Anda di halaman 1dari 3

NAMA : ISNA SABRINA

NIM : 2015040016

KELAS : IPI-A

TUGAS : RESUME PENGANTAR STUDI PEMIKIRAN ISLAM 2

"Bentuk Perkembangan Awal Pemikiran Islam"

Perkembangan awal pemikiran islam terkait persoalan-persoalan hukum yang menuntut


kejelasan tentang keadaan yang berkembang ditengah umat islam waktu itu. Pasca wafatnya
nabi, sudah ada perbedaan pandangan kaum muslimin antara kaum anshar dan muhajirin terkait
siapa yang pantas dan layak menjadi khalifah setelah Muhammad SAW. Sebagian kelompok
mengatakan dari Muhajirin bahwa Abu Bakar yang layak, dari Anshar merekalah yang layak,
dan sebagian lainnya mengatakan Ali lah yang layak. Alhamdulillah kesepakatan dengan
berbagai macam pertimbangan dan diskusi terpilihlah Abu Bakan yang kemudian di baiat.
Setelah wafat Abu Bakar digantikan oleh Umar bin Khatab, dan setelah Umar wafat digantikan
oleh Usman bin Affan. Pada masa Usman, kekuasaan oslam sudah menvapai Afrika. Saat itu
banyaklah timbul fitnah-fitnah. Keadaan umat islam tidak hanya menghadapi tantangan dari luar
tapi juga dari dalam. Sampai sebuah tragedi terjadi, Usman mati terbunuh.

Isu-isu yang berkembang bahwa Usman bin Affan nepotisme, membagikan kekuasaan pada
kerabatnya saja. Dan desas-desus yang layak menjadi khalifah adalah Ali bin Abi Thalib. Kita
tidak bisa percaya isu-isu tersebut karena secara pribadi Usman adalah sosok yang jujur dan
diakui para sahabat. Setelah Usman wafat digantikan oleh Ali bin Abi Thalib. Pada masa itu ada
beberapa pihak yang ingin menciptakan kekacauan ditengah-tengah umat islam.

Karena terlalu lambatnya Ali menyusut pembunuhan Usman dan banyak yang menyudutkan Ali,
terjadilah perang Jamal antara Ali dan Aisyah yang akhirnya dapat diredam. Setelah itu terjadi
juga pertemuan antara pasukan Ali dan Muawiyah bin Abi Sofyan. Kemudian terjadi perdamaian
antara mereka, sebelumnya pihak yang ingin menyebabkan perpecahan menyusup dalam
pasukan Ali dan Muawiyah pada malam hari. Dan mereka memprovokasi kedua belah pihak
hingga terjadilah perang. Sebelum pasukan Ali hampir menang, terjadilah Tahkim. Pasca
terjadinya tahkim mulailah fitnah itu makin kuat. Ada isu bahwa saat pasukan Ali hampir
menang malah terjadi tahkim sehingga menyebabkan ada orang-orang yang kecewa dan keluar
dari pasukan ali yang nanti disebut Khawarij.

Mereka yang keluar itu bergabung dengan orang-orang yang mempunyai pandangan bahwa Ali
adalah sumber fitnah dan mereka menganggap pemerintah Ali tidak sah lagi. Dan muncullah
suatu keyakinan diantara mereka, bahwa orang-orang yang terlibat dalam tahkim itu adalah kafir
dan halal darahnya, kecuali mereka bertaubat dalam artian mau bergabung dengan kelompok
khawarij.

Pendukung - pendukung Ali masih ada dan biasanya disebut Syi'ah. Tapi jika syi'ah sudah
berbentuk sebuah paham bukan lagi konteknya pendukung Ali. Syi'ah memiliki paham
bahwasannya orang yang pantas menjadi khalifah setelah Nabi adalah Ali dan keturunannya, dan
menganggap kekhalifahan sebelumnya tidaklah sah. Kemudian terjadi pertentangan antara
Khawarij dan Syi'ah.

Ada juga pihak yang mencoba mencari jalan tengah, artinya persoalan itu siapa yang benar dan
salah dikembalikan kepada Allah dan hukum yang ditangguhkan maka disebut Murji'ah. Dan
orang-orang yang tidak terlibat dalam tiga kelompok ini yang kemudian disebut Ahlussunnah
wal Jamaah.

Berkembangnya filsafat ditengah-tengah umat islam, maka dinamika, pemahaman theologu


banyak mewarnai dunia islam. Lahirnya kaum rasional Mu'tazilah, Asy'ariyah, Maturidiyah.

Ada beberapa aspek yang menjadi perdebatan dari aliran-aliran tersebut diantaranya :

1. Persoalan mukmin dan kafir


2. Dimana kedudukan orang mukmin dan kafir di akhirat nanti
3. Sifat-sifat Allah
4. Perbuatan-perbuatan Allah
5. Al-Qur'an itu makhluk atau tidak, dll.
Perkembangan pemikiran islam pada awalnya dipengaruhi kebutuhan umat islam terhadap
kepastian hukum secara syari'at dan akhirnya muncul ilmu ushul fikih. Lalu melahirkan
persoalan-persoalan theologi yang disebabkan oleh persoalan-persoalan politik dan berakibat
kepersoalan-persoalan akidah. Yang menyebabkan lahirnya bermacam-macam aliran dan
lahirlah aliran-aliran kalam dan ilmu kalam. Dalam persoalan-persoalan akidah dapat berpegang
pada akidahnya Asy'ariyah dan Maturidiyah yang kemudian disebut Ahlussunnah wal Jamaah
atau Sunni.

Anda mungkin juga menyukai