HANDOUT Jurnal Penyesuaian Perusahaan Manufaktur
HANDOUT Jurnal Penyesuaian Perusahaan Manufaktur
Jurnal Penyesuaian
Perusahaan
Manufaktur
SMKN 1 MALANG
Tujuan Pembelajaran:
A. PENGERTIAN
Jurnal penyesuaian adalah jurnal yang dibuat dalam proses pencatatan perubahan
saldo dalam akun sehingga saldo mencerminkan jumlah yang sebenarnya.
Berdasarkan pengertiannya, maka jurnal penyesuaian memiliki fungsi sebagai berikut:
1. Menetapkan saldo catatan akun buku besar pada akhir periode sehingga sesuai
dengan saldo riil.
2. Menghitung pendapatan dan beban perusahaan selama periode yang bersangkutan.
Analisis Transaksi:
Pada akhir periode kemungkin terdapat pesanan yang belum selesai diproduksi.
Biayang telah dikeluarkan untuk pesanan tersebut dapat dilihat dalam kartu harga pokok
pesnan yang bersangkutan. Kemudian dibuat jurnal untuk mencatat persediaan produk dalam
proses dengan mendebit rekening biaya produksi. Pada akhir periode akuntansi belum selesai
dikerjakan. Harga pokok dapat dihitung dengan menjumlah biaya-biaya produksi yang telah
dikeluarkan. Jurnal untuk mencatat harga pokok pesanan yang belum selesai adalah:
Jurnal Penyesuain
Januari 2019
Tanggal No. Bukti Akun Debet Kredit
7 Jan 2019 BM12-2 Persediaan barang dalam proses Rp. 4.625.000
BUKTI
Nomor : BM12-3
MEMORIAL
Dibukukan
oleh:
Juna
______
Analisis Transaksi:
Perusahaan belum melakukan atas beban-beban yang menjadi kewajiban perusahaa
dan sudah diakui namun sampai tanggal neraca belum dibayar atau belum saatnya untuk
dilakukan pembayaran sehingga muncul beban yang msih harus dibayar. Sehingga akan
muncul hutang yang harus dilunasi pada periode berikutnya. Jurnal yang dibuat adalah:
31 Jan BM12-3 Biaya Tenaga Kerja Langsung Rp. 2.000.000
Biaya Overhead Pabrik Rp. 1.500.000
Beban gaji bag. Admin/penjualan Rp. 5.000.000
Hutang dan Gaji Upah Rp. 8.500.000
(penyesuaian gaji yang masih harus
dibayar)
3. Penyesuaian Perlengkapan
Tang : 31 Jan
gal 2019
Rp.
Per-05 Pulpen 5 pak @Rp. 5.000 50.000
Rp.
Per-06 Plastik merah besar 100
100.00
lembar @Rp. 1.000 0
Rp.
Total 475.00
0
Kabag Dibukukan
Accounting oleh:
Angga Juna
(Angga) (Juna)
Analisis Transaksi:
Akun perlengkapan memerlukan penyesuaian karena terdapat pemakaian pada
perlengkapan. Perlengkapan merupakan bahan-bahan yang dibeli untuk operasi
perusahaan. Saldo perlengkapan pada neraca saldo menunjukkan jumlah Rp.
725.000,- setelah dilakukan perhitungan ternyata hasil stock opname perlengkapan
kantor menunjukkan saldo Rp. 475.000,- maka jurnal penyesuaian yang dibuat
adalah:
31 Jan BM12-4 Beban Perlengkapan Rp. 250.000
Perlengkapan Toko Rp. 250.000
(penyesuaian perlengkapan
terpakai)
Teknisi Akuntansi
Kepada
Kabag Akuntansi
Dari Kabag Akuntansi
Data akhir periode menunjukkan sebagai berikut:
1. Beban asuransi untuk bulan Desember RP.
1.500.000
Isi Memo
2. Iklan yang sudah diterbitkan 3 kali penerbitan
senilai Rp. 450.000
Mohon dibuatkan jurnal penyesuaian
Kabag Dibukuka
Accounting n oleh:
Angga Juna
(Angga) (Juna)
Analisis Transaksi:
Akun beban dibayar dimuka diperlukan penyesuaian dengan pemakaianya hingga di
akhir periode. Perusahaan sering membaya beban untuk beberaa periode mendatang yng
disebut dengan beban dibayar dimuka. Makan harus dihitung beberapa beban yang harus
dilaporkan pada periode yang bersangkutan. Pada bukti memorial diatas menunjukkan beban
asuransi untuk bulan desember sebesar Rp. 1.500.000,- dan ikla yang sudah diterbitkan Rp.
450.000,- sehingga jurnal yang dibuat adalah:
31 Jan BM12-5 Beban Asuransi Rp. 1.500.000
Asuransi dibayar dimuka Rp. 1.500.000
Tangg : 31 Jan
al 2019
Kabag Dibukukan
Accounting oleh:
Angga Juna
(Angga) (Juna)
Analisis Transaksi:
Adakalanya perusahaan mengalami kerugian karena adanya debitur yang tidak
mampu melakukan pembayaran piutangnya. Untuk perusahaan perlu membuat jurna
penyesuaian dengan menggunakan akun beban kerugian piutang. Terdapat 2 metode yang
digunakan untuk mencatat kerugian piutang yaitu metode langsung dan metode cadangan.
Pada kasus ini kita menggunakan metode cadangan. Berdasarkan bukti memorial diatas
perusahaan menetapkan persentase piutang tak tertagih pada tahun 2019 adalah 10% dari
saldo piutang. Maka besarnya kerugian piutang pada tahun 2019 adalah:
Taksiran beban kerugian tahun 2019 : Rp. 75.000.000,- = 7.500.000,-
Cadangan kerugian piutang tahun lalu = 4.250.000,-
Beban kerugian piutang tahun 2019 = 3.250.000
Berdasarkan perhitungan diatas, maka jurnal yang dibuat adalah:
31 Jan BM12-6 Beban kerugian piutang Rp. 3.250.000
Cadangan kerugian piutang Rp. 3.250.000
Kabag Dibukukan
Accounting oleh:
Angga Juna
(Angga) (Juna)
Analisis Transaksi:
Suatu keadaan dimana aktiva tetap yang digunakan oleh perusahaan mengalami
penurunan manfaat karena digunakan dalam aktivitas operasional perusahaan. Dalam hal ini
perlu dilakukan penyesuaian untuk mencatat penurunan manfaat yang dialami pada akun
beban penyusutan. Pada kasus ini bukti memorial menunjukkan data penyusutan untuk aktiva
tetap yang berkaitan dengan pabrik sehingg dibebankan pada akun biaya overhead pabrik.
Maka jurnal yang dibuat adalah:
31 Jan BM12-7 Biaya Overhead Pabrik Rp. 1.765.000
Akumulasi penyusutan peralatan pabrik Rp. 350.000
Akumulasi penyusutan gedung pabrik Rp. 1.000.000
Akumulasi penyusutan mesin pabrik Rp. 415.000
BUKTI
Nomor : BM12-8
MEMORIAL
: 31 Jan
Tanggal
2019
Kepada Teknisi Akuntansi
Dari Kabag Akuntansi
Seluruh beban overhead berdasarkan saldo per
31/01/2019
mohon ditutup ke persediaan barang barang
Isi Memo dalam proses
(data buku besar per 31 Jan 2019
Catatlah jurnal
penyesuaian
Kabag Dibukukan
Accounting oleh:
Angga Juna
(Angga) (Juna)
Analisis Transaksi:
Berdasarkan saldo buku besar per 31/01/2019 ternyata masih terdapat saldo Beban
Overhead Pabrik sebesar Rp. 1.250.500,- maka jumlah tersebut ditutup ke akun persediaan
barang dalam proses. Maka jurnal yang dibuat adalah:
31 Des BM12-8 Persediaan barang dalam Rp. 1.250.500,-
proses
Biaya overhead pabrik Rp. 1.250.500,-
Dalam perusahaan manufaktur terdapat berbagai metode yang dapat digunakan untuk
melakukan pencatatan jurnal penyesuaian. Adanya perbedaan metode tersebut akan
memengaruhi penyesuaiannya. Berikut penyesuaian yang dilakukan untuk masing-masing
metode.
A. Metode Harga Pokok Pesanan
Akun-akun yang terdapat dalam neraca saldo belum tentu menggambarkan saldo yang
seharusnya. Misalkan untuk menyesuaiakan saldo perlengkapan pabrik, maka dibutuhkan
informasi sisa perlengkapan pabrik dari gudang, begitu juga dengan akun yang lainnya yang
membutuhkan penyesuaian.
Contoh: Berikut adalah neraca saldo PT SANJAYA per tanggal 31 Desember 2019
PT SANJAYA
NERACA SALDO
31 DESEMBER 2019
Nomor Akun Debit Kredit
Akun
1101 Kas Rp. 674.025.000
1102 Piutang dagang Rp. 99.750.000
1103 Persediaan bahan baku Rp. 67.500.000
1104 Persediaan bahan pembantu Rp. 27.000.000
1105 Persediaan barang dalam proses
1106 Persediaan produk jadi Rp. 267.300.000
1107 Perlengkapan pabrik Rp. 6.600.000
1108 Perlengkapan kantor Rp. 8.700.000
1109 Asuransi dibayar dimuka Rp. 6.300.000
1201 Aktiva tetap Rp. 690.000.000
1202 Akum. Peny. Aktiva tetap Rp. 162.000.000
2101 Utang dagang Rp. 78.750.000
2102 Utang bank Rp. 7.500.000
2103 Utang gaji Rp. 146.880.000
2104 Utang bunga
2105 Utang pajak Rp. 1.019.865
2106 Uang muka penjualan Rp. 22.500.000
3101 Modal saham Rp. 750.000.000
3102 Laba ditahan Rp. 75.000.000
4101 penjualan Rp. 2.493.300.000
5101 Harga pokok penjualan Rp. 1.566.000.000
5200 Gaji dan upah
5201 Beban gaji bag. Administrasi dan Rp. 101.100.000
umum
5202 Beban gaji dan penjualan Rp. 122.250.000
5303 Beban perlengkapan
5204 Beban asuransi
5209 Beban lain-lain Rp. 23.340.000
5301 Beban bunga Rp. 11.700.000
6101 BDP-Biaya bahan baku Rp. 44.250.000
6102 BDP-Biaya tenaga kerja Rp. 39.600.000
6103 BDP-Biaya overhead pabrik Rp. 17.700.000
6104 BOP dibebankan Rp. 47.400.000
6105 BOP sesungguhnya Rp. 11.100.000
TOTAL Rp. 3.784.215 Rp. 3.784.215
Adapun informasi penyesuaian untuk akun buku besar PT SANJAYA pada tanggal 31
desember 2019, sebagai berikut:
1. Bahan pembantu yang dipakai dalam proses produksi bulan desember seharga Rp.
15.000.000,00.
2. Perlengkapan pabrik yang dipakai dalam produksi bulan desember seharga Rp.
4.500.000,00.
3. Sisa perlengkapan kantor ditaksir seharga Rp. 1.500.000,00
4. Asuransi yang menjadi beban produksi bulan desember sebesar Rp. 1.800.000,00.
5. Penyusutan aktiva tetap bagian produksi dicatat tiap akhir bulan. Aktiva tetap yang
menjadi beban produksi bulan desember sebesar Rp. 5.250.000,00.
6. Aktiva tetap pada bagian penjualan dan bagian administrasi umum tiap tahun disusutkan
sebesar Rp. 15.000.000,00.
7. Bunga pinjaman dari bank yang masih harus dibayar sebesar Rp. 75.000,00.
8. Selisih BOP sesungguhnya dengan BOP yang dibebankan kepada produk dibebankan
kepada akun harga pokok penjualan.
Berdasarkan data tersebut, maka jurnal penyesuaian pada tanggal 31 desembr 2019 sebagai
berikut.