kurs jual yang dibagi dua).
Dalam kegiatan operasional sehari-hari BCA, transaksi yang menggunakan kurs antara lain
:
1. Setor ke rekening valas dari Rupiah
2. Penukaran uang kertas asing (banknotes)
3. Kiriman uang (remittance)
4. Ekspor-Impor
5. Pajak
6. Dan lain-lain
Kurs dikeluarkan oleh Divisi Tresuri dan diteruskan ke cabang melalui aplikasi RETS.
Kurs valas yang dapat di transaksikan di BCA dapat juga dilihat pada website BCA yaitu
www.bca.co.id
Kurs dapat berubah setiap saat sesuai dengan kondisi pasar keuangan yang berlangsung,
sehingga dalam setiap transaksi valas, teller wajib konfirmasi terlebih dahulu kurs yang akan
dipakai kepada atasan atau bagian valas. Penggunaan kurs yang keliru berisiko mengganti kerugian
sebesar selisih kurs.

Di BCA ada 3 tipe kurs, yaitu :

1. Kurs e-Rate BCA

12
e-Rate BCA adalah kurs khusus yang dapat dinikmati oleh pengguna e-Banking
BCA (KlikBCA Bisnis, KlikBCA Individu, BCA Mobile, dan ATM) ketika melakukan
transaksi transfer. Untuk transaksi dengan KlikBCA Individu hanya dapat menggunakan
dengan mata uang USD dan SGD. Sementara dengan KlikBCA Bisnis nasabah dapat
memilih 14 mata uang asing berikut ketika melakukan transaksi. Dengan sistem real time,
nasabah dapat mengikuti perkembangan ke-14 mata uang asing tersebut selama jam
transaksi.
Kurs e-Rate BCA menjadi solusi tepat untuk bertransaksi valas, baik untuk
kepentingan bisnis maupun pribadi. Selain itu keuntungan menggunakan e-Rate BCA
adalah irit waktu, irit biaya dan irit tenaga karena lebih cepat dan nyaman tanpa harus
datang ke cabang. Berikut daftar 14 mata uang asing tersebut :

1. Dolar Amerika Serikat (USD)


2. Dolar Singapura (SGD)
3. Euro (EUR)
4. Dolar Australia (AUD)
5. Kroner Denmark (DKK)
6. Krona Swedia (SEK)
7. Dolar Kanada (CAD)
8. Franc Swiss (CHF)
9. Dolar Selandia Baru (NZD)
10. Poundsterling Inggris (GBP)
11. Dolar Hong Kong (HKD)
12. Yen Jepang (JPY)
13. Riyal Arab Saudi (SAR)
14. Yuan China (CNH)

2. Kurs TT Counter (Telegraphic Transfer)

TT Counter merupakan layanan nilai tukar valuta asing (valas) yang dilakukan
langsung di counter bank. Digunakan dalam transaksi rekening valas (BCA Dollar, Giro

13
Valas, Deposito Valas), transaksi OR (Outward Remittance), dan perhitungan provisi.
Untuk nasabah, jika ingin melakukan transaksi valas di atas equivalent USD 25.000 / bulan,
harus menyertakan dokumen pendukung transaksi seperti invoice, perjanjian kredit dan
lain sebagainya.
Keuntungan bertransaksi dengna kurs TT Counter berupa jaringan BCA yang
berkelas dunia yaitu didukung oleh bank koresponden yang memiliki reputasi tinggi di
seluruh dunia, mudahnya transaksi valas dengan pelayanan prima teller dan customer
service di cabang BCA yang tersebar luas di seluruh Indonesia, serta kurs TT Counter ini
juga tersedia pilihan 14 mata uang asing.

3. Kurs Banknotes

Banknotes adalah valuta asing dalam bentuk uang kertas (uang fisik). Kurs
digunakan saat nasabah ingin membeli atau menjual banknotes menggunakan Rupiah.
Keuntungan transaksi banknotes di BCA yaitu memberi rasa aman dan nyaman
karena terjamin keasliannya sehingga tidak perlu repot pergi ke lembaga nonbank,
mudahnya transaksi banknotes dengan pelayanan prima di cabang BCA yang tersebar luas
di seluruh Indonesia, bisa melakukan transaks di atas equivalent USD 25.000 dengan
menyertakan dokumen pendukung transaksi seperti invoice, perjanjian kredit dan lain
sebagainya.

14
BAB 3
PEMBAHASAN

3.1 Produk Valuta Asing BCA


PT. Bank Central Asia Tbk. selaku salah satu Bank swasta terbesar di Indonesia selalu
berupaya untuk mempermudah berbagai jenis transaksi yang diperlukan nasabah. PT. Bank
Central Asia Tbk. memberikan beberapa solusi bertransaksi dalam valuta asing bagi nasabah.
Prinsip Transaksi Valas
 Selalu menggunakan kurs yang terkini
 Bersifat pemindahan, walaupun dalam bentuk banknotes sehingga memerlukan TDP
sebagai ‘pasangan’ agar debet dan kredit balance.
 Ada ketentuan yang berlaku, misalnya catat transaksi valas berdasarkan underlying
document, pengisian surat pernyataan jika total nominal >USD 25.000 dalam bulan
tersebut
 Dalam BDS, untuk mengubah valuta tekan tombol SHIFT F9 bersamaan, kemudian ketik
valuta dan enter.

Transaksi Valas Sumber Dana Rupiah


Transaksi Valas Dengan Sumber Dana Rupiah
Cakupan transaksi pembelian valas terhadap Rupiah :
1. Setoran ke rekening valas ( BCA Dollar dan Giro Valas ) dan penempatan deposito valas
dengan sumber dana Rupiah
2. Transaksi Outward Remmitance dengan sumber dana Rupiah
3. Transaksi pembelian Banknotes ( sisi nasabah ) dengan sumber dana Rupiah.

Transaksi Valas Dengan Sumber Dana Rupiah


 Untuk setiap transaksi valas dengan sumber dana Rupiah teller wajib mengisi “Checklist
Transaksi Valas”
 Setiap transaksi valas dengan nominal > USD 25.000 ( ekuivalen ) wajib mengisi form
surat pernyataan transaksi valas diatas threshold yang ditandatangani diatas materai 6000
dan memerlukan dokumen underlying ( dokumen yang wajib diserahkan sebagai

15
pendukung transaksi : perkiraan kebutuhan biaya sekolah, fotokopi kontrak kerja
konsultan, invoice atau list of invoices, bill of landing )
 Jika nominal transaksi valas =< USD 25.000 ( ekv ) wajib mengisi form surat pernyataan
transaksi valas dibawah threshold yang ditandatangani diatas materai 6000 dan pejabat
harus melakukan inquiry “Akumulasi Beli” dengan TXN 1671 dan jika akumulasi >USD
25.000 maka nasabah wajib melengkapi dengan dokumen underlying.
 Selanjutnya back office akan memeriksa dan memverifikasi dokumen underlying
 Back office akan menginput transaksi pada aplikasi RETS/Bank notes untuk mendapatkan
“DEAL ID”
 “DEAL ID” akan digunakan teller untuk menginput transaksi debet sumber dana rupiah
dan transaksi kredit rekening valas

Kode Transaksi Valas


Kode transaksi pendebetan sumber dan rupiah untuk pembelian valas
1661 Debet STL valas Transaksi dengan setoran tunai
1662 Debet rekening tabungan Mendebet rekening tabungan nasabah
1663 Debet rekening Giro Mendebet rekening giro nasabah

Kode transaksi pengkreditan rekening valas dengan sumber dana Rupiah


1664 Setoran pemindahan dengan berita Kredit rekening valas ( tabungan/giro)
1665 Penempatan deposito valas Penempatan deposito valas

3.2 BCA DOLLAR


BCA Dollar merupakan salah satu produk simpanan dalam valuta asing yang disediakan
oleh pihak PT. Bank Central Asia Tbk. bagi para nasabahnya. Produk ini menyediakan
rekening dalam mata uang USD dan SGD. Seperti layaknya produk tabungan BCA lainnya,
produk ini pun dilengkapi berbagai kemudahan. Berbagai fasilitas dapat dinikmati oleh
nasabah seperti, ATM BCA, akses ke KlikBCA, m-BCA (mobile banking BCA) dan Phone

16
Banking (BCA By Phone). Hal yang perlu diketahui mengenai rekening BCA Dollar antara
lain: a
a. Berlaku bagi nasabah perorangan yang telah berusia 21 tahun atau telah menikah.
b. Tidak tersedia fasilitas rekening gabungan (join account).
c. Mengisi dan menandatangani formulir permohonan di atas materai.
d. Membawa dan menyerahkan fotokopi dokumen identitas dengan memperlihatkan identitas
diri yang asli.

3.3 Deposito Valas Berjangka


Dengan Deposito Berjangka BCA, nasabah akan mendapatkan imbal hasil yang menarik
sekaligus aman. Deposito Berjangka BCA merupakan sarana investasi yang tepat. Pilihan
jangka waktu deposito berjangka BCA adalah 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan dan 12 bulan,
dengan pilihan mata uang antara lain Rupiah, USD, SGD, HKD, AUD, JPY, GBP, EUR,
dan CNY. Pilihan metode bunga dalam deposito berjangka BCA antara lain :
A. Non-Automatic Roll Over (Non-ARO),deposito berjangka yang berakhir pada akhir
jangka waktu yang diperjanjikan.
B. Automatic Roll Over (ARO), perpanjangan deposito secara otomatis untuk jangka
waktu yang sama tanpa pemberitahuan atau penegasan lebih lanjut dari deposan.
C. Automatic Roll Over Plus (ARO Plus), deposito berjangka yang secara otomatis
diperpanjang untuk jangka waktu yang sama tanpa pemberitahuan atau penegasan
lebih lanjut dari deposan dan bunganya akan menambah nominal pada setiap kali
perpanjangan.

3.4 Bank Notes


Banknotes (B/N) atau Uang Kertas Asing (UKA) adalah devisa tunai yang
diperdagangkan dan mempunyai sifat-sifat halnya uang tunai biasa yang beredar di
Indonesia. Uang kertas asing ini biasanya berasal dari : 1. Wisatawan luar negeri yang
datang ke Indonesia membawa uang kertas negaranya. 2. Tenaga kerja Indonesia yang
pulang membawa uang kertas Negara tempat mereka bekerja 3. Mereka yang bepergian ke
luar negeri kemudian kembali lagi ke Indonesia membawa sisa uang kertas Negara yang
dikunjunginya. Uang kertas yang paling banyak dipakai di dunia adalah Dollar Amerika

17
Serikat (US Banknotes). Sejak tahun 2002 muncul Euro, uang kertas dari 12 negara yang
tergabung dalam Uni Eropa (Irlandia, Spanyol, Portugal, Perancis, Belanda, Belgia,
Luksemburg, Jerman, Italia, Austria, Yunani dan Finlandia).
Pengisian slip
 Pembelian atau penjualan dilihat dari sisi nasabah
 PPUKA wajib di TIME STAMP
 Mencantumkan data pemohon, jenis mata uang, pecahan jumlah lembar, jumlah valas,
kurs yang berlaku dan jumlah rupiah
 Terbilang ditulis sesuai dengan jumlah rupiah
 Dalam hal pembelian banknotes, pilih jenis sumber dana beserta nominalnya
 Dalam hal penjualan banknotes, pada bagian belakang lembar ke-2 dicantumkan
pecahan dan jumlah lembar banknotes yang diterima nasabah serta tanda tangan
sebagai bukti tanda terima.

Transaksi dengan B/N 1:1


 Setoran B/N ke rekening valas dalam mata uang yang sama dapat dilakukan 1:1 yang
berarti :
- Tidak dikenakan kurs
- Jumlah yang ditransaksikan = jumlah yang didebet/dikredit pada rekening
 Syarat setoran B/N 1:1
- Harus asli
- Masih berlaku
- Kondisi fisik mulus ( tidak terlipat, tidak ada cap/coretan dll )
- Pecahan tertentu ( USD 100, AUD 50/100, EUR 100/500/1000, GBP 10/50, HKD
100/500/1000, SGD 50,100,1000,10000, JPY 10.000 )
 Tarikan bank notes >USD 1.000 atau SGD 1.000 wajib memberitahukan cabang sehari
sebelumnya. Jika tidak, akan dikenakan biaya Rp 100.000
 Bank notes yang ditolak : terindikasi palsu, nomor seri hilang, kertas robek dan hilang,
ditarik dari peredaran, banyak coretan, terutama tampak depan muka uang
 Setoran bank notes tidak mulus ( terlipat, ada cap/coretan, dll) dan bank notes pecahan
kecil akan dikenakan biaya provisi.

18
Kode Transaksi dengan B/N 1:1
 1771 >>>> setoran bank notes 1:1 ke rekening valas
 1772 >>>> setoran bank notes 1:1 dari BCA Dollar 1:1
 1773 >>>> tarikan bank notes 1:1 dari giro valas

3.5 Remittance BCA

Kiriman valuta asing (valas) merupakan salah satu instrument utama pembayaran
dalam melakukan bisnis dalam kegiatan ekspor impor. BCA memahami bahwa nasabah
memerlukan layanan kiriman valas yang cepat dan aman karena akan menentukan
kredibilitas anda sebagai pelaku bisnis. Untuk mengakomodasi kebutuhan tersebut,
Remittance BCA hadir sebagai solusi bagi seluruh kebutuhan kiriman valas nasabah.
Didukung oleh jaringan bank koresponden yang luas di seluruh dunia dan semua
kantor cabang BCA di seluruh Indonesia. Sumber dana dapat berupa tunai atau debet
rekening dalam mata uang rupiah dan valas. Remittance BCA menawarkan biaya kirim
yang ringan, dengan kurs jual – beli yang kompetitif. Remittance BCA memenuhi segala
kebutuhan kiriman valas anda dengan mudah, cepat, dan aman.

 Outward Remittance
Aktivitas impor harus didukung dengan bank handal yang berpengalaman
dalam transaksi pengiriman valas dengan jaringan korespondesi yang luas ke seluruh
dunia. Kelancaran transaksi kiriman valas sangat mendukung kelancaran bisnis.
Remittance BCA dengan produk Outward Remittance melayani kiriman uang valas ke
luar negeri dengan cepat, aman, dan mudah.

Pengisian PPU
Hal hal yang perlu diperhatikan dalam pengisian PPU :
 Prinsipnya seperti pengisian PPU untuk kiriman uang, tetapi wajib mencantumkan
jumlah valas ( jumlah yang dikirim, provisi ), kurs yang digunakan dan jumlah
rupiah

19
 Cantumkan kurs yang digunakan
 PPU di time stamp sebagai acuan kurs saat transaksi
 Data pengirim dan penerima, serta tujuan transaksi harus lengkap
 Terbilang dapat ditulis sesuai dengan jumlah rupiah (“Dua belas juta rupiah”) atau
jumlah valas (“USD Seribu”) atau gabungan (“SD Seribu+lima puluh ribu rupiah”)

Biaya dan Provisi OR


 Biaya OR : Rp 50.000
 Biaya OR Value Today : Rp 80.000
 Biaya OR Full Amount : USD 25
 OR dengan sember dana valas dalam mata uang yang sama ( 1:1 ) dikenakan provisi
sebesar 0,125% dari jumlah yang dikirim
 Provisi harus berada dalam rentang USD 5- USD 150 :
- Jika provisi < USD 5, maka dikenakan USD 5
- Jika provisi > USD 150, maka dikenakan biaya USD 150

OR dengan Sumber Dana Bank Notes


 Dalam mata uang sama menggunakan kurs 1:1 dikenakan provisi sbb :
Mata Uang Pecahan Kondisi Provisi
USD 100 Mulus 0.25%
USD 100 Cap 0,75%
USD 50 Mulus/cap 0,75%
USD 20, 10 Mulus/cap 1%
SGD, GBP, AUS, CAD, EUR, HKD, CHF, JPY, Semua Mulus/cap 2%
DKK, SEK, SAR pecahan

 Provisi yang dikenakan minimum ekuivalen USD 10

OR dengan Sumber Dana Bank Notes


Kriiteria B/N dengan kondisi :cap:

20
 Terdapat coretan/cap/noda
 Terlipat/ada bekas lipatan
 Berubah warna
 Terdapat kerusakan fisik, misalnya bekas di staples

 Inward Remittance

BCA memahami bahwa nilai mata uang sangat memengaruhi bisnis para
nasabahnya. Kestabilan dan ketepatan layanan dalam valuta asing mampu mengurangi
risiko kerugian. Inward Remittance dari BCA akan mempermudah segala bentuk
transfer valuta asing, yang dikirim dari luar negeri ke Indonesia.
BCA juga memahami bahwa transaksi dalam bisnis antarnegara memerlukan
kredibilitas yang baik dan dapat dipercaya dari pihak pengekspor. Dengan Inward
Remittance, kebutuhan transaksi valas dalam proses ekspor ditangani secara tepat dan
cepat. Dengan BCA, transfer valas sebagai pengekspor dapat diandalkan.

1. Kredit ke rekening BCA


Dalam setiap layanan dan produknya, BCA berusaha seoptimal mungkin
memahami kebutuhan para nasabahnya. Kepuasan nasabah selalu menjadi prioritas
utama bagi BCA. Dengan Inward Remittance, segala bentuk transaksi valuta asing
dipermudah. Kestabilan dan ketepatan layanan dari BCA dalam menangani valuta
asing dirancang untuk mengurangi risiko kerugian. Demi kelancaran transaksi
valuta asing nasabahnya, Inward Remittance BCA menyediakan pilihan kredit ke
rekening BCA.
Dengan cara yang cukup mudah, maka aktivitas bisnis sehari-hari nasabah
sangat dimungkinkan untuk tidak terganggu dengan kendala-kendala seputar
pengiriman uang antarnegara. Inward Remittance Standard dengan pilihan Kredit
ke rekening BCA mengakomodir dana IR untuk langsung dikreditkan ke rekening
nasabah.
2. Kredit ke rekening nasabah di bank lain

21
Dengan Inward Remittance, segala bentuk transaksi valuta asing sudah pasti
dipermudah. Kestabilan dan ketepatan layanan dalam valuta asing mampu
mengurangi risiko kerugian. Demi mengakomodir kebutuhan nasabahnya, Inward
Remittance BCA menyediakan pilihan kredit ke rekening nasabah di bank lain.
Dengan pilihan ini, BCA menyalurkan kiriman uang dengan cepat dan
aman dari bank koresponden atau mitra di luar negeri kepada penerima di
Indonesia. Dengan cara yang cukup mudah, maka aktivitas bisnis sehari-hari
nasabah sangat dimungkinkan untuk tidak terganggu dengan kendala-kendala
seputar pengiriman uang antarnegara. Inward Remittance Standard dengan pilihan
Kredit ke rekening nasabah di bank lain mengakomodir dana IR untuk dikreditkan
ke rekening nasabah meskipun berbeda bank.
3. Dana IR diambil tunai
Dengan Inward Remittance, kiriman uang Anda dapat diambil tunai dengan
menggunakan nomor PIN. Anda dapat mencairkan dana yang dikirim dari luar
negeri melalui Mitra BCA atau operator money transfer internasional. Dana dapat
dicairkan di seluruh cabang BCA dan agen pencairan yang telah bekerjasama
dengan BCA. Cara pencairan pun mudah. Nasabah bisa datang ke cabang BCA
terdekat dan menunjukkan nomor PIN serta kartu ID yang masih berlaku
Syarat dan ketentuan pencairan kiriman uang tunai :
 Mengisi formulir pencairan
 Menunjukkan nomor PIN dan kartu ID yang masih berlaku
 Nama di aplikasi harus sesuai dengan nama di kartu ID yang masih berlaku
 Membayar biaya materai IDR 6.000

22
BAB IV
PENUTUP

Dengan melihat kepedulian PT Bank Central Asia, Tbk terhadap lapangan kerja yang kian
kompetitif terutama dibidang SDM (Sumber Daya Manusia) maka penulis sangat berterima kasih
kepada PT Bank Centrak Asia Tbk yang berupaya keras untuk menciptakan SDM yang
berkualitas. Karena program permagangan ini dapat mendidik para peserta program permagangan
untuk terampil sebagai seorang frontliner yang mampu bekerja secara profesional. Dalam upaya
pembelajarannya PT Bank Central Asia, Tbk mempunyai standar layanan yang konsisten dengan
cara membakukan pedoman sikap dan perilaku frontliner dalam “Standar Layanan BCA”.
Visi service BCA adalah bank pilihan utama andalan masyarakat yang berperan sebagai
pilar penting perekonomian Indonesia. Misi service BCA adalah membangun institusi yang unggul
dibidang penyelesaian pembayaran dan solusi keuangan bagi nasabah bisnis dan perorangan,
memahami beragam kebutuhan nasabah dan memberikan layanan financial yang tepat demi
tercapainya kepuasan optimal bagi nasabah, dan meningkatkan nilai franchise dan nilai
stakeholders.
Penulis sangat berterimakasih atas kesempatan yang diberikan PT Bank Central Asia, Tbk.
Terutama pembelajaran tentang motto “SMART” yang dijadikan pedoman dalam memberikan
standar service dan penulis sangat merasakan bahwa penerapan SMART bukan hanya dalam
lingkungan pekerjaan tetapi penulis rasakan bahwa hal tersebut dapat dijadikan lifestyle (gaya
hidup) agar kita dapat diterima disemua lingkungan. Oleh karena itu kita dapat lebih biasa
menghargai dan dihargai dalam lingkungan sekitar kita.
Transaksi Valas di Cabang Penulis belum mendapatkan banyak pengalaman dalam
melakukan transaksi Valas dikarenakan tidak begitu banyak nasabah yang datang ke cabang
Utama Raya untuk melakukan transaksi Valas. Meski demikian, tidak menyurutkan motivasi
penulis untuk mengetahui transaksi Valas. Penulis senantiasa bertanya kepada rekan sesama teller
dari cabang lain untuk berbagi ilmu mengenai transaksi Valas. Penulis juga kerap bertanya
mengenai transaksi Valas ke Kabag Operasional, Pimpinan atau rekan teller lain yang mengetahui
transaksi Valas dengan baik guna senantiasa mengingat selalu mengenai transaksi Valas bila
sewaktu waktu ada nasabah yang datang ke cabang untuk melakukan transaksi Valas.

23
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan
a. Transaksi valas adalah pertukaran suatu mata uang dengan mata uang lain.
b. Pasar Valas adalah pasar yang memfasilitasi pertukaran valuta untuk mempermudah
transaksi-transaksi perdagangan dan keuangan internasional
c. Bank BCA sebagai salah satu bank komersial mengeluarkan berbagai macam produk untuk
mempermudah kebutuhan nasabah berkaitan dengan pembayaran menggunakan valuta
asing.

5.2 SARAN
Beberapa saran untuk meningkatkan pelayanan, antara lain:
a) Dengan terbukanya PT Bank Central Asia, Tbk, atas saran-saran yang masuk kami teller
bakti mengharapkan agar status teller bakti dapat dipertimbangkan menjadi karyawan tetap
berdasarkan pengalaman dan referensi dari pemimpin atas kinerja serta loyalitas kepada
BCA.
b) Diharapkan program permagangan bakti BCA dapat terus berlangsung guna membantu
pemerintah dalam rangka menekan angka pengangguran yang terjadi di Indonesia juga
membantu para lulusan SMA, D3, dan S1 yang baru menyelesaikan studinya. Sehingga
memiliki bekal pengalaman dan juga keterampilan kerja. c)
c) Mengingat masih ada beberapa kekurangan dalam hal pelayanan kepada nasabah,
hendaknya perlu dicari solusi yang tepat agar bisa efektif dan efisien dalam penerapannya

24

Anda mungkin juga menyukai