Anda di halaman 1dari 2

Nama : I Made Surya Widya Negara

NIM : 20089016014

Prodi : S1 FARMASI

Test

1. 1. Gelas ukur
Digunakan untuk mengukur volume zat kimia dalam bentuk cair. Alat ini mempunyai
skala,tersedia bermacam-macam ukuran, mulai dari 10 mL sampai 2 L.
2.Pipet ukur
Pipet ukur digubakan untuk memindahkan larutan secara terukur. Pa da pipet ukur terdapat
skala yang menunjukkan volume.

3.Pipet volume atau pipet gondok


Pipet volume atau pipet gondok adalah salah satu alat ukur kuantitatif dengan tingkat ketelitian
tinggi, ditandai dengan bentuknya yang ramping pada penunjuk volume dan hanya ada satu
ukuran volume.

4.Buret
Buret berfungsi untuk meneteskan sejumlah reagen cair dalam eksperimen yang memerlukan
presisi, seperti pada eksperimen titrasi. Buret sangatlah akurat, buret kelas A memiliki akurasi
sampai dengan ± 0,05 cm3. Oleh karena presisi buret yang tinggi, kehati-hatian pengukuran
volume dengan buret sangatlah penting untuk menghindari kesalahan sistematik.

5.Labu ukur atau labu takar


Labu Takar berfungsi untuk menyiapkan larutan dalam kimia analitik yang konsentrasi dan
jumlahnya diketahui dengan pasti dengan keakuratan yang sangat tinggi. Alat ini sangat cocok
digunakan untuk mengukur sesuatu dengan keakuratan yang tinggi karena di bagian leher
terdapat lingkaran graduasi, volume, toleransi, suhu kalibrasi dan kelas gelas. Pada lehernya juga
terdapat tanda batas yang menunjukkan volume sebagaimana tertera pada badan labu takar.
Biasanya berwarna transparan, tetapi ada juga yang berwarna gelap. Biasanya dilengkapi
dengan penutup dari bahan tahan bahan kimia seperti polietilen atau dapat juga dari gelas

2. Miniskus cekung terjadi akibat gaya adhesi yang lebih kuat dari gaya adhesi, Gaya adhesi adalah
gaya tariknya ke zat lain. Sedangkan gaya kohesi sebaliknya, gaya tarik antara zat sesamanya.
Oleh karena itu jika gaya kohesi antara larutannya lebih besar, maka akan menjadi cembung
karena menghindari kaca.
Miniskus atas digunakan apabila larutan yang diukur memang memiliki miniskus atas dan juga
untuk larutan berwarna. Sedangkan Untuk miniskus bawah digunakan untuk membaca volume
di alat ukur jika larutan berwarna bening atau masih jelas dan pastinya memiliki miniskusus
bawah.

3.
 Adhesi adalah gaya tarik menarik antara partikel partikel yang tidak sejenis. Gaya adhesi
akan mengakibatkan dua zat akan saling melekat bila dicampurkan. Contohnya :
Bercampurnya air dengan teh/kopi, melekatnya air pada dinding pipa kapiler,
melekatnya tinta pada kertas, dll.


Kohesi adalah gaya tarik menarik antara partikel partikel yang sejenis. Gaya kohesi
mengakibatkan dua zat bila dicampurkan tidak akan saling melekat. Contoh peristiwa
kohesi adalah : Tidak bercampurnya air dengan minyak, tidak melekatnya air raksa pada
dinding pipa kapiler, dan air pada daun talas.

4. Untuk mengukur volume bongkahan kecil batu bisa menggunakan gelas ukur dan gelas pancur
yang diisi air dengan cara menghitung kenaikan volume air atau volume air yang pindahkan oleh
batu kapur.

5. Cara mengambil NaOH sebanya 2,5 gram yaitu

 Menggunakan spatula
 Siapkan wadah berupa kertas yang steril, kemudian taruh diatas timbangan digital
 Reset timbangan supaya berat kertas tidak dihitung
 Ambil padatan NaOH menggunakan spatula
 kemudian taruh sedikit demi sedikit di kertas yang tadi hingga beratnya mencapai 2,5
gram

6. Kaca pelindung pada timbangan elektrik berguna untuk mencegah partikel lain dari luar masuk,
sehingga ketelitian berat tidak terganggu

Anda mungkin juga menyukai