Anda di halaman 1dari 2

PELAJARI SEBELUM PELATIHAN OSN !

PECAHAN DAN PERBANDINGAN

A. PECAHAN
1. Pengertian Pecahan dan Macamnya

Bilangan pecahan merupakan bilangan yang berbentuk dimana a dan b merupakan

bilangan bulat, dan b tidak boleh 0. Dalam bilangan pecahan , a disebut dengan

pembilang dan b disebut sebagai penyebut. Bilangan pecahan terbagi menjadi 3


macam, yaitu:
1) Pecahan Biasa

Pecahan ini adalah bentuk umum dari pecahan, yaitu berbentuk

2) Pecahan Campuran
Pecahan ini memiliki bentuk campuran antara bilangan bulat dan bilangan

pecahan. Contoh:

3) Bilangan Desimal

Bilangan desimal merupakan hasil pembagian dari pecahan. Contoh: = 0,5

2. Menentukan Pecahan Senilai


Pecahan senilai dapat ditentukan dengan cara mengalikan atau membagi pembilang
dan penyebut pecahan tersebut dengan bilangan yang sama. Contoh:

Operasi Bentuk Bilangan Pecahan


a. Penyederhanaan pecahan
Penyederhanaan pecahan dilakukan dengan membagi pembilang dan penyebut

dengan FPB dari kedua bilangan tersebut. Contoh: . Karena FPB dari 75

dan 125 adalah 25. Maka untuk menyederhanakannya pembilang dan penyebut
dibagi 25.
b. Penjumlahan dan Pengurangan Pecahan
Perlu diperhatikan untuk menjumlahkan maupun mengurangi pecahan harus
disertai dengan syarat yaitu penyebut dari kedua atau lebih pecahan tersebut
harus sama. Jika penyebutnya tidak sama, maka penyebutnya harus disamakan
terlebih dahulu dengan cara mencari KPK dari kedua penyebut tersebut. Contoh:

c. Perkalian pecahan
PELAJARI SEBELUM PELATIHAN OSN !

Untuk melakukan operasi perkalian pecahan, kalikan kedua bilangan tersebut


seperti biasa, dimana pembilang dikalikan dengan pembilang dan penyebut

dengan penyebut. Contoh:

B. PERBANDINGAN
1. Perbandingan Senilai
Perbandingan senilai merupakan sebuah perbandingan yang memiliki sifat besaran
apabila salah satu bertambah, maka yang lainnya pun akan ikut bertambah.
Contohnya adalah perbandingan antara jumlah pensil yang dibeli dengan uang
yang dibayarkan. Semakin banyak pensil yang dibeli maka akan semakin banyak
pula uang yang harus dibayarkan.
(a, b) anggota korespondensi dari A ke B merupakan perbandingan senilai, maka

, dan seterusnya.

2. Perbandingan Berbalik Nilai


Perbandingan berbalik nilai adalah sebuah perbandingan yang memiliki sifat
besaran apabila salah satu bertambah, maka yang lainnya akan berkurang.
Contohnya adalah banyaknya pekerja bangunan dengan lama pengerjaan sebuah
gedung. Apabila jumlah pekerja semakin banyak maka pembangunan gedung
akan lebih cepat.
(a, b) anggota korespondensi dari A ke B merupakan perbandingan berbalik nilai,
jika:

, dan seterusnya.

Anda mungkin juga menyukai