Anda di halaman 1dari 4

I Putu Aris Udiana Putra

031914253001
Peraturan Lelang
Kelas A-Pagi
Soal Kelompok B
Jawab
1. Perbedaan lelang dengan tender
No Karakteristik Lelang Tender
1 Pengertian Penjualan barang Pembelian atau
pengadaan barang
atau pembelian jasa
pemborongan
pekerjaan.
2 Para pihak Penjual seseorang Pembeli seseorang,
dan calon yaitu kementrian
pembelinya banyak atau lembaga SKPD
atau institusi lainnya
dan calon
penjualnya atau
rekanan atau
pemborong banyak.
3 Pelaksanaan Dipimpin pejabat Dilaksanakan oleh
lelang panitia pengadaan
barang atau jasa
4 Penawaran Tertulis atau lisan Tertulis sesuai
dengan harga naik- dengan perencanaan
naik kebutuhan dan pagu
anggaran yang telah
ditetapkan.

 Persamaan lelang dengan tender adalah sama-sama dilakukan di muka umum


penjualan barang lelangnya dan didahului dengan pengumuman lelang di media
massa dan pengumuman jangka waktu pelaksanaan eksekusi barang lelang
maupun tender.
1. B.
a. Barang yang akan dilelang dalam status sita pidana (khusu lelang eksekusi);
b. Terdapat gugatan atas rencana pelaksanaan lelang eksekusi berdasarkan pasal 6
undang-undang hak tanggungan dari pihak lain debitor yang terkait dengan
kepemilikan objek lelang;
c. Barang yang akan dilelang dalam status sita jaminan atau sita eksekusi atau sita
pidana (khusus lelang Noneksekusi);
d. Tidak memenuhi legalitas formal subjek dan objek lelang karena terdapat perbebdaan
data pada dokumen persyaratan lelang;
e. Penjual tidak dapat memperlihatkan atau menyerahkan asli dokumen kepemilikan
kepada pejabat lelang.
I Putu Aris Udiana Putra
031914253001
Peraturan Lelang
Kelas A-Pagi
Soal Kelompok B
2. Menurut saya sesuai prosedur lelang dimulai pejabat lelang sebelum memulai
pelaksanaan lelang, pejabat lelang pada sesi pembuka lelang akan membacakan kondisi
dari objek yang akan dilelang secara rinci dan apa adanya. Baik ada cacat dan lain-lain
dari objek lelang tesebut, maka secara langsung para peserta lelang telah mengetahui
kondisi barang atau objek lelang. Dan untuk pemenang lelang tidak bisa menuntut atas
objek lelang yang dimenangkan karena sudah dianggap mengetahui kondisi dari objek
lelang tersebut.
3. Diketahui:
Bidang Pertama = Rp.1.000.000.000,-

Bidang Kedua = Rp. 650.000.000,-

Bidang Keempat = Rp.900.000.000,-

NPOPTKP = Rp.75.000.000,-

Jawab:

a.

Bea penjual (beny) = 1% x Rp.1.000.000.000,- = Rp.10.000.000,-

Bea pembeli (jony) = 1,5% x Rp.1.000.000.000,- = Rp 15.000.000,-

Uang miskin = 0,4% x Rp.1.000.000.000 = Rp. 4.000.000

Bea Lelang Penjual (beny) = 1% x Rp900.000.000,- = Rp9.000.000,-

Bea lelang pembeli (satrio) = 1,5 % x Rp.900.000.000 = Rp. 13.500.000

Uang miskin = 0,4% x Rp.900.000.000 = Rp. 360.000.000

b. Dibuat dalam Risalah Lelang sebanyak 3 kutipan.

c. PPH penjual : bidang pertama = 2,5% x Rp. 1.000.000.000 = Rp. 25.000.000

bidang kedua = 2,5% x Rp.900.000.000 = Rp. 22.500.000

BPHTB Pembeli bidang pertama = 5% x (Rp. 1.000.000.000 – Rp.75.000.000) = Rp. 46.250.000

BPHTB Pembeli bidang kedua = 5% x (Rp.900.000.000 – Rp. 75.000.000) = Rp. 41.250.000

d. disetor ke negara:

Bea lelang penjual + Bea Lelang Pembeli + Uang Miskin Pembeli + PPh Penjual + BPHTB Pembeli

= Rp.38.250.000,- + Rp.25.500.000,- + Rp. 10.200.000,- + Rp.63.750.000,- + Rp. 127.500.000,-

= Rp265.200.000,-
I Putu Aris Udiana Putra
031914253001
Peraturan Lelang
Kelas A-Pagi
Soal Kelompok B

4.

Harga Lelang = Rp.800.000.000,-

Fee Pra Lelang = 3% x Rp.800.000.000,- = Rp.24.000.000,-

Fee Pasca Lelang = 4% x Rp800.000.000,- = Rp.32.000.000,-

Upah Pesepsi = 1% x Rp.800.000.000,- = Rp.8.000.000,-

Bea Lelang = 0.5% x Rp.800.000.000,- = Rp.4.000.000,-

PPh.Ps.21 PL II = 5% X Rp.8.000.000,- = Rp.400.000,-

Uang Miskin Pembeli = 0.7% x Rp.800.000.000,- = Rp.5.600.000,-

a. Dibayar oleh PT.Sumber Rejeki (Pembeli) = Harga Lelang + Fee Pasca Lelang + Uang
Miskin Pembeli + Bea Lelang

= Rp.800.000.000,- + Rp32.000.000, +

Rp.5.600.000,- + Rp4.000.000,-

= Rp844.600.000,-

b. Diterima oleh PT. Sinar Mas (Penjual) = Harga Lelang - Fee Pra Lelang

= Rp.800.000.000,- - Rp. 24.000.000,-

= Rp. 776.000.000,-

c. Disetor ke kas Negara = Bea Lelang + PPh.Ps.21 PL II + Uang Miskin Pembeli

= Rp.4.000.000,- + Rp.400.000,- + Rp5.600.000,-

= Rp. 10.000.000,-

d. Keuntungan Balai Lelang = (Fee Pra Lelang + Fee Pasca Lelang) – Upah Persepsi

= (Rp.2.400.000,- + Rp 32.000.000,-) – Rp.8.000.000,-

= Rp. 26.400.000,-

e. Penghasilan PL II = Upah Persepsi – PPh Pasal 21

= Rp.8.000.000,- - Rp. 400.000,-

= Rp. 7.600.000,-
I Putu Aris Udiana Putra
031914253001
Peraturan Lelang
Kelas A-Pagi
Soal Kelompok B

Anda mungkin juga menyukai