Anda di halaman 1dari 9

(RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


Satuan pendidikan    :  SEKOLAH DASAR
Kelas / semester         :  5 (Lima) / 1 (Satu)
Tema                          : Makanan Sehat
Sub tema 3                 : Makanan dan Bahan Makanan
Pembelajaran ke        :  1
Alokasi waktu            :  2 x 40 Menit

A.    Kompetensi Inti
1.  Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya
2.    Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam
berinteraksi dengan keluarga, teman dan guru
3.    Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar, melihat, membaca]
dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan
kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah
4.    Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dan sistematis, dalam
karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan
yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia

B.       Kompetensi Dasar :
4.1.1 Makanan ada yang mudah dicerna dan ada yang tidak

C.      Indikator             :
1.      Menyebutkan makanan bergizi yang seimbang bagi tubuh
2. Mengelompokkan bahan makanan berserat dan tidak berserat
3. Menyebutkan bahan makanan berserat dan tidak berserat
4. Menyebutkan fungsi makanan bagi tubuh manusia

D.      Tujuan                :
1.      Peserta didik dapat menyebutkan makanan bergizi seimbang bagi tubuh.
2. Peserta didik dapat membedakan makanan berserat dan tidak berserat
5. Peserta didik dapat menyebutkan minimal empat bahan makanan berserat
6. Peserta didik dapat menyebutkan minimal empat bahan makanan tidak berserat
E.     Materi               
1. Pengertian Serat Makanan (Dietary Fiber)
Definisi serat makanan adalah bagian tumbuhan yang kita makan, yang tidak terurai di dalam
perut kita. Serat melewati sistem pencernaan kita tanpa dicerna. Serat makanan terbagi dua
kategori yaitu serat larut dan serat tidak larut. Kedua jenis serat sama-sama penting bagi
kesehatan pencernaan, dan mencegah kondisi-kondisi seperti penyakit jantung, diabetes,
obesitas, konstipasi (sembelit), dsb.
A. Pengertian Serat Larut (Soluble Fiber)
Definisi serat larut adalah serat makanan yang larut dalam air. Serat larut menarik air dan
membentuk gel, yang memperlambat pencernaan. Serat larut menunda pengosongan perut
dan membuat Anda merasa kenyang, yang membantu mengendalikan berat badan.
Pengosongan lambung yang lambat juga dapat mempengaruhi kadar gula darah dan memiliki
efek menguntungkan pada sensitivitas insulin, yang dapat membantu mengendalikan
diabetes. Serat larut juga dapat membantu menurunkan kolesterol LDL darah karena
mengganggu penyerapan kolesterol makanan. Oleh karena itu serat larut dapat membantu
mencegah penyakit jantung.
 Sumber Serat Larut
Serat larut dapat berasal dari kacang-kacangan, biji-bijian, umbi-umbian, buah-buahan dan
sayuran. Beberapa bahan makanan yang mengadung serat larut dalam kadar yang tinggi
antara lain: beras, sereal gandum, havermut, oat, kentang, ubi jalar, bawang, apel, kacang
merah, pisang, legume, kacang polong, kedelai, brokoli, wortel, jeruk, strawberi, apricot,
kismis, bit, persik, pir, biji wijen, timun, seledri, dsb.

B. Pengertian Serat Tidak Larut (Insoluble Fiber)


Definisi serat tidak larut adalah serat makanan yang tidak larut dalam air. Serat tidak larut
dianggap sebagai serat yang menyehatkan usus. Serat ini tidak larut dalam air, sehingga serat
ini melewati saluran pencernaan relatif utuh, dan mempercepat perjalanan makanan dan
limbah melalui usus. Serat tidak larut sangat bermanfaat bagi tubuh kita, karena membantu
melancarkan buang air besar sehingga mengurangi konstipasi dan diare. Serat tidak larut juga
membantu menghilangkan toksin (racun) dari usus besar, dan mengurangi resiko kanker usus
besar karena serat tak larut membantu mempertahankan pH (derajat keasaman) usus.
 Sumber Serat Tidak Larut
Serat tidak larut dapat berasal dari kacang-kacangan, sayuran daun hijau tua, umbi-umbian
dengan kulitnya, dan buah-buahan dengan kulitnya. Beberapa bahan makanan yang
mengandung serat tidak larut dalam kadar yang tinggi antara lain: gandum utuh, jagung,
bekatul, beras, seledri, brokoli, kubis, bawang, tomat, wortel, mentimun, kismis, anggur,
kakao, kelapa, kacang kedelai, kacang tanah, almond, dsb

C. Serat makanan larut
Sesuai namanya, serat makanan ini dapat larut di dalam air. Ketika ketemu air dia akan
membentuk gel. Lalu ketika berada di usus besar akan difermentasi oleh kuman yang ada.
Contoh bahan makanan yang kaya serat larut adalah apel, wortel, jeruk, pisang, pir,
anggur, pepaya, mangga, bit, kol, brokoli, jagung, kacang polong, kacang hijau, kacang-
kacangan pada umumnya, havermout, biji wijen, agar-agar, dan rumput laut.

D. Serat makanan tak larut


Serat makanan tak larut air disebut demikian karena memang seratnya tidak dapat larut di air
yang ada di saluran cerna. Karena tak bisa larut air, maka jenis serat ini tidak membentuk gel.
Yang termasuk serat tak larut adalah selulosa, sebagain besar kelompok hemiselulosa, dan
lignin – bagian serat yang membuat bagian batang dari sayuran atau tanaman atau daun
menjadi keras.
Contoh bahan makanan yang kaya serat tak larut adalah roti gandum, sereal, buah yang
masih ada kulitnya, seperti apel, pir, kailan, bayam, kentang, tomat, wortel, kembang kol,
kacang merah, jamur.

F.     Model      : Inquiry learning

G.    Metode    : Ceramah, demonstrasi, tanya jawab, praktik (pengamatan)

H.    Langkah-langkah Pembelajaran

Tahap Kegiatan
Pendahuluan  Guru mengucapkan salam
(10 menit)
 Peserta didik diajak berdo’a.
(religious)
 Guru mengecek kehadiran peserta
didik.
 Guru mengajak bersyukur. (religius)
  Guru mengajukan pertanyaan-
pertanyaan yang mengaitkan
pengetahuan sebelumnya dengan
materi yang akan dipelajari, yakni
tentang makanan sehat
 Guru menjelaskan komptensi dasar
dan tujuan pembelajaran yang akan
dicapai
 Guru menyampaikan cakupan materi
dan penjelasan uraian kegiatan sesuai
silabus.
 Guru menjelaskan proses
penilaian  yang akan dilakukan.

 Peserta didik dikelompokkan menjadi


Inti Tahap 1
kelompok kecil dengan jumlah anggota
(60 menit) Orientasi
5 orang tiap kelompok.
 Guru menyajikan bahan makanan yang
mengandung serat dan tidak berserat,
peserta didik diminta mengamatinya.

 Peserta didik diminta merumusan


Tahap 2
Merumuskan pertanyaan/ masalah ( rasa ingin tahu)
masalah
berdasarkan hasil pengamatannya
terhadap bahan makanan yg dibawa
guru.
 Guru dan peserta didik menyepakati
rumusan masalah yang akan dibahas.

Tahap 3
  Peserta didik diminta membaca
Merumuskan
hipotesis informasi ( gemar membaca) mengenai
bahan makanan yang berserat dan tidak
berserat serta Mencari kata kunci dari
apa yang dibaca.
 Secara berkelompok peserta didik
diminta merumuskan hipotesis atas
rumusan masalah yang telah dibuat.

Tahap 4
 Secara berkelompok peserta didik
Mengumpulkan
data diminta mengumpulkan data.
 Secara berkelompok peserta didik
mengumpulkan data ( jujur) dengan
melakukan percobaan “Apa saja bahan
makanan yang berserat dan tidak
berserat”?
 Secara berkelompok peserta didik
diminta melakukan analisis terhadap
data yang telah diperoleh.

Tahap 5
Menguji
 Secara berkelompok peserta didik
hipotesis
membandingkan hasil analisis dengan
hipotesis yang telah dirumuskan.

Tahap 6  Secara berkelompok pesert didik


Merumuskan
merumuskan kesimpulan.
kesimpulan
 Secara berkelompok peserta didik
mempresentasikan hasil kerjanya di
depan kelas.

Penutup
 Guru bersama peserta didik membuat
(10 menit)
kesimpulan atas hasil belajar yang telah
dilakukan.
 Peserta didik diminta menuliskan
refleksi proses pembelajaran di lembaran
kertas yang telah disediakan.
 Guru menyampaikan tugas membawa
bahan untuk kegiatan pembelajaran pada
pertemuan berikutnya.
 Guru menyampaikan salam.

I.       Sumber / Media Pembelajaran   :


1. Buku paket kelas 5
2. Buku Science education quality improvement project (SEQIP)
3. Gambar bahan makanan

J. Peralatan/Bahan
Alat Bahan
- Sendok - Bahan makanan berserat : Batang
- Piring kangkung tua, buah jeruk, kacang
- Kertas Koran panjang tua
- Bahan makanan tidak berserat :
nasi, tahu, hati ayam
- Larutan lugol (jika tidak ada lugol
dapat diganti dengan obat luka
Betadine atau sejenisnya)
- Buah-Buahan
- Kopi luak (biji kopi)
- Jagung rebus, singkong, telur, susu
sapi, kentang,
- Minyak goreng

Persiapan :
Sebelum kegiatan dimulai, semua bahan dan alat disiapkan terlebih dahulu.
Langkah-langkah kegiatan
Pengenalan :
Guru memulai pembelajaran dengan bercerita kepada siswa, sembari memperlihatkan kopi
luak yang dibbawanya. Misalnya :
“Anak-anak, Ibu punya cerita, kalian mau medengarkan ? Begini ceritanya : kemarin
ada yang datang kerumah Ibu membawakan kopi, katanya kopi ini berkualitas tinggi karena
kopi luak. Kalian tahu apa iitu kopi luak ? kopi luak berasal dari kotoran luak (musang).
Disamping suka makan ayam, musang juga suka sekali makan kopi tua yang manis kulitnya,
jadi kopi yang dimakan musang hanyalah kopi yang matang saja. Setelah kenyang makan
kopi, musang buang kotoran luak. Tahukah kalian ? Disumatera ada duren tahi gajah. Duren
itu dipungut dari kotoran gajah. Namun duriannya masih utuh.
Dari cerita diatas diharapkan siswa bertanya : Mengapa biji kopi dan buah durian tidak
hancur didalam perut musang dan gajah ?
Selanjutnya guru memberi informasi bahwa makanan yang susah dicerna karena
makanan tersebut mengandung serat (selulosa). Serat ini akan kita rasakan saat memakan
sayur. Ketika dikunyah serat sering tersangkut diantara gigi. Lebih-lebih jika kita makan
sayur sawi, kangkung dan batang bayam yang telah tua. Guru bertanya :

Apakah semua makanan berserat ?


Kegiatan 1 : Menguji serat pada bahan makanan
Siapkan sendok dan piring serta bahan makanan yang akan diuji. Siapkan kacang panjang
tua, hati ayam dan batang kangkung tua dalam keadaan matang.
Berilah tugas kepada beberapa siswa untuk menghaluskan bahan makanan tersebut di dalam
piring dengan sendok dan hasilnya diletakkan diatas kertas. Setiap bahan jangan tercampur
dengan yang lain. (usahakan di atas kertas diletakkan lebih dari satu macam bahan, sebagai
pembanding). Hasil pengamatan ditulis pada tabel dipapan tulis .

Kegiatan Menguji serat pada bahan makanan


Bahan makanan Hancur Tidak hancur berbentuk
benang
- Nasi
- Batang kangkung
- Tahu
- Jeruk
- Kacang panjang
tua
- Hati ayam
Keterangan : isi dengan tanda cek () pada kolom yang tersedia.

Guru membimbing siswa untuk menyimpulkan dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan


berikut :
- Bahan makanan mana yanng hancur ?
- Bahan makanan yang tidak hancur dan berbentuk benang ?
- Mengapa ada bahan makanan yang tidaak hancur ?

Melalui diskusi guru dan siswa mencoba mengambil kesimpulan sebagai berikut :

Bahan makanan ada yang berserat dan ada yang tidak berserat ?

Serat pada makanan yang berasal dari tumbuhan disebut selulosa. Selulosa adalah
karbohidrat yang tidak dapat dicerna oleh manusia. Walaupun daging kelihatan
berserat tetapi serat tersebut sebenarnya adalah serabut protein yang dapat dicerna
dengan menggunakan enzim protease.

J.    Penilaian                                        :
Rubrik penilaian kelompok :
 Beri tanda (√ ) pada kolom sesuai dengan kritria kelompok !
Kriteria Sangat Baik Baik Cukup Kurang
Mampu menerina materi atau
informasi
Mampu memahami materi
atau informasi
Kekompakkan dan keaktifan
kelompok dalam diskusi
Mampu menjelaskan materi
atau informasi

Mengetahui,                                                                 Medan, September 2019


Dosen Pembimbing                                                      Guru Kelas V             

                                                                                                           
NIP:                                                                              NIP :

Anda mungkin juga menyukai