Alk Kel 5 Analisis Pengembalian Atas Investasi Modal Dan Profitabilitas
Alk Kel 5 Analisis Pengembalian Atas Investasi Modal Dan Profitabilitas
Disusun oleh :
KELOMPOK 5
Bobbi 12010112130262
Dosen :
Hubungan antara laba dengan investasi modal, yang disebut pengembalian atas
investasi modal (return on invested capital-ROIC) atau pengembalian atas investasi (return
on investment-ROI) mungkin merupakan ukuran kinerja perusahaan yang dikenal luas.
Ukuran ini dapat membandingkan keberhasilan perusahaan atas pengelolaan investasi modal.
Ukuran ini juga memungkinkan kita menilai pengembaian perusahaan relative terhadap risiko
investasi modal serta membandingkan pengembalian atas investasi modal dengan
pengembalian investasi alternative. Analisis ini menentukan kemampuan perusahaan untuk
meraih keberhasilan, memperoleh pendanaan, membayar kreditor, dan memberikan imbalan
kepada pemilik. Pengembalian atas investasi modal digunakan dalam berbagai area dalam
analisis, antara lain:
2. Mengukur Profitabilitas
Pengembalian atas investasi modal (return on invested modal) dihitung dengan cara
sebagai berikut:
Laba
Investasi
Modal
Tidak ada ukuran universal atas investasi modal yang digunakan untuk menghitung
tingkat pengembalian. Ukuran investasi modal yang berbeda mencerminkan perspektif
pengguna laporan keuangan yang berbeda. Bagian ini akan menjabarkan berbagai ukuran
investasi modal dan menjelaskan relevansinya bagi interpretasi dan pengguna laporan
keuangan yang berlainan.
Lebih spesifik lagi, asset operasi terdiri atas total asset dikurangi asset keuangan
seperti investasi dalam efek yang dapat diperdagangkan. Kewajiban operasi terdiri atas
total kewajiban dikurangi utang yang dikenakan bunga. Asset operasi dikurangi
kewajiban operasi menghasilkan asset operasi bersih (net operating assets-NOA). Ukuran
laba yang dapat diperbandingkan asset operasi bersih adalah asset operasi bersih setelah
pajak (net operating profit after tax-NOPAT), yang sama dengan pendapatan dikurangi
beban operasi seperti harga pokok penjualan, beban SG&A, dan pajak (NOPAT
mengecualikan laba investasi dan beban bunga).
Ekuitas biasa juga dapat dinyatakan sebagai total asset dikurangi utang dan saham
preferen. Proporsi utang dan pendanaan ekuitas atas asset merupakan keputusan struktur
modal yang harus diambil setiap perusahaan. Jumlah ekuitas dalam struktur modal, atau
jumlah ekuitas yang digunakan dalam perhitungan pengembalian atas ekuitas, merupakan
fungsi dari sampai sejauh mana perusahaan didanai dengan utang (dimana lebih banyak
utang berarti lebih sedikit ekuitas).
Berikut ini merupakan bentuk penerapan analisis pengembalian atas investasi modal.
Akan diberikan ilustrasi dalam laporan keuangan Excell Corporation (Laporan Neraca dan
Laba Rugi) dengan penggunaan laba maupun investasi yang berbeda dalam pengembalian
atas investasi modal.
Excell Corporation
Laporan Laba Rugi
Per 31 Desember, Tahun ke-8 dan ke-9
(dalam ribuan $) Tahun ke-8 Tahun ke-9
Penjualan $ 1.636.298 $ 1.782.254
HPP dan Beban Operasi 1.473.293 1.598.679
Laba Operasi 163.005 183.575
Beban Bunga 21.825 20.843
Laba Sebelum Pajak 141.180 162.732
Beban Pajak 52.237 58.584
Laba Bersih $ 88.943 $ 104.148
Excell Corporation
Laporan Neraca
Per 31 Desember, Tahun ke-8 dan ke-9
(dalam ribuan $) Tahun ke-8 Tahun ke-9
ASSET
Kas $ 115.397 $ 71.546
Efek yang dapat diperdagangkan 38.008 43.854
Piutang usaha bersih 177.538 182.589
Persediaan 204.362 256.838
Total Aset lancer $ 535.305 $ 555.097
Investasi dalam anak perusahaan yang tidak 33.728 62.390
dikonsolidasi
Efek yang dapat diperdagangkan 5.931 56.997
Asset tetap, bersih 1.539.221 1.633.458
Goodwill 6.550 6.550
Total Asset Jk. Panjang $ 1.585.430 $ 1.759.395
Total Asset $ 2.120.735 $ 2.314.492
KEWAJIBAN
Wesel bayar $ 7.850 $ 13.734
Utang usaha 138.662 155.482
Utang pajak 24.370 13.256
Bagian lancar utang jk. Panjang 30.440 33.822
Total kewajiban lancer $ 201.332 $ 216.294
507.329 473.507
Utang jk. Panjang
Pensiun dan kewajiban OPEB 743.779 852.237
Total kewajiban jk. Panjang $ 1.251.108 $ 1.325.744
EKUITAS
Saham biasa $ 413.783 $ 413.783
Tambahan modal disetor 19.208 19.208
Laba ditahan 436.752 540.901
Saham diperoleh kembali (201.438) (201.438)
Total ekuitas pemegang saham 668.305 772.454
Total Kewajiban dan Ekuitas $ 2.120.735 $ 2.314.492
Penyebut rumus di atas adalah asset operasi bersih (net operating assets – NOA) , sama
dengan asset operasi dikurangi kewajiban operasi.
Aset operasi adalah pos yang dibutuhkan untuk menjalankan usaha, meliputi kas,
piutang usaha, persediaan, beban dibayar dimuka, asset pajak tangguhan, asset tetap, dan
investasi jangka panjang yang terkait dengan akuisisi strategis (seperti investasi metode
ekuitas, goodwill, dan asset tak berwujud). Sedangkan kewajiban operasi yaitu utang
usaha dan beban yang masih harus dibayar serta kewajiban operasi jangka panjang,
seperti pensiun dan kewajiban purnakarya lainnya (other post retirement – OPEB ) serta
kewajiban pajak tangguhan.
Asset non-operasi (asset keuangan) meliputi investasi dalam efek yang dapat
diperdagangkan, investasi ekuitas non-strategis, dan investasi dalam operasi yang
dihentikan sebelum dijual. Kewajiban non-operasi (kewajiban keuangan) meliputi
obligasi dan kewajiban jangka panjang lain yang dikenakan bunga, serta bagian tidak
lancar sewa guna usaha modal. Kewajiban keuangan bersih (net financial obligations –
NFO) sama dengan kewajiban keuangan dikurangi asset keuangan.
Perbedaan antara aktivitas operasi dan non-operasi ini dapat dirangkum dalam
penyajian umum neraca berikut :
NERACA
Asset operasi OA Kewajiban keuangan FL
Dikurangi kewajiban operasi (OL) Dikurangi asset keuangan (FA)
Kewajiban keuangan bersih NFO
Ekuitas pemegang saham SE
Aset operasi bersih NOA Pendanaan bersih NFO+SE
Untuk Excel Corporation, asset operasi bersih (NOA) untuk tahun ke-8 dan ke-9
dapat dihitung baik dari sisi aktiva maupun passiva sebagai berikut :
Excell Corporation
Net Operating Assets – NOA (perhitungan sisi aktiva)
Per 31 Desember, Tahun ke-8 dan ke-9
(dalam ribuan $) Tahun ke-8 Tahun ke-9
Kas $ 115.397 $ 71.546
Piutang usaha bersih 177.538 182.589
Persediaan 204.362 256.838
Investasi dalam anak perusahaan yang tidak 33.728 62.390
dikonsolidasi
Asset tetap, bersih 1.539.221 1.633.458
Goodwill 6.550 6.550
(138.662) (155.482)
Utang usaha
Utang pajak (24.370) (13.256)
Pensiun dan kewajiban OPEB (743.779) (852.237)
Asset operasi bersih (NOA) $ 1.169.985 $ 1.192.666
Untuk Excell Corporation, NOPAT untuk tahun ke-8 dan ke-9 yaitu :
Maka, pengembalian atas asset operasi bersih (return on net operating asset –
RNOA) Excell Corporation untuk tahun ke -9 sebesar :
$ 117.488
RNOA = =9,95 %
( $ 1.169 .985+ $ 1.192.666 ) ÷ 2
$ 104.148−$ 0
= ( $ 668.305+ $ 772.454 ) ÷ 2 = 14,46 %
Pada kasus ini, tingkat pengembalian atas ekuitas pemegang saham biasa Excell
Corp lebih tinggi jika dibandingkan dengan tingkat pengembalian atas operasi bersih
telah mencerminkan dampak kewajiban keuangan (financial leverage – FL) yang
menguntungkan.
Ingat kembali bahwa pengembalian atas asset operasi bersih (RNOA) dihitung
sebagai berikut :
Pengembalian ini dapat dipisahkan menjadi komponen yang bermakna secara relative terhadap
penjualan dengan pemisahan berikut ini :
Hubungan NOPAT dengan Penjualan disebut Margin laba operasi bersih (net operating
profit margin) atau cukup disebut margin NOPAT. Angka ini mengukur profitabilitas operasi
perusahaan relative terhadap penjualan.
Hubungan Penjualan dengan asset operasi disebut dengan perputaran asset operasi bersih
(net operating asset turnover) atau cukup disebut perputaran NOA. Angka ini mengukur
keefektifan perusahaan dalam menghasilkan penjualan dari asset operasi bersih.
Pemisahan ini akan menyorot peranan tiap-tiap komponen, baik itu margin NOPAT
maupun perputaran NOA dalam menentukan besaranya RNOA. Keduanya merupakan
pengukuran yang bermanfaat untuk mendapatkan pemahaman atas profitabilitas suatu perusahaan,
yang akan digambarkan pada bagan di bawah ini. Tingkat analisis pertama berfokus pada
interaksi antara margin NOPAT dan perputaran NOA. Tingkat kedua menyoroti faktor-faktor
penting yang menentukan margin laba dan asset.
Asset operasi bersih (NOA) dikurangi oleh kenaikan kewajiban operasi, kemudian akan
menaikkan perputaran NOA. Karena kewajiban operasi tidak memengaruhi NOPAT, RNOA juga
akan naik. Dampaknya terlihat pada persamaan berikut ini :
NOPAT Penjualan
RNOA = x x (1 + OLLEV)
Penjualan Rata−rata OA
Dimana OA adalah asset operasi (kotor) dan OLLEV (rata-rata kewajiban operasi / rata-rata
NOA) adalah rasio leverage kewajiban operasi. Karena OLLEV memiliki nilai positif, kenaikan
OLLEV akan meningkatkan RNOA. Pemikiran dibalik persamaan diatas adalah kewajiban
operasi umumnya tidak menimbulkan biaya jika digunakan secara tepat.
Sesuai definisinya, RNOA sama dengan margin NOPAT (dalam persen) dikaitkan
dengan perputran NOA. Seperti diperlihatkan pada gambar diatas, bahwa:
PT X memperoleh RNOA sebesar 10% dengan margin NOPAT yang relatif tinggi
dan perputaran NOA yang rendah.
Sebaliknya PT Z memperoleh RNOA yang sama, tetapi dengan margin NOPAT yang
rendah dan perputaran NOA yang tinggi.
Margin dan perputaran PT Y ada diantra kedua perusahaan diatas, atau PT Y memiliki
RNOA 10% dengan margin NOPAT setengah PT X dan perputran asset dua kali lipat
PT X.
Kita dapat menggeneralisasi analisis pengembalian pada gambar diatas untuk
menunjukkan rentang kemungkinan kombinasi margin laba dan perputaran asset yang
menghasilkan pengembalian asset kontan (garis dalam grafik pada gambar dibawah ini).
Gambar ini menunjukkan hubungan antara margin NOPAT (sumbu horizontal)
dan perputaran NOA (sumbu vertical). Kurva yang digambarkan pada tampilan ini
menggambarkan seluruh kombinasi margin NOPAT dan perputaran NOA yang
mengahsilkan RNOA konstan. Kemiringan kurva dari sudut kiri atas yang mewakili
margin NOPAT yang rendah dan perputaran NOA yang tinggi kea rah sudut kanan bawah
yang mencerminkan laba NOPAT yang tinggi dan perputaran NOA yang rendah. Data PT
X dan PT Y dipetakan masing-masing sebagai titik-titik X dan Y. Sisa titik antara A
hingga P merupakan kombinasi margin NOPAT dan perputaran NOA perusahaan lain.
Grafik ini mengungkapkan hubungan antara margin NOPAT dengan perputaran NOA
dalam menentukan RNOA dan sangat bermanfaat untuk analisis perusahaan.
Memisahkan pengembalian atas asset operasi bersih seperti terlihat pada gambar
diatas memberikan pemahaman dalam menilai tindakan strategis perusahaan untuk
meningkatkan pengembalian.
RNOA kedua perusahaan terlihat buruk. Namun, tindakan koreksi strategis untuk
tiap perusahaan berbeda. Analisis terhadap kasus tersebut harus mengevaluasi
kemungkinan keberhasilan manajerial dan faktor lain dalam memperbaiki kinerja.
Khususnya, PT AA memiliki margin NOPAT 10%, sementara margin PT BB jauh lebih
rendah. Di lain pihak, satu dolar yang diinvestasikan dalam asset PT AA akan
menghasilkan penjualan sebesar $0,10, sementara PT BB menghasilkan penjualan sebesar
$2 untuk setiap dolar yang diinvestasikan. Karena itu salah satu bagian dari analisis akan
memusatkan perhatian pada asset PT AA dan mempertanyakan :
Mengapa perputarannya begitu rendah ?
Apakah hasil dari asset ini sangat kecil atau tidak ada sama sekali ?
Apakah ada asset yang tidak digunakan yang harus dilepas (dijual) ?
Apakah asset digunakan secara tidak efisien atau tidak efektif ?
Margin laba operasi merupakan fungsi dari harga jual per unit produk atau jasa
dibandingkan dengan biaya per unit yang dikeluarkan untuk membawa produk atau jasa
tersebut ke pasar dan memenuhi kebutuhan pelanggan setelah penjualan.
Laba kotor (atau margin kotor) diukur dari pendapatan dikurangi harga
pokok penjualan, dan sering dilaporkan dalam bentuk persentase (persebtase laba
kotor) yang dihitung dari laba kotor dibagi dengan penjualan.
Perubahan komponen pada tingkat perputaran setiap asset dapat berguna dalam
analisis suatu perusahaan. Bagian berikut akan membahas perputaran asset untuk
komponen akun asset dan akun kewajiban. Ukuran utilitas asset yang paling relevan
adalah penjualan karena penjualan pada dasarnya adalah laba. Umumnya tingkat
perputaran mencerminkan produktivitas relative tiap asset, atau tingkat volume penjualan
yang kita peroleh dari setiap nilai yang diinvestasikan dalam satu asset tertentu. Namun
bukan berarti tingkat perputaran asset yang lebih tinggi lebih baik daripada yang rendah.
Penjualan
perputaran piutang aset=
rata-rata aset operasi bersih
Piutang merupakan asset yang harus didanai oleh biaya modal. Selain itu
piutang memiliki resiko penagihan dan membutuhkan overhead tambahan dalam
bentuk bagian kredit dan penagihan. Dari sudut pandang ini, mengurangi tingkat
piutang akan mengurangi biaya tersebut. Akan tetapi, jika kita mengurangi terlalu
banyak melalui kebijakan kredit yang terlalu ketat dampaknya akan merugikan
penjualan. Oleh karena itu piutang harus bisa dikelolah secara efektif.
Piutang usaha
periode penagihan rata−rata=
hari penjualan rata-rata
Ukuran ini mencerminkan lamanya piutang usaha belum tertagih secara rata-rata.
Perputaran Aset Operasi jangka Panjang (long term operating asset turnover)
Perputaran asset operasi jangka panjang dihitung sebagai berikut :
Penjualan
perputaran aset operasi jangka panjang=
saldo aset operasi jangka panjang rata-rata
Penjualan bersih
perputaran modal kerja operasi bersih=
saldo modal kerja operasi bersih rata-rata
Perusahaan umumnya menginginkan tingkat perputaran modal kerja operasi
bersih yang lebih tinggi daripada lebih rendah, karena perputaran modal kerja
operasi yang lebih tinggi mencerminkan investasi dalam modal kerja yang lebih
kecil untuk setiap penjualan.
Dimana V adalah nilai perusahaan, BV adalah nilai buku ekuitas pemegang saham, k
adalah pengembalian yang diharapkan. Jadi, jika ROCE lebih tinggi dari k maka nilainya
meningkat sebesar kelebihan dari yang ditunjukkan oleh nilai bukunya.
ROCE=RNOA+(LEV×Spread)
Keterangan :
RNOA : pengembalian atas asset operasi bersih
LEV (leverage keuangan) : rata-rata NFO/rata-rata ekuitas
NFO (kewajiban keuangan bersih) : RNOA - ekuitas
Spread : RNOA - NFR
NFR (tingkat keuangan bersih) : NFE/ rata-rata NFO (nilainya bisa positif/negatif)
NFE (beban keuangan bersih) : beban bunga dikurangi pengembalian investasi untuk
asset non-operasi (nilainya bisa positif/negatif)
Spread merupakan fungsi dari tingkat bunga atas utang dan pengembalian investasi
yang dapat dilihat secara terpisah sebagai berikut:
NFE FL FL
= (tingkat bunga × ) – (pengembalian atas asset keuangan × )
NFO NFO NFO
Aset operasi bersih (NOA) Campbell Soup Company untuk tahun k-11 dan 10
dihitung sebagai berikut (dalam jutaan $) :
Laba operasi bersih setelah pajak (NOPAT) C ampbell Soup dihitung sebagai berikut
(dalam jutaan $) :
$2,4) X (1-39,8%)
Pengembalian atas aset operasi bersih (RNOE) C ampbell Soup dihitung sebagai berikut
(dalam jutaan $) :
$460,4
= 16,5%
($2872,4 + $2709,7)/2
Pengembalian atas aset operasi bersih (RNOA) Campbell untuk tahun ke-11 menjadi
komponen margin laba operasi dan perputaran aset operasi bersihnya :
Pengembalian aset operasi bersih = Margin laba operasi x Perputaran asset operasi bersih
NOPAT Penjualan
= x
Penjualan Rata-rata aktiva operasi bersih
$460,4 $6204,1
16,5% = x
$6240,1 ($2872,4 + $2709,7)/2
= 7,42 % x 2,22
Pengembalian atas aset operasi bersih (RNOA) Campbell untuk tahun ke-11 dihitung
sebagai berikut (dalam jutaan $ dan dengan referensi ke pos laporan keuangan Campbell
yang relevan) :
ROCE Campbell Soup yang dihitung sebagai fungsi dari RNOA, leverage keuangan,
dan spread adalah sebagai berikut (dalam jutaan $) :
RNOA 16,5% (perhitungan diatas)
LEV 0,6% =[($1079+$1017,9)/2]/[($1793,4+$1691,8)/2]
NFR 5,6% =($460,4-$401,5)/[($1079+$1017,9)/2]
Spread 10,9% =16,5%-5,5%
ROCE 23% =16,5%+(0,6x10,9%)
RNOA Campbell Soup dipisahkan menjadi komponen margin dan perputarannya sebagai
berikut (dalam jutaan $) :
Tingkat perputaran untuk setiap aset juga dihitung sebagai berikut (dalam jutaan $) :
a
($6204,1/([$527,4+$624,5]2))
b
($527,4/([6204,1/365]))
c
($4095,5/([$706,7+$819,8]2))
d
($706,7/([$4095,5+$365))
e
($6204,1/([$1790,4+$435,5+$404,6]+[$1717,7+$383,4+$349,0])2))
Apabila ROCE turun, maka kita harus mengetahui komponen apa saja yang
mengakibatkan penurunan agar dapat menilai kinerja perusahaan dimasa lalu dan masa
yang akan mendatang.
Untuk menunjukkan Campbell Soup dapat tumbuh 14,9% per tahun tanpa
meningkatnya pendanaanya sekarang dan tingkat profitabilitas serta dividen sahambiasa
saat diasumsikan tidak berubah dengan perhitungan :
Untuk Campbell Soup Company, tingkat pembayaran deviden untuk tahun ke-11 adalah 35%,
kemudian pertumbuhan ekuitasnya :
Akibat keterbatan data laba segmen, anaiss sebaiknya memusatkan perhatiannya pada tren
daripada tingkat absolut.